LAGENDA PUTRI DAE MINGA

Sinopsis :

Malang nasib Dae minga ,puteri cantik dari kerajaan sanggar . lagendanya , ia
memiliki paras yang cantik dengan wajah Yang putih bersih dan rambut hitam panjang
.sangking cantiknya , banyak pangeran dari keerajaan tetangga yang jatuh hati . karena
banyak yang ingin meminangnya , bibit peperangan pun muncul . tak ingin mengalami
peperangan , akhirnya para penduduk dan keluarga kerajaan memutuskan untuk
mengasingkan sang puteri di sebuah tempat . “ Banyak yang mengasumsikan tempatnya
adalah puncak Gunung Tambora , tapi kami sendiri meyakini puteri Dae Minga di asingkan
atau di buang di Pulau Santonda ,” Berlanjut ke lagenda ,sang puteri mengapung di atas
sebuah rakit dan di lepas di Danau tengah Pulau Santonda. Menurut lagenda ,sebelum
naik rakit , ia memberikan sumpah terakhirnya , “ Tidak ada wanita yang bisa mendapatkan
anggun dan cantik dalam satu waktu . jika ia anggun , maka ia tidak cantik . jika ia cantik ,
maka ia tidak anggun “ sumpah ini di tujukan untuk semua wanita . agar nasibnya tidak
sama dengan sang puteri . Menurut cerita, ia tak ingin ada gadis tak bersalah lagi yang harus
di korbankan seperti dirinya .

Ayat kembali menuturkan bahwa menurut lagenda , Pulau Satonda tak boleh di huni .
karena di sana seakan menjadi tempat tinggal puteri Dae Minga yang telah tenggelam di
tengah danau . meski sebenarnya , pulau ini memiliki kecantikan alaram yang tak bisa di
lewatkan begitu saja . Ada alam bawah laut yang menggoda , juga pesisir pantai yang cantik.