Anda di halaman 1dari 11

SISTEM PERKEMIHAN

PADA INKONTINENSIA URINE

DI BUAT OLEH : KARUNIA UTAMININGSI


NIM : 1PA22017
PRODI : S1 KEPERAWATAN
A. DEFINISI

Inkontinensia urine merupakan Eliminasi


urine dari kandung kemih Yang tidak
terkendali Atau terjadi di luar keinginan
Dan tanpa memperhatikan jumlah dan
frekuensinya Yang mengakibatkan
Masalah social dan Higienis
penderitanya.
B. TANDA-TANDA DAN GEJALA
 a. Tanda-tanda inkontinensia urine

1. Inkontinensia dorongan
Sering miksi dan Spasme kandung kemih
2. Inkontinensia total
Aliran Konstan terjadi pada saat Tidak Ada distensi kandung kemih
3.Inkontanesia stress
adanya urin menetes dan peningkatan Tekan
an abdomen
4. Inkontinensia reflek
Merasa bahwa kandung kemih penuh
5. Inkontinensia Fungsional
Adanya dorongan berkemih dan Kontraksi kantong kemih Cukup kuat untuk mengeluarkan urine
C. ETIOLOGI
Inkontinensia urine menurut (soeparma dan Waspadiji sarwono 2002):
1. Paliuria,Nukturia
2. Gagal jantung
3. Faktor usia,lebih banyak ditemukan pada usia 50tahun ke atas
4. Lebih banyak terjadi pada lansia wanita Daripada lansia pria hal ini di sebabkan oleh:

a. Penurunan Produksi estorogen menyebabkan Atropi jaringan uretra Dan efek akibat
melahirkanDapat mengakibatkan penurunan otot-otot dasar panggul.
b.merokok, minum alkohol
c. Obesitas
d. saluran kemih(ISK)
D. KLARIFIKASI
 Klarifikasi inkontinensia urine

1. Inkontinensia dorongan yaitu Keadaan Dimana seorang mengalami Pengeluaran urine tanpa sadar,terjadi
segelara untuk merasakan dorongan yang kuat untuk berkemih
2. Inkontinesia total merupakan Keadaan diam a seorang mengalami Pengeluaran urine secara terus menerus Dan
tidak dapat di perkirakan
3. Inkontinesia stres yaitu dimana Seorang mengalami Kehilangan urine kurang dari 50ml Terjadi dengan
peningkatan tekanan abdomen
4. Inkontinensia refleks Merupakan dimana keadaan seorang mangalami pengeluaran urine Yang tidak dirasakan
5. Inkontinensia Fungsional diamna keadaan seorang mengalami Pengeluaran urine tanpa ditanpai dan tidak dapat
di perkirakan
E. FATOFISIOLOGI
Inkontinensia dapat terjadi dengan berbagai manipestasi antara lain
1. Perubahan yang yang terkait dengan usia pada sistem perkemihan vesika urineria (kandung
kemih). Kapasitas kandung kemih yang normal sekitar 300 sampai 600 ml. Dengan sensasi
keinginan untuk berkemih di antara 150 sampai 350 ml. Berkemih dapat di tundah 1 sampai
2 jam sejak ingin berkemih dirasakan.ketika keniginan berkemih atau miksi terjadi pada
otot tetruzor kontraksi dan sfinter eksternal relaksasi,yang membuka uretra,pada orang
dewasa muda hampir semua urine dikeluarkan dngan proses ini.pada lansia tidak semua
urine di keluarkan tetapi resudi urine 50 ml atau kurang di anggap adekuat, jumlah yang
lebih dari 100ml mengindikasikan adanya retensi urine. Perubahan yang lainya pada proses
penemuan terjadinya kontraksi kandung kemih tanpa disadari. Wanita lansia,terjadi
penurunan produksi ekstrogen menyebabkan Atropi jaringan uretra efek akibat melahirkan
mengakibatkan penurunan pada otot otot dasar.
2. Fungsi otak besar yang terganggu dan mengakibatkan
kontraksi kandung kemih. Terjadi hambatan pengeluaran urine
dengan pelebaran kandung kemih urine bnyak dalam kandung
kemih sampai kapasitas berlebihan. Fungsi spinter yang
terganggu menyebabkan kandung kemih bocor bila batuk atau
bersin.
F. UPAYA PENCEGAHAN
1. Menjaga berat badan tetap ideal
2. Latihan otot panggul (senam kegel)
3. Membatasi mengonsumsi minuman yang bersifat iuretik, seperti teh dan kopi
4. Membatasi asupan alkohol
5. Hindari atau Kurangi asupan kafein
6. Tidak merokok
G. PENGOBATAN
A. Pengobatan inkontinensia urine melalui gaya hidup
1. Menjaga berat badan ideal
2. Membuat catatan buang air kecil
3. Membatasi konsumsi segala yang Bersifat dioretik
4. Melakukan senam segel
B. Pengunaan obat untuk mengatasi inkontinensia urine
1.Obat anti kolinergik Dan alpagonis
2. Terapi hormon
3. Terapi rangsangan listrik
KESEPIAN TANPA
KEKASIH,CUKUP SEKIAN
DAN TERIMAKASIH 👋

Anda mungkin juga menyukai