Anda di halaman 1dari 7

BEBELAC UTS SIA

1. Explain the functions of accounting information system (AIS) and give your analysis
regarding interrelated components of AIS and business process?

Jawaban:

Beberapa fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi diantaranya ialah:

a) Mengumpulkan dan memproses data menjadi informasi.

SIA mengumpulkan data-data transaksi Perusahaan baik itu berupa data penjualan, data
pembelian, data penggajian, dan lainnya untuk diolah menjadi informasi yang berguna.

b) Membuat laporan untuk manajemen.

SIA dapat membuat laporan untuk manajemen Perusahaan yang dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan.

c) Menghubungkan beberapa departemen.

SIA dengan bantuan pengaplikasian ERP System dapat membuat sistem Perusahaan yang
terintegrasi untuk memudahkan operasional Perusahaan.

d) Mendeteksi kegiatan Fraud

Dikarenakan SIA dapat mengatur sistem Perusahaan secara keseluruhan, Perusahaan


dapat dengan mudah mendeteksi terjadinya aktivitas fraud dalam Perusahaan.

e) Kendali Internal Control terhadap aktivitas Perusahaan.

SIA dapat mengatur serta mengendalikan internal Perusahaan seperti Siapa saja yang
berhak untuk mengakses data yang dimiliki.

Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa komponen didalamnya yang saling


berinterelasi dengan komponen dalam Business Process. Beberapa komponen itu diantaranya
terdapat manusia (people) sebagai subjek yang menggunakan sistem, data dalam Perusahaan
itu sendiri, teknologi berupa perangkat keras (information technology infrastructure) sebagai
alat olah data, perangkat lunak (software) sebagai media olah data, instruksi (procedures and
instructions) yang harus diikuti, serta internal control sebagai langkah perlindungan data.

(Sumber: Romney. Accounting Information System edisi 15, hal 37)


2. What application controls that are specifically required for batch data entry controls?

Jawaban:

Dalam tahapan pemrosesan data, terdapat dua jenis aktivitas yang dapat dilakukan, yakni
Batch Processing dan Real Time Processing. Jika Real Time Processing merupakan jenis
pemrosesan data dimana Perusahaan memproses data transaksi secara langsung ketika
transaksi berlangsung, Batch Processing memproses data secara periodic (misal setiap malam
hari). Dikarenakan informasi yang terbaru hanya tersedia setelah dilakukan pemrosesan data
secara periodic, Batch Processing hanya digunakan untuk aplikasi yang tidak perlu sering
diperbarui dan secara alami terjadi atau diproses pada periode waktu tertentu, seperti
penggajian.

Oleh karena itu, Batch Data Entry memerlukan aplikasi kontrol khusus untuk mengontrol
proses data yang bersifat batch. Pemrosesan batch bekerja lebih efisien jika transaksi
diurutkan sehingga akun yang terpengaruh berada dalam urutan yang sama dengan catatan
yang disimpan dalam file induk. Sequence Check menguji apakah file transaksi berada dalam
urutan numerik atau abjad yang benar. Selain itu dapat juga menggunakan Batch Totals yang
digunakan untuk memastikan bahwa semua catatan dalam suatu batch diproses dengan benar.

(Sumber: Romney. Accounting Information System edisi 15, hal 425)

3. Answer the following questions:

a) Compare and contrast COSO Integrated framework and Enterprise Risk Management
Framework.

Jawaban:

COSO Integrated Framework merupakan sebuah kerangka COSO yang menjelaskan


pengendalian internal dan memberikan panduan untuk mengevaluasi dan meningkatkan
sistem pengendalian internal. Sedangkan Enterprise Risk Management Framework
merupakan pengembangan dari kerangka COSO sebelumnya. ERM adalah sebuah
kerangka COSO yang digunakan oleh dewan direksi dan manajemen untuk mengatur
strategi, mengidentifikasi kejadian yang mungkin memengaruhi entitas, menilai, dan
mengelola resiko, serta menyediakan jaminan memadai bahwa perusahaan mencapai
tujuan dan sasarannya.

Perbedaan antara kedua framework ini terletak pada tiga elemen tambahan yang ada pada
ERM Framework, diantaranya Objective Setting (Penetepan Tujuan), Event Identification
(Identifikasi Kejadian), serta Risk Response.
COSO-IC Framework COSO-ERM Framework

b) Explain what is mean by objective setting, and describe the four types of objectives used
in ERM.

Objective Setting (Penetepan Tujuan) merupakan tahapan/aktivitas yang dilakukan


manajemen dalam menentukan tujuan perusahaan. Manajemen menentukan tujuan pada
tingkatan perusahaannya dan lalu membaginya ke dalam tujuan yang lebih spesifik untuk
sub-unit perusahaan. Dalam menentukan tujuan perusahaan, terdapat 4 tipe tujuan
didalam ERM, yakni:

● Tujuan Strategi, adalah tujuan jangka panjang dan tingkat tinggi yang ditetapkan
organisasi untuk memenuhi misinya dan mencapai visinya.
● Tujuan Operasi, yang berfokus pada aktivitas dan proses sehari-hari yang diperlukan
agar organisasi dapat berfungsi secara efisien dan efektif.
● Tujuan Pelaporan, yang berkaitan dengan kinerja dan stabilitas keuangan organisasi.
● Tujuan Kepatuhan, yang berfokus untuk memastikan bahwa organisasi mematuhi
undang-undang, peraturan, dan standar industri.

(Sumber: Romney. Accounting Information System edisi 15, hal 330)

4. One of the risks in handling inventories (receipt-to-release) is the overstated or understated


cost of inventory in sales or purchase transaction. Based on your analysis answer on the table
below the control objectives that are challenged and the required control
activities/procedures. Use the table format below to write your answers regarding threatened
control objectives and required control procedure:

Note: (1) Control activities/procedures can apply to one or more control objectives, and (2)
Identifiable control procedures can be in general controls or application controls.
Control Objectives Control Activities

Operations ● Otorisasi yang memadai atas transaksi


● Pembagian & pemisahan tugas/fungsi
● Kontrol atas pengembangan &
perolehan proyek
● Pengamanan asset, catatan, dan data
perusahaan dengan cara memberi label
yang tidak dapat dilepas pada setiap
barang perlengkapan yang dimiliki
perusahaan; Membatasi akses pada
master file persediaan barang
● Catatan dan dokumen yang memadai
dengan cara penomoran berseri pada
dokumen

Reporting ● Pembagian & pemisahan tugas/fungsi


● Pengamanan asset, catatan, dan data
perusahaan dengan cara memberi label
yang tidak dapat dilepas pada setiap
barang perlengkapan yang dimiliki
perusahaan; Membatasi akses pada
master file persediaan barang
● Catatan dan dokumen yang memadai
dengan cara penomoran berseri pada
dokumen

Compliance ● Mematuhi undang-undang


● Mematuhi peraturan perusahaan &
standar industri

5. The following describes the revenue cycle procedures for a hypothetical company.

The sales department clerk receives hard-copy customer orders and manually prepares a
six part hard copy sales order. Copies of the sales order are distributed to various departments
as follows: Copies 1, 2 and 3 go to the shipping department, and copies 4. 5 and 6 are sent to
the billing department where they are temporarily filed by the billing clerk.

Upon receipt of the sales order copies, the shipping clerk picks the goods from the
warehouse shelves and ships them to the customer. The clerk sends copy 1 of the sales order
along with the goods to the customer. Copy 2 is sent to the billing department and copy 3 is
filed in the shipping department.

When the billing clerk receives Copy 2 from the warehouse, she pulls the other copies
from the temporary file and completes the documents by adding prices, taxes and freight
charges. Then, using the department PC, the billing clerk records the sale in the digital Sales
Journal, sends copy 4 (customer bill) to the customer, and sends copies 5 and 6 to the AR and
Inventory Control Department, respectively.

Upon receipt the documents from the billing clerk, the account receivables and inventory
control clerks post the transactions to the AR Subsidiary and inventory subsidiary ledgers,
respectively, using their departments PCs. Each clerk then files the respective sales order
copies in the department.

On the payment due date, the customer sends a check for the full amount and a copy of
the bill (the remittance advice) to the company. These documents are received by the
mailroom clerk who distributes them as follows:

- The clerk goes to the cash receipt clerk, who manually records it in the hard-copy cash
receipts journal and prepares two deposit slips. One deposit slip and the check are sent to the
bank; the other deposit slip is filed in the cash receipts department.

- The remittance advice is sent to the AR clerk, who posts the digital subsidiary account and
then files the documents

REQUIRED:

Prepare a data flow diagram and flowchart for the procedures previously described.

Anda mungkin juga menyukai