Anda di halaman 1dari 2

ASAL USUL GUNUNG KENCANA

Pada zaman dahulu ada sebuah keraton di sebuah gunung kecil yang di huni oleh seorang Raja yang baik
hati dan bijaksana. Raja itu bernama Bah Payung Sapunegara. Kearifan dan kebaikan hatinya turun
kesifat anaknya yang bernama Prabu Kidang Kencana.

Raja Bah Payung Sapunegara memberikan tahta kerajaannya pada Putri Kidang Kencana putri semata
wayangnya untuk memipin kerajaannya, dalam kepemimpinnya beliau terkenal dengan ratu yang paling
adil, agung , kebaikan hatinya sama dengan kecantikan wajahnya yang mempesona. Keraton kencana
pun semakin makmur dan sejahtera dari tahun ketahun. Pada suatu hari Prabu Surya Kencana, dia
adalah seorang raja dari padjadjaran, sedang bertandang untuk menghadiri undangan dari ayah
handanya. Bah Payung Sapu Negara alangkah takjubnya dan terpesonanya ia oleh kecantkan Putri Kidang
Kencana, maka Raden Surya Kencana pun meminta sang putri unuk menjadi istrinya, Putri Kidang
Kencana meminta waktu untuk menjawab pinangan dari Raden Surya Kencana. Sang putri meminta
saran kepada Ki Buyut Gayungsebagai penasehatya.

Wah putri itu pertanda baik jika putri menerima pinangan dari Raden Surya Kencana dan akan semakin
kuat saja dua keraton, terlebih keraton yang putri pimpin”kata penasehat. “ baiklah ki saya akan
menerima pinangan dari Raden Surya Kencana “. Kata Putri Kidang Kencana senang. Keesokan harinya
putri memberitahukan pada Raden Surya Kencana bahwa beliau menerima pinangannya tapi putri
mengaukan syarat ,Raden Surya Kencana harus membuat terowongan pada sebuah batu yang ada di
sekitar tempat keraton yang sangat dalam. Pada akhirnya merekapun menikah dan setelah menikah
nama Putri Kidang Kencana diganti dengan nama suaminya Nyai Surya Kencana. Tetapi batu itu
didalamnya ada unsur mistis ( magis) yang tidak sembarangan orang bisa melihat dan mengetahuinya,
hanya orang-orang yang memiliki kesaktian mandra guna saja yang dapat kesana. Tapi banyak sekali
kerajan-kerajaan lain yang tidak suka dengan kejayaan dua keraton tersebut. Dan Raden Surya Kencana
memerintahkan patihnya yang bernama Kiyai Ageng Serang Gunung Kencana bersama putranya Eang
Mandala untuk menumpas angkara murka terjadilah pertempuran yang terkenal orang-
orang menyeutnya kuda tarung ( bertarung dengan menunggangi kuda ). Akhirnya keraton Kencana dan
keraton Cirebon pun semakin makmur dan sejahtera mereka pun hidup bahagia.

Nama Putri Kidang Kencana selanjutnya menjadi putri Nyai Surya Kencana sementara Raden Surya
Kencana namanya menjadi nama Keraton Surya Kencana, dan konon katanya keraton tersebut benar
adanya tapi diselimuti hal-hal mistis yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata, dan sebuah pegunungan
kecil sekarang bernama Gunung Kencana yang di ambil dari nama Kiyai Ageng Serang Gunung Kencana
dan anaknya Eang Mandala yang sekarang namanya dipakai sebagai nama terminal yang ada di
Rangkasbitung.

Anda mungkin juga menyukai