ABSTRAK
Obesitas telah menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia. Obesitas abdominal yang dapat
diukur dengan pengukuran lingkar perut. Peningkatan lingkar perut berhubungan dengan penyakit
metabolik dan dislipidemia. Faktor risiko prediabetes salah satunya adalah obesitas. Pengukuran
lingkar perut lebih digunakan sebagai prediktor kuat untuk mendeteksi risiko terjadinya diabetes. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui hubungan lingkar perut dengan profil lipid terhadap kejadian
prediabetes di Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Kriteria
subyek pada penelitian ini usia 24-65 tahun dan tidak terdiagnosis DM dengan pemeriksaan GDS, GDP,
dan GDPP. Hasil penelitian ini hubungan lingkar perut dengan kadar kolesterol (p=0,240), trigliserida
(p=0,000; r=0,0494), HDL (p=0,002; r=-0,384) dan LDL (p=0,216). Hubungan prediabetes dengan
lingkar perut (p=0,440), Kolesterol (p=0,005), TG(p=0,259), HDL(p=0,300), dan LDL (p=0,056).
Terdapat hubungan positif yang signifikan antara lingkar perut dengan kadar trigliserida sedangkan
terdapat hubungan negatif dengan kadar HDL dan terdapat hubungan yang signifikan antara kadar
kolesterol dengan kejadian prediabetes.
Kata kunci: Lingkar Perut, Profil Lipid, Kolesterol, Trigliserida, HDL, LDL, Prediabetes
dunia menjadi dua kali lipat berdasarkan yang abnormal atau berlebih sehingga dapat
(WHO) dari tahun 1980 hingga 2014. Pada penduduk dewasa berumur lebih dari 18
tahun 2014, lebih dari 600 juta orang tahun di Indonesia yang mengalami
mengalami obesitas. Sekitar 13% dari obesitas menurut Data Riset Kesehatan
keseluruhan populasi dewasa di dunia (11% Dasar (Riskesdas) sebesar 15,4%, pada
laki-laki dan 15% perempuan) mengalami laki-laki 19,7% dan pada perempuan 32,9%
61 | ISSN: 2721-2882
Obesitas didefinisikan sebagai Indeks massa tubuh (IMT), tekanan darah
penumpukan lemak yang abnormal atau sistolik dan diastolik, konsentrasi kolesterol
kesehatan. Obesitas menurut definisi WHO kolesterol HDL sangat kuat berhubungan
dinyatakan jika indeks massa tubuh (IMT) dengan perluasan lesi di aorta dan arteri
obesitas pada penduduk dewasa Asia- mempunyai hubungan yang erat dengan
kg/m2 (1). Obesitas abdominal yang dapat Faktor risiko prediabetes sama
diukur dengan pengukuran lingkar perut. seperti faktor risiko DM, yaitu salah
dengan penyakit metabolik (3) diukur dengan indeks massa tubuh (IMT).
perubahan gaya hidup yaitu peningkatan penyakit, namun IMT memiliki beberapa
konsumsi makanan tinggi kalori dan tinggi keterbatasan. Salah satunya adalah IMT
lemak dan penurunan aktivitas fisik juga tidak dapat membedakan persebaran
dislipidemia, diabetes mellitus tipe 2, dan penting dalam terjadinya resistensi insulin
yang bermula dari tahun pertama kehidupan risiko terjadinya diabetes. Hal itu
pada individu muda berusia 2–39 tahun. dikarenakan lingkar perut dapat secara
62 | ISSN: 2721-2882
spesifik menggambarkan lemak viseral dan tulisan dan atau lisan, bersedia mengikuti
obesitas perut, sedangkan IMT lebih penelitian setelah diberi inform consent.
dan trunkus (7). Angka optimal lingkar pemeriksaan GDS dan GDP, subyek yang
perut untuk mendeteksi obesitas adalah 90 sedang sakit, sedang dirawat baring atau
cm untuk laki-laki dan 80 cm untuk yang tidak boleh turun dari tempat tidur,
mengetahui hubungan lingkar perut dengan yang digunakan dalam penelitian ini
obesitas profil lipid terhadap kejadian dilakukan uji normalitas terlebih dahulu
riset FK UII. Selanjutnya akan diperiksa kriteria inklusi sejumlah 62 subyek yang
kadar lipidnya di laboratorium. Besar terdiri dari 26 subyek dengan jenis kelamin
sampel minimal adalah 62 orang. Kriteria laki-laki dan 36 subyek dengan jenis
berkomunikasi dengan baik dengan bahasa disajikan pada tabel di bawah ini:
63 | ISSN: 2721-2882
Karakteristik Subyek Penelitian
didapatkan Umur, tinggi badan, tekanan terdiri dari kolesterol total, HDL, LDL, dan
darah, gula darah post pandrial dan Kadar trigliserida. Pemeriksaan profil lipid
sehingga dapat dikatakan tidak terdistribudi berpuasa minimal 8 jam kemudian diambil
normal. Data yang tidak terdistribusi serum darahnya dan kemudian diperiksa di
Indeks Massa Tubuh (IMT), Lingkar perut, spetrofotometer. Dari data yang sudah
Gula darah puasa, Kadar kolesterol, HDL diperoleh didapatkan hanya kadar
dan LDL terdistribusi normal. Data yang trigliserida saja yang tidak terdistribusi
terdistribusi normal disajikan dalam bentuk normal sehingga hubungan lingkar perut
64 | ISSN: 2721-2882
Pearson sedangkan lingkar perut dengan dan normal karena besarnya kurang dari 50
kadar trigliserida di uji menggunakan uji subyek uji normalitas diuji menggunakan
dan gula darah 2 jam post pandrial. Dari perbedaan bermakna antara prediabetes
data yang sudah diperoleh, diuji dengan dengan kadar kolesterol. Sedangkan
65 | ISSN: 2721-2882
trigliserida, HDL, LDL dan lingkar perut Data RISKESDAS juga menunjukkan
responden adalah 39 tahun dengan IMT tinggi (≥ 190 mg/dl), 22.9 % mempunyai
24,79 kg/m2. Rata-rata indeks massa tubuh kadar HDL yang kurang dari 40 mg/dl, dan
subyek penelitian termasuk dalam kategori 11.9% dengan kadar trigliserid yang sangat
overweight. Hal ini sesuai dengan data tinggi (≥ 500 mg/dl) (2).
Riskesdas status Gizi dewasa (>18 tahun) Hasil penelitian ini menunjukkan
menurut indeks masa tubuh di Provinsi bahwa penderita obesitas berdasarkan IMT
Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk nilai rata-rata IMT perempuan lebih banyak
mempunyai prevalensi diatas rata-rata daripada laki-laki. Hal ini sama dengan data
nasional untuk gizi lebih dan obesitas (2). Riskesdas yang menunjukkan bahwa
Profil lipid subyek didapatkan kadar prevalensi obesitas dan kegemukan pada
kolesterol total 191 mg/dL, kadar usia di atas 18 tahun lebih tinggi pada
mg/dL, dan kadar LDL 128,19 mg/dL. (2). Obesitas sentral yang diukur
trigliserida dan HDL tersebut, termasuk lingkar perut pada subyek laki-laki lebih
dalam kategori normal. Namun kadar LDL besar dibandingkan dengan subyek
bahwa 35.9 % dari penduduk Indonesia makanan cepat saji (fast food), rendahnya
yang berusia ≥ 15 tahun dengan kadar aktivitas fisik, faktor genetik, pengaruh
kolesterol abnormal >200 mg/dl) dimana iklan, faktor psikologis, status sosial
perempuan lebih banyak dari laki-laki dan ekonomi, program diet, usia, dan jenis
66 | ISSN: 2721-2882
berkontribusi pada perubahan kadar LDL juga berhubungan dengan
keseimbangan energi dan berujung pada intake energi dan lemak pada malam hari
makanan saja, sehingga tidak mengukur dengan kadar trigliserida dan berhubungan
semua aspek penyebab obesitas. Terdapat negatif dengan kadar HDL. Kenaikan
penyebab lain seperti genetik, aktivitas fisik lingkar pinggang dan IMT berhubungan
namun tidak diukur dalam penelitian ini. dengan kenaikan kadar trigliserida darah
Hal tersebut dapat mempengaruhi kenaikan (29). Hal ini sesuai dengan penelitian yang
indeks massa tubuh selain dari faktor dilakukan Priyantono yang menunjukkan
tidak ada hubungan antara lingkar perut penurunan kadar HDL terhadap
dengan kolesterol seperti pada penelitian peningkatan lingkar perut ini telah
Indradewa menunjukkan tidak ada korelasi dijelaskan dengan melalui beberapa teori
lingkar perut dengan kolesterol dan kadar antara lain Pada keadaan
selalu dipengaruhi oleh obesitas, tetapi kadar HDL dan peningkatan katabolisme
yang banyak mengandung kolesterol seperti CETP lebih banyak memediasi transfer
yang dapat meningkatkan kadar kolesterol lipoprotein yang kaya trigliserida seperti
seperti daging, jeroan, dan telur terdapat trigliserida ke HDL tersebut menyebabkan
kandungan kolesterol yang cukup tinggi terbentuknya HDL berukuran besar yang
(27). Penelitian ini waktu makan setiap merupakan substrat ideal untuk enzim
subyek tidak dibatasi karena kolesterol dan lipase hati sehingga pengeluaran HDL
67 | ISSN: 2721-2882
melalui hati meningkat dan kadar HDL Pada keadaan resistensi insulin
Pada penelitian ini didapatkan oleh hati yang dapat disebabkan oleh
ini sesuai dengan studi Zarmal et al. yang insulin relatif, yang selanjutnya
sel beta pankreas dengan kenaikan kadar adiposa menghasilkan asam lemak bebas
merupakan hal fundamental terkait dengan hati. Asam lemak bebas yang berlebih
fungsi sekresi insulin sel β, akumulasi digunakan untuk sintesis TG yang tidak
kolesterol berlebihan pada sel β dapat seluruhnya dapat digunakan untuk oksidasi
β dan mengurangi massa sel β. Beberapa terhadap fungsi sel β dan sebaliknya
dengan diabetes atau prediabetes memiliki Beberapa studi in vivo dan in vitro
glukosa normal. Disfungsi sel β memiliki glukosa melalui siklus glukosa-asam lemak,
distimulasi glukosa.
68 | ISSN: 2721-2882
apoptosis sel β dengan cara meningkatkan Keterbatasan Penelitian ini metode
nilai keramid dan nitrit oksida. yang dilakukan adalah cross sectional
nilai LDL tinggi (>6 mmol/L) menginduksi lanjut dengan menggunakan metode
apoptosis sel β(31). HDL memiliki peran penelitian cohort untuk mengetahui
dalam homeostasis glukosa. Terdapat hubungan lingkar perut dengan profil lipid.
dari stres oksidatif, apoptosis, inflamasi dan stres, aktivitas fisik, dan riwayat penyakit).
pankreas dari apoptosis dan memiliki efek Tidak terdapat hubungan yang
gangguan terhadap insulin). Namun, pada positif yang signifikan antara lingkar perut
signifikan antara TG, LDL dan HDL hubungan negatif yang signifikan antara
dengan kejadian prediabetes.. Alasan lingkar perut dengan kadar HDL Tidak
spesifiknya saat ini belum diketahui, namun terdapat hubungan yang signifikan antara
diduga bahwa HDL mungkin baru memiliki lingkar perut dengan kadar LDL Terdapat
peranan penting dalam melindungi sel β hubungan yang signifikan antara kadar
pankreas pada tahap lanjut penyakit, yaitu kolesterol dengan kejadian prediabetes.
pada toleransi glukosa terganggu atau DM Tidak terdapat hubungan yang signifikan
tipe 2. Karena itu perlu penelitian lebih antara lingkar perut, kadar trigliserida,
lanjut untuk menilai hubungan HDL dan HDL, LDL dengan kejadian prediabetes.
69 | ISSN: 2721-2882
World Heal Organ Media Cent Fact Sheet Coronary Severity and Cardiovascular
No 311 [Internet]. 2012;1–2. Available Outcomes. 2018;(167).
from:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets 12. Lamha H, Bonfante M, Novaes M, Marcon
/fs311/en/#.U2gDIH5zIZ4.mendeley LM, Andrade C, Oliveira H De, et al.
Prediabetes : Clinical Relevance of an
2. Penelitian Badan, Kesehatan dan Important Risk Marker. 2001;5–10.
Pengembangan. RISET KESEHATAN
DASAR. 2013; 13. Carolina INN. TYPE 2 DIABETES.
2017;(May):2016–7.
3. Veghari G, Sedaghat M, Maghsodlo S,
Banihashem S, Moharloei P, Angizeh A, et 14. Kim S, Kim D. Alcoholism and Diabetes
al. The association between abdominal Mellitus. 2012;108–15.
obesity and serum cholesterol level. Int J
Appl Basic Med Res [Internet]. 15. Maddatu J, Anderson-baucum E, Evans-
2015;5(2):83. Available from: molina C, Physiology I. HHS Public
http://www.ijabmr.org/text.asp?2015/5/2/8 Access. 2018;(317):101–7.
3/157150
16. Stuart CA, Howell MEA, Cartwright BM,
4. Pan S, Yu ZX, Yi-Tong M, Liu F, Yang Mccurry MP, Lee ML, Ramsey MW, et al.
YN, Xiang M, et al. Appropriate body Insulin resistance and muscle insulin
mass index and waist circumference receptor substrate-1 serine
cutoffs for categorization of overweight hyperphosphorylation. 2014;2:1–8.
and central adiposity among Uighur adults
in Xinjiang. PLoS One. 2013;8(11). 17. Wang J, Wu Y, Ning F, Zhang C, Zhang D.
The Association between Leisure-Time
5. Gaal LF Van, Mertens IL, Block CE De. Physical Activity and Risk of Undetected
Mechanisms linking obesity with Prediabetes. 2017;2017.
cardiovascular disease.
2006;444(December):875–80. 18. Khan MZ. Mechanism linking diabetes
mellitus and obesity. 2014;587–91.
6. Brunzell JD, Hokanson JE. Dyslipidemia
of central obesity and insulin resistance. 19. Kumagai E, Adachi H, Jacobs DR, Hirai Y,
Diabetes Care. 1999;22(16):C10–3. Enomoto M, Fukami A, et al. Plasma
Aldosterone Levels and Development of
7. Haghighatdoost F, Amini M, Feizi A, Iraj Prospective Study in a General Population.
B. Are body mass index and waist 2011;
circumference significant predictors of
diabetes and prediabetes risk : Results 20. Wu Y, Ding Y, Tanaka Y, Zhang W. Risk
from a population based cohort study. Factors Contributing to Type 2 Diabetes
2017;8(7):365–73. and Recent Advances in the Treatment and
Prevention. 2014;11.
8. Razi SM, Manish G, Keshav GK, Sukriti
K, Gupta A. Site or Size of Waist 21. Suastika K, Dwipayana P. Age is an
Circumference, Which one is More Important Risk Factor for Type 2 Diabetes
important in Metabolic Syndrome? Int J Mellitus and Cardiovascular Diseases.
Med Public Heal. 2016;6(2):69–72. 2020;
70 | ISSN: 2721-2882
23. Bansal N. Prediabetes diagnosis and 28. Chen HJ, Chuang SY, Chang HY, Pan
treatment : A review. 2015;6(2):296–303. WH. Energy intake at different times of
the day: Its association with elevated total
24. Kurdanti W, Suryani I, Syamsiatun NH, and LDL cholesterol levels. Nutr Metab
Siwi LP, Adityanti MM, Mustikaningsih D, Cardiovasc Dis [Internet].
et al. Faktor-faktor yang mempengaruhi 2019;29(4):390–7. Available from:
kejadian obesitas pada remaja. Jurnal Gizi https://doi.org/10.1016/j.numecd.2019.01.
Klinik Indonesia. 2015;11(04):179–90. 003
25. Indradewa F. Hubungan antara Kadar 29. Ozturk MA. Association between
Kolesterol total dengan Lingkar Perut, cardiovascular risk factors and triglyceride
IMT dan Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul. to high-density lipoprotein ratio: a single-
2007; center experience. Arch Med Sci -
Atheroscler Dis. 2019;4(1):196–200.
26. Kristanti TY, Rusjianto, Kurniawan A.
Hubungan IMT, Lingkar Pinggang, 30. Priyantono R, Tejoyuwono AAT,
Konsumsi Lemak Dengan Kadar LDL Novianry V. Hubungan antara Lingkar
Pasien Penyakit Jantung Di RSUD Perut dan Kadar HDL menggunakan
Sukoharjo. 2019;3(November):55–64. Metode Presipitasi pada Pegawai Pria
Satpol PP di Kota Pontianak tahun 2013.
27. Nugraha A. HUBUNGAN INDEKS 2015;1:114–26.
MASSA TUBUH DENGAN KADAR
KOLESTEROL TOTAL PADA GURU 31. Roehrich ME, Mooser V, Lenain V, Herz J,
DAN KARYAWAN SMA Nimpf J, Azhar S, et al. Insulin-secreting
MUHAMMADIYAH 1 DAN 2 β-cell dysfunction induced by human
SURAKARTA. Skripsi. 2014; lipoproteins. J Biol Chem.
2003;278(20):18368–75.
71 | ISSN: 2721-2882