Anda di halaman 1dari 1

Bahasa Indonesia

Muhammad Rizky Saputra


21 Desember 2019
Peran Mevrouw Telinga Dalam Perkembangan Karakter Minke
Di dalam sebuah novel, tentunya terdapat beberapa karakter yang menjadi peran di dalam
novel. Karakter-karakter tersebut terkadang muncul sangat sering di dalam novel, namun
terkadang juga hanya beberapa kali. Karakter yang sering muncul dalam cerita adalah karakter
utama, sedangkan tokoh yang hanya muncul beberapa kali adalah karakter pendukung yang
berfungsi mendukung karakter utama dalam cerita. Di dalam novel Bumi Manusia karya
Pramoedya Ananta Toer, tentunya juga terdapat karakter utama dan karakter pendukung. Salah
satu karakter utama yang menjadi karakter kunci dalam novel adalah Minke. Akan tetapi, ada juga
beberapa karakter pendukung yang mendukung pembentukan karakter Minke sebagai karakter
utama.
Menurut saya, karakter pendukung dalam novel Bumi Manusia yang perannya paling besar
dalam perkembangan karakter Minke adalah Mevrouw Telinga. Sebelum membahas mengapa
Mevrouw Telinga menjadi karakter yang perannya paling besar, akan dijelaskan terlebih dahulu
mengenai siapa itu Mevrouw Telinga. Mevrouw Telinga adalah istri dari Kopral Telinga. Seorang
yang cerewet dan bawel tapi baik hati. Ia seorang Indo-Eropa yang lebih bimiputera daripada
Eropa, tak ada sisa kecantikan, gemuk seperti bantal. Bahasa Belandanya buruk tapi itulah
bahasanya sehari-hari, juga bahasa keluarga. Ia tak pernah menginjakkan kaki di halaman sekolah:
buta huruf.Ia wanita mandul. Anak angkatnya seekor anjing gladak jantan, pandai mencuri ikan
dari pasar, dua tiga kali dalam sehari, diserahkan pada ibu-angkatnya untuk dipanggangkan.
Setelah memakannya ia tidur di tengah pintu, untuk kemudian bangun dan berangkat mencuri lagi.
Anak angkat ini tidak menggonggongi orang tak dikenal yang datang, sebaliknya ia pandangi tamu
dengan mata berkelap-kelip mengawasi seperti menunggu digonggong terlebih dahulu.

Di rumah keluarga Telinga inilah Minke tinggal sewaktu belajar di H.B.S. Surabaya.
Mevrouw Telinga sangat menyayangi Minke. Jika Minke pusing, dia mengompres kepala Minke
dengan cuka bawang merah. Ia juga yang memasakkan makanan sesuai dengan keinginan Minke,
dengan imbalan uang tentunya. Mevrouw Telinga telah banyak membantu Minke sebagai sosok
ibu dalam kesehariannya, mengingat Minke tidak tinggal bersama ibu kandungnya. Dengan
adanya Mevrouw Telinga, Minke tidak kehilangan sosok ibu yang merawatnya, memberinya
sarapan, dan tempatnya meminta saran. Meskipun Mevrouw Telinga terlihat tidak berpendidikan
seperti Minke, tetap saja Mevrouw Telinga telah hidup lebih lama dibandingkan Minke. Dengan
begitu, Mevrouw Telinga memiliki lebih banyak pengalaman hidup dibandingkan Minke. Oleh
karena itu, mengingat kedekatan karakter Mevrouw Telinga dan Minke, Mevrouw Telinga
memiliki peran yang besar untuk membentuk karakter Minke.

Anda mungkin juga menyukai