A. KONSEP KELUARGA
1. Pengertian Keluarga
sebagai dua atau lebih individu yang berhubungan karena hubungan darah,
mempertahankan budaya.
umur 30 bulan)
keluarga besar dengan menambahkan peran orang tua kakek dan nenek
masing pasangan.
c. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur
2-6 tahun)
d. Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia 6-13
tahun)
tahun)
meninggalkan rumah)
Tahap ini adalah tahap keluarga melepas anak dewasa muda dengan
g. Tahap VII : Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan atau pensiunan)
Tahap ini juga dimulai ketika orang tua memasuki usia 45-55 tahun
hubungan yang memuaskan dan penuh arah dengan lansia dan anak-
keluarga, yaitu :
a. Keluarga Tradisional
1) Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri dan
atau ditinggalkan.
3) Pasangan inti hanya terdiri dari suami dan istri saja, tanpa anak
bekerja.
6) Jaringan keluarga besar, terdiri dari dua keluarga inti atau lebih
geografis.
anak
4. Keluarga kemuni adalah rumah tangga yang terdiri dari lebih satu
sama.
a. Keluarga tradisional
3) Keluarga dyad yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami istri
tanpa anak
4) Single parent yaitu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua
dewasa saja
6) Keluarga usia lanjut yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami
2) Orang tua (ayah/ ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak
Darmawan (2005)
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu
keluarga inti.
4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
sosialisasi pada anak, membentuk nilai dan norma yang diyakini anak,
memberikan batasan perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak,
d. Fungsi ekonomi
e. Fungsi biologis
generasi selanjutnya.
f. Fungsi psikologis
perkembangannya.
5. Tugas Keluarga
etiologi/ penyebab masalah dan biasanya dikaji pada saat penjajagan tahap
II bila ditemui data malaadapti pada keluarga. Lima tugas keluarga yang
diaksud adalah:
sakit.
B. KONSEP HIPERTENSI
1. Pengertian
Hipertensi berasal dari dua kata yaitu hiper yang berarti tinggi dan
140mmHg dan tekanan diastolik sama dengan atau lebih dari 90mmHg
Arief, 1999).
2. Etiologi
3. Penyebab
lebih besar dari 140/90 mmHg adalah hipertensi (WHO, 1999 dan JNC,
a. Gelisah
b. Nadi Cepat
c. Sukar Tidur
d. Sesak Nafas
e. Sakit Kepala
h. Jantung berdebar-debar
j. Mata berkunang-kunang
a. Keturunan/ genetik
b. Usia
c. Jenis kelamin
d. Ras/ etnis
e. Tipe Kepribadian
a. Makan berlebihan
b. Obesitas
c. Tidak berolahraga
d. Merokok
e. Minum alkohol
6. Bahaya Hipertensi
b. Jantung
- Gagal jantung
c. Otak
- Strok
e. Retinopati
organ tersebut dapat melalui akibat langsung dari kenaikan tekanan darah
pada organ, atau karena efek tidak langsung, antara lain adanya autoantibodi
terhadap reseptor ATI angiotensin II, stress oksidatif, down regulation dari
g. Jantung
h. Otak
- Strok
j. Retinopati
organ tersebut dapat melalui akibat langsung dari kenaikan tekanan darah
pada organ, atau karena efek tidak langsung, antara lain adanya
regulation dari ekspresi nitric oxide synthase, dan lain-lain. Penelitian lain
juga membuktikan bahwa diet tinggi garam dan sensitivitas terhadap garam
7. Cara Pencegahan
a. Hindari Obesitas
b. Hindari merokok
riwayat hipertensi
1. Pengkajian
a. Penjajakan pertama
1) Pengumpulan data
keluarga.
keluarga.
keputusan.
(1) Pekerjaan
(2) Penghasilan
c) Faktor lingkungan
(1) Perumahan
kesehatan.
langsung.
ii. Wawancara
1. Aspek fisik
2. Aspek mental
3. Sosial budaya
4. Ekonomi
5. Kebiasaan
6. Lingkungan
1. Tanda-tanda penyakit
2. Analisa data
kesehatan.
Contoh :
kesehatan.
Contoh:
mereka.
Contoh :
1 Sifat Masalah 1
- Aktual 3
- Resiko 2
- Potensial/ weliness 1
2 Kemungkinan 2
- Mudah 2
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
3 Potensial Masalah 1
untuk dicegah
- Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah 1
- Tidak dirasakan 0
Total
Skoring :
𝑠𝑘𝑜𝑟
× 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 =
𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
yang dihadapi .
hipertensi
kesehatan
4. Perencanaan
Effendi,1998 : 54 )
2) Kriteria hasil
sesuai anjuran.
3) Rencana tindakan
hipertensi .
4) Rasional
klieh hiperetensi
pengaturan diet
1) Tujuan
klien hipertensi
2) Kriteria hasil
hipertensi
3) Rencana tindakan
4) Rasionalisasi
penderita hipertensi.
hipertensi.
2) Kriteria hasil
penderita hipertensi.
3) Rencana tindakan
4) Rasionalisasi.
yang dianjurkan.
garam.
1) Tujuan
2) Kriteria Hasil
rendah garam
3) Rencana Tindakan
4) Rasional
obat keluarga.
1) Tujuan
2) Kriteria hasil
3) Rencana tindakan
tekanan darah
4) Rasional
5) Pelaksanaan
antara lain :
c) Melakukan rujukan
5. Evaluasi
tindakan keperawatan.
bahan.
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2,
Jakarta, EGC,
Doengoes, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta,
Penerbit Buku Kedokteran, EGC,
Johnson, M., 2016. Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi Keenam. New
Jersey: Upper Saddle River
Johnson, M., 2016. Nursing Intervension Clasification Edisi Keenam. New Jersey:
Upper Saddle River
,