Ketika kandung kemih sudah terisi penuh dengan air kencing, reseptor pada
dinding kandung kemih akan mengirim pesan ke otak yang memunculkan
keinginan untuk buang air. Beruntungnya, kita bisa memilih untuk langsung
ke toilet atau menahannya. Beberapa kondisi tertentu seperti sedang
berkendara, lagi ada di acara penting, atau alasan nanggung lain kadang
bikin kita akhirnya harus menahan pipis. Tapi kalau ini jadi kebiasaan,
dampaknya nggak baik juga buat kesehatan.
Penasaran nggak sih, apa yang bakal terjadi kalau kita keseringan atau
bahkan menjadikan ‘menahan pipis’ sebagai kebiasaan? Baca selengkapnya
di sini.
Katup sfingter ini akan membuka untuk mengeluarkan air seni. Menahan
kencing akan membuatnya rusak sehingga pengeluaran urine juga jadi
nggak lancar. Kandung kemih yang sebenarnya sudah penuh ini jadi nggak
kosong sepenuhnya karena nggak seluruhnya keluar, seperti yang
diungkapkan dokter ahli urologi Prof dr Djoko Rahardjo SpB, SpU,
dalam Detik.
Advertisement
Buang air kecil membantu kita membuang bakteri dalam tubuh, tapi jika
ditahan, maka bakteri berkesempatan untuk berkembang biak dan
menyebabkan infeksi saluran kencing (ISK). Gangguan ini ditandai oleh
nyeri di perut bagian bawah, perih saat buang air kecil, dan sering pipis tapi
volumenya sedikit. Ya, mirip anyang-anyangan.
Efek dari kebiasaan ini bisa lebih ngeri dari yang sudah Hipwee paparkan di
atas. Terlebih kalau kamu kurang asupan air putih. Sudah kurang cairan,
racun yang sudah menumpuk lewat urine nggak kunjung dikeluarkan. Lama-
lama bisa berujung fatal, rusak organ dalammu, dan… kematian. Mau
diterus-terusin?