Karumkit Tk. IV 02.07.05 STANDAR dr. Noesmir Baturaja, OPERASIONAL PROSEDUR dr. Ely Sakti P Sihotang,Sp.B Mayor Ckm NRP.1103008060777
PENGERTIAN Limbah adalah bahan yang sudah tidak berguna dan
harus dibuang. TUJUAN Menjaga lingkungan RS. agar tetap bersih dan nyaman KEBIJAKAN Tempat unit kerja yang mengahasilkan limbah PROSEDUR 1. Jenis Limbah: 1.1. Berdasarkan kepadatan. - Limbah Padat adalah bahan / barang buangan baik medis maupun nonmedis akibat kebutuhan pelayanan Rumah Sakit. - Limbah cair adalah cairan yang mengandung bahan kimia, bahan infeksius dan radioaktif. - Limbah gas adalah bahan buangan sebagai akibat proses kimiawi. 1.2. Bahan Berdasarkan kandungan. - Limbah infeksius. - Limbah tidak infeksius. - Limbah khusus.
2. Yang termasuk limbah infeksius:
2.1. Darah manusia dan produk dari darah. 2.2. Kultur, pembiakan dan pembenihan dari bahan infeksius. 2.3. Limbah dari Laboratorium Patologi. 2.4. Benda tajam yang terkontaminasi. 2.5. Limbah yang terkontaminasi pada perawatan pasien. 2.6. Bahan biologis. 2.7. Perawatan medis yang terkontaminasi misal jarum suntik, semprit dan lain-lain. 2.8. Jaringan tubuh yang dipotong pada operasi, biopsi, tungkai yang diamputasi dan cairan tubuh harus dibakar di incerenator atau mempergunakan jasa kremasi atau penguburan. 2.9. Meminimalkan risiko tertusuk jarum yaitu dengan menggunakan kontainer untuk mengeliminasi jarum yang tercecer dan dengan incinerasi. KETENTUAN PEMBUANGAN LIMBAH RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
OPERASIONAL Direktur RS. PROSEDUR 3. Limbah Cair Rumah Sakit : 3.1. Limbah Cair Rumah Sakit adalah campuran dari cairan atau limbah yang larut dalam air yang dikeluarkan dari Rumah Sakit bersama dengan air tanah, air permukaan dan air hujan. 3.2. Dampak Limbah cair : - Mengakumulasi dekomposisi dari zat organik dan menimbulkan bau tak sedap. - Mengandung kuman penyebab penyakit, mikroorganisme yang terdapat dalam usus manusia. - Mengandung nutrien yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman air dan dapat mengandung zat toksin. 3.3. Karakteristik limbah cair : - Fisik : warna, bau, benda padat terlarut, temperatur. - Kimiawi : organik, anorganik dan gas - Biologis : hewan, tumbuh-tumbuhan, bakteri dan virus. 3.4. Pengukuran kandungan organik : - BOD (Biochemical Oxygen Demand). - COD (Chemical Oxygen Demand). - TOC (Total Organik Carbon). 3.5. BOD adalah banyaknya oksigen yang diperlukan untuk menguraikan bahan organik oleh bakteri pada suhu 20° C selama 5 hari, digunakan untuk : - Menetapkan perkiraan kualitas oksigen yang akan diperlukan untuk menstabilkan bahan organik yang ada. - Menetapkan ukuran fasilitas pengolahan limbah cair. - Mengukur efisiensi dari proses pengolahan. - Menetapkan pelaksanaan pembuangan limbah cair yang diijinkan. 3.5. COD adalah banyaknya oksigen yang diperlukan untuk menguraikan bahan organik secara kimiawi dalam mgr/liter, digunakan untuk mengukur kandungan dari bahan organik limbah cair. KETENTUAN PEMBUANGAN LIMBAH RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
OPERASIOAL Direktur RS. PROSEDUR 3.6. TOC dipergunakan untuk mengukur bahan organik yang konsentrasinya kecil. 3.7. Pengolahan Limbah Cair : - Secara fisik. - Secara kimiawi. - Secara Biologis : Aerobik (bahan organik diubah menjadi senyawa baru yang tidak berbahaya) dan Anaerobik (penguraian bahan organik oleh bakteri anaerob (tanpa oksigen) menghasilkan gas CO2 dan methan. 4. Limbah padat 4.1. Adalah hasil buangan Rumah Sakit berupa benda padat lumpur dan bubur yang berasal dari pengolahan. 4.2. Pengolahan limbah padat : - Pemisahan disesuaikan dengan peralatan yang dipakai dan mencegah kerusakan mesin. - Pengomposan : diuraikan secara biokimia. - Pembuangan : di laut dan didarat. Pembakaran : dengan incerenator UNIT TERKAIT Unit K3 DOKUMEN 1. Buku manual penggunaan peralatan / fasilitas limbah padat, cair dan TERKAIT gas di RS. 2. Proses pembuangan limbah padat, cair dan gas di Rumah Sakit. 3. Prosedur Tetap Pengoperasian IPAL dan incinerator. 4. Prosedur Tetap Pemeliharaan IPAL dan Incinerator . 5. Jadual Pemeliharaan IPAL dan Incinerator. 6. Evaluasi IPAL dan Incinerator.