Buku Informasi Apbn 2019 PDF
Buku Informasi Apbn 2019 PDF
INDONESIA
INFORMASI
APBN 2019
APBN untuk mendorong investasi dan
daya saing melalui pembangunan sumber daya manusia
INFORMASI
APBN 2019
APBN untuk mendorong investasi dan daya saing melalui
pembangunan sumber daya manusia
Disusun oleh
Direktorat Penyusunan APBN, Direktorat Jenderal Anggaran
Penanggung jawab:
Direktur Jenderal Anggaran
Editor:
Direktur Penyusunan APBN
Kontributor:
Pejabat dan pegawai Direktorat Penyusunan APBN
Daftar Isi
Kata Pengantar Anggaran Pendidikan 25
Anggaran Kesehatan 28
Alur Penyusunan APBN 1 Anggaran Infrastruktur 30
APBN 2019 2 32
KPBU
Hal Baru dan Strategis 3 Anggaran Perlindungan Sosial 33
Anggaran Subsidi 35
Asumsi Dasar Ekonomi Makro 5
Transfer ke Daerah & Dana Desa 38
Perekonomian Global 6
Dana Transfer Umum 39
Pertumbuhan PDB 7 Dana Transfer Khusus 42
Nilai Tukar 8 Dana Insentif Daerah, Dana 44
Otonomi Khusus, & Dana
Inflasi 9
Keistimewaan DIY
Harga Minyak Mentah 10 Dana Desa 45
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI
APBN 2019
kata pengantar
Dengan penuh rasa syukur atas rahmat Tuhan Yang Selanjutnya, dalam rangka memberikan edukasi
Maha Esa, pada tanggal 23 November 2018, Rancangan kepada masyarakat agar dapat mengawal setiap rupiah
Undang-undang APBN tahun 2019 telah resmi disahkan yang ada di dalam APBN, sudah semestinya publik
dan diundangkan menjadi Undang-undang Nomor 12 mendapatkan informasi yang jelas dan mudah
tahun 2018 tentang APBN Tahun Anggaran 2019. APBN dimengerti atas berbagai kebijakan yang akan
tahun 2019 ini merupakan penjabaran tahun terakhir dijalankan pemerintah melalui APBN. Dengan demikian
dari rencana pembangunan jangka menengah diharapkan masyarakat memiliki rasa memiliki yang
2015-2019, posisi APBN tahun 2019 semakin strategis tinggi terhadap APBN dan dapat mengawasi setiap
sebagai instrumen Pemerintah untuk mencapai sasaran rupiah yang dibelanjakan oleh Pemerintah, sehingga
pembangunan dalam menopang perekonomian dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh
Indonesia agar tumbuh secara berkesinambungan seluruh rakyat Indonesia.
untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat
Indonesia. Pada akhirnya, sebagai salah satu upaya Pemerintah
dalam mewujudkan APBN yang kredibel, transparan
Tema dari kebijakan fiskal yang akan dijalankan dan akuntabel, kami berharap buku Informasi APBN ini
Pemerintah di tahun 2019 yaitu “APBN untuk dapat menjadi salah satu sumber yang valid dan
Mendorong Investasi dan Daya Saing Melalui terpercaya dalam memberikan pengetahuan serta
Pembangunan (Investasi) Sumber Daya Manusia”. pemahaman mengenai APBN tahun 2019 kepada
Sesuai tema tersebut, Pemerintah akan menjalankan masyarakat. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih
beberapa kebijakan pokok di dalam APBN tahun 2019 yang sebesar-besarnya kepada tim penyusun dan
yaitu: pertama, mobilisasi pendapatan akan dilakukan kepada berbagai pihak yang telah memberikan
secara realistis untuk menjaga iklim investasi tetap masukan baik secara langsung maupun tidak langsung
kondusif. Kedua, Belanja negara yang produktif akan hingga buku Informasi APBN 2019 ini dapat diterbitkan.
diarahkan untuk mendorong peningkatan kualitas Terima Kasih.
Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan program
perlindungan sosial, percepatan pembangunan
infrastruktur, reformasi birokrasi, serta penguatan
desentralisasi fiskal. Ketiga, efisiensi serta inovasi
pembiayaan akan menjadi landasan dalam mencapai
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu,
Pemerintah juga akan menyiapkan diri terhadap
dinamika perekonomian global agar APBN dapat dijaga
tetap sehat, adil, dan mandiri sehingga mempunyai
daya ungkit terhadap perekonomian nasional.
Alur Penyusunan
Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat akan membahas dan menyepakati
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2019 dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah RI
Gatibos
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
APBN 2019
2
p apbn 2019
Postur APBN Sehat, Adil, & Mandiri Penerimaan negara terus dioptimalkan
• Antisipatif dan fleksibel menghadapi dinamika • Optimal namun tetap realistis
perekonomian global • Tetap menjaga iklim usaha & investasi
• Defisit anggaran terendah sejak 2013 • Peningkatan PNBP melalui peningkatan layanan dan
• Keseimbangan primer mendekati Rp0 tata kelola
• Pembiayaan utang menurun
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 3
APBN 2019
Hal Baru
dan Strategis
Beberapa kebijakan dan terobosan dalam APBN 2019 untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas belanja negara, optimalisasi pendapatan negara dan
kemandirian APBN
Penajaman
anggaran pendidikan
• Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan vokasi
melalui standardisasi mekanisme link and match antara
pendidikan vokasi dan kebutuhan industri
• Pengalokasian dana abadi penelitian untuk percepatan
pengembangan riset
Penguatan program
keluarga harapan
• Penguatan program PKH melalui peningkatan
besaran manfaat pada komponen pendidikan
dan kesehatan
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 4
APBN 2019
Tax Expenditure
• Insentif perpajakan sebagai transfer sumber daya kepada publik
berupa pengurangan kewajiban pajak untuk mendukung daya
saing industri nasional dan mendorong hilirisasi industri.
• Untuk pertama kalinya disampaikan perhitungan belanja
perpajakan (tax expenditure) sebesar Rp143,6 T (1,16% dari PDB)
pada tahun 2016 dan pada tahun 2017 sebesar Rp154,7 T (1,14%
dari PDB)
Percepatan pembangunan
infrastruktur melaui skema KPBU
• Keterlibatan Peran Swasta dan BUMN dalam mendukung
pembangunan infrastruktur melalui KPBU AP
• Terdapat 10 Proyek Infrastruktur yang akan menggunakan
skema KPBU AP pada tahun 2019
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 5
APBN 2019
Asumsi Dasar
Ekonomi Makro
• Pada asumsi dasar ekonomi makro APBN 2019, hanya nilai tukar rupiah dan lifting minyak
yang mengalami perubahan dari asumsi yang diajukan Pemerintah di RAPBN 2019.
• Nilai tukar disesuaikan secara cepat untuk mengantisipasi kondisi global agar APBN
menjadi lebih realistis dan kredibel dari Rp14.400 (RAPBN) menjadi Rp15.000 (APBN)
APBN 2019 Outlook 2018 Realisasi 2017
5,3 % 5,3
Pertumbuhan 5,2 Suku Bunga 5,0
Ekonomi (%)
5,1 SPN (%)
5,0
Rp
Rp
Rp
3,5 70
3,2 *)
Harga Minyak
68
Inflasi (%)
3,6 (US$/barrel)
51
Rp
$ 15.000 RAPBN 2019: 14.400
775
RAPBN 2019: 750
Nilai Tukar
14.248 *)
Lifting Minyak 776
(ribu barrel/hari)
(Rp/USD)
13.384 804
1.250
Lifting Gas
(ribu barrel setara
1.136
minyak/hari)
1.142
*) Outlook menyesuaikan dengan realisasi s.d. bulan November 2018
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 6
APBN 2019
Perekonomian Global
Perekonomian global mengalami perbaikan dengan Amerika Serikat menjadi
salah satu motor utama.
Perbaikan ekonomi AS
Pembalikan modal ke AS
Penguatan dolar AS
6
5,3 5,3
Proyeksi
Pertumbuhan Global (%, yoy) 5
4,9 5,1
• Perekonomian global masih 3,9 3,9
menyimpan risiko ketidakpastian 4
2019p
1
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 7
APBN 2019
Pertumbuhan PDB
Investasi meningkat, meskipun konsumsi masih mendominasi
Pendorong Tantangan
%
Penyelesaian pembangunan Kebijakan suku bunga Keberlanjutan perang
infrastruktur diperkirakan acuan atas respon dagang antara AS dan
tetap menjadi salah satu kenaikan FFR Tiongkok
pendorong investasi.
Perkiraan pertumbuhan Tahun pemilu dimana
Pemilu diperkirakan dapat ekonomi global yang terdapat tendensi
mendorong pertumbuhan tetap dan perkiraan investor untuk wait
konsumsi masyarakat, organisasi pertumbuhan volume and see setelah hasil
sosial dan partai politik serta perdagangan yang Pemilu
belanja pemerintah. sedikit turun
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 8
APBN 2019
Nilai Tukar
Pergerakan nilai tukar dipengaruhi oleh faktor domestik dan luar negeri
15.000
14.000
Rata-rata
Rata-rata
13.000
2014 Rata-rata Rata-rata
Rata-rata 2018
Rp11.878/US$ 2015 2016 2017 (s.d bulan Agustus)
Rp13.3944/US$
Rp13.384/US$
12.000 Rp13.392/US$ Rp13.307/US$
11.000
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 9
APBN 2019
Inflasi
Perkembangan perekonomian global dan domestik, seperti harga komoditas
dan pergerakan nilai tukar Rupiah akan turut mempengaruhi pergerakan laju inflasi
%, yoy
CPI Core Adm. Price Vol. Foods
10,0
8,70
7,0
5,92
4,97
1,0
0,71
0,21
-2,0
Jul-16
Sep-16
Jul-17
Jul-18
Sep-17
Agu-16
Mar-16
Jun-16
Okt-16
Okt-17
Mar-17
Jun-17
Agu-17
Mar-18
Jun-18
Agu-18
Jan-16
Feb-16
Mei-16
Des-17
Apr-16
Jan-18
Feb-18
Apr-18
Mei-18
Nov-16
Des-16
Feb-17
Apr-17
Mei-17
Nov-17
Jan-17
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 10
APBN 2019
Rata-rata
100
Rata-rata
2014 2015 Rata-rata
80
49,2
Rata-rata 2017
96,5 2016 51,2
(US$/barel)
40,2
60
Rata-rata
40 2018
(s.d bulan Agustus)
67,4
20
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
11
APBN 2019
Adil, sehat, dan mandiri dimana defisit dijaga pada angka 1,84% dengan
primary balance mendekati Rp0
APBN 2019 Outlook 2018 triliun Rupiah
Hibah
0,4
378,3
1.548,5 349,2
Pembiayaan Anggaran 1.634,3 826,8
763,6
5,4
296,0 1.453,6
Pendapatan 2.165,1 314,2
Belanja 2.461,1
Negara 1903,0
a.l.
Pembiayaan 359,3
Utang
Pembiayaan (75,9)
Investasi
Negara 2.217,3
387,4 (65,7)
* Outlook pada laporan semester I dan pada akhir tahun diperkirakan akan dibawah 2,0% terhadap PDB
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 12
APBN 2019
APBN Sehat
Defisit semakin turun dan Keseimbangan Primer menuju arah positif
sehingga APBN menjadi sustainable dan prudent
triliun Rupiah
Outlook APBN
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
(298,5)
(2,33) (2,25) (308,3)
(314,2) (296,0) *) Outlook pada Laporan Semester I tahun 2018. Sesuai proyeksi
(2,49) (2,51) (341,0) terkini, defisit APBN tahun 2018 diperkirakan dibawah 2% terhadap
(2,59) PDB (pada kisaran 1,8-1,9% terhadap PDB dengan defisit
keseimbangan primer Rp6,7 T-Rp21,4 T)
Defisit Anggaran Defisit terhadap PDB (%)
Outlook APBN
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
(0,12)
(20,1) Keseimbangan
(52,8)
(0,44)
Primer mendekati
Rp0 --> konsisten
(0,64) (64,8)
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 13
APBN 2019
APBN Mandiri
Ditunjukkan dengan penerimaan pajak menjadi sumber utama belanja negara
dan tumbuh lebih realistis
triliun Rupiah
2.165,1
1.903,0 17,5%
meningkat
74,0% 82,3% 82,6% 80,6% 81,4% 82,5%
menjadi 82,5%
(2014: 74,0%)
2014 2015 2016 2017 Outlook
2018
APBN
2019
Penerimaan Perpajakan PNBP Hibah
429,1
403,0
58,5 387,4
380,9
359,3
49,0
31,7
255,7
223,2
Pembiayaan utang
140,8
14,6
6,5 semakin menurun
5,8
(9,7) (7,3)
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 14
APBN 2019
APBN Adil
Ditunjukkan dengan keseimbangan antara Pembangunan Fisik dan SDM,
Pembangunan Pusat dan Daerah, serta Pajak yang progresif
Mempertimbangkan nilai
Industri
investasi, orientasi ekspor,
Pionir
dan penyerapan tenaga
kerja
Memperkokoh keseimbangan
pembangunan antara pusat dan daerah
Transfer ke Daerah & Belanja K/L
Dana Desa: 2015 : Rp732,1 T
2015 : Rp623,1 T 2019 : Rp855,4 T
2019 : Rp826,8 T hampir sama
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 15
APBN 2019
Pendapatan
Negara
Rp2.165,1 T PNBP
378,3
Penerimaan Hibah
0,4
Pajak Sumber 17,5%
Utama Pendapatan
Melalui peningkatan pertumbuhan
ekonomi dan penyempurnaan regulasi
dan IT Pajak serta PNBP terus
dioptimalkan dengan tetap menjaga
kualitas layanan kepada masyarakat 82,5%
Penerimaan
Perpajakan
2.000
1.800 13,8
Perpajakan (%) PNBP (%) Hibah (%)
14,2
1.600
2014 74,9 24,6
1.200 7,8 2015 74,0 25,7
7,1 2016 82,3 17,0
800
2017 80,6 18,7
3,2
400 -2,7
Outlook
2018
81,4 18,3
APBN
2019
82,5 17,5
2014 2015 2016 2017 Outlook APBN
2018 2019 0 20 40 60 80
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 16
APBN 2019
Penerimaan Perpajakan
PPh dan PPN merupakan kontribusi utama, sebesar 50,1% dan 36,7%
terhadap penerimaan perpajakan
PBB
19,1
Bea Cukai
Pajak Lainnya 165,5
8,6 Masuk
38,9
Bea Keluar
4,4
Pajak
Penghasilan
894,4
PPN
Rp1.786,4 T
655,4
PPh
Nonmigas PPN Cukai
Kenaikan PPh Non Kenaikan PPN didukung Kenaikan cukai
Migas didominasi oleh oleh upaya pemerintah didorong oleh
PPh Nonmigas Badan mendorong konsumsi penyesuaian tarif
rumah tangga cukai hasil tembakau
dan program
penertiban rokok
ilegal
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 17
APBN 2019
Penerimaan Perpajakan
Penerimaan perpajakan tetap realistis, diperkirakan tumbuh 15,4 % dari outlook APBN 2018
dengan didukung reformasi perpajakan
1.786,4
triliun Rupiah 15,4%
1.548,5
1.343,5
2019 tumbuh 1.146,9 1.240,4 1.285,0 15,3% 16,7%
15,4%
(pajak
4,6% non migas)
8,2% 3,6%
2014
13,7% APBN
2019
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp 12,2%
OUTLOOK
2015 2018
11,6% 11,6%
Pajak 2016
10,8% 2017
10,7%
Insentif perpajakan yang tepat sasaran
mendorong Pemerintah mampu memberikan
multiplier effect bagi perekonomian. Kebijakan
belanja perpajakan (tax expenditure) sebesar
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 18
APBN 2019
Penerimaan Perpajakan
Kebijakan perpajakan berdasarkan asas keadilan mendorong daya saing
industri dan kemudahan berusaha
808,3
705,8
596,5 165,5
22,5 153,2 155,4
630,1 144,6 143,5
655,4
480,7
564,7
Pajak 43,6
42,0 43,3
412,2
17,5 16,1 Perdagangan 39,2
409,2
423,7 Internasional, 34,9 35,5 10,6
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 19
APBN 2019
PNBP
(Penerimaan Negara Bukan Pajak)
PNBP tahun 2019 ditargetkan tumbuh 8,35% dari outlook tahun 2018,
PNBP
Lainnya
94,1
Rp378,3 T
PNBP
SDA Migas
159,8 Pendapatan
BLU
47,9
INFORMASI
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 20
APBN 2019
PNBP
(Penerimaan Negara Bukan Pajak)
Peningkatan PNBP didorong kenaikan harga minyak, peningkatan kualitas
dan volume layanan, serta perbaikan tata kelola
398,6
29,7
378,3
47,9
Pendapatan
240,8 101,0 64,9 111,1 169,2
BLU
(35,9%)
Pertumbuhan (%)
97,0
SDA
24,6
Nonmigas,
2014-2019 5,2
(triliun rupiah) 2014 2015 2016 Outlook APBN
2017
Pertumbuhan (%) 2018 2019
(4,9)
(8,7)
PNBP K/L PNBP DMO
(15,1)
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 21
APBN 2019
Belanja
Negara
Rp2.461,1 T
BELANJA
NEGARA
Alokasi Periode : 1/1-31/12 2019
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 22
APBN 2019
Belanja
Pemerintah Pusat
1.634,3
(triliun Rupiah) 1.449,3
1.265,4
1.203,6 1.183,3 1.154,0 Belanja K/L
14,5 640,2 778,9
Rp855,4 T
2018: 813,5
451,2 469,8 500,2
626,3
9,7 12,8
765,1 813,5
5,8
Belanja Non K/L
732,1 855,4
684,2
577,2
(1,7) (2,5) Rp778,9 T
2018: 640,2
antara lain:
Subsidi Energi Pembayaran Pensiun
Rp160,0 T Rp101,4 T
Pembayaran
2014 2015 2016 2017 Outlook APBN Bunga Utang
Fokus
Belanja Pemerintah
1 2 3
Pembangunan Penguatan Mendorong efektivitas
Sumber Daya Manusia Infrastruktur Program Perlindungan Sosial
• Meningkatkan kualitas dan • Infrastruktur pelayanan dasar • Sinergi program perlindungan
relevansi pendidikan vokasi • Infrastruktur konektivitas untuk sosial (PKH, BPNT, Subsidi)
• Mempersiapkan tenaga kelancaran barang dan jasa • Penerima manfaat subsidi dan
pendidik yang adaptif dan • Infrastruktur untuk mendukung bansos yang lebih tepat
responsif sektor unggulan (a.l. pangan, sasaran → perbaikan data
• Memperkuat program promotif pariwisata, perikanan) • Penguatan PKH dan BPNT,
dan preventif, peningkatan • Dukungan pendanaan serta perluasan sasaran JKN
layanan kesehatan, dan proyek-proyek infrastruktur dengan (PBI)
menjaga keberlanjutan JKN skema pembiayaan kreatif (KPBU)
• Pemerataan akses ke layanan
kesehatan
4 5 6
Pelaksanaan Birokrasi yang Antisipasi
Agenda Demokrasi Efektif dan Efisien ketidakpastian
• Pelaksanaan dan pengawasan • Produktivitas, integritas, dan • Mitigasi risiko bencana antara lain
Pemilu 2019 pelayanan publik (a.l. tetap melalui pembentukan dana siaga
• Pengamanan Pemilu 2019 memberikan gaji dan tunjangan bencana serta skema lainnya
• Sosialisasi Pemilu 2019 ke-13, pemberian THR, serta • Pelestarian lingkungan
• Dukungan penyiaran kegiatan kenaikan gaji pokok rata-rata 5%)` • Stabilitas ekonomi, keamanan &
Pemilu 2019 politik
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 23
APBN 2019
Belanja K/L
Dialokasikan sejalan dengan prioritas pembangunan nasional
Fokus Monitor
2014 Prioritas Hasil
(1,0) 577,2 • penajaman dan • komprehensif
penguatan dan
program prioritas terkoordinasi
melalui sinergi
2015 sistem informasi
26,8 732,1
Sinergi Inovasi
• koordinasi • mengembangkan
2016 684,2 pengelolaan skema pembiayaan
(6,5) anggaran strategis dengan
(vokasi, promosi, meningkatkan peran
riset, pembangunan swasta untuk proyek
sarpras pendidikan) infrastruktur
2017
765,1 (Skema KPBU-AP)
11,8
10 K/L
110,7
108,4
104,8
dengan anggaran
99,8
terbesar
93,6
86,2
58,6
59,9
58,7
58,9
(triliun Rupiah)
45,5
41,6
39,9
41,3
39,6
41,1
36,0
32,3
31,6
Kementerian Kementerian Kepolisian Kementerian Kementerian Kementerian Kementerian Kementerian Kementerian Kementerian
PU PERA Pertahanan RI Agama Sosial Kesehatan Perhubungan Ristek Dikti Pendidikan & Keuangan *)
Kebudayaan *) tidak termasuk alokasi untuk BLU
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 24
APBN 2019
Perlindungan Sosial
161,5
Pendidikan
141,9 Pelayanan
Umum
429,9
Agama
9,1
Pariwisata
7,2
Rp1.453,6 T
Kesehatan
64,3
Perumahan
& Fasilitas Umum
29,9
Peningkatan Signifikan Pertahanan
107,6
pada beberapa fungsi disebabkan oleh:
Perlindungan
a. Fungsi Pelayanan Umum Lingkungan Hidup Ketertiban
untuk mendukung kegiatan 15,2 & Keamanan
operasional pemerintah dan 131,9
mendukung pelaksanaan pemilu 2019 Ekonomi
355,1
b. Fungsi Ekonomi
untuk mendukung percepatan Outlook 2018
pertumbuhan ekonomi yang (triliun Rupiah)
berkualitas melalui pembangunan
transportasi, infrastruktur, energi, dan
kedaulatan pangan, serta Perlindungan Sosial
pengembangan UMKM dan koperasi 200,8
Pertahanan
Perlindungan 108,4
Lingkungan Hidup
Ketertiban
17,7 & Keamanan
143,0
Ekonomi
389,6
APBN 2019
(triliun Rupiah)
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 25
APBN 2019
Anggaran
Pendidikan
tetap dijaga 20% APBN, diarahkan untuk meningkatkan akses, distribusi, dan kualitas SDM
triliun Rupiah
Melalui Belanja
Pemerintah Pusat
10,4 9,5 13,2 163,1
6,3 7,0 142,1
-4,9 Melalui Transfer ke
492,5 Daerah & Dana Desa*
406,1 434,6 308,4
390,3 370,8
353,4 248,2
Melalui Pengeluaran
Pembiayaan**
21,0
-
2019 2015
Indikator Pendidikan
2019 2015
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 26
APBN 2019
Anggaran
Pendidikan
Peningkatan efektivitas dan peningkatan ketepatan sasaran
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
* melalui Kemenag dan DAK
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
*) Data capaian DAK tidak tersedia
**) Termasuk yang akan dibangun oleh KemenPUPR
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 27
APBN 2019
Anggaran Pendidikan
Pendidikan Vokasi
untuk peningkatan kualifikasi sumber daya manusia dalam menghadapi dunia kerja
pendidikan vokasi
dengan kebutuhan Kemenaker, a.l:
• Pelatihan 235 ribu naker
industri dan teknologi
• Peningkatan kompetensi 6.711
instruktur/tenaga pelatihan
Peningkatan kompetensi • Sertifikasi 526 ribu tenaga kerja
tenaga pendidik vokasi pembangunan sarpras (kelas dan
laboratorium) 1.000 pesantren @Rp1
Revitalisasi pendidikan miliar.
tinggi vokasi pada 12 Kemenristekdikti, a.l. :
Politeknik • Revitalisasi 12 Politeknik
• Bantuan pelatihan/sertifikasi 3.000
Pemberian beasiswa mahasiswa
untuk pendidikan vokasi • Pendidikan vokasi untuk 127,8 ribu
mahasiswa
melalui LPDP
Kemenpar, a.l. :
• Peningkatan kualitas Poltekpar dan
Penyusunan regulasi kapasitas pengajar
terkait sistem dan
mekanisme pembelajaran Kemenhub, a.l. :
sesuai standar nasional • Diklat vokasi di 26 lembaga diklat (491
pendidikan (SNP) ribu orang)
Kemendikbud, a.l. :
• 1.407 ruang praktek SMK
Kebijakan vokasi akan • BOP Vokasi Paket C untuk 240 ribu orang
dikoordinasikan • Peralatan pendidikan SMK 6 ribu paket
Kemenaker
Kemenperin, a.l. :
• Diklat Tenaga Kerja Industri Kompeten •
Sistem 3 in 1 (70 ribu orang)
• Pilot Project Learning Factory berbasis
Industri 4.0
• 10 politeknik industri berbasis kompetensi
menuju dual system
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 28
APBN 2019
Anggaran
Kesehatan
meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, serta penguatan penanganan stunting
triliun Rupiah
38,7
29,5 Melalui Belanja
Pemerintah Pusat
16,2 14,8
16,1
1,1 89,8
123,1 58,1
107,4
91,4 92,4 Melalui Transfer ke
59,7 69,3 Daerah & Dana Desa
33,4
6,3
OUTLOOK
2014 2015 2016 2017 2018
APBN
2019 2019 2015
Anggaran Kesehatan Pertumbuhan (%)
Jumlah
Prevalensi Kabupaten/kota
Indikator Stunting Tuberkulosis per
100 ribu penduduk
dengan eliminasi
malaria
Kesehatan
2019 2015 24,8% 29,0% 245 263 300 232
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 29
APBN 2019
Anggaran
Kesehatan
Penguatan program promotif, preventif, peningkatan kualitas layanan kesehatan
dan menjaga keberlanjutan JKN
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 30
APBN 2019
Anggaran
Infrastruktur
Diarahkan untuk mendukung penguatan konektivitas, penyediaan perumahan,
dan ketahanan pangan
65,6
41,1 Melalui Belanja
Pemerintah Pusat
• Peningkatan efektivitas • Fokus infrastruktur • Mengoptimalkan peran • Mengoptimalkan peran • Meningkatkan • Mendorong komitmen
alokasi anggaran konektivitas, dan Pemda, melalui transfer BUMN dan Swasta koordinasi lintas pembangunan
infrastruktur dan peningkatan kapasitas ke daerah: - Investasi Pemerintah sektoral termasuk sekaligus pemeliharaan
memperbaiki eksekusi produksi al: jalan, - DAK untuk bidang (termasuk PMN) untuk dengan Pemda infrastruktur terutama
proyek infrastruktur; bandara, pelabuhan, mendukung infrastruktur: pada K/L terkait
infrastruktur seperti:
energi dan LMAN untuk penyediaan infrastruktur
jalan, irigasi, sanitasi dan
ketenagalistrikan, irigasi lahan (mulai 2016), PMN
perumahan.
bendungan serta untuk penugasan
- 25 % DTU untuk
embung pembangunan
infrastruktur (sejak 2017)
infrastruktur
- Dana desa untuk
mendukung infrastruktur - Pemberdayaan BUMN
(sejak 2015) dan swasta melalui
skema KPBU, seperti VGF
(mulai 2015), PDF,
penjaminan, dan KPBU
AP (mulai 2019).
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 31
APBN 2019
Anggaran
Infrastruktur
Penguatan pembangunan infrastruktur melalui terobosan pembiayaan kreatif untuk
akselerasi penuntasan infrastruktur
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
* termasuk lanjutan pembangunan
Rusun (unit)
10.497 7.740 13.251 13.405 6.873
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 32
APBN 2019
KPBU
Keterlibatan peran swasta dan BUMN dalam mendukung percepatan pembangunan
infrastruktur melalui creative financing antara lain melalui skema KPBU AP pada tahun 2019
diharapkan mencapai Rp9,38 T
Pembangunan Pusat
Pengolahan Limbah B3
Preservasi Jalan lintas timur Terpadu Regional Sulawesi
Riau dan Sumatera Selatan
Pengembangan dan
Pengoperasian Pelabuhan
Pembangunan Pusat Anggrek Gorontalo
Pengolahan Limbah B3
Terpadu Regional Sumatera Preservasi Jalan Trans Papua
(Wamena-Mamugu)
Pengembangan dan
Pembangunan Proving Pengoperasian Pelabuhan
Ground BPLSKB Bekasi Bau-Bau
Pembangunan Jalur KA
(Makassar-Pare Pare)
Penggantian
jembatan di lintas
utama Pulau Jawa
Kementerian Kementerian
Pekerjaan Umum dan Lingkungan Hidup Kementerian
Perumahan Rakyat dan Kehutanan Perhubungan
Salah satu poin penting dari skema KPBU, selain mendorong swasta untuk ikut membangun
infrastruktur melalui pembagian risiko kepada pihak yang paling tepat. KPBU dapat meningkatkan
kualitas APBN/APBD, mengurangi tekanan pengeluaran APBN/APBD, meningkatkan kualitas
pelayanan publik, dan meningkatkan akuntabilitas dari sebuah proyek infrastruktur.
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 33
APBN 2019
Anggaran
Perlindungan Sosial
Percepatan Penurunan Tingkat Kemiskinan dari Pencapaian Single Digit (9,82%)
di tahun 2018 menjadi 8,5% – 9,5% di tahun 2019
8,5
OUTLOOK
2015 2016 2017 2018
APBN
2019 2014 2015 2016 2017 OUTLOOK
2018
APBN
2019
Alokasi (triliun) Pertumbuhan (%)
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 34
APBN 2019
Anggaran
Perlindungan Sosial
Sasaran dan Alokasi Penanggulangan Kemiskinan serta Dukungan pada
Masyarakat Berpendapatan Rendah
Melalui
Melalui Subsidi*)
Dana Desa 212,9
70,0 *) diluar subsidi pajak
96,8
91,1 92,1 92,4
86,4 86,4
Melalui
Bidik Misi
4,9
Melalui
Bantuan
Pangan
20,8 20,5 20,7 19,9 19,6 20,1
11,0 10,0 10,0
6,0 6,2
Melalui 2,8 3,5
JKN bagi warga
miskin/PBI 2014 2015 2016 2017 Outlook APBN
Bidik Misi
471,8 Bantuan
ribu mahasiswa sosial
pangan/
15,6
juta KPM
BPNT
Pembiayaan
Ultra Mikro
1,4
juta debitur
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 35
APBN 2019
Anggaran
Subsidi
diarahkan agar lebih tepat sasaran dan menuju penyaluran nontunai,
melalui berbagai kebijakan di subsidi energi maupun nonenergi
Subsidi
Energi
160,0 71,3%
Subsidi
Nonenergi
Rp224,3 T
64,3
28,7%
Perkembangan Subsidi
2015-2019
Kebijakan 2019 (triliun Rupiah)
Pertumbuhan (%)
(52,6)
Anggaran 119,1
106,8
Subsidi 97,6 68,8
Menurun 66,9 67,4
64,7 64,3
Alokasi 2019 menurun
sebesar Rp3,8T dari
Outlook 2018
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 36
APBN 2019
Anggaran
Subsidi Energi
diarahkan agar lebih tepat sasaran dan meningkatkan porsi energi baru terbarukan
Kebijakan
Diarahkan untuk Pengendalian
masyarakat miskin inflasi
Subsidi Kebijakan
• Perbaikan penyaluran untuk memperbaiki
BBM & LPG ketepatan sasaran
Kebijakan
• Perbaikan penyaluran untuk memperbaiki
Subsidi ketepatan sasaran
Listrik • Peningkatan rasio elektrifikasi
• Peningkatan penggunaan energi baru
Rp59,3 T terbarukan
23,2
juta pelanggan
6,1
juta pelanggan
(triliun Rupiah)
103,5 100,7
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 37
APBN 2019
Anggaran
Subsidi Nonenergi
diarahkan agar lebih tepat sasaran dan menuju penyaluran nontunai
Subsidi
Pupuk Rp29,5 T
• Penyempurnaan data
Subsidi penerima dengan NIK
PSO
6,8 • Volume pupuk 9,55 ton
10,5%
Subsidi Bunga
Kredit Program Rp16,7 T
• Akses permodalan UMKM dengan subsidi
Subsidi
Subsidi Bunga 25,9% 45,9% Pupuk bunga KUR
Kredit Program 29,5 • Target penyaluran KUR Rp120,0 T dan suku
16,7
bunga 7%
17,7% • Akses perumahan dengan subsidi selisih bunga
(SSB) kredit perumahan dan bantuan uang
Subsidi
muka bagi masyarakat berpenghasilan rendah
Pajak
11,4
Alokasi 2019
(triliun Rupiah)
Subsidi
Pajak Rp11,4 T
• Peningkatan daya saing industri
tertentu didalam negeri
Kebijakan • Insentif sektor panas bumi dan obligasi
• Peningkatan produktifitas pertanian pemerintah
• Perbaikan dan pelayanan umum bidang
transportasi
• Meningkatkan daya saing usaha dan akses
permodalan
Subsidi
PSO Rp6,8 T
• Pelayanan publik bidang
transportasi dan penyediaan
informasi publik
Outlook APBN
2015 2016 2017
2018 2019
Pangan 21,8 22,1 19,5 - -
Pupuk 31,3 26,9 28,8 36,5 29,5
Pajak 8,5 9,3 9,2 10,8 11,4
PSO 3,3 3,7 4,3 4,4 6,8
Benih 0,1 0,4 0,8 - -
Bunga Kredit Program 1,9 5,1 6,1 13,0 16,7
Total Subsidi Nonenergi 66,9 67,4 68,8 64,7 64,3 2015 2016 2017 Outlook APBN
2018 2019
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 38
APBN 2019
Transfer ke Daerah
& Dana Desa
diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi kesenjangan
pelayanan dasar publik antar daerah
Dana
Perimbangan
724,6
524,2 200,4
Dana Dana
Transfer Umum Transfer Khusus
10,0
Dana
Rp826,8 T
Insentif
Daerah
Dana
Otsus &
Keistimewaan
DIY 22,2
Dana Desa
70,0
Reformasi Transfer
ke Daerah dan Dana Desa
Memperkuat Taxing Power daerah, melalui DAU 2019 bersifat final untuk meningkatkan
pengalihan PBBP2 menjadi pajak daerah kepastian sumber pendanaan APBD dan
pada tahun 2014 afirmasi daerah berciri kepulauan
Dana Desa terus meningkat dengan Pengalokasian BOS berbasis kinerja pada
penyempurnaan program prioritas dan tahun 2019
fokus untuk mendukung penanganan
kemiskinan (skema padat karya tunai)
dan pemberdayaan desa Percepatan penyelesaian Kurang Bayar DBH
dan sharing beban bila harga migas melampaui
target diikuti kenaikan subsidi
Pengalokasian DAK Fisik berdasarkan
proposal daerah (proposal based) mulai
tahun 2016 Penyaluran TKDD (Dana Transfer Khusus dan
Dana Desa) berbasis kinerja penyerapan
Dukungan pendanaan kelurahan melalui dan capaian output dan penyaluran DAK
DAU Tambahan sebesar Rp3,0 T Fisik dan Dana Desa melalui KPPN sejak 2017
14,0 826,8
742,0 763,6
710,3
Perkembangan Transfer 11,8 623,1
ke Daerah dan Dana Desa 573,7
2014-2019 8,3
(triliun Rupiah) 8,6
Transfer ke Daerah
Dana Desa
Pertumbuhan (%) 4,5
2,9
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 39
APBN 2019
Dana
Bagi Hasil
106,4
Dana
20,3% Alokasi Umum Rp417,9 T
• Pagu bersifat final
• Memperhitungkan kenaikan gaji pokok 5%,
79,7% gaji ke-13, THR, dan formasi CPNS Daerah
• DAU Tambahan untuk dukungan pendanaan
kelurahan Rp3,0 T
Dana
Alokasi Umum
417,9
Alokasi 2019 Dana
(triliun Rupiah)
Bagi Hasil Rp106,4 T
• Minimal 50% dari BDH CHT untuk
mendukung program JKN
Arah Kebijakan • Penyelesaian kurang bayar DBH pada
Mempercepat pembangunan, memperluas triwulan IV
akses daerah, meningkatkan kualitas
pelayanan publik, dan meningkatkan • Sharing beban subsidi BBM dan LPG jika
kesejahteraan masyarakat realisasi PNBP Migas melampaui target
dalam pagu APBN
25% untuk belanja infrastruktur
Pertumbuhan Dana
Transfer Umum (%)
11,4 10,4
5,4
2.3 2,2
(3,2)
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
Dana
Alokasi Umum
Rp417,9 T
(termasuk DAU Tambahan untuk dukungan pendanaan kelurahan Rp3,0 T)
Aceh
Rp15,2 T Kalimantan Utara
Rp3,9 T
Sumatera Utara
Rp25,1 T Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Papua Barat
Kalimantan Barat Kalimantan Timur Rp8,9 T
Rp9,9 T Rp8,3 T
Riau Rp12,1 T Rp5,5 T Maluku Utara
Rp9,0 T
Kepulauan Riau Rp6,5 T
Gorontalo
Rp4,6 T Rp4,2 T
Jambi
Sumatera Barat Rp8,3 T Sulawesi Barat
Rp14,0 T Sulawesi Tenggara
Bangka Belitung Rp4,4 T
Rp10,3 T
Rp4,4 T
Sulawesi Selatan
Papua
Bengkulu Kalimantan Tengah
Sumatera Selatan Rp19,3 T
Rp6,7 T Rp10,4 T Rp23,1 T
Rp12,9 T Kalimantan Selatan
Lampung Rp8,4 T Maluku
Rp13,4 T Rp8,2 T
Jawa Barat
Rp36,0 T Jawa Timur Nusa Tenggara Timur
Rp41,5 T Rp14,0 T
Banten Bali
Rp8,7 T Rp7,4 T
Jawa Tengah
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
Rp38,7 T DI Yogyakarta
Rp5,8 T Nusa Tenggara Barat
Rp8,9 T
40
INFORMASI 41
APBN 2019
Arah Kebijakan
Metode Pengalokasian
8.212
kelurahan pada
dihitung berdasarkan 3 (tiga) kategori kinerja pelayanan dasar publik, yaitu
kategori baik, perlu ditingkatkan, dan sangat perlu ditingkatkan.
KATEGORI
JUMLAH
KAB/KOTA JUMLAH DAU
PAGU
410
BAIK 91 2.805 352,94 990,00
PERLU DITINGKATKAN 257 4.782 370,14 1.770,00
SANGAT PERLU DITINGKATKAN 62 625 384,00 240,00
kabupaten/kota TOTAL 410 8.212 3.000,00
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 42
APBN 2019
DAK Nonfisik
DAK Fisik
131,0
69,3
Alokasi 2019
(triliun Rupiah)
DAK Non Fisik Rp131,0 T
• Mengurangi beban masyarakat terhadap pelayanan
publik terutama perbaikan kualitas pendidikan,
Arah Kebijakan kesehatan, serta pelayanan pemerintah
Berperan sebagai motor penyelaras pembangunan • BOS untuk 47,0 juta siswa
nasional untuk mendukung program Nawacita
• Tunjangan Profesi Guru 1,2 juta guru
(terutama untuk pembangunan SDM, konektivitas,
pariwisata, kesehatan, dan layanan dasar lainnya • BOK 9.909 Puskesmas
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 43
APBN 2019
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 44
APBN 2019
Rp10,0 T
Dana Insentif Daerah
Untuk mendorong peningkatkan kualitas pengelolaaan keuangan
daerah dan kesehatan fiskal daerah, kualitas pelayanan
pemerintahan umum, kualitas pelayanan dasar publik di bidang
pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, dan upaya pengentasan
kemiskinan
Kriteria Pemberian DID
Kriteria utama Kriteria Kinerja
• Opini BPK atas LKPD • Tata kelola keuangan daerah
• Penetapan Perda APBD • Pelayanan umum pemerintahan
tepat waktu • Pelayanan dasar publik
• Penggunaan e-government • Kesejahteraan masyarakat
• Ketersediaan PTSP
Rp21,0 T
Dana Otonomi Khusus
Dana Otonomi Khusus Dana Otonomi Khusus
Provinsi Aceh Provinsi Papua dan Papua
Rp8,4 T Barat
untuk membiayai Rp8,4 T
pembangunan dan terutama ditujukan untuk
pemeliharaan infrastruktur, pembiayaan pendidikan dan
pemberdayaan ekonomi kesehatan
rakyat, pengentasan Dana Tambahan Infrastruktur
kemiskinan, serta dalam rangka Otsus Provinsi
pendanaan pendidikan, Papua dan Papua Barat
sosial, dan kesehatan Rp4,3 T
Rp1,2 T
Dana Keistimewaan D.I. Yogyakarta
Meningkatkan kualitas perencanaan dan ketepatan penggunaan
dana keistimewaan DIY sesuai dengan program prioritas nasional
Meningkatkan monitoring dan evaluasi dalam rangka mendukung
akuntabilitas penyelenggaraan urusan keistimewaan DIY
Mendorong percepatan pelaporan pelaksanaan kegiatan oleh
pemerintah daerah, dengan tetap memperhatikan pencapaian
kinerja.
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 45
APBN 2019
Arah Kebijakan
• Meningkatkan pagu anggaran dana desa • Meningkatkan perekonomian desa, melalui
• Menyempurnakan formulasi optimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa
pengalokasian Dana Desa dengan tetap (BUMDes), menciptakan produk unggulan desa, dan
memperhatikan aspek pemerataan dan memberikan kemudahan akses permodalan
berkeadilan • Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan dana desa
• Mengoptimalkan pemanfaatan dana desa melalui kebijakan penyaluran berdasarkan pada
pada beberapa kegiatan prioritas desa kinerja pelaksanaan
• Melanjutkan skema padat karya tunai • Sinergi pengembangan desa melalui pola kemitraan
dalam penggunaan dana desa untuk dengan dunia usaha
pembangunan infrastruktur/sarana dan • Penguatan atas monev pelaksanaan kebijakan dana
prasarana fisik desa, kapasitas SDM perangkat desa, serta
• Meningkatkan porsi pemanfaatan dana koordinasi, konsolidasi, dan sinergi dari tingkat
desa untuk pemberdayaan masyarakat pemerintahan pusat, pemda, kecamatan hingga desa
Prioritas Pelaksanaan
2019
Tenaga kerja Bahan baku Swakelola
setempat lokal
Rata-rata
per Desa 2018
933,9 Rata-rata
2015 Penyaluran
berdasarkan pada kinerja penyerapan anggaran dan capaian
juta Rupiah per Desa
output yang dilakukan melalui KPPN setempat.
800,5 Rata-rata
per Desa
juta Rupiah
280,0
juta Rupiah
2015 2018 2019
74.093
desa penerima
74.958
desa penerima
74.953
desa penerima
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 46
APBN 2019
Defisit
Anggaran
(triliun rupiah)
Outlook APBN
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Defisit APBN -0,12
Kebijakan
• Mengendalikan defisit • Mengendalikan rasio • Mendorong • Mengembangkan
dalam batas aman, melalui utang terhadap PDB keseimbangan primer pembiayaan yang
optimalisasi pendapatan, dalam batas yang menuju positif inovatif dan kreatif
serta efisiensi subsidi dan terkendali (creative financing)
belanja konsumtif
Kanada
(1,08)
Rusia
Britania Raya 1,84
Beberapa Negara
Perancis
(2,76) China
(4,44)
(sumber data: IMF World Economic Outlook,
Meksiko Thailand
Oktober 2018) (2,50) (0,51)
Malaysia
(2,62) Indonesia
Brazil (1,84)
(7,99)
Australia
(1,12)
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 47
APBN 2019
Pembiayaan
Anggaran
Outlook APBN
(triliun rupiah)
2018 2019 Arah Kebijakan
314,2 Pembiayaan Anggaran 296,0 Pembiayaan
387,4 Pembiayaan Utang 359,3
• Meningkatkan efisiensi pembiayaan utang
388,0 SBN (neto) 389,0
-0,6 Pinjaman (neto) -29,7 • Mengoptimalkan peran serta masyarakat
dalam pasar obligasi domestik (financial
-65,7 Pembiayaan Investasi -75,9 deepening)
• Mengelola pinjaman luar negeri secara
-6,5 Pemberian Pinjaman -2,4 selektif;
• Meningkatkan peran Indonesia di dunia
-1,1 Kewajiban Penjaminan 0
internasional
0,2 Pembiayaan Lainnya 15,0 • Mendorong program ekspor nasional
29,8 366,6
334,5
314,2
323,1 296.0
248,9
9,6
Perkembangan
Pembiayaan Anggaran, 4,8
3,5 (5,8)
2014-2019 (14,3)
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 48
APBN 2019
Pembiayaan Utang
dikelola secara hati-hati (prudent), dan produktif sehingga dapat berkontribusi optimal bagi
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat
429,1
403,0 387,4
380,9
296,0
49,0
255,7
Pembiayaan 6,5
Utang, 5,8
2014-2019 14,6
(triliun rupiah) (9,7)
(23,6)
Pembiayaan Utang
membiayai defisit anggaran,
pembiayaan investasi terutama
Outstanding
PMN kepada BUMN dan BLU, Utang Pemerintah
serta pemberian pinjaman kepada
BUMN dan Pemda Rp4.227,8 T (s.d. Juni 2018)
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 49
APBN 2019
Profil Utang
Pemerintah
Rasio utang dijaga dalam batas aman dan diupayakan semakin menurun
47,3
39,0 *Proyeksi
35,1
33,0
29,4 29,9 30,4
28,3 27,4 28,3
24,5 24,9 24,7
23,1 23,0
2019*
2018*
2009
2008
2006
2005
2007
2010
2014
2016
2012
2015
2013
2017
2011
Catatan: Dalam Undang-undang Keuangan Negara diamanatkan batas maksimal 60% dari PDB
Turki 38,2
2014 74,0 25,8 0,1
32,3
Filipina 52,4
2015 76,1 23,7 0,1
39,8
2016 79,1 20,8 0,1
Thailand 36,0
41,9 2017 81,3 18,5 0,1
Malaysia 39,9
2018
* s.d Juni 2018
81,4 18,4 0,1
55,1
Brazil 63,8
SBN Pinjaman Luar Negeri Pinjaman Dalam Negeri
88,4
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 50
APBN 2019
Pembiayaan
Investasi
Mengakselerasi pencapaian program pembangunan
Investasi kpd
Organisasi/LKI
Investasi kpd Perkembangan Pembiayaan Investasi
2,4 BUMN
17,8 2015-2019
(triliun rupiah)
89.1
75.9
65.7
59.7 59.8
Investasi kpd
Badan/Lembaga
Lainnya
2,5
Strategi Kebijakan
Pembiayaan Investasi
• Mendukung percepatan pembangunan • Mendukung kerja sama internasional sebagai
infrastruktur anggota Organisasi/Lembaga Keuangan
• Meningkatkan akses pembiayaan usaha ultra Internasional (LKI)/Badan Usaha Internasional
mikro, mikro, kecil dan menengah • Mendorong peningkatan ekspor nasional
• Meningkatkan akses pendanaan dan • Mempercepat realisasi pembiayaan investasi
pembiayaan perumahan bagi Masyarakat BLU LMAN untuk pembebasan lahan yang
Berpenghasilan Rendah (MBR) diperlukan dalam prioritas pembangunan
• Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan nasional
melalui penguatan peran Lembaga Pengelola • Penguatan sektor keuangan melalui sinergi
Dana Pendidikan (LPDP) sebagai SWF BUMN dan mendukung pembangunan
Pendidikan infrastruktur
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 51
APBN 2019
Pembiayaan
Investasi
Mendukung kebijakan pemerintah di berbagai sektor
Investasi
Kepada BUMN Rp17,8 T
PT Sarana
PT Hutama Karya Multigriya Finansial PT PLN
Rp10,5 T Rp0,8 T Rp6,5 T
Penyelesaian ruas-ruas prioritas dari Menyediakan dana dengan cost of Menyelesaikan pembangunan
Jalan Tol Trans Sumatera fund yang lebih rendah untuk proyek-proyek ketenagalistrikan
penyalur KPR FLPP
Investasi Kepada
Investasi Kepada Rp2,5 T Organisasi/LKI/ Rp2,4 T
Lembaga/Badan Lainnya Badan Usaha Internasional
Lembaga Pembiayaan Ekspor dalam rangka memenuhi kewajiban Indonesia
Indonesia Rp2,5 T sebagai anggota serta mempertahankan
proporsi kepemilikan saham (shares) dan hak
tersedianya pembiayaan ekspor dengan suku
suara (voting rights)
bunga yang relatif rendah.
• Alokasi untuk • Alokasi dalam
peningkatan rangka penugasan
kapasitas usaha khusus ekspor
sebesar Rp1,5 T sebesar Rp1,0 T
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 52
APBN 2019
Pembiayaan
Investasi
Mendukung kebijakan pemerintah di berbagai sektor
Investasi
Kepada BLU Rp53,2 T
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Lembaga Manajemen Aset Negara
Perumahan Rp22,0 T
Rp5,2 T
Memberikan bantuan pembiayaan dalam bentuk KPR Penyediaan uang ganti kerugian untuk pengadaan tanah
Sejahtera sekitar 84.000 unit rumah MBR tahun 2019 dalam rangka pembangunan infrastruktur PSN
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 53
APBN 2019
GLOSSARY
Keseimbangan primer
menggambarkan kemampuan Pemerintah membayar pokok dan bunga utang dengan menggunakan pendapatan
negara. Keseimbangan primer merupakan total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran bunga
utang. Apabila nilai keseimbangan primer negatif, maka Pemerintah harus menerbitkan utang baru untuk membayar
pokok dan bunga utang. Sebaliknya apabila nilai keseimbangan primer positif, maka Pemerintah bisa menggunakan
sumber pendapatan negara untuk membayar sebagian atau seluruh pokok dan bunga utang.
Pajak
Terdiri atas penerimaan PPh Migas, PPh Nonmigas, PPN, PBB, dan pajak lainnya.
PNBP
Terdiri atas penerimaan SDA Migas, SDA Nonmigas (pertambangan mineral dan batubara, kehutanan, perikanan, dan
panas bumi), bagian laba BUMN, PNBP lainnya (PNBP yang dipungut oleh K/L), serta Pendapatan BLU.
Penerimaan Hibah
Terdiri atas penerimaan hibah yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri.
Tax ratio
Transfer ke Daerah
Dialokasikan untuk mengurangi ketimpangan sumber pendanaan antara pusat dan daerah, mengurangi kesenjangan
pendanaan urusan pemerintahan antar daerah, mengurangi kesenjangan layanan publik antardaerah, mendanai
pelaksanaan otonomi khusus dan keistimewaan daerah.
Dana Desa
Dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui APBD kabupaten/
kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Subsidi
Pemberian dukungan dalam bentuk alokasi anggaran kepada perusahaan negara, lembaga pemerintah, atau pihak
ketiga berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menyediakan barang atau jasa yang bersifat
strategis atau menguasai hajat hidup orang banyak sesuai kemampuan keuangan negara.
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 54
APBN 2019
GLOSSARY
Belanja Menurut Fungsi, terdiri dari:
Fungsi Pelayanan Umum a.l. terdiri atas Pembinaan, Pengembangan Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
(Anggaran PBI Jamkes), Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya,
Pengelolaan dan Konservasi Waduk, Embung, Situ serta Bangunan Penampung Air Lainnya, Penyediaan dan Pengelolaan
Air Baku dan seluruh Belanja Non K/L (Subsidi, Pembayaran Bunga Utang, Belanja Lain-lain);
Fungsi Pertahanan a.l. terdiri atas Pengadaan Barang dan Jasa Militer, Produksi Alutsista Industri dalam Negeri dan
Pengembangan Pinak Industri Pertahanan, Penyelenggaraan Perawatan Personel Matra Darat, Laut dan Udara;
Fungsi Ketertiban dan Keamanan a.l. terdiri atas Penyelenggaraan Pemasyarakatan di Wilayah, Pengembangan Peralatan
Polri, Peningkatan Pelayanan Keamanan dan Keselamatan Masyarakat di Bidang Lantas;
Fungsi Ekonomi a.l. terdiri atas Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian, Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara, Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Pendukung Kereta
Api, Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan, Pelaksanaan Preservasi dan
Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional;
Fungsi Lingkungan Hidup a.l. terdiri atas Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan Pengembangan
Sanitasi dan Persampahan, dan Pengelolaan Pertanahan Provinsi;
Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum a.l. terdiri atas Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat,
Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;
Fungsi Kesehatan a.l. terdiri atas Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan, Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan;
Fungsi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif a.l. terdiri atas Pemberdayaan Masyarakat di Destinasi Pariwisata, Peningkatan
Promosi Pariwisata Luar Negeri;
Fungsi Agama a.l. terdiri atas Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Pengelolaan dan Pembinaan
Urusan Agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha;
Fungsi Pendidikan a.l. terdiri atas Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SD, SMP, dan Peningkatan Penjaminan
Mutu Pendidikan;
Fungsi Perlindungan Sosial a.l. terdiri atas Jaminan Kesejahteraan Sosial (Bantuan Tunai Bersyarat/Program Keluarga
Harapan).
Subsidi Energi
Alokasi anggaran yang disalurkan melalui perusahaan/lembaga yang menyediakan dan mendistribusikan BBM,
LPG tabung 3 kg, dan tenaga listrik sehingga harga jualnya terjangkau oleh masyarakat.
Subsidi Nonenergi
Alokasi anggaran yang disalurkan melalui perusahaan/lembaga yang memproduksi dan/atau menjual barang dan/
atau jasa tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah selain produk energi.
Dana Perimbangan
merupakan dana yang bersumber dari pendapatan dalam APBN yang dialokasikan untuk mendanai kebutuhan
daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
INFORMASI 55
APBN 2019
GLOSSARY
Pembiayaan Anggaran
Setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali, penerimaan kembali atas pengeluaran tahun-tahun anggaran
sebelumnya, pengeluaran kembali atas penerimaan tahun-tahun anggaran sebelumnya, penggunaan saldo
anggaran lebih, dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
Kewajiban Penjaminan
Kewajiban yang secara potensial menjadi beban Pemerintah akibat pemberian jaminan kepada K/L,
Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD dalam hal K/L, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD dimaksud tidak
dapat memenuhi kewajibannya kepada kreditur dan/atau badan usaha sesuai perjanjian pinjaman atau
perjanjian kerjasama
Pemberian Pinjaman
Pinjaman Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, BUMN, Lembaga, dan/atau badan lainnya yang
harus dibayar kembali dengan ketentuan dan persyaratan tertentu.
APBN untuk Mendorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
.................................................................................
PORTAL
DATA
APBN
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
Jalan Dr Wahidin Raya No. 1
Gedung Sutikno Slamet Lt.12
www.anggaran.kemenkeu.go.id