Anda di halaman 1dari 50

Majas / Gaya Bahasa

Next
Pengertian

Cara pengarang atau seseorang


yang mempergunakan bahasa
sebagai alat mengekspresi perasaan
dan buah pikiran yang terpendam di
dalam jiwa

Back Next
Macam-macam Majas

Majas Perbandingan
Majas Sindiran
Majas Penegasan
Majas Pertentangan
Tutup (selesai)

Back
Macam-macam Majas Perbandingan

Personifikasi
Metafora
Eufemisme
Sinekdokne
Alegori
Hiperbola
Simbolik
Menu Lihat yang lainnya
Personifikasi

Adalah majas yang melukiskan suatu


benda dengan memberikan sifat-sifat
manusia kepada benda-beda mati
sehingga seolah-olah mempunyai sifat
seperti manusia atau benda hidup.
contoh “baru 3 km berjalan mobilnya
sudah batuk-batuk”.

Back
Metafora

Adalah majas perbandingan yang


dilukiskan sesuatu dengan
perbandingan langsung dan tepat atas
dasar sifat yang sama atau hampir
sama
contoh “raja siang telah pergi ke
peraduannya”. Raja siang = matahari”

Back
Eufemisme (ungkapan lembut)

Adalah majas perbandingan yang


melukiskan suatu benda dengan kata-
kata yang lebih lembut untuk
menggantikan kata-lata lain untuk
sopan santun atau tabu-bahasa
(pantang)
contoh “para tunakarya perlu
perhatian yang serius dari pemerintah”
Back
Sinekdokne

Dibedakan menjadi 2:
 Pars pro toto, yaitu majas sinekdokhe yang
menuliskan sebagian tetapi yang dimaksud
adalah keseluruhan.
contoh “dia mempunyai lime ekor kuda
 Totem pro parte, ialah majas sinekdokhe
yang melukiskan keseluruhan tetapi yang
dimaksud sebagian
contoh “kaum wanita memperingati hari
kartini”
Back
Alegori

Adalah majas perbandingan yang


memperlihatkan suatu perbandingan
utuh, perbandingan itu membentuk
kesatuan yang menyeluruh.
contoh “hidup ini diperbandingkan
dengan perahu yang tengah berlayar
di lautan, (isri = jurumudi), (suami =
nakhoda), (topan, gelombang dan
batu karang = cobaan) dan tanah
seberang = cita-cita)” Back
Hiperbola

Adalah majas perbandingan yang


melukiskan sesuatu dengan mengganti
peristiwa atau tindakan sesungguhnya
dengan kata-kata yang lebih hebat
pengertiannya untuk menyangatkan arti
contoh “kakak membanting tulang
demi menghidupi keluarganya”.

Back
Simbolik

Adalah majas perbandingan yang


melukiskan sesuatu dengan
memperbandingkan benda-benda lain
sebagai simbol atau pelambang.
contoh “dari dulu tetp saja ia menjadi
lintah darat” (lintah darat = lambang
pemeras).

Back
Macam-macam Majas Perbandingan

Litotes
Alusio
Asosiasi
Perifrasis
Metonimia
Antonomasia
Tropen
Parabel
Back
Litotes (Hiperbola negatif)

Adalah majas perbandingan yang


melukiskan keadaan dengan kata-kata
yang berlawanan artinya dengan
kenyataan yang sebenarnya guna
merendahkan diri.
contoh “perjuangan kami hanyalah
setitik air dalam samudra luas”.

Back
Alusio

Adalah majas perbandingan dengan


mempergunakan ungkapan peribahasa
, kata-kata yang artinya diketahui
umum.
contoh “ah, dia itu tong kosong
nyaring bunyinya”

Back
Asosiasi

Adalah majas perbandingan yang


memperbandingkan sesuatu dengan
keadaan lain karena adanya
persamaan sifat.
contoh “wajahnya muram bagai
bulan kesiangan”.

Back
Parifrasis
Adalah perbandingan yang melukiskan
sesuatu dengen mengurai sepatah kata
menjadi serangkaian kata yang mengandung
arti yang sama dengan kata yang digantikan
itu.
contoh “petang barulah dia pulang,
menjadi ketika metahari hilang dibalik gunung
barulah dia pulang”.

Back
Metonimia

Adalah majas perbandingan yang


menggunakan merk dagang atau
nama barang untuk melukiskan sesuatu
yang dipergunakan atau dikerjakan
sehingga kata itu berasosiasi dengan
benda keseluruhan.
contoh “kemarin dia membuka flat
(mobil merk flat)”.
Back
Tropen
Adalah majas perbandingan yang
melukiskan sesuatu dengan membandingkan
suatu pekerjaan atau perbuatan dengan
kata-kata lain yang mengandung pengertian
yang sejalan dan sejajar.
contoh “setiap malam ia menjual suaranya
untuk nafkah anak dan istrinya”.

Back
Antonomasia

Adalah majas perbandingan dengan


menyebutkan nama lain terhadap
seseorang berdasarkan ciri atau sifat
menonjol yang dimilikinya.
contoh “si pincang”.

Back
Parabel
Adalah majas perbandingan dengan
menggunakan perumpamaan dalam hidup.
Majas ini terkandung dalam seluruh isi
karangan.
contoh “bhagawat gita, mahabarata,
bayan budiman”.

Back
Macam-macam Majas Sindiran

Ironi
Sinisme
Sarkasme

Back
Ironi

Adalah majas sindiran yang menuliskan


sesuatu yang menyatakan sebaliknya dari
apa yang sebenarnya dengan maksud
untuk menyindir orang.
Contoh “harum benar hari ini”

Back
Sinisme

Adalah gaya sindiran dengan


menggunakan kata-kata sebaliknya seperti
ironi tetpi kasar.
Contoh “itukah yang dinamakan bekerja”

Back
Sarkasme

Adalah majas sindiran yang terkasar serta


langsung menusuk perasaan.
Contoh “otakmu memang otak udang”

Back
Macam-macam Majas Penegasan
Pleonasme
Repetisi
Pararelisme
Tautologi
Simetri
Enumerasio
Klimaks
Antiklimaks
Retorik Back Lihat yang lainnya
Pleonasme

Adalah majas penegasan yang


menggunakan sepatah kata yang
sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi
karena arti kata tersebut sudah terkandung
dalam kata yang diterangkan.
Contoh “salju putih sudah mulai turun ke
bawah”

Back
Repetisi
Ialah majas penegasan yang melukiskan
sesuatu dengan mengulang kata atau
beberapa kata berkali-kali, yang biasanya
dipergunakan dalam pidato
Contoh “kita junjung dia sebagai
pemimpin, kita junjung dia sebagai
pelindung, kita junjung dia sebagai
pembebas kita”

Back
Pararelisme
Ialah majas penegasan seperti repetisi
tetapi dipakai dalam puisi. Dibagi jadi
2,yaitu;
a) Anafora
b) Epifora

Back
Anafora

Yakni bila kata atau frase yang diulang terletak


diawal kalimat.
Misalnya “ kalau’lah diam malam yang kelam
kalau’lah tenang sawah yang lapang
kalau’lah lelap orang di lawang”

Back
Epifora

Yakni bila kata atau frase yang diulang


terletak diakhir kalimat atau lirik.
Misalnya “ kalau kau mau, aku yang datang
jika kau kehendaki aku akan datang
Back
bila kau minta, aku akan datang
Disamping itu, adapun yang memperlihatkan
pnggunaan epifera dan anafora sekaligus,
seperti “kami jemu pada lagu, kami benci pada
lagu, kami runtuh karna lagu” (suara dari sudut
gelita olehMuhammad Ali)
Tautologi

Adalah majas penegasan yang melukiskan


suatu dengan mempergunakan kata-kata
yang sama artinya (bersinonim) untuk
mempertegas arti.
Contoh “saya khawatir serta was-was akan
keselamatannya”

Back
Simetri

Ialah majas penegasan yang melukiskan


suatu dengan mempergunakan satu kata,
kelompok kata atau kalimat yang diikuti oleh
kata, kelompok kata atau kalimat yang
seimbang artinya dengan yang pertama.
Contoh “kakak berjalan tergesa-gesa,
seperti orang dikejar orang gila”

Back
Klimaks

Adalah majas penegasan dengan


menyatakan beberapa hal berturut-turut
dengan mengunakan urutan kata-kata yang
makin lama makin memuncak
pengertiannya.
Contoh “anak-anak, remaja, dewasa
datang menyaksikan film”

Back
Enumerasio

Adalah majas penegasan yang


melukiskan beberapa peristiwa membentuk
satu kesatuan yang dituliskan satu supaya
tiap-tiap peristiwa dalam keseluruhannya
tampak jelas.
Contoh “angin berhembus, lalu tenang,
bulan memancar lagi”

Back
Antiklimaks

Adalah majas penegasan dalam


menyatakan beberapa hal berturut-turut
dengan menggunakan urutan kata-kata
yang mein lama makin menurun
pengertiannya.
Contoh “jangankan seribu, atau seratus,
serupiah pun tak ada”

Back
Retorik

Adalah majas penegasan dengan


menggunakan kalimat tanya yang
sebenarnya tidak memerlukan jawaban
karna sudah diketahuinya.
Contoh “mana mungkin orang mati
hidup kembali?”

Back
Macam-macam Majas Penegasan
Koreksio
Asidenton
Polisidenton
Ekslamasio
Praeterito
interupsi

Back
Koreksio

Adalah majas penegasan berupa


membetulkan (mengoreksi) kembali kata-
kata yang salah diucapkan, baik sengaja
maupun tidak.
Contoh “hari ini sakit ingatan, eh….maaf,
sakit kepala maksudku”

Back
Asidenton

Adalah majas penegasan yang


menyebutkan beberapa benda, hal atau
keadan secara berturut-turut tanpa
memakai kata penghubung.
Contoh “kemeja, sepatu, kao kaki, yang
dibeli di toko itu”

Back
Polisidenton

Adalah majas penegasan yang


menyebutkan beberapa beberapa benda,
hal atau keadaan secara berturut-turut
dengan memakai kata penghubung.
Contoh “dia tidak tahu, tetapi teatp saja
ditanyai, akibatnya dia marah-marah”

Back
Ekslamasio

Adalah majas penegasan yang memakai


kata-kata seru sebagai penegas.
Contoh “amboi, indahnya
pemandangan ini!”

Back
Praeterito

Adalah majas penegasan yang mlukiskan


sesuatu dengan menyembunyikan atau
merahasiakan sesuatu dan pembaca harus
menerka apa yang disembunyikan itu.
Contoh “tidak usah au sebut namanya,
aku sudah tahu siapa penyebab
kegaduhan ini”

Back
Interupsi

Adalah majas penegasan yang


mempergunakan kata-kata atau bagian
kalimat yang disisipkan di antara kalimat
pokok guna lebih menjelaskan dan
menekankan bagian kalimat sebelumnya.
Contoh “aku, orang yang sepuluh tahun
bekerja disini, belum pernah dinaikkan
pangkatku”

Back
Macam-macam Majas Pertentangan
Antitesis
Paradoks
Okupasi
Kontradiksio interminis
Anakronisme

Back
Antitesis

Adalah majas pertentangan yang


melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan kepaduan kata yang
berlawanan kata.
Contoh “cantik atau tidak, kaya atau
miskin, bukanlah suatu ukuran nilai seorang
wanita”

Back
Paradoks

Adalah majas pertentangan yang


melukiskan sesuatu seolah-olah
bertentangan, padahal maksud
sesungguhnya tidak karna objeknya
berlainan.
Contoh “hatinya sunyi tinggal di kota
Jakarta yang ramai”

Back
Okupasi

Adalah majas pertentangan yang


melukiskan sesuatu dengan bantahan,
tetapi kemudian diberi penjelasan atau
diakhiri dengan kesimpulan.
Contoh “meroko itu merusak kesehatan,
akan tetapi si perokok tak dapat
menghentikan kebiasaannya. Maka
muncullah pabrik-pabrik rokok karena
untungnya banyak”
Back
Kontrakdiksio interminis

Adalah majas pertentangan yang


memperlihatkan pertentangan dengan
penjelasan semua, yang berupa
pengecualian.
Contoh “semua murid kelas ini hadir, kecuali
si Hasan yang sedang ikut jambore”

Back
Anakronisme

Adalah majas pertentangan yang


mlukiskan sesuatu tidak sesuai dengan
jamannya atau kurang dapat diterima oleh
akal.
Contoh “setelah lahir, bayi itu lantas
bicara dengan ibunya”

Back
The End

Again

Anda mungkin juga menyukai