Anda di halaman 1dari 5

TAK ADA PUISI HARI INI

tak ada puisi hari ini


ketika kata-kata rindu tlah mati terkunci
ketika kalimat-kalimat cinta tlah usang dan basi
ketika bait-bait pujian tlah habis terkikis
tak ada, tak ada lagi yang dapat kutulis
maka ijinkan aku ‘tuk jadikanmu puisi
di hari ini……

ANTARA KAU DAN AKU

: untukmu

maafkan aku karena telah menjadi mimpi buruk di tidur malammu


maafkan aku karena telah mencuri sepotong hatimu sebagai penghias
jendela rinduku
maafkan aku jika bayang-bayangku telah memporakporandakan
seluruh taman hidupmu
maafkan aku karena telah lancang menyandingkan namamu di sisi
namaku
maafkan aku jika aku tidak dapat mengingkari perasaanku padamu
maafkan aku, sungguh maafkan aku…
atas semua cerita di antara kau dan aku

Menata Taman Surga

Duhai Maha Suci Allah


Penggenggam setiap jiwa
Kau ciptakan kesempurnaan fitrah bagi manusia
Gelora cinta menghiasai naluri setiap insan,
nafsu terkadang berbisik dan menyelimuti cinta,
kelemahan dan kelengahan akan mengalahkan,
Hidup hanya akan dikuasai kegelisahan

Bukankah cinta seharusnya dipertautkan ?

Selain pernikahan
adakah yang didamba perempuan
sebagai tempatnya teduhnya perlindungan

Selain pernikahan
adakah yang didamba lelaki
sebagai tempat bernama damai pelabuhan hati

Pernikahan dalam syariat

1
ikatan suci nan unik

menyatukan dua insan yang berbeda


mengikat hati mereka dalam semaian cinta
merawat dua hati yang rawan dalam tanggung jawab
merawat dua hati yang lemah dengan pengorbanan
membingkai dua hati yang terpisah dengan ketaatan dan keikhlasan

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-
Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Al Qur'an, Surah Arrum:21)

Maka, menikah adalah ibadah


meski mengayuh biduknya
memastikan beratnya tanggung jawab
Maka, menikah adalah separuh agama dan menyempurnakannya
meski memutar kemudinya
meniscayakan perjuangan tiada henti
Allahu Akbar!!!

"Mitsaqan Ghalizan"

Itulah perjanjian yang agung itu..

".....Aku wasiatkan kalian selalu berbuat baik"


Begitu kata-kata terakhir Rasulullah SAW ketika mengingatkan akan kewajiban di balik
amanah pernikahan dalam khutbah beliau pada Haji Wada'.

Maka Menikahlah !!

Dan Sesungguhnya kami Telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan kami
memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. dan tidak ada hak bagi seorang
Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. bagi tiap-tiap
masa ada Kitab (yang tertentu) (Al-Quran, Surah Arra’du:38)

> Teladanilah Rasul dalam memasuki gerbang pernikahan

- Pilihlah calon suami/istri karena agama dan ketaqwaannya


- Masukilah gerbang pernikahan dengan ketulusan niat dan ketundukan terhadap
syariat dan aturan Allah

> Teladanilah Rasul dalam membangun keluarga

-La ilaaha illa Allah sebagai landasan dan pilar utama mencapai bahagia.

2
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat
yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-
Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S. At-
Tahrim:6)

- SUAMI sebagai nahkoda (Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum
wanita, oleh Karena Allah Telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas
sebahagian yang lain (wanita), dan Karena mereka (laki-laki) Telah menafkahkan
sebagian dari harta mereka( Q.S. Annisa:34)

- Istri sebagai ibu dan pengatur rumah tangga ("...Seorang perempuan (istri)
adalah pemimpin (pengurus) rumah suami dan anak, ia bertanggung jawab atas
apa yang dipimpinnya (HR. Bukhari Muslim).
Dengan kasih sayang, kelembutan, dan perhatiannya, isteri adalah ibu yang
mengemban tugas luhur melahirkan generasi terbaik bagi ummat. Subhanallah!!!

-Merajut keindahan persahabatan (mereka adalah Pakaian bagimu, dan kamupun


adalah Pakaian bagi mereka (Q.S. Al Baqarah:187)
pernikahan adalah kehidupan pershabatan. Suami isteri adalah sahabat sejati
dalam segala hal.

-Gapai kesejahteraan ekonomi dalam naungan syariat.


Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala
penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan Hanya kepada-Nya-lah
kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (Q.S. AlMulk:15)

- Bekerja tak tergelincir pada lumpur dosa.


dan kewajiban ayah memberi makan dan Pakaian kepada para ibu dengan cara
ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya (Q.S.
Al Baqarah:233)

Berjuanglah, warnailah masyarakat dan kehidupan dengan keshalehan !!

(Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang
ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka
taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.SAt-taubah:71)

REGUKLAH KEMULIAAN cinta dalam tunduk patuh padaNya, hanya padaNya.!!!

Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri
kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (Kami), dan jadikanlah kami imam
bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S Al Furqan:74)

3
Semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya, memberkahi mereka berdua
dan kiranya Allah meningkatkan kualitas keturunan mereka, menjadikannya pembuka
pinti rahmat, sumber ilmu dan hikmah serta pemberi rasa aman (Doa Rasulullah SAW
pada pernikahan Fathimah dan Ali bin Abi Thalib)

Cinta seorang laki-laki kepada wanita dan cinta wanita kepada laki-laki adalah perasaan
yang manusiawi yang bersumber dari fitrah yang diciptakan Allah SWT di dalam jiwa
manusia , yaitu kecenderungan kepada lawan jenisnya ketika telah mencapai kematangan
pikiran dan fisiknya.

Cinta pada dasarnya adalah bukanlah sesuatu yang kotor , karena kekotoran dan kesucian
tergantung dari bingkainya. Ada bingkai yang suci dan halal dan ada bingkai yang kotor
dan haram

Cinta mengandung segala makna kasih sayang , keharmonisan , penghargaan dan


kerinduan , disamping mengandung persiapan untuk menempuh kehidupan dikala suka
dan duka , lapang dan sempit.

Cinta bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara fisik saja. Ketertarikan secara fisik
hanyalah permulaan cinta bukan puncaknya.Dan sudah fitrah manusia untuk menyukai
keindahan.Tapi disamping keindahan bentuk dan rupa harus disertai keindahan
kepribadian dengan akhlak yang baik.

Islam membersihkan dan mengarahkan perasaan cinta dan mengajarkan bahwa sebelum
dilaksanakan akad nikah harus bersih dari persentuhan yang haram.

PERNIKAHAN TEMPAT BERMUARANYA CINTA

"Tidak terlihat diantara dua orang yang saling mencintai (sesuatu yang sangat
menyenangkan) seperti pernikahan" (Sunan Ibnu Majah)

Pernikahan dalam Islam merupakan sebuah kewajiban bagi yang mampu.Dan bagi insan
manusia yang saling menyintai pernikahan seharusnyalah menjadi tujuan utama mereka.

Karena itulah percintaan yang tidak mengarah kepada pernikahan bahkan disertai
hal-hal yang diharamkan agama sangat tidak disarankan oleh Islam.Cinta dalam
pandangan islam bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara fisik , dan bukan pula
pembenaran terhadap perilaku yang dilarang agama.Karena hal ini bukanlah cinta
melainkan sebuah lompatan birahi yang besar saja yang akan segera pupus.Karena itu
cinta memerlukan kematangan dan kedewasaan untuk membahagiakan pasangannya
bukan menyengsarakannya dan bukan juga menjerumuskannya ke jurang maksiat.

Percintaan tanpa didasarkan oleh tujuan hendak menikah adalah sebuah


perbuatan maksiat yang diharamkan oleh agama.Karena batas antara cinta dan nafsu

4
birahi pada dua orang manusia yang saling menyintai sangatlah tipis sehingga pernikahan
adalah sebuah obat yang sangat tepat untuk mengobatinya.

Anda mungkin juga menyukai