KEGIATAN BELAJAR 1
PENGELOLAAN PAKET M I C E
Penulis
TRISNA PUTRA., SS., M.Sc
0
KEGIATAN BELAJAR 1
Pengelolaan Paket MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition)
1
URAIAN MATERI
1. PENGERTIAN M.I.C.E
MICE adalah suatu kegiatan kepariwisataan yang aktifitasnya merupakan
perpaduan leisure dan business, biasanya melibatkan sekelompok orang yang
secara bersama-sama. Rangkaian kegiatan dalam bentuk Pertemuan, Insentif,
Konvensi, dan Pameran (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
Gambar 1 Pertemuan (meeting) adalah
Contoh Jenis Pertemuan
pertemuan dua atau lebih
orang yang diselenggarakan
untuk maksud mencapai
tujuan bersama melalui
interaksi verbal, seperti
berbagi informasi atau
mencapai kesepakatan yang
dapat berupa presentasi,
seminar, lokakarya, pelatihan,
team building maupun event organisasi atau perusahaan lainnya.
Jadi, pengertian meeting adalah segala jenis bentuk pertemuan yang selalu
melibatkan sekelompok orang dengan tujuan tertentu. Seperti misalnya pertemuan
untuk penerapan kebijakan baru.
yang menggunakan
pengalaman wisata yang luar
biasa untuk memotivasi dan
atau memberikan pengakuan
kepada peserta dengan tujuan
dapat meningkatkan kinerja
dalam mendukung tujuan
organisasi atau perusahaan.
Jadi, pengertian Incentive adalah merupakan bonus atau hadiah yang diberikan
perusahaan kepada karyawan yang atas prestasi mereka dapat berupa : voucher,
2
uang belanja dan perjalanan wisata. Contoh yang termasuk incentive yaitu : Paket
tour, Gala dinner, Voucher akomodasi.
3
Made Package dan Tailor Made Package. Ready made adalah suatu produk paket
di mana komponen-komponennya sudah ditetapkan, tidak dapat diubah ubah dan
dapat langsung dibeli oleh konsumen, dengan kata lain produk sewaktu -waktu
dapat diselenggarakan. Berbeda dengan tailor made Package yang sifat paket
wisatanya dapat diubah ubah komponennya sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Khusus untuk paket Meeting atau Convention dapat
dibedakan atas : (1). Fullboard merupakan paket kegiatan rapat/pertemuan yang
diselenggarakan di luar kantor sehari penuh dan menginap. (2). Fullday merupakan
paket kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor minimal 8
(delapan) jam tanpa menginap. (3). Halfday merupakan paket kegiatan
rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor minimal 5 (lima) jam tanpa
menginap.
Dalam pembuatan paket secara umum harus menjawab pertanyaan -pertanyaan
yang sudah umum dikenal dengan rumusan 5W2H, yaitu: apa (What), Kegiatan
MICE apa yang akan disusun; mengapa (Why), mengapa kegiatan MICE itu
disusun; siapa (Who), siapa saja yang akan terlibat dalam kegiatan MICE tersebut;
dimana (Where), dimana kegiatan MICE itu diselenggarakan; kapan (When), kapan
kegiatan MICE tersebut diselenggarakan; bagaimana (How), bagaimana kegiatan
MICE itu diselenggarakan; dan berapa banyak (How Much), berapa besar biaya
yang dikeluarkan.
Gambar 5
Contoh Paket Produk MICE
Unsur-unsur dasar yang wajib diperhatikan dalam membuat paket tersebut adalah
perencanaan waktu dan penyusunan obyek atraksi wisata serta entertainment.
Sebelum melakukan penyusunan kegiatan hendaknya melakukan estimasi waktu
terlebih dahulu dengan mempertimbangkan: pertimbangan internal (fasilitas
wisata, biaya perjalanan, dan tempat di mana perjalanan wisata dilaksanakan) dan
4
pertimbangan eksternal, meliputi kebosanan dan kelelahan yang dirasakan
konsumen atau wisatawan.
Secara spesifik ada beberapa hal penting untuk dipertimbangkan dalam
penyelenggaraan kegiatan MICE antara lain sebagai berikut :
a. Pemahaman Program. Seluruh tim pelaksana harus mempunyai tingkat
pemahaman tentang program tertentu, baik secara teknis maupun konsep dari
program tersebut, biasanya diawali brain-storming. Konsep tersebut harus
dapat di deskripsikan pada story board yang dimulai dari proses terwujudnya
sebuah program sampai pada saat pelaksanaan program tersebut. Bagaimana
alurnya, dimana klimaksnya, dan apa daya tariknya.
b. Rancangan Budget. Rancangan budget pada prinsipnya harus dikontrol setiap
hari. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya over budget.
c. Konsep Tertulis yang terangkum dalam bentuk proposal tertulis. Proposal ini
harus ringkas, singkat, informatif, detil, menarik dan mudah dimengerti.
d. Rancangan Waktu Kerja. Hal ini biasa disebut dengan time schedule, termasuk
susunan acara yang rinci (run down).
e. Koordinasi dengan rekanan atau menghubungi semua pihak yang terlibat atau
terkait pada program tertentu. Koordinasi dilakukan secara rinci, jelas, tepat
dan akurat.
f. Promosi. Kegiatan ini merupakan langkah upaya mendatangkan tamu atau
penonton. Untuk program privat, biasanya cukup dengan undangan,
sedangkan untuk program event yang besar perlu langkah publikasi,
pemasaran, promosi dan lain-lain.
g. Kontrol Pelaksana. Mendekati hari pelaksanaan dan pada saat pelaksanaan,
tingkat kontrol harus semakin meningkat, karena disaat-saat itulah biasanya
hal-hal tak terduga terjadi dan membutuhkan antisipasi cepat.
5
biaya yang kita perlukan, RAB juga dapat kita gunakan sebagai patokan dalam
mengontrol aliran kas yang keluar untuk pembiayaan event.
Tahapan dan cara penyusunan sebuah RAB atau Mata Anggaran untuk kegiatan
MICE sebagai berikut :
a. Break down konsep event yang telah dibuat. Hal ini nantinya akan
mempengaruhi penentuan lokasi gedung, dekorasi event, bintang tamu dan
perlengkapan-perlengkapan pendukung lain yang sesuai dengan konsep event
yang telah dikembangkan.
b. Survey harga supplier dan vendor. Survey harga semua kebutuhan event mulai
dari perlengkapan terkecil seperti alat tulis sampai kebutuhan yang paling besar
seperti publikasi. Pastikan harga yang didapat adalah harga pasti dan bukan
hasil dari kira-kira atau estimasi.
c. Survey prosedur perijinan dan biaya keamanan. Perlu diperhatikan skala event
yang akan dijalankan apakah itu event lokal atau event nasional serta perkiraan
jumlah keramaian yang akan ditimbulkan sebagai efek dari event tersebut.
Tingkat perijinan keamanan di kepolisian pun berbeda, untuk event nasional
dengan mobilisasi massa tinggi biasanya perijinan harus sampai ke Polda,
namun untuk skala lokal dengan mobilisasi massa rendah perijinan sampai
Polres.
d. Survey prosedur perijinan dan biaya Publikasi. Untuk perijinan publikasi dapat
diurus di pemerintah kota atau pemerintah kabupaten. Dalam penyusunan
anggaran, daftar biaya pajak bisa dicantumkan secara detail sesuai dengan titik
yang dipasang.
f. Buat RAB atau Mata Anggaran cadangan. Dalam prakteknya, rencana mungkin
tidak berjalan sesuai dengan program maka harus diantisipasi dengan membuat
beberapa RAB atau Mata Anggaran cadangan.
6
Berikut contoh format Rencana Anggaran Biaya suatu event MICE :
7
Gambar 7
Fasilitas Kelengkapan Kegiatan MICE
8
c. Jenis kamar yang tersedia besrta fasilitas yang ada di kamar tersebut seperti
jenis kamar: Standar, Suite, Double Single, Twin dan Presidential Suite.
d. Ruang pertemuan. Terdapat beragam ruang pertemuan di hotel sesuai dengan
kapasitasnya. Ruangan untuk pertemuan harus flexible baik ukuran maupun
kapasitas. Fasilitas ruang juga merupakan hal yang penting seperti; AC (Suhu
diatur) Kedap suara dan audio visual.
e. Ruang lain yang bisa di buat sebagai tempat sekretariat, pers conference, VIP
Room, ruang operator atau penterjemah dan ruang ganti pakaian/fitting room.
f. Kemudahan fasilitas lain seperti Wifi atau internet, Fax, jasa kurir, telephone
(lokal, interlokal direct line dll)
g. Fasilitas relaksasi atau entertaining seperti; Toko di Hotel, Barbershop, beauty
salon dll
h. Hotel Rules : Penyelenggaraan MICE harus memperhatikan dan mengindahkan
peraturan Hotel. Seperti Sign and Notice dimana pemasangan media promosi
tidak boleh merusak dinding dan harus sepengetahuan pihak Hotel dan ada
penanggung jawab
i. Perlengkapan audio visual seperti projektor, screen, soundsystem, amplifiers dan
speaker, Sound mixer untuk multiple microphones serta walkie-talkies. Dalam
menentukan penggunaan audio-visual perlu pengetahuan tentang macam
peralatan yang ada. Perlu diketahui space dan kapasitas yang disediakan pada
lokasi
j. Setiap Event Venue tentu mempunyai sound accoustics yang berbeda. Pastikan
para teknisi mendapatkan set up yang optimum dengan meletakkan speaker dan
outputnya untuk menjamin suara yang seimbang, kualitas suara selama event
berlangsung.
k. Lighting dan special effects
l. Peralatan tambahan lainnya seperti; meja dan kursi untuk para undangan dan
para hadirin, panggung, backdrop, papan petunjuk, denah stand, flooring,
podium, carpet, sekat ruangan, partisi pameran, dekorasi bunga, dekorasi air
mancur, dekorasi ruangan, gate, sofa, level untuk panggung, dan sebagainya.
Pada umumnya dalam peaksanaan kegiatan pameran, hal yang penting adalah
penyediaan booth atau panggung mini beserta aksesoris yang ada di dalamnya
yang digunakan sebagai ajang promosi produk, jasa, maupun branding.
Gambar 8
Contoh Fasilitas Booth Sederhana & Dekorasi
9
2
Booth secara standar mulai dari ukuran 3X3M sedangkan kelengkapan di dalam
booth tersebut adalah kewajiban peserta pameran untuk menata atau merubah
bentuk booth sesuai dengan konsep branding perusahaan. Secara umum sarana
prasarana yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
10
Akomodasi (2) Food and Beverage Service (3) Entertainment (4) Shopping (5)
Transportation; (6) Pre, During and Post Conference Tours (Tourist Attractions).
Dalam kelembagaan maka pelaksana kegiatan MICE akan berhubungan dengan
organisasi baik secara internasional maupun nasional diantaranya; International
Congress and Convention Association (ICCA) dan Union of International
Associations (UIA), ASPERAPI (Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia)
AKKINDO (Asosiasi Kongres Konvensi Indonesia) HIPAKINDO / SIPCO (Himpunan
Pengelola Adilaksana Konvensi Indonesia / The Society on Indonesian Proffesional
Convention Organizers), PSEO (Penyelenggara Event Khusus atau Professional
Special Events Organizer)
Merencanakan proses registrasi
Sebelum masuk ke dalam pendaftaran atau registrasi, perlu diketahui form apa
yang dibutuhkan untuk event MICE dan harus disesuiaikan dengan tema,
karakteristik dan jenis event yang akan dilaksanakan. Tidak hanya form apa saja
yang dibutuhkan akan tetapi ketentuan dan persyaratan sampai ke desain grafis
dari form tersebut harus disesuaikan.
Gambar 9
Kegiatan Registrasi Pendaftaran
11
Form registrasi pada Incentive tour memuat data – data sebagai berikut:
a. Informasi mengenai participant (nama, alamat, nomor telepon dan
sebagainya)
b. Informasi usaha
c. Emergency contact atau kontak yang bisa dihubungi ketika terjadi kejadian
emergency
d. Air itinerary, kolom yang digunakan untuk menuliskan itinerary penerbangan
peserta, (jadwal, origin dan destination, nomor penerbangan, nama airlines
e. Type pembayaran, menggunakan kartu kredit atau cash
f. Jenis kamar hotel yang diinginkan
g. Kolom special request
h. Kolom unutk mengisi ukuran baju (jika ada pembagian seragam untuk
incentive tour)
i. Dan tentunya informasi mengenai peraturan dan pembiayaan
12
e. Identitas exhibitor
f. Nama perusahan yang memesan (exhibitor)
g. Alamat
h. Nomor telepon
i. Email
j. Fax
k. Dan pengesahan dari exhibitor dan organizernya (tanda tangan)
l. Syarat dan ketentuan yang diberlakukan
13
c. Exhibitor detail, informasi mengenai exhibitor yang berisi nama perusahaan,
alamat perusahaan, contact person, jabatan, email, telopon dan telepon
celuler, nomor fax, dan alamat/lokasi booth dalam event tersebut
d. Proposed booth design
e. Sarat dan ketentuan
f. Official kontraktor
g. Posisi iklan dalam katalog
h. Pengesahan dari pihak exhibitor dan organizer
i. Exhibitor harus melampirkan desain booth nya
Furniture rental
Adalah format pemesanana penyewaan funitur yang akan digunakan oleh exhibitor
didalam boothnya. Formulir ini meberikan informasi kepada organizer mengenai
jumlah pemesanan furniture yang harus disediakan pada saat event nantinya. Form
registrasi Furniture rental biasanya terdiri dari kolom:
a. Tenggat waktu pengembalian formulir
b. Tempat pengembalian formulir
c. Exhibitor detail, informasi mengenai exhibitor yang berisi nama perusahaan,
alamat perusahaan, contact person, jabatan, email, telopon dan telepon
celuler, nomor fax, dan alamat/lokasi booth dalam event tersebut
d. Katalog furniture yang desiadakan termasuk gambar dan harga
e. Pengesahan dari pihak exhibitor dan organizer
f. Katalog furniture yang desiadakan termasuk gambar dan harga
g. Pengesahan dari pihak exhibitor dan organizer
Electrical requirement
Adalah format pemesanana yang berhubungan dengan kelistrikan. Form registrasi
pengiklanan dalam katalog bisaanya terdiri dari kolom
a. Tempat pengembalian formulir
b. Exhibitor detail, informasi mengenai exhibitor yang berisi nama perusahaan,
alamat perusahaan, contact person, jabatan, email, telopon dan telepon
celuler, nomor fax, dan alamat/lokasi booth dalam event tersebut
c. Daftar harga dan dan kataloge peralatan listrik yang bisa dipesan
d. Sarat dan ketentuan yang diberlakukan
14
e. Pengesahan dari pihak exhibitor dan organizer
15
f. Data forwarding & logistic agent yang digunakan oleh exhibitor selain
forwarding an logistic agent rekanana ( memuat identitass lengkap, seperti
nama agent, alamat lengkap, no telephonfax dan email)
g. Pengesahan dari pihak exhibitor dan organizer
Hal – hal penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan MICE adalah :
a. Aksesibilitas MICE merupakan kemudahan jalur masuk dari luar ke suatu
destinasi MICE baik untuk arus orang maupun barang. Aksesibilitas bisa
ditempuh melalui darat, udara atau laut.
b. Atraksi (daya tarik) MICE merupakan keadaan lingkungan, situasi alam yang
menarik, social budaya dan keramahtamahan penduduknya
16
c. Amenitas MICE, merupakan fasilitas Pertemuan (Meeting) dan Konferensi,
Fasilitas Pameran, Fasilitas Akomodasi, dan sarana prasarana yang menjadi
daya tarik bagi pengunjung.
d. Citra Destinasi, merupakan informasi terkait reputasi destinasi serta usaha
pemasaran destinasi yang dilakukan.
e. Sumber daya manusia dan dukungan stakeholder, profesionalitas Sumber Daya
Manusia (SDM) MICE, dan dukungan stakeholder merupakan dukungan dari
berbagai pihak antara lain pemerintah daerah, lembaga pemasar destinasi, dan
asosiasi profesi atau industri.
a. Meeting Planner
Peranan Meeting Planner
Profesi dalam Event Organization yang terpenting adalah meeting planner,
yaitu orang yang berperan dalam merencanakan, megelola,
menyelenggarakan dan mengevaluasi kegiatan yang berkaitan dengan
meeting, convention / congress / conference, exhibition dan incentive tour/trip.
Jadi pada dasarnya secara keilmuan ruang lingkup tugas meeting planner,
PCO dan DMC hampir sama hanya penyebutannya berbeda di beberapa
negara.
17
Meeting Planner adalah orang yang merangkap sebagai manager
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam proses pengelolaan suatu
meeting dimana terdapat perencanaan (planning), Pengorganisasian
(Organizing), memimpin (Leading), mengkoordinasikan (coordinating),
mengkomunikasikan (Communicating) dan mengendalikan (Control) apa saja
yang terkait dengan suatu pertemuan
18
Mengatur makan dan minum
Menyiapkan perlengkapan audio visual
Memilih dan menetapkan pembicara pertemuan
Membukukan hiburan untuk peserta/ panitia
Menjadwalkan publikasi dan promosi
Menciptakan acara khusus untuk tamu dan event
Memproduksi dan mencetak materi event
Menyebarkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
mendukung
Mengadakan evaluasi/pertanggungjawaban di akhir event
Selama Event
Sebelum Event Sesudah Event
Berlangsung
Mengatur pertemuan Mengatur pertemuan Mengatur pertemuan
Konsentrasi dalam Konsentrasi dalam Konsentrasi dalam
perencanaan mengambil keputusan pengawasan
Evaluasi untuk segala
Tentukan kepanitiaan dan Merencanakan, megatur
masukan dan
anggota/staff dan koordinasi
perencanaan ke depan
Kegiatan khusus Kegiatan khusus Kegiatan khusus
Menetukan/megatur maslah Pendaftaran peserta
Diselesaikan sebagai dokumen
pokok
komunikasi
Tinjau dan evaluasi Pengemasan
Negosiasi /kontrak : hotel, Menyimpan
fasilitas transportasi, makan Evaluasi dan tentukan daftar ruangan
dan minum
Simpan jadwal-jadwan
Tentukan anggaran dan Persiapan surat terima
makan dan minum
sumber keuangan kasih
Siapkan asuransi Selesaikan invoice
Siapkan urutan laporan
Rincinakan tambahan didokumnetasikan
pelayanan yang lain
Sumber pengaruh
Promosikan peserta pada staff
Prosedur berbahaya
Siapkan prosedur pendaftaran dan pengeluaran extra
19
PCO sebagai konsultan, yaitu menyampaikan pandangan berdasarkan
pengalaman, ketrampilan dan keahlian yang dimiliki
Tema pameran
Tujuan pameran
Lokasi pameran
Rancangan jadwal acara pameran
Luas tempat pameran
Rancangan standar ruang pameran dan peambahan stand-stand
Seleksi pembeli, undangan dll
20
Tanggung jawab Exhibition Mnager
Menyeleksi pameran
Membuat anggaran
Mempersiapkan pameran dagang
Menyelesaikan masalah pokok pameran
Menyeleksi dan melatih staff/karyawan
Evaluasi pameran dagang
Maenampilkan kepribadian yang baik
4. Destination Managemen Company (DMC)
DMC identik dengan groun transportation atau ground service operators, yaitu
perusahaan yang menkoordinasikan suatu pertemuan atau konvensi saja.
Convention-meeting services
Ground services
Tours Service
Sight seeing
Overland and marine tour
Museum, budaya dan pendidikan
pramuawisata
Entertainment
Dining tours
Pelayanan tiket hiburan
4. Organisasi penyelenggara konvensi
21
Panitia pengarah terdiri dari beberapa orang yang diberi wewenang oleh instansi
pemerintah, organisasi, asosiasi atau korporasi yang akan mengadakan kegiatan
MICE. Wewenang tersebut meliputi pengarahan, nasihat atau petunjuk bagi
suatu panitia yang disebut panitia pelaksana
Bidang keamanan
22
Bidang program kegiatan
Proses penjemputan tamu oleh escort atau interpreter dari airport / train station /
seaport menuju ke hotel penginapan yang dituju.
Langkah-langkah :
1.Persiapan :
23
Permasalahan timbul dalam kegiatan MICE diakibatkan oleh komponennya yang
bersifat fragmented supply dan composite demand. Produk industri pariwisata itu
merupakan kumpulan dari beberapa produk perusahaan sebagai penyedia jasa
yang satu dengan lain berpisah (fragmented supply) dan berbeda dalam hal
lokasi, fungsi, pemilik, manajemen dan produk seperti hotel, sarana transportasi,
restoran, obyek dan atraksi wisata dan sejenisnya. Pada kenyataannya, permintaan
suatu paket wisata selalu dalam bentuk kombinasi atau campuran (composite
demand) dari beberapa produk. Lemahnya perencanaan dalam membuat paket
wisata akan menimbulkan kendala - kendala pada saat penyelenggaraannya,
seperti peserta MICE kelelahan, fasilitas yang dipilih tidak sesuai dengan keinginan
peserta MICE, waktu tidak efisien.
Hal penting yang perlu diingat oleh pelaksana kegiatan bahwa untuk setiap
keputusan alternatif yang diambil dalam menyelesaikan penyimpangan pelayanan
harus didukung dengan bukti tertulis yang disetujui oleh bersama antara
pramuwisata dan peserta MICE. Pada umumnya, permasalahan yang sering timbul
saat pelaksanaan kegiatan adalah:
1. Kehilangan. Hal ini dapat terjadi pada barang bawaan, paspor, uang, tiket
perjalanan. Kehilangan dapat terjadi di airport, terminal atau pelabuhan, hotel,
atau di tempat-tempat lain. Bentuk bantuan yang diberikan tergantung dari
tempat kejadian kehilangan. Kehilangan yang terjadi di airport menuntut panitia
lebih aktif memberikan bantuan pencarian dibandingkan dengan kehilangan di
hotel karena hotel telah memiliki prosedur sendiri atas kasus kehilangan.
2. Kecelakaan, apabila dalam perjalanan terjadi kecelakaan maka hal-hal yang
perlu dilakukan, antara lain: memberikan pertolongan pertama kepada peserta
24
yang mengalami luka ringan, Mengantarkan peserta ke puskesmas atau ke
rumah sakit terdekat dan Memberikan keterangan yang diperlukan oleh pihak
kepolisian atas kejadian kecalakaan tersebut.
3. Sakit atau Meninggal, bagi peserta yang menderita penyakit tertentu maka
sebelum kegiatan MICE berlangsung diinformasikan untuk membawa obat
pribadi yang diperlukan. Akan tetapi panitia harus menyiapkan obat-obat tertentu
untuk memberikan pertolongan sementara antara lain: paracetamol, aspirin, anti
alergi dan lain-lain. Jika peserta meninggal maka; Buat peserta lain agar tidak
panik, Panggil ambulance dan kirim ke rumah sakit dan Laporkan ke
perusahaan.
4. Keluhan peserta MICE, hal ini terjadi tidak sebatas pada pelaksanaan kegiatan,
akan tetapi menyangkut kesuluruhan fasilitas dan pelayanan yang didapat
selama melakukan kegiatan dan panitia kegiatan harus dapat menanganinya
secara profesional. Untuk dapat menangani keluhan secara profesional, maka
harus diketahui terlebih dahulu jenis keluhan tersebut. Pada dasarnya keluhan
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: Keluhan Sejati yang timbul karena
kondisi fasilitas dan pelayanan berdasarkan standar umum tidak memuaskan
arau tidak sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Keluhan biasa yang timbul
karena pengaruh cara pandang peserta terhadap fasilitas atau pelayanan
yang diterima. Dalam hal ini antara peserta yang satu dengan yang lain mungkin
saja berbeda penilaiannya terhadap fasilitas atau pelayanan yang sama.
Apapun jenis keluhannya, pramuwisata harus dapat menangani secara arif dan
bijaksana dengan menggunakan prinsip-prinsip:
Rangkuman
Selamat anda sudah dapat menyelesaikan kegiatan belajar 1 tentang pengelolaan
MICE. Dengan demikian anda telah menguasai kompetensi sebagai pengelola kagiatan
MICE. Hal – hal penting yang telah anda pelajari dalam modul ini adalah bagaimana
cara menghitung harga paket MICE, menganalisis persiapan perlengkapan MICE bagi
peserta, menganalisis produk rekanan (hotel, hiburan, souvenir) dan melakukan
pemesanan produk dan jasa rekanan, mengatur dan melaksanakan penjemputan
25
peserta, menganalisis kemungkinan masalah yang terjadi serta mengatasi masalah
yang terjadi dan kegiatan MICE
Daftar Pustaka :
Kesrul, M 2000. Meeting, Incetives, Converence and Exebition. Yogyakarta. Graha Ilmu
McCabe, Nivienne. Poole, Barry. Weeks, Paul. Leiper, Neile. 2000. The Business and
Management of Convention. Brisbane. John Welly & Sons Australia Ltd
Muh. Arfin M. Salim. 2009. Potensi Wisata Konvensi Atau MICE atau MICE Di Kota
Makassar Sulawesi Selatan. Vol 14. Jurnal Ilmiah Pariwisata
Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia No. 5 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Destinasi Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konvensi dan Pameran
Undang-Undang No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan
Oka A. Yoeti. 2000. Manajemen Wisata Konvensi. Jakarta.
Warta Ekspor. 2011. Potensi Industri MICE Indonesia. Jakarta
26