Anda di halaman 1dari 5

PERBEDAAN PRIMARY MARKET DENGAN SECONDARY MARKET

PRIMARY SECONDARY
Di pasar perdana, transaksinya bersifat satu Di pasar sekunder, memberikan kesempatan
arah yakni investor sebagai pembeli atau kepada para investor untuk membeli atau
pemesan dan emiten, melalui penjamin emisi menjual efek-efek yang tercatat di Bursa,
dan agen penjualan, sebagai penjual. Jadi setelah terlaksananya penawaran perdana. Di
transaksi yang terjadi bukan antara investor pasar ini, efek-efek diperdagangkan dari satu
dengan investor, melainkan investor dengan investor kepada investor lainnya.
emiten.
Pada pasar perdana, pemesanan efek Di pasar sekunder, pemesanan dilakukan
dilakukan melalui agen penjualan atau melalui anggota bursa (pialang/broker).
penjamin emisi.
Perusahaan Efek membeli dan/atau menjual
Penawaran Perdana suatu Saham atau Obligasi efek berdasarkan perintah jual dan/atau
suatu perusahaan kepada investor perintah beli dari investor. Setiap perusahaan
publik dilakukan melalui Penjamin Emisi dan mempunyai karyawan yang disebut sebagai
Agen Penjual. Investor yang berminat, dapat “Wakil Perantara Pedagang Efek”, yang
memesan Saham atau Obligasi dengan cara mempunyai wewenang untuk memasukkan
menghubungi Penjamin Emisi atau Agen semua perintah jual ataupun perintah beli ke
Penjual, dan kemudian mengikuti dalam sistem perdagangan yang terdapat di
prosedur penawaran dan pemesanan efek. Bursa Efek.
Di pasar perdana harga yang telah ditentukan Di pasar sekunder, harga berubah—
tidak akan berubah. berfluktuasi—sesuai dengan kekuatan supply
dan demand.
Harga perdana biasanya ditetapkan
a) - Faktor internal perusahaan, yang
berdasarkan jumlah pemesanan terbesar berhubungan dengan kebijakan internal pada
saat book building dilakukan. Misalnya, suatu perusahaan beserta kinerja yang telah
saat book building volume pemesanan terbesar dicapai. Hal ini berkaitan dengan hal-hal yang
terjadi pada harga Rp500. Harga pemesanan seharusnya dapat dikendalikan oleh
dengan volume terbesar ini diasumsikan manajemen. Misalnya, pendapatan per lembar
sebagai harga terbaik saat itu. Dengan melihat
saham, besaran dividen yang dibagi, kinerja
kondisi pasar saat itu dan target perolehan
manajemen perusahaan, prospek perusahaan di
dana go public,penjamin emisi utama dan
masa yang akan datang, dan sebagainya.
emiten akan memutuskan bahwa harga Rp500
sebagai harga perdana penawaran saham. b) - Faktor eksternal perusahaan, yaitu hal-hal
di luar kemampuan perusahaanatau di luar
kemampuan manajemen untuk mengendalikan.
Misalnya, munculnya gejolak politik pada
suatu negara.

Transaksi perdagangan di pasar perdana tidak Transaksi di pasar sekunder ada biaya komisi.
dikenakan komisi
Untuk pembelian dan penjualan saham,
Di pasar perdana ini bentuknya masih pemodal harus membayar biaya komisi kepada
perikatan jual beli antara kedua pihak yaitu broker / pialang saham yang melaksanakan
emiten dan penjamin emisi — di mana yang pesanan. Artinya besarnya biaya komisi dapat
banyak berperan adalah penjamin emisi –maka dinegosiasikan dengan pialang / broker dimana
investor publik (masyarakat) yang membeli pemodal berbisnis saham atau melakukan jual-
saham di pasar perdana ini tidak dipungut beli saham. Umumnya untuk transaksi beli
biaya transaksi. Biaya transaksi baru dikenakan pemodal dikenakan fee broker sebesar 0,3%
bagi investor yang membeli saham di pasar dari nilai transaksi sedangkan untuk transaksi
regular. jual dikenakan 0,4% (untuk transaksi jual
pemodal masih dikenakan pajak penghasilan
atas penjualan saham sebesar 0,1% dari nilai
transaksi).
Di pasar perdana hanya berlaku pada saat Sedangkan di pasar sekunder, bisa terjadi pola
pembelian saham, karena investor hanya dapat jual beli seperti halnya pasar secara umum
melakukan pembelian saham yang telah di karena investor mempunyaikesempatan untuk
tawarkan oleh emiten. membeli atau menjual efek-efek yang tercatat
di Bursa. Pada saat suatu saham terdaftar di
suatu bursa efek maka investor dan spekulan
dapat dengan mudah melakukan transaksi
perdagangan di bursa tersebut. Dan di pasar
sekunder, efek diperjual belikan dan berpindah
tangan dari seorang investor ke investor
lainnya.
Pasar primer merupakan penawaran saham Pasar Sekunder memberikan kesempatan
pertama dari emiten kepada para pemodal kepada para investor untuk membeli atau
selama waktu yang ditetapkan oleh pihak menjual efek-efek yang tercatat di Bursa,
penerbit (issuer) sebelum saham tersebut setelah terlaksananya penawaran perdana. Jadi,
belum diperdagangkan di pasar sekunder. pasar sekunder merupakan kelanjutan dari
Biasanya dalam jangka waktu sekurang- pasar perdana. Dalam pasar sekunder ini,
kurangnya 6 hari kerja. investor bisa membeli saham dengan volume
berapa saja sesuai dengan kemampuan
keuangannya.

v Tabel Perbedaan antara Pasar Pasar Primer dengan Pasar Sekunder


No Keterangan Pasar Primer Pasar Sekunder
1 Pelaku transaski Emiten - Investor Investor – Investor
Pemesanan efek Penjamin Emisi / Agen
2 Anggota Bursa (Pialang/Broker)
melalui Penjualan
Harga yang akan di Berfluktuasi sesuai dengan kekuatan
3 Tidak berubah
tentukan supply dan demand
4 Komisi Tidak dikenakan Dikenakan
5 Transaksi Pembelian Jual – Beli
6 Jangka Waktu Ada batasan waktu Tidak ada
BAGAIMANA CARA MENJADI PERUSAHAAN GO PUBLIC?

1. Penunjukan Underwriter dan Persiapan Dokumen


Pada tahap awal, perusahaan perlu membentuk tim internal, menunjuk underwriter dan
lembaga serta profesi penunjang pasar modal yang akan membantu perusahaan
melakukan persiapan go public, meminta persetujuan RUPS dan merubah Anggaran
Dasar, serta mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk disampaikan
kepada Bursa Efek Indonesia dan OJK.

2. Penyampaian Permohonan Pencatatan Saham ke Bursa Efek Indonesia & Penyampaian


Pernyataan Pendaftaran ke OJK
Untuk menjadi perusahaan publik yang sahamnya dicatatkan dan diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia, perusahaan perlu mengajukan permohonan untuk mencatatkan
saham, dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan, antara lain profil
perusahaan, laporan keuangan, opini hukum, proyeksi keuangan, dll. Perusahaan juga
perlu menyampaikan permohonan pendaftaran saham untuk dititipkan secara kolektif
(scripless) di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Bursa Efek Indonesia akan
melakukan penelaahan atas permohonan yang diajukan perusahaan dan akan
mengundang perusahaan beserta underwriter dan profesi penunjang untuk
mempresentasikan profil perusahaan, rencana bisnis dan rencana penawaran umum yang
akan dilakukan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kegiatan usaha perusahaan, Bursa Efek Indonesia
juga akan melakukan kunjungan ke perusahaan serta meminta penjelasan lainnya yang
relevan dengan rencana IPO perusahaan. Apabila perusahaan telah memenuhi persyaratan
yang ditentukan, dalam waktu maksimal 10 Hari Bursa setelah dokumen lengkap, Bursa
Efek Indonesia akan memberikan persetujuan prinsip berupa Perjanjian Pendahuluan
Pencatatan Saham kepada perusahaan. Bersamaan dengan pengajuan permohonan untuk
mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia, perusahaan juga menyampaikan Pernyataan
Pendaftaran dan dokumen pendukungnya kepada OJK untuk melakukan penawaran
umum saham. Dokumen pendukung yang diperlukan antara lain adalah prospektus.

Dalam melakukan penelaahan, OJK dapat meminta perubahan atau tambahan informasi
kepada perusahaan untuk memastikan bahwa semua fakta material tentang penawaran
saham, kondisi keuangan dan kegiatan usaha perusahaan diungkapkan kepada publik
melalui prospektus. Sebelum mempublikasikan prospektus ringkas di surat kabar atau
melakukan penawaran awal (bookbuilding), perusahaan harus menunggu ijin dari OJK.
Perusahaan juga dapat melakukan public expose jika ijin publikasi telah dikeluarkan
OJK. OJK akan memberikan pernyataan efektif setelah perusahaan menyampaikan
informasi mengenai harga penawaran umum saham dan keterbukaan informasi lainnya.
Apabila Pernyataan Pendaftaran perusahaan telah dinyatakan efektif oleh OJK,
perusahaan mempublikasikan perbaikan/tambahan informasi prospektus ringkas di
surat kabar serta menyediakan prospektus bagi publik atau calon pembeli saham, serta
melakukan penawaran umum.
3. Penawaran Umum Saham kepada Publik
Masa penawaran umum saham kepada publik dapat dilakukan selama 1-5 hari kerja.
Dalam hal permintaan saham dari investor melebihi jumlah saham yang ditawarkan
(over-subscribe), maka perlu dilakukan penjatahan. Uang pesanan investor yang pesanan
sahamnya tidak dipenuhi harus dikembalikan (refund) kepada investor setelah
penjatahan. Distribusi saham akan dilakukan kepada investor pembeli saham secara
elektronik melalui KSEI (tidak dalam bentuk sertifikat).

4. Pencatatan dan Perdagangan Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia


Perusahaan menyampaikan permohonan pencatatan saham kepada Bursa disertai dengan
bukti surat bahwa Pernyataan Pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh OJK, dokumen
prospektus, dan laporan komposisi pemegang saham perusahaan. Bursa Efek Indonesia
akan memberikan persetujuan dan mengumumkan pencatatan saham perusahaan dan
kode saham (ticker code) perusahaan untuk keperluan perdagangan saham di Bursa. Kode
saham ini akan dikenal investor secara luas dalam melakukan transaksi saham perusahaan
di Bursa Efek Indonesia. Setelah saham tercatat di Bursa, investor akan dapat
memperjualbelikan saham perusahaan kepada investor lain melaui broker atau
Perusahaan Efek yang menjadi Anggota Bursa terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai