Adegan Sarjono dan Maria dengan menggendong bakul dan mengenakan topi caping.
Sarjono : "Musuh? Maria, kita ini jualan buah dan tidak punya musuh. Kita harus yakin, yang berani
bergerak di malam hari hanya TNI. Ayo jalan!"
Keduanya berjalan dengan sesekali menoleh ke belakang. Topi caping di tangan kiri. Tangan kanan di
balik seakan memegang seniata.
Jawaban: E
Pembahasan: Sudah Jelas
Itulah yang dikhawatirkan Jalil. Jika di pantai ini dibangun hotel-hotel dan cafe lalu dipenuhi turis, maka
perlahan-lahan penduduk asli pantai ini akan terusir dari kampung halamannya sendiri. Mereka tak akan
bebas lagi berjalan-jalan mengitari pantai sebab harus membayar karcis masuk. Nelayan-nelayan tak
akan bebas melabuhkan perahu- perahunya di pantai ini sebab pantai ini sudah menjadi tempat wisata.
Perahu-perahu nelayan mungkin akan dianggap mengganggu kenyamanan pengunjung yang datang.
Bahkan, jika semakin banyak pula lahan-lahan warga yang digusur demi mengembangkan fasilitas pantai.
Pengusaha akan mendapat banyak untung, orang-orang kampung akan buntung.
Jalil beranjak meninggalkan pantai itu ketika sengatan matahari semakin mengganas. Jalil memang hanya
seorang nelayan, tetapi ia bukanlah nelayan bodoh yang tidak pernah mengenyam pendidikan.
Nilai sosial yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah ... .
Jawaban: D
Alkisah ada seorang raja di negeri Bahi bernama Gementar Syah. Maka, pada suatu hari baginda itu pergi
berburu. Maka ia pun bertemu dengan seekor kijang beranak muda. Apabila kijang itu melihat orang
banyak datang, maka ia pun larilah meninggalkan anaknya. Maka baginda pun terlalu kasihan melihat
anak kijang itu. Maka, pada, hati Raja, "Jikalau tidak ibunya menyusui dia, tidaklah hidup anak kijang ini.
Sayang pula aku akan dial Hendak kubawa pulang akan permainan anakku." Seraya baginda bertindak.
"Hai Perdana Mentriku cari akan ibu kiang itu.
A. Seorang raja yang suka berburu bertemu dengan seekor kijang muda.
B. Seekor kijang kaget melihat orang banyak datang dan kaburlah dia.
E. Raja pun kasihan akan anak kijang Ialu menyuruh untuk mencari induknya.
Jawaban: E
sedikitlah cita-cita.
A. orang yang menggunakan mata secara sembarangan akan dapat menimbulkan penyakit yang
sangat berbahaya terhadap dirinya dan orang lain
B. mata, kuping, lidah, tangan, perut, dan kaki, kalau tidak difungsikan dengan benar akan menjadi
sumber bencana atau malapetaka
C. dengan mata, kita dapat melihat berbagai hal dan apabila tidak dijaga akan timbul keinginan-keinginan
yang tidak perlu atau yang buruk
D. memuji seseorang haruslah sesuai dengan apa yang tampak atau yang terlihat semata-mata oleh mata
kita sendiri atau disaksikan sendiri
E. seseorang harus menghindari kebohongan karena dari matanya sendiri akan dapat dilihat perilaku
buruk yang telah diperbuatnya
Jawaban: C
”Kakakmu ... Dia sudah pergi ... beristirahatlah dengan tenang.” Jawab ayah membuat air mataku tiba-
tiba langsung menetes.
”Gak mungkin! Kenapa bisa begitu? Tadi Kakak masih baik-baik saja?” jeritku histeris.
Dari perkataan Ayah , aku jadi tahu mengapa kakakku tergeletak begitu kaku di tempat tidurnya tadi dan
menyebabkan ia terjatuh. Semua karena ia terlalu memaksakan dirinya untukku. Aku menangis terisak
dan baru menyadari betapa aku tak menyangka kakakku mau melakukan semua untukku.
Kalimat resensi yang menyatakan keunggulan sesuai kutipan tersebut adalah ... .
A. Kisah pengorbanan kakak kepada adikny aini adalah cerita biasa bukan? Bukankah memang harus
seperti itu?
B. Setiap kehilangan akan menimbulkan luka mendalam dan penulis telah menggoreskan luka itu juga
untuk pembacanya.
C. Banyak cara untuk mengungkapkan kasih sayang dan Agnes telah memberikan sebuah pilihan untuk
Anda.
D. Kesabaran dan kasih sayang dalam menghadapi sebuah perbedaan akan menjadi indah pada
waktunya.
E. Kisah pengorbanan kakak kepada adiknya pada buku ini telah menjadi inspirasi akan arti dari sebuah
pengorbanan.
Jawaban: E
Bab pertama novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata menceritakan bahwa dirinya yang dipanggil Ikal
dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang begitu nakalnya sehingga mereka sangat
dibenci oleh Pak Mustar, tokoh antagonis dalam buku ini. Namun, pada bab-bab berikutnya pembaca
akan melihat potongan-potongan kisah yang seperti berdiri sendiri, sehingga seolah-olah Andrea hanya
membuat cerpen-cerpen dalam satu buku. Tapi sebenarnya pada setiap bab, mulai awal hingga akhir,
memiliki hubungan yang sangat erat. Seperti mozaik-mozaik dalam kehidupan. Novel yang disajikan
dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga pembaca bisa ikut merasakan
kebahagiaan, semangat keputusasaan ,dan kesedihan.
Kalimat resensi yang mengungkapkan kelemahan buku sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ... .
A. Bahasa yang digunakan Andrea Hirata dalam novel Sang Pemimpi kurang menarik.
C. Kisah tiap-tiap bab dalam novel Sang Pemimpi diungkapkan seolah-olah berdiri sendiri.
D. Cerita yang diungkapkan Andrea Hirata dalam Sang Pemimpin tidak terjalin dengan baik.
E. Amanat yang disampaikan melalui tokoh Ikal tidak memberikan contoh yang baik.
Jawaban: C
Pembahasan: Sudah jelas
Dalam Perjalanan
Kalimat kritik yang tepat dengan isi puisi tersebut adalah ... .
B. Kesepian diungkapkan jauh lebih dalam dan lebih rumit daripada kata ”cinta ”.
E. Cinta dan kesepian dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang.
Jawaban: B
Moskow
Ke pemakaman
Bertahta
Kalimat tanggapan (esai) yang sesuai dengan kutipan puisi tersebut adalah ... .
A. Memilih kata untuk mengkongkretkan kesan dan angan memerlukan kepiawaian yang terlatih.
B. Dengan membangun latar, suasana, dan medan makna secara konkret, spesifik, dan padu akan
membuahkan sajak yang indah.
C. Bagaimana menggambarkan perasaan hati saat kata-kata tidak dapat lagi digunakan sebagai kuas di
atas kanvas kehidupan.
D. Perjalanan kata menjadi sebuah kereta kencana di halaman penantian terakhir mewakili pikiran
penulis.
E. Pemilihan kata-kata untuk menggambarkan latar yang diciptakan penulis menjadi rangsangan angan
pembacanya.
Jawaban: B
Ketika Ki Dalang sendiri pada gilirannya harus menyelenggarakan upacara pernikahan putrinya, beliau
sendiri terlalu repot mengurus segala macam sehingga tidak bisa manggung. Salah seorang muridnya
yang paling pintar diberi tugas untuk memainkan lakon yang tersohor tersebut. Di luar dugaan semua
orang, bintang baru telah lahir. Ki Dalang Muda memainkan cerita dengan lihai dan sempurna. Hanya
pada bagian terakhir lakon, semuanya menahan napas, karena Ki Dalang Muda rupa-rupanya telah
memutuskan membuat kejutan sekaligus penerapan ajaran gurunya, yakni membiarkan Arjuna kalah,
sementara Niwatakawaca terus terbahak-bahak mengepit Dewi Supraba sambil mematahkan panah yang
menancap di mulutnya, terus melesat ke udara.
Ki Dalang Tua ikut tersentak di kursinya, lalu buru-buru mengirim perintah kilat lewat belakang.
A. perkenalan (eksposisi)
B. pertentangan (konflik)
D. klimaks
E. penyelesaian
Jawaban: A
A. gurindam
B. pantun
C. syair
D. talibun
E. seloka
Jawaban: B