Anda di halaman 1dari 49

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 151/ PDT/ 2019/ PT BTN

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tinggi Banten yang memeriksa dan mengadili perkara perdata

do
gu dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara:

MERRY AMERINA, Warga Negara Indonesia, perempuan, lahir di Jakarta

In
A
tanggal 1 Oktober 1983, agama Islam, Pekerjaan
Karyawan Swasta, Status kawin, beralamat di
ah

lik
Perumahan Banjar Wijaya Blok A.6/9.B RT. 001 RW.
009 Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan
am

ub
Cipondoh, Kota Tangerang, selanjutnya disebut
Pembanding/semula Penggugat;
ep
MELAWAN
k
ah

1. DIREKTUR UTAMA PT. BANK PERKREDITAN


R

si
RAKYAT UNIVERSAL, yang Berkedudukan di Kota
Tangerang Selatan Cq. Pimpinan PT. Bank Perkreditan

ne
ng

Rakyat Universal, Kantor Pusat Operasional Bintaro


yang beralamat di Ruko Pasar Modern Bintaro Jaya

do
Blok A No. 21-22 Jl. Sudirman Bintaro Jaya Sektor 7
gu

Kota Tangerang Selatan, Banten, dalam hal ini diwakili


kuasanya Eko Peri Hantono, S.H., CN., Amal
In
A

Ghofur,S.H.,dan Ibrahim Hussein, SP.S.H., Para


Advokat / Konsultan Hukum dari Kantor Hukum
ah

lik

Aditomo Ariyanto Peri Hartono Law Firm, beralamat di


Grha SIM Jl. Mujair Raya Nomor 16 Jatipadang
m

ub

(TB.Simatupang) Jakarta Selatan, berdasarkan Surat


Kuasa Khusus tanggal 4 Februari 2019 yang telah
ka

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


ep

Tangerang tanggal 13 Februari 2019 di bawah Reg.


Nomor 700/Sk. Pengacara/ 2019/PN.Tng, selanjutnya
ah

disebut Terbanding I /semula Tergugat I;


es

2. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. Menteri


M

ng

Keuangan Republik Indonesia Cq. Direktorat Jenderal


on

Kekayaan Negara
gu

Halaman 1 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kantor Wilayah DJKN Banten Cq. Kepala Kantor

R
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

si
Tangerang, yang beralaman Kantor di Jalan Makam

ne
ng
Pahlwan (TMP) Taruna Tangerang, dalam hal ini
diwakili kuasanya :
1. Tio Serepina Siahaan,S.H.,LLM., Kepala Biro

do
gu Bantuan Hukum Kementerian Keuangan;
2. Obor p. Hariara, S.H., Kepala Bagian Hukum II

In
A
pada Biro Bantuan Hukum Kementerian
Keuangan;
ah

3. Mas Agus Subakti, S.H.,M.H. Kepala Kantor

lik
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Tangerang I;
am

ub
4. Kingsospol Siregar, S.H.,M.H., Kepala
Subbagian Bantuan Hukum II A;
ep
5. Rahmat, S.IP Kepala Seksi Hukum dan
k

Informasi KPKNL Tangerang I;


ah

6. Panji Adhi Setiawan,S.H..M.H., Pelaksana pada


R

si
Subbagian Bantuan Hukum Iia;
7. Rachmat, S.H., Pelaksana pada Subbagian

ne
ng

Bantuan Hukum Iia;


8. Rahman, S.H., Pelaksana pada Subbagian

do
gu

Bantuan Hukum Iia;


9. Shanti, S.H., LLM., Pelaksana pada Subbagian
Bantuan Hukum Iia;
In
A

10. Finna, S.H., Pelaksana pada Subbagian


Bantuan Hukum IIa;
ah

lik

11. Suhandi, S.H., Pelaksana Seksi Hukum


Informasi KPKNL Tangerang I;
m

ub

12. Siti Henny Tresnaningsih, S.IP., Pelaksana


Seksi Hukum Informasi KPKNL Tangerang I;
ka

13. Apit Rina Wahidah, Pelaksana Seksi Hukum


ep

Informasi KPKNL Tangerang I;


ah

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: SKU-


R

486/MK.1/2017 tanggal 28 Desember 2017 yang telah


es
M

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


ng

Tangerang tanggal 7 Pebruari 2018 di bawah Reg.


on

Nomor:45/Sk.Insidentil/2018/PN.Tng dan Surat Tugas


gu

Halaman 2 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 5 Pebruari 2018, selanjutnya disebut

R
Terbanding II/semula Tergugat II;

si
3. BAMBANG IRAWANTO, Lahir di Jakarta, tanggal 1 Maret 1976,

ne
ng
pekerjaan Karyawan Swasta, agama Katolik, alamat
Vila Pamulang Blok DH-7/2 Rt.002 Rw.012, Kelurahan

do
gu Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari Kota Depok,
dalam hal ini diwakili kuasanya Iqbal Rukmansyah,
S.H., Wahyu Fajar Utama, S.H., dan Ade Juliansyah,

In
A
S.H., Para Advokat/Konsultan Hukum dari Kantor
Ruqmansyah Fajar & Partners Law Firm, beralamat di
ah

lik
Jl. Pancoran IV No.81 Jakarta Selatan, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 4 Februari 2019 yang
telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
am

ub
Tangerang tanggal 13 Februari 2019 di bawah Reg.
No: 705/Sk.Pengacara/2019/ PN.TNG, selanjutnya
ep
k

disebut Terbanding III/ semula Tergugat III;


ah

Pengadilan Tinggi tersebut;


R

si
Telah membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Banten Nomor

ne
ng

151/PDT/2019/PT BTN, tanggal 4 Desember 2019 tentang penunjukan


Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini pada peradilan

do
gu

Tingkat Banding dan penunjukan Panitera Pengganti Nomor


151/PDT/2019/PT BTN, tanggal 6 Desember 2019 oleh Panitera
In
Pengadilan Tinggi Banten;
A

2. Berkas perkara Salinan putusan Pengadilan Negeri Tangerang


Nomor 905/Pdt.G/2017/PN Tng., tanggal 8 Agustus 2018 dan surat surat
ah

lik

yang berhubungan dengan perkara ini;


m

TENTANG DUDUK PERKARA


ub

Menimbang, bahwa Pembanding/ semula Penggugat dengan surat


ka

gugatannya tanggal 24 Nopember 2017 yang terdaftar di Kepaniteraan


ep

Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 24 Nopember 2017 dibawah Register


ah

Nomor 905/Pdt.G/2017/PN.Tng, yang pada pokoknya sebagai berikut:


R

I. Dasar Hukum Diajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum :


es
M

1. Bahwa Penggugat mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum


ng

pada Pengadilan Negeri Kota Tangerang berdasarkan Pasal 28 ayat (1)


on

huruf d, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia TH. 1945 yang


gu

Halaman 3 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan “Setiap orang berhak atas pengakuan jaminan, perlindungan

R
dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan

si
hukum”;

ne
ng
2. Bahwa Penggugat mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
pada Pengadilan Negeri Kota Tangerang berdasarkan Pasal 28 ayat (1)

do
gu huruf g, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia TH. 1945 yang
menyatakan “Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat dan harta benda yang dibawah kekuasaannya,

In
A
serta berhak untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan
hak asasi”;
ah

lik
3. Bahwa Pelawan mengajukan Perlawanan berdasarkan pasal 6
Undang-Undang Nomor: 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggugan yang
am

ub
dengan tegas menyatakan “Apabila Debitor Cidera Janji pemegang Hak
Tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual obyek Hak
Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta
ep
k

mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut”;


ah

4. Bahwa Pelawan mengajukan Perlawanan berdasarkan Undang-


R

si
Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggugan Pasal 26 UUHT
dan Penjelasan Umum Nomor 9 UUHT yang menyatakan“Agar ada

ne
ng

kesatuan pengertian dan kepastian mengenai penggunaan ketentuan-


ketentuan tersebut, ditegaskan lebih lanjut dalam Undang-Undang ini,

do
gu

bahwa selama belum ada peraturan perundang-undangan yang


mengaturnya, peraturan mengenai eksekusi Hypotheek yang diatur dalam
kedua Reglemen tersebut, berlaku terhadap eksekusi Hak Tanggungan”;
In
A

5. Bahwa Penggugat mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum


pada Pengadilan Negeri Kota Tangerang berdasarkan Perbuatan Melawan
ah

lik

Hukum (onrechtmatige daad) dalam konteks perdata diatur dalam Pasal


1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata atau Burgerlijk
m

ub

Wetboek (“BW”), dalam Buku III BW, pada bagian “Tentang perikatan-
perikatan yang dilahirkan demi Undang-Undang”, yang berbunyi “Tiap
ka

perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain,


ep

mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu,


ah

mengganti kerugian tersebut.”


R

6. Bahwa Penggugat mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum


es

pada Pengadilan Negeri Kota Tangerang berdasarkan Pasal 1367 KUH


M

ng

Perdata berbunyi :
on
gu

Halaman 4 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Majikan-majikan dan mereka yang mengangkat orang lain untuk mewakili

R
urusan-urusan mereka adalah bertanggungjawab tentang kerugian yang

si
diterbitkan oleh pelayan-pelayan atau bawahan-bawahan mereka dalam

ne
ng
melakukan pekerjaan untuk mana orang-orang ini dipakainya”.

II. Adapun mengenai duduk perkaranya adalah sebagai berikut:

do
gu 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik Sah dari sebidang tanah dan
Bangunan dengan bukti hak Serifikat Hak Milik Nomor 1372/Poris Plawad
Indah, seluas 103 m2, yang terletak di Kelurahan Poris Plawad Indah,

In
A
Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Propinsi Banten;

2. Bahwa, Penggugat adalah isteri yang sah dari Boy Yuric Avinto, sesuai
ah

lik
dengan Kutipan Buku Nikah Nomor : 0748/047/VIII/2007 Tanggal 11
Agustus 2007 tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Cipondoh
am

ub
Kota Tangerang;

3. Bahwa, suami Penggugat (Boy Yuric Avinto) mengajukan pinjaman


ep
kepada Bank Perkreditan Rakyat Unifersal dengan Perjanjian Kredit
k

Nomor : 041/BTR/KMK/IV/15 tertanggal 29 April 2015;


ah

R
4. Bahwa, suami Penggugat selaku Debitur dari Tergugat-I (Ic.Bank

si
Perkreditan Rakyat Unifersal) dengan Perjanjian Kredit Nomor :

ne
ng

041/BTR/KMK/IV/15 tertanggal 29 April 2015 dengan waktu 12 (Dua belas)


Bulan (Vide Bukti P-1);

do
5. Bahwa, sejak menjadi Debitur dari Tergugat I, suami Penggugat telah
gu

melakukan prestasi dengan cara membayar angsuran setiap bulan sampai


pembayaran bulan Januari 2016 (bulan 1 s/d Bulan ke Sembilan), Vide
In
A

Bukti P-2;

6. Bahwa, sejak sumi Penggugat menandatangani Perjanjian Kredit


ah

lik

Nomor:041/BTR/KMK/IV/15 tertanggal 29 April 2015, Penggugat telah


menjaminkan bukti hak Serifikat Hak Milik Nomor 1372/Poris Plawad Indah
m

ub

seluas 103 m2 yang terletak di Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan


Cipondoh, Kota Tangerang, Propensi Banten, tercatat atas nama Merry
ka

Amerina (Penggugat),Vide Bukti P-3;


ep

7. Bahwa, Gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini Penggugat daftarkan


ah

pada Pengadilan Negeri Kota Tangerang karena tindakan Tergugat sangat


R

berlebihan yakni telah melakukan Pelelangan atas jaminan milik


es
M

Penggugat tanpa terlebih dahulu memberitahukan baik pada Penggugat


ng

maupun suami Penggugat dan tanpa seijin Penggugat bahkan belum ada
on
gu

Halaman 5 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Putusan Pengadilan yang menyatakan Suami Penggugat telah Ingkar

R
Janji/ Wanprestasi sebagai dasar Pelelangan obyek Hak tanggungan;

si
8. Bahwa, selain tidak adanya Gugatan Inkar janji/wanprestasi dari

ne
ng
Tergugat-I kepada Suami Penggugat juga tidak ada Gugatan Pembatalan
perjanjian Kredit Nomor: 041/BTR/KMK/IV/15 tertanggal 29 April 2015

do
gu sehingga Pelelangan atas obyek lelang milik Penggugat yang dilakukan
oleh Tergugat- II (Ic. KPKNL Kota Tangerang) atas Permohonan Tergugat-I
(Ic. Bank Perkreditan Rakyat Unifersal) Tanpa dasar Hukum;

In
A
9. Bahwa, Penggugat adalah Pihak yang tidak terima oleh karena Para
Tergugat telah melelang sebidang tanah dan Bangunan dengan bukti hak
ah

lik
Serifikat Hak Milik Nomor 1372/Poris Plawad Indahseluas 103 M 2 yang
terletak di Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota
am

ub
Tangerang, Propensi Banten, tercatat atas nama Merry Amerina
(Penggugat) yang dijaminkan Pada Tergugat I yang telah dilaksanakan
pada tanggal 30 Desember 2016 secara online, atau Tindakan Para
ep
k

Tergugat terlalu berlebihan;


ah

10. Bahwa, Penggugat dan suami Penggugat, tidak pernah digugat


R

si
dipengadilan perihal pembatalan perjanjian apabila dituduh oleh Tergugat I
telah melakukan ingkar janji, dan Penggugat tidak pernah memberi izin

ne
ng

kepada siapapun yang akan melelang sebidang tanah dan Bangunan


dengan bukti hak Serifikat Hak Milik Nomor 1372/Poris Plawad

do
gu

Indahseluas 103 M2 yang terletak di Kelurahan Poris Plawad Indah,


Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Propensi Banten, tercatat atas
nama Merry Amerina (Penggugat) dengan Tanpa terlebih dahulu ada
In
A

Putusan Pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht van


gewijsde) yang menyatakan bahwa Penggugat/suami Penggugat selaku
ah

lik

Nasabah Tergugat I Telah Ingkar Janji/Wanprestasi sebagaimana


dimaksud dalam Persyaratan lelang sebagaimana PMK Nomor :
m

ub

106/MK.06/2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang Jo PMK Nomor :


27/MK.06/2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
ka

11. Bahwa, Penggugat dan keluarganya sangat terkejut dan mengalami


ep

stress yang berkepanjangan setelah Penggugat dan Suami Penggugat


ah

mendapat informasi dari teman bahwa rumah Penggugat sudah dilelang


R

oleh Para Tergugat dengan surat lelang nomor : 472/WKN/06/KNL.02/2016


es

itupun sudah lelang yang ke-2 (Kedua) dengan atau Tanpa


M

ng

seijin/pemberitahuan kepada Penggugat dan Suami Penggugat pada


on

tanggal 30 Desember 2016 infonya sudah terjual melalui lelang online dan
gu

Halaman 6 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemenang lelang online adalah Tergugat III, Sehingga Penggugat/Suami

R
Penggugat beserta keluarga mengalami Depresi dan mengalami kerugian

si
Imateriil serta Materiil yang tak ternilai;

ne
ng
12. Bahwa, Keberatan Penggugat dikarenakan tanah dan Bangunan
diatasnya yang telah dilelang melalui Tergugat II tersebut bukan milik

do
gu Tergugat-I melainkan adalah milik Penggugat, sesuai dengan Bukti hak
Serifikat Hak Milik Nomor 1372/Poris Plawad Indah seluas 103 M 2 yang
terletak di Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota

In
A
Tangerang, Propinsi Banten, tercatat atas nama Merry Amerina
(Penggugat) yang pada tahun 2015 dijaminkan pada Tergugat-I yakni PT.
ah

lik
Bank Perkreditan Rakyat Universal Pusat Operasional Bintaro yang
beralamat di Ruko Pasar Modern Bintaro Jaya Blok A No. 21-22 Jl.
Sudirman Bintaro Jaya Sektor 7 Kota Tangerang Selatan, Banten;
am

ub
13. Bahwa selain tersebut diatas dalam Pasal 200 ayat (1) HIR jo Pasal
215 RBG, menyatakan pelaksana penjualan lelang adalah Pengadilan
ep
k

Negeri, dengan melalui perantaraan, kantor lelang, Jadi jelas pelaksana


ah

lelang menurut Pasal 200 ayat (1) HIR jo Pasal 215 RBG, bukan kantor
R

si
lelang, tapi Pengadilan Negeri setempat, maka berdasarkan hal tersebut
diatas, maka lelang terhadap harta milik Penggugat yang telah dilakukan

ne
ng

oleh PT. Bank Perkreditan Rakyat Universal Kantor Pusat Operasional


Bintaro yang beralamat di Ruko Pasar Modern Bintaro Jaya Blok A No. 21-
22 Jl. Sudirman Bintaro Jaya Sektor 7 Kota Tangerang Selatan, Banten

do
gu

sebagai pemohon penjualan lelang melalui perantara KPKNL Tangerang


(Ic. Tergugat-II) tidak sah, dan sudah selayaknya untuk dibatalkan;
In
A

14. Bahwa, PT. Bank Perkreditan Rakyat Universal Kantor Pusat


Operasional Bintaro yang beralamat di Ruko Pasar Modern Bintaro Jaya
ah

lik

Blok A No. 21-22 Jl. Sudirman Bintaro Jaya Sektor 7 Kota Tangerang
Selatan, Banten, yang telah menjual secara lelang harta milik Penggugat
m

ub

melalui KPKNL Tangerang dan KPKNL menjual Harta milik Penggugat


kepada Tergugat III adalah tidak benar dan berlawanan dengan undang-
ka

undang, maka patut dinyatakan batal demi hukum;


ep

15. Bahwa, lelang yang telah dilakukan oleh Para Tergugat atas
ah

sebidang tanah dan Bangunan dengan bukti hak sesuai dengan Bukti hak
R

Serifikat Hak Milik Nomor 1372/Poris Plawad Indahseluas 103 M 2 yang


es

terletak di Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota


M

ng

Tangerang, Propensi Banten, tercatat atas nama Merry Amerina


on

(Penggugat) yang dijaminkan pada Tergugat-I dan telah dilaksanakan


gu

Halaman 7 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelelangan Tanpa Dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri, atau penjualan

R
dimuka umum atas barang milik Penggugat harus terlebih dahulu disita

si
oleh Pengadilan Negeri Setempat. Sebelum adanya putusan atau

ne
ng
Penetapan Pengadilan Negeri Setempat (Lq Pasal. 200 ayat (1) HIR jo
215 RBG) inijelas Perbuatan Melawan Hukum yang merugikan Pihak
Penggugat;

do
gu 16. Bahwa, Perbuatan Tergugat III dalam membeli harta lelang dari
Tergugat II ini merupakan perbuatan yang tidak teliti dan kurang cermat,

In
A
karena seharusnya Tergugat III menanyakan terlebih dahulu mengenai
harta lelang tersebut sudah didasarkan atas suatu putusan Pengadilan
ah

lik
atau belum kepada Tergugat II dan Tergugat I, sehingga dari perbuatan
Tergugat III merugikan pihak Penggugat atau disebut Perbuatan Melawan
Hukum (Onrecht Matigedaad);
am

ub
17. Bahwa, Jelas dalam hal ini pelaksanaan lelang yang telah dilakukan
oleh Para Tergugat atas harta milik Penggugat telah menyimpang dari
ep
k

prosedur pelaksanaannya,karena sebelum dijual lelang oleh PT. Bank


ah

Perkreditan Rakyat Universal Kantor Pusat Operasional Bintaro yang


R

si
beralamat di Ruko Pasar Modern Bintaro Jaya Blok A No. 21-22 Jl.
Sudirman Bintaro Jaya Sektor 7 Kota Tangerang Selatan, Banten, tanpa

ne
ng

Fiat Ketua Pengadilan Negeri setempat dan dimohon langsung oleh


Tergugat-I kepada KPKNL Tangerang (Ic. Tergugat-II) tanpa terlebih dahulu
dilakukan sita atas obyek lelang milik Penggugat oleh Pengadilan yang

do
gu

menjadi syarat pokok pada lelang eksekusi;

18. Bahwa, sebelumnya juga tidak ada atau belum ada pejabat
In
A

Pengadilan Negeri yang datang ke rumah Penggugat untuk melakukan sita


atas harta benda Penggugat, karena hal tersebut menjadi syarat pokok
ah

lik

yang melekat pada lelang eksekusi (LQ. PS 200 (1) HIR/RBG), hingga
gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) ini diajukan pada Pengadilan
m

ub

Negeri dimana Tergugat-I berdomisili;

19. Bahwa, oleh karena gugatan PMH ini diajukan dengan atas hak
ka

milik dengan alat bukti yang otentik (sah secara hukum), maka Penggugat
ep

mohon dinyatakan sebagai Penggugat yang baik dan benar (allgoed


ah

opposant);
R

20. Bahwa, Penggugat sebagai pemilik sah atas sebidang tanah dan
es
M

Bangunan dengan bukti hak Bukti hak Serifikat Hak Milik Nomor
ng

1372/Poris Plawad Indah seluas 103 M 2 yang terletak di Kelurahan Poris


on

Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Propinsi Banten,


gu

Halaman 8 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tercatat atas nama Merry Amerina (Penggugat), yang telah dilelang

R
Berdasarkan pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996,

si
sedangkan Pasal 6 tersebut belum ada Peraturan Pelaksanaannya,

ne
ng
akibatnya Penggugat akan sangat dirugikan sekali atas dilaksanakannya
pelelangan tersebut oleh Para Tergugat;
21. Bahwa, ketika Kantor Pelayanan Keuangan Negara dan Lelang

do
gu (KPKNL) Tangerang bertindak sebagai Fasilitator pelaksanaan Lelang,
landasan aturan hukum yang dipakai adalah Pasal 14 UU RI No. 4 Tahun

In
A
1996 Tentang Hak Tanggungan, yang mengisyaratkan bahwa Pelaksanaan
Lelang Hak Tanggungan memiliki kekuatan eksekutorial yang sama
ah

dengan putusan hukum pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap

lik
(inkracht van gewijsde);
tetapi, perlu Penggugat sampaikan apabila objek lelang Jaminan Hak
am

ub
Tanggungan terdapat Gugatan/perlawanan hukum dari Debitur ataupun
pihak lain, maka Balai Lelang Swasta ataupun KPKNL tidak memiliki
ep
kewenangan untuk melakukan eksekusi pengosongan atas objek lelang
k

yang sudah dibeli oleh peserta/pembeli lelang;


ah

22. Bahwa, kewenangan pelaksanaan Eksekusi Pengosongan terhadap


R

si
suatu objek merupakan kewenangan badan peradilan. sedangkan didalam
prakteknya Pengadilan tidak dapat langsung melaksanakan Eksekusi

ne
ng

Pengosongan terhadap objek Lelang bermasalah yang dilelang oleh


KPKNL Tangerang, hal tersebut terjadi karena Pengadilan menganggap

do
gu

bahwa terhadap Objek Lelang yang dijual oleh KPKNL Tangerang tidak
terdapat peletakkan sita (beslag) oleh badan Pengadilan, Sementara
prosedur hukum untuk melakukan eksekusi pengosongan mewajibkan
In
A

harus adanya penetapan sita terlebih dahulu oleh Pengadilan, kemudian


dengan dasar itu dapat dilakukan eksekusi pengosongan (H.I.R / R.B.G).;
ah

lik

23. Bahwa, Perlu Penggugat sampaikan sebenarnya Badan Peradilan


adalah pihak yang dapat melakukan proses Lelang pada Jaminan Hak
m

ub

Tanggungan. hal tersebut merupakan salah satu wewenang Badan


Peradilan sebagai lembaga Negara yang ditugaskan untuk melaksanakan
ka

ep

penegakkan peraturan hukum. Prosedurnya, Pemohon Lelang Eksekusi


(Bank) mengajukan permohonan melalui Kepaniteraan Pengadilan,
ah

kemudian Pengadilan menerbitkan Surat Anmaning (Peringatan kepada


R

debitur) sebanyak 2 (dua) kali untuk diberi kesempatan melakukan


es
M

pelunasan pinjaman kepada bank. apabila Debitur tidak melaksanakan


ng

kewajibannya meskipun sudah diperingati (anmaning) maka selanjutnya


on

Pengadilan meletakkan sita jaminan terhadap objek lelang lalu


gu

Halaman 9 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meneruskan prosesnya sampai dilakukannya Pelaksanaan Lelang oleh

R
KPKNL Tangerang sebagai penyelenggara lelang yang difasilitasi oleh

si
Badan Peradilan;

ne
ng
24. Bahwa, apabila terhadap objek lelang yang terjual tersebut terdapat
pihak-pihak yang tidak mau menyerahkan objek lelang kepada pemenang

do
gu lelang, maka Pengadilan berdasarkan ketentuan Pasal 14 UU RI No. 4
Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan memiliki kewenangan untuk
melaksanakan eksekusi pengosongan terhadap objek lelang tersebut;

In
A
25. Bahwa, pelaksanaan Lelang melalui Pengadilan adalah cara yang
tepat dalam mencari kepastian hukum terhadap proses lelang hak
ah

lik
tanggungan antara Bank dan Nasabah;

26. Bahwa, Dengan demikian pelaksanaan eksekusi obyek hak


am

ub
tanggungan yang telah dilakukan atas sebidang tanah dan Bangunan
dengan bukti hak Serifikat Hak Milik Nomor 1372/Poris Plawad Indah
ep
seluas 103 M2 yang terletak di Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan
k

Cipondoh, Kota Tangerang, Propinsi Banten, tercatat atas nama Merry


ah

Amerina (Penggugat) yang dijaminkan pada Tergugat-I berdasar Pasal 6


R

si
Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT) adalah Cacat hukum, akibatnya
pelaksanaan eksekusi lelang tersebut Mohon dinyatakan tidak sah;

ne
ng

27. Bahwa, agar Gugatan Penggugat apabila dikabulkan tidak hampa


mohon dapatnya Majelis Hakim berkenan melakukan peletakkan sita

do
gu

(beslag) terhadap sebidang tanah dan Bangunan dengan bukti hak Bukti
hak Serifikat Hak Milik Nomor 1372/Poris Plawad Indah seluas 103 M 2
In
yang terletak di Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh,
A

Kota Tangerang, Propinsi Banten, tercatat atas nama Merry Amerina


(Penggugat) dan agar tidak dialihkan sebelum perkara a quo berkekuatan
ah

lik

hukum tetap, oleh karena Penggugat yang mempertahankan haknya,


menurut hukum harus dilindungi;
m

ub

28. Bahwa, Pada prinsipnya pelaksanaan parate executie obyek Hak


Tanggungan sebagaimana dimaksud Pasal 6 UUHT belum dapat
ka

ep

dilaksanakan oleh karena belum ada Putusan Pengadilan yang sudah


berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewijsde) yang menyatakan
ah

suami Penggugat (Boy Yuric Avinto) Telah diputus Ingkar Janji


R

(Wanprestasi) pada Tergugat-I dan belum ada Peraturan Pemerintah /


es
M

Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan untuk menjalankan


ng

Undang-Undang terkait pelaksanaan parate executie obyek Hak


on
gu

Halaman 10 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanggungan sebagaimana dimaksud Pasal 6 UUHT yang hingga sekarang

R
belum ada peraturan pelaksanaannya;

si
29. Bahwa, Peraturan pelaksanaan yang dimaksud oleh Pasal 26

ne
ng
adalah sebagaimana yang diatur di dalam Ketentuan Umum Pasal 1
Angka 5, Pasal 8 huruf b, Pasal 9 – Pasal 13 UU No. 10 Tahun 2004
Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang sudah

do
gu dirubah menjadi Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 Tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan:

In
A
- Ketentuan Umum Pasal 1 Angka 5, menyatakan “Peraturan
Pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan
ah

oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana

lik
mestinya”.
- Pasal 8 huruf b, menyatakan “diperintahkan oleh suatu Undang-
am

ub
Undang untuk diatur dengan Undang-Undang”.
- Pasal 9, menyatakan “Materi muatan Peraturan Pemerintah
ep
Pengganti Undang-Undangsama dengan materi muatan Undang-
k

Undang”.
ah

- Pasal 13, menyatakan “Materi muatan Peraturan Presiden berisi


R

si
materi yang diperintahkan oleh Undang-Undang, materi untuk
melaksanakan Peraturan Pemerintah, atau materi untuk melaksanakan

ne
ng

penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan”;


30. Bahwa, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

do
gu

Tangerang yang telah melaksanakan pelelangan umum obyek Hak


Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Ketentuan Pasal 6 UUHT
yang didasarkan pada Surat Edaran Badan Urusan Piutang dan Lelang
In
A

Negara Nomor : SE-21/PN/1998 jo Surat Edaran Nomor : SE-23/PN/2000


tentang Petunjuk Pelaksanaan Pasal 6 UUHT Jo PMK Nomor :
ah

lik

106/MK.06/2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang yang telah


diperbaharui menjadi PMK Nomor : 27/MK.06/2016 Tentang Petunjuk
m

ub

Pelaksanaan Lelang, Bertentangan dengan yang dimaksud oleh Pasal 26


UUHT dikarenakan dasar hukum yang dipakai oleh KPKNL Sidoarjo
ka

Bertentangan dengan Pasal 26 UUHT yang mensyaratkan pelaksanaan


ep

Pasal 6 UUHT diatur di dalam peraturan pelaksanaan sebagaimana


ah

dimaksud di atas, oleh karenanya dimohon Kepada Yang Terhormat


R

Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara aquo menyatakan


es

Pelelangan yang dilaksanakan tanpa Fiat Ketua Pengadilan adalah


M

ng

Perbuatan Melawan Hukum;


on
gu

Halaman 11 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
31. Bahwa, Gugatan PMH ini merujuk pada Putusan Mahkamah Agung

R
Republik Indonesia No. 3210 K/Pdt/1084 tanggal 30 Januari 1986 telah

si
membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Bandung yang menyatakan

ne
ng
”penjualan lelang berdasarkan parate eksekusi yang telah dilakukan tanpa
melalui Ketua Pengadilan adalah perbuatan melawan hukum dan lelang
yang bersangkutan adalah batal”, Sehingga Penggugat memohon agar

do
gu Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kota Tangerang Menyatakan Lelang
yang telah dilaksanakan tanggal 30 Desember 2016 oleh Tergugat-II atas

In
A
Permohonan dari Tergugat-I yang dilaksanakan tanpa fiat ketua
Pengadilan Tangerang, dinyatakan sebagai perbuatan melawan hukum
ah

dan lelang yang bersangkutan adalah batal”;

lik
32. Bahwa, Penggugat tidak terima atas perbuatan Para Tergugat yang
telah melelang sebidang tanah beserta bangunan diatasnya dengan bukti
am

ub
hak Serifikat Hak Milik Nomor 1372/Poris Plawad Indah seluas 103 M 2
yang terletak di Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh,
ep
Kota Tangerang, Propinsi Banten, tercatat atas nama Merry Amerina
k

(Penggugat), maka Penggugat mendaftarkan Gugatan Perbuatan


ah

Melawan Hukum a quo pada wilayah hukum Pengadilan dimana Tergugat-I


R

si
berdomisili;
33. Bahwa, tindakan Para Tergugat yang melelang tanpa ijin dan tanpa

ne
ng

pemberitahuan kepada Penggugat serta tanpa Fiat Ketua Pengadilan


tersebut dapat dikatagorikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

do
gu

1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyatakan“Tiap perbuatan


melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain,
mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu,
In
A

mengganti kerugian tersebut, ”Jo Pasal 1367 KUH Perdata


berbunyi: “Majikan-majikan dan mereka yang mengangkat orang lain
ah

lik

untuk mewakili urusan-urusan mereka adalah bertanggung jawab tentang


kerugian yang diterbitkan oleh pelayan-pelayan atau bawahan-bawahan
m

ub

mereka dalam melakukan pekerjaan untuk mana orang-orang ini


dipakainya” dan tindakan Tergugat tersebut dapat diklasifikasi sebagai
ka

Perbuatan melawan hukum yang sangat merugikan Penggugat baik


ep

Materiil maupun Imateriil, yaitu :


ah

III. Kerugian Materill:


R

1. Kerugian atas biaya transportasi Penggugat dalam mengurus


es
M

dan membela kepentingan hukum Penggugat, Biaya Advokasi dalam


ng

mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Kota Tangerang,


on
gu

Halaman 12 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bersidang berulang-ulang sampai adanya Putusan Pengadilan

R
sebesar Rp.25.000.000,- (Dua puluh lima Juta Rupiah).

si
2. Kerugian atas hilangnya hak Penggugat atas tanah yang

ne
ng
diatasnya berdiri bangunan rumah dengan bukti hak Serifikat Hak
Milik Nomor 1372/Poris Plawad Indah seluas 103 M 2 yang terletak di
Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota

do
gu Tangerang, Propinsi Banten, tercatat atas nama Merry Amerina
(Penggugat) yang senilai Rp.1.200.000.000,- (Satu milyar dua ratus

In
A
juta Rupiah);
- Sehingga total kerugian Materiil yang Nyata dari Penggugat
ah

adalah sebesar Rp.1.225.000.000,- (Satu milyar dua ratus dua

lik
puluh lima juta Rupiah);

IV. Kerugian Imateriil:


am

ub
Bahwa dengan terjadinya perbuatan tanpa hak dan melawan hukum
yang dilakukan Para Tergugat sebenarnya hal tersebut tidak ternilai
ep
k

dengan materi, tetapi untuk memudahkan Ketua Pengadilan Negeri Kota


Tangerang dalam memeriksa dan mengadili perkara a quo maka tidaklah
ah

R
berlebihan apabila Penggugat menuntut kerugian moril sebesar

si
Rp.2.000.000.000,- (Dua Milyar Rupiah), yang harus dibayarkan oleh

ne
Para Tergugat secara tanggung renteng sekaligus dan tunai seketika
ng

setelah putusan mempunyai kekuatan hukum yang tetap (Inkracht Van


Gewisjde);

do
gu

Bahwa berdasarkan uraian yang Penggugat kemukakan di atas, maka


Penggugat mohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri
In
Kota Tangerang Cq. Majelis Hakim yang Memeriksa dan Memutus,
A

berkenan memanggil dan menghadirkan Para Pihak dipersidangan serta


berkenan memberikan putusan sebagai berikut:
ah

lik

DALAM PROVISI;
Mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Kota Tangerang untuk segera
m

ub

memerintahkan Juru Sita Pengadilan Negeri Kota Tangerang untuk


ka

melakukan Sita Jaminan (CB) atas Serifikat Hak Milik Nomor 1372/Poris
ep

Plawad Indah seluas 103 M2 yang terletak di Kelurahan Poris Plawad


Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Propinsi Banten, tercatat
ah

atas nama Merry Amerina milik Penggugat agar tidak dipindah tangankan
R

es

sampai perkara a quo mempunyai kekuatan hukum yang tetap (Inkracht


M

Van Gewisjde);
ng

on

DALAM POKOK PERKARA :


gu

Halaman 13 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Mengabulkan gugatan yang diajukan Penggugat untuk

R
seluruhnya;

si
2. Menyatakan sah dan berharga bukti-bukti yang diajukan oleh

ne
ng
Penggugat.
3. Menyatakan Perbuatan Para Tergugat adalah Perbuatan
Melawan Hukum.

do
gu 4. Menyatakan Pelelangan yang dilakukan oleh Para Tergugat
tanpa Fiat Ketua Pengadilan adalah Perbuatan tidak sah dan Batal

In
A
demi Hukum;
5. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk
ah

membayar kerugian materiil sebesar Rp.1.225.000.000,- (Satu

lik
milyar dua ratus dua puluh lima juta Rupiah) dan kerugian Imateriil
sebesar Rp.2.000.000.000,-(Dua Milyar Rupiah) sehingga total
am

ub
yang harus dibayar oleh Tergugat kepada Penggugat adalah
sejumlah Rp.3. 225.000.000,- (Tiga Milyar dua ratus dua puluh
ep
lima juta Rupiah) sekaligus dan tunai seketika setelah putusan
k

mempunyai kekuatan hukum yang tetap (Inkracht Van Gewisjde);


ah

6. Menyatakan putusan dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun


R

si
ada banding dan verzet (Uit Voobar bij vooraad);
7. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar

ne
ng

biaya perkara yang timbul dalam perkara ini;

SUBSIDAIR:

do
gu

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus berpendapat lain,


maka dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex
In
aequo et bono);
A

Menimbang, bahwa atas gugatan Pembanding/semula Penggugat


ah

lik

tersebut, Terbanding I/ semula Tergugat I telah mengajukan Jawaban yang


pokoknya sebagai berikut:
m

ub

Dalam Provisi
1. Bahwa yang dimaksud dengan Tuntutan Provisi menurut Prof. Sudikno
ka

Mertokusumo adaiah permintaan pihak yang bersangkutan agar sementara


ep

diadakan tindakan pendahuluan guna kepentingan salah satu pihak,


sebelum putusan akhir dijatuhkan. Hal ini secara implisit diataur dalam
ah

Pasal 180 Het Herezein Inlandshch Reglement (HIR) dan Pasal 191 ayat
es

(1) Rechtsreglement voor de Buitengewesten (RBg);


M

ng

2. Bahwa ternyata dan nyata nyata gugatan Penggugat adalah terkait


on

dengan “anggapan adanya perbuatan melawan hukum karena obyek


gu

Halaman 14 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jaminan kredit telah dilelang tanpa melalui pengadilan”(padahal faktuil

R
lelang dilaksanakan KPKNL Kota Tangerang didasarkan pada perjanjian

si
kredit dan akta akta autentik pengikatan Hak Tanggungan yang memiliki

ne
ng
kekuatan eksekutorial) dan faktanya obyek jaminan / obyek lelang sudah
dibeli beralih haknya kepada orang lain yakni Bambang Irawanto sebagai
pemenang lelang (pemilik baru) justeru tidak disertakan sebagai pihak

do
gu dalam gugatan a quo. Karenanya tuntutan provisi Penggugat dalam perkara
a quo merupakan dalil alasan alasan hukum yang saling kontradiktif dan

In
A
sudah berkaitan dan memasuki pokok perkaranya, sehingga tidak bersifat
substansial / essensial dan sudah seharusnya untuk dikesampingkan dan
ah

ditolak;

lik
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 1070 K/SIP/1972 Tanggal 7 Mei
1973 memberikan kaidah hukum sebagai berikut :
am

ub
“ Tuntutan provisional yang tercantum dalam Pasal 180 HIR hanyalah
untuk memperoleh tindakan tindakan sementara selama dalam proses
ep
k

berjalan; tuntutan provisional yang mengenai pokok perkara tidak dapat


diterima”
ah

R
Yurisprudensi mahkamah Agung RI No. 279 K/Sip/1976 Tanggal 5 Juli

si
1976 memberikan kaidah hukum sebagai berikut:

ne
“ Permohonan provisi seharusnya bertujuan agar ada tindakan hukum
ng

yang mengenai pokok perkara; permohonan provisi yang berisikan pokok


perkara harus ditolak “ ;

do
gu

Dalam Eksepsi
Bahwa Tergugat I dengan ini menyatakan menolak seluruh dalil-dalil Gugatan
In
A

Penggugat dalam surat Gugatannya, kecuali yang secara tegas-tegas Tergugat


I akui kebenarannya;
ah

lik

A. Eksepsi Tentang Plurium Litis Concortium/ Gugatan Kekurangan Pihak

Bahwa Penggugat mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum dan


m

ub

menuntut pelelangan atas obyek jaminan hak tanggungan dinyatakan tidak


sah hanya karena pelelangan dilakukan tidak melalui fiat Pengadilan,
ka

sedangkan obyek lelang (obyek sengketa) itu sendiri adalah obyek jaminan
ep

perjanjian kredit. Dimana obyek lelang (obyek sengketa) sekarang sudah


ah

dibeli dan beralih menjadi milik Bambang Irawanto;


R

Bahwa kebenaran dan keabsahan obyek lelang sebagaimana Sertifikat Hak


es
M

Milik No. 1372/Poris Plawad Indah atas nama Merry Amerina , telah
ng

dilakukan survey dan verifikasi keabsahannya oleh Tergugat I dan


on

ditunjukkan batas batasnya sendiri oleh Penggugat / debitur maupun


gu

Halaman 15 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penjamin saat itu, telah dilakukan pengecekan oleh Tim Appraisal

R
Independent, telah dilakukan pengecekan oleh pejabat Notaris / PPAT saat

si
diikat dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT), telah dilakukan

ne
ng
pengecekan oleh Kantor Pertanahan Kota Tangerang saat menerbitkan
Sertifikat Hak Tanggungan (SHT). Karenanya keseluruhan perbuatan hukum
penyerahan obyek jaminan kredit yang sudah diikat hak tanggungan yang

do
gu sekarang sudah di lelang (obyek lelang) dan sudah beralih menjadi hak milik
Bambang Irawanto telah memenuhi keabsahan dan prinsip publisitas

In
A
kebenarannya ;

Bahwa menjadi logis dan berdasar hukum apabila Tergugat II yakni KPKNL
ah

lik
Kota Tangerang melakukan pelelangan mendasarkan pada keseluruhan
kebenaran dan keabsahan dokumen dokumen, akta akta yang terkait
dengan Obyek lelang (obyek sengketa a quo) yang kesemuanya sudah
am

ub
terurai secara jelas dan terang dalam Perjanjian kredit, APHT dan SHT;

Bahwa apabila sekarang Penggugat merasa keberatan dan hendak


ep
k

menuntut menyatakan lelang tidak sah karena dengan anggapan lelang tidak
ah

melalui fiat pengadilan, maka sudah seharusnya Penggugat menyertakan


R

si
perbuatan hukum dan hubungan hukum pihak pihak lain yang telah
menetapkan keabsahan dan kebenaran dari Obyek Lelang / obyek sengketa

ne
ng

a quo, diantaranya adalah Sdr. Boy Yuric Avinto selaku pihak yang
melaksanakan Perjanjian dengan Tergugat I berdasarkan Perjanjian Kredit
No. 041/BTR/KMK/IV/15 tanggal 29 April 2015 beserta perubahan dan

do
gu

addendumnya, Kantor Pertanahan Kota Tangerang yang menerbitkan


Sertifikat Hak Tanggungan (SHT) No. 4624/2015 Tanggal 18 Juni 2015,
In
A

termasuk Herry Sosiawan, SH., PPAT di Kota Tangerang yang membuat


Akta Pemberian hak Tanggungan No. 323/2015 tanggal 25 Mei 2015,
ah

lik

Nyonya Suziasjah, SH., NOTARIS di Tangerang Selatan yang melegalisasi


Perjanjian Kredit dan menerbitkan Surat Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan (SKMHT) tanggal 29 April 2015. Karena Tergugat I dan
m

ub

Tergugat II menjual dan melelang obyek jaminan / obyek lelang berdasarkan


ka

kenyataan dan kebenaran dokumen / akta akta yang sudah diakui sendiri
ep

dan diverifikasi oleh pihak pihak tersebut di atas. Terlebih lebih obyek lelang /
obyek sengketa sudah beralih menjadi hak milik pihak lain yakni Bambang
ah

Irawanto;
R

es

Bahwa namun Penggugat tidak menyertakan / memasukkan / menarik pihak


M

ng

pihak yang turut memiliki dan terdapat hubungan hukum serta kepentingan
on

hukum yang erat dalam perkara a quo tersebut di atas selain tergugat I dan
gu

Halaman 16 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat II saja. Padahal Para Tergugat menjalankan dan melakukan

R
perbuatan pelelangan berdasarkan pada dokumen akta akta / perjanjian

si
yang sah dan berdasar hukum yang dibuat oleh pejabat yang sah dan

ne
ng
berwenang yang tidak pernah dibatalkan;

Dengan demikian gugatan Penggugat ternyata dan nyata nyata kekurangan

do
gu subyek hukum / tidak memenuhi syarat kelengkapan subyek hukum suatu
gugatan (plurium litis concortium) dan terhadap Gugatan Penggugat yang
demikian menurut hukum harus ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat

In
A
diterima (niet ontvankelijk verklaard) sebagaimana pula juga ditegaskan
dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI. No. 602 K/Sip/1975 tertanggal 25
ah

lik
Mei 1977 dan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI. No. 369 K / AG / 1995
tertanggal 30 April 1996;
am

ub
B. Eksepsi Tentang Gugatan Kabur / Tidak Jelas (Obscure Libel)

Bahwa syarat surat gugatan yang harus mutlak ada adalah Penggugat harus
ep
memiliki hubungan Hak, hubungan hukum dan kepentingan hukum (poin
k

d’interet point d’action) untuk mengajukan tuntutan perdata (burgerlijk


ah

vordering) sebagaimana pula ditegaskan dalam Yurisprudensi Mahkamah


R

si
Agung RI No. 294 K /Sip/1971 tertanggal 7 Juli 1971 yang menyatakan;
“bahwa gugatan harus diajukan oleh orang yang mempunyai hubungan

ne
ng

hukum“
Bahwa Penggugat mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum dan

do
gu

menuntut pelelangan atas obyek jaminan hak tanggungan dinyatakan tidak


sah hanya karena pelelangan dilakukan tidak melalui fiat Pengadilan,
sedangkan obyek lelang (obyek sengketa) itu sendiri adalah obyek jaminan
In
A

perjanjian kredit, dimana obyek lelang (obyek sengketa) sekarang sudah


dibeli dan beralih menjadi milik Bambang Irawanto, obyek lelang / obyek
ah

lik

sengketa a quo telah dilelang dikarenakan Tergugat I dan Tergugat II


menjalankan / melaksanakan perjanjian kredit, berdasar isi ketentuan Akta
m

ub

Pemberian Hak Tanggungan (APHT) dan Sertifikat Hak Tanggungan (SHT)


yang berisi janji janji Debitur (Penggugat) maupun penjamin apabila sudah
ka

dapat dikualifikasikan sebagai ingkar janji / wanprestasi yang kesemuanya


ep

dilaksanakan berdasarkan kekuatan eksekutorial Sertifikat Hak Tanggungan


ah

Jo. Akta Pemberian Hak tanggungan yang memiliki irah irah “Berdasarkan
R

Ketuhanan Yang Maha Esa”, sesuai ketentuan Undang Undang No. 4 Tahun
es

1996 Tentang Hak Tanggungan dan Peraturan perundang undangan


M

ng

ketentuan pelaksanaan Lelang;


on
gu

Halaman 17 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa gugatan perbuatan melawan hukum Penggugat dengan dasar alasan

R
“lelang tidak melalui fiat Pengadilan” merupakan dasar gugatan yang keliru

si
dan tidak berdasar, karena eksekusi atas obyek jaminan yang diikat hak

ne
ng
tanggungan menurut ketentuan peraturan perundang undangan dan
praktiknya dapat dilakukan / dilaksanakan oleh KPKNL (tidak harus melalui
pengadilan). Di samping itu dalam gugatan penggugat tidak meminta

do
gu pembatalan terhadap perbuatan hukum atau dokumen dokumen / produk
produk / akta akta yang menjadi dasar dilakukannya pelelangan atas obyek

In
A
lelang / obyek sengketa a quo, diantaranya adalah Perjanjian Kredit, Akta
Pemberian Hak Tanggungan, Sertifikat Hak Tanggungan, Surat Keterangan
ah

Pendaftaran Tanah dan Risalah Lelang. Padahal Tergugat I dan Tergugat II

lik
melakukan perbuatan hukum pelelangan atas obyek jaminan kredit yang
diikat Hak tanggungan berdasarkan pada dokumen / akta akta autentik
am

ub
tersebut di atas. Di samping itu karena akta akta maupun dokumen / produk
hukum tersebut sah dan benar serta masih berlaku sehingga menjadi dasar
ep
terbitnya Risalah Lelang. Karena jika tidak dinyatakan batal, maka akan
k

terjadi kontradiksi antara produk hukum dan perbuatan hukum yang


ah

melingkupinya;
R

si
Bahwa selain itu dengan telah adanya keabsahan dan kebenaran obyek

ne
lelang / obyek sengketa a quo, maka obyek lelang yang sudah menjadi milik
ng

pihak lain / Bambang Irawanto sebagai pemenang lelang yang dibelinya


melalui pelelangan telah sesuai dengan dokumen / produk hukum yang ada,

do
gu

sehingga apabila sekarang Penggugat mempermasalahkan adanya


ketidakabsahan proses pelelangan atas obyek lelang, maka hal demikian
In
bertentangan dengan keabsahan serta kebenaran dokumen / akta bukti yang
A

mendasarinya / alas hak. Karenanya patut dan berdasar gugatan Penggugat


dapat dikualifikasi sebagai gugatan yang kabur / tidak jelas (obscure libel),
ah

lik

gugatannya sama sekali tidak merumuskan Posita dan Petitum dengan jelas
dan tegas (een duidelijke en bepaalde conclusie – Pasal 8 RV), Tidak jelas
m

ub

rechtfeiten (peristiwa hukum) dan rechtground (dasar hukumnya), dan sudah


seharusnya gugatan Penggugat harus ditolak atau setidaknya tidak dapat
ka

ep

diterima (niet ontvankelijke veerklaard);

Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung R.I No. 720/K/Pdt/1997 tanggal 9


ah

Maret 1999, memberikan kaidah hukum sebagai berikut :


R

es

“ Petitum suatu gugatan perdata harus didasarkan dan didukung oleh


M

ng

posita / dalil dalil gugatannya yang diuraikan secara jelas, sehingga akan
on

Nampak adanya hubungan yang berkaitan satu sama lain dengan


gu

Halaman 18 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
petitumnya. Bilamana hubungan antara posita dengan petitum tidak ada atau

R
tidak jelas, maka menjadikan gugatan tersebut adalah kabur. Sehingga

si
menurut hukum acara perdata, gugatan yang berkwalitas demikian itu harus

ne
ng
dinyatakan tidak dapat diterima “;

Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung R.I No. 1357/K/Sip/1984 tanggal 27

do
gu Februari 1986, memberikan kaidah hukum sebagai berikut:
“ . . . . Berdasarkan azas hukum acara Perdata yang berlaku umum yaitu
seseorang yang akan mengajukan gugatan harus dilandasi suatu

In
A
kepentingan yang cukup dan karena dari posita maupun petitum ternyata
tidak jelas adanya kepentingan yang dimaksud atau setidak-tidaknya kabur,
ah

lik
maka Gugatan Penggugat asal harus dinyatakan tidak dapat diterima ”;

Dalam Pokok Perkara


am

ub
1. Bahwa dalil-dalil Eksepsi yang sudah disampaikan Tergugat I sepanjang
masih relevan dan berdasar hukum mohon dianggap dan diberlakukan
menjadi satu kesatuan dalam Jawaban dalam pokok perkara ini;
ep
k

2. Bahwa pada pokoknya Tergugat I menolak seluruh dalil-dalil gugatan


ah

Penggugat, kecuali yang diakui tegas-tegas kebenarannya oleh Tergugat I;


R

si
3. Bahwa sepanjang mengenai rangkaian / runtutan peristiwa maupun
perbuatan hukum Tegugat I telah menunduki secara hukum, sesuai dan

ne
ng

berdasar hukum sebagaimana keabsahan dari adanya dokumen dokumen


bukti yang ada maupun pendukung serta khususnya Perjanjian Kredit dan

do
gu

dokumen pengikatan jaminan / hak tanggungan yang sah secara hukum.


Kesemuanya merupakan akta akta yang sah dan mengikat secara hukum,
In
dapat dipertanggungjawabkan serta tidak pernah ada pembatalan maupun
A

syarat kebatalan suatu perbuatan hukum pembuatan dan isi akta tersebut ;
ah

4. Bahwa terhadap dalil posita gugatan Penggugat poin 1 (satu) hingga 6


lik

(enam) telah mengakui sendiri secara terang di persidangan mengenai


hubungan dan perbuatan hukum adanya Perjanjian kredit yang dibuat dan
m

ub

ditandatangani oleh dan antara Tergugat I dengan Sdr. Boy Yuric Avinto
(Suami Penggugat) dengan penyerahan jaminan yang diikat / dibebani Hak
ka

ep

Tanggungan, dimana Penggugat selaku penjamin / pemilik obyek jaminan


dengan Tergugat I selaku Kreditur, mengikatkan diri dalam Perjanjian Kredit
ah

Nomor: 041/BTR/KMK/IV/15 tanggal 29 April 2015 yang telah dilegalisasi di


R

hadapan Nyonya SUZIASJAH, SH., Notaris di Tangerang Selatan, Nomor :


es
M

348/LEGALISASI/IV/2015 Tanggal 29 April 2015. Atas pemberian kredit


ng

tersebut Penggugat telah memberikan dan menyerahkan jaminan kepada


on

Tergugat I berupa sebidang tanah seluas 103 M2 berikut bangunan dan


gu

Halaman 19 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
segala sesuatu yang berdiri di atasnya, sebagaimana sesuai dengan

R
Sertifikat Hak Milik No. 1372/Poris Plawad Indah atas nama Merry

si
Amerina , yang terletak di Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan

ne
ng
Cipondoh, Kota Tangerang Propinsi Banten, yang telah dibebani hak
tanggungan sebagaimana Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) No.
323/2015 tanggal 25 Mei 2015 yang dibuat oleh dan di hadapan Herry

do
gu Sosiawan, SH., PPAT di Kota Tangerang, dan telah pula diterbitkan
Sertipikat Hak Tanggungan (SHT) Peringkat I (Pertama) No. 4624/2015

In
A
Tanggal 18 Juni 2015 oleh Kantor Pertanahan Kota Tangerang, yang
memiliki kekuatan eksekutorial sebagaimana ketentuan Undang Undang
ah

Hak Tanggungan. Karenanya Tergugat I selaku pemegang hak tanggungan

lik
peringkat I (pertama) terhadap obyek jaminan / objek sengketa mempunyai
hak penuh dan dilindungi hukum untuk melakukan lelang eksekusi hak
am

ub
tanggungan sebelum habisnya jangka waktu perjanjian apabila debitur telah
ingkar janji / wanprestasi;
ep
k

5. Bahwa berdasarkan Perjanjian Kredit dimaksud, tentunya Debitur (Sdr.


Boy Yuric Avinto) dalam hal ini telah menerima jumlah / nilai nominal uang
ah

R
fasilitas kredit. Oleh karena Debitur telah menerima pemberian fasilitas

si
kredit, telah setuju dan mengerti tentang keberadaan runtutan perjanjian

ne
kredit beserta seluruh syarat dan ketentuan umum, maka perjanjian antara
ng

Debitur (Sdr. Boy Yuric Avinto) yang telah disetujui Penggugat (Merry
Amerina/isteri) dengan Tergugat I sudah merupakan perjanjian riil. Hutang

do
gu

sudah terjadi, sehingga Debitur berkewajiban untuk mengembalikan sesuai


syarat syarat perjanjian Kredit;
In
A

Bahwa dasar diajukannya gugatan oleh Penggugat adalah adanya


anggapan Penggugat bahwa Tergugat I telah melakukan Perbuatan
ah

lik

Melawan Hukum, sedangkan sebagaimana pengakuan dari Penggugat


sendiri dihubungkan dengan uraian Tergugat I sebagaimana angka 04
jawaban diatas maka sudah sangat jelas bahwa tindakan Tergugat I yang
m

ub

mengajukan Eksekusi terhadap Objek Jaminan adalah berdasar hukum,


ka

Tergugat I telah menundukkan diri pada isi dan ketentuan Perjanjian Kredit,
ep

menjalankan isi dan ketentuan-ketentuan serta syarat-syarat umum


Perjanjian Kredit Nomor : 041/BTR/KMK/IV/15 tanggal 29 April 2015 yang
ah

telah dilegalisasi di hadapan Nyonya SUZIASJAH, SH., Notaris di


R

es

Tangerang Selatan, Nomor : 348/LEGALISASI/IV/2015 Tanggal 29 April


M

2015;
ng

on
gu

Halaman 20 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dengan demikian oleh karena pengakuan Penggugat tegas tegas

R
dalam persidangan adalah bukti yang sempurna dan menentukan (volendig

si
bidende beslisande bewisjkracht), maka Penggugat telah mengetahui dan

ne
ng
sadar atas hubungan hukum perjanjian kredit dengan jaminan yang telah
dibebani Hak Tanggungan antara Penggugat dengan Tergugat I, yang
apabila Debitur tidak melaksanakan kewajibannya untuk menyelesaikan

do
gu kredit/utang yang telah jatuh tempo sebagaimana yang telah diperjanjikan,
memiliki akibat hukum obyek jaminan berhak dan berdasar hukum untuk

In
A
dilakukan eksekusi pelelangan. Oleh kerena Penggugat nyata nyata telah
mengetahui secara sadar dan mengakui tegas tegas akibat hukum adanya
ah

pelelangan atas obyek jaminan, maka gugatan Penggugat terhadap Bank /

lik
Tergugat I tidak berdasar hukum, sehingga sudah sepatutnya dan berdasar
hukum gugatan Penggugat harus dikesampingkan dan ditolak;
am

ub
Tentang Duduk Perkaranya

6. Bahwa terhadap dalil posita gugatan Penggugat poin 1 (satu) hingga


ep
k

poin 8 (delapan) mengenai anggapan belum atau tidak ada wanprestasi /


ah

cidera janji atau tidak ada pembatalan perjanjian kredit adalah dalil gugatan
R

si
yang keliru dan mengada ngada. Sebab sesuai Pasal 8 “Perjanjian Kredit”
mengenai peristiwa kelalaian / Cidera Janji telah diatur tentang Bank /

ne
ng

Tergugat I berhak seketika mengakhir perjanjian kredit dan menuntut


pembayaran dengan seketika dan sekaligus bilamana debitur / Penggugat
tidak memenuhi kewajibannya / lalai membayar sesuai dan berdasarkan

do
gu

perjanjian kredit;

Pasal 8 “Perjanjian Kredit”mengatur dan menegaskan sebagai berikut:


In
A

“Nasabah sepakat bahwa Bank berhak untuk menagih pelunasan


hutang pokok berikut bunga, provisi, denda dan biaya biaya lainnya
ah

lik

kepada Nasabah, apabila Nasabah dinyatakan cidera janji yakni terjadinya


salah satu hal atau lebih hal hal di bawah ini;
m

ub

8.1 Nasabah tidak membayar kewajiban kredit tepat pada waktunya dan
dengan cara sebagaimana mestinya serta BANK telah melaksanakan
ka

prosedur pemberian Surat Peringatan Pertama (SP I), Surat


ep

Peringatan Kedua (SP II), Surat Peringatan Ketiga (SP III)


ah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Perjanjian Kredit ini, maka


R

dalam hal demikian lewatnya waktu saja telah menjadi bukti yang sah
es

dan meyakinkan bahwa Nasabah melalaikan kewajibannya;


M

ng

Bahwa Pasal 1238 KUHPerdata mengatur kelalaian debitur sebagai berikut:


on
gu

Halaman 21 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
”Debitur dinyatakan lalai dengan surat perintah, atau dengan akta sejenis

R
itu, atau berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan ini

si
mengakibatkan debitur harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang

ne
ng
ditentukan.”

Bahwa menurut pendapat dari Prof. R. Subekti, S.H., dalam bukunya“

do
gu Hukum Perjanjian“, PT Intermasa, Jakarta, 2008, cetakan ke 22, halaman
45, disebutkan bahwa yang dimaksud wanprestasi adalah:

“Apabila si berutang (debitur) tidak melakukan apa yang diperjanjikannya,

In
A
maka dikatakan ia melakukan wanprestasi, yang dapat berupa empat
macam:
ah

lik
a. Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya;
b. Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi tidak sebagaimana
am

ub
dijanjikan;
c. Melakukan apa yang dijanjikannya tetapi terlambat;
d. Melakukan sesuai yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya.”
ep
k

Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 494 K / Pdt / 1995,


ah

yang dengan tegas menyatakan dengan tidak dilunasinya sisa hutang oleh
R

si
debitur, maka debitur telah wanprestasi;

Bahwa oleh karena itu, terjadinya suatu perbuatan wanprestasi yang

ne
ng

dilakukan oleh Debitur (sdr. Boy Yuric Avinto/suami Penggugat) tidak perlu
dibuktikan melalui suatu lembaga peradilan terlebih dahulu, melainkan

do
gu

perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh Debitur merupakan/didasarkan


pada adanya suatu pelanggaran/tidak melaksanakan isi dan ketentuan
In
Perjanjian Kredit. Oleh karena itu alasan-alasan Penggugat yang
A

mendalilkan tentang “Prestasi Debitur/Debitur tidak melakukan perbuatan


Wanprestasi/tidak pernah ada suatu putusan yang menyatakan debitur
ah

lik

melakukan perbuatan wanprestasi” merupakan dalil yang mengada-ada


belaka, tidak berdasar hukum dan hanya upaya dari Penggugat dan/atau
m

ub

suaminya untuk mendapatkan suatu keuntungan tertentu atau adanya


tujuan tertentu untuk kepentingan pribadi Penggugat semata dan
ka

mengabaikan hak-hak dari Tergugat I;


ep

7. Bahwa mengenai kedudukan keabsahan perjanjian kredit, dikualifikasi


ah

wanprestasi / cidera janji proses pelelangan obyak jaminan adalah sudah


R

sesuai dan berdasar hukum, karena justeru Debitur (Sdr. Boy Yuric
es
M

Avinto/suami Penggugat) lah yang dalam hal ini telah tidak beritikad baik
ng

melaksanakan perjanjian kredit, dimana sejak dikirimkannya surat


on

peringatan I, II hingga surat peringatan III, dari Tergugat I kepada Debitur


gu

Halaman 22 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(sdr. Boy Yuric Avinto/suami penggugat) sudah tidak memenuhi dan tidak

R
menyelesaikan kewajibannya kepada Tergugat I, nyata nyata justeru

si
Debitur (Sdr. Buy Yuric Avinto) telah dapat dinyatakan wanprestasi / tidak

ne
ng
memenuhi kewajiban sebagaimana diperjanjikan dalam perjanjian kredit,
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No.2123K/Pdt/1996¸
memberikan kaidah hukum yang berbunyi sebagai berikut:

do
gu “Agar dapat menilai ada atau tidaknya wanprestasi haruslah dilihat apakah
ada perjanjian yang dibuat dan salah satu pihak tidak melaksanakan

In
A
ketentuan yang telah disepakati dalam perjanjian”;

8. Bahwa terhadap posita gugatan Penggugat poin 10 (sepuluh) hingga


ah

lik
poin 24 (dua puluh empat), mengenai anggapan Penggugat lelang eksekusi
hak tanggungan melalui KPKNL tidak sah karena tidak melalui fiat
am

ub
Pengadilan merupakan dalil alasan yang keliru dan mengada ngada semata.
bahwa di dalam ketentuan Akta Pemeberian Hak Tanggungan (APHT) telah
jelas adanya kesepakatan bersama bahwa Tergugat I (kreditur) sebagai
ep
k

pemegang Hak Tanggungan memiliki hak untuk menjual (atas kekuasaan


ah

sendiri) obyek hak tanggungan jika Penggugat (Debitur) ingkar janji /


R

si
wanprestasi (vide : Pasal 11 ayat 2 UU No. 4 Tahun 1996 Tentang Hak
Tanggungan). Terlebih lebih Sertifikat Hak Tanggungan (SHT) memiliki irah

ne
ng

irah ; “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” yang hal
tersebut memiliki kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan
Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap;

do
gu

Bahwa dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan telah disepakati janji-janji se


bagaimana dimaksud pada Pasal 11 ayat 2 Undang-Undang Hak Tanggunga
In
A

n No. 4 Tahun 1996, termasuk tetapi tidak terbatas pada janji bahwa Terguga
t I sebagai Pemegang Hak Tanggungan Pertama mempunyai hak untuk menj
ah

lik

ual atas kekuasaan sendiri obyek Hak Tanggungan jika Penggugat (Debitur)
ingkar janji/wanprestasi ;
m

ub

Pasal 11 ayat 2 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 berbu


nyi :
ka

ep

“e. Janji bahwa pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk
menjual atas kekuasaan sendiri obyek Hak Tanggungan apabila debitor
ah

cidera janji “;
R

es

Bahwa berdasarkan pada ketentuan-ketentuan di atas, dalam hal Debitur


M

ng

(Sdr. Boy Yuric Avinto/suami Penggugat) ingkar janji/ wanprestasi, maka Ter
gugat I berhak untuk dengan seketika menjalankan hak-hak dan wewenang
on
gu

Halaman 23 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang timbul dari atau berdasarkan Perjanjian Jaminan (Akta Pemberian Hak

R
Tanggungan), Termasuk namun tidak terbatas pada melakukan pelelangan

si
dimuka umum terhadap barang-barang jaminan yang merupakan obyek Ha

ne
ng
k Tanggungan (vide : Pasal 6 UU Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996);

Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, berbunyi:

do
gu “Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama
mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan
sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya

In
A
dari hasil penjualan tersebut”.

Dengan demikian perbuatan Tergugat I merupakan perbuatan yang


ah

lik
diperbolehkan sesuai perjanjian kredit beserta perubahannya dan telah
diatur dalam syarat dan ketentuan umum pemberian fasilitas kredit,
am

ub
sehingga perbuatan Tergugat I merupakan perbuatan yang berlandaskan
hukum dan diperbolehkan dalam melelang barang jaminan untuk memenuhi
ep
kewajiban hukum pembayaran perjanjian kredit, Bukan perbuatan yang
k

melawan hukum. Karenanya gugatan Penggugat mengenai Perbuatan


ah

Melawan hukum karena tidak ada wanprestasi dari Pengadilan, tidak ada
R

si
pembatalan perjanjian kredit, tidak dilelang melalui fiat pengadilan,
menuntut tidak sah lelang namun tidak membatalkan akta akta yang

ne
ng

mendasari lelang atas obyek jaminan adalah gugatan yang dibuat buat dan
tidak berdasar hukum dan sudah seharusnya gugatan Penggugat yang

do
gu

demikian harus dikesampingkan dan ditolak;

9. Bahwa Tergugat I juga menolak dalil posita Penggugat yang merasa


In
tidak melalaikan kewajibannya atas kredit yang sudah jatuh tempo dan
A

pelelangan obyek jaminan tanpa melalui pengadilan, hal ini dikarenakan


Tergugat I telah memberitahukan kepada Debitur (Sdr. Boy Yuric Avinto)
ah

lik

dengan memberikan beberapa surat antara lain, Surat Peringatan I No.


492/U/BTR/Kredit/XII/2015 Tanggal 15 Desember 2015, Surat Peringatan II
m

ub

No. 537/U/BTR/Kredit/ XII/2015 Tanggal 22 Desember 2015, dan Surat


Peringatan II No. 010/U/BTR/Kredit/I/2016 Tanggal 13 Januari 2016, Surat
ka

Peringatan III No. 077/U/BTR/Kredit/II/2016 Tanggal 17 Februari 2016 dan


ep

surat pemeberitahuan pasang plang No. 0115/U/BTR/Kredit/III/2016 tanggal


ah

10 Maret 2016. Dengan demikian kualifikasi wanprestasi / cidera janji


R

Penggugat telah terpenuhi sebagaimana perjanjian kredit;


es
M

10. Bahwa Tergugat I menolak dalil posita Penggugat sepanjang mengenai


ng

pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas obyek Sengketa /


on

obyej jaminan kredit, hal ini dikarenakan lelang telah dilakukan secara sah
gu

Halaman 24 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan berdasar hukum yang telah ada pembelinya, dengan alasan alasan

R
sebagai berikut:

si
a. Bahwa perlu Tergugat I sampaikan, Lelang yang dilaksanakan oleh

ne
ng
Tergugat II adalah Lelang Eksekusi Hak Tanggungan yang dilakukan
berdasarkan pada Ketentuan Pasal 6 Undang-Undang No. 4 Tahun 1996
Tentang Hak Tanggungan dan bukan merupakan lelang eksekusi

do
gu Pengadilan sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat dalam
gugatannya;

In
A
b. Bahwa pelelangan tersebut dilakukan guna memenuhi ketentuan
Pasal 6 Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan,
ah

dengan tegas dinyatakan bahwa kreditor Hak Tanggungan dapat

lik
melakukan eksekusi melalui Parate Executie, dan hal ini sejalan dengan
Pasal 1178 ayat (2) KUH Perdata;
am

ub
c. Bahwa selain itu juga, berdasarkan penjelasan Pasal 14 Undang-
undang Hak Tanggungan dijelaskan bahwa Sertipikat Hak Tanggungan
ep
mencantumkan irah-irah Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang
k

Maha Esa dan Ketentuan Ayat ini dimaksudkan untuk menegaskan


ah

adanya kekuatan eksekutorial pada Sertipikat Hak Tanggungan sehingga


R

si
apabila Debitor cidera janji, siap untuk dieksekusi seperti halnya suatu
putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap,

ne
ng

melalui tata cara dan dengan menggunakan Parate Exsekusi ;


d. Bahwa dengan demikian, pelelangan eksekusi Hak Tanggungan

do
gu

terhadap obyek jaminan a quo tidak memerlukan fiat eksekusi


Pengadilan Negeri dan dapat dilakukan dengan Parate Executie ;
In
11. Bahwa terhadap penyamaan kedudukan ketentuan eksekusi hak
A

tanggungan sesuai Undang Undang No. 4 tahun 1996 Tentang Hak


Tanggungan dengan parate eksekusi Pasal 224 HIR / 258 Rbg adalah keliru
ah

lik

sama sekali. Penggugat telah menafsirkan lain dari ketentuan yang diatur
Undang - Undang Hak Tanggungan dengan seolah olah wajib mensyaratkan
m

ub

adanya fiat eksekusi dari Pengadilan Negeri. Pelaksanaan lelang eksekusi


obyek Hak Tanggungan berdasarkan ketentuan Pasal 6 UUHT Jo. Pasal 20
ka

ep

ayat (1) huruf a telah sesuai dengan ketentuan UU No. 4 tahun 1996
Tentang Hak Tanggungan;
ah

Bahwa Konstruksi Pasal 20 ayat (1) huruf a Jo. Pasal 6 UUHT tidaklah
R

es

berbeda dengan prosedur pelaksanaan eksekusi menurut ketentuan Pasal


M

1178 ayat (2) KUH Perdata, yang pada intinya mengatur janji untuk menjual
ng

benda jaminan atas kekuasaan (beding van eigen machtige verkoop) dan
on

janji penjualan lelang harus dilakukan menurut cara sebagaimana diatur


gu

Halaman 25 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Pasal 1211 KUH Perdata, sehingga ketentuan Pasal 6 UUHT

R
menegaskan pelaksanaan executie melalui pelelangan umum. Sedangkan

si
eksekusi eks pasal 224 HIR seperti yang didalilkan Penggugat merupakan

ne
ng
eksekusi sebagaimana dimaksud didasarkan pada istilah parate eksekusi
sehingga membawa konsekwensi hukum yang berbeda;

do
gu 12. Bahwa di dalam ketentuan Akta Pemeberian Hak Tanggungan (APHT)
telah jelas adanya kesepakatan bersama bahwa Kreditur / Bank / Tergugat I
sebagai pemegang Hak Tanggungan memiliki hak untuk menjual atas

In
A
kekuasaan sendiri obyek hak tanggungan jika Debitur ingkar janji /
wanprestasi (vide : Pasal 11 ayat 2 UU No. 4 Tahun 1996 Tentang Hak
ah

lik
Tanggungan). Terlebih lebih sertifikat hak tanggungan memiliki irah irah ;
“Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” yang hal tersebut
memiliki kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan Pengadilan
am

ub
yang telah berkekuatan hukum tetap;

Pasal 11 ayat 2 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 berbu


ep
k

nyi:
ah

“e. Janji bahwa pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk
R

si
menjual atas kekuasaan sendiri obyek Hak Tanggungan apabila debitor
cidera janji “;

ne
ng

13. Bahwa berdasarkan pada ketentuan-ketentuan di atas, dalam hal Pengg


ugat / debitur / ingkar janji/ wanprestasi, maka Tergugat I / Kreditur / Bank be

do
gu

rhak untuk dengan seketika menjalankan hak-hak dan wewenang yang timb
ul dari atau berdasarkan Perjanjian Jaminan (Akta Pemberian Hak Tanggung
an), Termasuk namun tidak terbatas pada melakukan pelelangan dimuka um
In
A

um terhadap barang-barang jaminan yang merupakan obyek Hak Tanggung


an (vide : Pasal 6 UU Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tan
ah

lik

ggungan);

Dalam Pasal 2 Akta Pemberian Hak Tanggungan telah mengatur dan


m

ub

menegaskan sebagai berikut:

Hak Tanggungan tersebut di atas diberikan oleh Pihak Pertama dan diterima
ka

ep

oleh Pihak Kedua dengan janji-janji yang disepakati oleh Kedua belah pihak
sebagaimana diuraikan di bawah ini:
ah

Jika Debitur tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi utangnya,


es

berdasarkan perjanjian utang-piutang tersebut di atas, Pihak Kedua selaku


M

ng

Pemegang Hak tanggungan peringkat pertama dengan akta ini diberi dan
menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa, untuk tanpa
on
gu

Halaman 26 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama:

R
a. Menjual atau suruh menjual di hadapan umum secara lelang obyek

si
hak tanggungan baik seluruhnya maupun sebagian-sebagian;

ne
ng
b. Mengatur dan menetapkan waktu, tempat, cara dan syaqrat-syarat
penjualan;
c. Menerima uang penjualan, menandatangani dan menyerahkan kuitansi;

do
gu d. Menyerahkan apa yang dijual itu kepada pembeli yang bersangkutan;
e. Mengambil dari uang hasil penjualan itu seluruhnya atau sebagian

In
A
untuk melunasi utang debitor tersebut di atas;

14. Bahwa perlu Penggugat ketahui dan pahami bahwa dalam proses lelang
ah

lik
ada 2 jenis lelang yakni parate executie dan fiat executie, dalam perkara ini
Tergugat II melakukan pelelangan melalui proses parate executie, di mana
hal ini sesuai dengan Pasal 1 angka 4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor
am

ub
93/Pmk.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang yaitu:
“Lelang Eksekusi adalah lelang untuk melaksanakan putusan/penetapan
ep
k

pengadilan, dokumen-dokumen lain yang dipersamakan dengan itu,


dan/atau melaksanakan ketentuan dalam peraturan perundang-
ah

R
undangan.”Pasal 14 ayat 2 dan 3 Undang-Undang No 4 Tahun 1996

si
tentang Hak Tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan

ne
dengan tanah yaitu:
ng

Ayat (2)

do
gu

“Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat


irah-irah dengan kata-kata "DEMI KEADILAN BERDASARKAN
KETUHANAN YANG MAHA ESA".
In
A

Ayat (3)
ah

“Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


lik

mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan


yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan berlaku sebagai
m

ub

pengganti grosse acte Hypotheek sepanjang mengenai hak atas tanah”.


ka

Bahwa dengan demikian proses lelang eksekusi hak tanggungan telah sah
ep

sebagaimana Pasal 1 Angka 1 Peraturan Menteri Keuangan Republik


Indonesia Nomor 106/Pmk.06/2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan
ah

Menteri Keuangan Nomor 93/Pmk.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan


es

Lelang yaitu:
M

ng

“Lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan


on

penawaran harga secara tertulis dan/atau lisan yang semakin meningkat


gu

Halaman 27 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau menurun untuk mencapai harga tertinggi, yang didahului dengan

R
Pengumuman Lelang”.

si
Bahwa dengan demikian, perbuatan Tergugat I yang melaksanakan

ne
ng
ketentuan dalam perjanjian kredit dengan jaminan yang diikat dengan Hak
Tanggungan, melaksanakan janji janji di dalam Akta Pemberian Hak

do
gu Tanggungan dan Sertifikat Hak Tanggungan yang memiliki irah irah “Keadilan
berdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa”sebagai kekuatan eksekutorial yang
dijamin dan diatur UU Hak Tanggungan serta melaksanakan pelelangan atas

In
A
obyek jaminan berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan
No.93/Pmk.06/2010 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang
ah

lik
sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No.106/Pmk.06/2013 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Keuangan No.93/Pmk.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang,
am

ub
merupakan serangkaian perbuatan yang berdasar dan diperbolehkan hukum /
undang undang. Karenanya gugatan Penggugat mengenai pembatalan lelang
ep
k

obyek jaminan adalah gugatan yang dibuat buat dan tidak berdasar hukum dan
sudah seharusnya gugatan Penggugat harus dikesampingkan dan ditolak;
ah

si
15. Bahwa mengenai alasan Penggugat tentang pengajuan lelang oleh
Tergugat I berdasarkan Pasal 26 Jo Pasal 6 UU No 4 Tahun 1996 Tentang

ne
ng

Hak Tanggungan tidak sah karena belum ada aturan pelaksanaannya, tidak
mempertimbangkan jurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 3210 K/Pdt/1984
tertanggal 30 Januari 1986, yang kesemuanya itu terkait dengan anggapan

do
gu

Penggugat bahwa semua pelaksanaan parate eksekusi lelang harus dengan


fiat ketua Pengadilan Negeri terlebih dahulu sebagaimana Pasal 224 HIR /
In
A

258 Rbg. Alasan Penggugat yang demikian adalah keliru sama sekali dan
tidak pada konteks substansi hukumnya bahkan menyesatkan hukum,
ah

lik

karena:

Bahwa ternyata jurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 3210 K/Pdt/1984


m

ub

tertanggal 30 Januari 1986 dikeluarkan sebelum lahir dan terbitnya UU Hak


Tanggungan (1996) sehingga kaidah hukumnya tidaklah relevan untuk
ka

diterapkan dalam perkara a quo tentang eksekusi Hak Tanggungan yang


ep

telah ada mekanisme dan prosedur yang khusus dalam paktiknya;


ah

16. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I merupakan serangkaian


R

tindakan Bank / Kreditur dalam melaksanakan hak dan kewajibannya


es

sebagaimana ketentuan perjanjian kredit dengan jaminan yang diikat hak


M

ng

tanggungan terhadap debitur merupakan tindakan yang sesuai dengan


on

prosedur atau tata cara yang disepakati bersama dalam perjanjian kredit dan
gu

Halaman 28 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hak tanggungan sebagai undang undang yang mengikat kreditur dengan

R
debitur (pacta sunt servanda) bukan sebagai perbuatan yang melanggar

si
hukum, maka tuntutan ganti kerugian Penggugat baik materiil maupun

ne
ng
imateriil tidak berdasar, harus dikesampingkan dan ditolak;

Bahwa dengan demikian, perbuatan Tergugat I yang melaksanakan

do
gu ketentuan dalam perjanjian kredit dengan jaminan yang diikat dengan Hak
Tanggungan, melaksanakan janji janji di dalam Akta Pemberian Hak
Tanggungan dan Sertifikat Hak Tanggungan yang memiliki irah irah

In
A
“Keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa” sebagai kekuatan
eksekutorial yang dijamin dan diatur UU Hak Tanggungan serta
ah

lik
melaksanakan pelelangan atas obyek jaminan berdasarkan ketentuan
Peraturan Menteri Keuangan No.93/Pmk.06/2010 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Lelang sebagaimana terakhir diubah dengan
am

ub
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.106/Pmk.06/2013
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
ep
k

No.93/Pmk.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, merupakan


serangkaian perbuatan yang berdasar dan diperbolehkan hukum / undang
ah

R
undang. Karenanya gugatan Penggugat mengenai pembatalan lelang obyek

si
jaminan adalah gugatan yang dibuat buat dan tidak berdasar hukum dan

ne
sudah seharusnya gugatan Penggugat harus dikesampingkan dan ditolak;
ng

Berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas, maka Tergugat I mohon


agar Yang Mulia Majelis Hakim pemeriksa Perkara ini berkenan memeriksa,

do
gu

mengadili, serta memberikan putusan sebagai berikut:

Dalam Provisi
In
A

- Menolak gugatan / Tuntutan provisi Penggugat untuk seluruhnya;

Dalam Eksepsi
ah

lik

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya;


2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
m

ub

dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelij verklaard);


3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;
ka

ep

Dalam Pokok Perkara

1. Menerima dan Mengabulkan Jawaban Tergugat I untuk seluruhnya;


ah

2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


es

dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelij verklaard);


M

ng

3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;


on
gu

Halaman 29 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Subsidair

R
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil -

si
adilnya atas perkara ini ( ex aequo et bono );

ne
ng
Menimbang, bahwa atas gugatan Pembanding/semula Penggugat
tersebut, Terbanding II/ semula Tergugat II telah mengajukan Jawaban yang

do
gu pokoknya sebagai berikut :

In
DALAM PROVISI:
A
1. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas petitum Penggugat bagian
provisi yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim agar
ah

lik
memerintahkan Juru Sita Pengadilan Negeri Kota Tangerang untuk
melakukan Sita Jaminan (CB) atas Sertipikat Hak Milik (SHM) No.
am

ub
1372/Poris Plawad Indah seluas 103 M2, yang terletak di Kelurahan Poris
Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Propinsi Banten,
ep
tercatat atas nama Merry Amerina milik Penggugat, agar tidak
k

dipindahtangankan sampai perkara a quo mempunyai kekuatan hukum yang


ah

tetap (Inkracht Van Gewijsde);


R

si
2. Bahwa dapat Tergugat II sampaikan, pada pokok permasalahan perkara
a quo adalah keberatan Penggugat atas pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak

ne
ng

Tanggungan berdasarkan permintaan PT. Bank Perkreditan Rakyat


Universal, berkedudukan di Jakarta sesuai Surat Permohonan Lelang

do
gu

Nomor: 218/U-BIN/LEG/XII/2016 tanggal 21 Desember 2016, terhadap objek


sengketa berupa sebidang tanah berikut bangunan, sesuai Sertifikat Hak
In
Milik (SHM) No. 1372/Poris Plawad Indah seluas 103 m2, atas nama Nyonya
A

Merry Amerina, terletak di Perumahan Taman Banjar Wijaya Cluster


Lantana, Jl. Lantana II Blok A6 No. 9B, Kelurahan Poris Plawad Indah,
ah

lik

Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Propinsi Banten;

3. Bahwa permohonan provisi yang diajukan oleh Penggugat tersebut,


m

ub

bertentangan dan tidak sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung,


sebagai berikut:
ka

ep

a. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 279 K/Sip/1976 tanggal


1977
ah

“Permohonan provisi seharusnya bertujuan agar ada tindakan hakim


R

yang tidak mengenai pokok perkara, permohonan provisi yang berisikan


es
M

pokok perkara harus ditolak”.


ng

b. Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 1070 K/Sip/1972 tanggal 7 Mei


on

1973
gu

Halaman 30 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Bahwa tuntutan provisi yang tercantum dalam Pasal 180 HIR, hanyalah

R
untuk memperoleh tindakan-tindakan sementara selama proses berjalan,

si
tuntutan provisional yang mengenai pokok perkara tidak dapat diterima”;

ne
ng
c. Pasal 180 ayat (1) HIR, yang menyatakan “Biarpun orang
membantah keputusan hakim atau meminta banding, pengadilan boleh
memerintahkan supaya keputusan hakim itu dijalankan dulu, jika ada

do
gu suatu tanda alas hak yang otentik atau suatu surat yang menurut
peraturan boleh diterima sebagai bukti, atau jika ada keputusan hukuman

In
A
lebih dahulu dengan keputusan hakim yang sudah memperoleh kekuatan
hukum yang pasti, atau jika dikabulkan tuntutan sementara, pula dalam
ah

hal perselisihan tentang besit. (KUHPerd. 548 dst.; Rv. 53 dst.; IR. 181,

lik
190; S. 1867-29.)”
4. Bahwa berdasarkan hal-hal di atas, petitum bagian provisi Penggugat
am

ub
diketahui telah nyata-nyata memasuki pokok perkara yang dipermasalahkan
pada perkara a quo;
ep
k

5. Bahwa mengingat petitum Penggugat bagian provisi telah memasuki


pokok perkara dan belum terdapat penetapan atau putusan yang
ah

R
membatalkan pelaksanaan lelang sebelum pelaksanaan lelang, maka patut

si
kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo

ne
menolak tuntutan provisi yang diajukan oleh Penggugat;
ng

DALAM EKSEPSI

do
gu

1. Bahwa Tergugat II menolak seluruh dalil gugatan Penggugat, kecuali


terhadap hal-hal yang diakui secara tegas kebenarannya oleh Tergugat
dalam Jawaban ini;
In
A

Eksepsi Gugatan Penggugat Salah Pihak (Error in Persona)


ah

1.1. Bahwa dasar hukum yang berlaku pada saat Tergugat II


lik

melaksanakan lelang eksekusi Hak Tanggungan yang diajukan oleh


Tergugat I selaku Pemohon Lelang adalah Peraturan Menteri
m

ub

Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 tanggal 19 Februari 2016 tentang


Petunjuk Pelaksanaan Lelang (“PMK No. 27 Tahun 2016”);
ka

ep

1.2. Bahwa pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan terhadap


tanah dan bangunan seluas 103 m2 sebagaimana tercatat dalam
ah

SHM No. 1372/Poris Plawad Indah a.n. Ny. Merry Amerina


es

(Penggugat) dilakukan oleh KPKNL Tangerang I (in casu Tergugat II)


M

ng

atas adanya permohonan lelang eksekusi Hak Tanggungan yang


diajukan oleh PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Universal (in casu
on
gu

Halaman 31 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I) melalui surat Nomor: 218/U-BIN/LEG/XII/2016 tanggal 21

R
Desember 2016;

si
1.3. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 13 PMK No. 27 Tahun

ne
ng
2016, Tergugat II tidak boleh menolak permohonan lelang yang
diajukan oleh Tergugat I;

do
gu 1.4. Bahwa selain itu, berdasarkan Surat Pernyataan yang dibuat
dan ditandatangani oleh Tergugat I tertanggal 21 Desember 2016,
dinyatakan bahwa Tergugat I menjamin serta membebaskan Tergugat

In
A
II dari segala gugatan dan tuntutan hukum yang timbul akibat
pelelangan tersebut;
ah

lik
1.5. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 17 ayat (2) dan ayat (3) PMK No.
27 Tahun 2016, Tergugat I selaku Penjual adalah pihak yang
am

ub
bertanggung jawab atas timbulnya gugatan a quo maupun terhadap
adanya tuntutan ganti rugi maupun tuntutan pidana oleh Penggugat
ep
atau pihak lain atas pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Tergugat
k

II;
ah

1.6. Bahwa dengan demikian seharusnya KPKNL Tangerang I (in


R

si
casu Tergugat II) dikeluarkan sebagai pihak dalam perkara a quo
karena gugatan Penggugat telah salah pihak, dan sudah sepatutnya

ne
ng

gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima;

2. Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur libel)

do
gu

2.1. Bahwa dalil-dalil Penggugat yang diarahkan kepada Tergugat II,


tidak ada satupun yang menggambarkan adanya unsur-unsur
In
A

Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatigedaad) sebagaimana


dimaksud dalam ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, yang dilakukan
ah

oleh Tergugat II sebagai Pelaksana Lelang atas Permohonan Lelang


lik

yang diajukan oleh PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Universal,


Tangerang (Pemohon Lelang) in casu Tergugat I dalam perkara a quo;
m

ub

2.2. Bahwa selain itu, ketidakjelasan dan kekaburan gugatan


ka

Penggugat dapat terlihat dari formulasi gugatan yang tidak tersusun


ep

dengan baik antara posita dan petitum gugatan, sehingga tidak


menggambarkan kronologis dan/atau peristiwa hukum yang
ah

sebenarnya karena sesuai ketentuan hukum acara agar gugatan


es

dianggap memenuhi syarat formil, dalil gugatan harus terang, jelas


M

ng

dan tegas (Duidelijk);


on
gu

Halaman 32 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.3. Bahwa oleh karena telah terjadi kesalahan formal gugatan,

R
maka Tergugat II memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri

si
Tangerang yang memeriksa dan mengadili perkara a quo agar

ne
ng
menyatakan gugatan Penggugat tidak jelas dan kabur (Obscuur libel),
dan sudah sepatutnya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
ontvankelijk verklaard);

do
gu Bahwa berdasarkan dalil-dalil eksepsi dan fakta-fakta hukum tersebut di atas,
Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang yang

In
A
memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan menerima seluruh
eksepsi Tergugat II, dan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima
ah

lik
(Niet ontvankelijk verklaard);
am

ub
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa terhadap hal-hal yang dikemukakan Tergugat II pada bagian
ep
provisi dan bagian eksepsi di atas, mohon dianggap sebagai satu kesatuan
k

(mutatis mutandis) yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara ini, dan
ah

Tergugat II tetap menolak dengan tegas seluruh dalil gugatan Penggugat,


R

si
kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya oleh
Tergugat II dalam Jawaban ini;

ne
ng

2. Bahwa Tergugat II tidak akan menjawab dalil-dalil gugatan Penggugat


yang tidak ada kaitannya dengan tugas dan wewenang Tergugat II;

do
gu

A. Pokok/dasar dari gugatan Penggugat di dalam mengajukan gugatan


khususnya terhadap KPKNL Tegal (in casu Turut Tergugat I)
In
A

3. Bahwa Tergugat II menolak dalil-dalil gugatan Penggugat yang


diarahkan kepada Tergugat II, dengan penjelasan sebagai berikut:
ah

lik

a. Bahwa dasar hukum Tergugat II melaksanakan lelang eksekusi Hak


Tanggungan yang diajukan oleh Tergugat I selaku Penjual (Pemohon
m

ub

Lelang) adalah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016


tanggal 19 Februari 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang (“PMK
ka

No. 27 Tahun 2016”), dengan ketentuan pasal-pasal yang dipergunakan


ep

terkait perkara a quo sebagai berikut:


ah

 Bahwa sesuai ketentuan Pasal 4 PMK No. 27 Tahun 2016, dan


R

Buku II Mahkamah Agung tentang Pedoman Teknis Administrasi


es
M

Pengadilan (halaman 149), dinyatakan bahwa pelelangan yang telah


ng

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku tidak dapat


on

dibatalkan;
gu

Halaman 33 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa sesuai ketentuan Pasal 13 PMK Tahun 2016, Tergugat II

R
tidak boleh menolak permohonan lelang yang diajukan oleh Tergugat

si
I;

ne
ng
 Bahwa sesuai ketentuan Pasal 17 ayat (2) dan ayat (3) PMK No. 27
Tahun 2016, Tergugat I selaku Penjual adalah pihak yang

do
gu bertanggung jawab atas timbulnya gugatan a quo maupun terhadap
adanya tuntutan ganti rugi maupun tuntutan pidana oleh Penggugat
atau pihak lain atas pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Tergugat

In
A
II;

 Bahwa selain itu, sesuai ketentuan Pasal 51 ayat (1) PMK No. 27
ah

lik
Tahun 2016, Tergugat I selaku Penjual adalah pihak yang wajib
mengumumkan atas jadwal dan waktu pelaksanaan lelang yang
am

ub
dilakukan oleh Tergugat II;

b. Bahwa sesuai berkas dokumen lelang yang dilampirkan oleh


ep
Tergugat I selaku Pemohon Lelang, diketahui hal-hal-hal sebagai berikut:
k

 Bahwa sesuai Perjanjian Kredit Nomor: 041/BTR/KMK/IV/15


ah

tertanggal 29 April 2015 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan


R

si
(APHT) No. 323/2015 tanggal 25 Mei 2015, Sertifikat Hak Milik (SHM)
No. 1372/Poris Plawad Indah in casu obyek perkara yang dijadikan

ne
ng

barang jaminan hutang suami Penggugat (Debitur) kepada Tergugat I


(Kreditur), telah dipasang Hak Tanggungan Peringkat Pertama oleh

do
gu

Tergugat I sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)


sebagaimana tercatat dalam Sertifikat Hak Tanggungan (SHT) No.
4624/2015 tanggal 18 Juni 2015;
In
A

 Bahwa hubungan hukum yang terjadi dalam perkara ini, telah


disepakati perjanjian kredit oleh dan antara Tergugat I (in casu PT.
ah

lik

Bank Perkreditan Rakyat Universal) selaku KREDITUR dengan suami


Penggugat (in casu Boy Yuric Avinto) selaku DEBITUR, sebagaimana
m

ub

tertuang dalam Perjanjian Kredit No. 041/BTR/KMK/IV/15 tanggal 29


April 2015, telah mendapat fasilitas kredit dari Tergugat I (in casu PT.
ka

Bank Perkreditan Rakyat Universal) sebesar Rp. 700.000.000,- (tujuh


ep

ratus juta rupiah) dan atas fasilitas kredit tersebut, suami Penggugat
ah

(in casu Boy Yuric Avinto) atas persetujuan Penggugat (in casu Merry
R

Amerina/istri Debitur) telah menyerahkan jaminan tanah dan


es

bangunan dengan bukti milik berupa SHM No. 1372, atas nama Merry
M

ng

Amerina, dengan luas 103 m2, yang terletak di Kelurahan Poris


on
gu

Halaman 34 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Propinsi

R
Banten;

si
 Bahwa sebagaimana telah disebutkan pada butir 1 dan 2 tersebut di

ne
ng
atas, Pengugat (in casu Merry Amerina/istri Debitur) telah menyetujui
objek perkara a quo sebagai jaminan kredit yang diajukan oleh

do
gu Debitur/suami Penggugat kepada Tergugat I, maka seyogyanya tidak
ada alasan bagi Penggugat untuk mengajukan gugatan perkara a quo
ini;

In
A
 Bahwa sesuai Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) yang
diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Tangerang Nomor:
ah

lik
1097/Ket-36.71.300.7/XI/2016 tanggal 23 November 2016, diketahui
bahwa SHM No. 1372/Poris Plawad Indah in casu obyek perkara,
am

ub
tercatat atas nama Nyonya Merry Amerina;

 Bahwa oleh karena suami Penggugat selaku Debitur tidak dapat


ep
membayar angsuran hutang kreditnya sampai batas waktu yang telah
k

ditentukan, maka kepada yang bersangkutan in casu suami


ah

Penggugat telah diberikan peringatan secara tertulis oleh Tergugat I


R

si
sebanyak 3 (tiga) kali, yakni Surat Peringatan (SP) Pertama Nomor:
492/U/BTR/Kredit/XII/2015 tanggal 15 Desember 2015, SP Kedua No.

ne
ng

010/U/BTR/Kredit/I/2016 tanggal 13 Januari 2016, dan SP Ketiga


Nomor: 077/U/BTR/Kredit/II/2016 tanggal 17 Februari 2016;

do
gu

 Bahwa pelelangan ini telah diberitahukan kepada pihak


Debitur/Suami Penggugat oleh Tergugat I dengan surat No. 222/U-
In
BIN/LEG/XII/2016 tanggal 23 Desember 2016 dan telah diumumkan
A

oleh Penjual/Tergugat I melalui surat kabar harian Tangsel Pos yang


terbit tanggal 23 Desember 2016 sebagai pengumuman ulang dari
ah

lik

pelaksanaan lelang terakhir tanggal 20 Desember 2016;

 Bahwa oleh karena sampai dengan batas waktu yang telah


m

ub

ditentukan, pihak suami Penggugat tidak juga menyelesaikan


hutangnya kepada Tergugat I meskipun telah diberikan surat
ka

ep

peringatan sebanyak 3 (tiga) kali, maka Tergugat I melalui surat


Nomor: 218/U-BIN/LEG/XII/2016 tanggal 21 Desember 2016, telah
ah

mengajukan permohonan lelang eksekusi Hak Tanggungan obyek


R

perkara a quo kepada Tergugat II;


es
M

ng

 Bahwa sesuai Surat Pernyataan yang dibuat dan ditandatangani


oleh Tergugat I tertanggal 21 Desember 2016, dinyatakan bahwa
on
gu

Halaman 35 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I menjamin serta membebaskan Tergugat II dari segala

R
gugatan dan tuntutan hukum yang timbul akibat pelelangan tersebut;

si
 Bahwa pelaksanaan lelang atas obyek perkara a quo pada tanggal

ne
ng
30 Desember 2016, telah memenuhi asas publisitas karena telah
diumumkan oleh Tergugat I melalui Surat Kabar Harian “Tangsel Pos”

do
gu yang terbit pada hari Jum’at, tanggal 23 Desember 2016;

c. Bahwa penjualan lelang eksekusi atas obyek perkara a quo telah


dilaksanakan oleh Pejabat Lelang Kelas I KPKNL Tangerang pada

In
A
tanggal 30 Desember 2016, sebagaimana diuraikan dalam Risalah
Lelang Nomor: 556/2016 tertanggal 30 Desember 2016, dan
ah

lik
dimenangkan oleh Bambang Irawanto selaku Pembeli Lelang;

4. Bahwa oleh karena tidak ada satupun ketentuan peraturan perundang-


am

ub
undangan mengenai lelang yang dilanggar oleh Tergugat II sebagai
Pelaksana Lelang, maka dalil gugatan Penggugat yang menyatakan
ep
Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan hukum, tidak terbukti dan
k

telah terbantahkan dengan sendirinya;


ah

B. Tuntutan Ganti Rugi dan Dwangsom Oleh Penggugat Merupakan


R

si
Tuntutan Yang Ilusioner Dan Mengada-Ada

ne
ng

5. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas petitum Penggugat, yang


menuntut Tergugat II ikut secara tanggung renteng dengan Tergugat lainnya
menanggung kerugian yang diderita oleh Penggugat secara materiil sebesar

do
gu

Rp 1.225.000.000,- (satu milyar dua ratus dua puluh lima juta rupiah), dan
secara immateriil sebesar Rp 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah), karena
In
A

lelang yang diakukan oleh Tergugat II telah sesuai ketentuan yang berlaku
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Peraturan Menteri
ah

Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 tanggal 19 Februari 2016 tentang


lik

Petunjuk Pelaksanaan Lelang (“PMK No. 27 Tahun 2016”), dan dapat


terbaca dalam Risalah Lelang Nomor: 556/2016 tertanggal 30 Desember
m

ub

2016;
ka

C. Tuntutan Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij voorraad) Tidak Sesuai


ep

Dengan Ketentuan Hukum Yang Berlaku;


6. Bahwa Tergugat II juga menolak dengan tegas petitum Penggugat agar
ah

putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad)


es

meskipun ada upaya hukum verzet, banding atau kasasi, karena sesuai
M

ng

pasal 180 H.I.R. jo. Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) RI No.3 Th
2000 tentang Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad) dan provisionil,
on
gu

Halaman 36 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tuntutan uitvoerbaar bij voorraad tidak bisa didasarkan pada asumsi-asumsi

R
kepentingan sepihak dari Penggugat, karena berdasarkan fakta yang ada

si
semua dalil Penggugat bertentangan dengan SEMA tersebut yang

ne
ng
memberikan petunjuk kepada Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan
Agama, Para Hakim Pengadilan Negeri dan Hakim Pengadilan Tinggi Agama
agar Tidak Menjatuhkan Putusan Serta Merta, kecuali dalam hal-hal sebagai

do
gu berikut:
a. gugatan didasarkan bukti autentik atau surat tulisan tangan

In
A
(handscrift) yang tidak dibantah kebenarannya…dst;
b. gugatan tentang utang piutang yang jumlahnya sudah pasti
ah

dan tidak dibantah;

lik
c. gugatan tentang sewa menyewa tanah, rumah, gudang dan
lain-lain, dimana hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau…dst;
am

ub
d. pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta
perkawinan (gono-gini)…dst;
ep
e. dikabulkan tuntutan provisional, dengan hukum yang jelas
k

dan tegas serta memenuhi pasal 332 Rv;


ah

f. gugatan didasarkan pada putusan yang telah memperoleh


R

si
kekuatan hukum tetap…dst;
g. pokok sengketa mengenai bezitsrecht;

ne
ng

7. Bahwa selain itu juga, berdasarkan SEMA RI No.4 Tahun 2001 tentang
Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad) dan provisionil, dinyatakan

do
gu

bahwa “setiap kali akan melaksanakan putusan serta merta tersebut, harus
disertai penetapan sesuai ketentuan butir 7 SEMA RI No.3 Tahun 2000 dan
In
adanya pemberian jaminan yang nilainya sama dengan nilai barang/objek
A

eksekusi, sehingga tidak menimbulkan kerugian pada pihak lain apabila


ternyata di kemudian hari dijatuhkan putusan yang membatalkan putusan
ah

lik

Pengadilan Tingkat Pertama. Tanpa jaminan tersebut, tidak boleh ada


pelaksanaan putusan serta merta. Lebih lanjut, apabila Majelis Hakim akan
m

ub

mengabulkan permohonan putusan serta merta, harus memberitahukan


kepada Ketua Pengadilan”;
ka

ep

8. Bahwa oleh karena tidak ada satupun ketentuan undang-undang


maupun kedua SEMA tersebut di atas yang dipenuhi oleh Penggugat dalam
ah

dalil gugatannya, maka tuntutan Penggugat tentang menjalankan putusan


R

es

lebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad), haruslah ditolak;


M

ng

9. Bahwa Tergugat II juga menolak dalil gugatan Penggugat untuk selain


on

dan selebihnya karena hal tersebut sama sekali sangat tidak berdasar dan
gu

Halaman 37 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beralasan hukum, sehingga tidak patut untuk dipertimbangkan oleh Majelis

R
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo;

si
Maka berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Tergugat II mohon kepada

ne
ng
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang yang memeriksa dan mengadili
perkara a quo untuk berkenan menjatuhkan putusan dengan amar yang

do
gumenyatakan:

DALAM PROVISI:
Menolak permohonan provisi yang dimohonkan Penggugat;

In

A
DALAM EKSEPSI:
Menyatakan Eksepsi Tergugat II cukup beralasan dan dapat diterima;
ah

lik
 Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijke Verklaard);
am

ub
ep
DALAM POKOK PERKARA:
k

 Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


ah

menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke


R

si
Verklaard);
Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang

ne

ng

timbul.

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-

do
gu

adilnya (Ex Aequo Et Bono);

Menimbang, bahwa Tergugat-III melalui kuasanya mengajukan jawaban


In
A

atas gugatan Penggugat dengan dalil-dalil bantahan/jawaban tertanggal 21


Maret 2018 sebagai berikut :
ah

lik

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Tergugat III menyangkal dan menolak seluruh dalil-dalil Gugatan


m

ub

Penggugat, kecuali yang tegas tegas dan tertulis diakuin Tergugat III secara
tegas dalam perkara ini;
ka

ep

2. Bahwa Tergugat III menolak dengan tegas posita gugatan Penggugat


yang menyatakan Tergugat III sebagai Pembeli yang tidak teliti dan kurang
ah

cermat, dan menyatakan perbutan Tergugat III melakukan Perbuatan


R

es

Melawan Hukum, adalah dalil yang mengada ada tidak berdasar hukum dan
M

merupakan perbuatan Pidana yang telah mencemarkan nama baik Tergugat


ng

III sebagai Pembeli yang beritikad baik;


on
gu

Halaman 38 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa Tergugat III adalah pembeli yang sah dalam pelaksanaan lelang

R
atas obyek lelang yaitu berupa; sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No.

si
1372/Poris plawad Indah seluas 103 M2 yang terletak di Kelurahan Poris

ne
ng
Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tanggerang, Provinsi Banten
selanjutnya mohon disebut sebagai “Obyek Lelang”;

do
gu 4. Bahwa dalam pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Tergugat II yang
dimohonkan oleh Tergugat I dilakukan secara Sah dan telah sesuai prosedur
dan telah memenuhi ketentuan peraturan perundang undangan yang

In
A
berlaku, dimana Tergugat III telah disahkan sebagai Pembeli, sebagaimana
Risalah Lelang Nomor: 556/2016 tanggal 30 Desember 2016, Kantor
ah

lik
Pelayanan kekayaan Negara dan Lelang Tanggerang;

Bahwa Penjualan lelang oleh Tergugat I (BPR Universal) dengan perantara


am

ub
Tergugat II (KPKNL) Tanggerang telah memenuhi persyaratan dan
diumumkan secara terbuka melalui pengumuman melalui internet pada
alamat http://www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id penjualan atas “obyek lelang”
ep
k

dilakukan dimuka umum, dilaksanakan oleh Pejabat Lelang Negara yang


ah

sah dan atas dasar kekuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) dan
R

si
Sertifikat Hak Tanggungan (SHT) yang memiliki irah irah “DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”, yang mempunyai

ne
ng

kekuatan yang sama dengan Putusan Pengadilan yang telah Berkekuatan


Hukum Tetap (in kracht van gewijsde), Tergugat III sebagai penawaran
tertinggi dan telah disahkan sebagai pembeli, karena penawaran tertinggi

do
gu

terakhir tersebut telah mencapai/melampaui harga limit yang ditentukan


Penjual; sebagai Pembeli yang sah, Tergugat III telah melaksanakan segala
In
A

persyaratan dan ditentukan telah membayar lunas harga“Obyek Lelang”dan


membayar Pajak kepada Negara sesuai dengan Peraturan Perundang
ah

lik

undangan yang berlaku;

5. Bahwa Pelaksanaan lelalng telah dilaksanakan secara sah dan


m

ub

prosedural sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan tidak pernah ada
penetapan Penangguhan dan / atau penundaan dengan alasan apapun da
ka

dari instansi manapun, maka secara hukum pelaksanaan lelang adalah sah
ep

menurut hukum, tidak terdapat cacat hukum sehingga tidak dapat dibatalkan
ah

apalagi batal demi hukum dan Tergugat III adalah Pembeli yang sah atas
R

obyek lelang a quo, karenanya Tergugat III adalah pembeli lelang yang
es

bertitikad baik, yang mutlak harus mendapat perlindungan hukum;


M

ng

Bahwa sesuai Peraturan Menteri keuangan No. 40/PMK.07/2006, Pasal 3


on

Menegaskan
gu

Halaman 39 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pelelangan yang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

R
tidak dapat dibatalkan”;

si
“Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 314 K/TUN/1996, tanggal 29 Juli

ne
ng
1998 memutuskan sebagai berikut;
“bahwa sebagai pemenang lelang harus dilindungi hukum”

do
gu Yurisprudensi Mahkamah Agung, No 821 K/Sip/1974, tanggal 28 April 1976,
memutuskan:
“Terlawan/tergugat I/Pembanding membeli toko tersebut dimuka umum

In
A
dengan perantara Kantor Lelang Negara dan atas kekuatan Putusan
Pengadilan Negeri Palembang tanggal 20 Januari 1972 No
ah

lik
127/Pdt.G/1971/PN.Plg., maka ia adalah Pembeli dengan itikad baik”

Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 251 K/Sip/1958, tanggal 26


am

ub
Desember 1958 memutuskan:

"Pembeli yang telah bertindak dengan itikad baik harus dilindungi dan Jual
ep
beli yang bersangkutan haruslah dianggap sah"
k

Bahwa oleh karena Tergugat III adalah pembeli lelang yang beritikad baik
ah

dan mutlak harus mendapat perlindungan hukum, dan proses pelelangan


R

si
telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka Risalah
Lelang Nomor: 556/2016 tanggal 30 Desember 2016, dari Kantor

ne
ng

Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Tanggerang adalah sah sesuai


hukum, sehingga tidak ada alasan hukum apapun untuk dinyatakan cacat

do
gu

hukum, apalagi batal demi hukum;

6. Bahwa Penggugat mengajukan gugatan sangat membuktikan itikad


In
A

tidak baik dari Penggugat yaitu dengan sengaja menciptakan perkara agar
dapat terhindar dari lelang dengan berdalih obyek lelang masih dalam
ah

“sengketa”,yang notabene sengketa yang diciptakannya sendiri, dan gugatan


lik

tersebut hanyalah merupakan akaIakalan Penggugat saja untuk menghindari


eksekusi jaminannya;
m

ub

Bahwa Seandainya Penggugat beritikad baik, Quod Non, seharusnya


ka

Penggugat dengan itikad baik datang kepada Tergugat I untuk membayar


ep

kewajibannya agar Penggugat terhindar dari keadaan cidera janji, sehingga


dapat menghindari eksekusi lelang dengan cara yang jujur;
ah

7. Bahwa Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan, Undang-Undang


es

Nomor 4 Tahun 1996 menegaskan:


M

ng

"Apabila Debitur cidera janji, Pemegang Hak Tanggungan Pertama


on

mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan


gu

Halaman 40 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya

R
dari hasil penjualan tersebut”;

si
Tidak ada ketentuan undang-undang dan peraturan yang mengharuskan

ne
ng
adanya ijin dari pengadilan dalam hal penjualan dimuka umuml pelelangan
umum;

do
gu 8. Bahwa apabila tindakan Penggugat ini dapat ditolerir Quod Non, yaitu
setiap eksekusi lelang harus dapat ditunda dan / atau ditangguhkan dengan
alasan obyek masih dalam sengketa karena diajukan gugatan terhadap

In
A
eksekusi lelang tersebut maka dalam sejarah hukum di Indonesia tidak akan
pernah terjadi eksekusi lelang atas obyek jaminan, karena eksekusi akan
ah

lik
dapat senantiasa ditunda dan / atau ditangguhkan dengan hanya diajukan
gugatan yang dapat saja berupa gugatan-gugatan sambung menyambung
am

ub
tidak akan ada akhirya, Hal ini akan menghancurkan tatanan hukum,
lembaga jaminan, lembaga perbankan, Kantor lelang, pengadilan dan pada
gilirannya menghancurkan perekonomian Indonesia seluruhnya. Tidak ada
ep
k

Bank / Kreditur yang mau mernberikan pinjaman dengan jaminan yang tidak
ah

akan bisa dieksekusi;


R

si
Maka segala dalil dalil Gugatan Penggugat yang berdalih seakan akan
pelaksanaan lelang terhadap barang barang a quo harus menunggu hingga

ne
ng

gugatan perkara diajukan Penggugat mempunyai kekuatan hukum pasti,


merupakan dalil yang tidak rasional dan berlawanan dengan hukum dan

do
gu

asas kepastian hukum;

9. Bahwa dengan demikian tidak ada alasan hukum apapun juga untuk
In
menggugat pelaksanaan lelang yang sah dan Tergugat III telah dinyatakan
A

sebagai Pembeli yang sah atas “obyek lelang”, Karenanya dalil gugatan
khususnya yang ditujukan terhadap Tergugat III yang mendalilkan seakan-
ah

lik

akan pelaksanaan lelang cacat hukum, batal demi hukum, Pembeli tidak
beritikad baik dan melakukan perbuatan rnelawan hukum karena obyek
m

ub

masih dalam sengketa, adalah seluruhnya tidak mempunyai dasar hukum


dan tidak benar; Maka segala kerugian yang didalilkan Penggugat meliputi
ka

kerugian materiil dan immateriil yang didalilkan sebesar Rp. 3.225.000.000,-


ep

(tiga milyar dua ratus dua puluh lima juta Rupiah), sita jaminan, dan
ah

pengembalian obyek lelang dan tuntutan-tuntutan yang lain, seluruhnya


R

sudah kehilangan dasar hukum, sehingga seluruh gugatan Penggugat


es

khususnya yang menyangkut Tergugat III harus ditolak;


M

ng

10. Bahwa berdasarkan lelang sesuai Kutipan risalah Lelang Nomor:


on

556/2016 tanggal 30 Desember 2016, yang dikeluarkan Kantor Pelayanan


gu

Halaman 41 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kekayaan Negara dan Lelang, Sertifikat Hak Milik No. 1372/Poris plawad

R
Indah seluas 103 M2 yang terletak di Kelurahan Poris Plawad Indah,

si
Kecamatan Cipondoh, Kota Tanggerang, Provinsi Banten tidak pernah ada

ne
ng
pembatalan lelang yang diajukan oleh penjual (Tergugat I), sehingga
dianggap sebagai akta akta yang sah, benar, sempurna dan mengikat
(presumptio Iustae Causa – Vermoeden van rechtmatigheid). terbukti baik

do
gu pelaksanaan lelang yang dilaksanakan Tergugat Tergugat I melalui Tergugat
II yang telah dibeli oleh Tergugat III adalah sah dan telah sesuai prosedural

In
A
sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang undangan yang
berlaku ; Maka terbukti patut dan berdasar gugatan Penggugat sama sekali
ah

tidak mempunyai dasar hukum, sehingga gugatan Dalam Provisi maupun

lik
Dalam Pokok Perkara seluruhnya haruslah ditolak;

Berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas, maka Tergugat III mohon


am

ub
agar Yang Mulia Majelis Hakim pemeriksa Perkara ini berkenan memeriksa,
mengadili, serta memberikan putusan sebagai berikut:
ep
k

Dalam Provisi
ah

- Menolak gugatan / Tuntutan provisi Penggugat untuk seluruhnya;


R

si
Dalam Pokok Perkara
1. Menerima dan Mengabulkan Jawaban Tergugat III untuk

ne
ng

seluruhnya;
2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-

do
gu

tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelij verklaard);


3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;
In
Subsidair
A

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil -
ah

adilnya atas perkara ini ( ex aequo et bono );


lik

Mengutip serta memperhatikan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri


m

Tangerang Nomor 905/Pdt.G/2017/PN Tng tanggal 8 Agustus 2018, yang amar


ub

selengkapnya sebagai berikut:


ka

DALAM PROVISI :
ep

- Menolak gugatan Provisi Penggugat;


ah

DALAM EKSEPSI :
R

- Menolak eksepsi Tergugat-II untuk seluruhnya;


es
M

DALAM POKOK PERKARA :


ng

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


on
gu

Halaman 42 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos perkara, yang hingga

R
putusan ini diucapkan ditaksir sebesar Rp3.553.000,00 (tiga juta lima ratus

si
lima puluh tiga ribu rupiah);

ne
ng
Menimbang, bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor
905/Pdt.G/2017/PN Tng tanggal 8 Agustus 2018, jurusita Pengganti telah

do
gu memberitahukan isi putusan tersebut melalui relaas pemberitahuan isi putusan
kepada Tergugat II/ sekarang Terbanding II pada tanggal 12 September 2018,
berdasarkan relaas pemberitahuan isi putusan Nomor 905/Pdt.G/2017/PN Tng

In
A
secara patut dan saksama;

Menimbang, bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor


ah

lik
905/Pdt.G/2017/PN Tng tanggal 8 Agustus 2018, maka Pembanding/ semula
Penggugat telah menyatakan banding pada tanggal 21 Agustus 2018,
am

ub
sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Banding Nomor 905/Pdt.G/
2017/PN Tng, yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tangerang;
ep
Menimbang, bahwa atas permintaan banding dari Pembanding/ semula
k

Penggugat tersebut, para Terbanding /semula para Tergugat telah diberitahukan


ah

masing-masing kepada Terbanding I/semula Tergugat I pada tanggal 22 April


R

si
2019, kepada Terbanding II/semula Tergugat II pada tanggal 10 September
2018, dan kepada Terbanding III/semula Tergugat III pada tanggal 13 Februari

ne
ng

2019 secara patut dan saksama sebagaimana ternyata dari Relaas


Pemberitahuan Pernyataan Banding Nomor 905/Pdt.G/2017/PN Tng, yang

do
gu

dibuat oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut;

Menimbang, bahwa Pembanding/ semula Penggugat telah mengajukan


In
memori banding berdasarkan surat tertanggal 1 Oktober 2018, dan telah
A

diterima oleh Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Tangerang berdasarkan


Tanda Penerimaan Memori Banding tanggal 1 Oktober 2018 Nomor
ah

lik

905/Pdt.G/2017/PN Tng, dan Jurusita Pengadilan Negeri telah memberitahukan


secara patut dan saksama kepada Terbanding I/ semula Tergugat I pada tanggal
m

ub

15 Januari 2019, kepada Terbanding II/semula Tergugat II pada tanggal 27 Maret


2019 dan kepada Terbanding III/semula Tergugat III pada tanggal 13 Februari
ka

2019 berdasarkan Risalah Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Banding


ep

Nomor 905/Pdt.G/ 2017/PN Tng;


ah

Menimbang, bahwa Terbanding I/ semula Tergugat I telah mengajukan


R

kontra memori banding berdasarkan surat tertanggal 6 Februari 2019, dan telah
es
M

diterima oleh Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Tangerang berdasarkan


ng

Tanda Penerimaan Kontra Memori Banding tanggal 13 Februari 2019 Nomor


on

905/Pdt.G/2017/PN Tng, dan Jurusita Pengadilan Negeri telah memberitahukan


gu

Halaman 43 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara patut dan saksama kepada Pembanding / semula Penggugat pada

R
tanggal 2 April 2019 berdasarkan Risalah Pemberitahuan Pernyataan Kontra

si
Memori Banding Nomor 905/Pdt.G/ 2017/PN Tng;

ne
ng
Menimbang, bahwa Terbanding II/ semula Tergugat II telah mengajukan
kontra memori banding berdasarkan surat tertanggal 15 April 2019, dan telah

do
gu diterima oleh Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Tangerang berdasarkan
Tanda Penerimaan Kontra Memori Banding tanggal 15 April 2019 Nomor
905/Pdt.G/2017/PN Tng;

In
A
Menimbang, bahwa Terbanding III/ semula Tergugat III telah mengajukan
kontra memori banding berdasarkan surat tertanggal 6 Februari 2019, dan telah
ah

lik
diterima oleh Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Tangerang berdasarkan
Tanda Penerimaan Kontra Memori Banding tanggal 13 Februari 2019 Nomor
am

ub
905/Pdt.G/2017/PN Tng, dan Jurusita Pengadilan Negeri telah memberitahukan
secara patut dan saksama kepada Pembanding / semula Penggugat pada
tanggal 2 April 2019 berdasarkan Risalah Pemberitahuan Pernyataan Kontra
ep
k

Memori Banding Nomor 905/Pdt.G/ 2017/PN Tng;


ah

Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirimkan kepada


R

si
Pengadilan Tinggi, maka Jurusita/Jurusita Pengganti telah memberitahukan
kepada pihak pihak yang berperkara yaitu diberikan kesempatan mempelajari

ne
ng

berkas perkara sebagaimana ternyata dari Relaas Pemberitahuan memeriksa


Berkas (Inzage) kepada Pembanding/ semula Penggugat pada tanggal 25

do
gu

November 2019, kepada Terbanding I/semula Tergugat I pada tanggal 15


Januari 2019, kepada Terbanding II/semula Tergugat II pada tanggal 27 Maret
2019, dan kepada Terbanding III/semula Tergugat III pada tanggal 13 Februari
In
A

2019 berdasarkan Relaas pemberitahuan mempelajari berkas perkara (inzage)


Nomor 905/Pdt.G/2017/PN Tng secara patut dan saksama;
ah

lik

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


m

Menimbang, bahwa permohonan banding Pembanding telah diajukan


ub

masih dalam tenggang waktu dan memenuhi syarat sesuai dengan tata cara
ka

yang telah diatur dalam peraturan perundang undangan yang berlaku maka
ep

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;


ah

Menimbang, bahwa Pembanding/Penggugat telah menyampaikan


R

keberatan dalam memori bandingnya yang pada pokoknya adalah sebagai


es

berikut:
M

ng

Bahwa dasar pertimbangan hakim tingkat pertama telah


on

mempertimbangkan bahwa perbuatan suami Penggugat telah wanprestasi


gu

Halaman 44 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanpa mempertimbangkan Iktikad baik suami Penggugat untuk melunasi dengan

R
telah mengajukan Rescadule pembayaran yang telah disampaikan kepada

si
Tergugat I, sehingga pendapat majelis hakim terlalu cepat tanpa meneliti lebih

ne
ng
jauh, sehingga Pembanding/Penggugat merasa adanya ketidakadilan, tentang
penentuan wanprestasi dan pelaksanaan lelang;

do
gu Bahwa suami Penggugat tidak pernah digugat di Pengadilan oleh
Tergugat I tentang melakukan ingkar janji, dan Penggugat tidak pernah memberi
izin kepada siapapun yang akan melelang sebidang tanah dan bangunan

In
A
sertifikat hak milik Nomor 1372/Poris Plawad Indah seluas 103 M2, tercatat atas
nama Merry Amerina (Penggugat/Pembanding) dengan tanpa terlebih dahulu
ah

lik
ada putusan Pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap yang
menyatakan bahwa suami Penggugat, nasabah Tergugat I telah ingkar
janji/wanprestasi sebagaimana dimaksud dalam persyaratan lelang
am

ub
sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 106/MK.06/2013
tentang petunjuk pelaksanaan lelang Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
ep
k

Nomor 27/MK.06/206 tentang petunjuk pelaksanaan lelang;


ah

Bahwa sehingga Pembanding/Penggugat tidak mendapatkan


R

si
perlindungan dan kepastian hukum atas obyek jaminan dan pelaksanaan lelang
yang dilakukan Tergugat II atas permohonan Tergugat I;

ne
ng

Bahwa Pembanding tidak setuju dengan pertimbangan hakim


Pengadilan Negeri karena hanya mempertimbangkan bukti yang diajukan,

do
gu

ketentuan dan keterangan saksi tanpa memperhatikan hal-hal antara lain:

1. Prosedur pengajuan lelang oleh Tergugat I;


In
2. Bahwa kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
A

Tangerang yang telah melaksanakan pelelangan umum obyek Hak


Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal 6 Undang
ah

lik

Undang Hak Tanggungan yang didasarkan pada Surat Edaran Badan


Urusan Piutang dan Lelang Negara Nomor : SE-21/Pengadilan
m

ub

Negeri/1998 Jo Surat Edaran Nomor : SE- 23/Pengadilan Negeri/2000


tentang petunjuk pelaksanaan pasal 6 Undang Undang Hak Tanggungan
ka

Jo Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK/2013 tentang


ep

Petunjuk Pelaksanaan Lelang yang telah diperbaharui menjadi Peraturan


ah

Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/1016 tentang Petunjuk


R

Pelaksanaan Lelang, bertentangan dengan yang dimaksud pasal 26


es

Undang Undang Hak Tanggungan dikarenakan dasar hukum yang


M

ng

dipakai oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKLN)


on

Sidoarjo Bertentangan dengan pasal 26 Undang Undang Hak


gu

Halaman 45 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanggungan yang mensyaratkan pelaksanaan pasal 6 Undang Undang

R
Hak Tanggungan diatur didalam peraturan pelaksanaan sebagaimana

si
dimaksud diatas oleh karenanya dimohon kepada Majelis Hakim yang

ne
ng
memeriksa dan memutus perkara aquo menyatakan pelaksanaan
pelelangan yang dilaksanakan tanpa Fiat Ketua Pengadilan adalah
Perbuatan Melawan Hukum;

do
gu 3. Bahwa Penggugat /Pembanding telah berkali kali mengirimkan surat
kepada Tergugat I untuk mendapatkan pengkajian dan kebijakan

In
A
penyelesaian hutang;

Menimbang, bahwa pada akhirnya Pembanding/Penggugat mohon agar


ah

lik
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi memutuskan untuk:
am

ub
1. Menerima dan mengabulkan memori banding Pembanding/ Penggugat;
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 905/Pdt.G/
2017/PN.Tng tanggal 8 Agustus 2018;
ep
k

3. Menghukum Terbanding untuk membayar biaya perkara yang timbul


ah

dalam perkara ini;


R

si
Atau : mohon putusan yang seadil - adilnya;

Menimbang, bahwa selanjutnya atas keberatan Pembanding tersebut

ne
ng

setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi memeriksa dan membaca secara


saksama salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor

do
gu

905/Pdt.G/2017/PN Tng tanggal 8 Agustus 2018 pada pertimbangan hukum


halaman 61 alenia 1, alenia 2 dan 3 sampai halaman 62 telah dengan jelas dan
In
lengkap diuraikan Alasan alasan dan Dasar hukum Pelaksanaan Pelelangan
A

Hak Tanggungan Nomor 323/2015 atas Sertifikat Hak milik Nomor 1372/Poris
Plawad Indah yang merupakan pendaftaran Pemberian Hak Tanggungan yang
ah

lik

di ikat untuk Hak Tanggungan peringkat Pertama;(dan seterusnya menunjuk


Pertimbangan hukum Hakim Tingkat pertama pada Halaman 61 dan 62 );
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim Pengadilan Tinggi


berpendapat bahwa hal hal yang menjadi alasan keberatan Pembanding/
ka

ep

Penggugat telah dipertimbangkan dengan lengkap dan benar oleh Hakim


Tingkat Pertama dalam perkara ini, dan selanjutnya maka alasan keberatan
ah

Pembanding/ Penggugat tersebut dalam memori banding haruslah dinyatakan


R

tidak dapat diterima dan dikesampingkan;


es
M

ng

Menimbang, bahwa adapun mengenai Kontra memori banding


Terbanding I/Tergugat I, tanggal 6 Februari 2019, Terbanding II/Tergugat II
on
gu

Halaman 46 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 15 April 2019, Terbanding III/Tergugat III, Tanggal 6 Februari 2019 oleh

R
karena sejalan dengan yang telah dipertimbangkan dan diputuskan oleh Hakim

si
Tingkat Pertama, maka Kontra memori banding tersebut dapat di terima dan

ne
ng
harus dikabulkan;

Menimbang, bahwa oleh karena alasan keberatan Pembanding/

do
gu Penggugat sebagaimana dalam memori banding harus dikesampingkan dan
ditolak, sedangkan Kontra memori banding para Terbanding/Tergugat dapat
diterima dan dikabulkan, maka Pembanding /Penggugat sebagai pihak yang

In
A
kalah haruslah dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam kedua tingkat
peradilan dan yang dalam tingkat banding akan disebutkan dalam amar putusan
ah

lik
dibawah ini;

Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi meneliti


am

ub
dengan saksama salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor
905/Pdt.G/2017/PN.Tng tanggal 8 Agustus 2018 ternyata terdapat kekurangan
dalam pertimbangan hukum mengenai jawaban Tergugat I pada bahagian
ep
k

eksepsi, bahwa hakim tingkat pertama belum mempertimbangkan eksepsi


ah

Tergugat I, oleh karena itu Pengadilan Tinggi akan mempertimbangkannya


R

si
sebagai berikut:
Bahwa Tergugat I dalam jawabannya telah menyampaikan eksepsi yang

ne
ng

pada pokoknya adalah :


1.Eksepsi mengenai kekurangan pihak dan
2. Eksepsi mengenai gugatan obscuur libel (gugatan kabur/tidak jelas );

do
gu

Menimbang, bahwa mengenai kekurangan pihak subyek gugatan,


bahwa berdasarkan yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI Putusan MA RI
In
A

Nomor 305.K/Sip/1971, Tgl 16 Juni 1971 telah menentukan bahwa mengenai


penentuan siapa siapa saja yang akan digugat oleh Penggugat adalah menjadi
ah

lik

pilihan Penggugat sendiri untuk menentukannya;

Bahwa selanjutnya mengenai eksepsi gugatan kabur, setelah Majelis


m

ub

Pengadilan Tinggi membaca dan meneliti lebih lanjut berpendapat bahwa


eksepsi gugatan kabur tersebut telah memasuki bagian dari pokok perkara,
ka

maka harus di kesampingkan;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka Majelis


ah

Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa eksepsi Tergugat I tidak dapat diterima;


R

es

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan diatas


M

ng

maka Majelis Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri


on
gu

Halaman 47 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tangerang Nomor 905/Pdt.G/2017/PN.Tng tanggal 8 Agustus 2018 harus

R
diperbaiki yang amar selengkapnya akan di sebutkan dibawah ini;

si
Mengingat Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan

ne
ng
Kehakiman, Undang Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas
Undang Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum dan HIR serta

do
gu peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I:

In
A
- Menerima permohonan banding Pembanding/Penggugat;
- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 905/Pdt.G/
ah

lik
2017/PN.Tng tanggal 8 Agustus 2018 yang dimohonkan banding
tersebut sehingga amar selengkapnya adalah sebagai berikut:
am

ub
DALAM PROVISI;
- Menolak Gugatan Penggugat Provisi;
ep
k

DALAM EKSEPSI;
ah

- Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhnya;


R

si
DALAM POKOK PERKARA:

ne
ng

- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp.3.553.000,00 (tiga juta lima ratus lima puluh tiga ribu rupiah);

do
gu

- Menghukum Pembanding/Penggugat untuk membayar biaya perkara


dalam Tingkat banding sebesar Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu
In
A

rupiah);
ah

lik

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Tinggi Banten pada hari Senin, tanggal 16 Desember 2019, oleh
kami Haryanto, S.H., M.H., selaku Hakim Ketua, dengan Hakim-Hakim Anggota
m

ub

Kusriyanto, S.H.,M.H., dan Solahuddin, S.H., M.H. dan putusan diucapkan


ka

dalam persidangan terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 21 Januari
ep

2020, oleh Hakim Ketua dan Hakim - Hakim Anggota tersebut diatas dibantu
Siti Susilawati, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Banten tanpa
ah

dihadiri kedua pihak-pihak beperkara;


R

es
M

ng

on

HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA


gu

Halaman 48 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ttd

R
Ttd

si
ne
ng
Kusriyanto, S.H.,M.H Haryanto, S.H., M.H.

do
gu Ttd
Solahuddin, S.H., M.H.

In
A
PANITERA PENGGANTI

Ttd
ah

lik
Siti Susilawati, S.H.
am

ub
Perincian Biaya Banding :
1. Meterai ............................................. Rp 6.000,00
2. Redaksi............................................. Rp 10.000,00
3. Administrasi...................................... Rp 134.000,00
ep
k

Jumlah ..................................................... Rp 150.000,00


(seratus lima puluh ribu rupiah);
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 49 dari 49 Putusan Nomor 151/PDT/2019/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49

Anda mungkin juga menyukai