ABSTRAK
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui adanya pengaruh diet vegan terhadap kadar LDL-kolesterol darah sehingga
dapat menurunkan insiden terjadinya aterosklerosis.
Metode Penelitian: Melakukan suatu analisa deskriptif terhadap empat buah hasil penelitian, yaitu : The Oxford
Vegetarian Study, Studi tentang resiko cardiovascular disease pada kelompok vegan Afro-Amerika dibandingkan
dengan lakto-ovovegetarian, Studi tentang kadar leptin pada kelompok anak vegetarian prepubertas, Studi
tentang pengaruh diet vegetarian terhadap kadar kolesterol dan trigliserida darah.
Hasil Penelitian: Keempat studi yang dianalisa tersebut memberikan hasil kadar LDL-kolesterol darah yang lebih
rendah pada kelompok vegan. Bahkan dengan memberikan diet vegan sejak anak usia prepubertas dapat mem-
berikan lipid profile (LDL, HDL, Total Kolesterol, Trigliserida) yang lebih baik daripada anak yang omnivora.
Selain itu pemberian diet vegan sejak usia prepubertas dapat menekan faktor aterogenik (apo-B), meningkatkan
faktor anti-aterogenik (apo-A1),serta menurunkan kadar leptin darah sehingga mencegah terjadinya obesitas.
Kesimpulan: Diet vegan dapat menurunkan kadar LDL-kolesterol darah, dapat mengurangi faktor aterogenik,
meningkatkan faktor anti-aterogenik, menurunkan kadar leptin darah, mengurangi terjadinya obesitas, serta dapat
menurunkan insiden terjadinya aterosklerosis yang menyebabkan timbulnya penyakit kardiovaskuler dan penyakit
serebrovaskuler.
Kata Kunci: Vegan, LDL-kolesterol, Aterosklerosis
III. HASIL
1. The Oxford Vegetarian Study
Dari The Oxford Vegetarian Study didapatkan hasil sebagai berikut:
Dietary group Total Kolesterol LDL Kolesterol HDL Kolesterol
(mmol/L) (mmol/L) (mmol/L)
Vegan (n=114) 4.29 ± 0.140 2.28 ± 0.126 1.49 ± 0.048
Vegetarians (n=1550) 4.88 ± 0.100 2.74 ± 0.090 1.50 ± 0.035
Fish eaters (n=415) 5.01 ± 0.109 2.88 ± 0.098 1.56 ± 0.038
Meat eaters (n=1198) 5.31 ± 0.101 3.17 ± 0.091 1.49 ± 0.035
Heterogenecity P < 0.001 P < 0.001 P < 0.01
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada meat-eaters mempunyai nilai yang hampir
kelompok vegan mempunyai kadar LDL- sama. Dari hasil studi tersebut juga dibuat
kolesterol yang paling rendah secara suatu prediksi tentang insiden ischaemic
signifikan dibandingkan dengan heart disease pada kelompok vegetarian
kelompok vegetarian, fish-eaters, maupun 24 % lebih rendah daripada kelompok
meat-eaters. Sedangkan untuk kadar meat-eaters, sedangkan pada kelompok
HDL-kolesterol paling tinggi pada vegan 57 % lebih rendah daripada
kelompok fish-eaters, sedangkan pada kelompok meat-eaters.
kelompok vegan, vegetarian maupun
2. Studi tentang cardiovascular risk factor pada orang Afro-amerika antara kelompok vegan dan
lacto-ovovegetarian.
Dari percobaan ini didapatkan hasil sebagai berikut:
Variable VEGAN LACTO- p-Values
OVOVEGETARIAN
Male Female Male Female
Serum Total 3.52 ± 0.23 3.85 ± 0.03 4.23 ± 0.14 4.68 ± 0.12 0.0002
Cholesterol
(mmol/l)
LDL 2.04 ± 0.23 2.07 ± 0.14 2.43 ± 0.13 2.79 ± 0.11 0.009
CHOLESTEROL
(mmol/l)
HDL- 1.12 ± 0.05 1.39 ± 0.06 1.20 ± 0.04 1.37 ± 0.04 0.003
CHOLESTEROL
(mmol/l)
TRIGLYCERIDE 0.94 ± 0.12 0.94 ± 1.25 ± 0.07 1.14 ± 0.04 0.002
S 0.15
(mmol/l)
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada anak omnivora. Kadar apoprotein pada
kelompok anak vegetarian mempunyai kelompok anak vegetarian secara
kadar total kolesterol, HDL-kolesterol, signifikan lebih rendah daripada
dan LDL-kolesterol yang secara kelompok anak omnivora, baik untuk apo-
signifikan lebih rendah dari kelompok A1 maupun apo-B. Untuk kadar serum
anak yang makan daging (omnivora). leptin pada kelompok anak vegetarian
Sedangkan untuk kadar trigliserida tidak juga secara signifikan lebih rendah
ada perbedaan yang signifikan antara daripada kelompok anak omnivora.
kelompok anak vegetarian dan kelompok
4. Studi tentang pengaruh diet vegetarian terhadap kadar kolesterol dan trigliserida darah.
Dari percobaan ini didapatkan hasil sebagai berikut:
Lipid Omnivora Lacto- Lacto- Vegan P-values
ovovegetarian vegetarian
Total 208.09 ± 49.09 175.32 ± 28.47 164.82 ± 51.00 141.06 ± 30.56 < 0.001
Kolesterol
HDL- 56.23 ± 18.29 55.47 ± 14.61 57.71 ± 14.92 55.67 ± 13.93 0.96
kolesterol
Ratio 0.29 ± 0.12 0.32 ± 0.09 0.37 ± 0.13 0.41± 0.11 0.01
HDL/ total
kolesterol
LDL- 123.43 ± 42.67 101.47 ± 28.07 87.71 ± 41.67 69.28 ± 29.53 < 0.001
kolesterol
Trigliserida 155.68 ± 119.84 93.95 ± 33.43 94.71 ± 62.51 81.67 ± 81.90 < 0.01
Dari tabel diatas terlihat bahwa kadar total secara signifikan didapatkan lebih rendah
kolesterol, LDL-kolesterol, Trigliserida pada kelompok vegan dibandingkan
dengan kelompok lakto-ovovegetarian, anak yang omnivora. Ternyata hasil yang didapat
lakto-vegetarian, maupun kelompok juga menunjukkan kadar LDL-kolesterol lebih
omnivora. Rasio HDL/ total kolesterol rendah pada kelompok anak vegetarian daripada
juga secara signifikan lebih tinggi pada kelompok anak omnivora. Tetapi pada studi ini
kelompok vegan dibandingkan dengan tidak dipisahkan antara anak yang vegan, lakto-
kelompok lakto-ovovegetarian, lakto- ovovegetarian, dan laktovegetarian. Hal menarik
vegetarian, maupun kelompok omnivora. lainnya pada studi ini adalah pengukuran kadar
Sedangkan kadar HDL-kolesterol untuk apo-A1 dan apo-B. Apo-A1 merupakan faktor
semua kelompok tidak ada perbedaan anti-aterogenik, sedangkan apo-B merupakan
yang mencolok. faktor aterogenik. Selain itu apo-B yang melebihi
nilai normal akan meningkatkan insiden
IV. DISKUSI: aterosklerosis meskipun kadar LDL-kolesterolnya
Pada The Oxford Vegetarian study selain normal. Keadaan dimana kadar apo-B yang tidak
didapatkan kadar LDL-kolesterol yang lebih normal disertai kadar LDL-kolesterol yang normal
rendah pada kelompok vegan, juga didapatkan menimbulkan Small Dense LDL, LDL-kolesterol
bahwa kadar HDL-kolesterol pada kelompok yang ukurannya jauh lebih kecil, yang
vegan maupun meat-eaters adalah sama. Begitu menimbulkan insiden aterosklerosis lebih besar
pula dengan kadar HDL-kolesterol pada daripada LDL-kolesterol. Jadi pada anak-anak
kelompok vegetarian dan kelompok fish-eaters bila kita berikan diet vegetarian maka kita dapat
tidak berbeda jauh. Kita ketahui bahwa HDL- menurunkan insiden terjadinya aterosklerosis
kolesterol merupakan faktor anti-aterogenik, pada saat dewasa. Hal menarik lainnya pada studi
sedangkan LDL-kolesterol merupakan faktor ini adalah pemberian diet vegetarian
aterogenik. Dari studi ini kita juga bisa melihat menyebabkan kadar serum leptin lebih rendah
bahwa rasio HDL-kolesterol / Total kolesterol daripada diet omnivora. Kadar leptin yang rendah
maupun rasio HDL-kolesterol / LDL-kolesterol dapat menurunkan insiden terjadinya obesitas,
pada kelompok vegan lebih besar daripada sebab apabila kadar leptin tinggi maka pusat lapar
kelompok meat-eaters. Jadi meskipun HDL- akan meningkat kepekaannya terhadap
kolesterol pada kelompok vegan maupun meat- rangsangan sehingga anak akan terus menerus
eaters sama nilainya, tetapi pada kelompok vegan makan sehingga timbul obesitas.
dapat diprediksikan terjadinya insiden
aterosklerosis lebih rendah daripada kelompok V. KESIMPULAN
meat-eaters. Dari hasil diskusi diatas maka kita dapat
Studi pada kelompok Afro-Amerika juga menarik beberapa kesimpulan dari analisa
didapatkan bahwa kadar LDL-kolesterol pada deskriptif terhadap keempat studi diatas, yaitu:
kelompok vegan lebih rendah daripada kelompok 1. Pemberian diet vegan dapat menurunkan
lakto-ovovegetarian.Selain itu kadar trigliserida kadar LDL-kolesterol.
pada kelompok vegan juga lebih rendah daripada 2. Pemberian diet vegan lebih baik daripada
kelompok lakto-ovovegetarian. Hal ini juga diet laktovegetarian dan diet lakto-
menunjukkan faktor-faktor aterogenik pada ovovegetarian, karena pada diet vegan
kelompok vegan lebih rendah daripada kelompok tidak ada asupan lemak hewani maupun
lakto-ovovegetarian sehingga dapat diprediksikan kolesterol.
bahwa insiden terjadinya aterosklerosis pada 3. Pemberian diet vegan juga menurunkan
kelompok vegan lebih rendah daripada kelompok faktor-faktor aterogenik lainnya seperti
lakto-ovovegetarian. apo-B, trigliserida, maupun adanya small
Hal yang sama juga kita jumpai pada dense LDL, serta dapat meningkatkan
studi di Sao Paolo, Brazil yang menunjukkan faktor-faktor anti-aterogenik seperti apo-
faktor aterogenik lebih rendah pada kelompok A1 dan HDL-kolesterol.
vegan daripada kelompok laktovegetarian, lakto- 4. Pemberian diet vegan dapat menurunkan
ovovegetarian, maupun kelompok omnivora. insiden terjadinya obesitas terutama pada
Perlu juga dicatat pada studi ini, pada kelompok anak-anak.
laktovegetarian maupun kelompok lako- 5. Pemberian diet vegan dapat menurunkan
ovovegetarian, meskipun kedua kelompok ini insiden aterosklerosis sehingga juga dapat
mengkonsumsi sayuran tetapi masih terdapat menurunkan morbidity maupun mortality
konsumsi lemak hewani yang berasal dari telur, pada penyakit kardiovaskuler maupun
susu, maupun produk olahannya. penyakit serebrovaskuler.
Studi di Warsawa, Polandia melakukan
penelitian pada anak-anak vegetarian dan anak-
VI. DAFTAR PUSTAKA