Anda di halaman 1dari 52

KEBIJAKAN MUTU SISTEM

PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)


STIT RADEN WIJAYA MOJOKERTO

i
ii
KEBIJAKAN MUTU SISTEM
PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
STIT RADEN WIJAYA MOJOKERTO

Disusun oleh:
Tim Penjaminan Mutu

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto


2018

iii
iv
Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan (KDT)
Kelompok Kerja Penjamin Mutu STIT Raden Wijaya

Kebijakan SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto, - Mojokerto, STIT Raden Wijaya
Mojokerto Press, 2018

viii. 24 hal.; ilus.; 23 cm Referensi; hlm. 24

ISBN: ………………………………

Disain sampul dan illustrasi: Muhammad Mukhlis Abdillah

Layout dan redaksional: Muhammad Mahmudi

v
vi
Tim penyusun Standar Mutu STIT Raden Wijaya Tahun 2018 menjalankan tugas
berdasarkan Keputusan Ketua STIT Raden Wijaya Nomor: 09 Tahun 2018 Tanggal 1
Agustus 2018 dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:

Penanggung Jawab
DR. H. M. Fatih, M.Fil.I

Pengarah
Drs. H. Hariris Nurcahyo, M.Si.
Ikrom, S.PdI

Ketua Tim
Drs. H. Hasan H.A. Buro, MM., M.Pd.

Sekretaris
Muhammad Mahmudi, S. Pd.I.

Anggota POKJA
Sudar Kajin, S.Ag,.M.S.I.
Musta'in, MPdI.
Dr. H. Aan Eko Khusni Ubaidillah, S.H., S.Pd.I., M.Pd.I
Isno, M.PdI
Muhammad Andi Isya', M.Pd.I
Vialinda Siswati, M.Pd.I
Achmad Pandu Setiawan, M.PdI
Ahmad Mustofa Jalaluddin Al Mahalli, M.PdI
Mohammad Badru Tamam, M.Pd
Ismail, M.Pd
Yenny Imro'atul Mufidah, M.Pd.I
Eva Yulianti, M.Pd.
Anwar Sholihin, M.Pd

Administrator
Muhammad Mukhlis Abdillah, S.Pd.I

vii
viii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah dengan partisipasi segenap elemen
STIT Raden Wijaya Mojokerto, penyusunan dan penyempurnaan
dokumen Kebijakan Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
telah terwujud yang disesuaikan dengan Permenristekdik No. 44
Tahun 2016 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Tinggi.
Kebijakan Mutu STIT Raden Wijaya Mojokerto ini menjadi
acuan utama dalam penyusunan Standar Mutu, Manual Mutu,
Formulir Mutu dan Pengelolaan Penjaminan Mutu di lingkungan
STIT Raden Wijaya Mojokerto. Kami menyampaikan terima kasih
yang pada semua pihak internal dan eksternal STIT Raden Wijaya
Mojokerto yang telah membantu penyusunan dokumen Kebijakan
Mutu STIT Raden Wijaya Mojokerto ini. Kritik, saran, dan masukan
kami tetap diharapkan untuk membuat lebih sempurna dokumen ini.
Kami berharap bahwa Kebijakan Mutu ini digunakan oleh pihak-
pihak yang disebutkan dalam dokumen SPMI ini, sehingga kita
mampu mengakselerasi perwujudan Budaya Mutu di STIT Raden
Wijaya Mojokerto untuk mewujudkan visi STIT Raden Wijaya
Mojokerto
Mojokerto, Juli 2018
Ketua Senat STIT Raden Wijaya Mojokerto,

ix
x
DAFTAR ISI

Sampul .......................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................. ix
Daftar Isi .......................................................................... xi
Daftar Tabel ..................................................................... xiii
Daftar Gambar ................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Sejarah Singkat STIT Raden Wijaya
Mojokerto ........................................................ 1
B. Motto STIT Raden Wijaya Mojokerto ............ 2

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI ............. 7


A. Pernyataan Visi ............................................... 8
B. Pernyataan Misi .............................................. 8
C. Pernyataan Tujuan .......................................... 9
D. Tata Nilai ........................................................ 9

BAB III LATAR BELAKANG KEBIJAKAN MUTU


STIT RADEN WIJAYA ......................................... 11
A. Faktor Eksternal .............................................. 11
B. Faktor Internal ................................................. 13
C. Kebijakan Dasar Sistem Penjaminan Mutu
STIT Raden Wijaya Mojokerto ....................... 13
D. Sasaran Mutu Sistem Penjaminan Mutu STIT
Raden Wijaya Mojokerto ................................ 14

BAB IV RUANG LINGKUP KEBIJAKAN SPMI


STIT RADEN WIJAYA MOJOKERTO ............... 21

BAB V ISTILAH DAN DEFINISI ...................................... 23

xi
BAB VI GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI STIT
RADEN WIJAYA MOJOKERTO ......................... 25
A. Pernyataan Mutu STIT Raden Wijaya ............. 25
B. Tujuan SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto . 25
C. Strategi SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto 25
D. Azas Pelaksanaan SPMI STIT Raden Wijaya
Mojokerto ........................................................ 26
E. Prinsip Pelaksanaan SPMI STIT Raden Wijaya
Mojokerto ........................................................ 26
F. Manajemen SPMI STIT Raden Wijaya ........... 27
G. Organisasi SPMI dan Pejabat yang Terlibat .... 30
H. 6.8. Ruang Lingkup Standar SPMI .................. 31

BAB VII INFORMASI SINGKAT TENTANG


DOKUMEN SPMI LAINNYA .............................. 33

BAB VIII HUBUNGAN KEBIJAKAN SPMI DENGAN


BERBAGAI DOKUMEN INTERNAL
LAINNYA ............................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA

xii
Daftar Tabel

Tabel 6.1 Rumusan Standar Mutu dan Cakupannya ..... 31

xiii
xiv
Daftar Gambar

Gambar 6.1 Prinsip Kaizen dalam Peningkatan Mutu


Berkelanjutan ............................................ 28
Gambar 6.2 Model Implementasi Tahapan PPEPP ...... 29

xv
xvi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Sejarah STIT Raden Wijaya Mojokerto


Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya
Mojokerto berdiri tahun 1979 dengan nama UNSURI
Mojokerto, yang merupakan afiliasi dari UNSURI
Surabaya, dengan fakultas: 1. Fakultas Tarbiyah; 2.
Fakultas Teknik Sipil; 3. Fakultas Teknik Mesin; 4.
Fakultas Ilmu Sosial Politik; 5. Fakultas Ekonomi.
Besarnya animo masyarakat dan keinginan tokoh
Mojokerto mempunyai Lembaga Pendidikan Tinggi yang
mandiri, maka Tahun 1980 didirikan UNIVERSITAS
RADEN WIJAYA MOJOKERTO (UNIJAYA) Dengan
Fakultas dengan fakultas: 1. Fakultas Tarbiyah; 2. Fakultas
Teknik Sipil; 3. Fakultas Teknik Mesin; 4. Fakultas Ilmu
Sosial Politik; 5. Fakultas Ekonomi.
Untuk Fakultas Tarbiyah mendapatkan legalitas
berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam Nomor: KEP/E.III/215/82
tentang Pendaftaran Fakultas Tarbiyah Universitas Raden
Wijaya di Mojokerto tertanggal: 13 Juli 1982, dengan
Program Sarjana Muda di bawah Naungan Koordinator
Perguruan Tinggi Agama Islam Wilayah IV Surabaya.
Mengingat menurunnya animo masyarakat tentang
Universitas Raden Wijaya, Tahun 1989 terjadi
Restrukturisasi PTS/PTAIS Turun Status Baru: Fakultas
Tarbiyah Universitas Raden Wijaya berubah menjadi
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Jurursan
Pendidikan Agama Islam, jenjang (program) Sarjana Strata

1
Satu (S1) dengan status terdaftar berlaku 5 tahun dengan
Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 58 Tahun 1989 tertanggal 11 Maret 1989.
Sejak Restrukturisasi PTS/PTAIS, STIT Raden
Wijaya Mojokerto berturut-turut dipimpin oleh Drs. H.
Sasul Hadi yang mulai menjabat mulai tahun 1989 sampai
dengan tahun 1996 atau selama 2 periode, kemudian
dilanjutkan oleh Drs. KH. Syu’aib Nawawi, M.Pd.I
menjabat mulai tahun 1996 sampai dengan 2014 atau
selama 4,5 periode, kemudian dilanjutkan oleh Drs. KH.
Halim Hasyim, M.Pd.I., yang menjabat mulai tahun 2013
sampai dengan 2014, kemudian dilanjutkan lagi oleh Drs.
KH. Syu’aib Nawawi, M.Pd.I., menjabat mulai tahun 2014
sampai dengan 2016, kemudian dilanjutkan oleh Dr. H.M.
Fatih, M.Fil.I., yang menjabat mulai tahun 2016 sampai
tahun 2020.

B. Motto STIT Raden Wijaya Mojokerto


Pesatnya perkembangan zaman, menciptakan
perubahan lingkungan yang makin global, kompleks dan
sulit diprediksi. Saat kini kita sudah berada pada era
knowledge-based economy, dimana pertumbuhan nilai
ekonomi dan kesejahteraan sebuah negara ditentukan oleh
kualitas dan kemampuan bangsanya dalam menciptakan
dan mengelola pengetahuan, sebagai modal utamanya.
Pertumbuhan nilai ekonomi berbasis modal (kekayaan)
sumber daya alam, terbukti tidak efektif, manakala kualitas
dan kemampuan bangsa tidak memadai untuk mengelola
sumber daya alam yang ada.

2
STIT Raden Wijaya berpartisipasi dalam rangka
meningkatkan kualitas dan kemampuan bangsa sehingga
STIT Raden Wijaya dituntut mampu berubah supaya tetap
mampu berperan (survive) dalam menjalankan misinya,
yaitu melaksanakan kegiatan tri dharma. STIT Raden
Wijaya ditantang untuk mampu membangun dan
menjalankan semagat entrepreneurial, khususnya didalam
menjalankan program pendidikan, penelitian maupun
pengabdian kepada masyarakat. Sikap dan semangat
entrepreneurial minnset tidak saja diajarkan kepada para
mahasiswa, tetapi juga harus diterapkan oleh STIT Raden
Wijaya secara institusi. Semangat entrepreneurial yang
tercermin dari cara berpikir analitis, kritis dan futuristik,
berani menghadapi tantangan, serta berani mengambil
risiko.
STIT Raden Wijaya semenjak didirikan pada tahun
1989 telah menghasilkan banyak lulusan. Lulusan STIT
Raden Wijaya berperan aktif dalam mempelopori berbagai
kegiatan pembangunan pendidikan di Mojokerto dan
ditempat lain dimana lulusan mengabdikan dirinya.
1. Sebagai institusi pendidikan tinggi dan pusat
pengembangan pendidikan Islam, STIT Raden Wijaya
harus selalu dapat mengantisipasi kecenderungan masa
depan. Selain mengikuti perkembangan dan berperan
aktif dalam kemajuan dunia, STIT Raden Wijaya perlu
mempunyai kemampuan mengembangkan dan
menyebarkan ilmu pendidikan agama islam yang
diperlukan untuk mempercepat proses pencerdasan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya
dengan menggali secara intensif seluruh potensi dan

3
keunikan lokal untuk mewujudkan jati diri bangsa yang
tangguh.
a. Untuk memantapkan pertumbuhan bidang
keilmuanya. STIT Raden Wijaya perlu turut
mendalami ilmu sosial dan kemanusiaan. Selain itu,
IPTEK perlu dikuasai dengan baik, diterapkan dan
dimanfaatkan seluas-luasnya untuk memperkuat
peran pembinaan serta mendukung pengembangan
pendidikan dan pembangunan nasional.
b. STIT Raden Wijaya harus menjadi institusi yang
terpadu, otonom, fleksibel, terbuka, mempunyai
sinergi antar disiplin yang baik dengan sistem yang
tidak dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu,
kewenangan yang terdesentralisasi, dan berorientasi
kepada kepentingan stakeholders.
2. Menghadapi arus perubahan berdimensi global, STIT
Raden Wijaya perlu menegakkan dan secara
berkelanjutan mengembangkan tradisinya, baik yang
menyangkut moral dan etika maupun tata nilai dan
kebiasaan baik yang senantiasa diaktualisasikan dalam
kehidupan masyarakat akademik. STIT Raden Wijaya
juga harus dapat dipancarkan kearifan, kebijakan dan
pandangan-pandangan yang dapat menjadi rujukan
bagi kegiatan dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
3. Sesuai dengan perannya dalam mempersiapkan sumber
daya insani yang handal, unggul dan kompeten dalam
pengembangan lmu Pengetahuan sebagai penggerak
utama kemajuannya.
Mengikuti Persyaratan untuk tumbuh di masa depan
berupa:

4
a. Dinamika yang terjadi pada tataran global akan
menimbulkan tekanan internal secara simultan pada
setiap tingkat komunitas melalui perubahan harapan
atau kesadaran untuk menjadi lebih baik sebagai
konsekuensi dan peningkatan wawasan dan
kecerdasan.
b. Setiap komunitas harus dapat menjadikan gejolak lokal
tersebut sebagai kekuatan atau dorongan untuk
kemajuan baru, bukan kendala yang merusak keutuhan
ataupun menghilangkan jatidiri dari kelompok.
Interaksi yang terjadi pada setiap tingkat atau antar
komunitas harus dapat berlangsung dengan
berlandaskan pada etika moral yang mungkin berubah,
tetapi tetap bersumber pada nilai-nilai dasar
keagamaan.
c. Masyarakat masa depan adalah masyarakat
berkesadaran, yang didukung oleh individu yang
berdaya, percaya diri, mampu mengenal dan
mengembangkan potensinya dalam komunitas,
mempunyai kepekaan sosial dan komitmen yang tinggi
kepada lembaga tempatnya bernaung. Upaya untuk
memberdayakan individu dan penataan kembali
institusi harus dilaksanakan sehingga interaksi sosial
yang bersifat plural dan egaliter dapat diwujudkan.
d. Masyarakat akan menggunakan IPTEK secara intensif
untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu,
pengembangan IPTEK, peningkatan kualitas sumber
daya insani, dan pendidikan menjadi sangat penting.
e. Perkembangan IPTEK yang sangat cepat
mengharuskan masyarakat untuk terus mengaktualisasi
diri dan belajar sepanjang hayat. Lingkungan belajar

5
perlu diciptakan agar masyarakat tetap kritis dan kreatif
menghasilkan pemikiran baru.
f. Masyarakat memerlukan pola pikir fleksibel dan sikap
terbuka terhadap perubahan dan perbaikan, mempunyai
daya antisipasi, adaptasi dan kemampuan koreksi diri
yang tinggi serta tanggap terhadap pemikiran kritis dan
kreatif dari seluruh pihak. Kompetisi perlu dijamin
berlangsung seimbang agar keanekaragaman tetap
terjaga, partisipasi tetap tinggi dan potensi inovasi
dapat terus dikembangkan yang keseluruhannya
diabadikan bagi kepentingan penyempurnaan
berkelanjutan kehidupan masyarakat.
g. Untuk dapat memaksimumkan partisipasi dan
meningkatkan ketahanan, kemampuan beradaptasi dan
memposisikan diri menjadi penting. Upaya untuk
berperan secara global global ini hanya dimungkinkan,
jika sinergi dari seluruh potensi komunitas dapat
diciptakan, dan kerjasama eksternal dengan mitra
strategis dapat di galang.
Dalam menjalankan paradigma dan pola pikir STIT
Raden Wijaya melandasi kerjanya dengan motto:
Ad integram educationem ut excellentia (Bahasa Yunani)
Toward excellence as integrated education (Bahasa
Inggris)
Menuju Keunggulan pendidikan terpadu (Bahasa
Indonesia)

6
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi sebagai bagian yang


tak terpisahkan dari penyelenggaraan pendidikan nasional,
tidak dapat dilepaskan dari amanat Pasal 31 ayat (3) Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Di
samping itu, dalam rangka menghadapi perkembangan dunia
yang makin mengutamakan basis Ilmu Pengetahuan,
Pendidikan Tinggi diharapkan mampu menjalankan peran
strategis dalam memajukan peradaban dan kesejahteraan umat
manusia.Pada tataran praktis bangsa Indonesia juga tidak
terlepas dari persaingan antarbangsa di satu pihak dan
kemitraan dengan bangsa lain di pihak lain. Oleh karena itu,
untuk meningkatkan daya saing bangsa dan daya mitra bangsa
Indonesia dalam era globalisasi, diperlukan Pendidikan Tinggi
yang mampu mewujudkan dharma pendidikan, yaitu
menghasilkan intelektual, ilmuwan dan/atau profesional yang
berbudaya, kreatif, toleran, demokratis, dan berkarakter
tangguh, serta berani membela kebenaran demi kepentingan
bangsa dan umat manusia.
Amanah dari Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi mengharuskan STIT
Raden Wijaya Mojokerto berupaya meningkatkan mutu
pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan, sehingga
tumbuh dan berkembang budaya mutu. Mutu pendidikan STIT
Raden Wijaya Mojokerto adalah pencapaian tujuan pendidikan

7
dan kompetensi lulusan yang sesuai dengan standar pendidikan
tinggi yang telah ditetapkan. Berdasarkan konsep mutu
pendidikan tinggi ini, STIT Raden Wijaya Mojokerto
dinyatakan bermutu apabila mampu menetapkan dan
mewujudkan visi melalui penyelenggaraan misi yang
diamanahkan dan mampu memenuhi harapan pemangku
kepentingan. Oleh karena itu, sebagai acuan utama untuk
menyusun dokumen sistem penjaminan mutu internal adalah
visi, misi, tujuan dan nilai STIT Raden Wijaya Mojokerto.

A. Pernyataan Visi
Menjadi basis inovasi pendidikan Islam terpadu

B. Pernyataan Misi
Menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden
Wijaya:
1. Sebagai perguruan tinggi profesional basis
pengembangan pendidikan Islam terpadu, relevan
dengan dinamika masyarakat dan keilmuan
berlandasan Pancasila dan UUD 1945.
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian bidang
Pendidikan Islam dalam memecahkan masalah
pendidikan yang dihadapi masyarakat secara terpadu.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
pada kegiatan aplikatif dari pendidikan dan penelitian
secara terpadu untuk berkontribusi dalam memecahkan
masalah Pendidikan terkini.

8
C. Pernyataan Tujuan
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik bidang
Pendidikan integral, yang dapat menghasilkan lulusan
professional serta keinginan kuat untuk
mengembangkan ilmunya dengan menjunjung tinggi
norma agama;
2. Menyelenggarakan research dasar, terapan dan
kebijakan yang inovatif dan integratif bidang
pendidikan umum dan pendidikan Islam untuk
menunjang pengembangan ilmu pengetahuan,
pendidikan dan pengabdian masyarakat berlandasakan
norma agama Islam;
3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang
Pendidikan Islam kepada masyarakat;
4. Mewujudkan hubungan kemitraan integratif dengan
stakeholder terkait demi terwujudnya kemandirian
sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya dengan
orientasi kualitas pendidikan yang berimbang serta
kemampuan bersaing dalam percaturan global.

D. Tata Nilai
1. Al-ikha (persaudaraan) merupakan salah satu asas
utama dalam setiap kebijakan sivitas akademika.
2. Al Musyawah (persamaan), hal senantiasa ditanamkan
adalah komponen sivitas akademika mempunyai
kedudukan yang sama, diciptakan dari keturunan yang
sama, mempunyai hak azasi dan kemerdekaan yang
sama.

9
3. Al – Tasammuh (toleransi) sivitas akademika siap
ditanamkan untuk bisa hidup berdampingan dengan
komunitas yang berlainan pendapat, prinsip dan
kebebasan.
4. Al-tasyawur (musyawarah) (surat Ali Imran ayat 159,
al-Syura ayat 38), musyawarah mempunyai status yang
tinggi dan terhormat dalam sivitas akademika, dalam
sistim permusyawaratan tidak memandang pendapat
tersebut dari siapa.
5. Al-taawwun (tolong menolong) (al-Ma'idah:25) sivitas
akademika mengedepankan tolong menolong dalam
mengembangkan program studi.

10
BAB III
LATAR BELAKANG SPMI STIT RADEN WIJAYA

A. Inisiasi Eksternal
Organisasi yang sehat sangat berkaitan dengan
keadaan mutunya baik aspek akademik maupun non-
akademik, dan sebaliknya mutu yang baik akan
menyebabkan organisasi berjalan secara baik. Pentingnya
upaya penjaminan mutu dikemukakan dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 51 ayat 2 menyatakan bahwa pengelolaan
satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip
otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu dan evaluasi yang
transparan. Prinsip penjaminan mutu ini diselenggarakan
oleh STIT Raden Wijaya Mojokerto melalui Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) pada STIT Raden Wijaya Mojokerto didasarkan
pada Undang-Undang No 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi. Di dalam undang-undang ini terdapat
pasal-pasal yang relevan dengan penjaminan mutu
pendidikan tinggi sebagaimana dikemukakan di bawah ini:
Pasal 51 Pendidikan Tinggi yang bermutu merupakan
pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang
mampu secara aktif mengembangkan potensinya
dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa,
dan negara. Untuk mendapatkan pendidikan tinggi
bermutu tersebut, pemerintah menyelenggarakan

11
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM
Dikti)
Pasal 52 SPM Dikti ditetapkan oleh Menteri dan merupakan
kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu
pendidikan tinggi secara berencana dan
berkelanjutan. SPM Dikti dilakukan melalui tahap
penetapan, pelaksanaan, evaluasi (pelaksanaan),
pengendalian (pelaksanaan), dan peningkatan
(PPEPP) Standar Pendidikan Tinggi (Standar
Dikti)
Pasal 53 Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) harus
dikembangkan dan dilaksanakan oleh perguruan
tinggi dengan berdasarkan pada Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi

Rujukan pengembangan sistem penjaminan mutu


perguruan tinggi adalah Permenristekdikti No. 62 Tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi. Standar Nasional Pendidikan
Tinggi wajib dipenuhi oleh setiap perguruan tinggi untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan dijadikan
dasar pengembangan dan penyelenggaraan SPMI. Pasal 5
ayat (3) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang SPM
Dikti, menyebutkan SPMI diimplementasikan pada semua
bidang kegiatan perguruan tinggi, yaitu bidang:
1. Akademik, meliputi pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat; dan
2. Non-akademik, antara lain sumber daya manusia,
keuangan, sarana dan prasarana.

12
B. Faktor Internal
Kegiatan SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto
dilaksanakan dalam upaya memastikan ketercapaian mutu
dalam penyelenggaran dan pengelolaan STIT Raden
Wijaya Mojokerto sesuai Visi dan Misi. Dasar pelaksanaan
SPMI telah ditetap pada Statuta STIT Raden Wijaya
Mojokerto.
Dengan memperhatikan kepentingan eksternal dan
internal tersebut, keberadaan Kebijakan SPMI STIT Raden
Wijaya Mojokerto ini diharapkan dapat:
1. Menjelaskan kepada para pemangku kepentingan
internal STIT Raden Wijaya Mojokerto (pimpinan,
dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa) tentang
garis besar SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto;
2. Memberikan dasar bagi penyusunan dan penetapan
Dokumen Standar Mutu, Dokumen Manual Mutu, dan
Formulir Mutu;
3. Menjadi acuan utama dalam menyusun rencana
program dan kegiatan dan evaluasi penyelenggaraan
tridarma STIT Raden Wijaya Mojokerto; dan
4. Membuktikan bahwa Penjaminan Mutu di STIT Raden
Wijaya Mojokerto terdokumentasi dengan baik dan
diakui keberadaannya oleh pihak eksternal.

C. Kebijakan Dasar Sistem Penjaminan Mutu STIT


Raden Wijaya Mojokerto
Kebijakan Dasar SPM STIT Raden Wijaya
Mojokerto adalah memastikan arah pemenuhan dan
peningkatan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan,
yang dijalankan oleh STIT Raden Wijaya Mojokerto untuk

13
mewujudkan visi dan misinya, serta untuk memenuhi
kebutuhan para pemangku kepentingan melalui
penyelenggaraan Tri dharma Perguruan Tinggi. Pencapaian
tujuan penjaminan mutu melalui sistem penjaminan mutu
internal (SPMI) yang dijalankan secara berkelanjutan oleh
STIT Raden Wijaya Mojokerto, dan akan dievaluasi
melalui sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) atau
akreditasi yang dijalankan oleh BAN-PT atau lembaga lain
secara eksternal. Dengan demikian, obyektivitas penilaian
terhadap pemenuhan dan peningkatan mutu pendidikan
tinggi secara berkelanjutan di STIT Raden Wijaya
Mojokerto dapat diwujudkan.
Kebijakan Dasar SPM STIT Raden Wijaya
Mojokerto mencakup implementasi siklus penjaminan
mutu internal dijalankan sinergis dengan kebutuhan
evaluasi eksternal atau SPME dan dalam lingkup bidang
tridharma dan unsur penunjang perguruan tinggi, yakni:
1. Pendidikan;
2. Penelitian;
3. Pengabdian kepada Masyarakat;
4. Layanan Kemahasiswaan;
5. Kerjasama; dan
6. Tata Kelola.
Implementasi SPM STIT Raden Wijaya Mojokerto
harus disertai dengan komitmen pimpinan dan kepedulian
mutu (quality awareness) para sivitas akademika, sehingga
proses penjaminan mutu akan dapat terlaksana dengan baik.
Oleh karena itu, SPM STIT Raden Wijaya Mojokerto
bersifat taylor made, yaitu dibangun dengan
memperhatikan keadaan dan karakteristik STIT Raden

14
Wijaya Mojokerto. Selanjutnya, implementasi SPM
tersebut akan terus diiringi dengan upaya-upaya untuk
menanamkan dan menumbuh kembangkan budaya mutu
(quality culture) pada setiap sivitas akademika, sehingga
penjaminan mutu akan menjadi suatu semangat atau tekad
yang muncul dari dalam diri para sivitas akademika
(internally driven).

D. Sasaran Mutu Sistem Penjaminan Mutu STIT Raden


Wijaya Mojokerto
Sasaran Mutu SPM STIT Raden Wijaya Mojokerto
dirumuskan dalam beberapa parameter luaran yang
menggambarkan perpaduan adanya SPMI yang efektif dan
pengakuan eksternal terhadap kredibilitas STIT Raden
Wijaya, yakni Keterlaksanaan SPMI dengan tata kelola
yang baik pada tingkat STIT Raden Wijaya secara
keseluruhan:

Asp
2016 2020 2025 2030 2035 2040
ek

pencapa
ian
prodi
akredita persiapa 30 %
Program Akademik

terakred 10 % prodi
pencapa si n prodi prodi
itasi A, terakreditasi/ter
ian nasional terakred terakred
Penamb sertifikasi
akredita A, itasi/ itasi/
ahan Internasional &
si Penamb tersertifi tersertifi
Prodi Penambahan
nasional ahan kasi kasi
Baru Prodi Baru
B Prodi Internas Internas
Level Level S3
Baru ional ional
S2
Level
S1

15
Sistem Pembel-ajaran

10% 25% 100%


Implem Prodi Prodi Prodi
50% Prodi
entasi memilik memilik memilik
Course memiliki kuliah
KKNI i kuliah i kuliah i kuliah
Based dl Bentuk
secara dl dl dl
daring
terpadu Bentuk Bentuk Bentuk
daring daring daring

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


kejuaraa kejuaraa kejuaraa kejuaraa
n n n n
peringk peringk peringk peringk
Pendidi at 1 di at 1 di at 1 di Jumlah at 1 di
kan lomba lomba lomba kejuaraan lomba
Kemahasiswaan

akademi tingkat tingkat tingkat peringkat 1 di tingkat


k, Nasiona Nasiona Nasiona lomba tingkat Nasiona
karakter l dan l dan l dan Nasional dan l dan
dan Internas Internas Internas Internasional Internas
akhlak ional ional ional yang diraih ional
belum yang yang yang mahasiswa atau yang
terintegr diraih diraih diraih tim mahasiswa diraih
asi mahasis mahasis mahasis 40 mahasis
wa atau wa atau wa atau wa atau
tim tim tim tim
mahasis mahasis mahasis mahasis
wa 10 wa 20 wa 30 wa 50

Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
nilai nilai
nilai nilai
endown endown
endown endown
Transisi ment ment
Kelembagaan

ment ment Jumlah nilai


menjadi fund fund
fund fund endownment
Perguru akumul akumul
akumul akumul fund akumulatif
an atif atif
atif atif yang terkumpul
Tinggi yang yang
yang yang (Rp. 5 Milyar)
Mandiri terkump terkump
terkump terkump
ul (Rp. ul (Rp.
ul (Rp. ul (Rp.
1,5 10
250 jt) 750 jt)
Milyar) Milyar)

16
50% 100 % 25% 75%
Beberap prodi prodi prodi prodi
a prodi belum belum belum belum
belum memilik memilik memilik memilik
memilik i i i 50% prodi i
Infrastruktur

i infrastru infrastru infrastru belum memiliki infrastru


infrastru ktur ktur ktur infrastruktur ktur
ktur akademi akademi akademi akademik yang akademi
akademi k yang k yang k yang cukup dan k yang
k yang cukup cukup cukup memadai skala cukup
cukup dan dan dan Internasional dan
dan memada memada memada memada
memada i skala i skala i skala i skala
i Nasiona Nasiona Internas Internas
l l ional ional
Infrastruktur TIK (Bandwidth)

Kapasit Kapasit Kapasit Kapasit Kapasit


as as as as Kapasitas as
bandwit bandwit bandwit bandwit bandwith 1 bandwit
h 50 h 100 h 250 h 500 Gbps h1
Mbps Mbps Mbps Mbps Gbps

17
30 %
1% Guru
Guru Besar,
Besar, 1%
50 % 75 % 100 % 10 % Profesor
10 % Guru
S2, 5% S2, 20% S2, 50% dosen , 75 %
Tenaga Akademik

Besar, 50 %
S3, S3, S3, Linier dosen
dosen Linier
Linier Linier Linier bersertif Linier
bersertifikat
(atau (atau (atau ikat bersertif
Internasional,
level 9 level 9 level 9 Internas ikat
International
KKNI) KKNI) KKNI) ional Internas
FTE academic
academi academi academi Internati ional,
staff
c staff c staff c staff onal Internati
FTE onal
academi FTE
c staff academi
c staff

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


Penghar Penghar Penghar Penghar
gaan gaan gaan gaan
Tenaga Kependidikan

diterima diterima diterima diterima


Jumlah
Tendik Tendik Tendik Tendik
Penghargaan
di di di di
diterima Tendik
50 Kegiata Kegiata Kegiata Kegiata
di Kegiatan
Orang n n n n
minimum
minimu minimu minimu minimu
Berskala
m m m m
Nasional 4
Berskal Berskal Berskal Berskal
a a a a
Nasiona Nasiona Nasiona Nasiona
l1 l2 l3 l5

18
Publikasi dan pengabdian masyarakat
100%
1% 10% 25% 50%
dosen
dosen dosen dosen dosen
75% dosen publikas
publikas publikas publikas publikas
publikasi di i di
i di i di i di i di
jurnal jurnal
jurnal jurnal jurnal jurnal
internasional internas
internas internas internas internas
terindex; 200 ional
ional; ional; ional; ional;
abmas terindex
30 30 50 100
; 300
abmas abmas abmas abmas
abmas

Rasio Rasio Rasio Rasio


Riset dan Inovasi

jumlah jumlah jumlah jumlah


Rasio jumlah
anggara anggara anggara anggara
anggaran riset/
Penguat n riset/ n riset/ n riset/ n riset/
jumlah
an Riset jumlah jumlah jumlah jumlah
anggaran total
anggara anggara anggara anggara
25%
n total n total n total n total
10% 15% 20% 30%

PNBP PNBP PNBP PNBP PNBP


dari unit dari unit dari unit dari unit dari unit
Pengembangan Usaha dan kerjasama

usaha usaha usaha usaha usaha


dan dan dan dan dan
kerjasa kerjasa kerjasa kerjasa kerjasa
PNBP dari unit
ma 1 % ma 5% ma 10% ma 25% ma 50
usaha dan
Total Total Total Total % Total
kerjasama 35 %
Anggar Anggar Anggar Anggar Anggar
Total Anggaran
an an an an an
Sekolah Tinggi
Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah
Ilmu Tarbiyah
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Raden Wijaya
Ilmu Ilmu Ilmu Ilmu Ilmu
Mojokerto
Tarbiya Tarbiya Tarbiya Tarbiya Tarbiya
h Raden h Raden h Raden h Raden h Raden
Wijaya Wijaya Wijaya Wijaya Wijaya
Mojoke Mojoke Mojoke Mojoke Mojoke
rto rto rto rto rto

19
Positioning
IUR= IUR= IUR= IUR= IUR=
2000 1500 1000 750 IUR= 500 200
WUR WUR WUR WUR WUR 15.000 WUR
30.000 27.000 25.000 20.000 5.000

Anggar Anggar Anggar


Anggar Anggar
an riset an riset an riset
an riset an riset
Keuangan

per per Anggaran riset per


per per
dosen dosen per dosen 15 dosen
dosen 5 dosen 7
3,5 Juta 10 Juta Juta per tahun 25 Juta
Juta per Juta per
per per per
tahun tahun
tahun tahun tahun

20
BAB IV
RUANG LINGKUP KEBIJAKAN SPMI STIT RADEN
WIJAYA MOJOKERTO

Mutu institusi pendidikan tinggi merupakan totalitas


keadaan dan karakteristik masukan, proses dan produk atau
layanan yang diukur dari sejumlah standar sebagai tolok ukur
penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu institusi
pendidikan tinggi tersebut. Beranjak dari kesadaran tersebut,
STIT Raden Wijaya mengimplementasikan SPMI dengan jalan
memperhatikan dan menerapkan: perbaikan mutu secara terus-
menerus (continous quality improvement); menentukan standar
mutu (quality assurance); perubahan kultur (change of culture);
perubahan sistem organisasi (upside-down organization);
mempertahankan hubungan dengan pelanggan (keeping close to
the customer). Dalam rangka mengimplementasikan beberapa
hal tersebut, STIT Raden Wijaya mulai menetapkan
kelembagaan (menetapkan sistem mutu), menyusun kebijakan
SPMI, menyusun beberapa dokumen implementasinya (manual
prosedur, instruksi kerja, borang, dll); mensosialisasikan
standar mutu, kelembagaan, manual dan dokumen pada internal
stakeholder dan mengimplementasikan standar mutu,
kelembagaan, manual serta dokumen yang telah ditetapkan
tersebut.
Untuk dapat memastikan ketercapaian tujuan dan sasaran
SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto dan sejalan dengan Pasal
5 ayat (3) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang SPM
DIKTI, SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto
diimplementasikan pada semua bidang kegiatan perguruan
tinggi, yaitu bidang:
1. Aspek akademik, meliputi pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan layanan
kemahasiswaan; dan

21
2. Aspek non-akademik, antara lain sumber daya manusia,
keuangan, sarana dan prasarana, dan kerjasama.
Dokumen Kebijakan SPMI ini akan menetapkan lingkup
standar mutu STIT Raden Wijaya Mojokerto untuk aspek
akademik dan non-akademik yang terdiri dari:
1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan
2. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh STIT
Raden Wijaya Mojokerto.
Tingkat capaian setiap standar akan merujuk pada:
1. Deskripsi standar dalam Permenritekdikti No. 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dengan
tingkat capaian memenuhi atau melampaui standar;
2. Visi STIT Raden Wijaya Mojokerto yang dirumuskan pada
tingkat capaian Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis
STIT Raden Wijaya Mojokerto 2015-2019; dan
3. Standar Pelayanan Minimum (SPM) STIT Raden Wijaya
Mojokerto 2018.

22
BAB V
ISTILAH DAN DEFINISI

1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar


yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah
dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional
Pengabdian kepada Masyarakat.
2. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal
tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di
perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang
sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
4. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah
kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada
masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya
disingkat KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan
mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan
struktur pekerjaan di berbagai sektor.
6. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian,
proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan program studi.
7. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program diploma,

23
program sarjana, program magister, program doktor,
program profesi, program spesialis yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa
Indonesia.
8. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi.
9. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode
pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
10. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan
dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
11. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah
dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh
informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan
dan teknologi.
12. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas
akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
13. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
14. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta
pranata teknik informasi.

24
BAB VI
GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI STIT RADEN
WIJAYA MOJOKERTO

A. Pernyataan Mutu STIT Raden Wijaya Mojokerto


Menghasilkan sistem tata kelola dalam pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat bidang Pendidikan
Agama Islam yang terintegrasi”

B. Tujuan SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto


Tujuan penetapan dan pelaksanaan kebijakan SPMI
di STIT Raden Wijaya Mojokerto yaitu:
1. Memastikan terselenggarakannya standar pendidikan
tinggi di STIT Raden Wijaya Mojokerto;
2. Memastikan arah penyelenggaraan tridarma sesuai
dengan Visi dan Misi STIT Raden Wijaya Mojokerto;
dan
3. Sebagai acuan monitoring dan evaluasi penerapan
standar pendidikan tinggi di STIT Raden Wijaya
Mojokerto.

C. Strategi SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto


Untuk mencapai sasaran kebijakan SPMI di STIT
Raden Wijaya Mojokerto dilakukan sejumlah strategi
pelaksanaan yang meliputi:
1. Mempelajari landasan yuridis terkait penjaminan mutu
perguruan tinggi;
2. Mengkaji visi, misi dan tujuan STIT Raden Wijaya
Mojokerto;
3. Melakukan benchmarking ke institusi pendidikan
tinggi lain;
4. Menentukan organisasi Penjaminan Mutu;

25
5. Menentukan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI);
6. Menetapkan peraturan rektor tentang Sistem
Penjaminan Mutu;
7. Merancang dokumen SPMI;
8. Melakukan sosialisasi sistem penjaminan mutu; dan
9. Melaksanakan siklus SPMI (tahapan PPEPP).

D. Azas Pelaksanaan SPMI STIT Raden Wijaya


Mojokerto
1. Utamakan mutu
2. Berorientasi pada kepuasan pemangku kepentingan
3. Analisis berbasis fakta
4. Partisipatif
5. Transparan
6. Akuntabel
7. Pendekatan inovatif
8. Perbaikan bertahap dan berkelanjutan

E. Prinsip Pelaksanaan SPMI STIT Raden Wijaya


Mojokerto
1. Otonom, yakni Kebijakan SPMI STIT Raden Wijaya
Mojokerto dikembangkan secara independen dan
mandiri oleh STIT Raden Wijaya Mojokerto dan
diimplementasikan di lingkup STIT Raden Wijaya
Mojokerto.
2. Terstandar, yakni Kebijakan SPMI STIT Raden Wijaya
Mojokerto menggunakan Standar Pendidikan Tinggi
yang diturunkan dari Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, dan diperluas dengan mengacu pada Visi-Misi-
Indikator Kinerja Utama STIT Raden Wijaya
Mojokerto dan kriteria penjaminan mutu eksternal.
3. Akurasi, yakni SPMI menggunakan data dan informasi
yang akurat dan terpercaya (speak with data).

26
4. Berencana dan Berkelanjutan, yakni SPMI
diimplementasikan dalam satu siklus PPEPP
(Penetapan-Pelaksanaan-Evaluasi- Pengendalian-
Peningkatan) secara bertahap dan berkelanjutan.
5. Terdokumentasi, yakni seluruh kegiatan SPMI
didokumentasikan secara sistematis dan mudah
diakses.

F. Manajemen SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto


Semangat yang mendasar dari suatu sistem
penjaminan mutu adalah perbaikan dan peningkatan mutu
secara berkelanjutan (continuous improvement). Perbaikan
dan penyempurnaan yang terus menerus menjadi falsafah
manajemen Jepang yang terkenal dengan istilah Kaizen
(Kai = perubahan, Zen = lebih baik). Kaizen berarti
perubahan dan penyempurnaan yang lebih baik dan
berkelanjutan (diilustrasikan pada Gambar 6.1) yang
melibatkan setiap pihak internal dari segala tingkatan dalam
hierarki sebuah organisasi. Pesan dari strategi Kaizen
adalah tidak satu haripun boleh berlalu tanpa sesuatu
tindakan penyempurnaan dalam suatu organisasi. Kaizen
mengutamakan kesadaran akan adanya masalah dan
memberikan cara untuk mengidentifikasi masalah. Menurut
falsafah Kaizen, penyempurnaan mutu yang berkelanjutan
hanya akan terjadi bila ada kepedulian mutu (quality
awareness) dari manusia. Sehingga tepat apa yang
dikatakan oleh W. Edwards Deming bahwa mutu adalah
tanggung jawab setiap orang (quality is everyone's
responsibility).

27
Gambar 6.1 Prinsip Kaizen dalam Peningkatan Mutu
Berkelanjutan

Manajemen SPMI dalam mendorong perbaikan dan


peningkatan mutu secara berkelanjutan adalah dengan
menerapkan setiap standar mutu dengan mengikuti tahapan
PPEPP, yakni terdiri dari:
1. Penetapan (P) Standar Mutu, yaitu kegiatan perumusan
dan penetapan standar atau ukuran yang terdiri atas
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar
Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh STIT Raden
Wijaya Mojokerto;
2. Pelaksanaan (P) Standar Mutu, yaitu kegiatan
pemenuhan standar atau ukuran yang terdiri atas
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar
Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh STIT Raden
Wijaya Mojokerto;
3. Evaluasi (E) Pelaksanaan Standar Mutu, yaitu kegiatan
pembandingan antara luaran kegiatan pemenuhan

28
standar atau ukuran dengan standar atau ukuran yang
terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan
Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh STIT
Raden Wijaya Mojokerto;
4. Pengendalian (P) Standar Mutu, yaitu kegiatan analisis
penyebab standar atau ukuran yang terdiri Standar
Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan
Tinggi yang ditetapkan oleh STIT Raden Wijaya
Mojokerto yang tidak tercapai untuk dilakukan
tindakan koreksi; dan
5. Peningkatan (P) Standar Mutu, yaitu kegiatan
perbaikan standar atau ukuran yang terdiri atas Standar
Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan
Tinggi yang ditetapkan oleh STIT Raden Wijaya
Mojokerto agar lebih tinggi daripada standar mutu yang
telah ada.
Model SPMI berbasis tahapan PPEPP akan
diimplementasi sebagaimana dijelaskan diatas dapat
diilustrasikan pada Gambar 6.2 sebagai berikut:

Gambar 6.2 Model Implementasi Tahapan PPEPP

29
G. Organisasi SPMI dan Pejabat yang Terlibat
Berdasarkan hasil evaluasi internal pimpinan STIT
Raden Wijaya Mojokerto Tentang Sistem Penjeminan
Mutu Internal (SPMI), organisasi mutu STIT Raden Wijaya
Mojokerto dengan pihak-pihak internal yang terlibat
diperlihatkan pada Gambar 6.3. Hubungan LP3M, SJMF
dan TPMA bersifat koordinatif, konsultatif dan fasilitatif.
Fungsi setiap aras organisasi mutu adalah berbeda, yaitu:
1. Tingkat Institusi: Fungsi manajemen mutu terpadu dan
penjaminan mutu (Total Quality Management/Quality
Assurance);
2. Tingkat Program Studi: Fungsi pengendalian mutu
(Quality Control).

Implementasi SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto


melalui organisasi mutu akan terlaksana secara efektif
dengan keterlibatan berbagai pihak internal dan eksternal
pada tahapan penetapan, pelaksanaan, evaluasi, perbaikan
dan peningkatan standar mutu baik secara invidual maupun
bersama-sama sesuai peran dan kewenangan masing-
masing. Pihak- pihak internal yang terlibat adalah:
1. Senat Sekolah Tinggi;
2. Petua;
3. Para Pembantu Ketua;
4. Ketua LJM;
5. Ketua L2M;
6. Ketua Satuan Pengawasan Internal;
7. Kepala Biro;
8. Ketua Program Studi;
9. Dosen;
10. Kepala UPT;
11. Satuan Jaminan Mutu Fakultas (SJMF);
12. Tim Pengendali Mutu Akademik (TPMA);

30
13. Mahasiswa;
14. Tenaga Kependidikan;
15. Alumni; dan
16. Pengguna Lulusan.

H. Ruang Lingkup Standar SPMI


STIT Raden Wijaya Mojokerto menjalankan SPMI
dengan acuan pada standar mutu STIT Raden Wijaya
Mojokerto yang terdiri dari 40 standar, yang mencakup 24
standar mutu berdasarkan Standar Nasional Pendidikan
Tinggi yang diperluas dan 16 standar mutu yang
dikembangkan STIT Raden Wijaya Mojokerto untuk
mendukung pencapaian Visi STIT Raden Wijaya
Mojokerto. Tabel 6.1 berikut memperlihatkan deskripsi
setiap Standar Mutu dan Cakupan Standar Mutu masing-
masing.
Tabel 6.1 Rumusan Standar Mutu dan Cakupannya

No Standar Mutu
Bidang Pendidikan:
1 Standar Kompetensi Lulusan
2 Standar Penerimaan Mahasiswa Baru
3 Standar Isi Pembelajaran
4 Standar Proses Pembelajaran
5 Standar Penilaian Pembelajaran
6 Standar Sarana Dan Prasarana Pembelajaran
7 Standar Pengelolaan Pembelajaran
8 Standar Pembiayaan Pembelajaran
9 Standar Suasana Akademik
Bidang Penelitian:
10 Standar Isi Penelitian
11 Standar Proses Penelitian
12 Standar Hasil Penelitian

31
13 Standar Penilaian Penelitian
14 Standar Sarana Dan Prasarana Penelitian
15 Standar Pengelolaan Penelitian
16 Standar Pendanaan Dan Pembiayaan Penelitian
17 Standar Peneliti
Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM):
18 Standar Hasil PkM
19 Standar Isi PkM
20 Standar Proses PkM
21 Standar Penilaian PkM
22 Standar Sarana Dan Prasarana PkM
23 Standar Pengelolaan PkM
24 Standar Pendanaan dan Pembiayaan PkM
25 Standar Pelaksana PkM
Bidang Layanan Kemahasiswaan:
26 Standar Layanan Kemahasiswaan
27 Standar Pengelolaan Alumni
Bidang Kerjasama:
28 Standar Pengelolaan Kerjasama
29 Standar Internasionalisasi Kampus
Bidang Tata Kelola:
30 Standar Visi dan Strategi Pencapaian
31 Standar Etika
32 Standar Sistem Penjaminan Mutu
33 Standar Tata Pamong
34 Standar Dosen
35 Standar Tenaga Kependidikan
36 Standar Layanan Perpustakaan
37 Standar Layanan Sistem Informasi
38 Standar Perencanaan Dan Pengembangan
39 Standar Sarana Prasarana Umum
40 Standar Pengelolaan Lingkungan Kampus
41 Standar Pengelolaan Keuangan

32
BAB VII
INFORMASI SINGKAT TENTANG DOKUMEN SPMI
LAINNYA

Untuk mendukung implementasi Kebijakan Mutu STIT


Raden Wijaya Mojokerto secara efektif, beberapa dokumen
SPMI dalam bentuk lebih operasional telah disusun, yakni:

1. Hasil Evaluasi Internal Tahun 2018 tentang Sistem


Penjaminan Mutu STIT Raden Wijaya Mojokerto.

2. Dokumen Standar Mutu


Dokumen standar mutu terdiri dari 40 buku yang
menguraikan setiap standar mutu STIT Raden Wijaya
Mojokerto tentang latar belakang penetapan standar,
pernyataan isi standar, strategi pencapaian dan indikator
ketercapaiannya.

3. Manual Mutu
Dokumen manual mutu terdiri dari 40 buku yang
menguraikan siklus implementasi setiap standar mutu STIT
Raden Wijaya Mojokerto menurut tahapan penetapan-
pelaksanaan-evaluasi-perbaikan- peningkatan (PPEPP).

4. Formulir Mutu
Dokumen formulir mutu terdiri berbagai bentuk prosedur,
pedoman, formulir atau dokumen lainnya yang mendukung
pelaksanaan manual mutu setiap standar mutu.

33
BAB VIII
HUBUNGAN KEBIJAKAN SPMI DENGAN BERBAGAI
DOKUMEN INTERNAL LAINNYA

Kebijakan SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto memiliki


hubungan erat dengan sejumlah dokumen internal lainnya,
yakni:
1. Peraturan Senat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden
Wijaya Mojokerto tentang Statuta STIT Raden Wijaya
Mojokerto;
2. Peraturan Ketua STIT Raden Wijaya Mojokerto tentang
Organisasi dan Tata Kerja STIT Raden Wijaya Mojokerto;
3. Keputusan Ketua STIT Raden Wijaya Mojokerto tentang
Pembentukan Pusat-Pusat pada Lembaga Pengembangan
Pendidikan dan Penjaminan Mutu STIT Raden Wijaya
Mojokerto;
4. Peraturan Ketua STIT Raden Wijaya Mojokerto tentang
Rencana Strategis STIT Raden Wijaya Mojokerto 2015-
2019;
5. Keputusan Ketua STIT Raden Wijaya Mojokerto tentang
Penetapan Panduan Akademik STIT Raden Wijaya
Mojokerto;
6. Manual Mutu Lembaga Penjaminan Mutu STIT Raden
Wijaya Mojokerto tahun 2018

Keberadaan dokumen internal tersebut menjadi landasan


filosofis kebijakan mutu, organisasi SPMI dan perumusan
standar mutu.

34
DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan


Tinggi.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi.
5. Bahan Pelatihan SPMI Perguruan Tinggi 2016 (edisi
kedua).
6. Kebijakan Akademik STIT Raden Wijaya Mojokerto
Tahun 2008.
7. Standar Akademik STIT Raden Wijaya Mojokerto
8. Manual Mutu Akademik STIT Raden Wijaya Mojokerto

35
36

Anda mungkin juga menyukai