Anda di halaman 1dari 32

LECTURE NOTES

ISYS6300
Business Process Fundamental

Week ke - 4

System Documentation

ISYS6300 – Business Process Fundamental


LEARNING OUTCOMES

1. Merancang pemodelan DFD, ERD, dan basis data dengan menggunakan pendekatan model
REA.

OUTLINE MATERI :

1. Tujuan dan peran dokumentasi sistem

2. Tabel naratif Entitas dan Terstruktur

3. Diagram proses bisnis (business process diagram)

4. DFD

5. ERD

6. Bagan alir sistem (flowchart)

7. UML

ISYS6300 – Business Process Fundamental


ISI MATERI

1. Tujuan dan peran dokumentasi sistem

Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart), diagram, dan materi tertulis lainnya,
yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem bekerja. Informasi ini meliputi siapa, apa, kapan dimana,
mengapa, dan bagaimana data dimasukkan, diproses, disimpan, menghasilkan informasi, serta
bagaimana pengendalian sistemnya.

Beberapa alat yang populer untuk mendokumentasikan sebuah sistem adalah diagram, bagan alir,
tabel, dan bentuk grafis lainnya untuk mewakili informasi. Alat-alat tersebut kemudian dilengkapi
dengan deskripsi naratif sistem, yaitu penjelasan per tahap mengenai komponen dan interaksi sistem.
Alat dokumentasi memiliki peran penting dalam beberapa tahap yaitu :

[1] Dapat membaca dokumen untuk menetapkan bagaimana sistem tersebut bekerja.

[2] Untuk mengevaluasi dokumen sistem pengendalian internal, agar dapat mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahannya, serta mengusulkan perbaikan.

[3] Keahlian yang paling banyak diperlukan untuk mempersiapkan dokumentasi mengenai
sistem yang sudah ada maupun yang akan dibangun.

Alat-alat ini dipergunakan untuk membuat semacam aturan baku di dalam sekian banyak kerumitan.
Sebagai tambahan, para anggota tim yang mengembangkan proyek sistem informasi, seringkali
berubah-ubah. Alat-alat dokumentasi tersebut akan membantu anggota baru dalam tim, untuk
mengikuti jalannya proyek dengan cepat.

Dokumentasi sistem adalah suatu cara visual yang menggambarkan operasi system, sehingga sangat
penting dan diperlukan. Brett (2010) menyatakan bahwa melalui dokumentasi sistem memungkinkan
kita untuk:
3

ISYS6300 – Business Process Fundamental


[1] Memahami beberapa cara menggambarkan suatu sistem yang berbeda yang dapat diwakili
sustu diagram

[2] Mempersiapkan sendiri perangkat dokumentasi sistem yang dipilih

[3] Dapat digunakan untuk melihat hubungan antara beberapa bentuk yang berbeda dari
dokumentasi sistem.

Hal yang paling penting pada saat kita membuat dokumentasi sistem adalah menjawab pertanyaan-
pertanyaan:

[1] Siapa yang terlibat

[2] Kegaitan-kegiatan apa yang terjadi

[3] Dimana kegaiatan itu terjadi

[4] Mengapa kegiatan itu terjadi

[5] Kegiatan-kegaitan mana yang sesuai dengan tujuan organisasi.

Dokumentasi sistem memainkan peran penting dalam organisasi, berperan sebagai memori organisasi
tentang bagaimana sistem ini dirancang dan dioperasikan, dan memainkan peran penting dalam
proses pengembangan sistem. Untuk akuntan, dokumentasi sistem merupakan sarana untuk
memahami jejak audit dalam organisasi, proses bisnis dan bagaiman cara data bergerak dalam proses
bisnis.

Dengan kriteria pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab, maka Brett juga menyatakan bahwa sulit
untuk mengatakan bentuk dokumentasi mana yang lebih baik atau lebih penting. Berikut ini akan
dibahas bentuk-bentuk dokumentasi: process map, data flow diagrams (DFD), dan system flowchart.

ISYS6300 – Business Process Fundamental


2. Tabel naratif Entitas dan Terstruktur

Entitas adalah obyek atau sesuatu yang merupakan bagian dari proses. Suatu entitas adalah
obyek yang ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan atau proses bisnis. Entitas dibedakan antara
entitas eksternal dan enitias internal.

Entitas eksternal adalah apa saja yang menyediakan masukan (input) kepada sistem dan yang
menerima keluaran (output) dari sistem, sedangkan entitas internal adalah apa saja yang
mengolah atau mentransformasikan data dalam suatu proses bisnis.

Awal dari suatu dokumentasi sistem adalah narasi yang terstruktur yaitu deskripsi tertulis tentang
bagaimana proses beroperasi atau berjalan. Narasi ini disusun setalah melakukan pengamatan
suatu proses yang sedang berjalan dan wawancara dengan petugas yang mengoprasikan proses
itu.

Perhatikan contoh kasus berikut ini :

Departemen yang memerlukan barang akan memasukkan permintaan barang (request order) ke
departemen pembelian (purchasing) melalui petugas pembelian. Petugas akan merekam rincian
permintaan barang kedalam komputer dan komputer akan menyimpannya dalam file permintaan
pembelian barang. Pada saat rincian barang direkam, komputer akan menampilkan daftar
pemasok (supplier) yang diperoleh dari master file pemasok. Petugas memilih pemasok yang
mampu menyediakan barang sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada permintaan barang yang
diajukan oleh departemen pemohon. Caranya, petugas mengetik rincian barang yang diminta
melalui screen, komputer akan memunculkan nama-nama pemasok yang memenuhi syarat dan
terlihat dalam screen. Setelah memastikan pemasok dapat memenuhi barang yang sesuai diminta
departemen pemohon, petugas pembelian menekan tombol “confirm”. Sistem komputer akan
menyimpannya kedalam file pesanan tertunda (order pending). Semua permintaan pembelian
dari departemen pemohon di simpan dalam file permintaan pembelian. Setiap hari Rabu,
supervisor pembelian log in ke sistem komputer dan melihat pesanan pembelian dalam file order
pending. Setelah melakukan review, supervisor akan memberikan persetujuan dengan menekan
tombol “confirm to print” dan pada saat itu akan tercetak tiga rangkap pesanan pembelian siap

ISYS6300 – Business Process Fundamental


ditanda tangani oleh supervisor. Komputer akan menyimpan pesanan pembelian kedalam file
pesanan pembelian. Selanjutnya, setelah pesanan pembelian ditanda tangani, lembar pertama
pesanan pembelian dikirim ke pemasok, lembar kedua dikirim ke departemen pemohon pengirim
permintaan barang, dan lembar ketiga diberikan kepada petugas pembelian untuk keperluan
memastikan pesanan pembelian cocok dengan permintaan kemudian disimpan dalam file
pesanan terkirim.

Tabel narasi terstruktur dari kasus diatas dapat dilihat pada Tabel 1 berikut, yang
mendiskripsikan entitas, masukan, proses/kegiatan, dan keluaran.

Tabel 1 Contoh tabel bernarasi.

No. Entity Input Process/Activity Output

1 Requesting Purchase
Department requisition

2 Purchasing Purchase Enter details into computer Purchase


officer requisition requisition data

3 Computer Purchase Record purchase requisition Save in the


requisition data data purchase
requisition data
store

4 Computer Supplier master Display list on screen Suppliesr list on


data list computer screen

5 Purchasing Suppliesr list on Select supplier from list Selected supplier


officer computer screen

6 Computer Selected supplier Prepare purchase order Completed


and purchase purchase order on

ISYS6300 – Business Process Fundamental


requisition data computer screen
from purchase
requisition receive
data store

7 Purchasing Completed Review order details


officer purchase order

8 Purchasing Confirm order details Enter confirmation


officer

9 Computer Confirmation from Saves purchase order Data stored in


purchasing officer purchase order
pending file

10 Purchasing Stamps purchase requisition


officer

11 Purchasing Files purchase requisition Requisition filed in


officer purchase
requisition file

12 Computer Purchase order data Displays purchase order Purchase order


from purchase details on
order pending file computer screen

13 Purchasing Purchase order Review purchase order details


officer details on screen

14 Purchasing Confirm purchase order Keyed


supervisor details confirmation

15 Computer Keyed Print purchase orders Three copies of


confirmation purchase orders

ISYS6300 – Business Process Fundamental


16 Computer Saves purchase orders Confirmed
purchase orders
data file updates

17 Purchasing Printed purchase Signs purchase orders Signed purchase


supervisor orders orders

18 Purchasing Purchase orders to


supervisor supplier

19 Purchasing Purchasing order to


supervisor requesting
department

20 Purchasing Purchasing order to


supervisor purchasing officer

21 Purchasing Purchase orders Retrieve purchase requisition


officer

22 Purchasing Matches purchase order and


officer requisition

23 Purchasing Files matche documents Matched document


officer in orders sent file

3. Diagram proses bisnis (business process diagram)

Diagram proses bisnis atau business process diagram (BPD) adalah cara visual untuk
menggambarkan berbagai langkah atau kegiatan dalam proses bisnis. BPD menampilkan secara
sederhana alur langkah-per-langkah dari suatu proses bisnis sehingga dengan mudah dapat
dipahami dalam waktu singkat.

ISYS6300 – Business Process Fundamental


SIMBOL NAMA PENJELASAN

Awal proses, Start Awal atau awal suatu proses


diwakili oleh lingkaran kecil.

Akhir proses, End Akhir dari proses diwakili oleh


lingkaran tebal kecil.

Aktivitas dalam suatu proses


Aktivitas dalam proses diwakili oleh persegi panjang
berujung bulat. Penjelasan tentang
aktivitas ditempatkan di dalam
persegi panjang.

Keputusan Keputusan yang dibuat selama


proses diwakili oleh berlian.
Penjelasan keputusan ditempatkan
di dalam simbol.

Flow Alur data atau informasi


ditunjukkan oleh panah.

Informasi penjelasan Informasi yang membantu


menjelaskan proses bisnis
dimasukkan dalam BPD dan, jika
perlu, panah putus-putus ditarik
dari penjelasan ke simbol.

Gambar 1 Penjelasan elemen-elemen BPD.

Berikut tips dalam membuat BPD :

[1] Identifikasi dan pahami proses bisnis.

Kenali dan identifikasi proses, aliran data, dokumen yang terlibat baik sebagai input dan
output, aktor dan prosedur pemrosesan data.

ISYS6300 – Business Process Fundamental


[2] Abaikan item tertentu.

Tidak semuanya ditampilkan dalam diagram. BPD hanya menjelaskan apa yang terjadi
dalam proses, meskipun kita mengidentifikasi dokumen namun tidak ditampilkan secara
khusus seperti pada flowchart.

[3] Putuskan berapa banyak detail untuk dimasukkan.

Seperti DFD, kita dapat menentukan level detil dari BPD. Bisa saja kita menggambarkan
proses high-level saja, sedangkan proses yang lebih detil digambarkan pada diagram
terpisah untuk mempermudah pemahaman.

[4] Atur diagram.

Seperti flowchart, BPD dapat diatur menggunakan jalur renang (swimlane) yang
membagi aktivitas berdasarkan aktor-aktor yang melakukan aktivitas tersebut.

[5] Masukkan setiap proses bisnis pada diagram.

Tunjukkan dimana proses bisnis berawal dan berakhir, juga tempatkan proses dalam
urutan yang tepat.

[6] Gambar sketsa kasar BPD.

Fokuslah pada penuangan isi dan penjelasan aktivitas proses.

[7] Buat salinan final BPD.

Berikan nama, tanggal serta nama pembuat pada diagram BPD.

10

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Purchase Order Processing
Phase
Department
Requesting

Submit Purchase
Requisition form

Check purchase
Purchasing Officer

Enter detail into Order order with Process


Select supplier Review order confirmed?
Computer purchase purchase order
requisition
Purchasing Supervisor

Confirm
purchase order
details

Confirm
Sign purchase
purchase order
order
details

Gambar 2 Contoh sederhana BPD dari proses purchase order processing.

4. DFD

Data flow diagram (DFD) adalah deskripsi grafis dari aliran data dalam suatu organisasi,
termasuk sumber data / tujuan, aliran data, proses transformasi, dan penyimpanan data.

Sumber data (data source) adalah entitas yang menghasilkan atau mengirim data yang
dimasukkan ke dalam sistem.

Tujuan data (data destination) adalah entitas yang menerima data yang dihasilkan oleh suatu
sistem.

11

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Gambar 3 Komponen-komponen penyusun DFD.

Gambar 4 Contoh DFD Sederhana.

12

ISYS6300 – Business Process Fundamental


5. ERD

Entity Relationship Diagram (ERD), juga dikenal sebagai model hubungan entitas, adalah
representasi grafis dari suatu sistem informasi yang menggambarkan hubungan antara orang,
benda, tempat, konsep atau peristiwa dalam sistem itu. ERD adalah teknik pemodelan data yang
dapat membantu menentukan proses bisnis dan digunakan sebagai dasar untuk perancangan
database relasional. (Sumber : https://searchdatamanagement.techtarget.com/definition/entity-
relationship-diagram-ERD)

Kelebihan ERD

[1] Sangat efektif untuk pemodelan data yang terstruktur.

[2] Sangat cocok dipakai dalam pemodelan RDBMS.

[3] Representasi grafisnya sangat membantu mempermudah pemahaman suatu model.

Kekurangan ERD

[1] Tidak cocok dipakai untuk data yang semi-terstruktur maupun tidak terstruktur.

[2] Cukup kompleks ketika mengintegrasikan model yang baru dengan struktur data yang
sudah ada.

Elemen ERD

[1] Entitas

Entitas merepresentasikan objek. Digambarkan dengan bentuk persegipanjang.

Mahasiswa Mata Kuliah Kelas

Gambar 5 Tiga buah entitas, Mahasiswa, Mata Kuliah dan Kelas.

13

ISYS6300 – Business Process Fundamental


[2] Atribut

a. Normal

Atribut normal adalah atribut bernilai tunggal dan bertipe sederhana dari sebuah
entitas. Direpresentasikan dengan bentuk ellipse.

Nama

NIM Mahasiswa Tanggal_Lahir

Gambar 6 Atribut normal.

b. Komposit

Atribut komposit adalah atribut yang terdiri dari gabungan dua atau lebih variable
atau atribut lainnya. Direpresentasikan dengan struktur percabangan.

Nama_Depan Nama_Belakang

Nama

NIM Mahasiswa Tanggal_Lahir

Gambar 7 Atribut komposit, dicontohkan pada Nama, yang terdiri dari gabungan nilai
Nama_Depan dan Nama_Belakang.
14

ISYS6300 – Business Process Fundamental


c. Multi nilai

Atribut multi nilai memiliki lebih dari satu nilai, contohnya Nomor_Telepon,.
Direpresentasikan dengan bentuk ellipse berbingkai garis ganda.

Nama_Depan Nama_Belakang

Nama

NIM Mahasiswa Tanggal_Lahir

Nomor_Telepon

Gambar 8 Atribut multi nilai, contohnya : Nomor_Telepon.

d. Turunan

Atribut turunan adalah atribut yang nilainya merupakan hasil perhitungan dari
atribut lainnya. Direpresentasikan dengan bentuk ellipse berbatas garis putus-
putus. Contohnya adalah atribut Umur yang nilainya dihitung dari tahun saat ini
dikurangi tahun yang ada pada atribut Tanggal_Lahir.

15

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Nama_Depan Nama_Belakang

Nama

NIM Mahasiswa Tanggal_Lahir

Umur

Nomor_Telepon

Gambar 9 Atribut turunan, contohnya : Umur.

[3] Hubungan

Hubungan antar entitas direpresentasikan dengan bentuk diamond atau belah ketupat.
Berikut adalah beberapa contoh hubungan antar entitas tersebut.

a. Kardinalitas

Hubungan kardinalitas dalam diagram ER memiliki aturan yang sama dengan


yang ada di LN Bab 2, halaman 6.

16

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Gambar 10 Daftar notasi kardinalitas. (Sumber : Accounting Information System, Romney, 2018. Hal. 562)

b. Hubungan biner

Terdapat empat macam hubungan biner pada diagram ER. Disebut hubungan
biner karena terdapat dua buah entitas yang terlibat dalam hubungan ini.

 One to one

Hubungan ini memetakan satu buah entitas hanya memiliki hubungan dengan
satu entitas lain saja. Contoh dibawah ini menjelaskan seorang Karyawan
memiliki satu Pasangan (Suami / Istri).

Pasangan
Karyawan 1 Hubungan 1
(Suami/Istri)

Gambar 11 Contoh hubungan One to one.

17

ISYS6300 – Business Process Fundamental


 One to many

Hubungan ini memetakan satu buah entitas mampu memiliki hubungan


dengan banyak entitas lainnya. Contoh dibawah ini menjelaskan bahwa
seorang Mahasiswa dapat mengambil beberapa Mata Kuliah.

Mahasiswa 1 Hubungan N Mata Kuliah

Gambar 12 Contoh hubungan One to many.

 Many to one

Hubungan ini memetakan satu jenis entitas dalam jumlah yang banyak mampu
memiliki hubungan dengan satu buah entitas dari jenis lainnya. Contoh
dibawah ini menjelaskan bahwa beberapa Karyawan merupakan anggota dari
sebuah Departemen.

Karyawan N Hubungan 1 Departemen

Gambar 13 Contoh hubungan Many to one.

 Many to many

Hubungan ini memetakan satu jenis entitas dalam jumlah yang banyak mampu
memiliki hubungan dengan banyak entitas dari jenis lainnya. Contoh dibawah
ini menjelaskan bahwa beberapa Programmer dapat menjadi anggota tim dari

18

ISYS6300 – Business Process Fundamental


beberapa Proyek Software yang berbeda. Dengan kata lain mereka melakukan
multi tasking dalam pekerjaannya.

Programmer N Hubungan N Proyek Software

Gambar 14 Contoh hubungan Many to many.

Gambar 15 Contoh diagram ERD yang lengkap dengan atribut dan tabel pemetaan (mapping table) untuk
hubungan many to many.

6. Bagan alir sistem (flowchart)

Flowchart merupakan deskripsi grafis dan analitis yang digunakan untuk menggambarkan
beberapa aspek dari suatu sistem informasi dengan cara yang jelas, ringkas, dan logis. flowchart
mencatat bagaimana proses bisnis dilakukan dan bagaimana dokumen mengalir melalui
19

ISYS6300 – Business Process Fundamental


organisasi. Mereka juga digunakan untuk menganalisis bagaimana meningkatkan proses bisnis,
aliran dokumen serta algoritma pemrograman.

Gambar 16 Simbol-simbol flowchart (1). (Sumber : Accounting Information System, Romney, 2018. Hal. 85)

20

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Gambar 17 Simbol-simbol flowchart (2). (Sumber : Accounting Information System, Romney, 2018. Hal. 86)

21

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Jenis flowchart antara lain meliputi :

[1] Flowchart dokumen.

Menjelaskan aliran dokumen dan informasi antar bagian dalam suatu organisasi.

[2] Flowchart sistem.

Menjelaskan keterkaitan antara input, proses dan output dalam suatu sistem informasi.

Input
Storage
Data

Process

Output

Gambar 18 Contoh flowchart sistem.

[3] Flowchart program.

Menjelaskan urutan operasi logika yang dilakukan komputer ketika menjalankan suatu
program.

22

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Masukkan dan
edit data

Tidak

Kondisi
terpenuhi?

Ya

Lakukan kalkulasi
dan update
record
Storage
Data

Gambar 19 Contoh flowchart program.

Simbol flowchart dibagi menjadi empat kategori,:

[1] Simbol input / output, menunjukkan input atau output dari suatu sistem.

[2] Simbol pemrosesan, menunjukkan pemrosesan data, baik secara elektronik atau manual.

[3] Simbol penyimpanan, menunjukkan tempat data disimpan.

[4] Simbol aliran, menunjukkan aliran data, di mana flowchart dimulai atau berakhir, di
mana keputusan dibuat, dan bagaimana menambahkan catatan penjelasan ke flowchart.

Berikut ini adalah contoh flowchart yang memiliki swimlane.

23

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Decision Making
Staff Supervisor

Start A

Data Data

Decision Decision

No Yes
No

Yes

Process Process

A End

Gambar 20 Flowchart dengan swimlane.

7. UML

Diagram UML diciptakan oleh tim Object Management Group dan spesifikasi UML 1.0
dipublikasikan pada bulan Januari 1997. Saat materi ini ditulis, spesifikasi UML telah mencapai
versi 2.5.1 yang dipublikasi pada bulan Desember 2017. Terdapat 13 jenis diagram sejak versi

24

ISYS6300 – Business Process Fundamental


2.0, namun yang akan kita bahas pada materi ini hanya empat (4) diagram utama yang sering
dipakai yaitu : diagram use case, diagram sequence, diagram kelas, diagram aktivitas.

7.1 Diagram Use Case

Tujuan diagram Use Case :

 Digunakan untuk mengumpulkan persyaratan suatu sistem.

 Digunakan untuk mendapatkan tampilan luar dari suatu sistem.

 Identifikasi faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi sistem.

 Tunjukkan interaksi antara persyaratan adalah aktor.

Terdapat beberapa komponen dari diagram use case yang penting disini :

 Aktor – Sama seperti agen pada REA, aktor mewakili pihak yang melakukan atau terlibat
dalam suatu event. Diwakili dengan gambar orang.

 Use Case – Mewakili apa yang dapat dilakukan oleh aktor. Diwakili dengan gambar elips.

 Hubungan – Meliputi hubungan antara aktor dengan use case atau antar use case. Diwakili
dengan garis atau panah.

 Batas Sistem – Menunjukkan batas area aktivitas sistem. Diwakili dengan kotak yang
melingkupi semua use case yang berlaku dalam sistem tersebut.

Berikut adalah contoh diagram use case sederhana.

25

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Gambar 21 Contoh diagram Use Case. (Sumber: Tutorialspoint)

7.2 Diagram Sequence

Tujuan diagram Sequence adalah :

 Untuk menangkap perilaku dinamis suatu sistem.

 Untuk menggambarkan aliran pesan dalam sistem.

 Untuk menggambarkan organisasi struktural benda.

 Untuk menggambarkan interaksi antar objek.

Hal-hal yang harus diidentifikasi sebelum menggambar diagram sequence antara lain :

 Objek yang ikut serta dalam interaksi.

 Aliran pesan (message) antar objek.

 Urutan aliran pesan.

 Organisasi objek.

26

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Diagram sequence memiliki beberapa komponen, yaitu :

 Objek (object)

 Pemanggilan (call)

 Pemanggilan ke diri sendiri (self call)

 Pesan (message)

 Respon (return)

 Jalur masa hidup (lifeline)

Berikut adalah contoh pemakaian komponen tersebut dalam diagram sequence.

Gambar 22 Contoh diagram Sequence. (Sumber: Tutorialspoint)

7.3 Diagram Kelas

Tujuan diagram Kelas :

 Analisis dan desain tampilan statis suatu aplikasi.


27

ISYS6300 – Business Process Fundamental


 Jelaskan tanggung jawab suatu sistem.

 Basis untuk diagram komponen dan penerapan.

 Rekayasa maju dan mundur.

Diagram kelas pada dasarnya adalah representasi grafis dari tampilan statis sistem dan mewakili
berbagai aspek aplikasi. Kumpulan diagram kelas mewakili keseluruhan sistem.

Poin-poin berikut harus diingat saat menggambar diagram kelas:

 Nama diagram kelas harus bermakna untuk menggambarkan aspek sistem.

 Identifikasi setiap elemen dan hubungannya.

 Elemen (atribut dan method) dari setiap kelas harus diidentifikasi dengan jelas. Atribut
mewakili sifat (kata sifat), method mewakili perilaku (kata kerja).

 Untuk setiap kelas, jumlah minimum properti harus ditentukan, karena properti yang
tidak perlu akan membuat diagram menjadi rumit. Properti adalah gabungan atribut dan
method yang terkait dengan atribut tersebut.

 Gunakan catatan kapan pun diperlukan untuk menggambarkan beberapa aspek diagram.
Pada akhirnya gambar itu harus dimengerti oleh pengembang / pembuat kode.

 Sebelum membuat versi final, diagram harus digambar di atas kertas biasa dan dikerjakan
ulang sebanyak mungkin untuk membuatnya benar.

28

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Berikut ini adalah sebuah contoh diagram Kelas sederhana.

Gambar 23 Contoh diagram Kelas sederhana. (Sumber: Tutorialspoint)

7.4 Diagram Aktivitas

Tujuan diagram Aktivitas adalah :

 Pemodelan alur kerja dengan menggunakan aktivitas.

 Pemodelan persyaratan bisnis.

 Pemahaman tingkat tinggi tentang fungsionalitas sistem.

 Investigasi persyaratan bisnis pada tahap selanjutnya.

Sebelum menggambar diagram aktivitas, kita harus mengidentifikasi elemen-elemen berikut:

 Kegiatan

 Asosiasi

 Kondisi
29

ISYS6300 – Business Process Fundamental


 Kendala

Setelah parameter yang disebutkan di atas diidentifikasi, kita perlu membuat layout dari seluruh
aliran. Layout ini kemudian ditransformasikan menjadi diagram aktivitas. Berikut adalah contoh
diagram aktivitas.

Aktivitas

Proses mulai

Kondisi [Y/N]

Proses selesai

Gambar 24 Contoh diagram Aktivitas. (Sumber: Tutorialspoint)

30

ISYS6300 – Business Process Fundamental


SIMPULAN

1. Dokumentasi sistem diperlukan untuk (a) mempermudah dalam memetakan dan


mempelajari proses bisnis yang dijalankan dalam sistem tersebut, (b) mempermudah
investigasi ketika terjadi permasalahan dalam sistem, (c) mempermudah pengelolaan dan
peningkatan proses internal sistem.

2. Alat-alat dokumentasi yang diperlukan, dari yang paling mudah hingga kompleks : (a)
tabel bernarasi, (b) peta proses, (c) diagram alir / flowchart, (d) DFD, (e) ERD.

3. Tabel bernarasi, peta proses dan diagram alir lebih menjelaskan aktivitas proses. DFD
menjelaskan aliran data terkait dengan aktivitas-aktivitas proses. ERD menjelaskan
struktur data dan hubungan antar entitas yang nantinya dituangkan ke dalam perancangan
database.

31

ISYS6300 – Business Process Fundamental


DAFTAR PUSTAKA

1. Romney, Marshal B., Steinbart, Paul John. (2018). Accounting Information System
(Global Edition). 14. Pearson Education Limited. Essex. ISBN: 1292220082. Chapter 3.

2. Considine, Brett at all. (2012). Accounting Information Systems – Understanding


business processes. 04. Wiley. New York. ISBN: 978-0-7303-0247-6. Chapter 6, pages
229-287

32

ISYS6300 – Business Process Fundamental

Anda mungkin juga menyukai