Anda di halaman 1dari 5

Pidato Peringatan Hari Ibu tentang Ibu :

Pembukaan Pidato Hari Ibu :

Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa syukur kita


kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan
anugerah-Nya kepada kita semua, terutama sekali atas
nikmat sehat yang telah berikan kepada kita sehingga kita
bisa berkumpul bersama-sama dalam acara kita pada hari
ini dalam rangka memperingati hari ibu, semoga melalui
acara seperti ini kita semua menemukan momentum yang
tepat untuk selalu merenungi betapa pentingnya peran
seorang ibu bagi kita semua.

Tidak lupa sholawat serta salam semoga selalu dan


senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada
kita tempat dimana surga sebenarnya berada, yang tidak
lain yaitu berada di bawah telapak kaki ibu, yang tentunya
kita memaknainya bukan secara harfiyah, akan tetapi lebih
kepada arti bahwa kita tak akan mungkin menemukan surga
kecuali kita menempatkan diri kita dalam kepatuhan dan
ketaatan pada ibu.

Isi Pidato Hari Ibu :


Bapak-bapak, ibu- ibu yang saya hormati, hari ini tanggal 22
Desember kita memperingati hari ibu, dengan harapan
bahwa pada hari ini kita bisa merenung sejenak tentang
peran ibu bagi kita semua.

Tidak bisa dipungkiri, ibu adalah sebab dari keberadaan dan


eksistensi kita di dunia, dan ibu adalah sosok yang berperan
penting bagi setiap individu baik dalam kehidupan pribadi,
keluarga, masyarakat maupun negara bahkan juga termasuk
dalam kehidupan beragama. Karena Ibu adalah orang
pertama yang mendidik kita, orang pertama yang
menanamkan nilai-nilai dan norma-norma pada kita, peletak
dasar dan pondasi keperibadian pada kita. Maka jika seorang
ibu berhasil dalam mencetak seorang individu, itu artinya ia
telah berhasil mewujudkan pribadi yang siap dalam
mewujudkan keberhasilan sebuah masyarakat, bangsa dan
agama.
Tanpa mengecilkan peran seorang ayah, ibu adalah sosok
yang berperan penting di balik kesuksesan seseorang. Karena
di balik keberhasilan seseorang, di situ terdapat jasa besar,
pengorbanan, kerja keras dan do’a dari seorang ibu, tanpa
semuanya itu, seberapa hebat pun kita, seberapa pintar pun
kita bahkan seberapa berhasil pun diri kita, mustahil kita bisa
merasakan kesuksesan yang hakiki, kesuksesan yang di
dalamnya terdapat keberkahan hidup dan ridlo dari Allah
SWT. Karena keridloan Allah tergantung pada keridloan
orang tua, dan sebaliknya kemurkaan Allah tergantung pada
kemurkaan orang tua, terutama sekali seorang ibu.

Ibu adalah sosok yang penuh kesabaran yang luar-biasa,


bahkan seseorang tak akan bisa menemukan sebuah
kesabaran pada diri orang lain selain kesabaran yang dimiliki
oleh ibunya, karena seberapa besar pun kesalahan yang kita
perbuat pada ibu kita, maka Saya yakin, ampunan dan maaf
dari ibu jauh lebih besar dari kesalahan yang kita perbuat,
dan seberapa dalam pun luka yang kita torehkan pada hati
ibu, maka kesabaran dan maaf dari ibu tak akan pernah habis
untuk kita, karena sedalam apapun jurang luka di hati
seorang ibu, maka nun jauh di dasarnya, kita akan
menemukan jutaan maaf di sana, maka jangan heran jika
Rosulullah SAW pernah mengandaikan, jika seseorang
diperbolehkan untuk sujud pada orang lain, maka ibu lah
sosok yang layak untuk mendapatkan kehormatan tersebut.

Jasa-jasa ibu pada kita sungguh amat tak terhingga, kita tak
akan dan tak mungkin bisa membalasnya, dan seberapa besar
pun kita mencintai ibu kita, jika dibandingkan dengan cinta
ibu pada diri kita, maka kita akan menemukan bahwa cinta
kita sebenarnya bukanlah apa-apa dibanding cinta ibu. Cinta
ibu pada anaknya adalah cinta tanpa pamrih yang tak
mengharapkan imbal-balik apapun, cinta tanpa syarat yang
tak memperdulikan apa dan bagaimana pun. Sungguh cinta
dari seorang ibu adalah cinta sejati yang suci dan tak
terkontaminasi hal apapun, maka beruntunglah kita yang bisa
mereguk dan merasakannya.

Maka pada hari ini, pada hari ibu ini, kita diharapkan bisa
mengambil hikmah yang terdalam tentang pentingnya
peranan ibu bagi kita, sosok yang tak tergantikan oleh
siapapun, sosok yang selalu ada ketika kita
membutuhkannya, sosok yang selalu rindu ketika kita
melupakannya, sosok yang selalu memaafkan ketika kita
berbuat salah padanya. Semoga hari ini menjadi momentum
terbaik bagi kita untuk mengenang kembali jasa-jasa ibu
sehingga kita bisa lebih menghargai beliau, lebih meng
hormati beliau dan selalu untuk berbakti kepada beliau.

Penutup Pidato Hari Ibu :

Demikian uraian yang bisa Saya sampaikan, kurang dan


lebihnya mohon dimaafkan.

Demikianlah contoh pidato peringatan Hari Ibu tentang


Ibu yang bertepatan pada tanggal 22 Desember ini,
semoga bisa bermanfaat untuk anda yang
membutuhkan pidato hari ibu di atas. Jangan lupa baca
juga pidato bahasa jawa peringatan hari ibu bagi anda yang
sedang mencari pidato tentang Ibu dalam Bahasa
Jawanya. Selamat hari Ibu ya sobat.. tetap hormati dan
sayangi Ibu kita ya..

Anda mungkin juga menyukai