Anda di halaman 1dari 13

BADAN RESTORASI GAMBUT

REPUBLIK INDONESIA
Gd. Sekretariat Negara Lantai 2, Jl, Tekuku Umar No.10 Jakarta Pusat DKI Jakarta, Indonesia

Jakarta, 20 November 2019

No : 238/D3/11/2019
Hal : Permohonan Nomor ISBN untuk Buku

Kepada Yth

Tim ISBN/KDT
Kepala Perpustakaan Nasional RI
Jl. Salemba Raya 28 A, Jakarta

Dengan Hormat,
Melalui surat ini kami atas nama Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia
mengajukan permohonan nomor ISBN atas buku yang akan kami terbitkan berikut
ini.

Judul : MODUL BIMBINGAN TERKNIS PELAKSANAAN RESTORASI GAMBUT DI


LAHAN KONSESI
Penulis : Prof. Dr. Ir. Azwar Maas, M. Sc., Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo,
M.Agr. Ir. L. Budi Triadi, Dipl.HE., IPU SDA

Agar permohonan ini dapat diproses, maka kami lampirkan dokumen dalam bentuk
pdf
§ Halaman Judul
§ Balik Halaman Judul
§ Kata Pengantar
§ Daftar Isi

Demikian surat permohonan ini, atas perhatian, bantuan dan kerjasama kami
ucapkan terima kasih

Hormat Kami

Riza Harizajudin
Pelaksana Tugas Penerbitan
Modul Bimtek Pelaksanaan Restorasi Gambut di Lahan Konsesi
MODUL BIMBINGAN TERKNIS
PELAKSANAAN RESTORASI GAMBUT DI LAHAN KONSESI

PENULIS : Prof. Dr. Ir. Azwar Maas, M. Sc.


Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr.
Ir. L. Budi Triadi, Dipl.HE., IPU SDA

PENERBIT : BADAN RESTORASI GAMBUT REPUBLIK INDONESIA

TAHUN TERBIT : 2019


MODUL BIMBINGAN TERKNIS
PELAKSANAAN RESTORASI GAMBUT DI LAHAN KONSESI

Tim Penulis : Prof. Dr. Ir. Azwar Maas, M. Sc.


Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr.
Ir. L. Budi Triadi, Dipl.HE., IPU SDA
Kontributor : Prof. Dr. Ir. Gusti Z. Anshari, MES
Dr. Ir. Muh. Bambang Prayitno, M.Agr. Sc.
Dr. Momon Sodik Imanuddin, S.P., M.Sc.
Dermawati Sihite S.H., M.H.
Riza Harizajudin
Yuli Agnes Karmila
Retno Kartikawati
Nita Febrinawati
Ilustrator/Animator : Heri
Penyelaras isi dan : Tim Sub Kelompok Kerja Supervisi Lahan
tata letak Konsesi

ISBN :

Diterbitkan oleh:
Kedeputian Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan
Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia
Gedung Sekretariat Negara Lt. 2
Jl. Teuku Umar No. 10 Menteng, Jakarta Pusat 10350
Telp : (021) 319012608, Website : www.brg.go.id, twitter : BRG_Indonesia

Jakarta, November 2019

Modul Bimbingan Teknis Pelaksanaan Restorasi Gambut di Lahan Konsesi - i


Kata Pengantar Tim Penulis

Puji syukur kehadiratan Tuhan Yang Maha Esa atas segala


rahmat dan karunia-Nya sehingga Bimbingan Teknis Supervisi
Pelaksanaan Restorasi Gambut di Lahan Konsesi ini dapat diselesaikan
dengan baik oleh tim penulis.
Penyusunan Modul Bimbingan Teknis ini bertujuan untuk
mendukung pelaksanaan supervisi dalam konstruksi, operasi, dan
pemeliharaan infrastruktur di lahan konsesi. Kedeputian Bidang
Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan memiliki fungsi
melakukan supervisi dalam konstruksi, operasi, dan pemeliharaan
infrastruktur di lahan konsesi. Supervisi ini bagian dari fungsi edukasi
khususnya kepada penanggung jawab usaha dan kegiatan di lahan
konsesi agar dapat melakukan restorasi dengan benar. Modul
Bimbingan Teknis ini memiliki beberapa tema diantaranya:
1. Karakteristik Ekosistem Gambut;
2. Hidrologi dan Tata Air;
3. Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.
Ketiga materi di atas merupakan satu kesatuan yang saling
terhubung dalam upaya restorasi gambut di lahan konsesi. Modul
Bimbingan Teknis berisikan materi teori dan praktik yang dilaksanakan
di dalam ruangan (in classsession) maupun di luar ruangan (out class
session).
Tim penulis menyadari bahwa modul pelatihan ini jauh dari
kesempurnaan baik isi maupun penyajiannya, oleh sebab itu kritik
konstruktif dari berbagai pihak sangat diperlukan guna penyempurnaan
modul pelatihan ini di masa yang akan datang.
Keberhasilan penyusunan dan penyelesaian penulisan Modul
Bimbingan Teknis ini tidak terlepas dari kontribusi dan peran berbagai
pihak terutama Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan
Kemitraan beserta jajaran di lingkup Badan Restorasi Gambut RI, para
nara sumber dan peserta lokakarya penyusunan Modul Bimbingan
Teknis Supervisi Pelaksanaan Restorasi Gambut di Lahan Konsesi pada

ii - Modul Bimbingan Teknis Pelaksanaan Restorasi Gambut di Lahan Konsesi


tanggal 4-6 Juli 2019 di Bogor. Penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
oleh penulis atas kontribusi pikiran, tenaga dan moril para pihak
tersebut
Akhirnya, besar harapan bahwa Modul Bimbingan Teknis dapat
memberikan manfaat di dalam penyiapan dan peningkatan kapasitas
kepada penanggung jawab usaha dan kegiatan di lahan konsesi agar
dapat melakukan restorasi gambut guna mendukung pencapaian tujuan
dan target restorasi gambut yang dimandatkan oleh Pemerintah
Indonesia melalui Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia.

Jakarta, November 2019

Tim Penulis

Modul Bimbingan Teknis Pelaksanaan Restorasi Gambut di Lahan Konsesi - iii


Kata Pengantar Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi,
Partisipasi, dan Kemitraan, Badan Restorasi Gambut

Penyusunan modul pelatihan ini merupakan salah satu keluaran


dari fungsi edukasi untuk penyiapan dan pengembangan kapasitas
khususnya kepada penanggung jawab usaha dan kegiatan di lahan
konsesi agar dapat melakukan restorasi dengan benar meliputi restorasi
hidrologis, gambut, revegetasi, serta pencegahan dan pengendalian
kebakaran lahan gambut di wilayah kerjanya masing-masing.
Peran sektor swasta dalam mewujudkan dan tercapainya target
restorasi gambut di lahan konsesi dengan luasan 1.784.353 hektar dari
target keseluruhan seluas 2.676.601 hektar di 7 (tujuh) provinsi di tahun
2020.
Ucapan terima kasih kami sampaikan atas kontribusi dan peran
serta berbagai lembaga maupun individu sehingga Modul Bimbingan
Teknis ini dapat berhasil diselesaikan dengan baik. Penghargaan dan
apresiasi secara khusus disampaikan kepada:
1. Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi;
2. Kepala Sub Kelompok Kerja Supervisi Lahan Konsesi beserta
seluruh staf;
3. Seluruh tim Penulis (a) Prof. Dr. Ir. Azwar Maas, M.Sc (b) Ir. L. Budi
Triadi, Dipl., HE., IPU SDA (c) Prof. Dr. Bambang Hero Saharjo;
4. Para kontributor penyusunan modul bimbingan teknis;
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang
terlibat langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan dan
penyelesaian modul bimbingan teknis ini.

iv - Modul Bimbingan Teknis Pelaksanaan Restorasi Gambut di Lahan Konsesi


Akhirnya semoga Modul Bimbingan Teknis ini dapat bermanfaat
dan berkontribusi signifikan di dalam upaya penyiapan dan
pengembangan kapasitas kepada penanggung jawab usaha dan
kegiatan di lahan konsesi agar dapat melakukan restorasi gambut.

Salam Restorasi Gambut


Jakarta, November 2019
Deputi,

MYRNA A. SAFITRI

Modul Bimbingan Teknis Pelaksanaan Restorasi Gambut di Lahan Konsesi - v


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR TIM PENULIS .............................................................................. II
KATA PENGANTAR DEPUTI BIDANG EDUKASI, SOSIALISASI, PARTISIPASI,
DAN KEMITRAAN, BADAN RESTORASI GAMBUT ............................................... IV
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... VIII
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. XI
EKOSISTEM GAMBUT ................................................................................................. XII
A. PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
B. DEFINISI GAMBUT ..........................................................................................................3
C. HUBUNGAN TANAH, AIR DAN TUMBUHAN DI EKOSISTEM GAMBUT ........................ 4
D. KARAKTERISTIK GAMBUT ..............................................................................................6
D.1. Proses Pembentukan Tanah Gambut.......................................................6
D.2. Tingkat Kematangan Gambut .....................................................................9
D.3. Jenis Gambut ....................................................................................................11
D.4. Peranan Penting Tanah Gambut ............................................................ 12
E. KESATUAN HIDROLOGIS GAMBUT ..............................................................................14
F. BUDIDAYA LAHAN GAMBUT ....................................................................................... 26
G. PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT DALAM PROSPEKTIF ANTISIPASI BENCANA
KEBAKARAN ...................................................................................................................... 32
HIDROLOGI DAN PENGELOLAAN AIR LAHAN GAMBUT ...................................41
A. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 42
B. NERACA AIR DAN PRODUKTIVITAS HIDRAULIK ........................................... 43
B.1. Neraca Air ........................................................................................................ 43
B.2 Konduktivitas Hidraulik ............................................................................... 52
C. SUBSIDEN ................................................................................................................. 55
D. SISTEM PENGELOLAAN TATA AIR .................................................................... 59
D.1. Sumber, Ketersediaan, Kebutuhan, dan Kehilangan Air Di KHG .. 60
D.2. Pengelolaan Air Pada Lahan Gambut ................................................... 62
D.3 Tata Air Makro dan Mikro ........................................................................... 64
D.4 Pengaruh Drainase Pada Lahan Gambut dan Drainabilitas .......... 73
D.5 Hubungan Muka Air Tanah Dengan Kadar Kelembaban Di
Permukaan Tanah Gambut ............................................................................... 74
E. RANCANGAN TATA AIR ........................................................................................ 75

vi - Modul Bimbingan Teknis Pelaksanaan Restorasi Gambut di Lahan Konsesi


E.1 Prinsip Dasar Desain Tata Air dan Tata letak saluran (Layout) .. 76
E.2 Model Numerik Rancangan Tata Air ...................................................... 78
F. INFRASTRUKTUR PEMBASAHAN GAMBUT...................................................84
F.1 Pendekatan dan Pemilihan Jenis Infrastruktur Pembasahan
Gambut Berdasarkan Fungsi Kawasan ........................................................84
F.2 Pengertian Pembasahan Kembali Gambut (Peat Rewetting) ....... 86
F.3 Tujuan Pembasahan Kembali Gambut................................................... 86
F.4 Teknik-Teknik Pembasahan Kembali Gambut .................................... 87
F.5. Jenis-Jenis Infrastruktur Pembasahan Gambut ................................88
PENGENDALIAN KEBAKARAN DI LAHAN GAMBUT ........................................ 124
A. PENDAHULUAN .................................................................................................... 125
B. PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN .................................. 130
C. PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN ...................................... 132
C.1. Sistem Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan .......................... 133
C.2. Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran (Early Warning System). 134
C.3. Sistem Deteksi Dini (Early Detection System) ................................. 136
C.4. Pencegahan Melalui Pendidikan ............................................................ 141
C.5.Pemantauan dan Pelaporan Kegiatan Pencegahan ...................... 150
D. PEMADAMAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN ....................................... 151
D.1. Kegiatan Pemadaman ................................................................................ 151
D.2. Sumber Daya Manusia Pemadaman ................................................... 152
D.3. Peningkatan Kapasitas............................................................................. 156
D.4. Organisasi Pemadaman ........................................................................... 157
D.5. Sarana Prasarana Pemadaman Kebakaran Hutan Dan Lahan . 158
D.6. Teknik Pemadaman ................................................................................... 162
D.7. Sistem Penyelamatan Darurat/Resque dan Kesehatan ............. 163
E. PENANGANAN PASCA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN....................... 163
E.1. Identifikasi dan Evaluasi ........................................................................... 165
E.2. Pemulihan ...................................................................................................... 165
E.3. Restorasi ........................................................................................................ 170
E.4. Rehabilitasi ................................................................................................... 170
E.5. Revegetasi ...................................................................................................... 171
E.6. Infrastruktur .................................................................................................. 171
PUSTAKA .......................................................................................................................173

Modul Bimbingan Teknis Pelaksanaan Restorasi Gambut di Lahan Konsesi - vii


DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Ilustrasi cara membedakan tanah mineral dan tanah organik
..............................................................................................................................................3
Gambar 2. Proses fotosintesis, respirasi dan translokasi gula pada
tumbuhan ......................................................................................................................... 5
Gambar 3. Proses pembentukan gambut: (a) proses pengisian basin;
(b) pembentukan gambut topogen; c) pembentukan gambut ombrogen
di atas gambut topogen (Meene, 1984) ............................................................... 8
Gambar 4. Bahan dasar gambut berupa tumbangan batang pohon ke
rawa berair yang terdekomposisi tidak sempurna ..........................................9
Gambar 5. Peta kontur Kesatuan Hidrologis Gambut Sungai Kampar –
Sungai Gaung Riau.......................................................................................................18
Gambar 6. Contoh macam air sungai dan air saluran (sumber: Tim
Gambut UGM, 2019) .................................................................................................... 19
Gambar 7. Pengamatan pH, EC dan Eh tanah .................................................. 24
Gambar 8. Skematik KHG Ekosistem Gambut (Waclimad, 2011) .............. 25
Gambar 9. KHG dan Sub KHG Sungai Kampar dan Sungai Batang Tuaka
(Sumber: UGM-Laporan PT. MSK) ........................................................................ 26
Gambar 10. Distribusi sistem perakaran tanaman industri berkembang
secara lateral di lapisan permukaan.................................................................... 31
Gambar 11. Terjadinya Hujan (Precipitasi Process) ....................................... 42
Gambar 12. Sumber dan aliran keluar air pada lahan gambut topogen
(atas) dan ombrogen (bawah). Dimodifikasi dari Rydin dan Jeglum
(2006)..............................................................................................................................44
Gambar 13. Grafik Neraca Air................................................................................. 52
Gambar 14. Segitiga kesetimbangan antara gambut air dan tumbuhan.
........................................................................................................................................... 59
Gambar 15. Ekspresi Diagram Hukum Darcy .................................................... 69
Gambar 16. Ilustrasi Pembagian Air Pada Setiap Field Drain (Triadi, L.
Budi, 2016) ..................................................................................................................... 72
Gambar 17. Ilustrasi Penempatan Water Level Logger (Triadi, L. Budi,
2016) ................................................................................................................................ 72
Gambar 18. Konsep Drainabilitas menurut Agrosol (1997) (dikutip dari
Ritzema dan Wosten, 2002). .................................................................................. 73
Gambar 19. Profil tanah gambut pada kedalaman air tanah 50 cm
dibawah permukaan tanah (Armanto et al., 2017)......................................... 75

viii - Modul Bimbingan Teknis Pelaksanaan Restorasi Gambut di Lahan Konsesi


Gambar 20. Prinsip pembangunan saluran pada lahan Gambut
(Sumber: Tim Teknis Gambut UGM) .....................................................................77
Gambar 21.Skema Metode Eksplisit (Triadi, L. Budi, 2006) ..........................81
Gambar 22. Pendekatan dan Pemilihan Jenis Infrastruktur Pembasahan
Gambut Berdasarkan Fungsi Kawasan .............................................................. 85
Gambar 23. Ilustrasi Sekat Kanal (canal blocking) .......................................88
Gambar 24. Sekat Kayu Bulat Satu Lapis (Sumber: Dohong, dkk, 2017) 91
Gambar 25. Sekat Kayu Dua Lapis dengan Sistem Peluap (spillway)
Sumber: BRG, 2018 ..................................................................................................... 92
Gambar 26. Jenis dan Tipe Sekat Kanal dengan Karung Tanah (soil
bags) Sumber Foto di PT. MM Hasil Supervisi, Juli 2019 .............................. 93
Gambar 27. Sekat Kanal Gambut yang Dipadatkan di PT. RKK, Agustus
2019 .................................................................................................................................. 94
Gambar 28. Ilustrasi Posisi Pintu Air Sepanjang Saluran Dengan Pola
Bertangga (cascade design) .................................................................................. 96
Gambar 29. Sketsa Pemantauan Paras Muka Air/Pelskal (Saluran) Dan
Sumur Pantau (Muka Air Tanah) .......................................................................... 98
Gambar 30. Alat Duga Muka Air (pelskal) ......................................................... 99
Gambar 31. Lengkung muka air tanah.............................................................. 100
Gambar 32. Fluktuasi Muka Air Tanah Harian Di Daerah Rawa Pasang
Surut (Sumber: IKLH-GAMBUT, KLHK, 2015) .................................................... 101
Gambar 33. Pintu sorong/geser (sluice gate) (Sumber: (a) PT. PHL Hasil
Supervisi, Agustus 2019 dan (b) PT. KTU, April 2019) ................................. 102
Gambar 34. Pintu klep/ayun (flap gate) (Sumber: PT. MTI Hasil
Supervisi, Oktober 2018 dan PT. KTU Hasil Supervisi, April 2019) ......... 103
Gambar 35. Pintu Air Tipe Klep Berbahan Baku Lokal Untuk Pengendali
Muka Air Di Sekunder (Sumber: Imanudin, 2011) .......................................... 103
Gambar 36. Pintu Air Tipe Klep Berbahan Fiber Untuk Pengendali Muka
Air Di Sekunder (Sumber: PT Inti Agro Makmur Hasil Supervisi, April
2019) .............................................................................................................................. 103
Gambar 37. Pintu Tabat (stop log) (Sumber: PT. MTI Hasil Supervisi,
Oktober 2018) ............................................................................................................. 104
Gambar 38. Sumur Bor (Sumber: Kebun Sawit PT. MKM dan Hasil
Supervisi PT. WAJ, September 2019) ................................................................. 106
Gambar 39. Pengaturan Air Pada Lahan Gambut Melalui Pemompaan
(Stoneman & Brooks, 1997) .................................................................................. 107

Modul Bimbingan Teknis Pelaksanaan Restorasi Gambut di Lahan Konsesi - ix


Gambar 40. Bangunan Pompa Air (Sumber: Foto Hasil Supervisi di PT.
EWF, Agustus 2019) ................................................................................................ 108
Gambar 41. Alat Ukur Muka Air Di Saluran Dengan Papan ........................ 109
Gambar 42. Long Storage di PT Inti Agro Makmur, April 2019 ................. 110
Gambar 43. Long Storage Areal Konsesi PT. KDA , September 2018 dan
PT. EWF, Mei, 2019 .................................................................................................... 110
Gambar 44. Embung Pada Areal Konsesi PT. BKS, November 2018) ..... 111
Gambar 45. Pemasangan Subsidence Poles Untuk Mengamati
Penurunan Permukaan Tanah .............................................................................. 112
Gambar 46. Sumur Pantau dan Pengukur Subsiden yang Disatukan
(KFCP – HRDM, Kalimantan Forest and Climate Partnership
Hydrological Rehabilitation Design and management Project, 2010) .. 113
Gambar 47. Cara Operasi Ship Lock ................................................................... 114
Gambar 48. Foto Ship Lock Areal Konsesi PT. GIN Hasil Supervisi, April
2019 ................................................................................................................................. 114
Gambar 49. Dinamika muka air tanah terhadap nilai kritis muka air
terhadap bahaya kebakaran ................................................................................. 116
Gambar 50. Kondisi muka air di saluran pada tanggal 30 Agustus 2017
.......................................................................................................................................... 117
Gambar 51. Hubungan muka air di saluran dengan di petak lahan........ 118
Gambar 52. Sebaran muka air model linier dari hubungan air di saluran
dan lahan ...................................................................................................................... 119
Gambar 53. Skematis Sistem Pengendalian Muka Air Tanah Saluran
Terbuka Dan Bawah Tanah (Skaggs, 1991) ..................................................... 120
Gambar 54. Dinamika Muka Air Tanah Hasil Simulasi DRAINMOD Tanpa
Pengendalian dan Muka Air Tanah Di Lapangan Hasil Pengendalian .. 123
Gambar 55. Contoh kebakaran gambut yang menghasilkan asap dan
GRK ..................................................................................................................................127
Gambar 56. Contoh kebakaran di wilayah bergambut (Photo: BNPB
Sumsel, 2018, 2016) ................................................................................................. 128
Gambar 57. Contoh informasi yang disampaikan melalui peringatan dini
......................................................................................................................................... 135
Gambar 58.Contoh peta Desa rawan kebakaran (potensi tinggi dan
rendah dibakar) ......................................................................................................... 136
Gambar 59. Bukan contoh menara pengawas api yang baik dan benar
..........................................................................................................................................137

x - Modul Bimbingan Teknis Pelaksanaan Restorasi Gambut di Lahan Konsesi


Gambar 60. Contoh sebaran hotspot ............................................................... 138
Gambar 61. Contoh sebaran hotspot indikasi kebakaran di Pulau Rupat,
Bengkalis, Riau, Jan-Feb. 2019 ............................................................................. 139
Gambar 62. Contoh hasil pantauan satelit terjadinya kebakaran di
Bengkalis, Riau, 2019 ............................................................................................... 140
Gambar 63. Contoh MPA bentukan masyarakat di Siak (Photo: BHS,
2018) .............................................................................................................................. 144
Gambar 64.Contoh demplot PLTB di Poktan Sumber Rezeki,
Palangkaraya, Kalteng (Photo: BRG,2018) ...................................................... 147
Gambar 65. Contoh PLTB dengan tanaman Nanas sebagai tanaman
pokoknya di Siak (Photo: BHS, 2018) ............................................................... 148
Gambar 66. Contoh sekat kanal dan kondisi kanal ..................................... 149
Gambar 67. Contoh hasil monitoring Ground water level menggunakan
Sesame/Sipalaga...................................................................................................... 149
Gambar 68. Contoh alat pemantau tinggi muka air gambut .................... 150
Gambar 69. Pendidikan dan Pelatihan bagai pemadam kebakaran
(Photo: BHS, 2018) ..................................................................................................... 157
Gambar 70. Contoh kebakaran di ex-HPH, Pelalawan, Riau (Photo: BHS,
2015) ............................................................................................................................... 161
Gambar 71. Contoh kebun sawit yang terbakar akibat tidak didukung
oleh sarpras yang memadai (Photo: BHS, 2017) ........................................... 162
Gambar 72. Contoh hasil pantauan tinggi muka air pada beberapa areal
penggunaan lahan (Photo: Asmadi, 2017)....................................................... 169

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kematangan gambut metode Von Post (Barchia, 2006) ............. 10
Tabel 2. Kriteria Kerusakan Tanah Untuk Lahan Basah .............................. 20
Tabel 3. Contoh Perhitungan dan Grafik Neraca Air ...................................... 51
Tabel 4. Nilai K Lapangan Berdasarkan Jenis Kematangan Gambut...... 53
Tabel 5. Konduktivitas hidrolik dan hubungannya dengan tingkat
kematangan menurut skala von Post ................................................................. 54
Tabel 6. Kejadian Kebakaran dan Kedalaman Parut Api .............................. 58
Tabel 7. Empat kategori drainabilitas menurut Ritzema dan Wosten
(2002).............................................................................................................................. 74

Modul Bimbingan Teknis Pelaksanaan Restorasi Gambut di Lahan Konsesi - xi

Anda mungkin juga menyukai