Anda di halaman 1dari 37

F OREWORD

SALAM SEJAHTERA UNTUK KITASEMUA,

D
i tahun 2018 ini, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, mulai
merencanakan segalanya di sektor pariwisata. Mulai dari
3A (Aksesibilitas, Amenitas, Atraksi) dan pertengahan tahun
ini kami sudah melakukan maping destinasi yang akan kita
kembangkan dan kita perkenalkan kepada wisatawan nusantara
maupun mancanegara.
Dengan membagi zona Blue Wonder yakni potensi wisata yang
ada disekitar pesisir pantai seperti, Peninggalan Tank Perang Dunia II.
Pulau Dua dengan wreck dive, diving, snorkeling. Keindahan pantai
Jeen Womom yang menjadi habitat terbesar penyu terlangka di dunia
yaitu Penyu Belimbing. Pengamatan burung Cendrawasih terbaik di
Papua dan potensi lainnya.
Lalu zona Green Wonder dengan potensi wisata yang ada
di sekitar pegunungan seperti keindahan Bukit Sontiri dengan
fenomena ribuan laba-laba di pagi hari. Mata Air Panas War Aremi
yang berkhasiat, Pemandangan matahari terbit di Distrik Miyah
dengan panorama indah Air Terjun Anenderat. Lalu pengamatan
burung Cendrawasih dan satwa lainnya yang nan unik.
Semoga di tahun depan, kami Pemerintah Daerah Kabupaten
Tambrauw akan selalu bersolek dan melengkapi segala fasilitas
penunjang pariwisata yang sudah menjadi leading sector di
kabupaten Tambrauw.

Datanglah, dan salam Hello Tambrauw. 3

ABRAHAM DANIELS ELIAS MAYOR


Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tambrauw
GREEN WONDER

BLUE WONDER
CONTENTS
CONTENTS

03 34
FOREWORD IINTERVIEW

4 06
AIR TERJUN AN EN DERAT
38
PENYU B ELIM B IN G
5

12 44
PANTAI J EEN WOMOM
TARI KAFU K

20
MENGINTIP
50
PEMBUATAN SAGU
CEN DRAWASIH

26 54
TANK P D II

60
BUKIT SONTIRI

30
AIR PAN AS WAR AREM I
TERBIT RIN DU
DI S AU S AP OR

64
P U LAU DUA
GREENWONDER
DISTRIK MIYAH

Senandung Laras Air Terjun

ANENDERAT
Tak ada suara lain semerdu air terjun Anenderat
di Distrik Miyah, Kabupaten Tambrauw. Suaranya
6 memecah sunyi perkampungan berpenghuni 1.000 7
penduduk tersebut.

SOUND OF HARMONY IN ANENDERAT WATERFALL


There was no other beautiful sound but Anenderat
Waterfall in Miyah District, Tambrauw Regency. Its
sound wonderfully filled the air throughout a village
of 1,000people.
GREENWONDER

K
ala itu, irama luncuran air terjun terdengar The sound of waterfall drips was like a prayer of a
seperti derasan doa seorang ibu, pelandan mother. Soft and touching. DISTRIK MIYAH
amat menyentuh. Cenderawasih birds were chirpingfrom far and
Tersamar nyanyi burung-burung this moment had always been remembered by the
Cenderawasih, suasana ini lekat di pendengaran tim expedition team arriving at the district in a fine
ekspedisi yang tiba di distrik tersebut pada suatu afternoon in the middle of June. Our three hours
sore di pertengahan Juni lalu. Tak sia-sia waktu ride was worth it from Fef District, the capital city
perjalanan kami 3 jam dari Distrik Fef, Ibu Kota of Tambrauw Regency, which was full of obstacles.
Kabupaten Tambrauw, yang penuh halang-rintang. The experience in finding the untouchable waterfall
Pengalaman menemukan air terjun yang belum would forever be remembered.
terjamah ini bakal terpatri dalam ingatan. Still on the same car, a double-cabin car, the
Masih dengan mobil yang sama, yakni kendaraan expedition team took approximately 100 km from Fef
double cabin, tim ekspedisi menempuh perjalanan District to Miyah District. The purpose of the ride was
hampir 100 kilometer dari Distrik Fef menuju Distrik to visit the well-known waterfall, Anenderat.
Miyah. Tujuan perjalanan kali ini ialah menyambangi Along the journey, there were variousobstacles.
air terjun kondang bagi penduduk lokal, Anenderat. There was a road full of mud. There was a falling
Sepanjang penjelajahan, rupa-rupa permukaan tree. The team had never known what they would
jalan menghalau. Ada jalan yang tersapu lumpur, ada face all the way.
pohon yang tumbang, pejalan tak bakal tahu apa yang Along the way from Fef to Miyah, the wood full
dihadapinya berkilo-kilo meter di depan sana. of tree was here and there. There were one or two
Sepanjang perjalanan Fef menuju Miyah, villages giving variation. The villages were not big.
kanan dan kiri jalanan itu adalah hutan rapat dan They were small housing complex of less than 50
belantara yang tak tertembus mata. Hanya satu- people.
dua perkampungan yang tampak memberi variasi. The vehicles kept moving. The expedition team
Perkampungan itu pun bukan perkampungan besar. slept over the curvy road. In several hours, the car
Penampakannya hanya berupa blok-blok permukiman stopped right by the road side. A simple board
dengan jumlah penduduk tak sampai 50 orang. showing “Anenderat Waterfall” helped the team
8 Kendaraan terus laju. Tim ekspedisi dinina- relieve. Eventually, the long journey had beengone— 9
bobokkan dengan jalur yang berlika-liku. Dalam we thought.
hitungan jam, mobil berhenti tepat di tepi jalan lintas There is a yard and a big building near the
kabupaten. Papan sederhana bertuliskan “Air Terjun board of Anenderat Waterfall. It is indeed the district melalui tiap-tiap tingkatan, mengalir menuju The sound of Anenderat Waterfall comes
Anenderat” membuat tim bernapas lega. Akhirnya, office complex. Here is also the central point of hilir sungai besar di Distrik Miyah. Daya tarik with the voices of Cenderawasih birds. The
perjalanan panjang itu usai—pikir kami. Miyah District. The locals ever told the team that utamanya ialah tinggi luncuran air terjunyang waterfall is indeed located right inthe middle
Tampak sebuah lapangan dan gedung lumayan behind the district there is a seven-steps waterfall. mencapai 200 meter. Air terjun bisa dijangkau of the endemic birds in Papua. The harmony
besar di samping papan Air Terjun Anenderat itu. The current is way too loud and can be heard from sampai tingkat paling atas oleh masyarakat goes smoothly. Sitting around for a while and
Rupanya, ini adalah kompleks kantor distrik. Di sini the road. sekitar. closing our eyes are relaxing. All problems go
pula denyut kehidupan masyarakat Distrik Miyah The sound of waterfall was indeed heard by the Suara limpahan Air Terjun Anenderat away with the nature sound.
berpusat. Konon, warga lokal bercerita, di balik distrik expedition team. Soon afterwards, the team reached mengalun bersama kicauan burung The waterfall had given another
itu bernaung sebuah air terjun tujuh tingkat. Arusnya the waterfall. The journey to the waterfall could not cenderawasih. Ya, air terjun ini berlokasi tepat impression to the exploration adventure of
deras hingga suara limpahannya terdengar sampai be taken by car. We must walk along the village and di tengah habitat burung endemis Pulau Papua Tambrauw. The natural view was so close
jalan raya. must go across Kamundan River in high current itu. Harmonisasi mengalun merdu. Duduk to perfection and untouchable for tourists’
Benar saja, deru air terjun itu sampai ke telinga waves. The water was as high as a man’s knee. The sebentar sambil memejamkan mata rasanya lenses.
tim ekspedisi. Tak lama kemudian, tim menuju titik locals were guiding the expedition team to go across membuat hati teduh. Kecamuk pikiran lenyap
tempat air terjun tersebut. Perjalanan menuju air the river and to go against the current force. bersama nyanyian alam. ACCESS TO MIYAH DISTRICT
terjun tak bisa ditempuh dengan berkendara. Kami After going across the river, there was a Air terjun ini memberi kesan lain pada • The trip of Manokwari - Kebar District -
harus melintasi perkampungan dengan berjalankaki, waterfall: Anenderat Waterfall. The waterfall indeed penjelajahan mengeksplorasi Tambrauw. Tak Miyah District is taken forapproximately
menyeberang Sungai Kamundan dengan arus tinggi. has seven steps. There are stones which become the terduga, bentang alam mendekati sempurna ini 4 to 5 hours. It is suggested to spend
Air itu tingginya selutut orang dewasa. Para warga seven steps. The water would go down through each sama sekali belum terjamah oleh lensa-lensa a night in Kebar District and to enjoy
lokal menuntun tim ekspedisi membelah sungai, step and would go to downstream in Miyah District. kamera para turis. tourism potentials there.
melawan arus yang laju. The main interest is the 200 meters waterfall. The • The trip of Sorong - Sausafor District - Fef
Seusai mengarungi sungai itu, tampaklah air uppermost point of the waterfall can be reached by AKSES MENUJU DISTRIK MIYAH District - Miyah District is taken for 8 to
terjun yang dimaksud. Air Terjun Anenderat. Air terjun the locals. Manokwari – Distrik Kebar - Distrik Miyah, 9 hours. It is suggested to spend a night
ini benar-benar tujuh tingkat. Tampak bebatuan yang ditempuh dengan waktu sekitar 4-5 jam. in Sausafor District and to enjoy tourism
menjadi landasan luncur air itu membentuk undak- Disarankan untuk bermalam terlebih dahulu potentials there.
undakan sebanyak tujuh kali. Air akan meluncur di Distrik Kebar dan menikmati potensi wisata
yang ada di Distrik Kebar.
GREENWONDER
AIR TERJUN INI MEMBERI KESAN LAIN PADA
DISTRIK MIYAH
PENJELAJAHAN MENGEKSPLORASI TAMBRAUW.
TAK TERDUGA, BENTANG ALAM MENDEKATI
SEMPURNA INI SAMA SEKALI BELUMTERJAMAH
OLEH LENSA-LENSA KAMERA PARA TURIS.

Sorong – Distrik Sausafor – Distrik Fef – Distrik


Miyah, ditempuh dengan waktu 8-9 jam. Disarankan
untuk bermalam terlebih dahulu di Distrik Sausafor
dan menikmati potensi wisata di DistrikSausafor.

INFORMASI PENGINAPAN
Homestay: 250,000/malam untuk 2 orang
Sarapan pagi: 35,000/orang
Makan Siang: 50,000/orang
Makan Malam: 50,000/orang

INFORMASI TIKET
Tiket Air Terjun Anenderat: 15,000/orang

INFORMASI PARKIR
Mobil: 20,000/mobil
Motor: 10,000/motor
Bus: 30,000/bus
10 11
INFORMASI KONTAK
Ibu. Souviana Momo, Kepala Distrik Miyah,
Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.
No Telp :0822-3999-5047

HOMESTAY
Homestay: 250,000/night for two people
Breakfast: 35,000/pax
Lunch : 50,000/pax
Dinner : 50,000/pax

TICKET
Anenderat Waterfall Ticket: 15,000/pax

PARKING
Car : 20,000/car
Motorbike : 10,000/motorbike
Bus: 30,000/bus

CONTACT PERSON
Mrs. Souviana Momo, Head of Miyah District,
Tambrauw, WestPapua
Phone: 0822-3999-5047
GREENWONDER
DISTRIK MIYAH

Nyanyian Selamat Datang Para


PENARI KAFUK Siau tayunu foo siau…
Siau tayunu foo siau…
Siau tayunu foo siau…
12 13
Puluhan perempuan di Distrik Miyah, Kabupaten Tambrauw,
menggumamkan kalimat tersebut layaknya merapal mantrakala
menyambut rombongan ekspedisi. Intonasinya terdengar ajeg,
seperti sebuah ujaran yangdilagukan.

WELCOMING SONG OF KAFUK DANCERS

Siau tayunu foo siau…


Siau tayunu foo siau…
Siau tayunu foo siau…

Several womenin Miyah District, Tambrauw, were humming


the lyrics like spelling magical words when welcoming the
expedition team. The intonation was settled like a song-
singing speech.
GREENWONDER
DISTRIK MIYAH


Kalimat itu artinya selamat datang,” kata “The lyrics mean to welcome,” said
Bupati Tambrauw Gabriel Asem kepada tim Tambrauw Regent Gabriel Asem to the
ekspedisi pada pertengahan Juni lalu. Gabriel expedition team in the middle of June.
menyaksikan wajah kami kebingungan Gabriel saw all our surprised faces seeing
melihat belasan orang berkain timur berputar- these women in Timur outfit swirling while
putar sambil mengucapkan kalimat asing ini. humming the strange lyrics.
Di bayangan kami, mereka sedang menari The team learned that they were
sambil bernyanyi bahasa daerah. Gerakannya dancing and singing their local language.
enerjik dan suaranya lantang. Kakinya mengentak- Their dance was energic and their voice was
entak. Sedangkan kepalanya merunduk. Entah apa loud. Their feet stomped, and their heads
maknanya. kept down the earth. The team had no idea.
Memang, inilah adat orang Papua. Mereka It was indeed the culture of Papua.
akan menyambut para tamunya dengan suka cita They would welcome their guests merrily
dengan tarian dan nyanyian. Ya, belasan orang through dances and songs. The women in
berpakaian adat tadi tengah mempraktikkan tarian tribal cloth were performing a welcoming
selamat datang. Seperti orang-orang Papua pada dance. Like other Papua people, every tribe
umumnya, tiap suku di bumi Cenderawasih itu on the Cenderawasih land has a culture of
memiliki adab menari serta menyanyi di berbagai dances and songs on some occasions. They
kesempatan. Termasuk kala kedatangan orang dari include when they have guests from other
luar daerah. areas.
Dalam tari dan nyanyi itu, para penari In the dance and song, the dancing
perempuan membentuk formasi dua barisan. women formed two rows. Their hands were 15
14
Tangannya mengayun-ayun seperti mengajak waving like asking for playing together.
bermain. Para tetua berada paling depan, The elderly people were in front of the row,
sedangkan anak muda, dilanjutkan anak-anak while the teenagers and the children stood
kecil, berada di barisan belakang. behind.
Formasi barisan itu lantas merenggang. Salah The formation went far slowly. One of
seorang di antara penari akan menarik tamunya. the dancers pulled over one of the guests.
Para tamu ditempatkan di barisan tengah, diapit The guests were placed in the middle of the
para penari. Mereka lalu menuntun para tamu itu dancers. They were guided to thevillage.
ke tengah perkampungan. Di antara kalimat siau Among the lyrics siau tayunu foo siau came
tayunu foo siau terselip nama para tamu. the names of theguests.
Sampai di tengah perkampungan, formasi Arriving in the village, their formation
mereka bubar. Dentuman kajon dipukul para was over. Kajon was played by some people
penabuh dengan ritme yang ngebut. Seorang pria in upbeat rhythm. A man handling a spear
yang memegang tombak menghambur di antara was coming among the dancing women.
para penari perempuan. Dialah sang kepalasuku. He was the chief. The man was giving the MEMANG, INILAH ADAT
Pria separuh baya itu menginstruksikan para women an instruction to form a circle. Their ORANG PAPUA. MEREKA
penari membentuk lingkaran. Tangan mereka feet swayed to the right and to the left.
bertautan satu sama lain. Kakinya mengayun ke While half-running, the guests were AKAN MENYAMBUT PARA
kanan dan ke kiri. guided to run to the side of the circle. Their TAMUNYA DENGAN SUKA
Sambil setengah berlari, para tamu diajak voice turned louder. The laughterfilled
berlari menyamping dalam lingkaran. Suara the air. It was not yet 10 minutes, but the CITA DENGAN TARIAN DAN
nyanyian tambah keras. Tawa renyah menggelegar expedition guests had been familiar with NYANYIAN.
seketika. Belum 10 menit dijamu, tamu-tamu the locals. The way they built relationship
ekspedisi sudah akrab dengan warga lokal. Cara with new people was smart. Through dances
mereka membangun hubungan dengan orang baru and songs, all awkwardness between hosts
begitu cerdas. Dengan tari dan nyanyi, kekakuan and guests was over.
GREENWONDER
DISTRIK MIYAH

16 17
hubungan sebagai tamu dan tuan rumah lebur. The people of Miyah District call it Kafuk Dance.
Warga Distrik Miyah menyebut tarian ini tari The dancers are organised in two dance communities,
Kafuk. Penarinya terorganisasi dalam dua sanggar. Akamasar and Ri Ruoh. The community was led by
Masing-masing adalah Akamasar dan Ri Ruoh. Katarina Hae. Katarina explained about the first
Sanggar itu diketuai oleh Katarina Hae. Katarina movements of the dance are meant to honour, like
menjelaskan, gerakan-gerakan awal pada tarian itu keeping head down and waving hands.
berarti penghormatan. Misalnya, gerakan merunduk For Papua people, it is a symbol to honour their
dan mengayunkan tangan. guests, while stomping feet and asking the guests
Bagi orang Papua, ini adalah simbol menghargai to dance together mean intimacy. Kafuk Dance is
tamu. Sedangkan olah tubuh yang mengentak- normally performed by 40 to 100 people. Like other
entak dan mengajak tamu menari ini bermakna mob dances, there will be freedom when a woman
keakraban. Biasanya, tari kafuk dipraktikkan oleh could move freely. The sky of Miyah is full of laughter
40-100 orang. Seperti gerakan tari massal, suasana and happiness of its people and their guests.
akan mencair bila perempuan itu sudah bergerak
bebas. Langit Miyah akan penuh dengan canda-tawa KAFUK DANCE INFORMATION
penduduk dan tamu. Kafuk Dance : 1,500,000/10 to 15dancers
Local Outfit for Rent : 150,000/person for taking
INFORMASI TARIAN KAFUK photograph
Tari Kafuk :1,500,000/10-15 orang penari
Sewa Pakaian Khas : 150,000/orang untuk berfoto CONTACT PERSON
Mrs. Souviana Momo, Head of Miyah District,
INFORMASI KONTAK Tambrauw, West Papua
Ibu. Souviana Momo, Kepala Distrik Miyah, Kabupaten
Tambrauw, Papua Barat. Phone: 0822-3999-5047
No Telp :0822-3999-5047
GREENWONDER
DISTRIK MIYAH

18 19
GREENWONDER
DISTRIK MIYAH

Mengintip Cenderawasihdi

20
TAMBRAUW
Kabupaten Tambrauw diduga menjadi spot 21
pengamatan burung cenderawasih terbaik di Papua
Barat. Di hutan yang berlokasi di Distrik Miyah dan
Distrik Sausapor belasan jenis cenderawasih dapat

S
etiap pagi dan sore, burung-burung Every morning and afternoon, the cenderawasih
disaksikan dengan matatelanjang. cenderawasih melantunkan nyanyian birds sing and fill the air of Miyah and Sausapor.
memenuhi langit Miyah dan Sausapor. Namun, To see the performance more freely, you need
untuk melihat dengan leluasa, perlu trik-trik some special tricks as the locals say that they
OBSERVING CENDERAWASIH IN TAMBRAUW khusus. Penduduk lokal mengatakan cenderawasih are quite sensitive.
Tambrauw Regency is considered as the best adalah burung yang sangat sensitif. Maka, perlu tips
khusus. 1. HIDE BEHIND ATREE
observation spot of cenderawasih birds in Cenderawasih birds are extremely sensitive in
WestPapua. In a forest in Miyah and Sausapor 1. SEMBUNYI DI BALIK POHON
Burung cendrawasih sangat peka terhadap
their vision. They can see human movements
from top. Therefore, to avoid being detected by
Districts, several kinds of cenderawasih could penglihatan. Ia bisa melihat gerak-gerik manusia dari them, the tourists are suggested to hide among
be seen with bare eyes. ketinggian titiknya terbang atau bertengger. Maka itu,
agar tak terdeteksi oleh mata cendrawasih, wisatawan
the tree.

sebaiknya bersembunyi di balik pepohonan. 2. USE NO PERFUME OR TAKE NO SHOWER


Cenderawasih birds have sensitive smelling.
2. TIDAK PAKAI WEWANGIAN ATAU LEBIH BAIK TIDAK They can smell human beings. When the tourists
MANDI come wearing perfume or soap fragrance, the
Cendrawasih adalah burung yang sangat sensitif birds which become the icon of Papua will deny
terhadap penciuman. Maka, ia bisa menghirup aroma showing up. Therefore, it is suggested not to take
wewangian dari manusia. Bila wisatawan datang a shower before observing the birds.
menggunakan parfum atau bau sabun, burung yang
menjadi ikon Papua itu akan enggan menampakkan 3. MIND YOUR VOICE
diri. Maka itu, lebih baik tidak mandi lebih dulu saat It is not only suggested not to take a shower
akan mengamati cendrawasih. when observ ing Cenderawasih birds but also
suggested to mind our voice as the Bird of
GREENWONDER
DISTRIK MIYAH

5. MENGGUNAKAN BAJU BERWARNA GELAP cenderawasih birds. Brown, dark green and black
Gunakan baju warna gelap agar ak terdeteksi t-shirts will blend the observation with the wild life.
cnedrawasih. Kaus cokelat, hijau tua, dan hitam akan
membuat pengamat bisa menyaru dengan alam 6. WAKE EARLY IN THEMORNING
sekitar. Like chasing sunrise, observing cenderawasih birds
must also be done early in the morning as they
6. BANGUN PAGI BUTA normally play in the forest at around 6 to 9 a.m. WIT.
Seperti mengejar lanskap matahari terbit, mengamati After that, they will look for food and come back in
cendrawasih juga harus dilakukan pagi-pagi buta. the afternoon or evening.
Sebab, biasanya, burung-burung itu akan bermain di
hutan pada pukul 06.00-9.00 WIT. Setelah itu mereka ENTRANCE TICKET
akan pergi cari makan dan kembali lagi sore atau Ticket : Rp 150,000/pax
malam. Tour Guide: Rp 150,000/fourpeople

INFORMASI TIKET MASUK ACCESS INFORMATION


Tiket :Rp 150,000/orang • It takes 40 minutes from Sausapor Distrik to the
Tour Guid: Rp 150,000/4 orang location.
• It takes 20 minutes on foot from the entrance
INFORMASI AKSES gate to the bird observation point.
• Jarak tempuh dari distrik Sausapor menuju lokasi
pintu masuk 40 menit.
• Jarak tempuh dari pintu masuk menuju lokasi
22 pengamatan burung 20 menit berjalankaki. 23

3. JAGA SUARA Paradise has sensitive hearing. In a hundred meters


Selain tidak disarankan mandi, saat mengamati radius, they can hear human voices.
cendrawasih, wisatawan harus menjaga suara. Sebab,
burung berjuluk Bird of Paradise ini sangat peka 4. MAINTAIN PHYSICAL TRAINING AND PATIENCE
pendengarannya. Dalam radius ratusan meter, ia Observing cenderawasih birds indeed requireshard
dapat mendengar suara manusia. effort. It is not as easy as observing them at zoo. In
the wild life, the tourists need to walk into the deep
4. PERSIAPAN FISIK DAN KESABARAN forest.
Menyaksikan cendrawasih memang butuh perjuangan.
Tak dapat langsung instan menyaksikannya seperti di The obstacles are beyond expectation. Thetourists
kebun binatang. Di alam liar, wisatawan perlu masuk must be totally careful as the tree trunk and root
dan jalan kaki ke hutan yang masih rapat. freely block all over the way. They also must be
careful of sharp thorns or wild animals. Therefore,
Medan yang tidak terduga dan batang serta akar the physical condition must be well-prepared to
pohon yang masih melintang bebas membuat avoid severe exhaustion.
wisatawan harus sangat berhati-hati. Belum lagi
harus jeli mengamati duri rajam atau binatang yang The patience must also be well-maintained as
mungkin dijumpai. Maka itu, biasanya, kondisi fisik you will take time until they show up. However, all
dan stamina harus fit supaya tak ambruk di jalan. struggle will be worth it after witnessing colourful
Kesabaran pun harus dipupuk lantaran perlu birds singing loudly and dancing.
waktu lama untuk menunggu cendrawasih muncul.
Namun semua perjuangan akan terbayar setelah 5. WEAR DARK CLOTHES
menyaksikan burung berbulu warna-warni itu Wear dark clothes for avoiding being detected by
menyanyi nyaring dan menari-nari lincah.
GREENWONDER
DISTRIK MIYAH

MEDAN YANG TIDAK


TERDUGA DAN
BATANG SERTA
AKAR POHON YANG
MASIH MELINTANG
BEBAS MEMBUAT
WISATAWAN HARUS
SANGAT BERHATI-
HATI.

24 25

INFORMASI PASTI
• Suara burung Cendrawasih
terdengar: 98%
• Burung C endrawasih terlihat:
Apabila hujan 90% dan tidak
hujan 99%

INFORMASI KONTAK
• Wisatawan Cina :Bapak Chandra
Salim, No telp +628123943718
• Wisatawan Eropa : Bapak Abraham
Mayor, No telp : +62 81284127944

MORE INFORMATION
Percentage of hearing Cenderawasih
voices: 98%
Percentage of spotting Cenderawasih:
90% when it rains, and 99% when it
doesn’t

CONTACT PERSON
Chinese Tourists: Mr Chandra Salim,
Phone +628123943718
European Tourists: Mr AbrahamMajor,
Phone +62 81284127944
GREENWONDER
DISTRIK KEBAR

BUKIT SONTIRI
dan Kelir Rumah Seribu
Laba-laba
Ribuan laba-laba menjadi penghantar pagi
pemandangan sebuah bukit bernamaSontiri di
Distrik Kebar, Tambrauw, Papua Barat.
26 27

SONTIRI HILL AND THE COLOUR OF


A THOUSAND SPIDERS’ HOUSE
A thousand spiders perform a

R
erumputan hijau yang menghampar Evergreen grass throughout hectares of field
morning show upon a hill called berhektar-hektar itu menjelma putih turns white covered by the colour of spider webs.
The eight-foot insects mantle the hill from dawn
Sontiri in Kebar District, Tambrauw, ditutup kelir sarang laba-laba Serangga
berkaki banyak memenuhi bukit setiap till dusk.
WestPapua. subuh sampai matahari terbit. The sun rises above the mountains. Its
Matahari acap muncul di balik barisan light flashes red upon the savanna-like hills in
pegunungan. Cahayanya menyapu merah Switzerland. The hill offers total serenity every
perbukitan yang mirip savana di Switzerland. Tiap morning. Along with the reddish sky, thespiders
pagi, bukit itu menjanjikan kedamaian yang total. go back into their house. They proceed into the
Seiring dengan langit yang memerah, laba-laba holes in the ground and will go back another
melungsati rumahnya. Mereka merangsak masuk morning.
ke rongga-rongga tanah dan akan kembali lagi The view of Sontiri Hill turns to be evergreen
esok pagi. broad field. Modern people call it Teletubbies
Pemandangan Bukti Sontiri berganti menjadi Hill. It is a hill upon a series of half-circle hills.
lautan gundukan rumput hijau. Masyarakat The hill indeed looks like the playground of
modern menjuluki pemandangan ini sebagai Teletubbies.
Bukit Teletubbies. Adabnya, Bukit Teletubbies In front of Sontiri Hill lie a series of great
adalah bukit yang berlanskap barisan bukit-bukit Tamrau Mountains. The existence makes Sontiri
setengah lingkaran. Bukit ini memang benar-benar Hill a basin. The mountains are Tambrauw
mirip area main Teletubbies. landmark, the Tamrau Mountains. The hillturns
Di depan Bukit Sontiri, berdiri megah barisan to be a great broad evergreen tapestry. The hill
Pegunungan Tamrau. keberadaannya membuat is also where many wild deer come and go. In
GREENWONDER
Bukit Sontiri ini serupa basin atau cekungan.
Pegunungan itu adalah landmark Tambrauw,
a sunny day, the golden sunrise and sunset will
make Sontiri a magical reddish valley.
DISTRIK KEBAR
yakni Pegunungan Tamrau. Dari jauh, bukit tampil The hill is exceptionally beautiful both in the
membentang bak permadani hijau. Bukit juga morning and in the afternoon. It is a place where
menjadi tempat pelintasan rusa-rusa liar. Dalam the locals spend their afternoon in the dusk. Their
kondisi yang cukup cerah, sinar keemasan matahari children play around, run here and there, or pet
terbit dan tenggelam akan menyulap Sontiri menjadi their animals. At a glance, the afternoon view at
lembah bersepuh cahaya merah. Sontiri Hill is vividly alive.
Tak hanya tampil prima kala pagi, bukit ini When captured by a drone camera, Sontiri
menawan saat sore menjelang senja. Inilah tempat Hill seems like a broad savanna. Upon the
penduduk lokal menghabiskan waktu sore mereka savanna lies the people’s hope. They keep their
sambil menunggu matahari tenggelam. Anak-anak animals. Right now, they have started to open
biasa bermain di sini, berlari-lari, atau sekadar for tourists. A path to the hill is the sign to open
menunggui ternak mereka merumput. Sekilas, Sontiri to be a worth-visiting hill in tourism.
pemandangan sore di Bukit Sontiri begitu hidup. Reaching Sontiri Hill takes a lot of effort.
Bila direkam dengan kamera udara, Bukit Sontiri To get among the hills, the tourists must take
ini seperti hamparan savana raksasa. Di antara a double-cabin car from Kebar District. It takes
savana itu, orang-orang menaruh harapan Mereka approximately four hours from Sausapor. The
mengembangbiakan ternak di sana. Kali ini, mereka best time to visit Sontiri is by a dry season. The
mulai berani membuka diri untuk menerima turis. yellowish grass will bring you a dramatically
Sebuah jalan setapak menuju bukit itumenandai romantic feeling.
dibukanya Sontiri sebagai bukit layak kunjung
wisatawan.
Menjamah Bukit Sontiri perlu perjuangan lebih.
Untuk sampai di antara perbukitan itu, wisawatan
harus menunggang kendaraan double cabin dari
Distrik Kebar. Distrik ini berwaktu tempuh empat jam
28 dari Sausapor. Adapun waktu terbaik menyambangi 29
Sontiri adalah saat musim kemarau. Rumput
kekuningan akan menciptakan nuansa yang dramatis,
lagi romantis.

TAK HANYA TAMPIL PRIMA


KALA PAGI, BUKIT INI
MENAWAN SAAT SORE
MENJELANG SENJA. INILAH
TEMPAT PENDUDUK LOKAL
MENGHABISKAN WAKTU
SORE MEREKA SAMBIL
MENUNGGU MATAHARI
TENGGELAM.
GREENWONDER
DISTRIK KEBAR

Berendam DiKolam
Air HangatAlami
WAR AREMI
Nama War Aremi begitu asing di telinga. Namun,
Bupati Tambrauw Gabriel Asem menyebutnya
30 berkali-kali saat kami bertemu di Distrik Kebar, 31
Kabupaten Tambrauw, pada pertengahan Juni
lalu. “Ada pemandian air panas alami yangbegitu
misterius,” kataya kalaitu.

SOAKING INTO HOT WATER SPRING WAR AREMI


War Aremi is not quite familiar, but the regent
of Tambrauw Gabriel Asem mentioned it over
times when we met in Kebar District, Tambrauw
Regency, in the middle of June. “There is a
mysterious hot water spring,” hesaid. WARGA KAMPUNG DISTRIK KEBAR
MEYAKINI, KOLAM AIR PANAS
ALAMI ITU ADALAH BERKAT. SEBAB,
KEBERADAANNYA DI TENGAH
PERKEBUNAN, JAUH DARIKERAMAIAN,
TAMPAK SEPERTI OASE.
GREENWONDER

W
ajahnya tampak serius saat His face looked so serious when telling
bercerita. War Aremi yang ia the story. War Aremi which he mentioned is a DISTRIK KEBAR
sebut-sebut itu tampaknya adalah hot water spring.
pemandian air panas. War Aremi is a hidden paradise in Kebar
War Aremi, inilah surga tersembunyi di District. The trip to War Aremi was started
Distrik Kebar. Perjalanan menjamah WarAremi from Kebar District, Tambrauw. Taking a ride
kami mulai dari Distrik Kebar, Tambrauw. on a double-cabin car, our wheels struck
Menunggang kendaraan double cabin, roda-roda the curvy road. The scenery here and there
itu membelah jalanan berliku. Pemandangan was a forest upon the hills. The green milieu
di kanan dan kiri adalah bebukitan bersanding refreshed the eyes. In the middle of the hills
hutan-hutan. Ranum hijau tampak menyegarkan there were a pack of Balinese cows. It is the
mata. Di tengah bukit-bukit itu terlihat sign of welcoming.
segerombol sapi Bali. Keberadaannya seperti The locals say that the cows in Kebar
penanda selamat datang. are wild. They live freely upon the hills and
Menurut orang sekitar, sapi di Kebar adalah forest. The locals do not pet the cows like
hewan liar. Mereka hidup bebas di bukit dan in other areas. The cow meat is not for their
hutan. Warga lokal tak memelihara sapi ini consumption. They prefer deer meat, sothey
layaknya di daerah-daerah lain. Halnya, daging pet deer instead of cows.
sapi bukan konsumsi utama mereka. Warga The cows upon the hills made the eyes go
Kebar lebih doyan menyantap rusa. Karena itu, wilder. We felt like on a safari tour in Africa.
bukan sapi yang dikandangkan, melainkan rusa. The adventure became more challenging
Penampakan sapi-sapi di bebukitan ini pun when the vehicle reached into the village in
membuat perjalanan makin terasa ‘liar’. Kami the middle of plantation. The narrow path was
sedang bersafari di Afrika. Petualangan makin the sign that the pool was close enough. The
memacu adrenalin kala kendaraan merangsak car eventually arrived at a parking lot upon a
masuk perkampungan di tengah perkebunan. broad yard.
Jalur yang menyempit ini adalah pertanda Not by far, a pool of natural stones
32 bahwa kolam sudah dekat. Benar saja, mobil greeted the team. At a glance, the shape of 33
tetiba parkir di tengah tanah lapang. the pool was like a normal river. However, the
Tak sampai ratusan jengkal dari pandangan, water is steamy when it was seen from close.
sebuah kolam ditopang bebatuan alami It felt warm when the skin touched it.
menyapa. Bila dilihat sekilas, bentuk kolam itu The pool is not quite deep. It is a man’s
seperti sungai biasa. Namun, ketika didekati, knee in depth. In the middle of the pool there
airnya beruap. Pun, terasa hangat bila tubuh were cone-shaped figures with a hole in the
bersentuhan dengan airnya. middle. The hole releases waterbubbles.
Kolam tersebut tak terlalu dalam. Kira-kira, It looks like the source of the heat in the
sebatas lutut orang dewasa. Adapun di tengah hot water spring. The heat comes from
kolam tersebut tampak gundukan-gundukan geothermal energy.
kerucut dengan lubang di tengahnya. Lubang The locals of Kebar believe that the hot
itu mengeluarkan buih-buih air. Sepertinya, water spring is a gift as it is in the middle of a
inilah sumber panas air di kolam alami plantation. Far from crowd, it is like an oasis.
tersebut. Energi panas kolam ini bersumber dari The people from other districts often come
geothermal. to relax. The visitors cansit around the pool
Warga kampung Distrik Kebar meyakini, while soaking their feet into the water spring.
kolam air panas alami itu adalah berkat. Sebab, The serenity appears along with the cool wind
keberadaannya di tengah perkebunan, jauh dari of Kebar blowing in theafternoon.
keramaian, tampak seperti oase. Para warga dari
distrik lain sering datang untuk relaksasi. Para
pengunjung bisa duduk di tepi kolam itu sambil
menenggelamkan kakinya dalam air. Ketenangan
muncul, berbarengan dengan suara desau angin
Kebar yang sejuk bertiup kala sore.
INTERVIEW
Tourism. Pemerintah daerah

Pariwisata, Sektor Utama dan masyarakat sudah


menyiapkan tempat. Terserah
investor mau bangun dimana

di Kabupaten dan kapan memulainya kami


siap mendukung. Kami sudah
siapkan tempat. Tepatnya

TAMBRAUW
di sebelah timur bandara
yakni di Kampung Nombrak.
Rencananya tahun 2018 ini ada
pembangunan 10 Glam Camp.
Dengan tema Glam Camp

H
itu banyak potensi untuk
ari Jadi Kabupaten Kabupaten Tambrauw, Gabriel terjual, dan lain halnya. Dan isu pembangunannya. Di wilayah
Tambrauw ke-10, yang jatuh Asem, menanggapi hal tersebut. ini sudah berkembang dari Distrik Distrik Sausapor, lalu di Distrik
pada tanggal 29 Oktober Dan bagaimana strategi Sausapor ke distrik lainnya. Dan Kebar letaknya di Bukit Sontiri Pertanian, Dinas Informasi dan
2018 kemarin menjadi untuk membangun pariwisata masyarakat juga ingin akan hal itu. dan Distrik Miyah dekat air terjun. Komunikasi, Dinas Perdagangan,
percikan api semangat bagi seluruh berkelanjutan di kabupaten Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan
elemen di kabupaten Tambrauw, Tambrauw. Hello Tambrauw: Di tahun 2019, Hello Tambrauw: Perencanaan dan lainnya. Ini adalah leading
Papua Barat. Seluruh satuan Berikut hasil wawancara team pariwisata akan menjadi leading 2019 untuk perpanjangan landasan sector untuk mendukung
perangkat kerja daerah kabupaten Hello Tambrauw dengan Bupati sector di kabupaten Tambrauw. pacu di bandara bagaimana ? pariwisata untuk berjalan di
Tambrauw dan masyarakat, telah Tambrauw. Lalu apa persiapan pemerintah kabupaten Tambrauw.
mulai perlahan membangun daerah dan masyarakat Bupati: Itu sudah pasti, tiap tahun Memang di Tambrauwsangat
potensi pariwisatanya. Hello Tambrauw: Ketika Bapak untuk menyambut hal ini dan ditingkatkan terus. Untuk di tahun indah sekali. Semua punya
Kabupaten Tambrauw yang menetapkan Tambrauw sebagai menyangkut 3A (aksesibilitas, 2018 sepanjang 1600 meter. Lalu di potensi yang sangat besar untuk
dikenal sebagai kabupaten kabupaten konservasi, banyak atraksi dan amenitas), untuk tahun 2019 target kita 2000 meter. dikembangkan. Tetapi semua
konservasi ini, banyak yang yang beranggapan bahwa aksesibilitas bagaimana dengan tergantung dari pembiayaan.
34 beranggapan keputusan tersebut dampak tersebut bisa membuka wacana untuk membuka direct Hello Tambrauw: Di tahun 2019, Destinasi yang akan kita 35
mampu membuat kantong-kantong kantong-kantong kemiskinan flight dari Manado – Sausapor? nantinya total anggaran itu berapa kembangkan yakni Distrik Sausapor
kemiskinan bagi masyarakat. Ada bagi masyarakat. Akhirnya, sektor dan mana saja destinasi yang akan dan sekitarnya, lalu Distrik Kebar
strategi bagi seorang kepala daerah pariwisata menjadi solusi bapak Bupati: Keinginannya sudah sangat dikembangkan terlebih dahulu? dan Distrik Miyah terlebihdahulu.
untuk menyelamatkan aset-aset untuk menepis hal tersebut. serius sekali untuk menerima
yang terkandung di dalamnya. Bagaimana strategi bapak untuk pengembangan di bidang Bupati: Untuk tahun 2018 ini Hello Tambrauw: Harapan Bapak
Dan ada pula pemikiran dasar meyakinkan masyakarat Tambrauw pariwisata, baik pemerintah dan sebesar 12 milyar di Dinas untuk pariwisata di kabupaten
dan strategi nan mumpuni untuk bahwa sektor pariwisata bisa masyarakat. Rencana flight Manado Pariwisata dan Kebudayaan Tambrauw pada tahun 2019?
menaikan Pendapatan Asli Daerah menaikan tingkat perekonomian – Sausapor itu tergantung kesiapan saja. Dan di tahun 2019 bisakita
(PAD). mereka ? amenitas. Apabila amenitas kita tingkatkan menjadi 20 milyar. Dan Bupati: Harapan saya masyarakat
Dasar dibuat keputusan sudah siap, terbuka peluang besar yang perlu diingat, ini tidak bisa bisa langsung dapat manfaat
tersebut salah satunya untuk Bupati: Masyarakat ingin untuk membuka direct flight dari langsung semua di pariwisata, dari pariwisata ini. Karena sektor
melindungi Sumber Daya Alam mengetahui terlebih dahulu apa Manado – Sausapor. semua berjalan bersama. Leading pariwisata yang dapat menyentuh
yang ada di kabupaten Tambrauw. yang telah pemerintah lakukan. sector pariwisata adalah semua langsung seluruh masyarakat
Dan sektor pariwisata nan tengah Buktinya adalah kita menunjukan Hello Tambrauw: Rencana di dinas yang mendukung kegiatan yang ada. Perekonomian perlahan
menggeliat menjadi pilihan bagi wisatawan untuk datang kesini. tahun berapa untuk pembangunan pariwisata. akan tumbuh dan dirasakan oleh
seorang kepala daerah untuk Dan mereka membawa uang untuk yang menyangkut amenitas di Katakanlah, Dinas Pekerjaan masyarakat tentunya.
strategi menggenjot PAD dan berlibur di Tambrauw. Dari situlah kabupaten Tambrau dan untuk Umum, Dinas Perhubungan, Dinas
menaikan perekonomian bisa dirasakan langsung oleh pembangunan yang berkaitan Kelautan dan Perikanan, Dinas
masyarakat. masyarakat. dengan amenitas bertemakan
Untuk itu, Contohnya, kemarin kapal Nomadic Tourism, yang
apa kata pesiar yang berlabuh disini mengadopsi bangunan GlamCamp
Bupati kurang lebih selama 4 jam, itu letaknya dimana? KITA SUDAH BERTEMU INVESTOR
masyarakat sangat antusias DI BALI PADA WAKTU ITU UNTUK
menerima kedatangan wisatawan Bupati: Kita sudah bertemu MENGEMBANGKAN AMENITAS BERKAITAN
dan bisa langsung mendapatkan investor di Bali pada waktu itu
DENGAN TEMA NOMADIC TOURISM.
manfaatnya. Kuliner mereka laku untuk mengembangkan amenitas
terjual, lalu souvenir mereka laku berkaitan dengan tema Nomadic PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT
SUDAH MENYIAPKAN TEMPAT.
INTERVIEW
cottage ada 10 unit. Lalu ada rencana untuk

Tahun 2019,Pemda Tambrauw tempat peninggalan Tank


Perang Dunia II itu kita
bangun pos penjagaan.
membuka penerbangan
Manokwari – Sausapor,
Sorong – Sausapor dan

Siapkan Fasilitas Penunjang


Kalau untuk cottage Kebar – Sausapor lagi.
itu pemerintah daerah Untuk saat ini masih 2kali
yang akan membangun penerbangannya yakni

Pariwisata
terlebih dahulu. Lalu Sorong – Sausapor saja.
bahan bangunannya
menggunakan kayu. Dengan Hello Tambrauw: Harapan
tema bangunan tradisional Bapak di tahun 2019 untuk
nantinya yang akan kita sektor pariwisata apa ?
buat.
Raja Ampat, bagaimana menurut
Wakil Bupati: Harapan saya
Bapak?
Hello Tambrauw: Untuk di tahun 2019, dari sektor
aksesibilitas, ada pariwisata sudah bisa
Wakil Bupati: Harapan saya kita rencana untuk membuka berjalan. Masyarakat sudah
sudah lebih fokus di pekerjaan penerbangan mana lagi bisa menikmati sebagian
wisata. Segala fasilitas-fasilitas menurut bapak? manfaat dari sini. Dan
sudah harus dibangun untuk mereka sangat mendukung
menunjang sektor pariwisata. Wakil Bupati: Menurut dan antusias di sektor
Kalau di tahun 2018 ini hanya saya, mungkin nantinya pariwisata ini.
perencanaan, jadi Kepala Dinas
Pariwisata memang sedang
merencanakan segala sesuatunya
di tahun ini. Dan nantinya di tahun
2019, sudah ada pembangunan
36 fisik di beberapa destinasi yang 37
telah ditentukan oleh pemerintah
daerah. MENURUT SAYA, MUNGKIN
Hello Tambrauw: Bapak
NANTINYA ADA RENCANA
prioritaskan destinasi di UNTUK MEMBUKA
Tambrauw mana saja yang akan PENERBANGAN MANOKWARI
dikembangkan apa saja? – SAUSAPOR, SORONG–

U
ntuk menunjang kemajuan Owned Media, Social Media, SAUSAPOR DAN KEBAR
Wakil Bupati: Khusus di pesisir – SAUSAPOR LAGI. UNTUK
pariwisata di sebuah Endorse) dan satu lagi yakni
pantai, ada beberapa peninggalan
daerah, tak akan pernah Promotion Time yaitu POP (Pre
bersejarah yang sudah disiapkan.
SAAT INI MASIH 2 KALI
luput dari sebutan 3A Event, On Event, Post Event).
Kemudian tempat wisata di PENERBANGANNYA YAKNI
(Aksesibilitas, Amenitas, dan Dan masih banyak hal lagi
Kampung Nombrak. Lalu di Distrik SORONG –SAUSAPOR SAJA.
Atraksi). Dimana hal itu menjadi terkait Marketing Tactic, Marketing
Kebar ada Mata Air Panas War
yang pertama kali dilakukan sektor Value, Hospitality dan lainnya.
Aremi dan Bukit Sontiri. Dan lalu di
pariwisata menjadi leading sector Untuk itu, apa kata Wakil Bupati
Distrik Miyah ada air terjun.
di daerah tersebut. Kabupaten Tambrauw, Mesak
Lalu setelah 3A sudah M Yekwam, menanggapi hal
Hello Tambrauw: Di pertengahan
terpenuhi, daerah tersebut akan tersebut. Dan bagaimana strategi
tahun ini kami sudah melihat
melakukan rumusan Strategi untuk membangun pariwisata
di pesisir pantai yang telah
Pengembangan Pemasaran berkelanjutan di kabupaten
ditunjukan untuk dikembangkan
Pariwisata. Yakni, dalam Marketing Tambrauw.
nantinya di 2019, mau
Strategy disebut DOT (Destination, Berikut hasil wawancara team
dikembangkan apa dan siapa yang
Origin, Timeline). Lalu masuk ke Hello Tambrauw dengan Wakil
mengembangkan investor atau
dalam Promotion Strategy disebut Bupati Tambrauw.
pemerintah daerah?
BAS (Branding, Advertising, Selling).
Dan langkah selanjutnya Media Hello Tambrauw: Tambrauw,
Wakil Bupati: Di tahun 2019, di
Strategy yaitu POSE (Paid Media, akan siap menjadi The Second
dalam itu kita sudah siapkan
BLUEWONDER
DISTRIK ABUN

Kerajaan Penyu Belimbing di


PESISIR KEPALA
BURUNG
Batu karang berbentuk seekor penyu raksasa menjadi
ikon pantai bernama Jeen Womom di pesisir Pantai Utara,
Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Konon, pantai ini menjadi
38 tempat berlabuhnya penyu paling langka di dunia: penyu 39
belimbing, sekaligus menjadi kerajaan parapenyu itu.

THE STARFRUIT TURTLE KINGDOM AT BIRD’S HEAD BEACH


A huge turtle-shaped coral becomes the main icon of Jeen

A
lkisah, Taman Pesisir Jeen Womom, Once upon a time, Jeen Womom Beach
Womom on the Northern Shore, Tambrauw Regency, West yang melingkupi pesisir Jamursba Park, including Jamursba Medi (Jeen Yessa) and
Papua. It is said that the beach is the place where the scarce Medi (Jeen Yessa) dan Warmon (Jeen
Syuab), di Kabupaten Tambrauw, Papua
Warmon (Jeen Syuab), in Tambrauw Regency,
West Papua, became the only location where the
turtle in the world, the starfruit turtle, had ever landed and Barat, menjadi lokasi satu-satunya para penyu starfruit turtles or Dermochelys coriaceadi laid
becomes the kingdom of it. belimbing alias Dermochelys coriaceadi bertelur. their eggs. These turtles are one of the scarce
Penyu ini termasuk yang paling langka di turtles in the world. World Wide Fund for Nature
dunia. World Wide Fund for Nature (WWF) (WWF) noted that throughout 2017 there were 1,240
mencatat, sepanjang 2017, sebanyak 1.240 sarang starfruit turtles found at thebeach.
penyu belimbing ditemukan di pesisir tersebut. Seen from the number compared to the
Dilihat dari jumlahnya, bila dibandingkan location of the other starfruit turtle egglocations,
dengan lokasi peneluran penyu belimbing Jeen Womom becomes the third biggest place for
lainnya, Jeen Womom menjadi habitat penyu the starfruit turtle laying their eggs. Jeen Womom
belimbing terbesar ketiga di dunia. JeenWomom in Tambrauw along with the other two areas,
di Tambrauw bersanding dengan dua wilayah Papua New Guinea and Costa Rica, shares a high
lainnya yang juga memiliki angka penyu belimbing number of starfruit turtles.
yang jamak. Di antaranya Papua New Guinea dan The unique thing is that the starfruit turtles
Costarica. in Jeen Womom are all female. It is said that the
Uniknya, penyu belimbing di Jeen Womom turtles migrate from California to the northern
ini hanya berjenis kelamin betina. Konon, penyu shore of Tambrauw. The turtles choose Tambrauw
BLUEWONDER
DISTRIK ABUN

itu bermigrasi dari California menuju pesisir as its sand is so soft and compatible for them
utara Tambrauw. Para Penyu memilih mendarat laying eggs.
di Tambrauw karena pasirnya lembut dan sangat The starfruit turtles of Jeen Womom are
cocok untuk bertelurnya Penyu berukuran raksasa approximately 15 to 30 years old. Throughout
itu. the year, there have been almost 300 turtles
Usia Penyu-penyu belimbing yang bertelur di landing. They took around six months to release
Jeen Womom ini sekitar 15-30 tahun. Sepanjang their children.
tahun, hampir 300 jumlah Penyu mendarat. There is an interesting story when the
Mereka membutuhkan waktu 6 bulan untuk turtles lay their eggs. They will make a one-
melepaskan tukik-tukiknya. meter big hole to save the children from the
Ada cerita menarik ketika Penyu-penyu land predators. Then, the turtles will bury the
tersebut bertelur. Mereka akan membentuk lubang eggs. When burying them, tears always run
besar dengan kedalaman lebih-kurang 1 meter down their faces. It is naturally like a mother
untuk menyelamatkan para tukik dari predator who gives a birth. The locals admit it does really
darat. Lalu, ibu penyu akan mengubur telur-telur occur.
penyu itu. Ketika mengubur, sang induk selalu After that, the starfruit turtles will go back
mengeluarkan air matanya. Seperti nurani seorang to Pacific Ocean and swam to Californian Sea,
ibu ketika melahirkan, warga lokal mengatakan especially to Monterey Beach. They hunt Jelly
peristiwa ini benar-benar nyata. Blubber jelly fish or Catostylus mosaicus. The
Kemudian, induk penyu belimbing lantas jelly fish is their main food. Beneath Californian
akan kembali ke perairan Samudra Pasifik dan Sea, the turtles will help to control the jelly fish
berenang sampai perairan California, tepatnya di over-population which now has been conquered
40 Pantai Monterey. Mereka memburu Ubur-ubur Jelly American Sea. 41
blubber atau Catostylus mosaicus. Ubur-ubur itu The turtles do not only hunt for food but
adalah makanan utamanya. Di perairan California, also reproduce. After making baby turtles,
Penyu-penyu ini akan membantu mengontrol they will swim back to Jeen Womom Beach.
lonjakan populasi Ubur-ubur yang kini menguasai They will swim for approximately six months
laut Amerika itu. to reach West Papua Sea. During the swim, the
Selain memburu makanan, penyu juga turtles will come by a feeding ground. One of
bereproduksi. Setelah mengandung bayi-bayi the feeding grounds is in Kei Island, South East
penyu, si induk akan berenang kembali mengikuti Maluku.
arus menuju Pantai Jeen Womom. Mereka Starfruit turtles generally have certain
berenang kira-kira 6 bulan untuk sampai ke characteristics. The turtles are normally bigger
perairan Papua Barat. Dalam perjalanannya, penyu than other turtle species. Their body canreach
UNIKNYA, PENYU itu akan mampir ke feeding ground atau tempat 1.2 to 2.4 m. Their jaw is soft. It makes them eat
mencari makan. Salah satu feeding ground berada soft food, too, like jelly fish. The turtles are the
BELIMBING DI JEEN WOMOM di Pulau Kei, Maluku Tenggara. only turtles who have no hard carapace, while
INI HANYA BERJENIS Secara umum, Penyu Belimbing memiliki the shape of their carapace is like sharp-curved
ciri-ciri tertentu. Penyu tersebut berukuran paling starfruit.
KELAMIN BETINA. KONON, besar dibandingkan dengan jenis penyu lainnya.
PENYU ITU BERMIGRASI Adapun panjang punggungnya mencapai 1,2-2,4
meter. Rahang Penyu sangat lunak. Inilah yang
DARI CALIFORNIA MENUJU membuat penyu harus menyantap makanan yang
PESISIR UTARA TAMBRAUW. juga lunak, seperti Ubur-ubur. Penyu ini
merupakan satu-satunya yang tidak memiliki
karapas keras. Sedangkan bentuk punggungnya
menyerupai buah belimbing yang berulir-ulir
tajam.
BLUEWONDER
DISTRIK ABUN

42 43
BLUEWONDER
DISTRIK ABUN

44 45

Sang Batu di
TEPI SAMUDERA
Perahu Jonson milik World Wide Fund for Nature (WWF)
Papua Barat menepi dari Samudera Pasifik menuju
pesisir Pantai Jeen Womom, Distrik Abun, Kabupaten
Tambrauw, pagi menjelang siang, Juni lalu.

THE STONE BY THE OCEAN


Jonson Boat owned by World Wide Fund for Nature
(WWF) West Papua came from Pacific Ocean to Jeen
Womom Beach, Abun District, Tambrauw Regency, in
one fine afternoon last June.
BLUEWONDER
DISTRIK ABUN

R
iak ombak membuat perahu The wave uncontrollably
berisi tak lebih dari 10 orang crashed the boat carrying less than
itu bergoyang tak imbang. 10 passengers. The boat suddenly
Perahu tiba-tiba berhenti stopped after hitting a coral. “We
lantaran diantuk karang. “Sudah are almost there,” said one man of
dangkal,” kata seorang awak perahu the boat.
itu. All passengers went down
Ini tandanya, para penumpang the boat. “Byuuuurr…” the water
harus turun. “Byuuuurr…” percikan air splashed as the team jumped from
membuncah diikuti loncatan kami dari the boat. The flashy watersuddenly
perahu. Air sebening kaca tiba-tiba turned cloudy. The white sand flew
menjadi keruh. Pasir putih mengebul onto the water surface.
ke permukaan air. That was the first time we
Ini pertama kalinya kaki kami stepped on the historical beach in
menyentuh pantai bersejarah di Tambrauw. It is said that it is the
Tambrauw. Konon, di sinilah satu- only place for the starfruit turtles
satunya lokasi penelusan penyu laying their eggs in Indonesia. It
belimbing di Indonesia. Bahkan, salah is even one of the biggest in the
satu yang terbesar di dunia. Orang world. The locals call Jeen Womom
lokal menyebut, Jeen Womom adalah the Turtle Kingdom. Almost every
kerajaan Penyu. Hampir tiap tahun, year, more than 200 turtles lay their
lebih dari 200 Penyu bertelur dan eggs and deliver their babies here.
menetaskan tukiknya di sini. A huge coral is the sign of the
46 Sebuah batu karang besar Starfruit Turtles. Like a coral atsea, 47
menandai habitat Penyu Belimbing the stone stands still. Crashed by
itu. Tak ubahnya karang di pantai, batu the waves, the holes of stone are
itu kokoh berdiri. Diempas gelombang, filled by the water.
air memecah memenuhi rongga- The unique thing is that the
rongga batu. stone looks like a turtle. The
Uniknya, batu tersebut imagery is like an animal with
menyerupai Penyu. Citraannya carapace. The middle of the huge
layaknya hewan bercangkang. Bagian coral is curvy like a turtle’s back.
tengah batu karang raksasa ini Meanwhile, the front side heading
melengkung, mirip dengan punggung the sea is like the head of a huge
Penyu. Sedangkan di bagian paling turtle.
muka yang menghadap langsung ke The Turtle Stone. That is what
laut, batu itu memiliki ujung layaknya it is called. According to thelocals,
kepala kura-kura raksasa. the stone becomes the mythical
Batu Penyu. Begitulah namanya. icon of Jeen Womom. TheTurtle
Menurut penuturan penduduk lokal, Stone was the incarnation of a local
batu itu menjadi ikon mitos Jeen person cursed becauseof not being
Womom. Batu penyu adalah jelmaan loyal to his family. Its existence
penduduk lokal yang dikutuk lantaran triggers various interpretations.
tak setia dengan keluarganya. Some people think that the stone
Keberadaannya menuai beragam was the incarnation, while the
tafsir. Ada yang menganggap batu others consider it scientifically due
Penyu adalah jelmaan, ada juga yang to the sea abrasion. However, most
beranggapan ini alamiah terjadi of them agree that it is a gift for
BLUEWONDER
DISTRIK ABUN

karena kikisan air laut. Namun, being a tourismattraction.


hampir semua orang bersepakat, Other than different opinions
batu ini adalah anugerah karena about the Turtle Stone, theexistence
mendatangkan minat pariwisata. delivers another impression to
Di luar pandangan yang the beach. The stone is the sign
berbeda soal batu Penyu, of Starfruit Turtles landing from
keberadaannya memberi kesan lain California. The stone is also the
pada pantai. Batu itu ialah penanda witness for the birth ofhundred
bagi mendaratnya para Penyu baby turtles from the sand to their
Belimbing dari California. Batu ini habitat, the sea.
pula saksi bisu lahirnya ratusan
tukik dari perut pasir menuju
habitat mereka, laut.

484 49
8
BATU PENYU. BEGITULAH
NAMANYA. MENURUT
PENUTURAN PENDUDUK
LOKAL, BATU ITU
MENJADI IKON MITOS
JEEN WOMOM. BATU
PENYU ADALAH JELMAAN
PENDUDUK LOKAL YANG
DIKUTUK LANTARAN
TAK SETIA DENGAN
KELUARGANYA.
BLUEWONDER
B
ahan pokok bagi warga lokal ini pun The local food is also managed to be various
sering diolah menjadi beragam jenis meals, for instance Papeda and S ago cake or
DISTRIK BIKAR penganan. Misalnya Papeda dan Sagu
kue alias S sagu yang dibakar menjadi
roasted S ago assnacks.
S ago is like flour. The making takes time.
makanan ringan. The process is done manually. In West Papua,
Sagu sejatinya berbahan dasar seperti especially in Numbrak Village, Bikar District,
tepung. Pengolahannya memakan waktu yang Tambrauw, the people do the making in an open
lumayan panjang. Prosesnya pun manual dan tak space.
instan. Di pedalaman Papua Barat, secara khusus The sago making point from the road of Bikar
di Kampung Numbrak, Distrik Bikar, Tambrauw, District is approximately 30 minutes on foot. Wet

Melihat LebihDekat masyarakat memproses Sagu secara terbuka.


Titik pembuatan sagu dari jalan raya Distrik
Bikar kira-kira ditempuh dalam waktu 30 menit
soil, swamp, and stream will come along the way
there.
At the sago plantation, a family was
dengan berjalan kaki. Permukaan tanah basah, processing sago. They were busy processing

PEMBUATAN SAGU
rawa-rawa, dan sungai kecil pun harus dilewati rumbia tree. Yes, exactly. S ago comes from a tree
untuk menuju tempat pembuatan sagu. called rumbia or sago palm tree.
Sesampainya di kebun sagu, terlihat aktivitas In front of the plantation, a man was
sebuah keluarga yang tengah memproses sagu. uncovering sago palm stem. The inner side of the

DI TAMBRAUW
Para pengolah sagu itu sedang sibuk memproses tree was processed by using an axe into pieces.
pohon rumbia. Ya, sagu itu berasal dari pohon The pieces make fiber. It is said that sago is made
bernama Rumbia. from old sago palm tree. It is around 7 years old.
Di bagian paling depan kebun itu, seorang The S ago palm tree fiber is mixed with water
laki-laki terlihat sedang menguliti batang and is squished like making coconut milk. A
pohon rumbia. Bagian dalam pohon itu ditempa mother carrying her child was squishing the sago
Sagu tak bisa dipisahkan dari hajat hidup masyarakat Papua, menggunakan kapak kayu sehingga hancur. Bagian powder on a board. The water would go through
yang hancur ini membentuk serabut. Konon, a wooden pipe. Then, the water was placed into a
termasuk masyarakatTambrauwdi Papua Barat. Sebab, Sagu
layaknyapanganan wajib bagi mereka baik untuk makan berat
50 maupun camilan. 51

LOOKING CLOSER INTO THE MAKING OF SAGO IN


TAMBRAUW
Sago is inseparable from the life of Papua people, including
Tambrauw people in WestPapua as it becomes the main food
for them for both main course and snacks.
BLUEWONDER
DISTRIK BIKAR
pohon Rumbia yang ditebang menjadi Sagu dipilih
yang sudah tua. Usia pohon itu kira-kira 7tahun.
Serabut kayu Rumbia ini lantas dicampur
dengan air dan diperas seperti sedang membuat
santan. Seorang mama yang menggendong
anaknya tampak memeras bubuk bakal sagu
tersebut di atas papan. Airnya akan mengalir
melewati pipa kayu. Lalu, air tersebut ditampung
di sebuah wadah untuk didiamkan beberapa hari.
Cairan ini nantinya bakal mengental. Bagian
yang mengental ini akan dipanaskan. Wujudnya
mirip jenang alias penganan khas Pulau Jawa.
Nantinya, cairan kental itu akan dimasak dan
diaduk terus-menerus sehingga membentuk
container and was let still.
kristal. Hasil akhirnya akan menjadi bubuk Sagu.
The liquid is soon condensed. The
Di hutan itu, kami diajak menyantap sagu
condensed part will be heated. The form is like
yang sudah matang. Sajian berupa bubuk
jenang, Javanese porridge. The condensed liquid
sagu yang dimasukkan di bilah-bilah bambu
is cooked and is stirred over times into crystals.
dihidangkan ketika itu. Sagu di dalam bilah bambu
The final form is S ago powder.
ini dibalut dengan sayuran bernama sayur Gedi.
In the forest, we were asked to enjoy
Rasanya seperti daun pepaya.
well-cooked sago. S ago powder is placed into
Sedangkan sagu itu seperti bubuk tepung
bamboo stripes. It is covered by vegetables
yang direbus. Gedi dimasak dengan sagu tanpa
named Gedi. It tastes like papaya leaf.
bumbu apa pun. Rasanya tawar, tapi tetap terasa
52 Meanwhile, sago is like boiled flour 53
segar. Gedi dan sagu disantap bersama Singkong
powder. Gedi is cooked with sago withouat any
atau Kasbi dan Ayam hutan yang direbus di dalam
ingredients. It is tasteless, but fresh. Gedi and
bilah bambu.
sago are enjoyed along with cassava or Kasbi
Pengalaman menyantap sagu langsung ini
and forest chicken boiled in bamboo stripes.
memberikan pelajaran yang berharga. Untuk
The experience in enjoying sago offers
menikmati sagu, masyarakat harus melalui proses
a precious thing to learn. To enjoy sago,
yang panjang. Suara serangga hutan, kicau burung,
people must go through a long process. The
dan tawa masyarakat lokal menyempurnakan
voices of forest insects, birds, and the locals’
santap sagu sore itu. Sagu dan kehidupan Papua
laughter make the meal time perfect in the very
SERABUT KAYU RUMBIA terasa lekat dalam amatan.
afternoon. S ago and the life of Papua have
INI LANTAS DICAMPUR never been closer.

DENGAN AIR DAN


DIPERAS SEPERTI
SEDANG MEMBUAT
SANTAN.
BLUEWONDER
DISTRIK BIKAR

Tank Misterius Perang Dunia II


Titik Mula Panggung
SEJARAH
54
TAMBRAUW 55
Nama Kabupaten Tambrauw, Papua Barat,
tercatat rapi dalam buku sejarah Perang Dunia II.

THE MYSTERIOUS TANK OF WORLD WAR II


THE STARTING POINT OF TAMBRAUW HISTORY

Tambrauw Regency, West Papua, has beenwell-


noted in the World War II historybook.
BLUEWONDER
DISTRIK BIKAR

W
ilayah yang berada tepat di ubun- The area located exactly in the middle has
ubun kepala burung ini menjadi witnessed the battle of American and Japanese
saksi bisu pertarungan paratentara armies from 1939 to 1945.
Amerika Serikat dan Jepang pada In a documentary movie Invasion of Sansapor
1939 hingga 1945. produced by United States of America, animportant
Dalam sinema dokumenter berjudul Invansion general for the Ally, Douglas Mac Arthur, was told to
of Sansapor produksi Amerika Serikat, seorang land in West Papua. One of the landing points was
jenderal yang memegang peranan penting untuk found in Tambrauw.
kompi Sekutu, Douglas Mac Arthur, diceritakan The trace of General Mac Arthur in Tambrauw
mendarat di Papua Barat. Salah satu landasannya was commemorated in a video edited by World War
ditemukan di Tambrauw. II Public Domain and published in YouTube until
Rekam jejak Jenderal Mac Arthur di Tambrauw then. From the stories, Mac Arthur along with his
terpatri dalam sebuah video gubahan WW II Public regiment team landed on tanks of artillery and
Domain dan disebarkan lewat YouTube hingga amphibian there. The treasures of those armies are
kini. Lewat alur-alur ceritanya, Mac Arthur bersama told to be left in an unknown forest in a district
resimen tim tempurnya dikisahkan mendaratkan called Bikar.
tank-tank yang diduga berjenis artileri dan amfibi Here starts an expedition. The mission of the
di sana. Harta karun peninggalan tentara-tentara expedition was to track down the trace of World War
itu konon masih tertinggal di hutan tak bernama, II in the middle of nowhere expected to be a hidden
di sebuah distrik berjuluk Bikar. paradise. The treasure hunt was started from zero.
Dari sinilah perjalan ekspedisi dimulai. Misi The expedition team decided that Sausapor would
perjalanan ini adalah untuk mencari jejak tank be the starting point of the hunt. Sausapor is a
peninggalan Perang Dunia II, di antah-berantah temporary capital city of Tambrauw. Here comes
yang disinyalir merupakan surga tersembunyi and goes all business of Tambrauw life. Here,
itu. Ekspedisi mencari harta karun dimulai dari indeed, was where Mac Arthur regiment landed their
titik nol. Para kawan ekspedisi memutuskan planes.
56 Sausapor sebagai titik awal penanda perjalanan The expedition team took a ride on a double- 57
itu. Sausapor merupakan ibu kota sementara cabin car strolling along the northern shore of
Tambrauw. Di sini pula kabarnya denyut Sausapor to Bikar. All the way long around the
kehidupan Tambrauw berdetak. Tentu, di sini beach, the tree was always around. We could
juga resimen Mac Arthur konon mendaratkan imagine the Ally soldiers hiding among the tree to
pesawatnya. attack Japan.
Tim ekspedisi meluncur menunggang The ride took approximately 30 minutes.
mobil double cabin, menyusuri jalur pantai utara There was no meaningful conversation among the
Sausapor hingga Bikar. Sepanjang perjalanan di expedition team members. They were speechless of
sekitar pantai itu, pemandangan hutan rapat tak the wood and the untold peace. The long flat road
sekali pun lepas dari pengamatan. Terbayangpada raised the joy of theride.
masa lalu para tentara Sekutu menyusup di antara The locals told them that there was a path
pohon-pohon untuk menggembosi Jepang. around the forest and it was the only way to the
Perjalanan itu berlangsung kira-kira 30 menit. world war treasure point. There was no other clue. It
Tak ada obrolan berarti oleh tim ekspedisi. Mereka was just like a puzzle: an expedition without a map.
terbungkam suasana yang membelalakkan mata The team only relied on what the locals could
pepohonan tak habis dipandang dan kedamaian remember. Arriving in the forest, the team must
yang tak terekam kamera. Medan jalan yang rata proceed into the wood. The tracking was continued
membuat waktu menikmati perjalanan hingga tak on foot for around 20 minutes.
terasa lamanya. It was not quite far from the road to the wood, REKAM JEJAK JENDERAL MAC
Warga lokal memberi tahu bahwa sebuah but the wood was tight and full of tall grass. That
jalan setapak di mulut hutan itu merupakan was such an adventure in a jungle!
ARTHUR DI TAMBRAUW TERPATRI
satu-satunya jalan masuk menuju lokasi harta Among the tree shades, the expedition team DALAM SEBUAH VIDEO GUBAHAN
karun perang dunia bernaung. Selain itu, takada found four tanks covered by grass, root, and wild
WW II PUBLIC DOMAIN DAN
DISEBARKAN LEWAT YOUTUBE
HINGGAKINI.
BLUEWONDER
DISTRIK BIKAR

penanda apa pun. Ini seperti teka-teki. Timekspedisi plants. All these four were predicted to be
tak memiliki peta. amphibious and artillery tanks. Some parts
58 Hanya ingatan warga lokal yang menjadi were rusty, but the shape was fully-maintained. 59
petunjuk satu-satunya. Tiba di hutan yang dimaksud, The wheels and gears circling the tanks were in
tim ekspedisi harus merangsak ke dalam. Perjalanan places.
dilanjutkan dengan jalan kaki kira-kira 20 menit. “Pung pu ng pung…” there sounds the tank
Jarak jalan raya masuk ke hutan sebenarnya when knocked. It was solid. On one part of the
tak terlampau jauh. Namun, karena masih berupa tank, there was a series number. Unfortunately,
hutan rapat, waktu perjalanan banyak dimanfaatkan it was unclear. The locals who was also
untuk menebas semak belukar. Benar-benar seperti the Head of Tourism and Culture Office of
petualangan rimba. Tambrauw, Abraham D. E. Mayor, noted it as an
Di antara hutan rapat itu, tim ekspedisi asset.
menemukan empat tank teronggok. Hampir semua The tanks become the beginning of the
bagian tank itu terbalut rerumputan, akar, dan expedition and they also open the mystery box
tumbuhan liar. Keempatnya diprediksi merupakan of Tambrauw which is full of historical values.
tank amfibi dan artileri. Beberapa bagiannya terlihat The forest is just like a box full of other million
sudah berkarat. Namun, bentuknya masih utuh. Roda- boxes.
rota dan rantai yang melingkar di tank tampak tak
terlepas dari tempatnya semula.
“Pung pung pung…” ketika diketok, nyaring suara
tank itu. Kedengarannya masih sangat kokoh. Di salah
satu bagian tank, terpampang sebuah nomor peranti.
Sayangnya, sulit terbaca jelas. Nomor itu telah
ditutupi lumut. Warga lokal, yang juga Kepala Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan kabupeten Tabrauw,
Abraham D.E. Mayor, mencatatnya sebagai sebuah
temuan aset.
Tank ini menandai awal perjalanan tim ekspedisi
sekaligus membuka tabir misteri Tambrauw sebagai
daerah penuh bukti sejarah. Hutan itu bak peti yang
menyimpan sejuta upeti.
BLUEWONDER
DISTRIK SAUSAPOR

Terbit Rindu di
SAUSAPOR
Langit magenta tak pernah absen
menandai sore di Sausapor, sebuahdistrik
yang tercatat sebagai ibukota sementara
Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.

NOSTALGIA IN SAUSAPOR
60 61
Magenta sky has always been in the
afternoon in Sausapor, a district noted as
a temporary capital town of Tambrauw
Regency, WestPapua.
BLUEWONDER
DISTRIK SAUSAPOR

kabupaten ini. Bila tempat sandar mereka regency. When it is broken, the civilization
lumpuh, terganggu sudah peradaban di sana. is disturbed. The harbour is not only the
Selain sebagai penanda kehidupan, pelabuhan central point of life but also the best place
juga menjadi tempat menikmati sore to enjoy afternoon in Sausapor. The broad
terbaik di Sausapor. Langit luas yang hanya sky is close to the ocean. It becomes the
berjengkal beberapa kilan dengan samudera main view. Calm and relaxing.
menjadi pemandangan utama. Teduh dan
menenangkan. When the morning comes, nostalgia rises
upon the littletown.
Bila pagi tiba, terbit rindu di kota kecil ini.

SAUSAPOR MENANDAI MASA PERADABAN


PALING MULA DI TAMBRAUW. DI JANTUNG
KOTA, TERDAPAT SEBUAH PELABUHAN TUA
BANGUNAN BELANDA.

62 63

N
yanyi burung Cenderawasih mengantar The Cenderawasih bird voices go along
pelan matahari yang luruh di balikbukit. with the sunset upon a hill. The hill is close
Bukit itu berbatasan langsung degan laut by Pacific Ocean.
Pasifik. The dark comes. A thousand stars
Gelap menderap. Jutaan bintang memenuhi fill the sky a few minutes afterwards. The
langit beberapa menit kemudian. Atap bumi penuh earth ceiling is full of patterns and lights.
corak dan cahaya. Bersama pemandangan itu, Along with the scenery, the serenity is left
kesunyian tersisa di Sausapor. Lamat-lamat suara in Sausapor. The human voices are slowly
manusia lenyap, berganti ombak yang bersahut- gone away. The waves are left behind with
sahutan dengan angin. the wind.
Inilah suasana setiap hari menjelang petang. It always happens in the dusk. The
Ibukota sementara Kabupaten Tambrauw ini begitu temporary capital town of Tambrauw is a
nyaman untuk menepi. Pada siang hari, derik perfect place to relax. In the afternoon, it
aktivitas berpusat di sini. Namun, menjelang petang, becomes the central point of all activities. In
kota ini tak ubahnya sebuah kotak yanglengang. the dusk, it turns back to be a silent place.
Sausapor menandai masa peradaban paling Sausapor is the beginning of civilization
mula di Tambrauw. Di jantung kota, terdapat sebuah in Tambrauw. Inthe heart of the town,
pelabuhan tua bangunan Belanda. Di Pelabuhan there is an old Dutch harbour. At Sausapor
Sausapor, dua-tiga kapal mendarat setiap hari. Harbour, two or three ships come every day.
Mereka membawa penumpang dan logistikdari They carry passengers and logistics from
Sorong dam Manokwari. Sorong and Manokwari.
Pelabuhan Sausapor seperti nadi bagi Sausapor Harbour is like artery for the
BLUEWONDER
DISTRIK WERBES

64
Napak Tilas Jejak Misionaris di 65

PULAU DUA
Tak banyak orang tahu bahwa di sinilah sejarah
Kristen Injil di Indonesia itu bermula: Pulau Dua.

TRACING BACK THE PATH OF A MISSIONARY IN DUA ISLAND


Only do few know.
Here lies the history of Bible Christian in
Indonesia: DuaIsland.
BLUEWONDER
DISTRIK WERBES

O
mbak bergerak santai siang itudi The wave ran smoothly in the middle of June
pertengahan bulan Juni 2018. Kapal in 2018. The speed boat rented by the Department
cepat pinjaman Dinas Perhubungan of Communication ridden by the expedition team
yang ditunggangi tim ekspedisi pelan- slowly reached the sea shore. “Blaaaar….” the
pelan menyentuh bibir pantai. “Blaaaar….” riak-riak waves crashed our boat. We went down the boat
gelombang menyentuh ekor kapal kami. Inilah and traveled to an uninhabited island around
saatnya kami turun, menjamah sebuah pulau tak Tambrauw sea, West Papua.
berpenghuni di perairan Tambrauw, Papua Barat. The beach wind did the first greeting. It made
Angin pantai seperti biasa, menjadi penyapa messy hair, but we didn’t care. Thelandscape
paling utama. Embusannya menampar rambut was too beautiful. Instead of making our hair, we
hingga hingga berantakan. Namun kami tak peduli. reached the sand. “Bluung.” Our feet wereplunged
Lanskap di depan terlalu sayang dilewatkan. into the sand of Dua Island for the first time.
Alih-alih merapikan rambut, kami lebih memilih The colour of the sand contrasted our
menjangkau pasir dengan segera. “Bluung.” Kaki kami darkened feet. Brightened up by the sun beam,
terpendam pasir Pulau Dua untuk kali pertama. the sand of Dua Island was shiny. It sparkled like
Warna pasir itu begitu kontras dengan rona million times-rectified crystals. The texture was
kaki yang sudah menghitam hingga legam. Disorot like well-filtered nice flour.
sinar matahari, pasir Pulau Dua begituberkilau. Along with the sand, the sea water was
Penampakannya layak kristal yang telah dit umbuk fascinating. The transparency was flashy and
berkali-kali. Teksturnya seperti bakal tepung yang well-graded. There came turquoise, light blue, and
lebih dari dua-tiga kali diayak. dark blue becoming the apples of our eyes.
Berdampingan dengan pasir, air laut itu begitu The colourful fish came and went away. There
menarik dan sayang untuk tak dilirik.Penampilannya was even a fish which we had never seen before.
bening dan bergradasi. Ada Tosca, Biru muda, hingga Its body was fully-covered by yellow, red, green,
Biru tua menyapu mata. and blue spots. The pattern was hard to depict.
Ikan warna-warni tak sekali-dua kali melintas. The fish swam among the corals seen from the
66 Bahkan, ada ikan yang sama sekali belum pernah land and it was quite clear to see it. 67
kami lihat wujudnya. Tubuhnya ditutupi bercak- There is no other word to describe Dua Island
bercak kuning, merah, hijau, biru. Tak tergambar but mesmerizing. However, the locals underlined
lagi polanya. Ikan itu menyusup di antara karang that we can not only witness the beauty but
yang tampak dari daratan dan bisa dipandang jelas also the story of society civilization history in
dengan mata telanjang. Tambrauw dwelling on the land across Dua Island.
Pulau Dua, tak ada kata lain kecuali menawan. “Yonas, a bible teacher, landed in Dua
Namun, kata penduduk lokal, mengunjungi Pulau Island on August 12, 1912.” said the viceregent
Dua tak boleh cuma menyaksikan penampilan of Tambrauw Mesak Matusalah Yekwamwhen
luarnya. Sebab, di balik keindahan pulau itu, ada describing Dua Island for Tambrauw people. From
kisah yang tak terlepas dari sejarah awal-mula the statement, the trace of missionary Yonas
peradaban masyarakat di Tambrauw yang tinggal di Nandisa is revealed. Yonas was the first person
daratan seberang Pulau Dua. who brought Bible Christian in Dua Island along
“Yonas, seorang guru injil, mendarat pada 12 with his followers.
Agustus 1912 di Pulau Dua.” Kalimat Wakil Bupati From the Bible Christian epigraph of Dua
Tambrauw Mesak Matusalak Yekwam ini begitu Island village, it is known that Yonas was one of
menjelaskan kedudukan Pulau Dua bagi masyarakat many who brought Christian gospel there. Dua
Tambrauw. Ya, dari kalimat inilah jejak misionaris Island was also claimed as a historical place
Yonas Nandisa terungkap. Yonas adalah pembawa for Christian people. It makes 90% of Tambrauw
kabar Kristen Injil pertama di Tambrauw. Ia mendarat people Christians.
di Pulau Dua bersama parapengikutnya. The path of Yonas was manifested to be a
Dalam prasasti petilasan Kristen Injili di monument. Long ago, near the monument lied a
perut perkampungan Pulau Dua, diketahui Yonas church. However, the church had broken by time.
merupakan salah satu penyebar ajaranNasrani The utilities were stolen by pirates. Now therelies
disana. Pulau Dua pun dinobatkan sebagai tempat only the ruin of thebuilding.
bersejarah bagi masyarakat Kristen. Berkat dialah
90 persen masyarakat Tambrauw menganut ajaran
agama tersebut.
BLUEWONDER
DISTRIK WERBES

Petilasan Yonas itu diejawantahkan dalam rupa The bell was also gone to nowhere. The
monumen atau tugu. Dulu kala, di dekat tugu tersebut church was found damaged by the World War
berdiri sebuah gereja. Namun, bangunan tempat II. There was an Ally war against Japan around
ibadah itu lambat-laun rusak. Perkakasnya dicuri para West Papua. Dua Island had also become the
awak kapal yang mendarat. Hingga terakhir kali, hanya witness of the army battle.
ditemukan sisa bangunan. There were once people living around
68 Lonceng pun tak berbekas. Gereja itu dikabarkan the church. However, they were moved to 69
koyak pada Perang Dunia II. Kala itu, terjadi Biak Island during the war. The island was
pertempuran Sekutu yang mempreteli pertahanan uninhabited for many years. It triggered an
Jepang di wilayah Papua Barat. Pulau Dua pun ikut ease for thieves stealing all church properties.
menjadi korban keganasan pertarungan para tentara. Nonetheless, in the last decade, the people
Dulu, memang ada masyarakat yang tinggal di have realised that the existence of the church
sekitar gereja itu. Namun, sewaktu perang, warga has become an important history. They
diungsikan ke Pulau Biak. Puluhan tahun, pulau kosong immediately built it back.
tak bertuan. Itulah yang membuat pencuri leluasa From now on, they celebrate Bible
mengangkut perkakas-perkakas gereja. Namun, dalam Christian birthday every August. The ruins
satu dekade terakhir, masyarakat menyadari bahwa of the church have been brought back. On
keberadaan gereja itu menjadi sejarah yang penting. certain occasions, like harvest period, they
Warga pun kembali membangun petilasan ini. gather in the island to pray together. Now they
Sampai sekarang, tiap Agustus, mereka merayakan have been working hard for rebuilding the
ulang tahun Kristen Injil. Bangunan gereja yang telah monument.
teronggok itu mulai dihidupkan kembali. Pada masa- The story of Yonas is potential for inviting
masa tertentu, seperti masa panen, masyarakat tourists who love history. To reach Dua Island,
berkumpul di pulau untuk beribadah. Kini, mereka they must take a speed boat from Sausapor
sedang mengupayakan pembangunan kembali tugu itu. Harbour. It takes around an hour from the
Petilasan Yonas berpotensi menarik harbour. While learning about history, they can
wisatawan yang gemar dengar cerita sejarah. dive into the sea. It is also said that there is a
Untuk menjamah Pulau Dua, wisatawan harus ship and a plane sunk during the World War II
menunggang speedboat dari Pelabuhan Sausapor. in the deep-sea water. Only few do know about
Waktu tempuh dari pelabuhan sampai pulau itu kira- the treasures.
kira1 jam. Sambil belajar sejarah, wisatawan dapat
menjajal menyelam lautan pulau itu. Konon, di dasar
laut, berdiam kapal dan pesawat yang ditenggelamkan
pada masa Perang Dunia II. Tak banyak penyelam yang
mengetahui harta karun ini.
BLUEWONDER
DISTRIK WERBES

IKAN WARNA-WARNI TAK SEKALI-DUA KALI


MELINTAS. BAHKAN, ADA IKAN YANG SAMA
SEKALI BELUM PERNAH KAMI LIHAT WUJUDNYA.
TUBUHNYA DITUTUPI BERCAK-BERCAK KUNING,
MERAH, HIJAU, BIRU.

70 71
72

Anda mungkin juga menyukai