0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
331 tayangan2 halaman
Skrining pasien geriatri dilakukan untuk mengidentifikasi penyakit atau kelainan dan menentukan pelayanan yang dibutuhkan sesuai kebutuhan dan kondisi pasien. Prosedur skrining meliputi evaluasi visual, triase, pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menentukan tindakan selanjutnya seperti perawatan, rujukan, atau penunjang lainnya.
Skrining pasien geriatri dilakukan untuk mengidentifikasi penyakit atau kelainan dan menentukan pelayanan yang dibutuhkan sesuai kebutuhan dan kondisi pasien. Prosedur skrining meliputi evaluasi visual, triase, pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menentukan tindakan selanjutnya seperti perawatan, rujukan, atau penunjang lainnya.
Skrining pasien geriatri dilakukan untuk mengidentifikasi penyakit atau kelainan dan menentukan pelayanan yang dibutuhkan sesuai kebutuhan dan kondisi pasien. Prosedur skrining meliputi evaluasi visual, triase, pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menentukan tindakan selanjutnya seperti perawatan, rujukan, atau penunjang lainnya.
PENGERTIAN Suatu upaya mengidentifikasi penyakit atau kelainan pasien geriatri sehingga didapat keterangan tentang kondisi dan kebutuhan pasien geriatri saat kontak pertama TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : 1. Mengambil keputusan untuk menerima pasien geriatri rawat inap atau pasien rawat jalan dan merujuk ke pelayanan kesehatan lainnya dengan menyesuaikan kebutuhan pasien dengan misi dan sumber daya rumah sakit. 2. Menentukan pelayanan yang dibutuhkan : preventif, paliatif, kuratif dan rehabilitatif dan menetapkan pelayanan yang paling tepat sesuai dengan urgensinya KEBIJAKAN Sesuai Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum Kasih Ibu Nomor: 040 / SK / DIR / I / 2019 tentang Kebijakan Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit Umum Kasih Ibu. PROSEDUR 1. Skrining dilakukan apabila pasien geriatri tiba di rumah sakit, pada saat pasien di transportasi emergensi atau di sumber rujukan. 2. Skrining dilakukan pada area : - Unit Rawat Jalan; - UGD (Unit Gawat Darurat); - Tempat Pendaftaran dan Informasi Pasien. 3. Skrining dilakukan melalui : a. Evaluasi visual atau pengamatan; b. Kriteria triase; c. Pemeriksaan fisik atau hasil dari pemeriksaan fisik, psikologik; d. Pemeriksaan laboratorium atau diagnostik imajing sebelumnya sesuai dengan SPO Skrining Tes Diagnostik Dasar yang Dilakukan Sebelum Penerimaan Pasien RS KASIH IBU SKRINING PASIEN GERIATRI
No. Dokumen No Revisi Halaman
JL. MERDEKA NO 17 LHOKSEUMAWE SPO/GERIATRI/003/I/2019 0 2/2
PROSEDUR 4. Pasien geriatri dirawat sesuai dengan kebutuhan dan penyakitnya.
5. Jika pasien geriatri hanya membutuhkan pelayanan penunjang, maka pasien geriatri dapat mengetahui informasi apakah pelayanan tersebut dapat dilakukan di rumah sakit atau tidak dan setiap pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan harus selalu ada rujukan ke Laboratorium atau ke Radiologi dari dokter. 6. Pasien geriatri dirujuk apabila rumah sakit tidak mampu menangani pasien karena keterbatasan SDM maupun fasilitas serta keadaan pasien yang masih memungkinkan untuk dirujuk. 7. Untuk keselamatan pasien geriatri, pasien dapat dirujuk terlebih dahulu sebelum hasil tes diagnostik penunjang keluar. UNIT TERKAIT 1. Unit Gawat Darurat 2. Tempat Pendaftaran Pasien 3. Unit Rawat Jalan