Mula Cikaputrian
Dongeng Kakak kali ini merupakan Legenda asal mula telaga Indah di
daerah Banten yaitu Cikaputrian. Cerita Rakyat Pendek dari Banten
Legenda Asal Mula Cikaputrian akan mengajarkan kita untuk tidak berlaku
sombong dan kasar kepada orang lain. Sudah penasaran ingin mendengar
ceritanya. Yuk dengarkan cerita kakak kali ini.
Pada jaman dahulu kala hiduplah seorang putri raja yang dikarunia wajah
yang sangat menawan. Amat cantik jelita rupa wajahnya. Namun tidak
seperti wajahnya yang cantik, tabiat perilaku sang putri sangat buruk dan
tidak terpuji. Marasa dirinya merupakan putri Raja, sang Putri sangat manja.
Segala keinginannya harus dituruti. Jika tidak dituruti ia akan merajuk dan
marah-marah. Sang Putri juga dikenal sebagai orang yang sangat pemalas.
Ia kerap menghabiskan waktunya untuk berhias dan kemudian mengagumi
kecantikannya sendiri. Satu sifat buruk lain dari Sang Putri adalah
kesombongannya. Sang Putri merasa dia adalah perempuan sempurna,
selain putri seorang raja dia juga memiliki paras yang sangat cantik.
Sang Raja pernah memberikan sebuah puri yang indah untuk putrinya itu
setelah putrinya itu meminta dengan memaksa. Puri itu sangat indah,
terletak di kaki gunung. Selain luas lagi megah bangunannya, puri itu juga
dilengkapi dengan taman yang sangat asri. Berbagai tanaman bunga
ditanam di taman yang indah itu. Serasa untuk melengkapi keindahannya,
terdapat sebuah danau di dekat puri itu.
Danau di dekat puri berair sangat jernih serasa dapat digunakan untuk
berkaca. Jika sang Putri berada di purinya, sang Putri kerap mandir di danau
itu. Sang Putri tidak memperbolehkan siapapun juga untuk mandiri di danau
itu tanpa izin langsung darinya. Sang Putri akan meminta ayahandanya
untuk menjatuhkan hukuman yang berat kepada siapapun yang mandi di
danau itu tanpa izinnnya.
Pada suatu hari sang Putri berada di Purinya seperti biasanya, sang Putri
mandi di danau itu seorang diri. Dayang-dayangnya bahkan tidak
diperbolehkan untuk mendekati danau tersebut. Sang Putri seperti ingin
menguasai sepenuhnya danau itu sendirian. Dia enggan berbagi dengan
siapapun juga.
Ketika sang Putri tengah mandi, seorang perempuan tua berpakaian kumal
lagi compang-camping datang ke danau itu. Entah darimana asal si
perempuan tua karena mendadak dia muncul dekat danau. Sepertinay dia
ingin mandi atau mencuci muka di danau itu.
Si perempuan tua terperanjat, Dia hanya terdiam dan menatap heran pada
sang Putri.
“Mau apa engaku ke danau ini? Mau mandi?”
Mendapati si perempuan tua tetap terdiam dan juga tidak beranjak pergi,
Sang Putri kembali menghardik dengan kasar.” Perempuan dekil, lekas
engkau pergi menjauh dari danau ini! Pergi! Air danau yang jernih ini akan
kotor terkena tubuhmu yang dekil dan bau!”
“Aku tahu. Aku tengah berhadapan dengan seorang Putri Raja.” Jawab si
perempuan tua.” Namun apakah karena engkau Putri raja lantas engkau
dapat bertindak semaumu terhadap orang lain?”
“Apa pedulimu?” Sang Putri bertambah marah.” Aku Putri raja, aku bebas
berbuat apapun yang aku suka, termasuk mengusirmu! Pergi engkau hai
perempuan dekil buruk rupa.”
“Engkau memang putri raja, namun tidak seharusnya seorang putri raja
bebas mengumbar ucapan kesombongan! Meski putri raja engkau tetaplah
seorang manusia adanya. Ucapan kasar lagi sombongmu itu tidak layak
keluar dari mulut seorang manusia. Ucapanmu sungguh berbisa dan hanya
ular hitam berbisa saja yang memiliki mulut seperti itu.”
Sang Putri raja kena kutukan menjadi ular hitam berbisa karena
kesombongannya.
Ular hitam jelmaan Putri raja terlihat sangat sedih. Airmatanya bercucuran.
Airmata penyesalan. Mulutnya terlihat bergerak-gerak dan suaranya
mendesis seolah meminta maaf atas perlakuan buruknya kepada si
perempuan tua. Namun, airmata penyesalan tinggallah air mata dan
penyesalannya karena wujud sang Putri raja berubah menjadi ular.
Dari langit tiba-tiba terdengar suara yang tertuju pada ular hitam berbisa
jelmaan sang Putri raja.” Karena kesombonganmu, engkau memang tidak
pantas menjadi manusia. Engkau hanya pantas menjadi ular berbisa untuk
selama-lamanya!”
Kutukan telah jatuh dan tetap untuk sang Putri raja.
Terkenanya sang Putri Raja oleh kutukan hingga berubah wujud menjadi
ular hitam berbisa diketahui oleh pada penduduk sekitar danau. Mereka
lantas menamakan danau itu dengan nama Cikaputrian yang artinya danau
tempat sang Putri mandi.
Pesan Moral dari Cerita Rakyat Banten Legenda Asal Mula Cikaputrian
adalah :
Sumber : https://dongengceritarakyat.com/cerita-rakyat-banten-legenda-
asal-mula-cikaputrian/