1
PESAN DARI
2
UUD 1945 pasal 28H ayat 1 :
“Setiap orang berhak bertempat tinggal di lingkungan yang baik dan sehat”
UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman pasal 1 :
“Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang
layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat
penghuninya, serta aset bagi pemiliknya”
UU No. 28/2002 tentang Bangunan Gedung pasal 16 ayat 1 :
“Persyaratan keandalan bangunan gedung meliputi persyaratan keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan”
UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dan perubahannya UU No.
9/2015, Lampiran D:
“Pembagian urusan antara pemerintah pusat, daerah provinsi dan
kabupaten/kota dalam hal penyediaan perumahan dan penyelenggaraan
bangunan gedung”
3
Bagaimana Pemerintah
mengatur Pembangunan
Konstruksi Tahan Gempa
melalui peraturan
perundang-undangan?
KESESUAIAN DAN
IMPLEMENTASI
4
PP No. 36/2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28/2002 tentang Bangunan Gedung
Perpres No. 73/2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Permen PU No. 29/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung Peraturan Pelaksana
PP No. 36/2005, termasuk didalamnya persyaratan bangunan gedung yang dibangun di lokasi bencana
Permen PU No. 25/2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung Peran
Pemerintah/Pemprov dalam hal Pembinaan melalui Pengaturan, Pemberdayaan, dan Pengawasan
Permen PUPR No. 22/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara mencabut Permen PU
No. 45/2007
Permen PUPR No. 5/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung dan perubahannya (Permen PUPR
No. 6/2017) mencabut Permen PU No. 24/2007
Permen PUPR No. 14/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung mencabut Permen PU
No. 30/2006
Kepmen Kimpraswil 403/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (Rs
Sehat) Tipologi Rumah Sederhana Sehat berdasarkan Zonasi dan Kearifan Lokal (Proses Revisi)
Kepmenkes 829/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan Lokasi tidak terletak pada daerah
rawan bencana
5
PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN
BANGUNAN GEDUNG
Penerbitan IMB
Penerbitan SLF bangunan gedung, perpanjangan SLF bangunan
gedung. Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung dilakukan
oleh :
◦ Pemda (Instansi Teknis Pembina Bangunan Gedung) atau
◦ Konsultan Pengawas/MK ditegaskan dalam Permen PUPR
No. 22 Tahun 2018
Persetujuan Rencana Teknis Pembongkaran (RTB) bangunan
gedung
Permen PU No. 25/2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
6
RPJP,
Rencana Pembangunan
RPJM,
dan Pengembangan
Rencana
Perumahan dan Kawasan
Tahunan
Permukiman (RP3KP)
- Permenpera No. 12/2014
RP3KP
7
Status RTRW Perda yang
Sudah sudah
Provinsi/ Sudah BKPRN
Mendapat Rekomendasi memasuki
Kabupaten (Badan Koordinasi Proses Keterangan
Perda Persetujuan Gubernur waktu PK
/ Kota Penataan Ruang Revisi
Substansi (Peninjauan
Nasional) Kembali)
Menteri PU
Jawa Timur v - - - - v Perda Jatim No.
5/2012
Kabupaten 29 - - - - 24 Selain Sumenep,
Blitar, Lumajang,
Situbondo, Jember
Kota 9 - - - - 8 Selain Surabaya
8
Sebagai Instrumen Pengendalian
Perencanaan Teknis Bangunan
Gedung sehingga Terwujud
Keandalan Bangunan Gedung
9
KONSTRUKSI RUMAH TAHAN GEMPA
(Lampiran II Permen PUPR No. 5 Tahun 2016)
Syarat Pokok meliputi :
◦ Kualitas Bahan Bangunan
◦ Dimensi Struktur yang tepat/
sesuai
◦ Seluruh elemen struktur
tersambung/terikat dengan
baik satu dengan yang lainnya
: pondasi-sloof, sloof-kolom,
kolom-balok, balok-kuda-kuda,
dinding-kolom, kusen-dinding
◦ Kualitas pengerjaan baik
10
Serapan Tenaga Kerja Sektor Konstruksi per Agustus 2017
sebanyak 8,14 juta orang (sumber : Data BPS), terdiri dari :
◦ Latar belakang pendidikan di bawah SMA sebanyak 5,98 juta
orang
◦ Latar belakang pendidikan di atas SMA sebanyak 2,15 juta orang
◦ Tenaga kerja yang sudah tersertifikasi sebanyak 485.534 orang
dengan komposisi tenaga konstruksi terampil sebanyak 333.706
orang dan tenaga ahli sebanyak 151.828 orang
HANYA 5,965%
11
Kualitas Bahan Bangunan
Syarat batu kali/gunung untuk pondasi :
keras dan memiliki banyak sudut agar
ikatan dengan mortar menjadi kuat
12
Kualitas Bahan Bangunan
13
Dimensi Struktur Tepat/Sesuai
14
Elemen Struktur Tersambung dengan Baik
15
Elemen Struktur Tersambung
dengan Baik
16
Elemen Struktur Tersambung dengan Baik
17
Elemen Struktur Tersambung dengan Baik
18
Elemen Struktur Tersambung dengan Baik
19
Kualitas Pengerjaan Baik
20
Kualitas Pengerjaan Baik
21
Kualitas Pengerjaan Baik
Bekisting dapat dilepas setelah 3 hari Balok yang menumpu pada dinding
Bekisting dilepas setelah 14 hari Balok yang menggantung
22
PROGRAM KERJA BIDANG BANGUNAN GEDUNG
PEMBINAAN
23
PROGRAM KERJA BIDANG PERUMAHAN
24
25
RISHA
Merupakan salah satu model/tipe rumah yang diaplikasikan pada kegiatan
pembangunan rumah khusus Kementerian PUPR.
Mulai dikaji pada Tahun 2004 oleh Puskim PUPR dan pembangunannya sudah
diaplikasikan secara massal untuk penanganan bencana gempa dan tsunami
Aceh pada Tahun 2004.
Teknologi konstruksi yang mengacu pada Kepmen Kimpraswil Nomor 403 Tahun
2002.
Pada Tahun 2018, Kementerian PUPR mulai menjalankan kebijakan
pembangunan rumah khusus dengan sistem padat karya.
26
BANGUN RUMAH PASCA BENCANA
BERBASIS KOMUNITAS
REKOMPAK (REHABILITASI REKONSTRUKSI MASYARAKAT DAN PERMUKIMAN
BERBASIS KOMUNITAS)
◦ Merupakan program kerjasama antara Ditjen Cipta Karya Kementerian PU
dengan dukungan dana Java Reconstruction Fund (JRF) dari lembaga dan
negara donor pasca gempa dan tsunami Tahun 2006 di Kab. Bantul Yogyakarta,
Kab. Klaten Jawa Tengah dan Kab. Ciamis Jawa Barat.
◦ Data menyebutkan sekitar 258.902 unit rumah hancur dan rusak berat.
◦ Dalam waktu 14 bulan dimulai pada awal Bulan Februari Tahun 2007,
REKOMPAK memfasilitasi pembangunan sebanyak 15.153 unit rumah tahan
gempa.
◦ Berbasis komunitas, yaitu masyarakat terlibat aktif merencanakan, menetapkan
dan melaksanakan kegiatannya sendiri yang berbasis pada kebutuhan (bottom
up) dan dilakukan secara terorganisasi (community organizing).
27
DOKUMENTASI PEMBANGUNAN RUMAH PASCA BENCANA
BERBASIS KOMUNITAS
28
BANGUN RUMAH PASCA BENCANA
KERJA SAMA PEMPROV JATIM – KODAM V/BRAWIJAYA
Pemerintah Jawa Timur telah melakukan MoU dengan Kodam V/Brawijaya pada
Tahun 2009 untuk menangani Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni.
Pola kerja sama ini dipakai untuk melaksanakan program pembangunan rumah
pasca bencana tanah longsor di Kabupaten Ponorogo pada Tahun 2017. Desain
dibuat oleh Bidang Perumahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman
dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur. Pelaksana oleh Babinsa dibantu
masyarakat terdampak.
29
Prinsip Dasar Konstruksi Bangunan Tahan
Gempa di Jepang :
◦ Pemakaian material bangunan yang ringan, spt kayu
untuk rangka bangunan, bata ringan, atap baja ringan
◦ Denah sederhana dan simetris, sehingga kekuatan
gempa dapat terdistribusi merata ke seluruh elemen
struktur
◦ Sistem konstruksi penahan beban, yaitu penyatuan
struktur pondasi, kolom, balok dan struktur atap
melalui sambungan yang memadai. Untuk konstruksi
kayu, diperlukan struktur
◦ menyilang dan pengikat di setiap
◦ sambungannya
◦ Dapat dibongkar pasang
◦ (knock down)
◦ Pengerjaan yang lebih teliti
31
Bambu mulai dipertimbangkan Fakta seputar Bambu
sebagai pengganti beton Pertumbuhan cepat 60 cm/hari,
Dapat dipakai sebagai elemen balok, bisa dipanen sekali dalam 5 tahun
kolom, pendukung atap, pengisi Dapat mereduksi erosi cocok
dinding atau lantai ditanam di kemiringan untuk
Pemilihan bambu berusia tua menghindari bencana longsor
(seratnya lebih kuat), kondisi kering, Bersifat Kosmopolit, dapat hidup di
sudah diawetkan daerah panas, dingin, rawa, tebing
Proses pengawetan bisa dengan cara hutan, gunung, dataran tinggi atau
tradisional, kimiawi atau modern rendah
Sambungan menggunakan pen bambu Mudah tumbuh kembali setelah
dan tali mengalami kekeringan, kebakaran
Posisi lantai bambu dipasang pada atau pengrusakan
ketinggian sekitar 45 cm di atas tanah
33
Mitigasi Bencana, baik Struktural (melalui
rekayasa teknis bangunan tahan bencana)
maupun Non Struktural (melalui penyusunan
kebijakan/peraturan, penyadaran/penguatan
kapasitas masyarakat)
Penilaian bahaya dan resiko, selain bencana alam, yaitu terhadap hasil
pembangunan, contoh bahaya dan resiko bendungan jebol, dll
RTRW update terhadap hasil penelitian kebencanaan sudah terbit PETA
SUMBER DAN BAHAYA GEMPA INDONESIA 2017
Rencana Tindak Prabencana, Saat Bencana/Tanggap Darurat, Pascabencana
Sosialisasi Kebencanaan dan Latihan Tanggap Darurat secara berkala
Terobosan baru dan inovasi teknologi yang berkaitan dengan riset bangunan
aman bencana peran dan kepedulian kalangan akademisi dan mahasiswa
34
35