0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
57 tayangan6 halaman
Audit pelayanan laboratorium Puskesmas X menemukan beberapa kesenjangan antara standar dan pelaksanaan di lapangan. Temuan kunci meliputi ketidaksesuaian jenis pemeriksaan yang ditawarkan dengan SK, prosedur pemeriksaan yang belum lengkap, pengelolaan logistik seperti reagen dan kalibrasi alat yang belum memadai. Rekomendasi perbaikan meliputi penyempurnaan peraturan dan SOP serta peningkatan kompetensi petugas.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
LAPORAN KEGIATAN AUDIT INTERNAL PUSKESMAS X-KASUS.docx
Audit pelayanan laboratorium Puskesmas X menemukan beberapa kesenjangan antara standar dan pelaksanaan di lapangan. Temuan kunci meliputi ketidaksesuaian jenis pemeriksaan yang ditawarkan dengan SK, prosedur pemeriksaan yang belum lengkap, pengelolaan logistik seperti reagen dan kalibrasi alat yang belum memadai. Rekomendasi perbaikan meliputi penyempurnaan peraturan dan SOP serta peningkatan kompetensi petugas.
Audit pelayanan laboratorium Puskesmas X menemukan beberapa kesenjangan antara standar dan pelaksanaan di lapangan. Temuan kunci meliputi ketidaksesuaian jenis pemeriksaan yang ditawarkan dengan SK, prosedur pemeriksaan yang belum lengkap, pengelolaan logistik seperti reagen dan kalibrasi alat yang belum memadai. Rekomendasi perbaikan meliputi penyempurnaan peraturan dan SOP serta peningkatan kompetensi petugas.
Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan
melalui interaksi secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat dengan cara membandingkan antar standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang dilaksanakan/diterapkan di lapangan. Untuk itu, audit perlu dilakukan untuk menilai kinerja pelayanan di PuskesmasX untuk dapat mengidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan maupun sistem manajemen.
II. Latar Belakang:
Pelayanan Laboratorium di Puskesmas adalah salah penunjang dalam
pelaksanaan layanan klinis kepada pasien.Pelayanan Laboratorium yang tersedia di Puskesmas harus sesuai dengan standar yang telah ditentukan mulai dari jenis pelayanan, petugas yang memberikan pelayanan, interpretasi hasil laboratorium dan kepatuhan petugas dalam memakai APD. Untuk meningkatkan mutu dalam pelayanan laboratorium harus dilakukan audit terhadap laboratorium tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
III. Tujuan audit:
a. Umum Menilai kesesuaian pelayanan Laboratorium Puskesmas dengan standar akreditasi b. Khusus 1. Tersedianya jenis-jenis pemeriksaan dan standar pelayanan laboratorium di Puskesmas sesuai dengan standar. 2. Terpenuhinya logistik untuk pelaksanaan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan standar 3. Terpenuhinya tenaga di Laboratorium sesuai dengan standar kompetensinya 4. Terlaksananya interpretasi hasil laboratorium oleh petugas yang kompeten 5. Terlaksananya kalibrasi instrument laboratorium sesuai dengan standar 6. Terlaksananya program keselamatan pasien di laboratorium.
IV. Metode Pelaksanaan Audit
a. Kriteria audit : SK, SOP, Pedoman pemeriksaan laboratorium, instrumen akreditasi standar 8.1 b. Metode audit : wawancara, observasi, telusur dokumen, c. Auditor : 1. Ibu Arma 2. dr. Fitri 3. Ibu Tutik 4. Ibu Susi 5. Pak Sigit 6. Pak Chalid V. Pelaksanaan audit : Pelaksanaan : 7 – 11 Agustus 2018 Unit yang diaudit : Laboratorium Auditee : petugas lab Auditor : 1. Ibu Arma 2. dr. Fitri 3. Ibu Tutik 4. Ibu Susi 5. Pak Sigit 6. Pak Chalid VI. Proses audit : 1. Audit diawali dengan menyampaikan maksud audit kepada auditee 2. Melakukan wawancara dengan auditee 3. Melakukan observasi di lab yang dibandingkan dengan daftar/cek list yang telah dibuat 4. Menganalisa hal-hal yang tidak sesuai dengan kriteria 5. Membuat kesepakatan perbaikan dengan auditee
VII. Temuan dan analisis : (terlampir)
VIII. Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut; (terlampir)
Lampiran Laporan Hasil Audit No Uraian Ketidak Bukti bukti objektif Ketidak sesuaian thd Standar/kriteria/perysaratan Analisis Tindakan perbaikan Tindakan Target sesuaian standar/kriteria/instrumen yang digunakan pencegahan waktu penyelesaian 1. Jenis-jenis Tidak ada SK tentang Belum ditetapkan SK tentang 8.1.1.1Ditetapkan jenis-jenis Petugas belum Membuat SK jenis-jenis 1 minggu pelayanan lab jenis-jenis jenis-jenis pemeriksaan pemeriksaan laboratorium yang memahami pelayanan belum ditetapkan pemeriksaan lab yang laboratorium yang tersedia dapat dilakukan di Puskesmas bahwa jenis-jenis tersedia pemeriksaan lab harus ditetapkan 2 Prosedur Belum semua Ketersediaan SOP belum 8.1.2.1.Tersedia kebijakan dan Petugas belum Melengkapi SOP 1 minggu pemeriksaan lab prosedur pemeriksaan sesuai dengan standar prosedur untuk permintaan memahami tidak lengkap lab tersedia SOP nya pemeriksaan, penerimaan bahwa semua spesimen, pengambilan dan jenis penyimpan spesimen pemeriksaan harus ditetapkan prosedurnya 3 Reagen Tidak ada mekanisme Pemantauan reagen tidak 8.1.5 Reagensia esensial dan Petugas tidak - Membuat usulan 1 minggu pemeriksaan monitoring dan dilakukan baik dari aspek bahan lain yang diperlukan pernah kebutuhan reagen ke BTA evaluasi reagen penyimpanan maupun aspek sehari-hari selalu tersedia dan menyampaikan bagian perencanaan kadaluwarsa, ketersediaan dievaluasi untuk memastikan usulan puskesmas Dokter enggan akurasi dan presisi hasil. pengadaan bahan - Petugas lab akan meminta LAB ke bagian membuat SOP pemeriksaan lab, perencanaan dan penyimpanan reagen Target jumlah petugas belum dengan meminta pemeriksaan lab memahami masukan dari pihak tidak tercapai, sistem farmasi ketersediaan penyimpanan sarung tangan reagen masih kurang 4 Rentang nilai Tidak ada SK SK rentang nilai yang menjadi 8.1.6. Ditetapkan nilai normal Petugas belum Membuat SK rentang 1 minggu hasil lab belum penetapan rentang rujukan hasil pemeriksaan dan rentang nilai yang memahami nilai pemeriksaan ditetapkan nilai yang menjadi laboratorium belum ditetapkan digunakan untuk interpretasi bahwa rentang rujukan hasil dan pelaporan hasil nilai hasil pemeriksaaan lab laboratorium pemeriksaan harus ditetapkan 5 Belum tidak ditemukan bukti Belum ditemukan SOP 8.1.7.2 Dilakukan kalibrasi atau Petugas tidak Akan mengajukan 1 minggu dilaksanakan kalibrasi dan validasi Pelaksanaan kalibrasi validasi instrumen/alat ukur mengetahui permohonan kalibrasi kalibrasi instrumen tepat waktu dan oleh pihak yang kalau alat lab alat lab ke pengelola instrumen dan kompeten sesuai harus dikalibrasi barang Puskesmas dan belum dan ditetapkan menyusun SOP dilaksanakan dalam SOP kalibrasu validasi instrumen 6 Identitas Ditemukan specimen Program keselamatan pasien 8.1.8. Program keselamatan Petugas belum Berkoordinasi dengan 2 minggu specimen tidak yang tidak diberi belum dilaksanakan dengan (safety) belum direncanakan, memahami tim PMKP Puskesmas jelas identitas baik, Kerangka acuan program dilaksanakan, dan program untuk menyusun KAK keselamatan/keamanan didokumentasikan keselamatan dan pedoman laboratorium, dan Panduan pasien dengan keselamatan pasien dan Program Keselamatan Pasien baik karena akan di Puskesmas belum disusun belum pernah mengimplementasikan mendapatkan program keselamatan informasi yang pasien sesuai dengan lebih tentang standar pengelolaan keselamatan pasien 7 Penempatan Dijumpai reagen di Penempatan reagen belum 8.1.5.3. Semua reagensia Petugas belum Menetapkan pedoman reagen tidak lantai sesuai standar disimpan dan didistribusi sesuai memahami tertulis terkait sesuai pedoman dari produsen atau penempatan penempatan reagen instruksi penyimpanan dan reagen distribusi yang ada pada kemasan Ketidak sesuaian : langkah 5 tidak dikerjakan
Bukti-bukti : dari 12 ada 5 yang tidak dicatat
Tindakan perbaikan yang ditulis apakah sudah dapat menyelesaikan permasalahan?
Seandainya bila ada potensi belum terjawab di tindakan perbaikan, maka bisa ditambahkan pada tindakan pencegahan. Namun uraian potensi ketidak sesuaiannya yang terkait pencegahan juga harus dituliskan
Uraian ketidaksesuaian dibuat analisis tulang ikan satu-satu