Anda di halaman 1dari 5

PUTRI KEMBANG DADAR

Adegan 1

Di suatu daerah sumatera selatan ada 2 (dua) kerajaan kecil, yaitu kerajaan hilir dan kerajaan hulu. Di
antara 2(dua ) kerajaan ini sering terjadi perselisihan.

(mengadakan sebuah rapat)

Raja hilir : Apakah persiapan pasukan sudah betul-betul handal (bertanya kepada panglima kerajaan
hilir)

Panglima raja hilir : (Berdiri dengan gagah) Baginda raja pasukan sudah siap untuk berangkat

Raja hilir : (dengan penampilan yang sangat perkasa) Baiklah saya harapkan tugas kalian ini
untuk mengalahkan kerajaan hulu itu akan berhasil.

Istri raja hilir : (menghampiri sang raja) wahai suamiku pergila dan hadapilah kerajaan hulu,
pulanglah engkau membawa kemenangan.

Raja hilir : tentu istriku, aku akan pulang dengan membawa kemenangan dari kerajaan hulu
(pergi meningkalkan kerajaan hilir)

Anak raja hilir : ibunda apakah ayah handa bisa mengalahkan kerajaan hulu?

Istri raja hilir : Anakku doakan saja agar ayah handa bisa mengalahkan kerajaan hulu

Adengan 2

Disisi lain suatu panglima hulu mengintai berlari dengan tergesah-gesah menuju ke ruangan istana raja hulu

Panglima raja hulu : (panic dan tergesah-gesah) wahai yang mulia terlihat pasukan kerajaan hilir datang
kemari

Raja hulu : (Hanya tersenyum) siapkan pasukan kita, tunggu mereka datang di perbatasan ini lalu
kita habisi mereka!!!

Panglima raja hulu : Baiklah baginda raja

Terdengar teriakan suatu aba-aba penyerangan dari kerajaan hulu, lalu pasukan kerajaan hilir mendengar
teriakan dari arah kiri mereka.

Panglima raja hilir : ku dengar dengan jelas bahwa pasukan hulu itu datang dari arah kiri

Disisi lain kerajaan hulu telah siap dan bersembunyi di semak belukar tepatnya berada di belakang pasukan
hilir.

Raja hilir : aku mendengar langkah pasukan hulu yang mendekati dari arah kiri

Panglima raja hilir : saya akan memberikan lembaran ke atas yang berarti kita siap menyerang ke arah kiri

Raja hulu : mari kita serang mereka dari arah kanan!!!serang!!!!!!!

Panglima&raja hilir : serang mereka!!!!!serang!!!

Disisi lain kerajaan hilir tak menyangka bahwa serangan tersebut berasal dari arah kanan, lalu Raja hulu
berkata

Raja hulu : wahai raja hilir engkau tidak bisa berbuat apa-apa lagi, aku telah
memenangkan perperangan ini
Raja hilir : engkau telah berbuat curang raja hulu saya pasti akan membalas
perbuatanmu ini.Tunggu membalasanku

Panglima raja hilir : mari baginda kita pergi meninggalkan tempat ini(pergi meninggalkan kerajaan hulu)

Panglima hulu : wahai yang mulia kita telah memenangkan perperangan ini

Raja hulu : aku sangat bangga kepada-mu. Engkau telah berusaha untuk
memenangkan perperangan ini.

Adegan 3

Raja hilir merasa marah atas kekalahannya melawan kerajaan hulu

Istri raja hilir : (menghampiri sang raja) Ada apa suamiku? Kau tampak terlihat begitu kesal.
Apakah kerajaan kita menang melawan kerajaan hulu?

Raja hilir : Maaf istriku, aku tidak dapat memenangkan perperangan ini. Karena
raja hulu berbuat curang. Dayang tolong panggilkan putriku bawa dia kemari

Dayang raja hilir : baiklah baginda, akan saya panggilkan (pergi meninggalkan ruangan)

Anak raja hilir : Ada apa ayah handa? Engkau memanggil diriku?

Raja hilir : wahai anakku apakah pendapatanmu? Tentang ini kau tampak tenang dan
tidak gelisah ataupun merasa takut

Anak raja hilir : ayah handa jika ananda dizinkan untuk berangkat ke kerajaan hulu, ananda
tidak akan pulang jika ananda tidak berhasil!!!

Istri raja istri : wahai anakku engkau apakah tidaklah berpikir itu sangat berbahaya bagimu?

Dayang raja hilir : iya putri, itu sangat berbahaya bagimu. Lebih baik engkau jangan pergi kesana

Anak raja hilir : ini aku sampaikan dengan penuh kesadaran . ini sudah menjadi tekatku!

Istri raja hilir : anakku jika itu sudah menjadi tekatmu. Tak dapat aku menghalanginya .
aku hanya berdoa kau akan berhasil, Kau akan ditemani dayang dari kerajaan ini

Anak raja hilir : baiklah ayah handa, aku akan pergi bersama dayangku. Apakah engkau
sanggup menemani ku menuju ke kerajaan hulu?

Dayang raja hilir : aku siap mendampingmu putri. Aku akan laksanakan perintah baginda raja

Anak raja hilir : baiklah! Aku meminta doa kepada ayah handa dan ibunda agar ananda bisa
berhasil (pergi meninggalkan kerajaan hilir)

Adegan 4

Dari kemenangan dari kerajaan hulu. Raja hulu sangat bahagia dan ditemani oleh seorang prajurit dan
dayangnya

Dayang raja hulu : wahai baginda raja. Apakah pasukan telah berjaga-jaga untuk mengawasi
dari serangan kerajaan hilir?

Raja hulu : tenang saja dayangku. Mereka telah menerima kekalahan besar dari kerajaan ini.
Tidak mungkin mereka datang lagi

Panglima raja hulu : iya yang mulia. Bagaimana tiba-tiba pasukan kerajaan hilir menyerang kita ?
sedangkan kita belum berjaga-jaga
Dayang raja hulu : mungkin saja kerajaan hilir akan membalas kekalahannya baginda? Kita harus berhati-
hati.

Raja hulu : kalian benar. Kita harus berhati-hati dan berjaga-jaga . semestinya kalian bahagia atas
kemenangan ini.

Tidak lama kemudian putri kembang dadar telah sampai di kerajaan hulu dia berjalan mendekati keramaian
yang berada di sekitar istana raja hulu.

Dayang raja hilir : wahai putri. Sepertinya tempat ini pantas untuk kita tempati?

Anak raja hilir : baiklah. Kita berhenti disini saja sepertinya tempat pantas untuk kita beristirahat

Dari keramaian itu, rakyat lainnya heran karena mereka baru melihat 2 orang gadisc Dan ternyata terdengar
sampai ke raja hulu

Raja hulu : Ada apa kelihatannya ramai sekali? Tidak biasanya seperti ini?

Panglima raja hulu : kelihatannya ada seorang gadis yang baginda?

Raja hulu : dayang tolong kau panggilkan gadis itu bawa mereka kemari

Dayang raja hulu : Baiklah raja. Saya akan memanggilnya.

Dayang raja hulu mendekati 2 orang gadis itu.

Dayang Raja hulu : kau gadis !raja hulu memanggilmu. Sepertinya kau orang baru disini?

Dayang raja hilir : tidak! Kami orang lama disini. Cuma kamu saja tidak pernah melihat kami

Dayang Raja hulu : saya tidak percaya! Pasti kalian mau berniat buruk kepada raja hulu

Anak raja hilir : kami tidak ada niat buruk untuk raja hulu

Dayang raja hulu : baiklah! Cepat kamu pergi sana! (pergi dan mendekati sang raja hulu)

Raja hulu : kau ikut ke istana sekarang juga! Kau layak menjadi permaisuri saja di kerajaan ini.

Dayang raja hulu : wahai baginda dia tidaklah pantas untukmu! Dia hanyalah seorang rakyat biasa yang
tidak pantas denganmu

Raja hulu : sebenarnya kalian ini siapa? Saya tidak pernah melihat ada seorang gadis ? ada
bermaksud apa kalian datang?

Dayang raja hilir : kami dari kerajaan hilir. Dan dia adalah putri seorang raja hilir yang bernama putri
kembang dadar

Dayang raja hulu : ternyata benar dugaan ku ini. Mereka ada niat jahat kepada baginda

Raja hulu : mulai saat ini kalian telah memiliki permaisuri wanita yang ada di hadapan kalian ini .
dia sudah menjadi istri ku

Pada akhirnya putri kembang dadar dapat menyatukan ke-2 kerajaan hilir dan kerajaan hulu, sehingga tidak
ada lagi permusuhan dan terjadilah perdamaian antara dua kerajaan ini.
TUGAS SENI BUDAYA
DRAMA KISAH PUTRI KEMBANG DADAR

D
I
S
U
S
U
N
KELOMPOK 4 (EMPAT)

OLEH:

1.SHAHNAZ ZANIRAH

2. FIDYA RAMADHANY

3. DWI YUNI NOVIANTY


4. UNY BEAUTY SHOP

5. APRIADI

6. ALANA MAULANA

7. M. ALDIAS FIRMANSYAH

8. M.JEFRI ROMADON

Guru Pembimbing: Ibu dini

Anda mungkin juga menyukai