TENTANG
MEMUTUSKAN :
1. Buku Standar Prosedur Operasional pada Poduksi Pakan Ikan dan Udang Perum Perikanan
Indonesia berlaku untuk Divisi Akuakultur dan Pakan serta menjadi acuan dalam melakukan
kegiatan pelaksanaan kerja operasionalnya berdasarkan wewenang, tugas dan tanggung
jawabnya.
2.
3. Peraturan ini wajib dipatuhi, diterapkan serta dilaksanakan oleh pejabat dan karyawan pada
Divisi Akuakultur dan Pakan termasuk pejabat dan karyawan yang terkait dengan
pelaksanaan kerja operasional Departemen Produksi Pakan Ikan dan Udang berdasarkan
wewenang, tugas dan tanggung jawabnya.
Pasal 2
1. Pejabat dan Karyawan Divisi Akuakultur dan Pakan termasuk Pejabat serta Karyawan yang
terkait wajib memahami hal-hal yang diatur untuk mematuhi seluruh kebijakan prosedur serta
acuan pelaksanaan standar prosedur operasional termasuk perubahannya dengan sebaik-
baiknya dan penuh tanggungjawab.
2. Pejabat dan Pekerja Divisi Sumber Akuakultur dan Pakan termasuk Pejabat dan Karyawan
yang terkait wajib memahami dan mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
dalam melaksanakan standar prosedur operasional.
Pasal 3
Dengan ditetapkannya Peraturan ini, maka Keputusan Direksi Perum Perikanan Indonesia KEP-
06/PERINDO/DIR.A/I/2015 tentang Standar Prosedur Operasional Kegiatan pada Perum
Perikanan Indonesia dan segala peraturan yang bertentangan dengan ketentuan peraturan ini
dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.
Pasal 4
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan ini akan ditetapkan lebih lanjut oleh Direksi.
Pasal 5
Peraturan Direksi ini berlaku pada tanggal ditetapkan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya
dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dan / atau kesalahan dalam penetapannya akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : di Jakarta
Pada tanggal : Mei 2019
Direktur Utama,
RISYANTO SUANDA
Salinan Peraturan ini disampaikan kepada Yth. :
1. Dewan Pengawas Perum Perikanan Indonesia;
2. Direksi Perum Perikanan Indonesia;
3. Satuan Pengawasan Intern;
4. Para Kepala Divisi Perum Perikanan Indonesia;
5. Para Kepala Kantor Cabang Perum Perikanan Indonesia.
LEMBAR PENGESAHAN
1. Direktur Keuangan
2. Direktur Operasional
LEMBAR PEMERIKSAAN
ARIEF GOENTORO
INFORMASI DOKUMEN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai struktur organisasi, Divisi Akuakultur dan Pakan terdiri atas dua departemen. Yaitu,
Departemen Akuakultur dan Departemen Produksi Pakan.
B. TUJUAN
Sebagai pedoman operasi baku di Divisi Sumber Daya Manusia sekaligus sebagai dasar
penetapan key performance indicators (KPI) staf & manajemen di Divisi Sumber Daya Manusia.
C. RUANG LINGKUP
Buku SPO untuk Divisi Sumber Daya Manusia ini mengatur tentang :
a. Pengertian tentang proses bisnis dan istilah-istilah serta ketentuan-ketentuan dalam Divisi
Sumber Daya Manusia dan Umum khususnya tentang penggelolaan SDM
b. Wewenang, tugas dan tanggung jawab staf dan manajemen yang terkait dalam Divisi Sumber
Daya Manusia dan Umum
c. Kegiatan-kegiatan di Divisi Sumber Daya Manusia mencakup Departemen Administrasi SDM
dan Departemen Pengembangan SDM dan Organisasi
d. Waktu yang dibutuhkan dalam setiap proses bisnis di Divisi Sumber Daya Manusia
Hal-hal lain yang belum diatur akan diatur kemudian dalam revisi POB atau ditetapkan dalam
bentuk petunjuk teknis (juknis)
BAB II
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
A. PENGERTIAN
B. SINGKATAN
a. RM : Raw Material (Bahan Baku)
b. K3 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
c. SPO : Standar Prosedur Operasional
d. WI : Work Instruction (Instruksi Kerja)
e. HT : Handy Talky
1. Selalu melakukan koordinasi dengan bagian hammer mill dan control bin.
2. Menunggu informasi dari Operator Hammer Mill mengenai jenis dan jumlah bahan baku
yang akan dituang / dicurah. Informasi ini akan diberikan melalui telepon atau HT
b. PENGOPERASIAN INTAKE
1. Dalam menjalankan proses Intake maka operator harus melihat WI Pengoperasian
Intake (WI-01/PPI-PRD-C01)
2. Titik kritis pengoperasian Intake:
i. FIFO Sistem
ii. Bahan baku yang dituang harus sesuai dengan permintaan Operator Hammer Mill,
baik jumlah maupun jenisnya. Untuk memastikan jenisnya hal ini dilakukan oleh
petugas cek tong (Bin Checker). Lihat WI Pengecekan Tong oleh operator Bin
Checker (WI-03/PPI-PRD-C01)
iii. Kualitas bahan baku harus sesuai yang ditetapkan oleh Feed Tech.
iv. Pada proses penuangan bahan baku di intake hingga bahan baku masuk ke tong
tujuan tidak diperbolehkan terjadi kontaminasi.
v. Bahan baku yang dituang dicatat pada Form Bukti Pengisian Bahan Baku (F-01/PPI-
PRD-C01) yang ditandatangani oleh operator intake dan kepala shift
1. Mesin Intake dan komponen pendukungnya harus dibersihkan secara teratur dengan
jadwal sebagai berikut :
i. Drum sieve : setiap shift
ii. Spout Magnet : setiap shift
iii. Chain Intake, screw transfer, Elevator : Setiap minggu dan setiap hari kerja non-
produksi.
iv. Filter bag : Setiap minggu sekali.
2. Cara pembersihan dan perawatan dapat dilihat pada WI Pembersihan Intake (WI-
02/PPI-PRD-C01)
3. Jika terjadi kerusakan pada line intake yang membutuhkan perbaikan pihak
maintenance ( Mechanic atau Elektrik ) maka operator harus membuat permohonan
perbaikan (Order Kerja ), dengan mengisi form Order Kerja (F-01 / PPI-MTN-C01).
d. LAPORAN YANG HARUS DIBUAT OLEH OPERATOR INTAKE
Selama proses kerja/ produksi berlangsung, Operator Intake diharuskan membuat laporan
kerja. Laporan-laporan tersebut ditulis pada format yang ada pada bagian lampiran.
1. Berdasarkan permintaan bahan baku dari operator Hammer Mill, perintahkan sopir forklift
untuk mengambil bahan baku dari gudang
2. Isi Form Bukti Pengambilan Bahan Baku (F-02/PPI-PRD-C01)
3. Letakkan bahan baku di atas lantai intake agar siap untuk dituang.
4. Informasikan ke operator cek tong bahwa akan dilakukan penuangan RM sesuai
permintaan Opr. Hammer Mill
5. Informasikan kepada opr. Hammer Mill untuk menjalankan mesin-mesin pada jalur Intake
6. Selanjutnya operator Hammer Mill akan mengoperasikan jalur intake dengan langkah sbb
:
- Nyalakan komputer
- Double klik icon ” probatch ”
- Pilih icon
- Masukkan user id
- Masukkan password
- Pilih icon
- Pilih ” Intake ”
- Pilih ” Bag Go Down ”
- Klik icon
- Selanjutnya muncul ” Intake / Outload Monitor ”
- Klik kanan pada mouse
- Pilih ” Add a new transaction ”
- Selanjutnya muncul ” Intake transaction editor ”
- Pilih ” Operation Type ”
- Pilih mesin intake yang akan dioperasikan
- Pada ” Destination ” , pilih bin RM yang dituju
- RM yang diminta akan tampil pada layar matrik, pada masing-masing mesin intake
- Pilih apakah RM akan melewati timbangan atau tidak, jika RM tidak akan melewati
timbangan, pilih ” by pass ”
- Klik ” Download ”
7. Selanjutnya operator hammer mill akan meminta operator Intake menekan tombol untuk
menjalankan chain underground intake
8. Beritahu operator cek tong untuk mengecek apakah mesin pada jalur Intake sudah
berjalan lancar.
9. Perintahkan karyawan out source untuk membuka bag bahan baku satu persatu,
menuang isinya ke dalam intake, dan menempatkan bag yang kosong dengan rapi, serta
membuang tali / benang pengikat bag ke dalam tempat yang telah disediakan
10. Perintahkan Operator Cek tong untuk memeriksa, apakah bahan baku sudah masuk tong.
11. Awasi proses penuangan sampai bahan baku yang sejenis selesai dituang.
12. Bila proses intake selesai, perintahkan karyawan out source untuk membersihkan bahan
baku yang tercecer di lantai intake
13. Tulis bahan baku yang dituang (jenis dan jumlahnya) pada form Laporan Pengisian
Bahan Baku (F-01/PPI-PRD-C01).
14. Beritahu operator cek tong bahwa bahan baku tertentu telah selesai dituang di intake.
15. Perintahkan Operator Cek tong untuk memastikan semua bahan baku yang dituang sudah
masuk tong.
16. Beritahu operator Hammer Mill bahwa penuangan telah selesai.
17. Minta opr.Hammer Mill untuk mematikan jalur intake
18. Selanjutnya opr. Hammer Mill akan mematikan jalur intake dengan langkah sbb :
- Klik icon
- Selanjutnya muncul ” Intake / Outload Monitor ”
- Pilih kegiatan intake RM yang akan distop
- Klik kanan pada mouse
- Pilih ” Stop ”
- Selanjutnya akan muncul ” Confirm to stop ”
- Pada mesin yang akan dimatikan, kemudian pilih ” Confirmasi ”
19. Operator Hammer Mill akan meminta untuk mematikan chain underground Intake dengan
menekan tombol yang ada di area operator intake.
20. Pada akhir shift operator Intake juga mengisi Laporan Harian Pemakaian Remix Feed (F-
03/PPI-PRD-C01).
A. Chain Transfer
Persiapan :
1. Siapkan alat untuk pembersihan chain transfer yang meliputi : sarung tangan, sak
plastik, tang jepit, kunci pas 14, 15, pisau cutter, sapu lidi.
2. Turunkan breaker ke posisi ’OFF’ untuk memastikan mesin berhenti.
3. Berikan label Tag-Out pada panel di MCC.
Pelaksanaan :
1. Buka mur dan baut tutup chain dengan kunci pas 14 & 15.
2. Keluarkan tali-tali dan kotoran yang melilit pada chain. Gunakan pisau cutter untuk
memotong tali bila diperlukan.
3. Pasang kembali tutup chain dan kencangkan tutup chain dengan kunci pas 14 &
15.
4. Lakukan pembersihan kotoran di area chain dengan menggunakan sapu lidi.
5. Naikkan breaker ke posisi ’ON’.
7. Ambil label Tag-Out pada panel di MCC sebagai tanda pembersihan sudah selesai.
Pelaksanaan :
1. Lepaskan pengunci pintu main hole.
2. Bersihkan sisa tepung yang menempel pada badan bagian dalam turn head
distributor dengan mengunakan sapu ijuk , scrap besi dan masukkan kedalam sak
plastik.
3. Keluarkan tali – tali dan kotoran yang melilit pada pipa distribusi dengan memakai
pisau cutter
4. Tutup kembali main hole ,kencangkan kembali baut penguncinya.
5. Naikkan kembali breaker ke posisi ON
6. Lepaskan label Tag Out pada panel di MCC sebagai tanda pembersihan sudah
selesai.
Setelah melakukan pembersihan isi Form Checklist Kegiatan Maintenance Mandiri
F-06/PPI-MTN-C01
C. Drum Sieve
Persiapan :
1. Siapkan alat untuk pembersihan drum sieve yang meliputi : sarung tangan, sak
plastik, pisau cutter, sapu lidi
2. Turunkan breaker ke posisi ’OFF’ untuk memastikan mesin berhenti.
3. Berikan label Tag Out pada panel di MCC.
Pelaksanaan :
1. Buka pintu drum sieve dengan mengendorkan baut pengunci pintu
2. Bersihkan tali-tali dan kotoran yang ada didalam drum sieve dengan pisau cutter
3. Tutup kembali pintu drum sieve dengan mengencangkan but pengikat
4. Naikkan kembali breaker ke posisi ON
5. Lepaskan label Tag Out pada panel di MCC sebagai tanda pembersihan sudah
selesai.
D. Spout Magnet
Persiapan :
1. Siapkan alat untuk pembersihan spout magnet yang meliputi : sarung tangan, sak
plastik
2. Turunkan breaker Drumsieve ke posisi OFF
3. Berikan label Tag-Out pada panel di MCC.
Pelaksanaan :
1. Buka tutup Spout Magnet dengan membuka lock ke arah keluar.
2. Bersihkan besi-besi yang menempel pada plat magnet dengan sarung tangan.
3. Masukkan besi-besi tersebut pada kantong plastik yang disediakan.
4. Tutup kembali spout magnet.
5. Naikkan breaker Drumsieve ke posisi ON
6. Ambil label Tag-Out pada panel di MCC sebagai tanda pembersihan sudah selesai.
Pelaksanaan :
1. Buka pintu bottom elevator dengan mengendorkan pengunci
2. Keluarkan sisa bahan baku yang ada di bottom elevator dengan menggunakan
skop.
3. Tutup kembali pintu bottom elevator.
4. Masukkan sisa bahan baku ke dalam sak plastik dan bersihkan dengan sapu lidi.
6. Naikkan breaker ke posisi ’ON’.
7. Ambil label Tag-Out pada panel MCC sebagai tanda pembersihan sudah selesai.
G. Bag Filter
Persiapan :
1. Siapkan alat untuk pembersihan bag filter meliputi : kunci T 6 mm, sapu ijuk
2. Matikan blower penghisap, solenoid angin
Pelaksanaan :
1. Buka baut pengunci pintu bag filter
2. Buka ke arah luar dan lihat kondisi dalam bag filter.
3. Amati dengan teliti kondisi bag filter dan lakukan pembersihan bag filter dengan
menggunakan sapu ijuk (ctt : jumlah bag filter = 12 x 2 baris = 24 buah).
4. Jika dalam pembersihan terlihat ada kain yang sobek maka lakukan penggantian
kain bag filter dengan cara :
Kendorkan klem pengikat kerangka besi + kain bag filter yang ada di ujung
atas dengan menggunakan kunci T 6 mm untuk melepaskan kerangka kain
bag filter
Keluarkan kerangka besi + kain bag filter dari dalam body bag filter
Lepaskan kain bag filter yang sobek dari kerangka besi dan ganti dengan kain
bag filter yang baru.
Pasang kembali kerangka besi + kain bag filter yang baru pada body bag filter
Kencangkan klem pengikat bag filter dengan menggunakan kunci T 6 mm.
Setelah pembersihan selesai, jalankan selenoid angin beberapa menit dengan memutar tombol,
kemudian periksa fungsi 4 solenoid yang ada satu per satu bekerja
5. dengan baik
6. Hubungi team elektrik jika ditemui ada masalah dengan cara kerja solenoid.
7. Bersihkan area sekitar bag filter setelah proses pembersihan bag filter selesai
dilakukan.
H. Chain Intake
Persiapan :
1. Siapkan alat untuk pembersihan chain intake yang meliputi : sarung tangan, sak
plastik, tang jepit, kunci inggris, pisau cutter, sapu lidi
2. Turunkan breaker ke posisi OFF
3. Pastikan mesin dalam kondisi mati, dan berikan label Tag-Out pada panel di MCC.
Pelaksanaan :
1. Tekan emergency switch ke posisi ’OFF’ untuk memastikan mesin berhenti.
2. Buka baut klem pengunci tutup chain intake dengan kunci inggris.
3. Bersihkan tali-tali dan kotoran yang melilit pada as sprocket chain conveyor
dengan menggunakan pisau cutter
4. Tutup kembali chain intake dan keraskan dengan kunci inggris
5. Naikkan breaker ke posisi ’ON’.
6. Putar emergency switch ke posisi ‘ ON ‘
7. Ambil label Tag-Out pada panel MCC sebagai tanda pembersihan sudah selesai.
Pelaksanaan :
1. Buka tutup tong, sorot dengan lampu senter dan lihat level ketinggian bahan baku dalam
tong untuk menentukan perkiraan banyaknya bahan baku dalam tong.
2. Tuliskan hasil pemeriksaan cek tong pada form Perkiraan Jumlah Sisa Bahan Baku di Bin
(F-03/PPI-PRD-C01)
3. Tunggu informasi dari Operator Hammer Mill mengenai tong yang akan diisi bahan baku
4. Pada saat ada pengisian bahan baku, buka pintu tong bahan baku dan pastikan bahan
baku sesuai permintaan.
5. Pastikan jenis bahan baku yang diisi, dengan cara mengambil sedikit bahan baku yang
sedang turun
6. Beritahu operator yang terkait tentang habis / tidaknya proses pengiriman bahan baku.
7. Bila terjadi kesalahan pengiriman bahan baku (sample tidak sesuai dengan permintaan
operator hammer mill), segera beritahu operator hammer mill agar dihentikan pengisian
dan dilakukan pengurasan, untuk mencegah terjadinya kontaminasi.