Putusan 1507 K PDT 2010 20231016161227
Putusan 1507 K PDT 2010 20231016161227
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N
a
No. 1507 K / PDT / 2010
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
M AHKAM AH AGUNG
ne
ng
memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai
do
berikut dalam perkara :
gu 1. RIBEN ;
2. FARIDA alias AFUNG ;
In
A
Keduanya bertempat tinggal di Jalan Mojopahit No. 16, Kota
Medan, Propinsi Sumatera Utara, dalam hal ini memberI
ah
lik
kuasa kepada DR. LEE A WENG, SH, HOTMAN L. TOBING,
SH., J.P.PANJAITAN,SH., PANDE ULY BOY PARDOMUAN,
am
ub
Ir. H. Juanda No. 35, Medan ;
Para Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I dan II /
ep
k
Pembanding I dan II ;
melawan :
ah
R
KRISNA GUNAWAN RUSLI, bertempat tinggal di Jalan
si
Mayjend. Sutoyo Sisw No. 65, Kelurahan Kesawan,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Bahwa Rusli alias Lie Seng Sun (ic. Ayah kandung Penggugat) telah
es
M
lebih dahulu meninggal dunia, sedangkan Darmawati alias Oei Beng Giok
ng
(ic. Ibu kandung Penggugat) telah meninggal dunia pada tanggal 02 Juli
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1993 sebagaimana termaktub dalam Akta Kematian No. 392 / 1993
a
tertanggal 03 Juli 1993 yang diterbitkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota
si
Medan ;
Bahwa dari perkawinan pasangan almarhum Rusli alias Lie Seng Sun
ne
ng
(ic. Ayah kandung Penggugat) dengan almarhum Darmawati alias Oie Ben g
Giok (ic. Ibu kandung Penggugat) dilahirkan anak-anak kandung, yaitu :
do
gu 1. Ir. Hendra Wirawan Rusli, 2. Yenti Rusli, 3. Ramawati Rusli, 4. Lesli Rusli,
5. Adi Kurniawan Rusli, 6. Riawati Rusli, 7. Susie Rusli dan 8. Krisna
Gunawan Rusli (ic. Penggugat), sebagaimana Surat Keterangan Hak
In
A
Warisan Nomor 15 / X / NSS / 1993 tertanggal 14 Oktober 1993 yang dibuat
oleh Syahril Sofyan, SH Notaris di Medan ;
ah
lik
Bahwa semasa hidupnya almarhum Darmawati alias Oei Beng Giok
(ic. Ibu kandung Penggugat) ada meninggalkan Harta Warisan yang
am
ub
sebagiannya berupa :
- Sebidang Tanah, sebagian dari “bekas” Grant C / Conteleer Nomor : C
5377 berikut 9 (sembilan) pintu rumah petak semi permanen , terletak di
ep
k
si
Hibah Nomor 61 tertanggal 26 Mei 1981 yang diperbuat dihadapan
ne
ng
do
gu
ub
ep
berikut satu pintu rumah petak semi permanen yang dikenal sebagai Jalan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Mojopahit No. 16 telah secara sah dan menurut hukum diwariskan kepada
a
Penggugat ;
si
Bahwa berdasarkan Akte Pembagian Waris No. 6 tertanggal
09 September 2003 yang dibuat dan ditandatangani dihadapan H.
ne
ng
Marwansyah Nasution, SH., Notaris di Medan tersebutlah , Penggugat
kemudian mendaftar-kan kepemilikannya sesuai dengan keten tuan hukum
do
gu yang berlaku dan terdaftar pada Sertifikat Hak Milik No. 1239 yang
dikeluarkan tanggal 29 Maret 2006 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan
Kota Medan sesuai dengan Surat Ukur Nomor 21 / Petisah Tengah / 2006
In
A
tertanggal 06 Maret 2006 ;
Bahwa sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 1239 tertanggal 29
ah
lik
Maret 2006 tersebut, maka secara hukum sudah semakin jelas dan
meyakinkanlah bahwa Penggugat adalah pemilik sebidang tanah beserta
am
ub
bangunan di atasnya, yang terletak di Kota medan, Kecamatan Petisah,
Kelurahan Petisah Tengah, Propinsi Sumatera Utara yang dikenal dengan
Jalan Mojopahit No. 16, dengan batas-batas sebagai berikut :
ep
k
si
Jalan Mojopahit Nomor 16 (ditandai dengan Toko Kue Bika Ambon
ne
ng
“AGIN”) ;
- Sebelah Timur berbatasan dengan parit / Jalan Raya Jalan
Mojopahit ;
do
gu
dengan Jalan Mojopahit No. 16, Kelurahan Petisah Tengah, Kota Medan,
Propinsi Sumatera Utara dalam perkara a quo selanjutnya disebut sebagai
ah
obyek perkara ;
lik
ub
ep
memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan bahwa Sertifikat Hak Milik
No. 1239 tertanggal 29 Maret 2006 adalah sah dan berkekuatan hukum ;
ah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perkara ini untuk menyatakan Penggugat adalah Pemilik yang sah dan satu -
a
satunya atas obyek Perkara ;
si
Bahwa sebelumnya, semasa hidup Almarhum Darmawati alias Oei
Beng Giok (ic. Ibu kandung Penggugat) pernah menyewakan obyek perkara
ne
ng
kepada almarhum Chin Foi (ic. Nenek Tergugat II), yang sebelum gugatan
ini didaftarkan juga telah meninggal dunia ;
do
gu Bahwa ketika Penggugat masih kecil, Penggugat pernah disuruh oleh
Almarhum Darmawati alias Oei Beng Giok (ic. Ibu kandung Penggugat)
untuk mengambil uang sewa dari Almarhum Chin Foi (ic. Nenek Tergugat II)
In
A
dan pada saat itu dititipkan sejumlah uang sebagai uang sewa untuk
diserahkan kepada almarhum Darmawati alias Oei Beng Giok (ic. Ibu
ah
lik
kandung Penggugat) yang tidak diingat lagi jumlahnya oleh Penggugat ;
Bahwa setelah almarhum Chin Foi (ic. Nenek Tergugat II) menin ggal
am
ub
dunia, maka obyek perkara selanjutnya digunakan oleh Tergugat II dengan
suaminya (ic. Tergugat II) sebagai tempat usahanya ;
Bahwa beberapa kali, Penggugat pernah menerima pembayaran
ep
k
uang sewa dari Tergugat I dan Tergugat II yang sebenarnya sudah tidak
ah
si
umumnya di Jalan Mojopahit adalah Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu
ne
ng
do
gu
ub
baik ;
Bahwa sudah jelas dan meyakinkan bagi Ketua Pengadilan Negeri
ka
ep
Medan c/q. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
menyatakan Tergugat I dan Tergugat II adalah penyewa yang tidak beritikad
ah
baik ;
R
memakai dan memanfaatkan obyek perkara yang secara sah dan menurut
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan Tergugat II untuk mengosongkan obyek perkara namun sama sekali
a
tidak dihiraukan ;
si
Bahwa hingga bulan Oktober 2006, Tergugat I dan Tergugat II sama
sekali belum juga mengosongkan obyek perkara, maka melalui kuasa
ne
ng
hukum, Penggugat telah melayangkan Somasi dengan Nomor 026.4 / PN -
Adv / IX / 2006 tertanggal 10 Oktober 2006 yang pada intinya menegaskan
do
gu kepemilikan Penggugat atas obyek perkara dan meminta Tergugat I dan
Tergugat II untuk segera mengosongkan obyek perkara dengan alasan
bahwa Penggugat segera akan menempati, memakai dan memanfaatkan
In
A
tanah tersebut ;
Bahwa Somasi yang dikirimkan kuasa h ukum Penggugat justru
ah
lik
dibalas dengan Surat kuasa h ukum Tergugat I melalui suratnya Nomor : 045
/ Pemb / LAW / X / 2006 tertanggal 10 Oktober 2006 yang pada intinya
am
ub
menerangkan bahwa Tergugat I berdasarkan Surat Perjanjian Sewa
Menyewa, Tergugat I telah tinggal menetap di Jalan Mojopahit No. 16
Medan sejak tanggal 20 Desember 1959 ;
ep
k
si
Bahwa sebagaimana uraian tentang tindakan Tergugat I dan
ne
ng
Tergugat II di atas, maka sudah jelas, berdasar dan meyakinkan bagi yang
terhormat Ketua Pengadilan Negeri Medan c/q. Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan perbuatan Tergugat I dan
do
gu
Tergugat II sebagai penyewa yang tidak beritikad baik dan tidak bersedia
mengosongkan serta menyerahkan obyek perkara kepada Penggugat
In
A
ub
tahun atau Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus rupiah) per bulannya ;
Bahwa oleh karenanya, Perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang
ka
ep
sebesar Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan ;
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sudah berencana membuka usaha pada bulan Nopember 2006 yang
a
berlokasi di obyek perkara dengan prediksi keuntungan Rp 20.000.000,-
si
(dua puluh juta rupiah) per bulan ;
Bahwa untuk mengurus dan mempertahankan kepemilikan
ne
ng
Penggugat atas obyek perkara dikarenakan perbuatan melawan hu kum
Tergugat I dan Tergugat II telah menyebabkan Penggugat mengeluarkan
do
gu biaya hingga Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) ;
Bahwa oleh karena itu, perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang
dalam kapasitas sebagai penyewa yang tidak beritikad baik dan tidak
In
A
bersedia mengosongkan serta menyerahkan obyek perkara kepada
Penggugat sebagai pemilik yang sah menurut hukum telah menyebabkan
ah
lik
kerugian materil sebesar Rp 1.245.000.000,- (satu milyar dua ratus empat
puluh lima juta rupiah) dengan perincian sebagai berikut :
am
ub
1. Sewa tidak dibayar sejak April 2005 sampai Oktober 2006
18 bulan x Rp 2.500.000,- = Rp 45.000.000,-
2. Laba buka usaha sejak Nopember 2006 sampai Desember 2008
ep
k
si
4. Kerugian kepemilikan atas Obyek Perkara = Rp 600.000.000,-
ne
ng
do
gu
ub
ep
lagi, maka sudah cukup alasan bagi yang terhormat Ketua Pengadilan
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan sewa men yewa
a
antara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II atas obyek perkara
si
berakhir atau putus demi hukum ;
Bahwa dengan perbuatan melawan hukum dan telah berakhirnya
ne
ng
sewa menyewa atas obyek perkara, maka sudah cukup alasan bagi Ketua
Pengadilan Negeri Medan c/q. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan
do
gu yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menghukum Tergugat I
dan Tergugat II serta orang-orang atau Badan-Badan Hukum lainnya atau
pihak manapun yang mendapat hak daripadanya untuk mengosongkan dan
In
A
menyerahkan obyek perkara milik Penggugat dalam keadaan baik kepada
Penggugat dengan serta merta ;
ah
lik
Bahwa Penggugat juga meragukan sikap dari Tergugat I dan
Tergugat II apabila Majelis Hakim yang mengadili dan memutus perkara ini
am
ub
telah menjatuhkan putusan dan putusan tersebut telah mempunyai
kekuatan hukum yang tetap akan tetapi Tergugat I dan Tergugat II
dikhawatirkan tidak melaksanakannya, oleh karenanya Penggugat juga
ep
k
si
untuk setiap hari keterlambatan Tergugat I dan Tergugat II melaksanakan
ne
ng
amar putusan ;
Bahwa untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
selama proses perkara berjalan, Penggugat memohon kehadapan Ketua
do
gu
ub
ep
Badan Hukum lainnya atau pihak manapun yang mendapat hak darin ya
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa oleh karena gugatan ini diajukan berdasarkan fakta hukum
a
atau bukti-bukti yang mempunyai nilai bukti yang sempurna menurut hukum,
si
maka sangat beralasan menurut hukum bagi Ketua Pengadilan Negeri
Medan c/q. majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan
ne
ng
mengadili perkara ini untuk menyatakan putusan Pengadilan dalam p erkara
ini dapat dilaksanakan dengan serta merta (uit voorbaar bij voorraad)
do
gu meskipun ada perlawanan, banding maupun kasasi ;
Bahwa menimbang perbuatan melawan hukum yang dilakukan
Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana diuraikan di atas, ada kekhawatiran
In
A
yang beralasan menurut hukum bahwa selama proses hukum dalam
perkara a quo, Tergugat I dan Tergugat II berusaha mengalihkan hak atas
ah
lik
obyek perkara kepada pihak lain. Untuk menjamin hak Penggugat atas
obyek perkara, Penggugat mohon kehadapan yang terhormat, Ketua
am
ub
Pengadilan Negeri Medan c/q. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan
yang memeriksa dan mengadili perkara ini kiranya berkenan untuk
melakukan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) terhadap obyek perkara
ep
k
si
memutus perkara ini berpendapat lain dengan menimbang rasa keadilan
ne
ng
do
gu
menyatakan obyek perkara dan segala apa yang ada di atasnya baik
bangunan dan apapun yang tertanam di atasnya menjadi milik Penggugat ;
In
A
ub
PRIMAIR :
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
ka
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Menyatakan Penggugat adalah Pemilik yang sah dan satu-satunya atas
a
obyek perkara ;
si
6. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II adalah penyewa yang tidak
beritikad baik ;
ne
ng
7. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat II sebagai penyewa
yang tidak beritikad baik dan tidak bersedia mengosongkan serta
do
gu menyerahkan obyek perkara kepada Penggugat sebagai pemilik yang
sah adalah perbuatan melawan hukum (onrechtsmatigedaad) ;
8. Menyatakan sewa menyewa antara Penggugat dengan Tergugat I dan
In
A
Tergugat II atas obyek perkara berakhir atau putus demi hukum ;
9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
ah
lik
membayar kerugian materil yang dialami oleh Penggugat sebesar
Rp 1.245.000.000,- (satu milyar dua ratus empat puluh lima juta
am
ub
rupiah) ;
10. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II serta orang-orang atau Badan-
Badan Hukum lainnya atau pihak manapun yang mendapat hak
ep
k
si
11. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar uang paksa
ne
ng
do
gu
maupun Kasasi ;
14. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung menanggung
m
ub
ep
sebagai berikut :
es
M
DALAM EKSEPSI :
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa apabila diperhatikan dengan seksama dalil gugatan
a
Penggugat telah mencampur-adukkan tanpa membedakan perbuatan
si
hukum yang bersumber dari penjanjian sewa menyewa dengan
perbuatan melawan hukum, sehingga mengakibatkan gugatan
ne
ng
Penggugat kabur atau tidak jelas, karena :
a. Berdasarkan pengakuan Penggugat dalam dalil posita gugatannya,
do
gu pada halaman 3 alinea 7 sampai dengan halaman 4 alinea 5 jo
halaman 5 alinea 5 jelas mengakui bahwa para Tergugat I dan
Tergugat II menempati obyek terperkara adalah karena adanya
In
A
hubungan sewa menyewa dengan orang tua Penggugat dengan
kakek Tergugat II yang kemudian diteruskan oleh Penggugat den gan
ah
lik
para Tergugat I dan II ;
b. Penggugat juga mendalilkan para Tergugat I dan Tergugat II tidak lagi
am
ub
membayar sewa kepada Penggugat sejak bulan April 2005 ;
c. Sementara di sisi lain dalam dalil posita gugatan Penggugat pada
halaman 4 alinea terakhir jo halaman 5 alinea 4 dan 7 serta halaman
ep
k
si
Penggugat yang mengaku sebagai pemilik atas obyek terperkara ;
ne
ng
do
gu
ub
ep
tidak sah menurut hukum dan batal demi hukum hubungan hukum
perjanjian sewa menyewa antara Penggugat dengan para Tergugat I dan
ah
hukum ;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Dan karena tidak membayar uang sewa dan tidak mau
a
mengosongkan serta menyerahkan obyek sewa kepada Penggugat ;
si
Bahwa dengan demikian, Penggugat telah menyamaratakan tan pa
membedakan dalil gugatan Penggugat terhadap ingkar janji
ne
ng
(wanprestasi) dengan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad)
yang pada dasarnya terdapat dua ketentuan hukum yang berbeda,
do
gu mengakibatkan gugatan Penggugat kabur atau tidak jelas ;
Bahwa di samping itu, dalil posita di satu sisi menyatakan tanah
dan bangunan rumah Jalan Mojopahit No. 16 Medan adalah milik
In
A
Penggugat yang diperoleh dari pembagian warisan orang tua Penggugat
ic. Almarhum Darmawati alias Oei Beng Giok, namun di sisi lain
ah
lik
mendalilkan bahwa para Tergugat I dan II telah menggunakan tanah
Penggugat selama kurang lebih 50 tahun dan memohon Pengadilan agar
am
ub
menyatakan segala apa yang ada di atasnya baik bangunan dan apapun
yang tertanam di atasnya menjadi milik Penggugat ;
Bahwa dengan demikian, secara implisit Penggugat sebenarnya
ep
k
milik para Tergugat I dan II yang berdiri di atas tanah Grant Kontelir No.
R
C 5377 yang disewa para Tergugat I dan II dari pemilik terdahulu ;
si
Bahwa dengan demikian, dalil posita gugatan Penggugat dalam
ne
ng
do
gu
ub
lain :
“Gugatan yang kabur (obscurum libelum) mengakibatkan gugatan
ka
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adanya perbuatan wanprestasi dan perbuatan melawan hukum yang
a
dilakukan para Tergugat I dan II ;
si
Bahwa menurut Arrest HR (Mahkamah Agu ng di Negeri Belanda),
bertanggal 11 Juni 1926, W.11521, N.J. 1926 blz. 1049, telah berulang-
ne
ng
ulang menganut doktrin bahwa peraturan-peraturan mengenai perbuatan
melawan hukum tidak dapat dianggap dapat diterapkan dalam hal
do
gu adanya perbuatan wanprestasi, yaitu oleh karena akibat wanprestasi
dikenakan peraturan khusus ;
Bahwa rupa-rupanya doktrin Arrest HR yang dimaksud di atas,
In
A
dianut juga dalam hukum dan yurisprudensi yang berlaku di Indonesia ;
Bahwa menurut Hukum Acara Perdata, gugatan perbuatan
ah
lik
melawan hukum tidak dapat disatukan dalam satu gugatan dengan cara
kumulasi obyektip dengan perbuatan wanprestasi, karena peristiwa
am
ub
hukum dan dasar hukumnya berbeda, apalagi ditujukan terhadap para
pihak Tergugat I dan Tergugat II yang berbeda, hal ini jelas ternyata
dalam Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
k
si
melawan hukum tidak dapat juga diajukan sebagai akibat dari suatu
ne
ng
ingkar janji, karena kedua dasar hukum itu diatur dalam pasal-pasal
yang berbeda dalam KUHPerdata, yaitu perbuatan melawan hukum
dalam Pasal 1234 KUHPerdata, juga akibat hukum yang dapat
do
gu
ub
ep
asal muasal dan alas hak obyek tanah terpekara adalah Grant Kontelir
es
M
No. C 5377, yang ternyatakan bukan dan tidak pernah terdaftar atas
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Standi In Judicio atau tidak mempunyai kwalitas dan kapasitas hukum
a
untuk bertindak selaku pihak Penggugat di depan persidangan
si
Pengadilan untuk memajukan gugatan terhadap para Tergugat I dan II
dalam perkara a quo ;
ne
ng
Bahwa Penggugat sama sekali tidak pernah menguasai dan
menempati tanah ex Grant Kontelir No. C 5377, sehingga jelas
do
gu Penggugat ic. Krisna Gunawan Rusli tidak berwenang memberi kuasa
kepada Rekan Eddy Martino, SH., SE., dkk., untuk mewakili Penggugat
memajukan gugatan, bertanggal 19 Januari 2009 terhadap para
In
A
Tergugat I dan II dalam perkara a quo ;
Bahwa oleh karena itu, segala tindakan Rekan Eddy Martino, SH.,
ah
lik
SE., dkk. di atas untuk mewakili Penggugat dalam perkara a quo,
termasuk surat gugatan yang dimajukan terhadap para Tergugat I dan II
am
ub
dalam perkara a quo, haruslah dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ontvankelijk verklaard), karena dibuat oleh orang yang tidak mempunyai
kewenangan bertindak selaku legitima persona standi in judicio ;
ep
k
si
1973 yang amar pertimbangan hukumnya antara lain berbunyi sebagai
ne
ng
berikut :
“Gugatan dari seorang yang tidak berhak memajukan gugatan
tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima” ;
do
gu
Giok dari Oei Tjin Tjai berdasarkan Akta Hibah No. 61 bertanggal 26 Mei
lik
ub
ep
(alias Oei Cheng Chye) selaku pihak dalam perkara ini sebagai pemilik
asal Grant Kontelir No. C 5377 yang menjadi obyek sengketa dalam
ah
perkara a quo ;
R
Tjin Tjai (alias Oei Cheng Chye) dalam perkara ini mengakibatkan
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
gugatan Penggugat menurut hukum formil menjadi kurang pihak (Plurium
a
Litis Consortium) ;
si
Bahwa terhadap gugatan yang kurang pihak dalam perkara a quo,
Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menerbitkan yurisprudensi
ne
ng
tetap (vaste jurisprudentie) yang isinya menyatakan bahwa gugatan
Penggugat tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
do
gu ontvankelijk verklaard) ;
Bahwa sebagai ilustrasi, perkenankanlah para Tergugat I dan II
menurunkan Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
A
sebagai berikut :
a. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, bertanggal 13 Mei
ah
lik
1975 No. 151 K / Sip / 1972, yang amar pertimbangan hukumnya
antara lain berbunyi sebagai berikut :
am
ub
“Bahwa oleh karena gugatan tidak lengkap, gugatan harus
dinyatakan tidak dapat diterima” ;
b. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, bertanggal 11
ep
k
si
dinyatakan tidak dapat diterima” ;
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Gugatan yang tidak sempurna menurut ketentuan hukum acara
a
karena adanya kekeliruan harus dinyatakan tidak dapat
si
diterima” ;
b. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, bertanggal 12
ne
ng
Desember 1970 No. 217 K / Sip / 1970, yang amar pertimbangan
hukumnya anatara lain berbunyi sebagai berikut :
do
gu “Apabila dalam suatu gugatan, ketentuan -ketentuan hukum acara
(formil) terbukti tidak dipenuhi oleh Penggugat di mana gugatan
tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima….” ;
In
A
DALAM REKONVENSI :
Bahwa para Tergugat I dan II / para Penggugat I dan II dalam
ah
lik
Rekonvensi, dengan hormat, dengan ini mohon segala hal yang telah
dikemukakan dalam konvensi, mutatis mutandis dianggap telah dimasukkan
am
ub
/ diulangi (geinsereerd) dalam gugatan Rekonvensi ini :
Bahwa para Penggugat I dan II dari lebih kurang selama 50 tahun
adalah penghuni yang menguasi, menempati dan menggunakan ban gunan
ep
k
si
Mojopahit No. 16 Medan tersebut, pada tahun 1959 dibangun oleh kakek
ne
ng
para Penggugat I dan II d.r. (dalam rekonvensi) yang bernama Chin Foi
atau ditulis juga Chin Foe di atas tanah Grant Kontelir No. C 5377 (sekaran g
ex tanah hak barat) yang disewa dari Oei Cheng Chye sebesar Rp 45.000,-
do
gu
(empat puluh lima ribu rupiah ), seperti ternyata dari kwitansi tanda terima,
bertanggal 20 Desember 1959 ;
In
A
Bahwa hak atas tanah Grant Kontelir No. C 5377 tersebut telah
berakhir setelah berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia No. 5
ah
Tahun 1960, apalagi yang bersangkutan Oei Cheng Chye tidak pernah
lik
ub
ep
lagi hak kepunyaan Oei Cheng Chye, karena menurut hukum telah beru bah
status hukumnya menjadi tanah yang langsung dikuasai oleh Negara ;
ah
yang berhak mendapat prioritas untuk memohon suatu hak atas tanah bekas
ng
ex hak barat adalah para Penggugat I dan II d.r. (dalam rekonvensi) yang
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
secara fisik menguasai, menempati dan menggunakan tanah ex hak barat
a
tersebut, bukan Oei Cheng chye atau Tergugat d.r. (dalam rekonvensi)
si
dalam perkara a quo, apalagi bangunan rumah yang berdiri di atas tanah
ex hak barat tersebut bukan milik Tergugat d.r. (dalam rekonvensi),
ne
ng
melainkan milik kakek para Penggugat I dan II d.r. (dalam rekonvensi)
Bahwa akan tetapi Tergugat d.r. (dalam rekonvensi) secara diam-
do
gu diam dengan itikad tidak baik telah melanggar ketentuan Keputusan
Presiden Republik Indonesia No. 32 Tahun 1979 jo Keputusan Presiden
Repubublik Indonesia No. 3 Tahun 1979 telah memohon hak atas tanah
In
A
tersebut kepada Kantor Pertanahan Kota Medan, sehingga telah diterbitkan
Sertifikat Hak Milik No. 1239, pada tanggal 29 Maret 2006 ;
ah
lik
Bahwa dengan demikian, penerbitan Surat Keputusan Sertifikat Hak
Milik No. 1239, bertanggal 29 Maret 2006 ke atas tanah Tergugat d.r. (dalam
am
ub
rekonvensi) tersebut jelas adalah mengandung cacat hukum dan batal
demi hukum, sehingga tidak sah berkekuatan hukum berlaku terhadap p ara
Penggugat I dan II d.r. (dalam rekonvensi) yang secara fisik menguasai,
ep
k
si
tidak berhak dan tidak berdasarkan hukum mengaku bahwa obyek
ne
ng
bangunan rumah dan tanah terperkara masih merupakan hak Tergugat d.r.
(dalam rekonvensi) yang diperoleh dari Ibu kandung Tergugat d.r. (dalam
rekonvensi) ;
do
gu
(dalam rekonvensi) untuk menikmati hak para Penggugat I dan II d.r. (dalam
rekonvensi) atas obyek bangunan rumah yang berdiri di atas tanah ex hak
ah
barat tersebut ;
lik
ub
ep
rumah ;
- Terhalang mohon hak atas tanah terperkara tersebut ;
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa akibat perbuatan Tergugat d.r. (dalam rekonvensi), para
a
Penggugat I dan II d.r. (dalam rekonvensi) telah menderita kerugian moril,
si
karena nama baik para Penggugat I dan II d.r. (dalam rekonvensi) telah
tercemar dan rusak kredibilitas yang mengakibatkan kepercayaan relasi
ne
ng
para Penggugat I dan II d.r. (dalam rekonvensi) menjadi hilang ;
Bahwa nilai kerugian tersebut tidak kurang dari Rp 500.000.000,-
do
gu (lima ratus juta rupiah) ;
Bahwa di samping kerugian moril, para Penggugat I dan II d.r.
(dalam rekonvensi) pada tahun 2000 telah mengalami kerugian materiil
In
A
di dalam merenovasi dan merawat bangunan rumah sebesar
Rp 127.500.000,- dan biaya pembuatan bangunan dan pintu besi sebesar
ah
lik
Rp 40.500.000,- setempat dikenal dengan Jalan Mojopahit No. 16 Medan ;
Bahwa mengenai ganti rugi materiil oleh karena sejak tahun 1959
am
ub
telah beberapa kali perubahan nilai mata uang rupiah, antara lain dengan
Kebijaksanaan Nopember 1978 (KNOP 1978), dievaluasi tahun 1983 dan
1986 adalah cukup adil, apabila jumlah uang yang harus dibayar oleh
ep
k
Tergugat d.r. (dalam rekonvensi) kepada para Penggugat I dan II d.r. (dalam
ah
rekonvensi), diperhitungkan menurut harga emas pada waktu itu dan pada
R
waktu sekarang, dengan membebankan resiko perubahan nilai mata uang
si
rupiah tersebut kepada kedua belah pihak, sesuai dengan yurisprudensi
ne
ng
do
gu
Tergugat d.r. (dalam rekonvensi) kepada para Penggugat I dan II d.r. (dalam
rekonvensi), dengan mengingat terjadinya perobahan -perobahan nilai uang,
In
A
maka besarnya ganti rugi diperhitungkan menurut harga emas yang berlaku
pada tahun 1959 adalah :
ah
lik
ub
ep
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
127.500.000,- sehingga ganti rugi itu menjadi
a
½ x (Rp 127.500.000,- dibagi Rp 65.000,-
si
dikali Rp 343.000,-)
c. Biaya pembuatan bangunan dan pintu besi Rp
ne
ng
pada rumah Jalan Mojopahit No. 16 Medan. 40.500.000,-
JUMLAH Rp
do
gu 462.653.845,-
In
A
Penggugat I dan II d.r. (dalam rekonvensi) mengajukan gugatan rekonvensi
terhadap Tergugat d.r. (dalam rekonvensi) dalam perkara ini ;
ah
lik
Bahwa oleh karena gugatan para Penggugat I dan II d.r. (dalam
rekonvensi) adalah menyangkut sengketa hak kepemilikan bangunan rumah
am
ub
terperkara yang telah memenuhi persyaratan dalam ketentuan Pasal 191
Rbg. Jis Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 3 Tahun
2000 dan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 4 Tah u n
ep
k
2001, sehingga sangat beralasan hukum bagi para Penggugat I dan II d.r.
ah
si
sedang memeriksa dan mengadili perkara a quo ini, agar berkenan
menjatuhkan putusan yang dapat dijalankan serta merta walaupun ada
ne
ng
perlawanan, banding, kasasi dan atau peninjauan kembali (uit voerbaar bij
voorraad) ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat dalam
do
gu
PRIMAIR :
1. Mengabulkan seluruh gugatan rekonpensi para Penggugat I dan II d.r.
ah
lik
ub
Mojopahit No. 16 Medan adalah milik almarhum Chin Foe alias Chin
ep
Foi ;
4. Menyatakan para Penggugat I dan II d.r. (dalam rekonvensi) berhak
ah
atas harta warisan almarhum Chin Foe alias Chin Foi, yakni 1 (satu)
R
es
bangunan rumah yang didirikan di atas tanah ex hak Grant Kontelir No.
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Menghukum Tergugat d.r. (dalam rekonvensi) untuk membayar kepada
a
para Penggugat I dan II d.r. (dalam rekonvensi) ganti rugi moril sebesar
si
Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) secara tunai dan sekaligus ;
6. Menghukum Tergugat d.r. (dalam rekonvensi) untuk membayar kepada
ne
ng
para Penggugat I dan II d.r. (dalam rekonvensi) ganti rugi materiil
secara tunai dan seketika sebesar Rp 462.653.845,- (empat ratus
do
gu enam puluh dua juta enam ratus lima puluh tiga ribu delapan ratus
empat puluh lima rupiah), dengan perincian ;
d. Harga emas tahun 1959 Rp 90,- per gram dan Rp
In
A
harga emas yang berlaku sekarang adalah Rp 85.749.999,-
343.000,- per gram, sehingga ganti rugi itu
ah
lik
menjadi ½ x (Rp 45.000,- dibagi Rp 90,- dikali
Rp 343.000,-)
am
ub
e. Biaya renovasi dan atau perawatan rumah Rp
Jalan Mojopahit No. 16 Medan sesuai dengan 336.403.846,-
harga emas pada tahun 2000 adalah Rp
ep
k
si
biaya yang dikeluarkan merenovasi Rp
127.500.000,- sehingga ganti rugi itu menjadi
ne
ng
do
gu
462.653.845,-
ah
lik
7. Menyatakan cacat hukum dan batal demi hukum Akta Hibah No. 16,
bertanggal 26 Mei 1981 yang diperbuat dihadapan Marah Sutan
Nasution, SH., Notaris di Medan ;
m
ub
8. Menyatakan tidak sah dan batal demi Hukum Akte Pembagian Waris
ka
No. 16 Medan ;
R
es
9. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan Hukum Sertifikat Hak Milik
M
No. 1239, pada tanggal 29 Maret 2006 atas nama Tergugat d.r. (dalam
ng
rekonvensi) ;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
10. Menyatakan para Penggugat I dan II d.r. (dalam rekonvensi) sebagai
a
pihak yang menguasai menempati dan menggunakan bangunan rumah
si
di Jalan Mojopahit No. 16 Medan yang berhak dan mempunyai hak
prioritas untuk memohon suatu hak atas tanah ex Grant Kontelir No.
ne
ng
C 5377 tersebut ke Kantor Pertanahan Kota Medan ;
11. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan serta merta walaupun ada
do
gu perlawanan, banding, kasasi dan atau peninjauan kembali (uit voerbaar
bij voorraad) ;
12. Menghukum Tergugat d.r. (dalam rekonvensi) untuk membayar seluruh
In
A
ongkos yang timbul dalam perkara ini ;
SUBSIDAIR :
ah
lik
Mohon putusan yang seadil-adilnya (aequo et bono) ;
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Medan
am
ub
telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 21 / Pdt.G / 2009 / PN.Mdn
tanggal 27 April 2009 yang amarnya sebagai berikut :
Dalam Konvensi :
ep
k
Dalam Eksepsi :
ah
si
- Menolak Provisi Penggugat untuk seluruhnya ;
ne
ng
do
gu
obyek perkara ;
4. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II adalah penyewa yang tidak
ah
beritikad baik ;
lik
ub
ep
(onrechtmatigedaad) ;
R
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rp 58.125.000,- (lima puluh delapan juta seratus dua puluh lima ribu
a
rupiah) ;
si
8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II serta orang-orang atau Badan-
Badan Hukum lainnya atau pihak manapun yang mendapat hak dari
ne
ng
padanya untuk mengosongkan dan menyerahkan obyek perkara milik
Penggugat dalam keadaan baik kepada Penggugat dengan serta
do
gu 9.
merta ;
Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar Uang Paksa
(Dwangsoom) sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) kepada
In
A
Penggugat untuk setiap hari keterlambatan Tergugat I dan Tergugat II
melaksanakan amar Putusan ini ;
ah
lik
10. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II serta orang-orang atau Badan-
Badan Hukum lainnya atau pihak manapun supaya mematuhi pu tu san
am
ub
di dalam perkara ini ;
11. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan dengan serta merta (uit
voerbaar bij voorraad), walaupun ada perlawanan, banding maupun
ep
k
kasasi ;
ah
si
- Menolak Gugatan Rekonvensi dari para Penggugat Rekonvensi untuk
ne
ng
seluruhnya ;
Dalam Konvensi dan Rekonvensi :
- Menghukum Tergugat I dan II Konvensi / para Penggugat Rekonvensi
do
gu
rupiah) ;
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan
ah
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan -
a
alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada
si
tanggal 12 Pebruari 2010 ;
Bahwa setelah itu oleh Penggugat / Termohon Kasasi yang pada
ne
ng
tanggal 17 Pebruari 2010 telah diberitahu tentang memori kasasi dari
Tergugat / Pemohon Kasasi diajukan jawaban memori kasasi yang diterima
do
gu di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 25 Pebruari 2010 ;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan -
alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama,
In
A
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam
undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal
ah
lik
dapat diterima ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon
am
ub
Kasasi / Tergugat I dan II dalam memori kasasinya tersebut pada
pokoknya ialah :
Bahwa putusan judex facti belum atau tidak mencerminkan rasa
ep
k
keadilan bagi pencari keadilan i.c. para Pemohon Kasasi I dan II sebab
ah
si
ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku (produral due process) serta lalai
ne
ng
do
gu
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
gugatan konvensi Termohon Kasasi yang mencampur-adukkan
a
dasar tuntutan perbuatan melawan hukum dengan wanprestasi
si
terhadap para Pemohon Kasasi I dan II, padahal peristiwa hukum
yang timbul akibat dari wanprestasi (dalam perjanjian sewa
ne
ng
menyewa tanah) tidak dapat berubah menjadi atau sama dengan
peristiwa perbuatan melawan hukum (hanya karena lalai atau belu m
do
gu mengembalikan obyek sewa yang belum ada dibatalkan / diputuskan
perjanjian sewa menyewa tersebut) ;
Bahwa tegasnya dalam perkara a quo keluarga dan para Pemohon
In
A
Kasasi I dan II sejak semula menempati obyek perkara adalah atas
persetujuan pemilik tanah pada saat itu dengan dasar perjanjian
ah
lik
sewa menyewa di mana Kakek para Pemohonn Kasasi I dan II yan g
mendirikan bangunan rumah yang ditempati keluarga para Pemohon
am
ub
Kasasi I dan II selama ini, yang sampai saat pemilik tanahnya
meninggal dunia, belum pernah dibatalkan oleh instansi yang
berwenang dan atau dibatalkan atas kesepakatan para pihak, namun
ep
k
si
judex facti berkesimpulan para Pemohon Kasasi I dan II yang masih
ne
ng
do
gu
sebagai pihak yang sah mendapat hak dari pemilik ex tanah grant
conteliir yang telah berakhir haknya dan berubah status menjadi
ah
ub
a quo (ic. Diktum putusan Pengadilan Negeri Medan bu tir 3 jis butir 6
dan butir 8), karena diktum putusan tersebut tidak secara jelas dan
ka
ep
para Pemohon Kasasi I dan II yang berdiri di atas tanah yang telah
R
Negara tersebut, atau ex tanah Grant Contelir No. 5377 yang telah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
langsung dikuasai oleh Negara atau kedua obyek tersebut yang
a
menurut hukum yang berlaku di Indon esia bukan lagi atau sama
si
sekali tidak terbukti merupakan hak kepemilikan Termohon Kasasi ;
b. Bahwa putusan judex facti (Pengadilan Tinggi) yang menguatkan
ne
ng
pertimbangan hukum putusan judex facti (Pengadilan Negeri) pada
halaman 37 alinea 3 dan aline 4 tentang kumulasi gugatan yang
do
gu melanggar Hukum Acara Perdata, sebab judex facti – s.o.r. – tanpa
dasar hukum secara subyektip dengan sengaja lalai dan tidak
menerapkan hukum acara perdata yang berlaku di Peradilan
In
A
Indonesia secara benar, sebab judex facti telah memberi
pertimbangan hukum dengan cara sengaja mengenyampingkan
ah
lik
yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 879 K
/ Pdt / 1989 bertanggal 29 Januari 2001 jo yurisprudensi tetap
am
ub
Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1875 K / Pdt / 1984
bertanggal 29 April 1986, yang secara tegas melarang dalam satu
gugatan didasarkan atas dasar perbuatan melawan hukum juga
ep
k
sebagai akibat dari suatu ingkar janji hanya bertujuan secara apriori
ah
si
dalam perkara a quo ;
ne
ng
do
gu
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
disangkal oleh para Pemohon Kasasi I dan II, yang mana
a
seharusnya Termohon Kasasi berdasarkan alat bukti yang sah yang
si
harus membuktikan Termohon Kasasi memiliki Legitima Persona
Standi in Judicio (mempunyai kualitas dan kapasitas) bertindak
ne
ng
selaku pihak Penggugat ic. Termohon Kasasi untuk mengajukan
gugatan konvensi terhadap para Pemohon Kasasi I dan II dalam
do
gu perkara a quo ;
Bahwa akan tetapi judex facti dalam menolak eksepsi para Pemohon
Kasasi I dan II dalam perkara a quo ini – s.o.r. – sama sekali lalai
In
A
dan dengan sengaja tidak menerapkan / melaksanakan Hukum
Acara Perdata yang berlaku di Peradilan Indonesia, sebab tidak ada
ah
lik
dan tidak dapat menunjukkan suatu landasan Hukum Acara Perdata
yang dapat diberlakukan secara khusus dalam perkara a quo yang
am
ub
dapat dipergunakan judex facti guna menganulir standard
yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 442 K
/ Sip / 1973 bertanggal 08 Oktober 1973 yang kaedah hukumnya
ep
k
si
pertimbangan hukum judex facti (Pengadilan Negeri) pada halaman
ne
ng
do
gu
Tjai (Oei Cheng Chye) pihak yang namanya tercantum dalam Grant
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hukum Acara Perdata yang saat berkembang di Peradilan Indonesia
a
dan atau berlaku secara khusus dalam perkara a quo, yang bisa
si
menganulir yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik
Indonesia No. 151 K / Sip / 1972 bertanggal 13 Mei 1975
ne
ng
jis Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia No.
1078 K / Sip / 1972 bertanggal 11 Nopember 1975 dan Yurisprudensi
do
gu tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 621 K / Sip / 1975
bertanggal 25 Mei 1975, yang telah menjadi standard beracara
di depan Peradilan Indonesia, yang secara tegas mensyaratkan
In
A
bahwa suatu gugatan Penggugat yang kekurangan menarik pihak-
pihak yang disebut dan atau terlibat dalam dalil posita dan atau
ah
lik
obyek terperkara harus dinyatakan tidak dapat diterima ;
2. Bahwa putusan judex facti (Pengadilan Tinggi) yang menguatkan
am
ub
putusan judex facti (Pengadilan Negeri) di bagian Konvensi, Dalam
Pokok Perkara, khususnya pertimbangan hukumnya pada halaman
40 alinea 3 sampai dengan halaman 53 baris ke 2 jo Diktum putusan
ep
k
butir 3 jis butir 6 dan butir 8 (yang tidak jelas obyek terperkara apakah
ah
ex tanah Grant Contelir yang telah berakhir haknya dan demi hukum
R
telah berubah status menjadi tanah yang langsung dikuasai oleh Negara
si
atau bangunan yang sejak semula bukan milik Termohon Kasasi atau
ne
ng
keduanya), salah dan keliru menerapkan serta lalai tidak melaksan akan
ketentuan hukum yang berlaku di peradilan Indonesia, yakni :
a. Tentang Hukum Tanah Berazas Pemisahan Horizontal.
do
gu
ub
ep
tingkat banding) ;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
▪ Bahwa tegasnya judex facti – s.o.r. – telah lalai tidak
a
melaksanakan hukum positip yang berkembang dalam Peradilan
si
Indonesia dan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia
No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria,
ne
ng
khusus tentang asas horizontal dalam sistem stelsel negatif
tentang pembuktian kepemilikan hak atas tanah di Indonesia,
do
gu yang mana asas horizontal tersebut dipertegas dalam praktek di
Peradilan Indonesia, hal ini dapat dilihat dalam yurisprudensi
tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia, antara lain :
In
A
1. Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia,
bertanggal 04 Pebruari 1959 No. 7 K / Sip / 1959, yang
ah
lik
amarnya berbunyi sebagai berikut :
“Pasal 601 B.W., yang menentukan bahwa segala ban gunan
am
ub
yang didirikan di atas suatu perkarangan adalah kepunyaan
pemilik pekarangan, tidak dapat diartikan secara mutlak
dalam hal pekarangan disewa oleh orang dan bangunan itu
ep
k
R
waktu terhentinya sewa, si penyewa dapat mengambil segala
si
sesuatu yang dipasang olehnya pada pekarangan yang
ne
ng
do
gu
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berubah status menjadi tanah yang langsung dikuasai oleh
a
Negara pada saat bekas pemegang hak ex tanah Grant Contelir
si
mengalihkan atau menghibahkan (obyek ex tanah Grant Con telir
yang sudah bukan lagi merupakan haknya yang sah) kepada
ne
ng
Termohon Kasasi ;
▪ Bahwa dengan demikian jelas diktum putusan judex facti dalam
do
gu perkara a quo (ic. Diktum putusan Pengadilan Negeri Medan butir
3 jis butir 6 dan butir 8) obscuur libel, tidak berlaku dan tidak
mengikat para Pemohon Kasasi I dan II, karena tidak secara
In
A
tegas menyebutkan bangunan rumah yang dibangun oleh Kakek
para Pemohon Kasasi I dan II yang berdiri di atas tanah yang
ah
lik
telah berubah statusnya menjadi tanah yang langsung dikuasai
oleh Negara adalah merupakan “Obyek Terperkara”, sehingga
am
ub
Putusan judex facti merupakan putusan onvoeldoende
gemotiveerd yang tidak beralasan huku m untuk tetap
dipertahankan di tingkat pemeriksaan kasasi pada Mahkamah
ep
k
si
tinggal di Medan, Jalan Meyjen Sutoyo S. No. 65, karena itu
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
▪ Bahwa bangunan rumah yang berdiri di atas ex tanah Grant
a
Contelir yang saat ini merupakan tanah langsung dikuasai oleh
si
Negara, bukan dan tidak dapat diklaim sebagai “hak milik”
Termohon Kasasi, dan hal tersebut tidak pernah dibantah atau
ne
ng
dibuktikan sebaliknya oleh Termohon Kasasi sebagai Penggu gat
asal dalam perkara a quo, bahkan sebaliknya secara implisit
do
gu diakui Termohon Kasasi dalam dalil posita gugatan konvensi
Termohon Kasasi pada halaman 7 alinea 2 yang hendak
menuntut agar bantuan rumah yang ditempati Para Pemohon
In
A
Kasasi I dan II dinyatakan sebagai milik Termohon Kasasi
sebagai konpensasi penggunaan tanah selama kurang lebih
ah
lik
50 tahun ;
▪ Bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Republik In don esia
am
ub
No. 5 Tahun 1960, hak atas tanah Grant Kontelir No. C 5377
telah berakhir haknya dan ex tanah tersebut telah berubah statu s
menjadi tanah yang langsung dikuasai oleh Negara, sehingga
ep
k
si
Tahun 1979 jis Permendagri No. 3 Tahun 1979 dan No. 5 Tahun
ne
ng
do
gu
ub
No. 32 Tahun 1979 jis Permendagri No. 3 Tahun 1979 dan No. 5
Tahun 1973 sehingga mengakibatkan alas hak Termohon Kasasi
ka
ep
Oei Tjin Tjai melainkan milik Chin Foe alias Chin Foi dan status
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanah setempat dikenal dengan Jalan Mojopahit No. 16 Medan
a
pada saat itu adalah tanah yang langsung dikuasai oleh Negara
si
(karena telah berakhir masa berlakunya Grant Contelir No. 5377),
sehingga pihak Oei Tjin Tjai menurut hukum tidak berhak dan
ne
ng
tidak berwenang memberi hibah obyek ex tanah Grant Contelir
dan bangunan rumah milik Kakek Para Pemohon Kasasai I dan II
do
gu tersebut kepada orang tua Termohon Kasasi ic. (Darmawati alias
Oei Beng Giok), sebab menurut hukum yang berlaku di Indonesia
obyek ex tanah Grant Kontelir C 5377 dan bangunan rumah
In
A
terperkara jelas bukan dan tidak merupakan harta waris
peninggalan almarhum Darmawati alias Oei Beng Giok ;
ah
lik
▪ Bahwa oleh sebab itu, alas hak Termohon Kasasai ic. Sertifikat
Hak Milik No. 1239 tanggal 29 Maret 2006 adalah mengandung
am
ub
cacat hukum dan tidak sah menurut Yurisprudensi tetap
Mahkamah Agung Republik Indonesia, antara lain :
a. Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
k
si
No. 214 Juli 2003, pada halaman 86 sampai dengan 112,
ne
ng
do
gu
ub
ep
(atas tanah bekas hak Barat / Eropa) oleh BPN kepada pihak
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Bahwa judex facti yang mengadili perkara a quo – s.o.r. –
a
secara nyata telah salah dan keliru tidak menerapkan dan
si
tidak melaksanakan ketentuan hukum positip yang berlaku
di Indonesia, sebagai acuan dalam menilai keabsahan alat
ne
ng
pembuktian yang diajukan Termohon Kasasi, khususnya
mengenai alas hak yang dimaksud dalam Sertifikat Hak Milik
do
gu No. 1239 yang ternyata
Termohon Kasasi tidak secara lengkap, karena ada lembaran
dengan sengaja diserahkan
In
A
mengaburkan asal usul dan proses (prosedur hukum
penerbitan) perolehan hak atas tanah tersebut yang diajukan
ah
lik
Termohon kasasi sebagai pihak yang tidak berhak untuk itu ;
d. Bahwa untuk mendukung kebenaran argumen tasi tersebut
am
ub
di atas, perkenankanlah para Pemohon Kasasi I dan II
menyerahkan fotocopy Putusan Pengadilan Tata Usaha
Negara (PTUN) Medan No. 37 / G / 2009 / PTUN-Mdn.
ep
k
si
hak yang mengandung cacat hukum telah dibatalkan oleh
ne
ng
do
gu
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Tentang Motiveringsplicht sebagai alasan.
a
▪ Bahwa judex facti yang mengadili perkara a quo – s.o.r. –
si
ternyata telah salah dan keliru tidak menerapkan Hukum Acara
Perdata yang berlaku di Peradilan Indonesia serta lalai
ne
ng
melaksanakan asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan
yang dianut dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 48
do
gu Tahun 2009 jis Pasal 189 ayat 1 dan ayat 2 RBg. dan asas Audi
Et Alteram Partem serta asas actori incumbit probation, sebab
ternyata pertimbangan hukum Pengadilan Negeri di bagian
In
A
Dalam Konvensi di dalam Pokok Perkara pada halaman 40 alinea
3 sampai dengan halaman 53 baris ke 2 dan di bagian Dalam
ah
lik
Rekonvensi yang sedang dikasasi ini sama sekali tidak memberi
alasan pertimbangan hukum yang secara motiveringsplicht,
am
ub
khususnya terhadap dalil sanggahan / bantahan dalam kon ven si
dan dalil posita gugatan rekonvensi yang diajukan para Pemohon
Kasasi I dan II dalam perkara a quo, serta salah dan keliru
ep
k
si
II, bahkan secara Slordig sama sekali tidak mempertimbangkan
ne
ng
do
gu
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bertanggal 17 Juni 1987 yang telah melanggar Surat Edaran
a
Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 03 Tahun 1974 dan
si
tidak mengindahkan Pasal 23 (1) Undang-Undang No. 14 Tah u n
1970, di mana Pengadilan Tinggi hanya mengambil alih begi tu
ne
ng
saja putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Reg No. 247 / Pdt
/ 1984 / G bertanggal 14 Pebruari 1985 tanpa didasarkan atas
do
gu pertimbangan-pertimbangan hukum yang jelas dan juga tidak
mempertimbangkan sama sekali memori banding dari Pemohon
Kasasi / Tergugat asal, dengan demikian pertimbangan hukum
In
A
Pengadilan Tinggi tersebut bersifat onvoldoende gemotiveerd
(dimuat dalam Majalah Hukum Varia Peradilan No. 17, halaman
ah
lik
39 jo halaman 40) ;
(banding juga dengan Putusan Mahkamah Agung Republik
am
ub
Indonesia No. 409 K / Sip / 1983 bertanggal 25 Oktober 1984
yang dimuat dalam Majalah Hukum Varia Peradilan No. 4,
halaman 72 jo 74) ;
ep
k
putusan judex facti (Pengadilan Negeri) dalam perkara a quo ini dalam
R
diktumnya pada halaman 57 butir 6 telah menyatakan perbuatan para
si
Pemohon Kasasi I dan II yang tidak bersedia mengosongkan dan
ne
ng
do
gu
tanah Grant Contelir ex Barat yang telah status menjadi tanah yang
langsung dikuasai Negara (yang pada waktu dahulu diketahui dan
ah
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
halaman 51 alinea terakhir jo diktumnya pada halaman 57 butir 2 dan 3
a
dengan menyatakan Sertifikat Hak Milik No. 1239 tertanggal 29 Maret
si
2006 adalah sah dan berkekuatan hukum serta menyatakan Termohon
Kasasi adalah pemilik yang sah satu -satunya atas obyek terperkara –
ne
ng
s.o.r – adalah salah dan keliru tidak menerapkan serta lalai tidak
melaksanakan ketentuan hukum positif yang berlaku di Indonesia,
do
gu karena tidak melakukan penilaian tentang asal usul hak kepemilikan
yang sah atas obyek terperkara, sehingga ex tanah Grant Contelir yang
telah berakhir haknya menurut hukum masih dapat dialihkan oleh beka s
In
A
pemegang haknya sampai terakhir Termohon Kasasi, sebab :
a. Termohon Kasasi tidak ada dan tidak dapat menunjukkan surat /
ah
lik
bukti Kewarganegaraan Indonesia yang membuktikan bahwa Oei
Tjin Tjai adalah Warga Negara Indonesia, sehingga yang
am
ub
bersangkutan berhak memohon konversi ex tanah Barat Grant
Contelir No. C 5377 menjadi salah satu jenis hak atas tanah
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 16 Undang-Undang
ep
k
b. Termohon Kasasi tidak ada dan tidak dapat mengajukan alat bukti
R
yang sah guna membuktikan bahwa Oei Tjin Tjai yang membangun
si
atau memiliki bangunan rumah di atas ex tanah Grant Contelir
ne
ng
do
gu
judex facti lalai atau tidak melaksanakan Pasal 283 RBg. dan Asas
actori incumbit probation dalam mengadili dan memutus perkara a
In
A
Tahun 1960, di mana hak atas tanah ex Grant Contelir atas nama
Oei Tjin Tjai tersebut menjadi hapus menurut hukum yang berlaku
m
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diterima, apabila Penggugat telah mendiamkan / mentelantarkan
a
tanahnya lebih dari 25 (dua puluh lima) tahun sebab dianggap telah
si
kehilangan haknya (rechtsverwerking).
d. Bangunan rumah yang ditempati para Pemohon Kasasi I dan II
ne
ng
bukan milik Termohon Kasasi atau dibangun oleh Oei Tjin Tjai ,
sebab Termohon Kasasi sama sekali tidak ada dan tidak dapat
do
gu membuktikan dalil posita gugatannya bahwa bangunan ru mah yan g
dibangun dan ditempati para Pemohon Kasasi I dan II tersebut
secara hukum telah beralih menjadi milik Termohon Kasasi,
In
A
sehingga judex facti terbukti tidak melaksanakan atau lalai serta
telah mengabaikan Asas Pemisahan Horizontal yang dianut dalam
ah
lik
Hukum Agraria di Negara Indonesia dan yurisprudensi tetap
Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1780 K / Pid / 1996
am
ub
bertanggal 06 Januari 1998, yang dimuat dalam Varia Peradilan,
Majalah Hukum Tahun XIV, No. 162, Penerbit IKAHI, Maret 1999,
pada halaman 47 sampai dengan halaman 58 ;
ep
k
si
1981 yang dibuat dihadapan Marah Sutan Nasution, Notaris di
ne
ng
do
gu
quad non – benar Darmawati adalah penerima hibah yang sah dari
lik
pemberi hibah Oei Tjin Tjai, maka menurut kaedah hukum dalam
yurisprudensi tersebut secara tegas menyatakan :
m
ub
ep
lebih dahulu”.
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ada dan tidak dapat menunjukkan alat bukti Grant Contelir No. C
a
5377 yang terdaftar atas nama Darmawati (orang tua Termohon
si
Kasasi) sehingga Darmawati mempunyai alas hak yang sah untuk
mengibahkan Grant Contelir tersebut kepada Termohon Kasasi ;
ne
ng
h. Judex facti dalam memutus perkara a quo telah lalai tidak mengacu
pada Pasal 16 Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun
do
gu 1960, sebab Termohon Kasasi tidak ada dan tidak membuktikan
bahwa orang tua Termohon Kasasi ic. Darmawati ada memiliki salah
satu jenis hak atas tanah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal
In
A
16 Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 yang melekat di atas ex tanah
Grant Contelir C. 5377 tersebut ;
ah
lik
i. Judex facti – s.o.r. – telah salah dan keliru menerapkan Hukum
Agraria dan Hukum Perdata ic. azas nemo plus juris, sebagaimana
am
ub
yang dimaksud dalam Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung
Republik Indonesia No. 1011 K / Sip / 1972 bertanggal 26 Maret
1973 yang antara lain menyatakan sebagai berikut :
ep
k
“Seorang tidak dapat memberikan lebih dari haknya (azas nemo plu s
juris)”.
ah
R
Karena secara nyata menerima pengalihan hak atas ex tanah Grant
si
Contelir C 5377 yang telah berubah status menjadi tanah yang
ne
ng
do
gu
ub
Kasasi I dan II sebagai pihak ketiga yang telah menguasai dan atau
menempati obyek tanah yang langsung dikuasai oleh Negara
ka
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
butir 4 dan 5 serta butir 7 yang menghukum Para Pemohon Kasasi I dan
a
II secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi materiil yang
si
dialami Termohon Kasasi jelas adalah putusan yang onvoeldoende
gemotiveerd dan salah atau keliru menerapkan Hukum Acara Perdata
ne
ng
ic. Hukum Pembuktian, karena :
a. Termohon Kasasi bukan pemilik bangunan rumah yang ditempati
do
gu oleh para Pemohon Kasasi I dan II ;
b. Termohon Kasasi bukan ahli waris Oei Tjin Tjai dan tidak dapat
membuktikan adalah ahli waris atau telah memperoleh hak dari Oei
In
A
Tjin Tjai untuk mengutip uang sewa dari para Pemohon Kasasi I dan
II ;
ah
lik
c. Termohon Kasasi tidak pernah menyewakan obyek terperkara
kepada para Pemohon Kasasi I dan II ;
am
ub
d. Termohon Kasasi tidak ada dan tidak membuktikan bahwa para
Pemohon Kasasi I dan II tidak mau membayar uang sewa kepada
Oei Tjin Tjai atau pihak ahli waris atau kuasa yang secara sah
ep
k
si
Rp 2.500.000,- setiap bulan ;
ne
ng
do
gu
“bahwa tuntutan ganti rugi karena tidak disertai dengan bahan -bahan
konkrit tidak dapat dipertimbangkan……” ;
ah
No. 588 K / Sip / 1983 bertanggal 19 Juni 1984 yang amar pertimbangan
hukumnya antara lain menyatakan : “tuntutan Penggugat mengenai
m
ub
ganti rugi karena tidak disertai dengan bukti-bukti harus ditolak ;”) ;
6. Bahwa putusan judex facti – s.o.r. – dalam mengadili perkara a quo
ka
ep
sewa yang harus dibayar oleh para Pemohon Kasasi I dan II kepada
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Termohon Kasasi, padahal judex facti tidak pernah diberi wewenang
a
oleh pembuat undang-undang untuk menetapkan besarnya u ang sewa
si
atau mengambil alih tugas dan wewenang Kantor Urusan Perumahan ;
7. Bahwa judex facti – s.o.r. – khususnya mengenai putusan judex facti
ne
ng
(Pengadilan Negeri) dalam perkara a quo ini dalam pertimbangan
hukumnya pada halaman 47 butir 5 sampai dengan halaman 48 butir 6
do
gu jo diktumnya pada halaman 57 butir 5, jelas adalah salah dan keliru
menerapkan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 4
Tahun 1992 jo PP No. 44 Tahun 1994 dan Putusan Mahkamah Republik
In
A
Indonesia No. 3280 K / Pdt / 1985 bertanggal 20 Juni 1996 yang
seharusnya tidak berlaku dan tidak dapat diterapkan dalam perkara
ah
lik
a quo, sebab menurut pengakuan Termohon Kasasi dalam dalil posita
gugatan konvensinya secara tegas mendalilkan bangunan rumah obyek
am
ub
terperkara adalah ruko yang dipergunakan tempat tinggal ;
8. Bahwa putusan judex facti ic. putusan judex facti (Pengadilan Tinggi)
yang menguatkan pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri
ep
k
si
menerapkan Hukum Perdata dan sama sekali tidak bersandarkan pada
ne
ng
do
gu
dikuasai secara fisik tersebut dan Termohon Kasasi juga bukan pemilik
bangunan rumah yang berdiri di atas tanah yang langsung dikuasai oleh
In
A
Negara, sehingga judex facti tidak beralasan hukum untuk men ghukum
para Pemohon Kasasi I dan II membayar Uang Dwangsom kepada
ah
Termohon Kasasi yang secara hukum tidak ada sangkut paut dan tidak
lik
tidak berhak atas tanah yang langsung dikuasai oleh Negara, yan g saat
ini dikuasai atau ditempati oleh para Pemohon Kasasi I dan II.
m
ub
ep
dan ayat (3) jo Pasal 189 ayat (2) RBg. dan yurisprudensi tetap
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Indonesia II, Hukum Perdata dan Acara Perdata, Proyek Yurisprudensi
a
Mahkamah Agung, Tahun 1977, halaman 233) ;
si
10. Bahwa judex facti yang mengadili perkara a quo, khusu snya putusan
Pengadilan Negeri Medan yang telah memberi pertimbangan hukum
ne
ng
di bagian “Dalam Rekonvensi” pada halaman 55 dengan cara
menyimpang dari dalil posita gugatan Rekonvensi para Pemohon Kasasi
do
gu I dan II serta dalil jawaban Rekonvensi Termohon kasasi, karena telah
secara subyektif menafsirkan biaya yang dikeluarkan para Pemohon
Kasasi I dan II dalam pembuatan bangunan rumah dan biaya renovasi
In
A
rumah milik para Pemohon Kasasi I dan II dianggap merupakan
kewajiban para Pemohon Kasasi I dan II sebagai penghuni dalam
ah
lik
merawat rumah sengketa (padahal bangunan rumah tersebut milik
keluarga para Pemohon kasasi I dan II) dan karena sudah kurang lebih
am
ub
9 tahun, maka sudah tidak berdasar untuk dituntut ganti rugi, sebab
judex facti sama sekali tidak berdasarkan hukum untuk menghukum
para Pemohon Kasasi I dan II guna menyerahkan dan mengosongkan
ep
k
si
11. Bahwa selanjutnya apabila alasan / keberatan kasasi sebagaimana
ne
ng
do
gu
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memberikan pertimbangan yang kurang sempurna (“onvoldoende
a
gemotiveerd”)…..” ;
si
➢ Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1604
K / Pdt / 1984 bertanggal 26 September 1985 (yang dimuat dalam
ne
ng
Majalah Hukum Varia Peradilan No. 6, Tahun I, Maret 1986, halaman
93) yang telah membatalkan putusan Pengadilan Tinggi, karena
do
gu putusan Pengadilan Tinggi
pertimbangan yang kurang lengkap (onvoldoende gemotiveerd) dan
ternyata didasari pertimbangan -
In
A
pembuktiannya ;
➢ Mohon lihat juga yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik
ah
lik
Indonesia No. 4057 K / Pdt / 1986 bertanggal 30 April 1988 (yang
dimuat dalam Majalah Hukum Varia Peradilan, Tahun IV, Desember
am
ub
1988, No. 39, halaman 93, dan Putusan Mahkamah Agung Repu blik
Indonesia No. 645 K / Sip / 1983 bertanggal 14 Juni 1984) ;
➢ Mohon lihat juga Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik
ep
k
si
masih tetap mempertimbangkan alat bukti dalam pemeriksaan di
ne
ng
tingkat kasasi ;
Bahwa di samping itu alasan keberatan kasasi yang diajukan para
Pemohon Kasasi I dan II di atas bukan saja ditujukan terhadap Hukum
do
gu
ub
ep
12. Bahwa dari uraian di atas jelas putusan judex facti ternyata hanya
ng
ditinjau dan dilihat dari segi formal legalistik, padahal seharusnya turut
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mempertimbangkan segi-segi kondisional yang timbul secara kasusistik
a
dalam perkara a quo berdasarkan keadilan substantif sehingga lebih
si
memenuhi hakekat rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat dan
lebih memberi perlindungan dan kepastian hukum kepada pencari
ne
ng
keadilan, serta memberi manfaat (sesuai asas doelmatigheid) kepada
Para Pemohon Kasasi I dan II, sehingga benar-benar dapat
do
gu menegakkan kewibawaan hukum di Indonesia ;
13. Bahwa berdasarkan alasan-alasan / keberatan-keberatan kasasi yang
didukung oleh landasan hukum yang dikemukakan para Pemohon
In
A
Kasasi I dan II jelas putusan judex facti dalam a quo belum menjamin
penegakan hukum, karena judex facti (pengadilan Tinggi) yang
ah
lik
memeriksa dan mengadili serta memutus perkara a quo – s.or. – tidak
melaksanakan penegakan Hukum secara benar dan adil, sebab secara
am
ub
sewenang-wenang dengan penyalahgunaan kekuasaan tanpa
memperhatikan asas tidak berpihak (impartiality), asas kejujuran dalam
memeriksa dan memutus (fairness), asas beracara secara benar
ep
k
si
telah merugikan pencari keadilan ic. para Pemohon Kasasi I dan II,
ne
ng
do
gu
14. Bahwa dengan demikian jelas judex facti – s.o.r. – telah mengadili
perkara a quo tidak menurut tata cara (Hukum Acara Perdata yang
In
A
ub
15. Bahwa tegasnya putusan judex facti – s.o.r.- dalam perkara ini juga tidak
ada dan tidak dapat memberikan Ratio Decidendi dan Obiter Dicta serta
ka
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam menerapkan hukum yang obyektif di dalam praktek di Peradilan
a
Indonesia ;
si
16. Bahwa lebih tegas lagi judex facti – s.or. – telah mengadili dan
memeriksa perkara a quo ini baik mengenai fakta hukum, pembuktian
ne
ng
dan landasan hukum, tanpa menurut pada ketentuan hukum yang
berlaku, dan tidak didukung dengan pertimbangan h ukum secara
do
gu Motiveringsplicht sebagaimana yang disyaratkan dalam Surat Edaran
Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 03 Tahun 1974 jo Pasal 50
ayat 1 dan Pasal 53 ayat 2 dari Undang-Undang Republik Indonesia No.
In
A
48 Tahun 2009 dan Pasal 30 ayat 2 dari Undang-Undang Republik
Indonesia No. 5 tahun 2004 jis Undang-Undang Republik Indonesia No.
ah
lik
14 tahun 1985 dan Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun
2009 ;
am
ub
17. Bahwa berdasarkan landasan hukum yang dikemukakan para Pemohon
Kasasi I dan II di atas, jelas putusan judex facti dalam perkara – s.or. –
tidak beralasan hukum untuk tetap dipertahankan, melainkan
ep
k
si
Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2009 sangat
ne
ng
do
gu
Frame Work dan Unified Legal Opinion, maka sesuai dengan keten tu an
Pasal 30 dari Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 1985
In
A
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2009 serta menghukum Termohon Kasasi untuk membayar seluruh
a
ongkos yang timbul dalam perkara ini.
si
Apabila Yang Mulia Majelis Mahkamah Agung Republik Indonesia
yang sedang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain dengan
ne
ng
alasan-alasan / keberatan-keberatan para Pemohon Kasasi I dan II di atas,
dengan tidak mengurangi rasa hormat para Pemohon Kasasi I dan II
do
gu terhadap kewajiban Pengadilan, para Pemohon Kasasi I dan II memohon
kepada Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia
agar berkenan kiranya memberikan alasan-alasan hukum (Motivering-
In
A
splicht) yang dijadikan dasar pertimbangan hukum serta memberi putusan
yang seadil-adilnya dalam perkara ini sesuai dengan ketentuan Pasal 52
ah
lik
Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 1985 jis Undang-
Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas
am
ub
Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung dan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2009 Tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah
ep
k
Indonesia No. 48 Tahun 2009 jis Pasal 189 ayat 1 Rbg, Pasal 195 ayat (2)
R
Rgb. dan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 3
si
Tahun 1974, serta Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi
ne
ng
Pengadilan, Buku II, diterbitkan oleh Mahkamah Agung Republik Indon esia
Republik Indonesia, Cetakan ke 5 (edisi Revisi), 2004, pada halaman 103
butir 9.2. dan 10.1.
do
gu
mengenai alasan ke – 1 :
Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena judex facti
ah
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
alas hak yang sah atas obyek sengketa, perbuatan Tergugat I dan
a
Tergugat II tersebut telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat ;
si
mengenai alasan ke – 2 sampai ke-18 :
Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, judex facti
ne
ng
tidak salah menerapkan hukum, lagipula alasan-alasan tersebut men gen ai
penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu
do
gu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada
tingkat kasasi, karena pemeriksaan pada tingkat kasasi hanya berkenaan
dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan dalam pelaksanaan h ukum,
In
A
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang Mahkamah
Agung Republik Indonesia (Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagai-
ah
lik
mana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula
am
ub
ternyata bahwa putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan
dengan hukum dan / atau undang-undang, maka permohonan kasasi yan g
diajukan oleh Pemohon Kasasi : RIBEN dan FARIDA alias AFUNG tersebu t
ep
k
harus ditolak ;
ah
si
(dissenting opinion), maka sesuai dengan ketentuan Pasal 14 ayat (3)
ne
ng
do
gu
dalam putusan” ;
Menimbang, bahwa Hakim Anggota H. Mansur Kartayasa, SH., MH.,
In
A
hukum karena judex facti telah keliru dalam pertimbangan hukum dan
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum (Onrecht
a
matigedaad). Putusan judex facti tersebut keliru , karena salah dalam
si
menerapkan hukum acara. Judex facti telah mencampur-adukkan dasar
tuntutan melakukan wanprestasi dengan perbuatan melawan hukum ;
ne
ng
2. Bahwa peristiwa hukum yang timbul akibat wan prestasi tidak dapat
kemudian berubah menjadi peristiwa yang merupakan perbuatan
do
gu melawan hukum ;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, dengan tidak
perlu mempertimbangkan lebih lanjut alasan permohonan kasasi para
In
A
Tergugat, maka Hakim Agung H. Mansur Kartayasa, SH.,MH. tersebut
berpendapat permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi / Tergugat I
ah
lik
dan II harus dikabulkan, dan Mahkamah Agung membatalkan putusan judex
facti (Pengadilan Tinggi) yang menguatkan putusan judex facti (Pengadilan
am
ub
Negeri) dan Mahkamah Agung akan mengadili sendiri perkara a quo
dengan menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan pendapat
ep
k
si
suara terbanyak, yaitu menolak permohonan kasasi dari para Pemohon
ne
ng
do
gu
ub
MENGADILI :
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi RIBEN dan
ka
ep
perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu
R
rupiah) ;
es
M
Agung pada hari : Rabu, tanggal 06 Oktober 2010 oleh Dr. Artidjo
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Alkostar, SH.LLM., Ketua Muda yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah
a
Agung sebagai Ketua Majelis, H. Mansur Kartayasa, SH.MH. dan
si
Dr. Salman Luthan, SH.MH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketu a
ne
ng
Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh
Ny. Murganda Sitompul, SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh
do
gu para pihak ;
In
A
Hakim – Hakim Anggota, K e t u a,
H. Mansur Kartayasa, SH.MH. Dr. Artidjo Alkostar, SH.LLM.
ah
lik
Dr. Salman Luthan, SH.MH.
am
ub
Panitera Pengganti,
ep
ttd./ Ny. Murganda Sitompul, SH.
k
Biaya-biaya Kasasi :
ah
si
3. Administrasi kasasi ... Rp.489.000.-
Jumlah Rp.500.000.-
ne
ng
==================
do
gu
Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI
In
A
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata,
ah
lik
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46