Anda di halaman 1dari 30

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

R
No. 145 PK/Pdt/2010

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
MAHKAMAH AGUNG

ng
memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara :

do
gu BUDI SAID, bertempat tinggal di Jalan Jaksa Agung Suprapto
No. 69, Surabaya, dalam hal ini memberi kuasa kepada ENING

In
SUWANDARI, S.H. dan RUSMEITI, S.H., Advokat, berkantor di
A
Jalan Panji Makmur Kavling C-32, Jalan Raya Panjang Jiwa No.
46-48, Surabaya, Pemohon Peninjauan Kembali dahulu
ah

lik
Termohon Kasasi/Terlawan IV/Pembanding ;
melawan :
am

ub
ASANINGSIH, bertempat tinggal di Jalan Embong Ploso No. 25,
Surabaya, dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri dan selaku
kuasa dari ;
ep
k

1. ANDAWIYAH, bertempat tinggal di Jalan Darmo Indah I/


ah

L.16-17, Surabaya ;
R
2. ASTUNINGSIH, bertempat tinggal di Jalan Malaka Hijau II/2

si
Pondok Kopi, Jakarta Timur ;

ne
ng

3. ASTININGSIH, bertempat tinggal di Jalan Venus Barat IX/92,


Bandung ;
4. RINDAYANININGSIH, bertempat tinggal di Jalan Embong

do
gu

Ploso No. 25, Surabaya ;


5. RINDAYATININGSIH, bertempat tinggal di Jalan Embong
In
A

Ploso No. 25, Surabaya ;


6. AGUSTININGSIH, bertempat tinggal di Jalan Embong Ploso
No. 25, Surabaya ;
ah

lik

7. NY. DJINOEN (almarhumah), dalam hal ini ahli warisnya


yang bernama :
m

ub

1. ACHMAD MULYA DJIANTO,


2. ACHMAD AGUS SLAMET ASTONO,
ka

3. ACHMAD DJAJA DJIANTO (almarhum), dalam hal ini


ep

diwakili oleh ahli warisnya yang bernama :


ah

a. ANINDITA AVIYANTARI,
R

b. ARMANDA AVIYANTO,
es

c. ALDILA FITRIYANTI,
M

ng

on

Hal. 1 dari 30 hal. Put. No. 145 PK/Pdt/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kesemuanya bertempat tinggal di Jalan Embong Ploso No.

R
25, Surabaya ;

si
Para Termohon Peninjauan Kembali dahulu Para Pemohon

ne
Kasasi/Para Pelawan dan Terlawan II/Terbanding dan Turut

ng
Terbanding ;
Dan

do
gu 1. IDA MEILANI, bertempat tinggal di Kecamatan Rungkut,
Kelurahan Medokan Ayu, RT.01, RW.02, Medokan

In
Kampung, Surabaya ;
A
2. PUTU PUTRA DJAJA, bertempat tinggal di Jalan Wonocolo
Beteng III/42, Surabaya ;
ah

lik
Para Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu Para
Termohon Kasasi/Terlawan I, III/Pembanding ;
am

ub
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata Pemohon
ep
k

Peninjauan Kembali dahulu sebagai Termohon Kasasi/Terlawan IV/Pembanding


ah

telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan


R
Mahkamah Agung No. 995 K/Pdt/2007 tanggal 12 Mei 2008 yang telah

si
berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Para Termohon

ne
ng

Peninjauan Kembali dan Para Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu


sebagai Para Pemohon Kasasi/Para Pelawan dan Terlawan II/Terbanding dan
Turut Terbanding dan Para Termohon Kasasi/Terlawan I, III/Pembanding dengan

do
gu

posita gugatan sebagai berikut :


1. Bahwa berkenaan dengan putusan Mahkamah Agung Rl tertanggal
In
A

3-10-2002 No. 1873 IX/Pdt/2001 Jo 94/Pdt/2000/PT.Sby Jo No. 70/


Pdt/1999/ PN.Sby dalam perkara antara :
Ida Meilani : sebagai Penggugat (Terlawan-l)
ah

lik

Melawan
1. Ny. Djinoen : sebagai Tergugat-l (Terlawan-ll)
m

ub

2. Putu Putra Djaja : sebagai Tergugat-ll (Terlawan-lll)


3. Budi Said : sebagai Tergugat-lll (Terlawan-lV)
ka

Pengadilan Negeri Surabaya telah melakukan teguran terhadap Ny. Djinoen


ep

(dalam hal ini para ahli warisnya) sebagai Termohon Eksekusi pada tanggal
ah

11-3-2001 agar memenuhi bunyi putusan Mahkamah Agung Republik


R

Indonesia tanggal 3-10-2002 No. 1873K/Pdt/2001 yaitu agar secara sukarela


es

menyerahkan obyek eksekusi berupa sebidang tanah SHM No. 133 serta
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bangunan rumah di atasnya terletak di Jalan Embong Ploso 25 Surabaya

R
dalam keadaan kosong kepada Pemohon Eksekusi (Terlawan-l), berdasar

si
Aanmaning tanggal 4-3-2004 (bukti Pl-1).

ne
2. Bahwa surat teguran aanmaning kepada ahli waris almarhumah Ny.

ng
Djinoen untuk mengosongkan obyek eksekusi dan menyerahkan kepada
Terlawan-l adalah hal yang sangat mengejutkan Para Pelawan. Jelas-

do
gu jelas Para Pelawan sangat keberatan atas rencana eksekusi terhadap
obyek eksekusi tersebut dengan alasan sebagai berikut :

In
2.1 Bahwa tanah dan bangunan (obyek eksekusi) yang akan dieksekusi
A
tersebut sebagai tertuang dalam SHM No.133 atas nama Ny. Djinoen
(bukti PL-2), bukanlah milik Ny.Djinoen (almarhumah) pribadi tapi milik
ah

lik
para ahli waris Moh. Asnun Arsjad.
2.1.1 Bahwa Para pelawan dan juga Terlawan-ll adalah ahli waris dari
am

ub
alm. Moh. Asnun Arsjad yang meninggal dunia pada tahun 1985
(bukti PL-3).
.1.2 Bahwa obyek eksekusi yaitu tanah/bangunan terletak di Jalan
ep
k

Embong Ploso 25 Surabaya adalah satu-satunya peninggalan/


ah

harta warisan dari almarhum Moh. Asnun Arsjad.


R
.1.3 Bahwa memang benar, tanah/bangunan tersebut diatasnamakan

si
Terlawan-ll (Ny. Djinoen/lbu Para Pelawan) dengan maksud agar

ne
ng

tanah/bangunan sebagai satu-satunya harta waris tetap terjaga


tidak terpecah-pecah dan tetap dapat dipertahankan
keberadaannya sekaligus sebagai tempat tinggal bersama bagi

do
gu

para ahli waris yang ada, dengan kata lain tidak ada maksud
untuk menjual. Enam (6) keluarga saat ini bertempat tinggal di
In
A

rumah tersebut.
2.2 Bahwa tanpa persetujuan para pelawan, ternyata Terlawan-ll telah
menandatangani akta ikatan jual beli No.24 (bukti PL-4) atas tanah
ah

lik

SHM No. 133, serta bangunan rumah di atasnya hanya disaksikan oleh
3 saudara laki-laki, Para Pelawan yang notabene adalah perempuan
m

ub

dengan kata lain ahli waris (anak-anak perempuan) tidak diberitahu,


tidak dimintai ijin, dan tidak tahu menahu sama sekali.
ka

2.2.1 Bahwa penandatanganan akta ikatan jual beli No.24 (bukti PL-4)
ep

tanpa persetujuan para pelawan adalah tidak sah dan batal demi
ah

hukum.
R

es
M

ng

on

Hal. 3 dari 30 hal. Put. No. 145 PK/Pdt/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
.2.2 Bahwa oleh karena itu jual beli antara Terlawan-ll (Ny. Djinoen)

R
dengan Terlawan-lV (Budi Said) adalah tidak sah dan batal demi

si
hukum.

ne
2.3 Bahwa disamping apa yang dikemukakan di atas, akta jual beli No. 24

ng
(bukti PL-4) juga mengandung cacat hukum dan bersifat melawan
hukum. Atas hal ini para ahli waris Terlawan-ll telah mengajukan

do
gu permohonan Peninjauan Kembali atas putusan Mahkamah Agung
Republik Indonesia tanggal 3-10-2003 No.1873/Pdt/2001, sebagai

In
tertuang dalam memori Peninjauan Kembali tanggal 7-1-2004 (bukti
A
PL-5).
2.3.1 Bahwa akta No.24 yaitu akta ikatan jual beli tersebut didahului
ah

lik
oleh hal/sebab yang tidak benar/sebab yang tidak halal.
.3.2 Bahwa akta No.24 tersebut bermula dari utang piutang antara
am

ub
Ahmad Mulyo Djianto (putra Ny.Djinoen) melalui Faiz Ramsy
Rachbini dengan Terlawan-lV (Budi Said) sebesar
Rp15.000.000,- (lima belas juta rupiah ). Atas pinjaman tersebut,
ep
k

Terlawan-lV meminta jaminan tanah/bangunan. Karena


ah

keharusan adanya jaminan tersebut maka tanpa seijin/


R
sepengetahuan Ny. Djinoen dan Para Pelawan, Ahmad M.

si
Djianto telah mengambil SHM No.133 atas nama Ny. Djinoen

ne
ng

tersebut dan menyerahkannya pada Terlawan-lV.


.3.3 Bahwa oleh karena Ahmad Mulyo Djianto tidak dapat membayar
hutangnya, maka Terlawan-lV memaksa Ahmad M. Djianto untuk

do
gu

membuat akta perjanjian jual beli atas tanah SHM No. 133
beserta bangunan di atasnya terletak di Jalan Embong Ploso 25
In
A

Surabaya, untuk itu Ny. Djinoen didatangkan ke Notaris A. Razaq


Ashiblie, S.H., untuk menandatangani akta jual beli yang sudah
disiapkan oleh Terlawan-lV.
ah

lik

.3.4 Bahwa hutang Ahmad M Djianto yang hanya Rp15.000.000,- (lima


belas juta rupiah) dijamin dengan jaminan tanah senilai
m

ub

Rp2.000.000.000 (dua milyar rupiah lebih) adalah jaminan yang


tidak masuk akal.
ka

.3.5 Bahwa atas hutang anaknya yang hanya Rp15.000.000,- itu, Ny.
ep

Djinoen harus membayar hutang Ahmad M. Djianto tersebut,


ah

dengan cara paksa yaitu dengan cara menandatangani akta jual


R

beli No. 24 yang sudah disiapkan.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
.3.6 Bahwa semula Ny. Djinoen menolak dengan keras untuk

R
menandatangani akta No. 24 tersebut sambil menangis di depan

si
Notaris. Tapi dengan berbagai cara yaitu dengan menyatakan

ne
bahwa jual beli tersebut hanya sebagai pegangan dan sekedar

ng
proforma saja, maka Ny. Djinoen terpaksa mau
menandatanganinya.

do
gu .3.7 Bahwa hal yang tidak masuk akal adalah bahwa harga jual beli
tersebut ditetapkan oleh Terlawan-lV sebesar Rp500.000.000,-

In
dan harga jual beli sebesar Rp500.000.000,-tersebut ternyata
A
tidak pernah diterima dan tidak pernah dibayarkan kepada Ny.
Djinoen, dengan kata lain Ny. Djinoen tidak pernah menerima
ah

lik
uang satu sen pun dari penjualan tersebut.
2.4 Bahwa akta No. 24 kemudian melahirkan akte No. 25 yaitu akta kuasa
am

ub
untuk menjual dan melepaskan hak yang dengan akta No. 25 tersebut,
Terlawan-IV melalui kuasanya yaitu Terlawan-lll telah menjual kepada
Terlawan-l dengan akta jual beli No. 1183/Genteng/VII/1997 tanggal
ep
k

21-7-1997.
ah

2.4.1 Bahwa akta jual beli tersebut didasarkan oleh akta No. 25, yang
R
disamping cacat/batal menurut hukum juga mengandung syarat.

si
.4.2 Bahwa pada halaman 3 akta No. 25 mensyaratkan bahwa "surat

ne
ng

kuasa untuk menjual baru berlaku setelah rumah tersebut


dikosongkan", dengan kata lain selama rumah tersebut belum
dikosongkan, maka kuasa tersebut tidak dapat digunakan.

do
gu

.4.3 Dalam faktanya, tanah/bangunan sampai saat ini dalam keadaan


"berpenghuni/ditempati", "TIDAK DALAM KEADAAN KOSONG"
In
A

namun demikian Terlawan-lV tetap menjualnya pada Terlawan-I.


.4.4 Bahwa jelas jual beli tersebut bertentangan dengan ketentuan
akta No. 25 pada halaman 3, sehingga oleh karena itu jual beli
ah

lik

tersebut adalah tidak sah dan batal demi hukum, jual beli
tersebut juga menunjukkan bahwa Terlawan-l tidak beritikad baik.
m

ub

2.5 Bahwa dari fakta-fakta di atas, ternyata bahwa jual beli tersebut pada
akta No. 24 adalah jual beli pura-pura, cacat, melawan hukum, tidak
ka

sah, dan oleh karena itu batal demi hukum; demikian pula seluruh akta
ep

turutannya yang dibuat berdasar akta No. 24 tersebut haruslah pula


ah

dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum, yaitu :


R

1. Akta Perjanjian No. 24 tanggal 22-6-1993.


es
M

ng

on

Hal. 5 dari 30 hal. Put. No. 145 PK/Pdt/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Akta Kuasa untuk menjual dan melepaskan hak No. 25 tanggal

a
R
22-6-1993 (Bukti PL-6).

si
3. Akta Kuasa untuk menjaminkan No. 26 tanggal 22-6-1993 (Bukti PL-7).

ne
4. Akta Perjanjian sewa No. 19 tanggal 18-6-1994 (Bukti PL-8).

ng
5. Akta Perpanjangan sewa No. 24 tanggal 24-6-1995 (Bukti PL-9).
(Semuanya terbuat di hadapan A. Razak Ashiblie, S.H., Notaris di

do
gu Surabaya).
6. Akta Perjanjian sewa No. 3 tanggal 3-1-1996 (Bukti PL-10).

In
7. Akta Perjanjian sewa No. 37 tanggal 26-6-1996 (Bukti PL-11).
A
8. Akta Perjanjian sewa No. 39 tanggal 17-12-1997 (Bukti PL-12).
9. Akta Perjanjian sewa No. 44 tanggal 26-6-1996 (Bukti PL-13).
ah

lik
(Semuanya terbuat di hadapan Tirto Wardoyo, S.H., Notaris di
Surabaya).
am

ub
10.Akta jual beli No. 1183/genteng/VII/1997 tanggal 21-7-1997 dengan akta
PPAT/Notaris Wahyudi Suyanto, S.H. (bukti PL-14).
2.6 Bahwa para pelawan adalah ahli waris almarhum Moh. Asnan Arsjad
ep
k

yang juga adalah pemilik atas tanah/bangunan obyek eksekusi.


ah

.7 Bahwa dalam perkara daftar No:


R

si
70/Pdt.G/1999/PN.Sby
• 04/Pdt/2000/PT.Sby

ne
ng

• 1873 K/Pdt/2001, Mahkamah Agung Republik Indonesia


Para Pelawan selaku pemilik atas tanah/bangunan tersebut tidak ikut

do
gu

digugat sebagai para pihak, dan oleh karena itu tidak terikat oleh
putusan tersebut.
3. Bahwa selain alasan-alasan di atas, perlu ditegaskan bahwa para ahli
In
A

waris Ny. Djinoen telah mengajukan permohonan pemeriksaan


Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung Republik Indonesia atas dasar
ah

lik

"Adanya kekhilafan dan kekeliruan yang nyata".


4. Bahwa dari fakta-fakta di atas, sudah selayaknya jika hak dan
kepentingan Para Pelawan harus dilindungi dan diberi kesempatan untuk
m

ub

membela dan mempertahankan hak-haknya.


ka

5. Bahwa oleh karena itu, sambil menunggu gugatan perlawanan ini diputus
ep

dan memperoleh kekuatan hukum tetap dan pasti, maka selayaknya jika
Para Pelawan mohon penundaan/penangguhan pelaksanaan eksekusi
ah

atas tanah/bangunan tersebut.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Pelawan mohon

R
kepada Pengadilan Negeri Surabaya agar memberikan putusan sebagai berikut

si
:

ne
1. Menyatakan Para Pelawan sebagai para pelawan yang benar

ng
(Goed Opposant).
2. Menyatakan Para Pelawan dan ahli waris lainnya sebagai tersebut

do
gu dalam Surat Keterangan Warisan No.590/200/436.7.1.1/2009
tanggal 10-10-2003 (bukti PL-3) adalah ahli waris yang sah dari

In
Ny. Djinoen (almarhumah).
A
3. Menyatakan para pelawan dan ahli waris lainnya dari almarhum
Moh. Asnun Arsjad dan Ny. Djinoen, sebagai pemilik bersama atas
ah

lik
harta waris berupa tanah/bangunan rumah di atas tanah SHM No.
133 terletak di Jalan Embong Ploso 25 Surabaya.
am

ub
4. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum akta-akta di bawah
ini :
a. Akta Perjanjian No. 24 tanggal 22-6-1993
ep
k

b. Akta Kuasa untuk menjual dan melepaskan hak No. 25 tanggal


ah

22-6-1993
R
c. Akta Kuasa untuk menjaminkan No. 26 tanggal 22-6-1999

si
d. Akta perjanjian sewa No. 19 tanggal 18-6-1994

ne
ng

e. Akta perpanjangan sewa No. 24 tanggal 24-6-1995


(Semuanya terbuat di hadapan A. Razaq Ashiblie, S.H. Notaris di Surabaya)
f. Akta Perjanjian sewa No. 3 tanggal 3-1-1996

do
gu

g. Akta Perjanjian sewa No. 37 tanggal 26-1-1996


h. Akta Perjanjian sewa No. 39 tanggal 17-12-1997
In
A

i. Akta Perjanjian sewa No. 44 tanggal 26-6-1997


(Semuanya terbuat di hadapan Tirto Wardoyo, S.H., Notaris di Surabaya)
1. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum akta jual beli No.
ah

lik

1183/genteng/VII/1997 tanggal 21-7-1997, terbuat di hadapan


Wahyudi Suyanto, S.H. Notaris/PPAT di Surabaya.
m

ub

2. Menghukum Terlawan-l untuk menyerahkan asli SHM No. 133/


Kelurahan Embong Kaliasin kepada Para Pelawan dalam keadaan
ka

baik.
ep

3. Memerintahkan Terlawan-ll, III dan IV untuk menghormati dan


ah

mematuhi putusan ini.


R

4. Menghukum para Terlawan-l, II, III, IV untuk membayar seluruh


es

biaya perkara.
M

ng

on

Hal. 7 dari 30 hal. Put. No. 145 PK/Pdt/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ATAU

R
Mohon putusan seadil-adilnya.

si
Menimbang, bahwa terhadap perlawanan tersebut Terlawan I

ne
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :

ng
1. Bahwa Terlawan I, dengan tegas menolak seluruh dalil Gugatan
Perlawanan Pihak Ketiga (Derden Yerzet) yang diajukan oleh Para

do
gu Pelawan.
2. Bahwa Para Pelawan adalah Pemohon Peninjauan Kembali atas putusan

In
Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1873 K/Pdt/2001, tanggal
A
3-10-2002 jo putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur di Surabaya No. 94/
PDT/2000/PT.SBY., tanggal 2-5-2001 jo putusan Pengadilan Negeri
ah

lik
Surabaya No. 70/Pdt.G./1999/PN.Sby., tanggal 28-8-1999.
Bahwa dengan demikian perlawanan Para Pelawan bukanlah Derden Verzet
am

ub
atau Perlawanan Pihak Ketiga seperti yang didalilkan dalam Gugatan
Perlawanan Pihak Ketiga tanggal 23 Maret 2004 No. 173/Pdt.G./ 2004/
PN.Sby.
ep
k

3. Bahwa dasar gugatan Derden Yerzet adalah Hak Milik, sedangkan Para
ah

Pelawan dalam hal ini bukanlah pemilik atas Objek Eksekusi, sebab
R
rumah berikut tanah terletak di Jalan Embong Ploso No. 25, Surabaya

si
yang akan dieksekusi pengosongan adalah sah milik Terlawan-I, IDA

ne
ng

MEILANI sesuai SHM No. 133 berdasarkan jual beli sesuai dengan Akta
Pejabat Pembuat Akta Tanah Bapak Wahyudi Suyanto, S.H., tanggal
21-7-1997 No1183/Genteng/VII/1997.

do
gu

Bahwa dengan demikian Gugatan Derden Verzet Para Pelawan adalah tidak
tepat dan tidak beralasan, maka dengan demikian Para Pelawan adalah
In
A

Pelawan yang tidak benar.


Bukanlah sudah diakui secara tegas oleh Para Pelawan bahwa rumah
berikut Onah di Jalan Embong Ploso No. 25, Surabaya dahulu memang
ah

lik

tercatat atas nama NY. DJINOEN (bukti PL-2 ) dan sekarang tercatat atas
nama Terlawan I berdasarkan jual beli sesuai AKTA PPAT Wahyudi Suyanto,
m

ub

S.H. No. 1183/Genteng/VII/1997.


4. Bahwa terlaksananya jual beli objek eksekusi, yaitu rumah berikut tanah
ka

di Jalan Embong Ploso No. 25, Surabaya ini karena adanya akta-akta
ep

yang sah dan dibuat di hadapan beberapa Notaris dan PPAT di


ah

Surabaya, oleh karena itu, jika Para Pelawan merasa dengan adanya jual
R

beli ini telah dirugikan, maka seharusnyalah para Notaris dan PPAT yang
es

membuat akta-akta yang menyangkut dan mengakibat terjadinya jual beli


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara sah harus ikut digugat, demikian pula dengan pihak Badan

R
Pertanahan Kota Surabaya yang menyetujui dan mengesahkan balik

si
nama atas objek eksekusi (rumah berikut tanah di Jalan Embong Ploso

ne
No. 25, Surabaya) kepada Terlawan I.

ng
Bahwa karena para pelawan memohon untuk membatalkan akta-akta yang
berhubungan dengan obyek sengketa maka Notaris dan PPAT yang

do
gu membuat akta tersebut seharusnya ikut pula digugat.
Bahwa dengan demikian gugatan perlawanan Para Pelawan harus ditolak,

In
atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima karena kurang pihak,
A
subjek gugatan tidak lengkap (Exeptie Plurium Litis Consortium).
5. Bahwa menurut Pasal 32 ayat (2) PP No.24 tahun 1997 Tentang
ah

lik
Pendaftaran Tanah dengan jelas menyatakan : DALAM HAL ATAS
SUATU BIDANG TANAH SUDAH DITERBITKAN SERTIFIKAT SECARA
am

ub
SAH ATAS NAMA ORANG ATAU BADAN HUKUM YANG MEMPEROLEH
TANAH TERSEBUT DENGAN IKTIKAD BAIK dan SECARA NYATA
MENGUASAINYA, MAKA PIHAK LAIN YANG MERASA MEMPUNYAI
ep
k

HAK ATAS TANAH ITU TIDAK DAPAT LAGI MENUNTUT


ah

PELAKSANAAN HAK TERSEBUT APABILA DALAM WAKTU 5 TAHUN


R
SEJAK DITERBITKANNYA SERTIFIKAT ITU TELAH TIDAK

si
MENGAJUKAN KEBERATAN SECARA TERTULIS KEPADA

ne
ng

PEMEGANG SERTIFIKAT DAN KEPALA KANTOR PERTANAHAN YANG


BERSANGKUTAN ATAUPUN TIDAK MENGAJUKAN GUGATAN KE
PENGADILAN MENGENAI PENGUASAAN TANAH ATAU PENERBITAN

do
gu

SERTIFIKAT TERSEBUT.
Bahwa objek eksekusi sejak 1997 (21-7-1997) menjadi milik Terlawan I dan
In
A

sertifikat telah dibalik nama dari Nyonya DJINOEN kepada Terlawan I : IDA
MEILANI.
Objek eksekusi secara resmi sudah dikuasai secara nyata oleh Terlawan I
ah

lik

dan disewakan kepada Nyonya DJINOEN - TERLAWAN II.


Bahwa dengan demikian andaikata sekalipun Para Pelawan mempunyai hak
m

ub

atas objek eksekusi - QUOD NON - Para Pelawan sudah tidak dapat
menggugat karena sudah lewat 5 tahun.
ka

Bahwa dengan demikian Gugatan Para Pelawan harus dinyatakan tidak


ep

dapat diterima.
ah

Menimbang, bahwa terhadap perlawanan tersebut Terlawan IV


R

mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :


es
M

ng

on

Hal. 9 dari 30 hal. Put. No. 145 PK/Pdt/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Bahwa Terlawan-IV menolak dengan tegas seluruh perlawanan

a
R
Para Pelawan kecuali yang diakui secara tegas dan tertulis oleh

si
Terlawan-IV.

ne
Para Pelawan adalah pihak dalam perkara demikian bukan pihak ketiga.

ng
2. Bahwa dari posita surat perlawanan butir.3 jo. memori peninjauan
kembali tertanggal 07 Januari 2004 atas putusan Mahkamah

do
gu Agung Republik Indonesia No.1873K/Pdt/2001, terbukti Para
Pelawan adalah pihak atau setidaknya sudah menjadi pihak dalam

In
perkara No. 1873 K/Pdt/2001 jo. No. 70/Pdt.G/1999/PN.Sby.
A
3. Bahwa demikian Para Pelawan tidaklah dapat mendalilkan diri
sebagai pihak ketiga demikian mengajukan perlawanan atas
ah

lik
eksekusi putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1873
K/Pdt/2001 tersebut.
am

ub
Perlawanan Para Pelawan diajukan terlalu dini (premature) dan kabur
(obscuur libel).
4. Bahwa seperti diakui sendiri oleh Para Pelawan dalam posita
ep
k

perlawanan butir 2.1.1 "Bahwa tanah dan bangunan (obyek


ah

eksekusi) yang akan dieksekusi tersebut sebagai tertuang dalam


R
SHM No. 133 atas nama Ny. Djinoen (bukti PL-2)

si
bukanlah.......dst)".

ne
ng

5. Bahwa dalam petitum perlawanan butir.3 justru memohon


"Menyatakan Para Pelawan ..........sebagai pemilik bersama atas
harta waris berupa tanah/bangunan rumah di atas tanah SHM

do
gu

no.133 terletak di Jalan Embong Ploso 25 Surabaya".


6. Bahwa karenanya terbukti bahwa pada saat mengajukan
In
A

perlawanan ini tidak ada suatu perundang-undangan, hukum


positif apapun ataupun putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap yang sudah membuktikan bahwa Para
ah

lik

Pelawan itu adalah pemilik.


7. Bahwa untuk memulihkan suatu kepemilikan jelas harus dengan
m

ub

prosedur gugatan, tidaklah dapat dalam bentuk perlawanan yang


sekaligus memohon dinyatakan sebagai pemilik dan sekaligus
ka

menghentikan eksekusi. Perlawanan sedemikian adalah prematur


ep

dan kabur.
ah

Perlawanan Para Pelawan kurang pihak.


R

8. Bahwa dalam memori peninjauan kembali tertanggal 07 Januari


es

2004 tertera jelas bahwa Pemohon Peninjauan Kembali adalah 10


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(sepuluh) orang, sedangkan dalam perlawanan ini pihak Para

R
Pelawan sebanyak 7 (tujuh) orang sedangkan Terlawan-Il

si
disebutkan Ny. Djinoen (dalam hal ini adalah ahli warisnya yang

ne
bernama Achmad Mulyodjianto dan Achmad Agus Slamet Astono)

ng
artinya 2 (dua) orang.
9. Bahwa demikian terdapat kekurangan 1 (satu) orang, bukankah

do
gu seharusnya sama dengan peninjauan kembali yang pernah
diajukan, dimana seharusnya para ahli waris lmarhum Ir. Ach.

In
Djaja Djianto seharusnya dilibatkan.
A
10.Bahwa berdasarkan eksepsi di atas sudah seharusnya perlawanan
Para Pelawan ini dapat langsung dinyatakan tidak dapat diterima
ah

lik
atau setidaknya ditolak.
Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Negeri Surabaya
am

ub
No. 173/Pdt.G/2004/PN.SBY. tanggal 16 September 2004 adalah sebagai
berikut :
DALAM EKSEPSI :
ep
k

- Menolak eksepsi Terlawan I dan Terlawan IV ;


ah

DALAM POKOK PERKARA :


R
1. Menyatakan Para Pelawan sebagai pelawan yang benar ;

si
2. Menyatakan Para Pelawan dan ahli waris lainnya (Ach. Agus Slamet

ne
ng

Astono, Ach. Mulyo Djianto, Anidita Aviyantari, Armanda Aviyanto, Aldila


Fitriyanti) adalah ahli waris Moch Asnoen Arsyad dan Ny. Djinoen ;
3. Menyatakan Para Pelawan dan ahli waris lainnya dari almarhum Moch.

do
gu

Asnoen Arsjad dan Ny. Djinoen sebagai pemilik bersama atas harta
warisan berupa tanah/bangunan rumah di atas tanah sertifikat Hak Milik
In
A

No. 133 terletak di Jalan Embong Ploso No.25 Surabaya ;


4. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum yaitu :
• Akta Perjanjian No. 24 tanggal 22-Juni-1993.
ah

lik

• Akta kuasa untuk menjual dan melepaskan No. 25 tanggal 22-Juni-1993.


• Akta kuasa untuk menjaminkan No. 26 tanggal 22-Juni-1993.
m

ub

• Akta perjanjian sewa No. 19 tanggal 19-Juni-1994.


ka

• Akta perpanjangan No. 24 tanggal 24-Juni-1995.


ep

• Akta perjanjian sewa No. 3 tanggal 3-Januari-1996.


ah

• Akta perjanjian perpanjangan sewa No. 37 tanggal 26-Juni-1996.


R

• Akta perjanjian sewa No. 39 tanggal 17-September-1996.


es
M

• Akta perjanjian perpanjangan sewa No. 44 tanggal 26-Juni-1997.


ng

on

Hal. 11 dari 30 hal. Put. No. 145 PK/Pdt/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum Akta Jual Beli No. 1183/

a
R
Genteng/Vll/1997, tanggal 21-Juli-1997, yang dibuat di hadapan Notaris

si
Wahyudi Suyanto, S.H. Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah di

ne
Surabaya ;

ng
6. Menghukum Terlawan I untuk menyerahkan asli sertifikat Hak Milik No.
133/Kelurahan Embong Kaliasin kepada Para Pelawan dalam keadaan

do
gu baik.
7. Memerintahkan Terlawan II, III dan Terlawan IV untuk menghormati dan

In
mematuhi putusan ini ;
A
8. Menghukum Para Terlawan l, Terlawan II, Terlawan III dan Terlawan IV
untuk membayar biaya perkara sebesar Rp197.000,- (seratus sembilan
ah

lik
puluh tujuh ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 107/
am

ub
PDT/2005/PT.SBY. tanggal 6 Juni 2005 adalah sebagai berikut :
• Menerima permohonan banding dari kuasa hukum Terlawan I, III, IV/
Pembanding tersebut ;
ep
k

• Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 16


ah

September 2004, No. 173/Pdt.G/2004/PN.Sby yang dimohonkan banding


R

si
tersebut ;
MENGADILI SENDIRI :

ne
ng

DALAM EKSEPSI :
• Menerima eksepsi dari kuasa hukum Terlawan I, IV/Pembanding

do
gu

tersebut ;
DALAM POKOK PERKARA
• Menyatakan gugatan perlawanan para Pelawan/Terbanding tidak dapat
In
A

diterima ;
• Menghukum para Pelawan/Terbanding untuk membayar biaya perkara ini
ah

lik

secara tanggung renteng dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam


tingkat banding sejumlah Rp200.000,- (dua ratus ribu rupiah) ;
m

ub

Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung RI No. 995 K/


Pdt/2007 tanggal 12 Mei 2008 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut
ka

adalah sebagai berikut :


ep

Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi : ASANINGSIH,


ah

dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri dan selaku kuasa dari : 1.
R

ANDAWIYAH, 2. ASTUNINGSIH, 3. ASTININGSIH, 4. RINDAYANININGSIH, 5.


es

RINDAYATININGSIH, 6. AGUSTININGSlH, 7. NY. DJINOEN (almarhumah),


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam hal ini ahli warisnya yang bernama : ACHMAD MULYA DJIANTO, dan

R
ACHMAD AGUS SLAMET ASTONO tersebut ;

si
Menghukum Para Pemohon Kasasi/Para Pelawan untuk membayar biaya

ne
perkara dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp500.000,- (lima ratus ribu

ng
rupiah) ;
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan

do
gu hukum tetap tersebut, yaitu putusan Mahkamah Agung No. 995 K/Pdt/2007
tanggal 12 Mei 2008 diberitahukan kepada Termohon Kasasi/Terlawan IV/

In
Pembanding pada tanggal 24 Maret 2009 kemudian terhadapnya oleh
A
Termohon Kasasi/Terlawan IV/Pembanding dengan perantaraan kuasanya,
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 1 Oktober 2009 diajukan permohonan
ah

lik
peninjauan kembali secara lisan pada tanggal 16 September 2009 sebagaimana
ternyata dari akta permohonan peninjauan kembali No. 995 K/Pdt/2007 jo No.
am

ub
107/Pdt/2005/PT.Sby jo No. 173/Pdt.G/2004/PN.Sby yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Negeri Surabaya, permohonan mana disertai dengan memori
peninjauan kembali yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan
ep
k

Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal itu juga ;


ah

Bahwa setelah itu oleh Pemohon Kasasi/Para Pelawan/Terbanding yang


R
pada tanggal 16 Oktober 2009 telah diberitahu tentang memori peninjauan

si
kembali dari Termohon Kasasi/Terlawan IV/Pembanding diajukan jawaban

ne
ng

memori peninjauan kembali yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


Surabaya pada tanggal 12 November 2009 ;
Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta

do
gu

alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama,


diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam
In
A

undang-undang, maka oleh karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut


formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Termohon Kasasi/
ah

lik

Terlawan IV/Pembanding dalam memori peninjauan kembali tersebut pada


pokoknya ialah :
m

ub

A. DASAR PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI


ADALAH PASAL 67 HURUF (E) DAN (F) UUMA.
ka

a. TENTANG PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI KARENA


ep

ALASAN PASAL 67 HURUF (E).


ah

1. Bahwa Pasal 67 huruf (e) berbunyi :


R

es
M

ng

on

Hal. 13 dari 30 hal. Put. No. 145 PK/Pdt/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Permohonan peninjauan kembali terhadap putusan perkara perdata

R
yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap dapat diajukan

si
dengan alasan :

ne
e. apabila antara pihak-pihak yang sama, mengenai suatu soal yang

ng
sama atas dasar yang sama, oleh pengadilan yang sama atau
sama tingkatannya telah diberikan putusan yang bertentangan

do
gu satu dengan lainnya".
2. Bahwa di Pengadilan Negeri Surabaya, terdapat 2 (dua) putusan yang

In
sama-sama telah berkekuatan hukum tetap yaitu :
A
a. Putusan Peninjauan Kembali tertanggal 19 Januari 2004 No. 233 PK/
Pdt/2004 (lampiran-1) ; dan
ah

lik
b. Putusan Kasasi tertanggal 12 Mei 200& No. 995 K/Pdt/2007 (lampiran-2).
3. Bahwa antara kedua putusan tersebut, meskipun pihak-pihak yang
am

ub
berperkara sama, obyeknya sama, atas dasar yang sama dan di
pengadilan yang sama, telah terdapat pertentangan satu sama lain baik
pertentangan pada pertimbangan hukum maupun pada amar
ep
k

putusannya, berdasar fakta-fakta yuridis berikut :


ah

3.1. Pihak-pihak yang berperkara sama yaitu :


R
Para Ahli Waris dari almarhum Ny. Djinoen yang terdiri dari :

si
Andawiyah ; Asaningsih ; Astuningsih ; Astiningsih ;

ne
ng

Rindayaniningsih ; Rindayatiningsih ; Achmad Mulyo Djianto ;


Agustiningsih ; Achmad Agus Slamet Astono ; dan Achmad Djaja
Djianto yang diteruskan oleh ahli warisnya yaitu Anindita

do
gu

Aviyantari ; Armanda Aviyanto ; dan Aldila Fitriyanti :


3.1.1. Dalam perkara No. 233 PK/Pdt/2004 bertindak sebagai
In
A

pihak Pemohon Peninjauan Kembali semula Tergugat I/


Terbanding/Pemohon Kasasi ;
.1.2. Dalam perkara No. 995 K/Pdt/2009 berkedudukan
ah

lik

sebagai Para Pemohon Kasasi dahulu Para Pelawan dan


Terlawan II/Terbanding dan Turut Terbanding.
m

ub

Melawan :
Ida Meilani ; Putu Putra Djaja dan Budi Said," (in casu Pemohon
ka

Peninjauan Kembali) :
ep

3.1.1. Dalam perkara No. 233 PK/Pdt/2004 sebagai Termohon


ah

Peninjauan Kembali I dan II, dahulu Para Pemohon


R

Kasasi II dan III/Para Tergugat II dan III/Para


es

Pembanding ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
.1.2. Dalam perkara No. 995 K/Pdt/2007, sebagai Para

R
Termohon Kasasi, dahulu Terlawan I, II dan IV/

si
Pembanding.

ne
3.2. Mengenai soal yang sama.

ng
3.2.1. Obyek yang dipermasalahkan dalam kedua perkara
tersebut sama yaitu sebidang tanah Sertifikat Hak Milik

do
gu No. 133/Embong Kaliasin (semula Hak Milik No. 129/
Embong Kaliasin) seluas 1.332 m2, Surat Ukur tanggal 20

In
Agustus 1991., No. 1484/5/1991 tercatat atas nama Ida
A
Meilani, dan terletak di Propinsi Jawa Timur, Kota
Surabaya, Kecamatan Genteng, Kelurahan Embong
ah

lik
Kaliasin setempat terletak dan dikenal dengan persil di
Jalan Embong Ploso No. 25, Surabaya, selanjutnya
am

ub
disebut obyek sengketa.
.2.2. Obyek sengketa merupakan harta peninggalan dari
almarhum Moch. Asnoery yaitu sebagaimana Keterangan
ep
k

Waris tertanggal 13 November 1985 juncto Fatwa


ah

Pengadilan Agama Surabaya tentang Waris Damai


R
tertanggal 13 Nopember 1985, No. 441/Fatwa/1985,

si
dengan Ahli Warisnya yaitu : Ny. Djinoen ; Ny.

ne
ng

Andawiyah ; Asaningsih ; Astuningsih ; Astiningsih ;


Rindayaniningsih ; Rindayatiningsih ; Achmad Mulyo
Djianto ; Agustiningsih ; Achmad Agus Slamet Astono ;

do
gu

dan Achmad Djaja Djianto.


.2.3. Menurut Akta Pembagian Harta Warisan tertanggal 21
In
A

Februari 1989, No. 55/3345/1989 yang dibuat di hadapan


R. Soebiono Danoesastro, S.H., Notaris di Surabaya,
obyek sengketa diserahkan oleh Ahli Waris lainnya
ah

lik

kepada Ny. Djinoen. Sehingga terhitung sejak tanggal


tersebut, Ny. Djinoen lah satu-satunya subyek yang
m

ub

mempunyai hak antara lain untuk : menjadikannya


sebagai jaminan menghibahkan, menjual dan atau
ka

mengalihkan kepada pihak lain (lampiran-3).


ep

.2.4. Oleh alm. Ny. Djinoen, obyek sengketa kemudian


ah

dialihkan kepada Pemohon Peninjauan Kembali (yaitu


R

berdasarkan Akta Perjanjian No. 24, tertanggal 22 Juni


es

1993, berikut Akta Kuasa No. 25, tertanggal 22 Juni 1993,


M

ng

on

Hal. 15 dari 30 hal. Put. No. 145 PK/Pdt/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keduanya dibuat di hadapan Abdurrazaq Ashiblie, S.H.,

R
Notaris di Surabaya. Kemudian oleh Pemohon Peninjauan

si
Kembali obyek sengketa dijual kepada Turut Termohon

ne
Peninjauan Kembali I melalui Turut Termohon Peninjauan

ng
Kembali II yaitu berdasarkan Akta Jual Beli tertanggal 21
Juli 1997, No. 1183/Genteng/VlI/1997 oleh Wahyudi

do
gu .4.5.
Suyanto, S.H., PPAT di Surabaya.
Peralihan dari alm. Ny. Djinoen kepada Pemohon

In
Peninjauan Kembali tersebut oleh Para Termohon
A
Peninjauan Kembali dipermasalahkan, alasannya pada
saat penandatanganan Akta No. 24, tertanggal 22 Juni
ah

lik
1993, hanya dilakukan oleh Ny. Djinoen dengan
didampingi oleh 3 (tiga) orang anaknya yaitu Achmad
am

ub
Mulyo Djianto, Achmad Djaja Djianto dan Achmad Agus
Slamet Astono, namun tanpa persetujuan dari anak-anak
Ny. Djinoen lainnya, atau dalam hal ini Para Termohon
ep
k

Peninjauan Kembali. Hal yang demikian mengakibatkan


ah

Akta No. 24, menjadi cacat hukum dan tidak sah.


R
.2.6. Ketika menandatangani Akta No. 24, Ny. Djinoen

si
mendalilkan tidak pernah harga jual beli rumahnya yaitu

ne
ng

sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).


.2.7. Dari dalil-dalil sebagaimana termuat pada huruf (e) s/d (f)
tersebut, baik pada Permohonan Peninjauan Kembali

do
gu

Register No. 233 PK/Pdt/2007 dan Gugatan Perlawanan


No. 173/Pdt.G/2004/PN.Sby., Para Termohon Peninjauan
In
A

Kembali selaku Para Ahli Waris dari Ny. Djinoen meminta


agar Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan putusan
yang amarnya berbunyi :
ah

lik

1) Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum akta-akta :


a. Akta Perjanjian No. 24, tertanggal 22Juni1993 ;
m

ub

b. Akta Kuasa Untuk Menjual & Melepaskan Hak, No. 25, tertanggal 22 Juni
1993 ;
ka

c. Akta Kuasa Untuk Menjaminkan, No. 26, tertanggal 22 Juni 1993 ;


ep

d. Akta Perjanjian Sewa Menyewa, No. 19, tertanggal 18 Juni 1994 ;


ah

e. Akta Perpanjangan Perjanjian Sewa Menyewa, No. 24. tertanggal 24 Juni


R

1995 ;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Semuanya terbuat di hadapan A. Razaq Ashibli, S.H.,

R
Notaris di Surabaya ;

si
f. Akta Perjanjian Sewa, No. 3, tertanggal 3 Januari 1996 ;

ne
g. Akta Perpanjangan Perjanjian Sewa, No. 37 tertanggal 26 Juni 1996 ;

ng
h. Akta Perjanjian Sewa, No. 39 tertanggal 17 Desember 1996 ;
i. Akta Perjanjian Sewa, No. 44 tertanggal 26 Juni 1997 ;

do
gu Semuanya terbuat di hadapan Tirta Wardoyo, S.H.,
Notaris i Surabaya.

In
1) Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum Akta Jual Beli No.
A
1183/Genteng/VII/1.997, tertanggal 21 Juli 1997, dibuat di
hadapan Notaris Wahyudi Suyanto, S.H., selaku PPAT di
ah

lik
Surabaya.
2) Menyatakan menurut hukum Penggugat adalah pemilik yang sah
am

ub
atas sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No. 133/Kelurahan
Embong Kaliasin beserta bangunan rumah yang berdiri di atasnya
setempat dikenal dengan rumah / tanah di Jalan Embong Ploso
ep
k

No. 25, Surabaya.


ah

3) Menghukum Tergugat I untuk menyerahkan asli Sertifikat Hak Milik


R
No. 133/Kelurahan Embong Kaliasin, kepada Penggugat dalam

si
keadaan baik.

ne
ng

3.3. Di Pengadilan yang sama yaitu :


Kedua perkara tersebut diperiksa di Pengadilan Negeri
Surabaya.

do
gu

3.4. Fakta mengenai saling pertentangan :


Fakta-fakta yang membuktikan adanya saling pertentangan
In
A

antara putusan No. 233 PK/Pdt/2004 dengan No. 995 K/


Pdt/2007 dapat Pemohon Peninjauan Kembali tunjukkan
kenyataan sebagai berikut :
ah

lik

3.4.1. Pada Putusan Mahkamah Agung Peninjauan Kembali


tertanggal 19 Januari 2006, No. 233 PK/Pdt/2004,
m

ub

sebagaimana termuat pada halaman 34 putusannya,


pertimbangan Majelis Hakim Agung Peninjauan Kembali
ka

antara lain adalah :


ep

i. Kesan pokok dalam perkara ini adalah pinjam


ah

meminjam uang secara bunga berbunga yang


R

akhirnya memaksa Pemohon Peninjauan Kembali


es

(Tergugat II) untuk menyerahkan rumah sengketa.


M

ng

on

Hal. 17 dari 30 hal. Put. No. 145 PK/Pdt/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbuatan tersebut termasuk sebagai rentenir yang

R
bertentangan dengan hukum dan keadilan ;

si
ii. Orang tua Pemohon Peninjauan Kembali (Tergugat III)

ne
pada waktu diadakan penandatanganan pada waktu

ng
penyerahan sudah cukup tua dengan pendidikan
rendah sehingga sudah barang tentu tidak memohon

do
gu apa yang ia lakukan, sedangkan anak-anak lainnya
tidak dilibatkan ;

In
iii. Apa yang disebut dengan perjanjian jual beli rumah
A
dengan pembayaran Rp500.000.000,- (lima ratus juta
rupiah) hanya pendapat fiktif, tidak ada pembayaran
ah

lik
dan tidak ada penyerahan/levery rumah yang
bersangkutan ;
am

ub
iv. Adanya perjanjian untuk membeli kembali adalah
suatu indikasi ketidakberesan transaksi ;
Dan mendasarkan pada pertimbangan hukum di atas, maka Majelis
ep
k

Hakim Agung Peninjauan Kembali No. 233/Pdt/2004 mengambil


ah

keputusan sebagai berikut :


R
MENGADILI :

si
• Mengabulkan Permohonan Peninjauan Kembali dari Para Pemohon

ne
ng

Peninjauan Kembali dari Ny. Djinoen yang dilanjutkan oleh Para Ahli
Warisnya yaitu : Andawiyah ; Asaningsih ; Astuningsih ; Astiningsih ;
Rindayaniningsih ; Rindayatiningsih ; Achmad Mulyo Djianto ;

do
gu

Agustiningsih ; Achmad Agus Slamet Astono ; dan Achmad Djaja


Djianto, yang diteruskan oleh ahli warisnya yaitu Anindita Aviyantari ;
In
A

Armanda Aviyanto ; dan Aldila Fitriyanti.


• Membatalkan Putusan Mahkamah Agung tanggal 3 Oktober 2002,
ah

lik

No. 1873 K/Pdt/2001, juncto Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya


tanggal 2 Mei 2000, No. 94/Pdt/2000/PT.Sby.
MENGADILI KEMBALI :
m

ub

Dalam Konvensi :
- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
ka

ep

Dalam Rekonvensi :
I. Dalam Eksepsi
ah

- Menolak Eksepsi dari Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III


R

untuk seluruhnya ;
es
M

II. Dalam Pokok Perkara :


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat ;

a
R
2. Menyatakan menurut hukum Tergugat II telah melakukan

si
perbuatan melawan hukum ;

ne
3. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum akta-akta di bawah

ng
ini :
a. Akta Perjanjian, No. 24, tertanggal 22Juni 1993 ;

do
gu b. Akta Kuasa Untuk Menjual & Melepaskan Hak, No. 25, tertanggal
22 Juni 1993 ;

In
A
c. Akta Kuasa Untuk Menjaminkan, No. 26, tertanggal 22 Juni 1993 ;
d. Akta Perjanjian Sewa, No. 19, tertanggal 18 Juni 1994 ;
ah

lik
e. Akta Perpanjangan Perjanjian Sewa No. 24, tertanggal 24 Juni
1995 ;
am

ub
Semuanya terbuat di hadapan Abdurazaq Ashiblie, S.H.,
Notaris di Surabaya.
f. Akta Perjanjian Sewa, No. 3 tertanggal 3 Januari 1996 ;
ep
k

g. Akta Perpanjangan Perjanjian Sewa, No. 37, tertanggal 26 Juni


ah

1996 ;
R
h. Akta Perjanjian Sewa, No. 39, tertanggal 17 Desember 1996 ;

si
i. Akta Perjanjian Sewa, No. 44, tertanggal 26 Juni 1997 ;

ne
ng

Semuanya terbuat di hadapan Tirta Wardoyo, S.H., Notaris di


Surabaya.
1. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum Akta Jual Beli No.

do
gu

1183/Genteng/VII/1997, tertanggal 21 Juli 1997, dibuat di hadapan


Notaris Wahyudi Suyanto, S.H., selaku PPAT di Surabaya.
In
A

2. Menyatakan menurut hukum Penggugat adalah pemilik


yang sah atas sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No. 133/
Kelurahan Embong Kaliasin beserta bangunan rumah yang
ah

lik

berdiri di atasnya setempat di kenal dengan rumah/tanah di


Jalan Embong Ploso No. 25, Surabaya.
m

ub

3. Menghukum Tergugat I untuk menyerahkan asli Sertifikat Hak Milik


No. 133/Kelurahan Embong Kaliasin kepada Penggugat dalam
ka

keadaan baik.
ep

4. Menghukum Tergugat III untuk mematuhi putusan ini.


ah

5. Menghukum Para Termohon Peninjauan Kembali untuk membayar


R

biaya perkara dalam tingkat peninjauan kembali sebesar


es

Rp2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah).


M

ng

on

Hal. 19 dari 30 hal. Put. No. 145 PK/Pdt/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.4.2. Pada Putusan Mahkamah Agung Kasasi tertanggal 12

R
Mei 2008, No. 995 K/Pdt/2007, sebagaimana termuat

si
pada halaman 15 putusannya, pertimbangan Majelis

ne
Hakim Agung Kasasi antara lain :

ng
".... Pelawan tidak berhak untuk mengajukan perlawanan
karena Pelawan adalah Pemohon Peninjauan Kembali

do
gu atas Putusan Mahkamah Agung No. 1873 K/Sip/2001 dan
hanya pihak ketiga yang berhak sebagai Pelawan yang

In
murni".
A
Dan mendasarkan pada pertimbangan hukum di atas, maka
Majelis Hakim Agung Kasasi No. 995 K/Pdt/2007 mengambil
ah

lik
putusan sebagai berikut :
MENGADILI :
am

ub
Menolak Permohonan Kasasi dari Para Pemohon Kasasi :
Andawiyah ; Asaningsih ; Astuningsih ; Astiningsih ;
Rindayaniningsih ; Rindayatiningsih ; Achmad Mulyo Djianto ;
ep
k

Agustiningsih ; Achmad Agus Slamet Astono ; dan Achmad Djaja


ah

Djianto.
R
4. Bahwa mendasarkan bukti berupa Akta Pembagian Harta Warisan

si
tertanggal 21 Februari 1989, No. 55/3345/1989 yang dibuat di hadapan

ne
ng

R. Soebiono Danoesastro S.H., Notaris di Surabaya, sebagaimana


lampiran-3, senyatanya Para Termohon Peninjauan Kembali sudah tidak
mempunyai hak apapun untuk "meminta kembali" obyek sengketa.

do
gu

Karena sejak itu, Ny. Djinoen-lah satu-satunya yang berhak untuk


melakukan perbuatan apapun. Tetapi, dengan adanya Putusan
In
A

Peninjauan Kembali tertanggal 19 Januari 2006, No. 233/PK/Pdt/2004,


maka obyek sengketa menjadi milik Para Termohon Peninjauan Kembali
lagi.
ah

lik

5. Bahwa tentu, keputusan itu menjadi keliru, tidak adil dan tidak fair.
Alasannya, sejak perolehan Pemohon Peninjauan Kembali dari Ny.
m

ub

Djinoen semasa hidupnya vide Akta No. 24 Pemohon Peninjauan


Kembali telah mengalihkan obyek sengketa kepada Turut Termohon
ka

Peninjauan Kembali I. Sehingga telah menimbulkan kerugian tidak hanya


ep

terhadap Pemohon Peninjauan Kembali akan tetapi juga terhadap Turut


ah

Termohon Peninjauan Kembali I tersebut.


R

6. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di atas, maka alasan hukum


es

diajukannya Permohonan Peninjuan Kembali ini telah memenuhi alasan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana dimaksud oleh Pasal 57 huruf (e) UUMA, sehingga

R
berdasar alasan ini saja pun sudah cukup dasar bagi Majelis Hakim

si
Agung Pemeriksa Perkara ini untuk membatalkan putusan No.233 PK/

ne
Pdt/2004 dan memperbaiki putusan No.233 PK/Pdt/2004.

ng
a. TENTANG PERMOHONAN PK KARENA ALASAN PASAL 67
HURUF (F).

do
gu 7. Bahwa Pasal 67 huruf (f) UUMA berbunyi :
"Permohonan peninjauan kembali putusan perkara perdata yang telah

In
memperoleh kekuatan hukum yang tetap hanya dapat diajukan
A
berdasarkan alasan-alasan :
f. apabila dalam suatu putusan terdapat kekhilafan hakim atau suatu
ah

lik
kekeliruan yang nyata".
8. Bahwa kekhilafan dan kekeliruan yang nyata telah dilakukan oleh Majelis
am

ub
Hakim Agung Pemeriksa Perkara No. 233 PK/Pdt/2004. Adapun
mengenai fakta-fakta yang membuktikan terhadap kekhilafan dan/
kekeliruan nyata dalam putusan, dapat dikemukakan hal-hal berikut :
ep
k

8.1. Kekeliruan/kekhilafan yang nyata Pertimbangan Majelis Hakim


ah

Agung Peninjauan Kembali dalam putusannya pada halaman 34


R
yang mempertimbangkan dan memutuskan hanya dari wacana

si
dan pendapat subyektif dari pikiran Majelis Hakim saja, sehingga

ne
ng

dikategori kekeliruan penerapan hukum pembuktian.


Sistem pembuktian yang dianut oleh hukum perdata adalah :
Hakim tidak dibenarkan mengambil keputusan tanpa

do
gu

pembuktian. Kunci dikabulkan atau ditolaknya gugatan mesti


berdasarkan pada pembuktian yang bersumber dari fakta-fakta.
In
A

Akan tetapi tidak demikian terhadap perkara ini. Terbukti dari


putusannya pada halaman 34, dari 5 (enam) alinea
pertimbangan hukum Majelis Hakim Agung Peninjauan Kembali
ah

lik

seluruhnya didahului atau disimpulkan dengan kata-kata atau


kalimat : "kesan pokok" ; "sudah cukup tua" ; "hanya pendapat
m

ub

fiktif" dan "suatu indikasi".


Dengan kata lain Majelis Hakim Agung Peninjauan Kembali
ka

Pemeriksa No. 233 PK/Pdt/2004 telah melanggar hukum


ep

pembuktian yang berlaku dalam hukum acara perdata karena


ah

mempertimbangkan dan memutuskan perkara semata-mata


R

hanya dari wacana dan pendapat subyektif dari pikiran Majelis


es

Hakim Agung Peninjauan Kembali saja bukan berdasar alat bukti


M

ng

on

Hal. 21 dari 30 hal. Put. No. 145 PK/Pdt/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang ditentukan Pasal 164 HIR dan/atau Pasal 1866

R
KUHPerdata. Bahkan mengabaikan alat bukti autentik yang

si
diajukan dalam persidangan. Akibatnya, putusan yang dijatuhkan

ne
bias, apriori dan keliru.

ng
Terhadap pertimbangan Majelis Hakim Agung Peninjauan
Kembali tersebut telah merugikan kepentingan hukum Pemohon

do
gu Peninjauan Kembali, karena ternyata Majelis Hakim Agung
Peninjauan Kembali telah sumir dan menerima begitu saja

In
segala argumentasi dari Para Termohon Peninjauan Kembali.
A
Padahal dari seluruh fakta-fakta di persidangan, alat-alat bukti
berupa surat maupun alat bukti Saksi-Saksi yang ditampilkan
ah

lik
oleh Para Termohon Peninjauan Kembali, tidak satu pun yang
mendukung argumentasi itu. Sebaliknya alat-alat bukti yang
am

ub
disampaikan oleh Pemohon Peninjauan Kembali merupakan alat
bukti yang sah dan autentik yang tidak terbantahkan.
Berdasar alasan dan fakta yuridis di atas, pemohon Peninjauan
ep
k

Kembali dapat membuktikan pertimbangan Majelis Hakim Agung


ah

Peninjauan Kembali tersebut salah/keliru secara nyata karena


R
mendasari pertimbangan hukumnya hanya dari wacana pribadi

si
dan pendapat subyektif yang sama sekali tidak didukung dengan

ne
ng

alat bukti yang sah yang ditentukan Pasal 154 HIR dan/atau
Pasal 1866 KUHPerdata.
8.2. Kekeliruan/kekhilafan yang nyata Pertimbangan Majelis Hakim

do
gu

Agung Peninjauan Kembali dalam putusannya pada halaman 34


yang menilai kecakapan Ny. Djinoen atas alasan sudah cukup
In
A

tua dan berpendidikan rendah.


Pada pertimbangan hukumnya halaman 34 tersebut guna
menilai kecakapan bertindak dari Ny. Djinoen, Majelis Hakim
ah

lik

Agung PK mempertimbangkan :
"Orang tua Pemohon Peninjauan Kembali (Tergugat III) pada
m

ub

waktu diadakan penandatanganan pada waktu penyerahan


sudah cukup tua dengan pendidikan rendah sehingga sudah
ka

barang tentu tidak memohon apa yang ia lakukan, sedangkan


ep

anak-anak lainnya tidak dilibatkan".


ah

Pertimbangan tersebut keliru karena untuk menilai seseorang itu


R

cakap atau tidak, tidak cukup hanya dari persangkaan saja,


es

tetapi harus dibuktikan. Sejalan dengan ketentuan yang termuat


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada Pasal 1330 KUHPerdata yang antara lain menetapkan

R
bahwa pada dasarnya setiap orang cakap untuk membuat

si
perikatan-perikatan, jika ia ; oleh undang-undang dinyatakan

ne
tidak cakap. Dinyatakan tidak cakap, antara lain manakala ia

ng
terbukti dengan putusan/atau penetapan Pengadilan dinyatakan
di bawah pengampuan.

do
gu Sehingga umur yang sudah cukup tua dan pendidikan rendah
sama sekali bukan merupakan suatu halangan bagi seseorang

In
untuk melaksanakan suatu perjanjian.
A
Selama proses persidangan, Para Termohon Peninjauan
Kembali sama sekali tidak dapat menampilkan alat bukti berupa
ah

lik
surat dan keterangan Saksi yang membuktikan bahwa Ny.
Djinoen diletakkan di bawah pengampuan. Karena tidak terdapat
am

ub
bukti untuk itu, maka tidak terbantahkan bahwa pada saat
melaksanakan penandatanganan Akta No. 24 dan No. 25
maupun ke-7 (tujuh) akta-akta lainnya, Ny. Djinoen semasa
ep
k

hidupnya dianggap cakap menurut hukum. Dan konsekuensi


ah

hukumnya, akta-aktanya juga sah.


R
Berdasarkan alasan dan fakta yuridis di atas, maka dengan ini

si
Pemohon Peninjauan Kembali menolak dengan tegas

ne
ng

pertimbangan hukum Majelis Hakim Agung Peninjauan Kembali


tersebut, karena mendasari pertimbangan hukumnya hanya dari
wacana pribadi dan pendapat subyektif yang sama sekali tidak

do
gu

didukung dengan alat bukti yang sah menurut hukum


pembuktian.
In
A

8.3. Kekeliruan/kekhilafan yang nyata Pertimbangan Hukum Majelis


Hakim Agung Peninjauan Kembali dalam putusannya pada
halaman 34 yang menyatakan pada saat penandatanganan Akta
ah

lik

No. 24, harus melibatkan dan persetujuan ahli waris.


Terhadap pertimbangan Majelis Hakim Peninjauan Kembali
m

ub

tersebut, apabila dikaitkan dengan bukti berupa Akta Pembagian


Harta Warisan tertanggal 21 Februari 1989 No. 55/3345/1989
ka

yang dibuat di hadapan R. Soebiono Danoesastro, S.H., Notaris


ep

di Surabaya, menjadi kontradiktif. Ternyata dengan amat sangat


ah

jelas terbaca dari Akta Pembagian Waris tersebut bahwa sejak


R

tanggal 21 Februari 1989 Para Termohon Peninjauan Kembali


es

telah dengan sukarela menyerahkan dan melepaskan bagian


M

ng

on

Hal. 23 dari 30 hal. Put. No. 145 PK/Pdt/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
warisannya (bukan sebatas mengatasnamakan sebagaimana

R
dalil Para Termohon Peninjauan Kembali yang termuat pada

si
Memori Peninjauan Kembalinya) kepada Ny. Djinoen semasa

ne
hidupnya. Sehingga sejak tanggal 21 Februari 1989 tersebut, Ny.

ng
Djinoen-lah satu-satunya yang berhak untuk melaksanakan
tindakan hukum atas obyek sengketa baik : menjaminkan,

do
gu menggadaikan, menghibahkan dan/atau menjual kepada pihak
lain. Dengan demikian perbuatan Ny. Djinoen untuk menjual

In
obyek sengketa kepada Pemohon Peninjauan Kembali
A
sebagaimana Akta No. 24 merupakan wewenang dan hak
subyektif dari Ny. Djinoen sendiri. Kehadiran bahkan persetujuan
ah

lik
dari Para Termohon Peninjauan Kembali sama sekali tidak
diperlukan.
am

ub
Dengan cara mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali
dalam perkara No. 233 PK/Pdt/2004 dan mengajukan
Perlawanan dalam perkara No. 995 K/Pdt/2007, Para Termohon
ep
k

Peninjauan Kembali telah dengan sengaja menutupi fakta


ah

adanya penyerahan hak obyek sengketa kepada Ny. Djinoen


R
semasa hidupnya. Artinya, obyek sengketa yang telah

si
diserahkan, tetapi kemudian diminta kembali.

ne
ng

Berdasarkan alasan dan fakta yuridis di atas, maka dengan ini


Pemohon Peninjauan Kembali menolak dengan tegas
pertimbangan hukum Majelis Hakim Peninjauan Kembali

do
gu

tersebut, karena mendasari pada Akta Pembagian Harta Warisan


tertanggal 21 Februari 1989, No. 55/3345/1989 yang dibuat di
In
A

hadapan R. Soebiono Danoesastro, S.H., Notaris di Surabaya,


Para Ahli Waris telah melepaskan dan menyerahkan hak
bagiannya kepada Ibunya. Sehingga Ny. Djinoen satu-satunya
ah

lik

yang berhak dan berwenang untuk melakukan perbuatan hukum,


tanpa sama sekali memerlukan kehadiran dan/atau persetujuan
m

ub

dari anak-anaknya, in casu Para Termohon Peninjauan Kembali.


8.4. Kekeliruan/kekhilafan yang nyata Pertimbangan Hukum Majelis
ka

Hakim Agung Peninjauan Kembali dalam putusannya pada


ep

halaman 34 yang menyatakan jual beli rumah hanyalah pura-


ah

pura karena tidak ada pembayaran sebesar Rp500.000.000,-


R

(lima ratus juta rupiah).


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertimbangan hukum lain dari Majelis Hakim Agung Peninjauan

R
Kembali yang bias dan hanya merupakan pendapat subyektif

si
adalah sebagaimana termaktub di bawah ini :

ne
"Apa yang disebut dengan perjanjian jual beli rumah dengan

ng
pembayaran Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) hanya
pendapat fiktif, tidak ada pembayaran dan tidak ada penyerahan/

do
gu levery rumah yang bersangkutan".
Pertimbangan tersebut keliru dan merupakan kekhilafan karena

In
Majelis Hakim Agung Peninjauan Kembali telah
A
mengesampingkan alat bukti yang bersifat Akta Autentik,
sebaliknya justru menerima argumentasi dari Para Termohon
ah

lik
Peninjauan Kembali yang tanpa didukung bukti apapun.
Sejalan dengan Pasal 1866 KUH Perdata dan Pasal 164 HIR,
am

ub
Akta Autentik menempati urutan alat bukti pada urutan pertama,
dimana Akta Autentik mempunyai kekuatan pembuktian yang
sempurna karena memiliki 3 (tiga) kekuatan pembuktian yaitu :
ep
k

kekuatan pembuktian luar, kekuatan pembuktian formil dan


ah

kekuatan pembuktian materiil. Oleh karena itu, di kemudian hari


R
si penandatangan tidak diperkenankan untuk mengingkari apa

si
yang telah ia tuliskan atau apa yang telah ia terangkan di

ne
ng

dalamnya. Manakala terjadi kontroversi mengenai hal itu, maka


mendasarkan pada "Teori Pernyataan", maka apa yang
dinyatakan itulah yang dianggap berlaku.

do
gu

Pada Akta No. 24 jelas-jelas Ny. Djinoen telah menyatakan dan


mengakui menerima pembayaran Rp500.000.000,- (lima ratus
In
A

juta rupiah) itu. Akan tetapi, kemudian diingkari oleh Ny. Djinoen
dan Para Termohon Peninjauan Kembali.
Guna menyangkal penerimaan oleh Ny. Djinoen, sehingga Para
ah

lik

Termohon Peninjauan Kembali menganggap bahwa perbuatan


jual beli itu sebagai tindakan penipuan maka Para Termohon
m

ub

Peninjauan Kembali telah melaporkan Pemohon Peninjauan


Kembali secara pidana ke Kepolisian Daerah Jawa Timur. Akan
ka

tetapi anggapan dari Para Termohon Peninjauan Kembali itu


ep

sama sekali tidak benar. Terbukti berdasarkan Surat Ketetapan


ah

Nomor Polisi : S. Tap/05/VIII/2006/Dit Reskrim, tertanggal 9


R

Agustus 2006, Kepolisian Daerah Jawa Timur, memutuskan


es
M

ng

on

Hal. 25 dari 30 hal. Put. No. 145 PK/Pdt/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk menghentikan penyidikannya karena tidak cukup bukti

R
(lampiran-4).

si
Disimpulkan bahwa Para Termohon Peninjauan Kembali telah

ne
melakukan upaya yang "membabi-buta" guna mengambil

ng
kembali hak bagiannya atas obyek sengketa. Padahal, hak
bagian itu telah dilepaskan dan diserahkan kepada Ny. Djinoen

do
gu sebagaimana terbukti dari Akta Pembagian Harta Warisan
tertanggal 21 Februari 1989, No. 55/3345/1989 tersebut.

In
Berdasarkan alasan dan fakta yuridis di atas, maka dengan ini
A
Pemohon Peninjauan Kembali menolak dengan tegas
pertimbangan hukum Majelis Hakim Agung Peninjauan Kembali
ah

lik
tersebut, karena mendasari pertimbangan hukumnya hanya dari
wacana pribadi dan pendapat subyektif dari pikiran yang sama
am

ub
sekali tidak didukung dengan alat bukti yang sah menurut hukum
pembuktian.
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut
ep
k

Mahkamah Agung berpendapat :


ah

Bahwa alasan permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon


R
Peninjauan Kembali dapat dibenarkan, dengan pertimbangan Judex Juris

si
(Putusan Mahkamah Agung No. 995 K/Pdt/2007) terdapat kekhilafan Hakim

ne
ng

atau suatu kekeliruan yang nyata dan saling bertentangan dengan Putusan
Mahkamah Agung No.233 PK/Pdt/2004, dengan alasan :
• Bahwa putusan Peninjauan Kembali No. 233 PK/Pdt/2001 yang

do
gu

mempertimbangkan dan memutus kemudian menyatakan tanah obyek


sengketa adalah milik Ny. Djinoen dan oleh karena Ny. Djinoen telah
In
A

meninggal dunia, maka menjadi milik para ahli waris;


• Bahwa para ahli waris mengajukan perlawanan (dalam kasus a quo) dan
ah

lik

mendalilkan bahwa Akta Pelepasan Hak dari Ny. Djinoen kepada Budi
Said tidak sah karena tanpa persetujuan dari para ahli waris lainnya,
sehingga meminta agar obyek sengketa dinyatakan sebagai hak
m

ub

mereka ;
• Bahwa mendasari dalil dalam Akta Pembagian Warisan No. 55/3345/1989
ka

ep

tanggal 21-2-1989 yang dibuat di hadapan R. Soebiono Danoesastro,


S.H. Notaris di Surabaya, para ahli waris (Pelawan) telah melepaskan
ah

hak-hak bagiannya yang dimiliki terhadap harta warisan tersebut (tanah


R

es

obyek sengketa) dan diserahkan kepada Ny. Djinoen, sehingga Ny.


M

Djinoen satu-satunya yang diberi hak untuk melaksanakan perbuatan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum apapun termasuk : menjual, menggadaikan, memberikan dengan

R
cuma-cuma kepada pihak lain tanpa akan ada tuntutan apapun (dari para

si
ahli waris) ;

ne
• Bahwa dengan demikian perbuatan Ny. Djinoen yang telah menjual tanah

ng
obyek sengketa kepada Budi Said pada tanggal 22-6-1993 atas Akta No.
24 adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum. Demikian juga Akta

do
gu Pemindahan Hak dan Kuasa Substitusi pada tanggal 2-6-1997 dari Budi
Said kepada Putu Putra Jaya dan selanjutnya Akta PPAT No. 1183/

In
A
Genteng/VII/1997 yang dibuat di hadapan Wahyu Suyanto, S.H. Notaris
di Surabaya tentang tanah obyek sengketa yang telah dialihkan dari Putu
Putra Jaya kepada Ny. Ida Meilani adalah sah dan mempunyai kekuatan
ah

lik
hukum ;
• Bahwa berdasarkan ketentuan bahwa Pembeli yang beritikad baik harus
am

ub
dilindungi oleh Undang-Undang;
Menimbang, bahwa namun demikian Anggota I (Suwardi, S.H.,M.H.)
ep
berbeda pendapat (Dissenting Opinion) dengan kedua orang Majelis yaitu
k

Anggota II dan Ketua Majelis (Prof. Dr. H. M. Hakim Nyak Pha, S.H., DEA. dan
ah

H. M. Imron Anwari, S.H.,Sp.N.,M.H.), dimana Anggota I (Suwardi, S.H.,M.H.)


R

si
berpendapat :
• Bahwa alasan-alasan Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan

ne
ng

Kembali semula Pelawan tidak dapat dibenarkan, karena dalam putusan


Mahkamah Agung No. 995 K/Pdt/2007 tidak terdapat kekhilafan Hakim

do
gu

atau suatu kekeliruan yang nyata dan tidak ada dua putusan yang saling
bertentangan ;
• Bahwa putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur No. 107/PDT/2005/
In
A

PT.SBY yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri dan mengadili


sendiri serta menerima eksepsi kuasa hukum Terlawan I, IV/Pembanding
ah

lik

dan dalam pokok perkara menyatakan gugatan perlawanan Para


Pelawan/Terbanding tidak dapat diterima, dalam tingkat kasasi menolak
m

ub

permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi dan tidak salah


menerapkan hukum ;
ka

• Bahwa Anggota I Majelis Peninjauan Kembali berpendapat pertimbangan


ep

Pengadilan Tinggi dan pertimbangan Mahkamah Agung dalam tingkat


ah

kasasi tersebut sudah tepat dan benar, karena Pemohon Peninjauan


R

Kembali perkara a quo semula Pelawan mengajukan perlawanan


es

terhadap pihak ketiga (derden verzet) terhadap pelaksanaan putusan


M

ng

Peninjauan Kembali No. 2333 PK/PDT/2004, sedangkan Pelawan


on

Hal. 27 dari 30 hal. Put. No. 145 PK/Pdt/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ternyata sebagai salah satu Pihak dalam perkara Peninjauan Kembali

R
tersebut (Terlawan II adalah Ibu Para Pelawan), sehingga menurut hukum

si
acara perdata tidak dapat mengajukan perlawanan pihak ketiga ;

ne
Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan pendapat (Dissenting

ng
Opinion) antara Anggota I Majelis dengan Anggota II dan Ketua Majelis dan
telah diusahakan dengan sungguh-sungguh, tetapi tidak tercapai permufakatan,

do
gu maka sesuai Pasal 182 ayat (6) a KUHAP jo Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang
No.48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Pasal 30 ayat (3)

In
Undang-Undang No.5 Tahun 2004 jo Undang-Undang No. 14 Tahun 1985
A
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun
2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009, Majelis
ah

lik
setelah bermusyawarah telah mengambil putusan berdasarkan suara terbanyak,
yaitu dengan menyatakan mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali dari
am

ub
Pemohon Peninjauan Kembali/Termohon Kasasi/Terlawan IV/Pembanding
tersebut ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, menurut
ep
k

pendapat Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan


ah

permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali : BUDI


R
SAID tersebut dan membatalkan putusan Mahkamah Agung No. 995 K/

si
Pdt/2007 tanggal 12 Mei 2008 dan Putusan Mahkamah Agung No. 233 PK/

ne
ng

Pdt/2004 tanggal 19 Januari 2006 dan menguatkan Putusan Mahkamah Agung


No.1873 K/Pdt/2001 tanggal 3 Oktober 2002 jo Putusan Pengadilan Tinggi
Surabaya No.94/Pdt/2000 tanggal 2 Mei 2001, serta Mahkamah Agung akan

do
gu

mengadili kembali perkara ini dengan amar putusannya berbunyi sebagaimana


yang akan disebutkan di bawah ini ;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena Para Termohon Peninjauan Kembali


berada di pihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya
perkara dalam semua tingkat peradilan ;
ah

lik

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 48 Tahun


2009, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan
m

ub

ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua


dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-
ka

undangan lain yang bersangkutan ;


ep

MENGADILI:
ah

Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan


R

Kembali : BUDI SAID tersebut ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Membatalkan putusan Mahkamah Agung No. 995 K/Pdt/2007 tanggal 12

R
Mei 2008 dan Putusan Mahkamah Agung No. 233 PK/Pdt/2004 tanggal 19

si
Januari 2006;

ne
ng
MENGADILI KEMBALI :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian ;

do
gu 2. Menyatakan Penggugat adalah pemilik yang sah atas tanah
beserta bangunan yang berdiri di atasnya terletak di Jalan

In
Embong Ploso No. 25
A
Surabaya sesuai Sertifikat Hak Milik No. 133 Kelurahan Embong Kaliasin
seluas 1.332 M2, surat ukur tanggal 20 Agustus 1991 No. 1484/S/1991
ah

lik
tercatat atas nama Penggugat ;
3. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III secara
am

ub
bersama-sama maupun sendiri-sendiri telah melakukan perbuatan
wanprestasi ;
4. Menghukum Tergugat I, Tergugat II maupun Tergugat III serta
ep
k

siapapun yang mendapatkan hak dari padanya dan ataupun yang


ah

menghuni atas tanah/bangunan rumah yang terletak di Jalan


R
Embong Ploso No. 25 Surabaya sebagaimana terurai dalam

si
Sertifikat Hak Milik No. 133 Kelurahan Embong Kaliasin untuk

ne
ng

mengosongkan tanah dan bangunan tersebut dan barang-


barangnya dan menyerahkannya dalam keadaan baik dan kosong
kepada Penggugat selaku pemilik sah, bilamana perlu dapat

do
gu

dilakukan pengosongan secara paksa dengan bantuan aparat


(Polisi) ;
In
A

5. Menghukum Tergugat I, Tergugat II maupun Tergugat III baik


secara bersama-sama secara tanggung renteng maupun sendiri-
sendiri untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar
ah

lik

Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah) per harinya terhitung sejak


tanggal 16 Februari 1998 sampai dengan gugatan Penggugat
m

ub

didaftarkan di Pengadilan Negeri ;


6. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;
ka

Menghukum Para Termohon Peninjauan Kembali secara tanggung


ep

renteng untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan yang
ah

dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp.2.500.000,- (dua juta


R

lima ratus ribu rupiah) ;


es
M

ng

on

Hal. 29 dari 30 hal. Put. No. 145 PK/Pdt/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

R
Agung pada hari Rabu tanggal 7 September 2011 oleh H. M. Imron Anwari,

si
S.H.,Sp.N.,M.H., Ketua Muda Urusan Lingkungan Peradilan Militer yang

ne
ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Suwardi,

ng
S.H.,M.H. dan Prof. Dr. H. M. Hakim Nyak Pha, S.H., DEA. Hakim-Hakim Agung
sebagai Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu

do
gu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut
serta Dwi Tomo, SH.,M.Hum. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh

In
kedua belah pihak.
A
Hakim-Hakim Anggota: K e t u a:
ah

lik
Ttd./Suwardi, SH.MH. Ttd./H.M. Imron Anwari, SH.Sp.N.MH.
Ttd./Prof.Dr.H.M. Hakim Nyak Pha, SH.DEA.
am

ub
Biaya-biaya: Panitera Pengganti;
M e t e r a i……...................................…... Rp. 6.000,-. Ttd.
ep
R e d a k s i…………..............................….... Rp. 5.000,-. Dwi Tomo, SH.M.Hum.
k

Administrasi Kasasi Peninjauan Kembali ..…. Rp.2.489.000,-


ah

Jumlah …...................................……………... Rp.2.500.000,-


R

si
Untuk salinan
Mahkamah Agung RI.

ne
ng

a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata

do
gu

PRIPAMBUDI TEGUH, SH.MH.


NIP. 196103131988031003
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Anda mungkin juga menyukai