Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan

Kanker payudra adalah jenis kanker yang paling sering di diagnosis pada Wanita di seluruh
dunia. Kanker ini juga merupakan penyebab utama kematian pada Wanita secara global dengan
menyumbang 628.679 kematian pada tahun 2018. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
terjadinya kanker payudara yaitu:

- Genetic (<10% kasus kanker payudara)


- Hormonal
- Gaya hidup

Gaya hidup merupakan faktor yang dapat dimodifikasi, salah satu contohnya adalah diet. Faktor
diet berkontribusi terhadap 20-60% kejadian kanker di seluruh dunia. Salah satu studi penelitian
di eropa menunjukkan bahwa diet tinggi lemak dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker
payudara. Hal ini dikaitkan dengan peningkatan produksi hormon estrogen yang berperan dalam
pertumbuhan sel payudara.
Pada jurnal yang kami review, peneliti ingin mengetahui bagaimana efek dari pola diet rendah
lemak/ Low Fat Diet (LDF) dengan kejadian kanker payudara. Diet rendah lemak ini juga
didukung dengan peningkatan konsumsi buah, sayur dan sereal (diet mediterania). Jadi peneliti
tidak hanya ingin melihat bagaimana kuantitas dari komposisi nutrisi yang dimakan namun
berfokus pada kualitas dari makanan sumber lemak yang dikonsumsi. Pada jurnal ini, peneliti
ingin menilai hubungan antara pola LDF secara keseluruhan, pola LDF yang sehat, pola LDF
yang tidak sehat dengan resiko kejaian kanker payudara menurut status menopause.
Bahan dan metode
1. Populasi studi
Penelitian dimulai dari tahun 1999 dengan design penelitian kohort prospektif selama 10
tahun. Peserta yang bersedia mengisi dan menyelesaikan kuisioner pertama akan direkrut
menjadi bagian dari penelitian. Lalu kuisioner lanjutan akan dikirim per 2 tahun untuk
mendapat pembaharuan informasi. Untuk peserta yang infromasinya hilang selama masa
penelitian berlangsung akan dieliminasi dari bagian penelitian. Dari sejumlah peserta
yang direkrut akan diindetfikasi berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi sehingga
didapatlah total sampel yang eligible adalah 10.930 wanita dengan kanker payudara.
2. Penilian skor LDF
Diet dinilai pada awal dan setelah 10 tahun menggunakan form Food Frequency
Quisioner (FFQ) 136 item yang telah divalidasi sebelumnya. hasil skoring akan membagi
peserta dalam 11 strata menurut persentase energi mereka dari lemak, protein dan
karbohidrat.
 Untuk karbohidrat dan protein, individu dengan kategori tertinggi mendapat 10
poin dan kategori terendah mendapat 0 poin.
 Untuk lemak total, individu dalam kategori terendah menerima 10 poin dan yang
tertinggi menerima 0 poin.
 Sehingga, semakin tinggi skornya, semakin tinggi kepatuhan terhadap LFD.

Lalu dua skor LFD tambahan dibuat untuk membedakan antara LFD yang tidak sehat dan
sehat berdasarkan kualitas lemak makanan yang dikonsumsi.

 Skor LFD yang tidak sehat dihitung dengan mempertimbangkan persentase energi
dari karbohidrat berkualitas rendah, protein hewani, dan lemak tak jenuh,
 Skor LFD yang sehat dihitung berdasarkan persentase energi dari lemak jenuh
(skor terbalik), karbohidrat berkualitas tinggi, dan protein nabati
3. Penetapan diagnosis kanker payudara
Selama masa penelitian berlangsung, peserta ditanyakan tentang kasus kejadian kanker
payudara dan tanggal diagnosis, dan diminta Salinan catatan medis untuk
mengkonfirmasi diagnosis.
4. Penetapan kovariat dan Analisa statistic
Untuk analisis utama, peserta dibagi menjadi dalam 3 bagian (tertiles) menurut kepatuhan
diet terhadap skor LFD. Selain itu selama masa penelitian, peneliti juga mengumpulkan
infromasi terkait faktor demografi dan gaya hidup, termasuk:
 Usia
 jenis kelamin
 tingkat Pendidikan
 status merokok dan jumlah bungkus rokok yang dihabiskan pertahun
 aktivitas fisik (jam/minggu) dan menonton TV (jam/hari)
 asupan alcohol (g/hari) dan konsumsi kopi (<1 atau -1 cangkir/hari)
 asupan makanan
 berat badan dan tinggi badan (digunakan dalam menentukan BMI)
 riwayat kehamilan
 status menyusui
 status kesehatan, seperti penggunaan dan waktu terapi penggantian hormon
 status menopause dan usia saat menopause (<50 dan ≥ 50 tahun)
 riwayat kanker payudara dalam keluarga
 konsumsi kontrasepsi oral

Anda mungkin juga menyukai