Di rumah keluarga Telinga inilah Minke tinggal sewaktu belajar di H.B.S. Surabaya.
Mevrouw Telinga sangat menyayangi Minke. Jika Minke pusing, dia mengompres kepala Minke
dengan cuka bawang merah. Ia juga yang memasakkan makanan sesuai dengan keinginan Minke,
dengan imbalan uang tentunya. Mevrouw Telinga telah banyak membantu Minke sebagai sosok
ibu dalam kesehariannya, mengingat Minke tidak tinggal bersama ibu kandungnya. Dengan
adanya Mevrouw Telinga, Minke tidak kehilangan sosok ibu yang merawatnya, memberinya
sarapan, dan tempatnya meminta saran. Meskipun Mevrouw Telinga terlihat tidak berpendidikan
seperti Minke, tetap saja Mevrouw Telinga telah hidup lebih lama dibandingkan Minke. Dengan
begitu, Mevrouw Telinga memiliki lebih banyak pengalaman hidup dibandingkan Minke. Oleh
karena itu, mengingat kedekatan karakter Mevrouw Telinga dan Minke, Mevrouw Telinga
memiliki peran yang besar untuk membentuk karakter Minke.