Anda di halaman 1dari 17

Makalah Tentang Asam Basa

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kami dengan judul Makalah
Tentang Asam Basa hingga selesai yang disusun untuk memenuhi tugas kimia dibawah
bimbingan ibu dosen.
Salawat dan salam tak lupa kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kami dari alam kebodohan hingga ke alam yang penuh dengan
pengetahuan dan teknologi.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mengambil dari beberapa literatur baik dari
bukubuku maupun wahana keilmuan yang lain. Makalah ini penulis susun se!ara
sistematis dan berdasarkan datadata yang rele"an .
Pada kesempatan ini, tak lupa saya haturkan terima kasih yang sebesarbesarnya
kepada #
$bu dosen kimia yang ter!inta
Temanteman sekelas atas dukungan dan saran,
Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam membantu
pengerjaan makalah ini.
%ami sadar akan kemampuan dan kelemahan kami maka kami mengharapkan kritik
dan masukan dalam perbaikan makalah selanjutnya.
Akhir kata kami u!apkan terima kasih dan WASSA&AM.

Malang, '( )anuari '*+(
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan,,,,,,,,,,,,,,,,,. .
BAB II Pengertian...........,,,,,,,,....................................
'.+ Teori asam.......................................................................
'.' Teori basa........................................................................
BAB III De-inisi asambasa.................................................................
(.+ Teori asam basa menurut Arrhenius................................
(.' Teori asan basa menurut .r/nsted&owry,,,,,..
(.( Teori asam basa menurut &ewis.....................................
BAB IV %esetimbangan asambasa ..................................................
0.+ %esetimbangan asam......................................................
0.' %esetimbangan basa........................................................
BAB V p1 larutan asam dan basa......................................................
2.+ larutan asam dan basa kuat.............................................
2.' larutan asam dan basa lemah..........................................
BAB VI Penutup ...............................................................................
Daftar pustaka
BAB I
PENDAH!AN
Air murni tidak mempunyai rasa, baud an warna. .ila mengandung 3at tertentu,
air dapat terasa asam, pahit, asin dan sebagainya. Air yang mengandung 3at lain dapat
pula menjadi berwarna. %ita ketahui bahwa !airan yang berasa asam di sebut karutan
asam, yang terasa asin disebut larutan garam, sedangkan yang terasa li!in dan pahit di
sebut larutan basa. Di ingatkan, jangan men!!ipi larutan untuk mengetahui rasanya, sebab
berbahaya. 4ara yang baik adalah men!elupkan kertas lakmus, karena lakmus dalam
larutan asam berwarna merah, dan dalam basa berwarna putih.
Si-at asam dan basa larutan tidak hanya terdapat dalam larutan air, tetapi juga
dalam larutan lain seperti amoniak, eter, dan ben3ene, akibatnya, !ukup sulit mengetahui
si-at asam dan basa larutan yang sesungguhnya.oleh sebab itu, asam dan basa dapat
dijelaskan dengan teori yang disebut teori asam basa, yaitu yang di kemukakan oleh
Arrhenius, .ronstedlowry, dan &ewis
BAB II
PENGERTIAN
"#$ Te%r& Asam
Asam 5yang sering diwakili dengan rumus umum HA6 se!ara umum merupakan
senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan p1
lebih ke!il dari 7. Dalam de-inisi modern, asam adalah suatu 3at yang dapat memberi
proton 5ion 1
8
6 kepada 3at lain 5yang disebut basa6, atau dapat menerima pasangan
elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi
penetralan untuk membentuk garam.
4ontoh asam adalah asam asetat 5ditemukan dalam !uka6 dan asam sul-at
5digunakan dalam baterai atau aki mobil6. Asam umumnya berasa masam9 walaupun
demikian, men!i!ipi rasa asam, terutama asam pekat, dapat berbahaya dan tidak
dianjurkan.
Si-atsi-at asam
Se!ara umum, asam memiliki si-at sebagai berikut#
Rasa # masam ketika dilarutkan dalam air.
Sentuhan # asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam
kuat.
Kereaktifan # asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosi-
terhadap logam.
Hantaran listrik# asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan elektrolit.

Penggunaan asam
Asam memiliki berbagai kegunaan. Asam sering digunakan untuk menghilangkan
karat dari logam dalam proses yang disebut :pengawetasaman: 5pi!kling6. Asam dapat
digunakan sebagai elektrolit di dalam baterai sel basah, seperti asam sul-at yang
digunakan di dalam baterai mobil. Pada tubuh manusia dan berbagai hewan, asam klorida
merupakan bagian dari asam lambung yang disekresikan di dalam lambung untuk
membantu meme!ah protein dan polisakarida maupun mengubah proen3im pepsinogen
yang inakti- menjadi en3im pepsin. Asam juga digunakan sebagai katalis9 misalnya, asam
sul-at sangat banyak digunakan dalam proses alkilasi pada pembuatan bensin.
Asam lemah dan asam kuat
adalah asam yang tidak terionisasi se!ara signi-ikan dalam larutan. Misalnya jika
sebuah asam dilambangkan dengan HA, maka dalam larutan masih terdapat sejumlah
besar 1A yang belum terdisosiasi;terionisasi. Dalam air, sebuah asam lemah terdisosiasi
sebagai berikut #
%onsentrasi kesetimbangan dari reaktan dan produk dihubungkan melalui
persamaan konstanta keasaman, %
a
Semakin besar nilai %
a
, maka semakin banyak pembentukan 1
8
, sehingga p1
larutan semakin ke!il. Nilai %
a
asam lemah berkisar antara +.<=+*
+>
dan 22.2. Asam
dengan %
a
dibawah +.<=+*
+>
, merupakan asam yang lebih lemah daripada air, sehingga
bersi-at basa.
Sedangkan asam dengan %
a
diatas 22.2 adalah asam kuat yang hampir terdisosiasi
dengan sempurna saat dilarutkan dalam air. Sebagian besar asam adalah asam lemah.
Asamasam organik adalah anggota terbesar dari asam lemah. Asam lemah terdapat di
rumah tangga seperti asam asetat dalam !uka dan asam sitrat dalam jeruk.
"#" Te%r& Basa
De-inisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium
ketika dilarutkan dalam air..asa adalah lawan 5dual6 dari asam, yaitu ditujukan untuk
unsur;senyawa kimia yang memiliki p1 lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang
digunakan untuk basa kuat. jadi kita menggunakan nama kostik soda untuk natrium
hidroksida 5Na?16 dan kostik postas untuk kalium hidroksida 5%?16. .asa dapat dibagi
menjadi basa kuat dan basa lemah. %ekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan
basa tersebut melepaskan ion ?1 dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.
Ta'el asam (an 'asa )ang su(ah (&kenal (alam keh&(upan
BAB III
DEFINISI ASAM*BASA
+#$ Te%r& asam 'asa menurut Arrhen&us
Asam ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion 1
8
.
.asa ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion ?1

.
Secara kimia dapat di nyatakan :
+6 14l5a@6 1
8
5a@6 8 4l

5a@6 5asam6
'6 1A 8 a@ 1
8
5a@6 8 A

5a@ 6 5asam6
(6 Na?15a@6 Na
8
5a@6 8 ?1

5a@6 5basa6
06 .?1 8 a@ .
8 5a@6 8
?1
5a@6 5basa6
Setelah diteliti ternyata
1
8 5proton6 tidak mungkin berdiri bebas dalam air, tetapi
berikatan koor-inasi dengan oksigen air, membentuk ion hodronium 51(?86
1
8
8 1'? 1(?
8
$on
1(?
8 dan
?1
terdapat dalam air murni melalui reaksi
1'? 8 1'?
1(?
8
8 ?1

Dengan demikian, de-inisi asam basa Arrhenius dalam "ersi modern adalah
sebagai berikut #
Asam adalah 3at yang menambah konsentrasi ion hidronium 51(?
8
6
dalam larutan air, dan basa adalah 3at yang menambah konsentrasi ion
hidroksida
5
?1
6.
Asam
Merupakan senyawa yang larut dalam air dan membentuk
1(?
8 dan ion negati"e
disebut asam.

Molekul asam yang melepaskan satu, dua, dan tiga proton 5
1
86 disebut asam
amino, di, dan triprotik reaksinya bertahap sesuai dengan jumlah proton, seperti 1N?(,
1'S?0 dan 1(P?0.
Monoprotik # 1N?(
1
8
8 N?(
Diprotik # 1'S?0
1
8
8 1S?0 5$6
1S?0
1
8
8 S?0 5$$6
Triprotik # 1(P?0
1
8
8 1'P?0 5$6
1'P?0
1
8
8 1P?0 5$$6
1P?0
1
8
8 P?0 5$$$6
Basa
Ada dua !ara terbentuknya basa, yaitu senyawa yang mengandung ?1

dan
senyawa yang bereaksi dengan air dan menghasilkan ?1

.
4ontohnya #
Na?1 Na 8 ?1

.a5?16' .a 8 '?1

N10?1 N10 8 ?1


+#" Te%r& asam 'asa menurut Br,nste(*!%-r)
Menurut teori asam basa .r/nsted&owry, si-at asam atau basa ditentikan oleh
kemampuan senyawa melepas atau menerima proton 51
8
6
Asam adalah senyawa atau partikel tang dapat memberikan proton 51
8
6 kepada
senyawa atau partikel lain. .asa adalah senyawa atau partikel yang dapat menerima
proton 51
8
6 dari asam.
Asam
Aat dalam larutan disebut asam 51A6 bila dapat melepaskan proton kepada
molekul pelarut 51&6.
1A 8 1& 1'&
8
8 A
B
Sebagai !ontoh #
14&5g6 8 1'? 1(?
5a@6 8 4& 5a@6
)adi, ternyata air bersi-at basa bila terdapat asam didalamnya.
Basa
Cang disebut basa 5.6 hDdala 3at yang dapat menerima proton dari pelarut 51&6.
. 8 1&
1
8 8 & B
Eeaksi umum basa 5.6 dalam pelarut air Ddalah #
. 8 1'?
1
8 8 ?
Contoh:
+6 1A!5a@6 8 1
'
?5l6 1
(
?85a@6 8 A!

5a@6
asam+ basa' asam' basa+
1A! dengan A!

merupakan pasangan asambasa konjugasi.


1
(
?8 dengan 1
'
? merupakan pasangan asambasa konjugasi.
'6 1
'
?5l6 8 N1
(
5a@6 N1
0
8
5a@6 8 ?1

5a@6
asam+ basa' asam' basa+
1
'
? dengan ?1

merupakan pasangan basa dan basa konjugasi.


N1
0
8
dengan N1
(
merupakan pasangan asam dan asam konjugasi.
Pada !ontoh di atas terlihat bahwa air dapat bersi-at sebagai asam 5proton donor6
dan sebagai basa 5proton akseptor6. Aat atau ion atau spesi seperti ini bersi-at ampiprotik
5am-oter6.
+#+ Te%r& asam 'asa menurut !e-&s
Walaupun teori .ronsted&owry lebih umumdari teori Arrhenius, ada reaksi yang
nirip asambasa tetapi tidak dapat di jelaskan dengan teori ini, !ontohnya antara N1(
dengan .F( menjadi 1(N.F(
1 F 1 F
1 N # 8 . F 1 N # . F
1 F 1 F
Disini terjadi ikatan koordinasi antara atom N dengan . yang pasangan
elektronnya berasal dari N. .erdasarkan pembentukan ikatan koordinasi, .ilbert N.
&ewis menyatakan teori yang disebut teori asambasa &ewis.
Asam adalah suatu partikel yang dapat menerima pasangan elektron dari partikel
lain untuk membentuk ikatan ko"alen koordinasi. .asa adalah suatu partikel yang dapat
memberikan pasangan elektron kepada partikel lain untuk membentuk ikatan ko"alen
koordinasi.
BAB IV
KESETIMBANGAN ASAM*BASA
.#$ Keset&m'angan asam
Dalam larutan asam lemah 5menurut bronstedlowry6 terdapat kesetimbangan #
1A 8 1'? 1(?
8
8 A
B
%4 G
%esetimbangan ini terjadi dalam larutan en!er sehingga konsentrasi pelarut 51'?6
Sangay besar dibandingkan 3at terlarut. Dengan kata lain, konsentrasi air dapat di anggap
!onstan, maka #
1(?
8
A
B

1'? 1A
1(?
8
A
B

1A
%!51'?6 G
Supaya lebih praktis 1(?
8 dituliskan
1
8
%a G
%a disebut konstanta kesetmbangan asam. %emampuan asam terionisasi dalam air
tidak sama, ada yang besar, sedang dan ke!il sekali. %emampuan itu di nyatakan dengan
derajat ionisasi H
H G
Nilai H lebih besar dari nol dan lebih ke!il dari satu 5+IHI*6. Dan ada
hubungannya dengan %a
%onstanta kesetimbangan beberapa asam pada '2 4
Nama Eumus %a
Asam %lorida
Asam Perklorat
Asam .romida
Asam $odida
14&
14&?0
1.r
1$
+,* J +*
+,* J +*
+,* J +*
+,* J +*
.#" keset&m'angan 'asa
1
8
A
B

1A
)umlah mol yang terion
)umlah mol mulamula
basa yang larut banyak atau basa kuat, yaitu hidroksida alkali 5&i?1, Na?1,
%?1 dan Eb?16 dan sebagian hidroksida alkali tanah yaitu # .a5?16'. dan 4 a5?16'.
dalam air, basa dapat terion sempurna #
Na?15s6
Na
8
8 ?1

5H+
.asa menurut .ronsted&owry hDdala senyawa yang dapat menerima proton dari
asam atau pelarut. .asa ini umumnya merupakan basa lemah dan membentuk
kesetimbangan dalam air.
%esetimbangan basa lemah terjadi dalam larutan en!er, maka konsentrasi air
dapat dianggap !onstan.kebanyakan basa lemah adalah senyawa organik yang
mengandung nitrogen, karena mempunyai pasangan ele!trKn bebas untuk mengikat
proton, dengan %b relati- ke!il.
( !ontoh %onstanta kesetimbangan beberapa basa pada '2 4.
Nama Penginonan %b
Amonia
Metilamin
piridin
N1( 8 1'? N10 8 ?1

41(N1'81'? 41(N1(
8
8 ?1



4212N 8 1'? 4212N1
8
8 ?1

+,< J +*
0,' J +*
+,7 J +*
$on ?1

dari Na?1 menggeser kesetimbangan air kekiri sehingga ?1
yang berasal
dari air lebih ke!il dari +* dan dapat diabaikan. Dalam larutan terdapat

?1
G !b
/#" larutan asam (an 'asa lemah
Dalam larutan asam lemah atau basa lemah, terdapat ' kesetimbangan. Cang
pertama, kesetimbangan asam lemah atau basa lemah, dan kedua kesetimbangn air.
Larutan asam lemah
Penghitungan derajat keasaman dilakukan dengan menghitung konsentrasi [H
+
]
terlebih dahulu dengan rumus :
Dalam larutan asam lemah terdapat kesetimbangan
1A 1
8
8 A

4a 5+o6 !a o !a o
1'?
1
8
8 ?1

+* +*
4a G konsentrasi asam
o G derajat ionisasi
$on 1
8
yang berasal dari 1A lebih besar dibandingkan yang dari air sehingga
menggeser kesetimbangan air ke kiri. Akibatnya 1
8
dari air makin ke!il dan dapat
diabaikan terhadap yang berasal dari 1A
Larutan basa lemah
Penentuan besarnya konsentrasi OH
-
tidak dapat ditentukan langsung dari
konsentrasi basa lemahnya (seperti halnya basa kuat), akan tetapi harus dihitung dengan
menggunakan rumus :
Dalam larutan basa lemah terdaapat dua kesetimbangan #
. 8 1'? .1
8
8 ?1

!b 5+o6 !bo !bo
1'?
1
8
8 ?1

+* +*
%b G
G
%arena o amat ke!il, maka # 5+o6 G + sehingga
%b G !bo
o G %b
!b
?1

dari air dapat di abaikan karena sangat ke!il di bandingkan yang dari basa,
maka #
?1

G !bo

%b
4b
?1

G %b !b

BAB VIII
PENTP
0#$ Kes&mpulan
.1
8
?1

.
!bo J !bo
!b 5+o6
!b G
Laram adalah hasil reaksi asam dan basa. &arutan garam mempunyai p1 yang
dapat dihitung dari jenis garam dan konsentrasinya. Ada garam terion sempurna,
terhidrolisis sebagian, dan terhidrolisis sempurna.
p1 suatu larutan se!ara kimia dapat ditentukan dengan indikator, yaitu asam atau
basa lemah yang mempunyai satu warna pada p1 tertentu. Penentuan p1 yang tepat dan
praktis denga alat yang disebut p1 meter.
%onsentrasi suatu asam atau basa sapat ditentukan dengan !ara titrasi. Pada titik
eki"alen mol asam setara denga mol basa. Titik itu diketahui dari perubahan warna
indikator. $ndikator yang !o!ok harus ditentukan dari kur"a titrasi yang dibuat se!ara
teoritis.
DAFTAR PSTAKA
Eaharjoe, Susanto l, +M<2, larutan dan kinetika kimia, .andung9 $T., hal +0'
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/asam_dan_basa/sifat-sifat-asam-
basa-dan-garam/
http#;;uniteds!ien!e.wordpress.!om;ipa+;bab'asambasadangaram;

Anda mungkin juga menyukai