Anda di halaman 1dari 8

INKONTINENSIA URIN

PADA LANSIA
DISUSUN OLEH :

1. NURJANAH ESTU P

2. ZAKIATUL NGABIDAH
DEFINISI :

• Inkontinensia urine merupakan eliminasi urine dari kandung kemih yang


tidak terkendali atau terjadi diluar keinginan (Brunner and Suddarth, 2011).
• Menurut International Continence Sosiety, inkontinensia urine adalah
kondisi keluarnya urin tak terkendali yang dapat didemonstrasikan secara
obyektif dan menimbulkan gangguan hygiene dan social
KLASIFIKASI INKONTINENSIA URINE MENURUT (H. ALIMUN
AZIS, 2012)

• Inkontinensia Dorongan
• Inkontinensia Total
• Inkontinensia Stres
• Inkontinensia refleks
• Inkontinensia fungsional
ETIOLOGI INKONTINENSIA URINE MENURUT
(SOEPARMAN & WASPADJI SARWONO, 2011) :
• a. Poliuria, nokturia
• b. Gagal jantung
• c. Faktor usia : lebih banyak ditemukan pada usia >50 tahun.
• d. Lebih banyak terjadi pada lansia wanita dari pada pria hal ini
disebabkan oleh :
• 1) Penurunan produksi esterogen menyebabkan atropi jaringan
uretra dan efek akibat melahirkan dapat mgengakibatkan
penurunan otot-otot dasar panggul.
• 2) Perokok, Minum alkohol.
• 3) Obesitas
• 4) Infeksi saluran kemih (ISK)
Tanda dan Gejala

Inkontinensia Dorongan
a. Sering miksi
b. Spasme kandung kemih
Inkontinensia total
a. Aliran konstan terjadi pada saat tidak diperkirakan.
b. Tidak ada distensi kandung kemih.
c. Nokturia dan Pengobatan Inkontinensia tidak berhasil.
Inkontinensia stres
a. Adanya urin menetes dan peningkatan tekanan abdomen.
b. Adanya dorongan berkemih.
c. Sering miksi.
d.Otot pelvis dan struktur penunjang lemah.
Inkontinensia refleks
a. Tidak dorongan untuk berkemih.
b. Merasa bahwa kandung kemih penuh.
c. Kontraksi atau spesme kandung kemih tidak dihambat pada interval.
 Inkontinensia fungsional
a. Adanya dorongan berkemih.
b. Kontraksi kandung kemih cukup kuat untuk mengeluarkan urin.
Patofisiologi

Perubahan yang terkait dengan usia pada sistem Perkemihan Vesika Urinaria (Kandung
Kemih). Kapasitas kandung kemih yang normal sekitar 300-600 ml. Dengan sensasi
keinginan untuk berkemih diantara 150-350 ml. Berkemih dapat ditundas 1-2 jam sejak
keinginan berkemih dirasakan. Ketika keinginan berkemih atau miksi terjadi pada otot
detrusor kontraksi dan sfingter internal dan sfingter ekternal relaksasi,yang membuka
uretra. Pada orang dewasa muda hampir semua urine dikeluarkan dengan proses ini.
Pada lansia tidak semua urine dikeluarkan, tetapi residu urine 50 ml atau kurang
dianggap adekuat. Jumlah yang lebih dari 100 ml mengindikasikan adanya retensi urine.
Perubahan yang lainnya pada peroses penuaan adalah terjadinya kontrasi kandung
kemih tanpa disadari. Wanita lansia, terjadi penurunan produksi esterogen
menyebabkan atrofi jaringan uretra dan efek akibat melahirkan mengakibatkan
penurunan pada otot-otot dasar (Stanley M & Beare G Patricia, 2006).
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN
INKONTINENSIA PADA LANSIA.DOCX

Anda mungkin juga menyukai