Anda di halaman 1dari 3

Cantika tri inayah

Xii ipa 3

Putri Kembang Dadar


Ribuan tahun yang lalu sebelum berdiri kerajaan besar, telah berdiri
kerajaan-kerajaan kecil, yang memiliki rajanya masing-masing.
Salah satu kerajaan itu adalah kerajaan Hulu, juga berdirinya
kerajaan yang dinamakan kerajaan Hilir. Diantara kerajaan ini terjadi
suatu perselisihan, sehingga tampaknya tak pernah damai diantara
keduanya, ada saja keributan yang terjadi diantara mereka.
Disebuah pendopo kerajaan Hilir terlihat bersama-sama dengan
para penggawanya dan juga para prajurit kerajaan, sepertinya tengah
mengadakan rapat. Sepertinya raja Hilir tengah memimpin sebuah
rapat, tampak jelas ada masalah yang penting tengah mereka bahas.
raja dari kerjaan hilir mengadakan rapat dan strategi untuk mengalahkan kerajaan Hulu ,

Dan Pasukan kerajaan Hilir berangkat untuk mengalahkan kerajaan hulu dengan menggunakan
perahu yang besar, kini setiap tahun sekali bentuk perahu ini di meriahkan dengan cara lomba
bidar.Yaitu setiap pada hari kemerdekaan republik Indonesia atau hari ulang tahun kota
Palembang. Disebut perahu Bidar.
Di kerajaan Hulu, mereka sudah mengetahui adanya penyerangan dari kerajaan hilir,dan sudah
mempersiapkan pasukan untuk kedatangan mereka, tetapi kerajaan Hilir, sepertinya sudah
mengalami suatu kekalahan, Raja merasa ini suatu kekalahan yang besar.
Sepertinya raja Hilir marah besar dengan kekalahan ini, ia menjadi merah padam, bertambah
berang hatinya, karena mengalami kekalahan ini, ia juga tahu bahwa pimpinan pasukan yang
dia kirim juga mati terbunuh.
Para prajurit dan juga para pemimpin, dan juga penasehat Raja Hilir disaat itu hanya
diam seribu bahasa, mereka tanpa ada suara yang terdengar, mereka hanya pandangi tindak
tanduk yang dilakukan Raja.
Pada saat itu, seorang putri yang cantik jelita, tengah memperhatikan apa yang dilakukan oleh
orang tuanya, ia hadir pada saat itu.Putri ini sering dipanggil dengan nama Putri Kembang
Dadar, kecantikannya sangat terkenal dipenjuru kerajaan, banyak para raja yang tertarik akan
kecantikannya.Sesaat Raja hilir mengatakan, “adakah diantara kalian yang akan sanggup untuk
memimpin pasukan, hal ini bukan kita takuti tapi harus kita lawan.”
Namun tak seorangpun ada yang berani menyatakan pendapatnya, mereka hanya diam.
Raja memandang pada semua arah, pada semua yang hadir pada waktu itu, sehingga ia tertuju
pada anak kesayanganya,”wahai anaku, apakah ada pendapatmu tentang kejadian ini,
sepertinya kau tampak tenang, tanpa terlihat gelisah apalagi takut.”
Putri Kembang Dadar hanya tersenyum mendengar seruan dari orang tuanya itu, sembari ia
berkata,”ayah handa ,jika di izinkan ananda mau berpendapat, tentang persoalan ini.”
Raja memandangnya dengan sangat penuh perhatian sekali, ia pandangi anak kesayangan
itu,”silahkan ananda untuk menyatakan pendapatnya, siapa saja yang akan mengajukan
pendapatnya.
Mendengar dari ucapan yang disampaikan oleh orang tuanya itu, Putri Kembang Dadar merasa
lega, ia senyum dengan lantang ia mengatakan, “ayah izinkan aku untuk berangkat menuju
kerajaan Hulu, ananda tak akan pulang jika ananda tidak berhasil.”
Suatu pernyataan yang tak terduga dari suara anak kesayanganya itu, apalagi anaknya adalah
seorang putri , seakan ia tak percaya itu keluar dari hati dan suara yang keluar seorang yang
cantik jelita seperti anaknya itu.“Tidakah ananda sadar apa yang telah di sampaikan ini, apakah
ini suara dari lubuk hati yang paling dalam,”ungkap Raja Hilir kepada anak kesayanganya itu.
Mendengar itu, Raja dari suara hatinya berbisik, betapa berani anaknya ini, tidak perduli bahwa
dia seorang perempuan, tak sedikit pun terlihat bahwa ada rasa takut di raut wajahnya.
“Ini aku sampaikan dengan penuh kesadaran, aku sudah bulat tekatku,” ungkap Putri Kembang
Dadar , dengan suara yang merdu, sehingga membuat kagum para hadirin yang ada dalam
ruang .
Raja Hilir merasa sangat yakin, apa yang telah disampaikan oleh anaknya itu,”anaku jika itu
sudah menjadi tekatmu, tak dapat aku mengahalanginya, aku hanya berdoa kau akan berhasil
nantinya.”
Semua yang hadir terkagum-kagum, mereka memandangi Putri Kembang Dadar , yang
berangkat meninggalkan kerajaan Hilir, yang hanya didampingi dengan beberapa orang saja.
Raja Hilir hanya memandang kepergian anaknya, ia tak menduga sama sekali bahwa anaknya
yang akan pergi untuk menyelidik, hal itu juga di iringi oleh para penggawa kerajaan, serta
juga disaksikan oleh rakyatnya.
Putri Kembang Dadar Hanya menggunakan pakaian layaknya seorang rakyat biasa saja.Ia
berjalan dengan gemulainya, mendekati keramaian, ini berada di sekitar istana Raja Hulu.
Walaupun demikian keberadaan Putri Kembang Dadar itu, tetap saja di awasi oleh para prajurit
kerajaan dari kejauhan, ia menyamar sebagai seorang penjual sayuran yang berada di pinggiran
istana.Tentu saja penyamaran ini dia lakukan agar melihat dengan dekat wajah Raja Hulu, tentu
saja meskipun ia menyamar sebagai seorang tukang sayur, kecantikanya tak dapat di
sembunyikan.
Disaat itu Raja Hulu yang tampan dan muda belia, sekilas ia memandang bahwa ada seorang
pedagang sayur yang begitu cantiknya,”Prajurit kau panggil wanita itu, bawa dia kemari!”
Tanpa banyak bicara prajurit itu mendakati pedagang , yang tiada lain itu adalah Putri Kembang
Dadar, yang menyamar sebagai seorang pedagang sayuran.
Putri Kembang Dadar tahu, ia hanya merasa dan berkata dalam hatinya, bahwa Raja Hulu
ternyata adalah seorang yang tampan. Tetapi dia juga sadar bahwa ini perangkapnya sudah
kena.Bukan main terpesonanya Raja Hulu, ia hanya berkata dalam hatinya, begitu cantiknya
wanita ini, “kau ikut keistana sekarang juga, kau adalah layak jadi seorang permaisuri saja.”
Ternyata bukan hanya Raja yang terpesona, tetapi beberapa pengikutnya, spertinya sadar
bahwa benar bahwa wanita itu memang cantik sekali, tidak salah Raja kita memilih wanita ini,
seorang prajurit berbisik lembut.
Bukan itu saja tetapi Sang Raja juga merasa, bahwa menurut hatinya , wanita ini adalah benar
bahwa dia bukan orang sembarang, tapi seorang putri yang datang dari langit.
Segera saja raja berserta dengan rombongan dengan memboyong Putri Kembang Dadar ke
istana Raja Hulu. Ketika sampai di istana, Raja segera memanggil dayang-dayang,”Hei
dayang-dayang ,coba kau ganti pakaian wanita ini lalu kau berikan ia pakaian yang terbaik
yang kita punya.Jika tidak ada kau cari di penjuru kerajaan, bila perlu kau beli keluar.”
Sehingga di istana tampak terjadi suatu kesibukan yang mendadak, para prajurit, juga rakyat
tersebar sudah bahwa Raja mereka telah menemukan seorang putri yang cantik jelita.
Pesan Raja yang disampaikan itu, menjadi suatu kesibukan bagi dayang-dayang, penghias raja
itu, menjadi terpesona, ketika ia melihat wanita itu , ia juga ikut kagum dengan kecantikan
yang di miliki Putri Kembang Dadar itu, sehingga tanpa sadar dayang itu berkata,”pantas raja
jadi bersemangat, kecantikan wanita ini luar biasa, tak satupun ada gadis yang ada di kerajaan
ini, yang dapat menandingi kecantikannya.”
Ketika Putri Kembang Dadar bagun dari tidur, dan ia dihiasai dengan cantiknya oleh dayang,
dengan pakaian yang layaknya seorang putri dan calon seorang permaisuri, para penggawa
terpesona melihatnya.
Disaat itulah muncul Raja Hulu, tetapi ia tersentak bukan kepalang, ketika ia melihat Putri
Kembang Dadar, kecantikan itu kini juga disaksikan oleh semua orang yang ada. Semua yang
hadir terpikat memandangnya. Raja Hulu berdiri dengan gagah perkasa, ia memandangi semua
prajurit juga para penggawanya, yang juga diwakili oleh rakyatnya yang menyaksikan
perayaan itu.“Para hadirin yang hadir, mulai saat ini , kalian telah memiliki seorang putri,
wanita yang ada di hadapan kalian ini adalah sebagai permaisurinya. Ia adalah yang bernama
Putri Kembang Dadar,”jelas Raja Hulu kepada semua penggawanya, juga pada para
prajuritnya, dan rakyatnya yang hadir.
Sejak itu Putri Kembang Dadar telah menjadi istri dari Raja Hulu, berita ini sudah sampai pada
Raja Hilir. Karena itu dikala Permaisuri Putri Kembang Dadar tengah beristirahat datanglah
secara rahasia seorang utusan dari Raja Hilir.“Katakan saja, bahwa aku akan segera datang
,”ungkap Permasuri Raja Hulu itu, yang tidak lain adalah Putri Kembang Dadar.Segera saja
prajurit itu meninggalkan istana raja Hulu, ia segera menuju pulang, untuk melaporkan keadaan
yang terjadi.
Belum prajurit itu tiba di istananya, tetapi Putri Kembang Dadar sudah berada di istana
orang tuanya, karena ia dapat menghadirkan diri langsung tanpa harus menggunakan jasat yang
menjalani secara kasar seperti manusia biasanya.“Anaku kau tampak makin cantik, aku tahu
kalau sudah menjadi istrinya Raja Hulu,”tutur Raja Hilir pada anaknya yang kini menjadi
seorang permasuri “Ayahanda adalah benar, aku bangga dengan perkawinan ini, namun aku
hanya memohon, agar tidak lagi terjadinya suatu permusuhan diantara kedua kerajaan
ini,’ungkap Putri Kembang Dadar pada orang tuanya itu.
Pada akhirnya Putri Kembang Dadar dapat menyatukan kedua kerajaan, sehingga tidak
lagi terjadinya permusuhan.Putri Kembang Dadar, mempersembahkan satu tubuhnya untuk
istana kerajaan Hilir, namun di lain pihak ia tetap berada di istana kerajaan Hulu, sehingga
terjadilah suatu perdamaian, yang tiada lagi terjadinya perselisihan di antara mereka.
Perdamaian kedua kerajaan menjadi senangnya para rakyat, karena telah menyatukan dua
kerajaan yang selama ini bermusuhan kini menyatu, sungguh besar pengorbanan yang dia
berikan untuk ini.

Anda mungkin juga menyukai