i
ii
KEBIJAKAN MUTU SISTEM
PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
STIT RADEN WIJAYA MOJOKERTO
Disusun oleh:
Tim Penjaminan Mutu
iii
iv
Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan (KDT)
Kelompok Kerja Penjamin Mutu STIT Raden Wijaya
Kebijakan SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto, - Mojokerto, STIT Raden Wijaya
Mojokerto Press, 2018
ISBN: ………………………………
v
vi
Tim penyusun Standar Mutu STIT Raden Wijaya Tahun 2018 menjalankan tugas
berdasarkan Keputusan Ketua STIT Raden Wijaya Nomor: 09 Tahun 2018 Tanggal 1
Agustus 2018 dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:
Penanggung Jawab
DR. H. M. Fatih, M.Fil.I
Pengarah
Drs. H. Hariris Nurcahyo, M.Si.
Ikrom, S.PdI
Ketua Tim
Drs. H. Hasan H.A. Buro, MM., M.Pd.
Sekretaris
Muhammad Mahmudi, S. Pd.I.
Anggota POKJA
Sudar Kajin, S.Ag,.M.S.I.
Musta'in, MPdI.
Dr. H. Aan Eko Khusni Ubaidillah, S.H., S.Pd.I., M.Pd.I
Isno, M.PdI
Muhammad Andi Isya', M.Pd.I
Vialinda Siswati, M.Pd.I
Achmad Pandu Setiawan, M.PdI
Ahmad Mustofa Jalaluddin Al Mahalli, M.PdI
Mohammad Badru Tamam, M.Pd
Ismail, M.Pd
Yenny Imro'atul Mufidah, M.Pd.I
Eva Yulianti, M.Pd.
Anwar Sholihin, M.Pd
Administrator
Muhammad Mukhlis Abdillah, S.Pd.I
vii
viii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah dengan partisipasi segenap elemen
STIT Raden Wijaya Mojokerto, penyusunan dan penyempurnaan
dokumen Kebijakan Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
telah terwujud yang disesuaikan dengan Permenristekdik No. 44
Tahun 2016 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Tinggi.
Kebijakan Mutu STIT Raden Wijaya Mojokerto ini menjadi
acuan utama dalam penyusunan Standar Mutu, Manual Mutu,
Formulir Mutu dan Pengelolaan Penjaminan Mutu di lingkungan
STIT Raden Wijaya Mojokerto. Kami menyampaikan terima kasih
yang pada semua pihak internal dan eksternal STIT Raden Wijaya
Mojokerto yang telah membantu penyusunan dokumen Kebijakan
Mutu STIT Raden Wijaya Mojokerto ini. Kritik, saran, dan masukan
kami tetap diharapkan untuk membuat lebih sempurna dokumen ini.
Kami berharap bahwa Kebijakan Mutu ini digunakan oleh pihak-
pihak yang disebutkan dalam dokumen SPMI ini, sehingga kita
mampu mengakselerasi perwujudan Budaya Mutu di STIT Raden
Wijaya Mojokerto untuk mewujudkan visi STIT Raden Wijaya
Mojokerto
Mojokerto, Juli 2018
Ketua Senat STIT Raden Wijaya Mojokerto,
ix
x
DAFTAR ISI
Sampul .......................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................. ix
Daftar Isi .......................................................................... xi
Daftar Tabel ..................................................................... xiii
Daftar Gambar ................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Sejarah Singkat STIT Raden Wijaya
Mojokerto ........................................................ 1
B. Motto STIT Raden Wijaya Mojokerto ............ 2
xi
BAB VI GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI STIT
RADEN WIJAYA MOJOKERTO ......................... 25
A. Pernyataan Mutu STIT Raden Wijaya ............. 25
B. Tujuan SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto . 25
C. Strategi SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto 25
D. Azas Pelaksanaan SPMI STIT Raden Wijaya
Mojokerto ........................................................ 26
E. Prinsip Pelaksanaan SPMI STIT Raden Wijaya
Mojokerto ........................................................ 26
F. Manajemen SPMI STIT Raden Wijaya ........... 27
G. Organisasi SPMI dan Pejabat yang Terlibat .... 30
H. 6.8. Ruang Lingkup Standar SPMI .................. 31
DAFTAR PUSTAKA
xii
Daftar Tabel
xiii
xiv
Daftar Gambar
xv
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Satu (S1) dengan status terdaftar berlaku 5 tahun dengan
Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 58 Tahun 1989 tertanggal 11 Maret 1989.
Sejak Restrukturisasi PTS/PTAIS, STIT Raden
Wijaya Mojokerto berturut-turut dipimpin oleh Drs. H.
Sasul Hadi yang mulai menjabat mulai tahun 1989 sampai
dengan tahun 1996 atau selama 2 periode, kemudian
dilanjutkan oleh Drs. KH. Syu’aib Nawawi, M.Pd.I
menjabat mulai tahun 1996 sampai dengan 2014 atau
selama 4,5 periode, kemudian dilanjutkan oleh Drs. KH.
Halim Hasyim, M.Pd.I., yang menjabat mulai tahun 2013
sampai dengan 2014, kemudian dilanjutkan lagi oleh Drs.
KH. Syu’aib Nawawi, M.Pd.I., menjabat mulai tahun 2014
sampai dengan 2016, kemudian dilanjutkan oleh Dr. H.M.
Fatih, M.Fil.I., yang menjabat mulai tahun 2016 sampai
tahun 2020.
2
STIT Raden Wijaya berpartisipasi dalam rangka
meningkatkan kualitas dan kemampuan bangsa sehingga
STIT Raden Wijaya dituntut mampu berubah supaya tetap
mampu berperan (survive) dalam menjalankan misinya,
yaitu melaksanakan kegiatan tri dharma. STIT Raden
Wijaya ditantang untuk mampu membangun dan
menjalankan semagat entrepreneurial, khususnya didalam
menjalankan program pendidikan, penelitian maupun
pengabdian kepada masyarakat. Sikap dan semangat
entrepreneurial minnset tidak saja diajarkan kepada para
mahasiswa, tetapi juga harus diterapkan oleh STIT Raden
Wijaya secara institusi. Semangat entrepreneurial yang
tercermin dari cara berpikir analitis, kritis dan futuristik,
berani menghadapi tantangan, serta berani mengambil
risiko.
STIT Raden Wijaya semenjak didirikan pada tahun
1989 telah menghasilkan banyak lulusan. Lulusan STIT
Raden Wijaya berperan aktif dalam mempelopori berbagai
kegiatan pembangunan pendidikan di Mojokerto dan
ditempat lain dimana lulusan mengabdikan dirinya.
1. Sebagai institusi pendidikan tinggi dan pusat
pengembangan pendidikan Islam, STIT Raden Wijaya
harus selalu dapat mengantisipasi kecenderungan masa
depan. Selain mengikuti perkembangan dan berperan
aktif dalam kemajuan dunia, STIT Raden Wijaya perlu
mempunyai kemampuan mengembangkan dan
menyebarkan ilmu pendidikan agama islam yang
diperlukan untuk mempercepat proses pencerdasan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya
dengan menggali secara intensif seluruh potensi dan
3
keunikan lokal untuk mewujudkan jati diri bangsa yang
tangguh.
a. Untuk memantapkan pertumbuhan bidang
keilmuanya. STIT Raden Wijaya perlu turut
mendalami ilmu sosial dan kemanusiaan. Selain itu,
IPTEK perlu dikuasai dengan baik, diterapkan dan
dimanfaatkan seluas-luasnya untuk memperkuat
peran pembinaan serta mendukung pengembangan
pendidikan dan pembangunan nasional.
b. STIT Raden Wijaya harus menjadi institusi yang
terpadu, otonom, fleksibel, terbuka, mempunyai
sinergi antar disiplin yang baik dengan sistem yang
tidak dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu,
kewenangan yang terdesentralisasi, dan berorientasi
kepada kepentingan stakeholders.
2. Menghadapi arus perubahan berdimensi global, STIT
Raden Wijaya perlu menegakkan dan secara
berkelanjutan mengembangkan tradisinya, baik yang
menyangkut moral dan etika maupun tata nilai dan
kebiasaan baik yang senantiasa diaktualisasikan dalam
kehidupan masyarakat akademik. STIT Raden Wijaya
juga harus dapat dipancarkan kearifan, kebijakan dan
pandangan-pandangan yang dapat menjadi rujukan
bagi kegiatan dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
3. Sesuai dengan perannya dalam mempersiapkan sumber
daya insani yang handal, unggul dan kompeten dalam
pengembangan lmu Pengetahuan sebagai penggerak
utama kemajuannya.
Mengikuti Persyaratan untuk tumbuh di masa depan
berupa:
4
a. Dinamika yang terjadi pada tataran global akan
menimbulkan tekanan internal secara simultan pada
setiap tingkat komunitas melalui perubahan harapan
atau kesadaran untuk menjadi lebih baik sebagai
konsekuensi dan peningkatan wawasan dan
kecerdasan.
b. Setiap komunitas harus dapat menjadikan gejolak lokal
tersebut sebagai kekuatan atau dorongan untuk
kemajuan baru, bukan kendala yang merusak keutuhan
ataupun menghilangkan jatidiri dari kelompok.
Interaksi yang terjadi pada setiap tingkat atau antar
komunitas harus dapat berlangsung dengan
berlandaskan pada etika moral yang mungkin berubah,
tetapi tetap bersumber pada nilai-nilai dasar
keagamaan.
c. Masyarakat masa depan adalah masyarakat
berkesadaran, yang didukung oleh individu yang
berdaya, percaya diri, mampu mengenal dan
mengembangkan potensinya dalam komunitas,
mempunyai kepekaan sosial dan komitmen yang tinggi
kepada lembaga tempatnya bernaung. Upaya untuk
memberdayakan individu dan penataan kembali
institusi harus dilaksanakan sehingga interaksi sosial
yang bersifat plural dan egaliter dapat diwujudkan.
d. Masyarakat akan menggunakan IPTEK secara intensif
untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu,
pengembangan IPTEK, peningkatan kualitas sumber
daya insani, dan pendidikan menjadi sangat penting.
e. Perkembangan IPTEK yang sangat cepat
mengharuskan masyarakat untuk terus mengaktualisasi
diri dan belajar sepanjang hayat. Lingkungan belajar
5
perlu diciptakan agar masyarakat tetap kritis dan kreatif
menghasilkan pemikiran baru.
f. Masyarakat memerlukan pola pikir fleksibel dan sikap
terbuka terhadap perubahan dan perbaikan, mempunyai
daya antisipasi, adaptasi dan kemampuan koreksi diri
yang tinggi serta tanggap terhadap pemikiran kritis dan
kreatif dari seluruh pihak. Kompetisi perlu dijamin
berlangsung seimbang agar keanekaragaman tetap
terjaga, partisipasi tetap tinggi dan potensi inovasi
dapat terus dikembangkan yang keseluruhannya
diabadikan bagi kepentingan penyempurnaan
berkelanjutan kehidupan masyarakat.
g. Untuk dapat memaksimumkan partisipasi dan
meningkatkan ketahanan, kemampuan beradaptasi dan
memposisikan diri menjadi penting. Upaya untuk
berperan secara global global ini hanya dimungkinkan,
jika sinergi dari seluruh potensi komunitas dapat
diciptakan, dan kerjasama eksternal dengan mitra
strategis dapat di galang.
Dalam menjalankan paradigma dan pola pikir STIT
Raden Wijaya melandasi kerjanya dengan motto:
Ad integram educationem ut excellentia (Bahasa Yunani)
Toward excellence as integrated education (Bahasa
Inggris)
Menuju Keunggulan pendidikan terpadu (Bahasa
Indonesia)
6
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI
7
dan kompetensi lulusan yang sesuai dengan standar pendidikan
tinggi yang telah ditetapkan. Berdasarkan konsep mutu
pendidikan tinggi ini, STIT Raden Wijaya Mojokerto
dinyatakan bermutu apabila mampu menetapkan dan
mewujudkan visi melalui penyelenggaraan misi yang
diamanahkan dan mampu memenuhi harapan pemangku
kepentingan. Oleh karena itu, sebagai acuan utama untuk
menyusun dokumen sistem penjaminan mutu internal adalah
visi, misi, tujuan dan nilai STIT Raden Wijaya Mojokerto.
A. Pernyataan Visi
Menjadi basis inovasi pendidikan Islam terpadu
B. Pernyataan Misi
Menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden
Wijaya:
1. Sebagai perguruan tinggi profesional basis
pengembangan pendidikan Islam terpadu, relevan
dengan dinamika masyarakat dan keilmuan
berlandasan Pancasila dan UUD 1945.
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian bidang
Pendidikan Islam dalam memecahkan masalah
pendidikan yang dihadapi masyarakat secara terpadu.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
pada kegiatan aplikatif dari pendidikan dan penelitian
secara terpadu untuk berkontribusi dalam memecahkan
masalah Pendidikan terkini.
8
C. Pernyataan Tujuan
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik bidang
Pendidikan integral, yang dapat menghasilkan lulusan
professional serta keinginan kuat untuk
mengembangkan ilmunya dengan menjunjung tinggi
norma agama;
2. Menyelenggarakan research dasar, terapan dan
kebijakan yang inovatif dan integratif bidang
pendidikan umum dan pendidikan Islam untuk
menunjang pengembangan ilmu pengetahuan,
pendidikan dan pengabdian masyarakat berlandasakan
norma agama Islam;
3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang
Pendidikan Islam kepada masyarakat;
4. Mewujudkan hubungan kemitraan integratif dengan
stakeholder terkait demi terwujudnya kemandirian
sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya dengan
orientasi kualitas pendidikan yang berimbang serta
kemampuan bersaing dalam percaturan global.
D. Tata Nilai
1. Al-ikha (persaudaraan) merupakan salah satu asas
utama dalam setiap kebijakan sivitas akademika.
2. Al Musyawah (persamaan), hal senantiasa ditanamkan
adalah komponen sivitas akademika mempunyai
kedudukan yang sama, diciptakan dari keturunan yang
sama, mempunyai hak azasi dan kemerdekaan yang
sama.
9
3. Al – Tasammuh (toleransi) sivitas akademika siap
ditanamkan untuk bisa hidup berdampingan dengan
komunitas yang berlainan pendapat, prinsip dan
kebebasan.
4. Al-tasyawur (musyawarah) (surat Ali Imran ayat 159,
al-Syura ayat 38), musyawarah mempunyai status yang
tinggi dan terhormat dalam sivitas akademika, dalam
sistim permusyawaratan tidak memandang pendapat
tersebut dari siapa.
5. Al-taawwun (tolong menolong) (al-Ma'idah:25) sivitas
akademika mengedepankan tolong menolong dalam
mengembangkan program studi.
10
BAB III
LATAR BELAKANG SPMI STIT RADEN WIJAYA
A. Inisiasi Eksternal
Organisasi yang sehat sangat berkaitan dengan
keadaan mutunya baik aspek akademik maupun non-
akademik, dan sebaliknya mutu yang baik akan
menyebabkan organisasi berjalan secara baik. Pentingnya
upaya penjaminan mutu dikemukakan dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 51 ayat 2 menyatakan bahwa pengelolaan
satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip
otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu dan evaluasi yang
transparan. Prinsip penjaminan mutu ini diselenggarakan
oleh STIT Raden Wijaya Mojokerto melalui Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) pada STIT Raden Wijaya Mojokerto didasarkan
pada Undang-Undang No 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi. Di dalam undang-undang ini terdapat
pasal-pasal yang relevan dengan penjaminan mutu
pendidikan tinggi sebagaimana dikemukakan di bawah ini:
Pasal 51 Pendidikan Tinggi yang bermutu merupakan
pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang
mampu secara aktif mengembangkan potensinya
dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa,
dan negara. Untuk mendapatkan pendidikan tinggi
bermutu tersebut, pemerintah menyelenggarakan
11
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM
Dikti)
Pasal 52 SPM Dikti ditetapkan oleh Menteri dan merupakan
kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu
pendidikan tinggi secara berencana dan
berkelanjutan. SPM Dikti dilakukan melalui tahap
penetapan, pelaksanaan, evaluasi (pelaksanaan),
pengendalian (pelaksanaan), dan peningkatan
(PPEPP) Standar Pendidikan Tinggi (Standar
Dikti)
Pasal 53 Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) harus
dikembangkan dan dilaksanakan oleh perguruan
tinggi dengan berdasarkan pada Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi
12
B. Faktor Internal
Kegiatan SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto
dilaksanakan dalam upaya memastikan ketercapaian mutu
dalam penyelenggaran dan pengelolaan STIT Raden
Wijaya Mojokerto sesuai Visi dan Misi. Dasar pelaksanaan
SPMI telah ditetap pada Statuta STIT Raden Wijaya
Mojokerto.
Dengan memperhatikan kepentingan eksternal dan
internal tersebut, keberadaan Kebijakan SPMI STIT Raden
Wijaya Mojokerto ini diharapkan dapat:
1. Menjelaskan kepada para pemangku kepentingan
internal STIT Raden Wijaya Mojokerto (pimpinan,
dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa) tentang
garis besar SPMI STIT Raden Wijaya Mojokerto;
2. Memberikan dasar bagi penyusunan dan penetapan
Dokumen Standar Mutu, Dokumen Manual Mutu, dan
Formulir Mutu;
3. Menjadi acuan utama dalam menyusun rencana
program dan kegiatan dan evaluasi penyelenggaraan
tridarma STIT Raden Wijaya Mojokerto; dan
4. Membuktikan bahwa Penjaminan Mutu di STIT Raden
Wijaya Mojokerto terdokumentasi dengan baik dan
diakui keberadaannya oleh pihak eksternal.
13
mewujudkan visi dan misinya, serta untuk memenuhi
kebutuhan para pemangku kepentingan melalui
penyelenggaraan Tri dharma Perguruan Tinggi. Pencapaian
tujuan penjaminan mutu melalui sistem penjaminan mutu
internal (SPMI) yang dijalankan secara berkelanjutan oleh
STIT Raden Wijaya Mojokerto, dan akan dievaluasi
melalui sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) atau
akreditasi yang dijalankan oleh BAN-PT atau lembaga lain
secara eksternal. Dengan demikian, obyektivitas penilaian
terhadap pemenuhan dan peningkatan mutu pendidikan
tinggi secara berkelanjutan di STIT Raden Wijaya
Mojokerto dapat diwujudkan.
Kebijakan Dasar SPM STIT Raden Wijaya
Mojokerto mencakup implementasi siklus penjaminan
mutu internal dijalankan sinergis dengan kebutuhan
evaluasi eksternal atau SPME dan dalam lingkup bidang
tridharma dan unsur penunjang perguruan tinggi, yakni:
1. Pendidikan;
2. Penelitian;
3. Pengabdian kepada Masyarakat;
4. Layanan Kemahasiswaan;
5. Kerjasama; dan
6. Tata Kelola.
Implementasi SPM STIT Raden Wijaya Mojokerto
harus disertai dengan komitmen pimpinan dan kepedulian
mutu (quality awareness) para sivitas akademika, sehingga
proses penjaminan mutu akan dapat terlaksana dengan baik.
Oleh karena itu, SPM STIT Raden Wijaya Mojokerto
bersifat taylor made, yaitu dibangun dengan
memperhatikan keadaan dan karakteristik STIT Raden
14
Wijaya Mojokerto. Selanjutnya, implementasi SPM
tersebut akan terus diiringi dengan upaya-upaya untuk
menanamkan dan menumbuh kembangkan budaya mutu
(quality culture) pada setiap sivitas akademika, sehingga
penjaminan mutu akan menjadi suatu semangat atau tekad
yang muncul dari dalam diri para sivitas akademika
(internally driven).
Asp
2016 2020 2025 2030 2035 2040
ek
pencapa
ian
prodi
akredita persiapa 30 %
Program Akademik
terakred 10 % prodi
pencapa si n prodi prodi
itasi A, terakreditasi/ter
ian nasional terakred terakred
Penamb sertifikasi
akredita A, itasi/ itasi/
ahan Internasional &
si Penamb tersertifi tersertifi
Prodi Penambahan
nasional ahan kasi kasi
Baru Prodi Baru
B Prodi Internas Internas
Level Level S3
Baru ional ional
S2
Level
S1
15
Sistem Pembel-ajaran
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
nilai nilai
nilai nilai
endown endown
endown endown
Transisi ment ment
Kelembagaan
16
50% 100 % 25% 75%
Beberap prodi prodi prodi prodi
a prodi belum belum belum belum
belum memilik memilik memilik memilik
memilik i i i 50% prodi i
Infrastruktur
17
30 %
1% Guru
Guru Besar,
Besar, 1%
50 % 75 % 100 % 10 % Profesor
10 % Guru
S2, 5% S2, 20% S2, 50% dosen , 75 %
Tenaga Akademik
Besar, 50 %
S3, S3, S3, Linier dosen
dosen Linier
Linier Linier Linier bersertif Linier
bersertifikat
(atau (atau (atau ikat bersertif
Internasional,
level 9 level 9 level 9 Internas ikat
International
KKNI) KKNI) KKNI) ional Internas
FTE academic
academi academi academi Internati ional,
staff
c staff c staff c staff onal Internati
FTE onal
academi FTE
c staff academi
c staff
18
Publikasi dan pengabdian masyarakat
100%
1% 10% 25% 50%
dosen
dosen dosen dosen dosen
75% dosen publikas
publikas publikas publikas publikas
publikasi di i di
i di i di i di i di
jurnal jurnal
jurnal jurnal jurnal jurnal
internasional internas
internas internas internas internas
terindex; 200 ional
ional; ional; ional; ional;
abmas terindex
30 30 50 100
; 300
abmas abmas abmas abmas
abmas
19
Positioning
IUR= IUR= IUR= IUR= IUR=
2000 1500 1000 750 IUR= 500 200
WUR WUR WUR WUR WUR 15.000 WUR
30.000 27.000 25.000 20.000 5.000
20
BAB IV
RUANG LINGKUP KEBIJAKAN SPMI STIT RADEN
WIJAYA MOJOKERTO
21
2. Aspek non-akademik, antara lain sumber daya manusia,
keuangan, sarana dan prasarana, dan kerjasama.
Dokumen Kebijakan SPMI ini akan menetapkan lingkup
standar mutu STIT Raden Wijaya Mojokerto untuk aspek
akademik dan non-akademik yang terdiri dari:
1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan
2. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh STIT
Raden Wijaya Mojokerto.
Tingkat capaian setiap standar akan merujuk pada:
1. Deskripsi standar dalam Permenritekdikti No. 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dengan
tingkat capaian memenuhi atau melampaui standar;
2. Visi STIT Raden Wijaya Mojokerto yang dirumuskan pada
tingkat capaian Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis
STIT Raden Wijaya Mojokerto 2015-2019; dan
3. Standar Pelayanan Minimum (SPM) STIT Raden Wijaya
Mojokerto 2018.
22
BAB V
ISTILAH DAN DEFINISI
23
program sarjana, program magister, program doktor,
program profesi, program spesialis yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa
Indonesia.
8. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi.
9. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode
pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
10. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan
dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
11. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah
dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh
informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan
dan teknologi.
12. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas
akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
13. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
14. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta
pranata teknik informasi.
24
BAB VI
GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI STIT RADEN
WIJAYA MOJOKERTO
25
5. Menentukan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI);
6. Menetapkan peraturan rektor tentang Sistem
Penjaminan Mutu;
7. Merancang dokumen SPMI;
8. Melakukan sosialisasi sistem penjaminan mutu; dan
9. Melaksanakan siklus SPMI (tahapan PPEPP).
26
4. Berencana dan Berkelanjutan, yakni SPMI
diimplementasikan dalam satu siklus PPEPP
(Penetapan-Pelaksanaan-Evaluasi- Pengendalian-
Peningkatan) secara bertahap dan berkelanjutan.
5. Terdokumentasi, yakni seluruh kegiatan SPMI
didokumentasikan secara sistematis dan mudah
diakses.
27
Gambar 6.1 Prinsip Kaizen dalam Peningkatan Mutu
Berkelanjutan
28
standar atau ukuran dengan standar atau ukuran yang
terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan
Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh STIT
Raden Wijaya Mojokerto;
4. Pengendalian (P) Standar Mutu, yaitu kegiatan analisis
penyebab standar atau ukuran yang terdiri Standar
Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan
Tinggi yang ditetapkan oleh STIT Raden Wijaya
Mojokerto yang tidak tercapai untuk dilakukan
tindakan koreksi; dan
5. Peningkatan (P) Standar Mutu, yaitu kegiatan
perbaikan standar atau ukuran yang terdiri atas Standar
Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan
Tinggi yang ditetapkan oleh STIT Raden Wijaya
Mojokerto agar lebih tinggi daripada standar mutu yang
telah ada.
Model SPMI berbasis tahapan PPEPP akan
diimplementasi sebagaimana dijelaskan diatas dapat
diilustrasikan pada Gambar 6.2 sebagai berikut:
29
G. Organisasi SPMI dan Pejabat yang Terlibat
Berdasarkan hasil evaluasi internal pimpinan STIT
Raden Wijaya Mojokerto Tentang Sistem Penjeminan
Mutu Internal (SPMI), organisasi mutu STIT Raden Wijaya
Mojokerto dengan pihak-pihak internal yang terlibat
diperlihatkan pada Gambar 6.3. Hubungan LP3M, SJMF
dan TPMA bersifat koordinatif, konsultatif dan fasilitatif.
Fungsi setiap aras organisasi mutu adalah berbeda, yaitu:
1. Tingkat Institusi: Fungsi manajemen mutu terpadu dan
penjaminan mutu (Total Quality Management/Quality
Assurance);
2. Tingkat Program Studi: Fungsi pengendalian mutu
(Quality Control).
30
13. Mahasiswa;
14. Tenaga Kependidikan;
15. Alumni; dan
16. Pengguna Lulusan.
No Standar Mutu
Bidang Pendidikan:
1 Standar Kompetensi Lulusan
2 Standar Penerimaan Mahasiswa Baru
3 Standar Isi Pembelajaran
4 Standar Proses Pembelajaran
5 Standar Penilaian Pembelajaran
6 Standar Sarana Dan Prasarana Pembelajaran
7 Standar Pengelolaan Pembelajaran
8 Standar Pembiayaan Pembelajaran
9 Standar Suasana Akademik
Bidang Penelitian:
10 Standar Isi Penelitian
11 Standar Proses Penelitian
12 Standar Hasil Penelitian
31
13 Standar Penilaian Penelitian
14 Standar Sarana Dan Prasarana Penelitian
15 Standar Pengelolaan Penelitian
16 Standar Pendanaan Dan Pembiayaan Penelitian
17 Standar Peneliti
Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM):
18 Standar Hasil PkM
19 Standar Isi PkM
20 Standar Proses PkM
21 Standar Penilaian PkM
22 Standar Sarana Dan Prasarana PkM
23 Standar Pengelolaan PkM
24 Standar Pendanaan dan Pembiayaan PkM
25 Standar Pelaksana PkM
Bidang Layanan Kemahasiswaan:
26 Standar Layanan Kemahasiswaan
27 Standar Pengelolaan Alumni
Bidang Kerjasama:
28 Standar Pengelolaan Kerjasama
29 Standar Internasionalisasi Kampus
Bidang Tata Kelola:
30 Standar Visi dan Strategi Pencapaian
31 Standar Etika
32 Standar Sistem Penjaminan Mutu
33 Standar Tata Pamong
34 Standar Dosen
35 Standar Tenaga Kependidikan
36 Standar Layanan Perpustakaan
37 Standar Layanan Sistem Informasi
38 Standar Perencanaan Dan Pengembangan
39 Standar Sarana Prasarana Umum
40 Standar Pengelolaan Lingkungan Kampus
41 Standar Pengelolaan Keuangan
32
BAB VII
INFORMASI SINGKAT TENTANG DOKUMEN SPMI
LAINNYA
3. Manual Mutu
Dokumen manual mutu terdiri dari 40 buku yang
menguraikan siklus implementasi setiap standar mutu STIT
Raden Wijaya Mojokerto menurut tahapan penetapan-
pelaksanaan-evaluasi-perbaikan- peningkatan (PPEPP).
4. Formulir Mutu
Dokumen formulir mutu terdiri berbagai bentuk prosedur,
pedoman, formulir atau dokumen lainnya yang mendukung
pelaksanaan manual mutu setiap standar mutu.
33
BAB VIII
HUBUNGAN KEBIJAKAN SPMI DENGAN BERBAGAI
DOKUMEN INTERNAL LAINNYA
34
DAFTAR PUSTAKA
35
36