Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

FISIKA INDUSTRI

Disusun Oleh :

Nama : Amsalinus Suranto Malau


NIM : 18/20300/THP
Kelas : STPK-A
Kelompok : I (Satu)
Acara V : Peneraan Termometer
Co. Ass : Kevin Samuel Purba

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2019
I. JUDUL ACARA V : Peneraan Termometer
II. HARI, TANGGAL : Senin, 25 Maret 2019
III. TUJUAN :
1. Memahami penunjukan skala termometer
2. Dapat melakukan peneraan termometer
IV. DASAR TEORI
Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei
(1564-1642) pada tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang
berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka.
Mula-mula dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pipa
yang terbuka kemudian dicelupkan kedalam cairan berwarna. Ketika udara
dalam labu menyusut, zat cair masuk ke dalam pipa tetapi tidak sampai labu.
Beginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat
cair di dalam pipa juga berbeda (Alfatiana, Septi, 2015).
Termometer adalah alat yang digunakan mengukur suhu (temperatur),
ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa
Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur.
Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum
digunakan adalah termometer air raksa .Kata Termometer berasal dari bahasa
Latin yaitu thermo, yang bermakna panas, dan meter, yang bermakna untuk
mengukur. Dalam mengukur suhu, termometer memanfaatkan sifat
termometrik dari suatu zat, yakni perubahan dari sifat-sifat zat yang
disebabkan perubahan suhu dari zat tersebut. Zat cair termometrik yaitu zat
cair mengalami perubahan fisis apabila dipanaskan/didinginkan. Contoh dari
termometrik yaitu zat alkohol dan air. Termometer batang digunakan untuk
mengukur suhu benda. Skala pada termometer ini berkisarantara-10°C
sampai Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam labu. Tetapi
di masa ini thermometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair
misalnya raksa dan alcohol dengan 110°C. (Muttaqin, 2017).
Suhu adalah suatu besaran yang menunjukan derajat panas dari suatu
benda. Benda yang memiliki panas akan menunjukan suhu yang tinggi
daripada benda dingin. Sering kita menyebutkan suatu benda panas atau
dingin dengan cara menyentuh banda tersebut dengan alat indra kita, walau
kita tidak dapat menyimpulkan berapa derajat panas dari benda tersebut,
untuk mengetahui seberapa besar suhu benda tersebut maka digunakanlah
termometer.Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu
atau alat yang digunakan untuk menyatakan derajat panas atau dingin suatu
benda. Termometer memanfaatkan sifat termometrik dari suatu zat, yaitu
perubahan dari sifat-sifat zat disebabkan perubahan suhu dari zat tersebut
(Sora, 2015).
Termometer badan memiliki skala 35-42˚C sehingga tidak dapat ditera
secara langsung dengan es yang mencair dan air yang mendidih. Termometer
batang dapat ditera dengan termometer badan. Untuk mendapatkan titik didih
air harus diingat dan diperhatikan barometer dan tabel titik didih (Zahra,
Fatma, 2014).
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Bejana gelas didih : 1 Buah
2. Bejana gelas es : 1 Buah
3. Termometer batang skala -10 °C sampa 110 °C : 2 Buah
4. Termometer badan : 1 Buah
5. Unit pemanas : 1 Buah
6. Bunzen Statif : 1 Unit
7. Stopwatch : 1 Buah
8. Bunzen : 1 Buah
B. Bahan
1. Air : Secukupnya
2. Es : Secukupnya
3. Spiritus : Secukupnya
VI. CARA KERJA
A. Teoritis
1. Memasukkan termometer batang kedalam bejana gelas es yang berisi
es yang sedang mencair. Catatlah termometer ini setiap 2 menit
sebanyak 5 kali.
2. Memasukkan termometer batang kedalam bejana didih. Catatlah
pembacaannya pada setiap 2 menit sebanyak 5 kali. Catatlah juga
pembacaan thermometer dan barometer kamar, saat ini.
3. Membuat air hangat dalam bejana gelas dengan suhu diukur
menggunakan termometer batang kira-kira 29ᵒC. Masukkan
termometer batang dan termometer badan bersama-sama kedalamnya.
Catatlah pembacaan termometer batang dan termometer badan setiap
selang waktu 2 menit sebanyak 5 kali.
B. Skematis
1. Dimasukkan termometer batang kedalam gelas es yang berisi es yang
sedang mencair, dicatat pembacaan thermometer ini setiap 2 menit
sebanyak 5 kali.

2. Dimasukkan termometer batang kedalam bejana didih, dicatat


pembacaannya, dicatat pembacaan thermometer ini setiap 2 menit
sebanyak 5 kali. Catat jugapembacaan thermometer dan barometer kamar
saat ini.

3. Dibuat air hangat dalam bejana dengan suhu yang diukur dengan
termometer batang, kira - kira 38oC.. Dimasukkan termometer batang dan
termometer badan bersama-sama kedalam bejana, dicatat pembacaan
termometer batang dan termometer badan setiap selang waktu 2 menit
selama 10 menit.
VII. HASIL PENGAMATAN DAN HASIL PERHITUNGAN
A. Hasil Pengamatan
1. Tabel Hasil pengamatan pengukuran thermometer batang

Beda bejana es Beda bejana Waktu


Pengamatan
(32o C) didih (32o C) (menit)

1 4oC 34 o C 2
2 2oC 40 o C 2
3 2oC 44 o C 2
4 2oC 50 o C 2
5 2oC 56 o C 2
∑ 12 o C 224 o C 10

2. Tabel Hasil pengamatan pengukuran air hangat


Thermometer Thermometer Waktu
Pengamatan
batang (32 oC) badan (32 oC) (menit)

1 39 o C 40 o C 2
2 39 o C 40 o C 2
3 38,5 o C 40 o C 2
4 38 o C 39,9 o C 2
5 37,9 o C 39,9 o C 2
∑ 192,4 o C 199,8 o C 10

Suhu kamar = 29oC


Tekanan barometer (ht) = 729 mm
Tekanan barometer terkoreksi = 722,8883 mmHg
Tititk didih air (T) = 98,509o C
B. Perhitungan
1. Tekanan Barometer Terkoreksi
978
H = ht (1 – 0,000163 x t) mmHg
981
978
= 729 (1 – 0,000163 × 29) mmHg
981
= 723,3352 mmHg
2. Suhu rata-rata termometer batang dalam bejna air hangat
Ʃsuhu pada bejana es
A =
banyaknya percobaan
12
=
5
= 2,4ºC
3. Suhu rata-rata termometer batang dalam bejana didih
Ʃsuhu pada bejana didih
B =
banyaknya percobaan
224
=
5
= 44,8ºC
4. Harga Skala
T 98,059
Skala = = = 2,31
B−A 44,8−2,4
5. Suhu sesungguhnya termometer batang dalam air hangat
X1 batang = (t1 badan – A) Hs
= (40 – 2,4) × 2,31oC
= 86,856 oC
X2 batang = (t2 badan – A) Hs
= (40 – 2,4) × 2,31oC
= 86,856 oC
X3 batang = (t3 badan – A) Hs
= (40 – 2,4) × 2,31oC
= 86,856oC
X4 batang = (t4 badan – A) Hs
= (39,9 oC – 2,4) × 2,31 oC
= 86,625 oC
X5 batang = (t5 badan – A) Hs
= (39,9 – 2,4) × 2,31 oC
= 86,625 oC
6. Suhu sesungguhnya termometer badan dalam air hangat
X1 badan = (t1 batang – A) Hs
= (39 – 2,4) × 2,31 oC
= 84,546 oC
X2 badan = (t2 batang – A) Hs
= (39 – 2,4) × 2,31oC
= 84,546 oC
X3 badan = (t3 batang – A) Hs
= (38,5 – 2,4) × 2,31oC
= 83,391 oC
X4 badan = (t4 batang – A) Hs
= (38 – 2,4) × 2,31oC
= 83,236 oC
X5 badan = (t5 batang – A) Hs
= (37,9 – 2,4) × 2,31oC
= 82,005 oC
7. Suhu terkoreksi termometer batang dalam air
Z1 batang = (X1 batang – t1 batang)
= 86,856 oC – 39 oC
= 47,856 oC
Z2 batang = (X2 batang – t2 batang)
= 86,856 oC – 39oC
= 47,856 oC
Z3 batang = (X3 batang – t3 batang)
= 86,856 oC – 39 oC
= 47,856 oC
Z4 batang = (X4 batang – t4 batang)
= 86,652 oC – 38 oC
= 44,652 oC
Z5 batang = (X5 batang – t5 batang)
= 86,625 oC – 37,9 oC
= 48,725 oC
8. Suhu terkoreksi termometer badan dalam air hangat
Z1 badan = (X1 badan – t1 badan)
= 84,546 oC – 40 oC
= 44,546 oC
Z2 badan = (X2 badan – t2 badan)
= 84,546 oC – 40 oC
= 44,546 oC
Z3 badan = (X3 badan – t3 badan)
= 83,391 oC – 40 oC
= 43,391 oC
Z4 badan = (X4 badan – t4 badan)
= 83,236 oC – 39,9 oC
= 43,336 oC
Z5 badan = (X5 badan – t5 badan)
= 82,005 oC – 39,9 oC
= 42,105 oC
C. Ralat
1. Suhu sesungghnya termometer batang dalam air hangat
Pengamatan Xn Xn - x̅ │Xn - x̅│ │Xn - x̅│2

1 86,856 0,092 0, 092 0,008464


2 86,856 0, 092 0, 092 0,008464
3 86,856 0, 092 0, 092 0,008464
4 86,625 -1,139 1,139 1,58321
5 86,625 -1,139 1,139 1,58321
∑ 433,818 0 2,554 3,191812
 Perhitungan :
a. Harga rata-rata (x̅)
ƩXn 433,818
x̅ = = = 86,764°C
n 5

b. Deviasi rata-rata (a)


Ʃ│Xn − x̅│ 2,554
a = = = 0,5108°C
n 5
c. Deviasi standar (s)

Ʃ│Xn − x̅│2 3,191812


s =√ =√ = 0,893282°C
𝑛−1 4

d. Deviasi standar rata-rata (A)


𝑎 0,5108
A = × 100% = × 100% = 0,588 %
x̅ 86,764

e. Deviasi stndar relatif (S)


𝑎 0,893282
S = × 100% = × 100% = 0,021 %
x̅ 86,764

 Hasil pengukuran
x̅ + a = 86,764 + 1,377 = 87,969

x̅ - a = 86,764 − 1,377 = 49,949


 Ketelitian
100% - A = 100% - 0.588% = 99,412%
2. Suhu sesungghnya termometer badan dalam air hangat
Pengamatan Xn Xn - x̅ │Xn - x̅│ │Xn - x̅│2

1 84,546 1,0012 1,0012 1,0024

2 84,546 1,0012 1,0012 1,0024

3 83,391 -0,1538 -0,1538 0,0236

4 83,236 -0,1308 -0,1308 0,0954

5 82,005 -1,5398 -1,5398 2,310

∑ 417,724 -0,02 4,0048 4,4338

 Perhitungan :
a. Harga rata-rata (x̅)
ƩXn 417,724
x̅ = = = 83,5448°C
n 5

b. Deviasi rata-rata (a)


Ʃ│Xn − x̅│ 4,0048
a = = = 0,80096°C
n 5
c. Deviasi standar (s)

Ʃ│Xn − x̅│2 4,4338


s =√ =√ = 1,0528°C
𝑛−1 4

d. Deviasi standar rata-rata (A)


𝑎 0,80096
A = × 100% = × 100% = 0,9587%
x̅ 83,5448

e. Deviasi standar relatif (S)


𝑠 1,0528
S = × 100% = × 100% = 1,2602%
x̅ 83,5448

 Hasil pengukuran
x̅ + a = 83,5448 + 2,263 = 84,34576
x̅ - a = 83,5448 – 2,263 = 82,74384
 Ketelitian
100% - A = 100% - 0,9587% = 99,0313%
3. Suhu terkoreksi termometer batang dalam air hangat
Pengamatan Xn Xn - x̅ │Xn - x̅│ │Xn - x̅│2

1 47,856 -0,233 0,233 0,0543

2 47,856 -0,233 0,233 0,0543

3 47,356 -0,733 0,733 0,5373

4 48,652 0,563 0,563 0,317

5 48,722 0,636 0,636 0,4044

∑ 240,445 0 2,398 1,3673

 Perhitungan :
a. Harga rata-rata (x̅)
ƩXn 240,445
x̅ = = = 48,089°C
n 5
b. Deviasi rata-rata (a)
Ʃ│Xn − x̅│ 2,398
a = = = 0,4796°C
n 5
c. Deviasi standar (s)

Ʃ│Xn − x̅│2 1,3673


s =√ =√ = 0,5846°C
𝑛−1 4

d. Deviasi standar rata-rata (A)


𝑎 0,4796
A= × 100% = × 100% = 0,9973%
x̅ 48,089

e. Deviasi standar relatif (S)


𝑠 0,5846
S = × 100% = × 100% = 0,0121%
x̅ 48,089

 Hasil pengukuran
x̅ + a = 48,089 + 0,4796 = 48,5686
x̅ - a = 48,089 – 0,4796 = 47,6099
 Ketelitian
100% - A = 100% - 0,9973% = 99,0027%
4. Suhu terkoreksi termometer badan dalam air hangat
Pengamatan Xn Xn - x̅ │Xn - x̅│ │Xn - x̅│2

1 44,546 0,9612 0,9612 0,9239

2 44,546 0,9612 0,9612 0,9239

3 43,391 -0,1938 0,1938 0,0376

4 43,336 -0,2488 0,2488 0,0619

5 42,105 -1,4798 1,4798 2,1898

∑ 217,924 0 4,8448 4,1371

 Perhitungan :
a. Harga rata-rata (x̅)
ƩXn 217,924
x̅ = = = 43,5848°C
n 5
b. Deviasi rata-rata (a)
Ʃ│Xn − x̅│ 4,8448
a= = = 0,9689°C
n 5
c. Deviasi standar (s)

Ʃ│Xn − x̅│2 4,1371


s=√ =√ = 1,0169°C
𝑛−1 4

d. Deviasi standar rata-rata (A)


𝑎 0,9689
A= × 100% = × 100% = 0,0222%
x̅ 43,5848

e. Deviasi standar relatif (S)

𝑠 1,0169
S = × 100% = × 100% = 0,0233%
x̅ 43,5848

 Hasil pengukuran
x̅ + a = 43,5848 + 0,9689 = 44,5532
x̅ – a = 43,5848 – 0,9689 = 42,4161
 Ketelitian
100% – A = 100% – 0,0222% = 97,934%
5. Grafik hasil pengamatan pengukuran termometer batang dalam bejana
didih.
Grafik hasil pengamatan pengukuran termometer
batang dalam bejana didih
60

50

40
Suhu (oC)

30

20

10

0
2 4 6 8 10
Waktu (t)

6. Grafik hasil pengamatan pengukuran termometer batang dalam bejana es.


Grafik hasil pengamatan pengukuran termometer
batang dalam bejana es.
4.5
4
3.5
3
Suhu (oC)

2.5
2
1.5
1
0.5
0
2 4 6 8 10
Waktu (t)
7. Grafik hasil pengamatan pengukuran termometer batang dalam air hangat.

Grafik hasil pengamatan pengukuran termometer batang


dalam air hangat.

40.02
40
39.98
39.96
Suhu (oC)

39.94
39.92
39.9
39.88
39.86
39.84
2 4 6 8 10
Waktu (t)

8. Grafik hasil pengamatan pengukuran termometer badan dalam air hangat.

Grafik hasil pengamatan pengukuran termometer badan


dalam air hangat.

39.2
39
38.8
38.6
Suhu (oC)

38.4
38.2
38
37.8
37.6
37.4
37.2
2 4 6 8 10
Waktu (t)
VIII. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum peneraan termometer, praktikan diharapkan dapat
memahami penunjukan skala termometer dan dapat melakukan peneraan
termometer terutama pada termometer batang dan badan. Dalam praktikum
ini pengukuran suhu es pada saat mencair dan pengukuran suhu air yang
sedang dipanaskan dilakukan dengan menggunakan termometer batang.
Sedangkan pada pengukuran penurunan suhu air hangat dilakukan dengan
menggunakan termometer batang dan badan. Keseluruhan pengukuran
dilakukan sebanyak 5 kali pada setiap 2 menit sekali, sehingga total waktu
yang dibutuhkan dalam satu kali pengukuran adalah 10 menit.
Peneraan termometer merupakan salah satu cara untuk mengetahui nilai
skala termometer yang sebenarnya dengan membandingkan suhu terbaca
dengan suhu acuan. Pada penaraan ini, termometer yang digunakan yaitu
termometer batang dan termometer badan. Termometer batang memiliki
skala -10ºC sampai 110ºC, sedangkan termometer badan memiliki skala dari
35ºC sampai 42ºC. Sehingga dapat diketahui bersama bahwa termometer
batang dapat menera termometer badan, akan tetapi termometer badan tidak
dapat menera termometer batang. Hal ini disebabkan karena kurang
spesifiknya spesifikasi suhu pada termometer badan. Fungsi dari termometer
batang ini ialah sebagai menghitung suhu suatu zat, sedangkan termometer
badan di gunakan untuk mengukur suhu badan, sepetri hal nya di saat kita
demam kita akan di cek suhu panas kita oleh dokter menggunakan
termometer badan. Medium yang di gunakan oleh termometer batang dan
termometer badan yaitu sama sama menggunakan raksa.
Dari percobaan pengukuran suhu es pada saat mencair didapatkan suhu
yang fluktuatif dan beragam dimulai dari pegukuran pertama sampai
pengukuran yang kelima, yaitu 5°C, 4°C, 4°C, 4°C dan 4°C. Sedangkan dari
hasil pengukuran suhu air yang sedang dipanaskan didapatkan suhu yang
fluktuatif dan beragam juga, dimulai dari pegukuran pertama sampai
pengukuran yang kelima, yaitu, 33°C, 40°C, 45°C, 49°C dan 53°C.
Dari percobaan pengukuran penurunan suhu air hangat dengan
termometer batang didapatkan hasil dari pengukuran pertama hingga kelima
secara berturut-turut yaitu 38°C, 39.8°C, 39.7°C, 38°C dan 37.5°C,
sedangkan pada termometer badan secara berturut-turut yaitu sebesar 39.8oC,
39.8oC, 39.7oC, 39.7oC, dan 38oC.
Berdasarkan data yang didapat dalam tabel hasil pengamatan yaitu suhu
laboratorium ketika percoban dilakukan adalah 28ºC. Pada barometer,
diketahui tekanan udara pada tempat tersebut adalah 729 mmHg. Dari suhu
kamar dan tekanan barometer tersebut, didapatkan titik didih air yaitu
98,509ºC. Dan dari suhu kamar dan tekanan barometer tersebut, dapat
dihitung juga tekanan barometer terkoreksinya, yaitu 722,8883 mmHg.
Setelah melakukan praktikum didapatkan hasil dari pengukuran pada
termometer batang dan termometer badan dengan hasil pengukuran sebagai
seperti penjelasan di bawah ini.
Hasil perhitungan suhu sesungguhnya batang termometer dalam air
hangat yaitu harga rata-rata sebesar 86,952oC, Deviasi rata-rata sebesar
1,377°C, Deviasi standar sebesar 1,855°C, Deviasi standar rata-rata sebesar
0,015%, Deviasi standar relatif 0,021%, Hasil pengukuran sebesar 87,969°C
dan 85,215°C dengan tingkat ketelitian yaitu sebesar 99,985%.
Hasil perhitungan suhu sesungguhnya sesungguhnya termometer badan
dalam air hangat yaitu Harga rata-rata sebesar 84,624°C, Deviasi rata-rata
sebesar 2,263°C, Deviasi standar sebesar 2,632°C, Deviasi standar rata-rata
sebesar 0,026%, Deviasi standar relatif sebesar 0,031%, Hasil pengukuran
sebesar 86,887°C dan 82,361°C dengan tingkat ketelitian yaitu sebesar
99,974%.
Hasil perhitungan terkoreksi termometer batang dalam air hangat yaitu
harga rata-rata sebesar 47,991°C, Deviasi rata-rata sebesar 1,168°C, Deviasi
standar sebesar 1,578oC, Deviasi standar rata-rata sebesar 0,024%, Deviasi
standar relatif sebesar 0,032%, hasil pengamatan sebesar 49,159°C dan
46,823°C dengan tingkat ketelitian yaitu sebesar 99,976%.
Hasil perhitungan suhu terkoreksi termometer badan dalam air hangat
yaitu harga rata-rata sebesar 47,162°C, Deviasi rata-rata sebesar 0,976°C,
Deviasi standar sebesar 1,458°C, Deviasi standar rata-rata 2,066%, Deviasi
standar relatif sebesar 3,089%, Hasil pengamatan sebesar 48,168°C dan
46,216°C dengan tingkat ketelitian yaitu sebesar 97,934%.
Termometer tidak boleh menyentuh bejana karena yang diukur suhunya
ialah suhu air (liquid). Jika termometer menyentuh bejana maka suhu yang
terjadi adalah suhu campuran antara suhu air dengan suhu bejana.
Pada grafik menunjukkan naik turunnya suhu akibat keadaan air hangat
atau sudah netral, bisa juga dipengaruhi oleh bejana tersebut, faktor suhu
dalam ruangan juga mempengaruhi penyebab perubahan suhunya.
Kendala yang praktikan alami selama melaksanakan praktikum adalah
kurang telitinya praktikan di saat menghitung suhu dari termometer badan
maupun batang, dan waktu yang kurang tepat
IX. KESIMPULAN
Adapun praktikum peneraan termometer yang telah dilaksanakan dapat
disimpulkan :
1. Termometer adalah alat yang digunakan mengukur suhu (temperatur),
ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa
Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur.
2. Peneraan termometer merupakan salah satu cara untuk mengetahui nilai
skala termometer yang sebenarnya dengan membandingkan suhu terbaca
dengan suhu acuan.
3. Kenaikan suhu pada bejana gelas didih dipengaruhi oleh lama waktu
pemanasan bejana, semakin lama waktu yang diberi maka semakin tinggi
pula suhu yang dihasilkan.
4. Dari percobaan pengukuran suhu es dengan termometer badan pada saat
mencair didapatkan suhu yaitu °C, 4°C, 4°C, 4°C dan 4°C, dan dengan
termometer batang saat air mendidih yaitu 33°C, 40°C, 45°C, 49°C dan
53°C.
5. Pengukuran penurunan suhu air hangat dengan termometer batang yaitu
38°C, 39.8°C, 39.7°C, 38°C dan 37.5°C, sedangkan pada termometer
badan secara berturut-turut yaitu sebesar 39.8oC, 39.8oC, 39.7oC, 39.7oC,
dan 38oC.
6. Hasil perhitungan suhu sesungguhnya batang termometer dalam air
hangat yaitu harga rata-rata sebesar 86,952oC, Deviasi rata-rata sebesar
1,377°C, Deviasi standar sebesar 1,855°C, Deviasi standar rata-rata
sebesar 0,015%, Deviasi standar relatif 0,021%, Hasil pengukuran
sebesar 87,969°C dan 85,215°C dengan tingkat ketelitian yaitu sebesar
99,985%.
7. Hasil perhitungan suhu sesungguhnya sesungguhnya termometer badan
dalam air hangat yaitu Harga rata-rata sebesar 84,624°C, Deviasi rata-
rata sebesar 2,263°C, Deviasi standar sebesar 2,632°C, Deviasi standar
rata-rata sebesar 0,026%, Deviasi standar relatif sebesar 0,031%, Hasil
pengukuran sebesar 86,887°C dan 82,361°C dengan tingkat ketelitian
yaitu sebesar 99,974%.
8. Hasil perhitungan terkoreksi termometer batang dalam air hangat yaitu
harga rata-rata sebesar 47,991°C, Deviasi rata-rata sebesar 1,168°C,
Deviasi standar sebesar 1,578oC, Deviasi standar rata-rata sebesar
0,024%, Deviasi standar relatif sebesar 0,032%, hasil pengamatan
sebesar 49,159°C dan 46,823°C dengan tingkat ketelitian yaitu sebesar
99,976%.
9. Hasil perhitungan suhu terkoreksi termometer badan dalam air hangat
yaitu harga rata-rata sebesar 47,162°C, Deviasi rata-rata sebesar
0,976°C, Deviasi standar sebesar 1,458°C, Deviasi standar rata-rata
2,066%, Deviasi standar relatif sebesar 3,089%, Hasil pengamatan
sebesar 48,168°C dan 46,216°C dengan tingkat ketelitian yaitu sebesar
97,934%.
DAFTAR PUSTAKA

Alfatiana, Septi. 2015. Pengertian Suhu dan Macam-Macam Termometer.


Https://septialfatiana.wordpress.com/2015/01/29/pengertian-suhu-dan-
macam-macam-termometer/. Diakses pada hari Selasa, 19 Maret 2019,
pukul 09.46 WIB.
Muttaqin. 2017. Macam-Macam Termometer dan Pengertian Termometer.
Http://www.muttaqin.id/2017/03/04/jenis termometer beserta fungsi dan
penjelasannya. html. Diakses pada hari Selasa, 19 Maret 2019, pukul
13:10 WIB.
Sora. 2015. Pengertian Suhu dan Termometer. Http://www.pengertianku.net
/2015/07/23/pengertian suhu dan termometer serta jenis jenisnya. html.
Diakses pada hari Selasa, 19 Maret 2019, pukul 14.44 WIB.
Zahra, Fatma. 2014. Laporan Praktikum Fisika Industri Peneraan Termometer.
Http: //fzahra97.blogspot.co.id/2014/12/laporan-praktikum-fisika-html.
Diakses pada hari Selasa, 19 Maret 2019, pukul 22.30 WIB.

Yogyakarta, 2 Maret 2019


Megetahui,
Co. Ass Praktikan

(Kevin Samuel Purba) (Wahyu WIjanarko)

Anda mungkin juga menyukai