Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH DIET VEGAN TERHADAP KADAR LDL-KOLESTEROL DARAH

Loo Hariyanto Raharjo


Departemen Biokimia
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
e-mail: loohiandao@rocketmail.com

ABSTRAK
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui adanya pengaruh diet vegan terhadap kadar LDL-kolesterol darah sehingga
dapat menurunkan insiden terjadinya aterosklerosis.
Metode Penelitian: Melakukan suatu analisa deskriptif terhadap empat buah hasil penelitian, yaitu : The Oxford
Vegetarian Study, Studi tentang resiko cardiovascular disease pada kelompok vegan Afro-Amerika dibandingkan
dengan lakto-ovovegetarian, Studi tentang kadar leptin pada kelompok anak vegetarian prepubertas, Studi
tentang pengaruh diet vegetarian terhadap kadar kolesterol dan trigliserida darah.
Hasil Penelitian: Keempat studi yang dianalisa tersebut memberikan hasil kadar LDL-kolesterol darah yang lebih
rendah pada kelompok vegan. Bahkan dengan memberikan diet vegan sejak anak usia prepubertas dapat mem-
berikan lipid profile (LDL, HDL, Total Kolesterol, Trigliserida) yang lebih baik daripada anak yang omnivora.
Selain itu pemberian diet vegan sejak usia prepubertas dapat menekan faktor aterogenik (apo-B), meningkatkan
faktor anti-aterogenik (apo-A1),serta menurunkan kadar leptin darah sehingga mencegah terjadinya obesitas.
Kesimpulan: Diet vegan dapat menurunkan kadar LDL-kolesterol darah, dapat mengurangi faktor aterogenik,
meningkatkan faktor anti-aterogenik, menurunkan kadar leptin darah, mengurangi terjadinya obesitas, serta dapat
menurunkan insiden terjadinya aterosklerosis yang menyebabkan timbulnya penyakit kardiovaskuler dan penyakit
serebrovaskuler.
Kata Kunci: Vegan, LDL-kolesterol, Aterosklerosis

VEGAN DIET EFFECT ON BLOOD LEVELS OF LDL-CHOLESTEROL


Loo Hariyanto Raharjo
Biokimia Departement
Wijaya Kusuma Surabaya University
e-mail: loohiandao@rocketmail.com
ABSTRACT
Background: This study to know influence of diet vegan to LDL-cholesterol blood level then can decrease
incident of atherosclerosis.
Method: Descriptive analysis to four results research, e.g.: The Oxford Vegetarian Study, Study of serum leptin
concentration in vegetarian prepubertal children, Study of Cardiovascular Disease Risk Factors in African-
American Vegans Compared to Lacto-Ovo-Vegetarians, Study of influence vegetarian diet to Cholesterol and
Triglycerides level.
Results: These four studies given results that LDL-cholesterol is lower at vegan group than omnivore group.
Giving vegan diet since prepubertal age of children can give the better of lipid profile (HDL, LDL, Total
Cholesterol, Triglycerides) than children with omnivore diet. Moreover giving vegan diet since prepubertal age
can decrease of atherogenic factor (apo-B), increase anti-atherogenic factor (apo-A1), also decrease blood leptin
level to prevent obesity.
Conclusion: Diet vegan can decrease LDL-cholesterol, decrease atherogenic factor, increase anti-atherogenic
factor, decrease blood leptin level, decrease incident of obesity, also can decrease incident of atherosclerosis,
which can cause of cardiovascular and cerebrovascular disease.
Key words: diet vegan, LDL-cholesterol, atherosclerosis

I. PENDAHULUAN terjadinya penyakit degeneratif, khususnya


Pola diet vegetarian saat ini semakin penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular
berkembang di kota-kota besar di Indonesia, ini biasanya dihubungkan dengan
khususnya Surabaya. Pola diet vegetarian ini ada hiperkolesterolemia, terutama adanya peningkatan
beberapa macam, salah satunya adalah vegan, kadar LDL-kolesterol darah.
yaitu suatu pola diet yang tidak mengkonsumsi American Dietetic Association and
makanan yang berasal dari hewan baik hewan Dietitians of Canada (2003) menyatakan bahwa
yang hidup di air, darat, maupun udara, selain itu diet vegan dapat mencegah terjadinya obesitas,
juga tidak mengkonsumsi susu, telur, serta hasil diabetes mellitus type 2, penyakit kardiovaskular,
olahannya. serta beberapa kanker. Selain itu diet vegan juga
Pola diet vegan ini dianggap sebagai pola meningkatkan intake nutrisi dan senyawa
diet yang sehat sehingga dapat mencegah fitokimia yang bersifat protektif untuk mencegah
terjadinya penyakit kronis (Dewell A.,2008). serta produk hasil olahannya, kelompok
Frasser (2003) menyatakan bahwa kelompok fish-eater terdiri dari responden yang
orang yang vegan mempunyai total kolesterol dan makan ikan tetapi tidak makan daging,
LDL-kolesterol yang rendah, serta tekanan darah sedangkan kelompok meat eater terdiri
yang juga lebih rendah dibandingkan dengan dari responden yang makan daging juga
kelompok orang vegetarian lainnya. Kemudian makan ikan, susu, telur, juga sayuran.
Toohey,dan kawan-kawan (1998) menunjukkan
bahwa kadar lipid dan Body Mass Index (BMI, 2. Studi tentang cardiovascular risk
dalam kg/m2) secara signifikan lebih rendah pada factor pada orang Afro-amerika antara
kelompok Afro-Amerika yang vegan dari pada kelompok vegan dan lacto-
kelompok yang lacto-ovovegetarian. ovovegetarian.
Tujuan penulisan artikel ilmiah ini adalah Suatu studi cross-sectional yang
untuk membuktikan bahwa pemberian diet vegan dilakukan oleh M.Lynn Toohey dan
bisa menurunkan kadar LDL-kolesterol darah kawan-kawan pada tahun 1998 dengan
sehingga bisa mencegah terjadinya penyakit memakai 188 responden orang Afro-
kardiovaskular. Disini kita akan membandingkan amerika yang terdiri dari 45 orang vegan
beberapa penelitian yang pernah dilakukan dan 143 orang lacto-ovovegetarian.
mengenai pengaruh diet vegan terhadap kadar Responden diambil dari 3 tempat yaitu:
LDL-kolesterol darah. Kemudian kita ambil Washington,DC; Philadelphia, PA; and
kesimpulan dari perbandingan hasil-hasil Baltimore, MD, dengan mengambil orang
penelitian tersebut sehingga bisa didapatkan kulit hitam yang menjadi anggota
jawaban untuk hipotesa mengenai adanya Seventh-day Adventist Church.
pengaruh diet vegan terhadap kadar LDL- Responden disuruh mengisi kuesioner
kolesterol darah. tentang kebiasaan hidup sehat dan riwayat
sakit, serta kuesioner tentang kebiasaan
II. BAHAN DAN METODA: makan. Kuesioner kebiasaan hidup sehat
Ada beberapa penelitian yang kita pakai untuk dan riwayat sakit berisikan informasi
perbandingan, yaitu: tentang karakteristik demografi, riwayat
1. The Oxford Vegetarian Study kesehatan pribadi dan keluarga, kebiasaan
Merupakan suatu studi prospektif yang hidup sehat individual. Sedangkan
melibatkan 6000 orang vegetarian kuesioner tentang kebiasaan makan
(berasal dari Vegetarian Society di United mencatat jumlah dan frekuensi makanan
Kingdom) dan 5000 orang yang non- yang dikonsumsi dari 141 jenis makanan
vegetarian sebagai kelompok kontrol. dalam daftar dan makanan lainnya 3 bulan
Studi ini dilaksanakan di United Kingdom sebelumnya. Untuk analisa darah
antara bulan September 1980 sampai dilakukan pengukuran kadar trigliserida,
Januari 1984. Kemudian kepada orang total kolesterol, HDL dan LDL-kolesterol.
coba tersebut dibagikan kuesioner yang Disebabkan karena adanya variasi
berisi tentang pola diet yang dilakukan, penyulit, maka analisa darah ini yang
beberapa faktor lifestyle yang memenuhi syarat adalah 40 orang dari 45
mempengaruhi kesehatan seperti orang vegan, serta 135 orang dari 143
merokok, minum alkohol, kebiasaan olah orang lacto-ovovegetarian.
raga, tanggal lahir, tempat tinggal, tinggi
badan, berat badan, riwayat penyakit 3. Studi tentang kadar lipid pada anak-
termasuk riwayat penyakit keluarga serta anak usia pre-pubertal.
riwayat reproduksi untuk responden Studi yang dilakukan oleh
wanita, dan keanggotaan organisasi Ambroszkiewicz J, dan kawan-kawan dari
vegetarian. Kemudian responden dibagi Department of Biochemistry, Institute of
menjadi kelompok yang terpisah antara Mother and Child, Warsawa, Polandia.
kelompok vegan, vegetarian, fish eater, Pada studi ini dilakukan dengan menilai
dan meat eater sesuai jawaban kuesioner 35 orang anak sebagai responden yang
yang diisi. Kelompok vegan terdiri dari berada di klinik pediatri Institute of
responden yang tidak mengkonsumsi diet Mother and Child. Responden tersebut
hewani atau hanya mengkonsumsi dibagi dalam 2 kelompok, kelompok
sayuran, kelompok vegetarian terdiri dari pertama terdiri dari 22 orang anak yang
responden yang tidak makan daging atau bervegetarian (11 anak wanita, 11 anak
ikan tetapi mengkonsumsi susu, telur laki-laki, dengan rata-rata usia 5.7 ± 2.9
tahun). Kelompok vegetarian ini terdiri mengisi kuesioner yang berisi keterangan
dari 13 anak lacto-ovovegetarian, 2 anak tentang: nama, jenis kelamin, umur, jenis
lacto-vegetarian, dan 7 anak vegan. diet, kebiasaan olahraga, kebiasaan
Sedangkan untuk kelompok kontrol konsumsi alkohol, kebiasaan merokok,
(kelompok kedua) terdiri dari 13 anak berat dan tinggi badan, pemakaian obat
omnivora dengan profil lipid normal. golongan statin. Pengambilan sampel
darah dilakukan setelah responden puasa
4. Studi tentang pengaruh diet vegetarian selama 12 jam. Kemudian terhadap
terhadap kadar kolesterol dan sampel darah tersebut dilakukan
trigliserida darah. pengukuran Total Kolesterol, LDL-
Suatu studi cross sectional yang dilakukan kolesterol, HDL-kolesterol, dan
oleh Simone Grigoletto De Biase,dan Triasilgliserol.
kawan-kawan (2005),dari Universitas
Katolik Sao Paulo, Brazil, dengan Metoda yang kami lakukan untuk studi masalah
menggunakan 67 orang responden, yang ini adalah dengan melakukan suatu analisa
terdiri dari 22 orang omnivora dan 54 deskriptif, dimana kami akan melakukan suatu
orang vegetarian. Untuk kelompok analisa deskriptif terhadap hasil percobaan dari
vegetarian ini terbagi menjadi 3 keempat studi tersebut diatas. Dari analisa
kelompok, yaitu: 19 orang lacto- deskriptif tersebut kita akan menarik kesimpulan
ovovegetarian, 17 orang lactovegetarian, apakah ada pengaruh diet vegan terhadap kadar
dan 18 orang vegan. Responden disuruh LDL-kolesterol.

III. HASIL
1. The Oxford Vegetarian Study
Dari The Oxford Vegetarian Study didapatkan hasil sebagai berikut:
Dietary group Total Kolesterol LDL Kolesterol HDL Kolesterol
(mmol/L) (mmol/L) (mmol/L)
Vegan (n=114) 4.29 ± 0.140 2.28 ± 0.126 1.49 ± 0.048
Vegetarians (n=1550) 4.88 ± 0.100 2.74 ± 0.090 1.50 ± 0.035
Fish eaters (n=415) 5.01 ± 0.109 2.88 ± 0.098 1.56 ± 0.038
Meat eaters (n=1198) 5.31 ± 0.101 3.17 ± 0.091 1.49 ± 0.035
Heterogenecity P < 0.001 P < 0.001 P < 0.01

Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada meat-eaters mempunyai nilai yang hampir
kelompok vegan mempunyai kadar LDL- sama. Dari hasil studi tersebut juga dibuat
kolesterol yang paling rendah secara suatu prediksi tentang insiden ischaemic
signifikan dibandingkan dengan heart disease pada kelompok vegetarian
kelompok vegetarian, fish-eaters, maupun 24 % lebih rendah daripada kelompok
meat-eaters. Sedangkan untuk kadar meat-eaters, sedangkan pada kelompok
HDL-kolesterol paling tinggi pada vegan 57 % lebih rendah daripada
kelompok fish-eaters, sedangkan pada kelompok meat-eaters.
kelompok vegan, vegetarian maupun

2. Studi tentang cardiovascular risk factor pada orang Afro-amerika antara kelompok vegan dan
lacto-ovovegetarian.
Dari percobaan ini didapatkan hasil sebagai berikut:
Variable VEGAN LACTO- p-Values
OVOVEGETARIAN
Male Female Male Female
Serum Total 3.52 ± 0.23 3.85 ± 0.03 4.23 ± 0.14 4.68 ± 0.12 0.0002
Cholesterol
(mmol/l)
LDL 2.04 ± 0.23 2.07 ± 0.14 2.43 ± 0.13 2.79 ± 0.11 0.009
CHOLESTEROL
(mmol/l)
HDL- 1.12 ± 0.05 1.39 ± 0.06 1.20 ± 0.04 1.37 ± 0.04 0.003
CHOLESTEROL
(mmol/l)
TRIGLYCERIDE 0.94 ± 0.12 0.94 ± 1.25 ± 0.07 1.14 ± 0.04 0.002
S 0.15
(mmol/l)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa daripada kelompok lacto-ovovegetarian,


kadar LDL-kolesterol pada kelompok baik pria maupun wanita. Bila kita hitung
vegan, baik pria maupun wanita secara rasio LDL-kolesterol/ HDL-kolesterol
signifikan lebih rendah daripada serta rasio Total kolesterol/ HDL-
kelompok lacto-ovovegetarian, baik pria kolesterol maka pada kelompok vegan,
maupun wanita. Hal yang sama juga dapat baik pria maupun wanita, secara
dijumpai pada kadar trigliserida, dimana signifikan lebih rendah daripada
pada kelompok vegan, baik pria maupun kelompok lacto-ovovegetarian, baik pria
wanita, secara signifikan lebih rendah maupun wanita.

3. Studi tentang kadar lipid pada anak-anak usia pre-pubertal.


Dari percobaan ini didapatkan hasil sebagai berikut:
ANAK VEGETARIAN ANAK OMNIVORA p-VALUES
Total Kolesterol (mg/dl) 146.6 ± 23.3 172.4 ± 22.9 0.003
HDL-kolesterol (mg/dl) 49.3 ± 13.1 60.4 ± 13.9 0.027
LDL-kolesterol (mg/dl) 80.0 ± 18.5 94.8 ± 15.0 0.012
Trigliserida (mg/dl) 66.4 ± 22.9 63.6 ± 22.3 Not
Signifikan
Apo-A1 (mg/dl) 167.3 ± 23.9 180.2 ± 16.8 0.048
Apo-B (mg/dl) 69.4 ± 14.1 81.4 ± 18.4 0.024
Rata-rata serum leptin (ng/ml) 3.0 ± 1.1 5.1 ± 2.0 < 0.01

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada anak omnivora. Kadar apoprotein pada
kelompok anak vegetarian mempunyai kelompok anak vegetarian secara
kadar total kolesterol, HDL-kolesterol, signifikan lebih rendah daripada
dan LDL-kolesterol yang secara kelompok anak omnivora, baik untuk apo-
signifikan lebih rendah dari kelompok A1 maupun apo-B. Untuk kadar serum
anak yang makan daging (omnivora). leptin pada kelompok anak vegetarian
Sedangkan untuk kadar trigliserida tidak juga secara signifikan lebih rendah
ada perbedaan yang signifikan antara daripada kelompok anak omnivora.
kelompok anak vegetarian dan kelompok

4. Studi tentang pengaruh diet vegetarian terhadap kadar kolesterol dan trigliserida darah.
Dari percobaan ini didapatkan hasil sebagai berikut:
Lipid Omnivora Lacto- Lacto- Vegan P-values
ovovegetarian vegetarian
Total 208.09 ± 49.09 175.32 ± 28.47 164.82 ± 51.00 141.06 ± 30.56 < 0.001
Kolesterol
HDL- 56.23 ± 18.29 55.47 ± 14.61 57.71 ± 14.92 55.67 ± 13.93 0.96
kolesterol
Ratio 0.29 ± 0.12 0.32 ± 0.09 0.37 ± 0.13 0.41± 0.11 0.01
HDL/ total
kolesterol
LDL- 123.43 ± 42.67 101.47 ± 28.07 87.71 ± 41.67 69.28 ± 29.53 < 0.001
kolesterol
Trigliserida 155.68 ± 119.84 93.95 ± 33.43 94.71 ± 62.51 81.67 ± 81.90 < 0.01

Dari tabel diatas terlihat bahwa kadar total secara signifikan didapatkan lebih rendah
kolesterol, LDL-kolesterol, Trigliserida pada kelompok vegan dibandingkan
dengan kelompok lakto-ovovegetarian, anak yang omnivora. Ternyata hasil yang didapat
lakto-vegetarian, maupun kelompok juga menunjukkan kadar LDL-kolesterol lebih
omnivora. Rasio HDL/ total kolesterol rendah pada kelompok anak vegetarian daripada
juga secara signifikan lebih tinggi pada kelompok anak omnivora. Tetapi pada studi ini
kelompok vegan dibandingkan dengan tidak dipisahkan antara anak yang vegan, lakto-
kelompok lakto-ovovegetarian, lakto- ovovegetarian, dan laktovegetarian. Hal menarik
vegetarian, maupun kelompok omnivora. lainnya pada studi ini adalah pengukuran kadar
Sedangkan kadar HDL-kolesterol untuk apo-A1 dan apo-B. Apo-A1 merupakan faktor
semua kelompok tidak ada perbedaan anti-aterogenik, sedangkan apo-B merupakan
yang mencolok. faktor aterogenik. Selain itu apo-B yang melebihi
nilai normal akan meningkatkan insiden
IV. DISKUSI: aterosklerosis meskipun kadar LDL-kolesterolnya
Pada The Oxford Vegetarian study selain normal. Keadaan dimana kadar apo-B yang tidak
didapatkan kadar LDL-kolesterol yang lebih normal disertai kadar LDL-kolesterol yang normal
rendah pada kelompok vegan, juga didapatkan menimbulkan Small Dense LDL, LDL-kolesterol
bahwa kadar HDL-kolesterol pada kelompok yang ukurannya jauh lebih kecil, yang
vegan maupun meat-eaters adalah sama. Begitu menimbulkan insiden aterosklerosis lebih besar
pula dengan kadar HDL-kolesterol pada daripada LDL-kolesterol. Jadi pada anak-anak
kelompok vegetarian dan kelompok fish-eaters bila kita berikan diet vegetarian maka kita dapat
tidak berbeda jauh. Kita ketahui bahwa HDL- menurunkan insiden terjadinya aterosklerosis
kolesterol merupakan faktor anti-aterogenik, pada saat dewasa. Hal menarik lainnya pada studi
sedangkan LDL-kolesterol merupakan faktor ini adalah pemberian diet vegetarian
aterogenik. Dari studi ini kita juga bisa melihat menyebabkan kadar serum leptin lebih rendah
bahwa rasio HDL-kolesterol / Total kolesterol daripada diet omnivora. Kadar leptin yang rendah
maupun rasio HDL-kolesterol / LDL-kolesterol dapat menurunkan insiden terjadinya obesitas,
pada kelompok vegan lebih besar daripada sebab apabila kadar leptin tinggi maka pusat lapar
kelompok meat-eaters. Jadi meskipun HDL- akan meningkat kepekaannya terhadap
kolesterol pada kelompok vegan maupun meat- rangsangan sehingga anak akan terus menerus
eaters sama nilainya, tetapi pada kelompok vegan makan sehingga timbul obesitas.
dapat diprediksikan terjadinya insiden
aterosklerosis lebih rendah daripada kelompok V. KESIMPULAN
meat-eaters. Dari hasil diskusi diatas maka kita dapat
Studi pada kelompok Afro-Amerika juga menarik beberapa kesimpulan dari analisa
didapatkan bahwa kadar LDL-kolesterol pada deskriptif terhadap keempat studi diatas, yaitu:
kelompok vegan lebih rendah daripada kelompok 1. Pemberian diet vegan dapat menurunkan
lakto-ovovegetarian.Selain itu kadar trigliserida kadar LDL-kolesterol.
pada kelompok vegan juga lebih rendah daripada 2. Pemberian diet vegan lebih baik daripada
kelompok lakto-ovovegetarian. Hal ini juga diet laktovegetarian dan diet lakto-
menunjukkan faktor-faktor aterogenik pada ovovegetarian, karena pada diet vegan
kelompok vegan lebih rendah daripada kelompok tidak ada asupan lemak hewani maupun
lakto-ovovegetarian sehingga dapat diprediksikan kolesterol.
bahwa insiden terjadinya aterosklerosis pada 3. Pemberian diet vegan juga menurunkan
kelompok vegan lebih rendah daripada kelompok faktor-faktor aterogenik lainnya seperti
lakto-ovovegetarian. apo-B, trigliserida, maupun adanya small
Hal yang sama juga kita jumpai pada dense LDL, serta dapat meningkatkan
studi di Sao Paolo, Brazil yang menunjukkan faktor-faktor anti-aterogenik seperti apo-
faktor aterogenik lebih rendah pada kelompok A1 dan HDL-kolesterol.
vegan daripada kelompok laktovegetarian, lakto- 4. Pemberian diet vegan dapat menurunkan
ovovegetarian, maupun kelompok omnivora. insiden terjadinya obesitas terutama pada
Perlu juga dicatat pada studi ini, pada kelompok anak-anak.
laktovegetarian maupun kelompok lako- 5. Pemberian diet vegan dapat menurunkan
ovovegetarian, meskipun kedua kelompok ini insiden aterosklerosis sehingga juga dapat
mengkonsumsi sayuran tetapi masih terdapat menurunkan morbidity maupun mortality
konsumsi lemak hewani yang berasal dari telur, pada penyakit kardiovaskuler maupun
susu, maupun produk olahannya. penyakit serebrovaskuler.
Studi di Warsawa, Polandia melakukan
penelitian pada anak-anak vegetarian dan anak-
VI. DAFTAR PUSTAKA

Appleby, Paul N., et al.1999. The Oxford


Vegetarian Study: an overview.The American
Journal
of Clinical Nutrition.70 (suppl): 525s-
31s.
Ambroszkiewicz, J.,et. al.2004. Low serum leptin
concentration in vegetarian prepubertal
children. Annales Academiae Medicae
Bialostocensis. 49 : 103-05.
Dewell A., et.al. 2008. A very-low fat vegan diet
increases intake of protective dietary factors
and decreases intake of pathogenic
dietary factors. American Dietetic
Association;108:347–56.
Position of the American Dietetic
Association:Vegetarian Diets.2009. The
AMERICAN
DIETETIC ASSOCIATION. 109:1266-
82.
Grigoletto De Biase, Simone., et.al.2007.
Vegetarian Diet and Cholesterol and Triglycerides
Levels. Brazillian Cardiology. 88(1) :
32-36
Toohey, M.Lynn., et.al.1998. Cardiovascular
Disease Risk Factors are Lower in African-
American Vegans Compared to Lacto-
Ovo-vegetarians. The American College of
Nutrition. 17(5): 425-34,

Anda mungkin juga menyukai