Anda di halaman 1dari 4

Formulasi Produk

Introduction
Berawal dari beberapa umkm memiliki produk yang tidak laku di pasaran dan mereka kebingungan
bagaimana cara membuat produk mereka laku, setelah dilakukan riset ternyata masalahnya terletak
pada kemampuan mereka untuk membuat formulasi yang tepat, formulasi yang tepat rasanya, tepat
gizinya, tepat kegunaannya dan tidak berlebihan serta laku dipasaran.Perkembangan produk baru
adalah suatu proses dari pencarian ide-ide untuk barang-barang dan pelayanan-pelayanan baru, dan
mengubahnya menjadi tambahan lini produk yang berhasil secara komersil, sayangnya para pembuat
produk (pengusaha) terkadang melupakan kualitas produk dan bagai mana efek jangka panjang yang
akan konsumen rasakan jika mengkonsumsi produk kita.
Formulasi produk akan sangat penting jika kita akan membuat produk baru karena konsumen
menyukai produk dengan formulasi yang tepat dan memiliki gizi atau nilai tambah yang baik pula.
Formulasi produk yang baik akan membantu penjualan produk karena kedepan konsumen akan kritis
mengenai aspek-aspek gizi produk dan rasa produk, maka dari itu pembuata formulasi produk
merupakan pondasi yang sangat penting dalam peracangan suatu produk.

Overview

Outcomes
 Mengetahui tahapan pembuatan formulasi.
 Produk yang dibuat bisa memiliki nilai jual yang lebih dengan formulasi yang tepat
 Mendapatkan formulasi yang tepat dan memiliki produk yang valuable.
 Memiliki konsep produk yang kuat dan dapat sustainable di pasaran.
Tool Overview

Step-By-Step-Guide
1. Siapa yang akan membeli
Sebelum membuat formulasi produk kita harus tau dulu segmentasi pasar seperti apa yang
akan kita bidik lalu kemudian rasa produk kita akan menyesuaikan dengan selera konsumen
yang akan kita bidik.
2. Nilai yang ingin ditawarkan
Setelah kita mengetahui siapa yang nantinya akan membeli dan kita tahu apa sih yang
konsumen kita butuhkan. Berawal dari kebutuhan konsumen disini kita bisa menawarkan nilai
apa yang bisa kita berikan pada konsumen yang bisa menarik konsumen agar dapat membeli
produk kita.
3. Bagaimana rasa yang akan ditawarkan
Setelah kita tahu nilai apa yang akan ditawarkan, selanjutnya kita akan tahu rasa seperti apa
yang bisa kita buat agar memenuhi semua nilai yang kita tawarkan pada konsumen.
4. Level Produk
Setelah kita menentukan rasa seperti apa yang akan kita tawarkan pada konsumen, kita bisa
menentukan level produk yang kita buat apakah levelnya itu menengah keatas atau
menengah kebawah. mengapa kita membuat leveling pada produk, ini akan berpengaruh
terhadap pemilihan bahan baku dan penentuan HPP (Harga Pokok Produksi) nantinya.
5. Bahan baku apasaja yang akan digunakan
kita sudah menentukan siapa yang akan membeli, nilai tambah produk, rasa produk, level
produk, kini saatnya kita menentukan pemilihan bahan baku. bahan seperti apa yang harus
kita gunakan?
6. Dijual dimana
Dengan level yang sudah kita tentukan, kita dapat menentukan akan dijual dimana produk
kita nanti apakah dijual secara konvensional atau berbasis online. Mengapa penentuan
tempat ini kita lakukan di awal.
7. Kemasan yang bagaimana yang akan digunakan
ditahap ini kita akan menentukan kemasan seperti apa yang akan digunakan tentunya
disesuaikan dengan siapa yang akan membeli, nilai tambah produk, level produk, rasa produk,
bahan baku produk dan dimana produk ini akan dijual.
8. Saluran penjualan
Saluran penjualan ini akan melengkapi proses marketing produk, sebelum kita menentukan
produk akan lebih baik jika kita tahu bagaimana proses penyaluran produk kita kepada
konsumen dengan mempertimbangkan konsep produk yang sudah kita buat.
9. Pengalaman apa yang akan timbul pada saat mengkonsumsi produk
Ditahap terakhir ini kita akan mengetahui dengan konsep produk yang kita punya perasaan
apa yang akan timbul ketika konsumen membeli dan mengkonsumsi produk yang kita buat.

Anda mungkin juga menyukai