Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu kecelakaan kapal akan berakibat fatal pada kapal itu

sendiri. Hal ini juga memberi akibat langsung pada lingkungan

perairan yang mengganggu ekosistem laut, baik pesisir maupun

pantai, serta juga mempengaruhi kinerja industri perairan.

Dari segi keselamatan pelayaran, konstruksi kapal, peralatan

keselamatan, dan orang-orang yang berada di atas kapal dapat dilihat

dari peristiwa tenggelamnya HMS. TITANIC 46. 326 G.R.T dalam

pelayaran perdananya (maiden voyage) dari Inggris menuju New York

yang terjadi pada tanggal 14 April 1912 akibat menabrak Gunung Es

(Iceberg), dengan menelan korban lebih dari 1.500 jiwa manusia

meninggal dunia.

Permasalahan yang dihadapi oleh komunitas industri

perkapalan baik di kapal dan di darat sangatlah kompleks, sehingga

diperlukan suatu konsep keselamatan yang standar dalam

pengoperasian sebuah kapal. Permasalahan yang sering muncul

antara lain :

1. Kurangnya pemahaman tentang ISM Code dalam kaitannya

dengan tugas dan tanggung jawab di atas kapal,

1
2. Penilaian yang tidak professional dalam pengambilan keputusan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam ISM Code.

Berdasarkan uraian di atas, penulis mengangkat masalah ini

dan mengkaji dalam Karya Tulis Ilmiah Terapan Terapan dengan judul

“PENERAPAN ISM CODE TERHADAP KESELAMATAN KAPAL DI

PELABUHAN BENTENG SELAYAR”

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam Karya Tulis Ilmiah Terapan

Terapan ini berdasarkan latar belakang di atas, yaitu :

1. Bagaimana penerapan ISM Code terhadap keselamatan kapal di

Pelabuhan Benteng Selayar ?

2. Bagaimana dengan pemberlakuan ISM Code ?

3. Apa saja dampak positif ISM Code ?

4. Apa saja sasaran ISM Code ?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan

Adapun tujuan dalam Karya Tulis Ilmiah Terapan Terapan

ini berdasaran rumusan masalah di atas, yaitu :

a. Untuk mengetahui penerapan ISM Code terhadap

keselamatan kapal di Pelabuhan Benteng Selayar.

b. Untuk mengetahui pemberlakuan ISM Code.

2
c. Untuk mengetahui dampak positif ISM Code.

d. Untuk mengetahui sasaran ISM Code.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian dalam Karya Tulis Ilmiah

Terapan Terapan ini berdasaran tujuan di atas, yaitu :

a. Dapat menambah pengetahuan tentang penerapan ISM Code

terhadap keselamatan kapal di Pelabuhan Benteng Selayar.

b. Dapat menambah wawasan tentang pemberlakuan ISM Code.

c. Dapat memperluas pengetahuan tentang dampak positif ISM

Code.

d. Dapat menambah wawasan tentang sasaran ISM code.

Selain kegunaan penelitian berdasarkan tujuannya, ada

juga kegunaan penelitian lainnya yaitu :

a. Sebagai gambaran tentang pentingnya penerapan ISM Code

terhadap keselamatan kapal

b. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program

studi Diploma III (D.III) pada POLITEKNIK MARITIM AMI

MAKASSAR.

c. Sebagai bahan acuan dalam meningkatkan mutu serta

kualitas kerja dalam menunjang keahlian dalam melakukan

penerapan ISM Code terhadap keselamatan kapal di

Pelabuhan.

3
D. Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam

penyampaian masalah adalah metode deskriptif kualitatif untuk

menggambarkan dan menguraikan yang diteliti. Menurut Sukardi

(2003:157) metode deskriptif merupakan metode penilitian yang

berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai apa

adanya dengan tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan

karakteristik objek yang diteliti secara tepat. Sedangkan menurut

Moleong (2006:6) penelitian kualitatif adalah penilitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

subjek penilitian misalnya prilaku dan tindakan lainnya.

Di dalam pembahasan nanti penulis berusaha memaparkan

hasil dari semua studi dan penelitian mengenai suatu yang diperoleh,

baik hal-hal yang bersifat teori juga memuat hal-hal yang bersifat

praktis, dalam artian bahwa selain ditulis dari beberapa literatur buku,

juga bersumber dari penelitian yang juga terdapat dalam buku

kemaritiman. Penggunaan aspek observasi atau pengamatan sangat

berperan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah Terapan ini.

Menurut Sukardi dalam bukunya Metodologi Penelitian

Pendidikan (2003:53) menerangkan bahwa yang dimaksud dengan

tempat penelitian yaitu tempat dimana proses studi yang digunakan

untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian berlangsung.

Penelitian ini dilakukan selama penulis melaksanakan pratek darat di

4
Kantor UPP Kelas III Selayar. Pada saat penulis melaksanakan pratek

darat selama tiga bulan, penulis menggunaan metode penelitian

sebagai berikut :

1. Jenis dan Sumber Data

Pada penelitian ini penulis akan memberikan berbagai

macam data yang bersifat kualitatif yang bersumber dari

responden, baik secara lisan maupun secara tulisan berkaitan

dengan yang penulis pelajari. Berbagai macam sumber data yang

penulis pergunakan pada saat penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Terapan adalah sebagai berikut :

a. Sumber Data Primer

Data primer dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Terapan ini adalah data yang didapat secara langsung dari

sumbernya. Dalam hal ini data yang diambil dengan cara

pengamatan dan wawancara dengan orang-orang yang

terlibat secara langsung pada materi atau hal-hal yang

berhubungan dengan materi yang penulis perlukan.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh penulis

sebagai data yang digunakan untuk mendukung atau

melengkapi data yang sudah penulis dapatkan secara

langsung. Data tersebut penulis dapatkan dari buku-buku,

5
literatur, dan hasil penelitian lain yang mempunyai hubungan

dengan apa yang penulis pelajari.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode penggumpulan data adalah metode yang

dilakukan melalui keterlibatan langsung dengan objek yang diteliti.

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini,

maka metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian

lapangan (field research). Penelitian lapangan ini dimaksudkan

untuk memperoleh data primer, pengumpulan data primer

diperoleh melalui wawancara atau interview dengan beberapa

subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri, sifat-sifat dan

karakteristik yang menjadi ciri utama dari subjek tersebut.

Penulis menggunakan metode di bawah ini untuk

memperoleh informasi yang diperlukan. Metode pengumpulan

data yang digunakan yaitu :

a. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah menelusuri dan mencari

dasar-dasar acuan yang erat kaitannya dengan masalah

penelitian yang hendak dilakukan, dasar-dasar tersebut tidak

terbatas dari satu sumber saja tetapi dapat dicari dari berbagai

sumber yang kemudian disusun dalam bab tersendiri. Sumber

data dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data

dari pembaca, meneliti dan mencatat serta mempelajari buku-

6
buku maupun dokumen-dokumen yang ada di kantor maupun

studi pustaka.

b. Studi Lapangan, teridiri dari :

1) Observasi

Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan

pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang

diselidiki.

2) Wawancara atau Interview

Interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal, jadi

semacam percakapan yang bertujuan untuk memperoleh

informasi. Wawancara merupakan alat yang paling ampuh

dalam dan bagian yang terpenting dari setiap penelitian.

Penulis menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan

informasi sebanyak-banyaknya. Hasil dari kegiatan ini

dapat dipergunakan untuk menopang serta melengkapi

perolehan hasil dari Karya Tulis Ilmiah Terapan ini.

3. Metode Analisa Data

Konsep dasar dalam analisis data akan

mempersoalkan pengertian, waktu pelaksanaan, maksud dan

tujuan serta kedudukan analisis data. Dalam penelitian ini

penulis menganalisa data yang berupa kata-kata, kalimat yang

didapat dari wawancara, catatan lapangan, dan dokumen

yang dapat mendukung penelitian.

7
Setelah seluruh data yang diperoleh dari hasil

wawancara dan pengamatan, lalu dipelajari dan perlu

mengadakan reduksi data yaitu suatu usaha untuk membuat

rangkuman dan memilih hal-hal yang secara pokok serta

memfokuskan hal-hal yang penting dari hasil wawancara,

observasi atau pengamatan. Langkah selanjutnya dengan

membuat penyajian data. Penyajian data adalah penyampaian

informasi berdasarkan data yang dimiliki dan disusun secara

baik sehingga mudah dilihat, dibaca dan dipahami, sehingga

kita lebih mudah dalam membuat kesimpulan.

4. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua jenis

penelitian. Adapun dua jenis yang digunakan oleh penulis

untuk laporan penelitian ini yaitu penelitian kasus dan

penelitian deskriptif. Metode deskriptif adalah prosedur

pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan

atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian

(seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat

sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau

sebagaimana adanya. Tujuan dari penelitian deskriptif ini

adalah untuk membuat Karya Tulis Ilmiah Terapan, gambaran

atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang

8
diselidiki. Penulis mencoba mengamati kasus-kasus yang

terjadi sehubungan dengan pelaksanaan penerapan ISM

Code terhadap keselamatan kapal. Jadi yang dimaksud

penelitian deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah

yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

keadaan subjek

Anda mungkin juga menyukai