Anda di halaman 1dari 10

FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA

Pada formulir soal uji kompetensi apoteker Indonesia ini terdiri dari 3 bagian, yaitu:
I. Petunjuk pembuatan soal
II. Contoh soal
III. Formulir soal

I. PETUNJUK PEMBUATAN SOAL


Berikut ini adalah petunjuk pembuatan soal uji kompetensi apoteker
Indonesia (UKAI) metode computer based test (CBT)

KODE SOAL ( tidak perlu diisi )


Tinjauan-1 (pilih salah satu dengan cara di-bold bahwa soal yang dibuat
terkait dengan kemampuan/pengetahuan apa)

1.1 Landasan ilmiah/ 1.2 Ketrampilan personal/ 1.3 Ketrampilan


manajemen & organisasi / 1.4 Ketrampilan kefarmasian/ 1.5 Praktik
profesional, legal & etik/ 1.6 Komunikasi, informasi, dan edukasi/ 1.7
Mawas diri & pengembangan diri
Tinjauan-2 (pilih salah satu dengan cara di-bold bahwa soal yang dibuat
terkait dengan kemampuan/pengetahuan apa)

2.1 Kognitif / 2.2 Pengetahuan Prosedural / 2.3 Konatif


Tinjauan-3 (pilih salah satu dengan cara di-bold bahwa soal yang dibuat
terkait dengan kemampuan/pengetahuan apa)

3.1 Recall knowledge / 3.2 Pharmaceutical Calculation /3.3 Reasoning


ability
Tinjauan-4 (pilih salah satu dengan cara di-bold bahwa soal yang dibuat
terkait dengan kemampuan/pengetahuan apa)

4.1 Pembuatan dan pengembangan sediaan farmasi / 4.2


Pengelolaan sediaan farmasi & alat kesehatan/ 4.3 Pelayanan sediaan
farmasi dan alat kesehatan/ 4.4 Pelayanan informasi sediaan farmasi &
alat kesehatan
Tinjauan-5 (pilih salah satu dengan cara di-bold bahwa soal yang dibuat
terkait dengan materi apa. Meskipun mengenai teknologi, biologi
farmasi, dan farmakokimia, diusahakan diarahkan contoh obat
yang digunakan di 11 materi ini)
Patofisiologi, obat rasional, keberhasilan terapi, pengaturan dosis,
bentuk sediaan, eso, monitoring, idagnosa, penyakit berat dan penyakit
ringan.
5.1 Sistem kardiovaskular/ 5.2 Infeksi/ 5.3 Sistem endokrin/ 5.4
Sistem pernafasan/ 5.5 Sistem gastrointestinal/ 5.6 Sistem renal,
saluran kemih/ 5.7 Sistem syaraf dan kesehatan jiwa/ 5.8 Tulang dan
persendian/ 5.9 Kulit/ 5.10 Mata, hidung, telinga, dan tenggorokan/
5.11 Onkologi, imunologi, nutrisi, gawat darurat, vaksin dan produk
biologi
Tinjauan-6 (pilih salah satu dengan cara di-bold bahwa soal yang dibuat
terkait dengan kemampuan/pengetahuan apa)

6.1 Penggalian data & informasi/ 6.2 Analisis, interpretasi data


dan penetapan masalah/ 6.3 Penetapan penyelesaian masalah/ 6.4
Monitoring dan evaluasi/ 6.5 Pencatatan dan pelaporan
Vignette (Terlebih dahulu membuat alur cerita yang berisi hal-hal yang
menjadi pertimbangan untuk menjawab soal)

Zat aktif alprazolam akan diproduksi menjadi tablet. Dalam proses


preformulasi, diperoleh data bentuk partikel alprazolam kristal dengan
ukuran 130 ± 10,6 µm, laju alir 5 g/s, tidak larut dalam air, dan tidak
higroskopis. Berdasarkan data tersebut maka zat tambahan yang
digunakan adalah laktosa, natrium lauryl sulfat, sodium starch
glycolat, kollidon K 30, alkohol 95%, magnesium stearat, talkum, dan
aerosil. Hasil evaluasi tablet menunjukkan diameter 12,2 ± 0,05 mm
dan tebal 4,5 ± 0,02 mm, friabilitas 0,6%, Waktu hancur tablet 6 menit
8 detik, dan dalam 30 menit alprazolam mengalami disolusi 90 %.
Pertanyaan (Dibuat pertanyaan dimana mahasiswa harus membaca terlebih
dahulu Vignette. Tidak boleh membuat pertanyaan yang apabila
tidak membaca Vignette sudah dapat dijawab. Tidak boleh
membuat pertanyaan negative seperti “kecuali”, “yang bukan”,
dll)

Apa pertimbangan mendasar formulator memilih zat tambahan


tersebut untuk produksi tablet alprazolam?
Pilihan (Buat pilihan jawaban sebanyak 5 pilihan jawaban dan kelima
Jawaban pilihan jawaban harus setara satu sama lain, tidak boleh menonjol
salah satu jawaban yang jelas jawabannya meskipun tidak
membaca soal dan Vignette)

A. kristalinitas alprazolam
B. ukuran alprazolam
C. sifat alir alprazolam
D. higroskopisitas alprazolam
E. kelarutan alprazolam
Kunci Jawaban C
Penulis Soal Revika Rachmaniar
Bagian / Teknologi Farmasi
Departemen
Asal Institusi Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
Referensi Goeswin, A. 2012. Sediaan Farmasi Padat (SFI-6). Bandung: Penerbit
Literatur ITB.
II. CONTOH SOAL
Berikut ini adalah beberapa contoh soal yang dibuat untuk Ujian
Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) metode computer based test (CBT).

KODE SOAL ( tidak perlu diisi )


Tinjauan-1 1.1 Landasan ilmiah/ 1.2 Ketrampilan personal/ 1.3 Ketrampilan
manajemen & organisasi / 1.4 Ketrampilan kefarmasian/ 1.5 Praktik
profesional, legal & etik/ 1.6 Komunikasi, informasi, dan edukasi/ 1.7
Mawas diri & pengembangan diri
(pilih salah satu)
Tinjauan-2 2.1 Kognitif / 2.2 Pengetahuan Prosedural / 2.3 Konatif
(pilih salah satu)
Tinjauan-3 3.1 Recall knowledge/ 3.2 Pharmaceutical Calculation /3.3 Reasoning
(pilih salah satu)
Tinjauan-4 4.1 Pembuatan dan pengembangan sediaan farmasi / 4.2
Pengelolaan sediaan farmasi & alat kesehatan/ 4.3 Pelayanan sediaan
farmasi dan alat kesehatan/ 4.4 Pelayanan informasi sediaan farmasi &
alat kesehatan (pilih salah satu)
Tinjauan-5 5.1 Sistem kardiovaskular/ 5.2 Infeksi/ 5.3 Sistem endokrin/ 5.4
Sistem pernafasan/ 5.5 Sistem gastrointestinal/ 5.6 Sistem renal,
saluran kemih/ 5.7 Sistem syaraf dan kesehatan jiwa/ 5.8 Tulang dan
persendian/ 5.9 Kulit/ 5.10 Mata, hidung, telinga, dan tenggorokan/
5.11 Onkologi, imunologi, nutrisi, gawat darurat, vaksin dan produk
biologi
(pilih salah satu)
Tinjauan-6 6.1 Penggalian data & informasi/ 6.2 Analisis, interpretasi data dan
penetapan masalah/ 6.3 Penetapan penyelesaian masalah/ 6.4
Monitoring dan evaluasi/ 6.5 Pencatatan dan pelaporan
(pilih salah satu)
Vignette Zat aktif alprazolam akan diproduksi menjadi tablet. Dalam proses
preformulasi, diperoleh data bentuk partikel alprazolam kristal dengan
ukuran 130 ± 10,6 µm, laju alir 5 g/s, tidak larut dalam air, dan tidak
higroskopis. Berdasarkan data tersebut maka zat tambahan yang
digunakan adalah laktosa, natrium lauryl sulfat, sodium starch
glycolat, kollidon K 30, alkohol 95%, magnesium stearat, talkum, dan
aerosil. Hasil evaluasi tablet menunjukkan diameter 12,2 ± 0,05 mm
dan tebal 4,5 ± 0,02 mm, friabilitas 0,6%, Waktu hancur tablet 6 menit
8 detik, dan dalam 30 menit alprazolam mengalami disolusi 90 %.
Pertanyaan Apa yang menyebabkan tablet alprazolam memiliki waktu hancur
yang memenuhi syarat sementara sifatnya yang tidak larut air?

Pilihan A. Metode pembuatan yang digunakan


Jawaban B. Penambahan surfaktan
C. Penambahan pembasah
D. Diameter dan tebal tablet yang memadai
E. Kristalinitas alprazolam
Kunci Jawaban B
Penulis Soal Revika Rachmaniar
Bagian / Teknologi Farmasi
Departemen
Asal Institusi Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
Referensi Goeswin, A. 2012. Sediaan Farmasi Padat (SFI-6). Bandung: Penerbit
literatur ITB.

KODE SOAL ( tidak perlu diisi )


Tinjauan-1 1.1 Landasan ilmiah/ 1.2 Ketrampilan personal/ 1.3 Ketrampilan
manajemen & organisasi / 1.4 Ketrampilan kefarmasian/ 1.5 Praktik
profesional, legal & etik/ 1.6 Komunikasi, informasi, dan edukasi/ 1.7
Mawas diri & pengembangan diri
(pilih salah satu)
Tinjauan-2 2.1 Kognitif / 2.2 Pengetahuan Prosedural / 2.3 Konatif
(pilih salah satu)
Tinjauan-3 3.1 Recall knowledge/ 3.2 Pharmaceutical Calculation /3.3 Reasoning
(pilih salah satu)
Tinjauan-4 4.1 Pembuatan dan pengembangan sediaan farmasi / 4.2
Pengelolaan sediaan farmasi & alat kesehatan/ 4.3 Pelayanan sediaan
farmasi dan alat kesehatan/ 4.4 Pelayanan informasi sediaan farmasi &
alat kesehatan (pilih salah satu)
Tinjauan-5 5.1 Sistem kardiovaskular/ 5.2 Infeksi/ 5.3 Sistem endokrin/ 5.4
Sistem pernafasan/ 5.5 Sistem gastrointestinal/ 5.6 Sistem renal,
saluran kemih/ 5.7 Sistem syaraf dan kesehatan jiwa/ 5.8 Tulang dan
persendian/ 5.9 Kulit/ 5.10 Mata, hidung, telinga, dan tenggorokan/
5.11 Onkologi, imunologi, nutrisi, gawat darurat, vaksin dan produk
biologi
(pilih salah satu)
Tinjauan-6 6.1 Penggalian data & informasi/ 6.2 Analisis, interpretasi data
dan penetapan masalah/ 6.3 Penetapan penyelesaian masalah/ 6.4
Monitoring dan evaluasi/ 6.5 Pencatatan dan pelaporan
(pilih salah satu)
Vignette Zat aktif alprazolam akan diproduksi menjadi tablet. Dalam proses
preformulasi, diperoleh data bentuk partikel alprazolam kristal dengan
ukuran 130 ± 10,6 µm, laju alir 5 g/s, tidak larut dalam air, dan tidak
higroskopis. Berdasarkan data tersebut maka zat tambahan yang
digunakan adalah laktosa, natrium lauryl sulfat, sodium starch
glycolat, kollidon K 30, alkohol 95%, magnesium stearat, talkum, dan
aerosil. Hasil evaluasi tablet menunjukkan diameter 12,2 ± 0,05 mm
dan tebal 4,5 ± 0,02 mm, friabilitas 0,6%, Waktu hancur tablet 6 menit
8 detik, dan dalam 30 menit alprazolam mengalami disolusi 90 %.
Pertanyaan Apa yang menyebabkan tablet alprazolam menghasilkan tablet dengan
keseragaman ukuran seperti yang diperoleh data?
Pilihan A. Metode pembuatan tablet
Jawaban B. Penambahan glidan dalam formula
C. Penambahan pengisi dalam formula
D. Bentuk kristal alprazolam
E. Higroskopisitas alprazolam

Kunci Jawaban A
Penulis Soal Revika Rachmaniar
Bagian / Teknologi Farmasi
Departemen
Asal Institusi Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
Referensi Goeswin, A. 2012. Sediaan Farmasi Padat (SFI-6). Bandung: Penerbit
literatur ITB.

KODE SOAL ( tidak perlu diisi )


Tinjauan-1 1.1 Landasan ilmiah/ 1.2 Ketrampilan personal/ 1.3 Ketrampilan
manajemen & organisasi / 1.4 Ketrampilan kefarmasian/ 1.5 Praktik
profesional, legal & etik/ 1.6 Komunikasi, informasi, dan edukasi/ 1.7
Mawas diri & pengembangan diri
(pilih salah satu)
Tinjauan-2 2.1 Kognitif / 2.2 Pengetahuan Prosedural / 2.3 Konatif
(pilih salah satu)
Tinjauan-3 3.1 Recall knowledge/ 3.2 Pharmaceutical Calculation /3.3 Reasoning
(pilih salah satu)
Tinjauan-4 4.1 Pembuatan dan pengembangan sediaan farmasi / 4.2
Pengelolaan sediaan farmasi & alat kesehatan/ 4.3 Pelayanan sediaan
farmasi dan alat kesehatan/ 4.4 Pelayanan informasi sediaan farmasi &
alat kesehatan (pilih salah satu)
Tinjauan-5 5.1 Sistem kardiovaskular/ 5.2 Infeksi/ 5.3 Sistem endokrin/ 5.4
Sistem pernafasan/ 5.5 Sistem gastrointestinal/ 5.6 Sistem renal,
saluran kemih/ 5.7 Sistem syaraf dan kesehatan jiwa/ 5.8 Tulang dan
persendian/ 5.9 Kulit/ 5.10 Mata, hidung, telinga, dan tenggorokan/
5.11 Onkologi, imunologi, nutrisi, gawat darurat, vaksin dan produk
biologi
(pilih salah satu)
Tinjauan-6 6.1 Penggalian data & informasi/ 6.2 Analisis, interpretasi data
dan penetapan masalah/ 6.3 Penetapan penyelesaian masalah/ 6.4
Monitoring dan evaluasi/ 6.5 Pencatatan dan pelaporan
(pilih salah satu)
Vignette Metformin hidroklorida memiliki laju alir yang buruk, tetapi berhasil
dibentuk tablet menggunakan formula 3% PVP K 30, laktosa, 4%
natrium starch glycolat, 1,5% magnesium stearat, 1% talkum, dan
etanol 96%. Hasil evaluasi tablet menunjukkan diameter tablet 12,1 ±
0,02 mm dan tebal 4,2 ± 0,1 mm, friabilitas 1,5%, dan waktu hancur
15 menit 20 detik. Hasil disolusi menunjukkan tablet metformin
hidroklorida tersebut pelepasannya sebesar 70% pada menit 45,
sedangkan menurut farmakope pelepasan metformin pada menit ke 45
adalah 75%.
Pertanyaan Apa penyebab profil disolusi tablet metformin hidroklorida di bawah
persyaratan farmakope?
Pilihan A. Penambahan zat pengikat melebihi kebutuhan
Jawaban B. Penambahan zat penghancur melebihi kebutuhan
C. Penambahan lubrikan melebihi kebutuhan
D. Penambahan glidan melebihi kebutuhan
E. Metode pembuatan tablet yang digunakan
Kunci Jawaban C
Penulis Soal Revika Rachmaniar
Bagian / Teknologi Farmasi
Departemen
Asal Institusi Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
Referensi Goeswin, A. 2012. Sediaan Farmasi Padat (SFI-6). Bandung: Penerbit
literatur ITB.

KODE SOAL ( tidak perlu diisi )


Tinjauan-1 1.1 Landasan ilmiah/ 1.2 Ketrampilan personal/ 1.3 Ketrampilan
manajemen & organisasi / 1.4 Ketrampilan kefarmasian/ 1.5 Praktik
profesional, legal & etik/ 1.6 Komunikasi, informasi, dan edukasi/ 1.7
Mawas diri & pengembangan diri
(pilih salah satu)
Tinjauan-2 2.1 Kognitif / 2.2 Pengetahuan Prosedural / 2.3 Konatif
(pilih salah satu)
Tinjauan-3 3.1 Recall knowledge/ 3.2 Pharmaceutical Calculation /3.3 Reasoning
(pilih salah satu)
Tinjauan-4 4.1 Pembuatan dan pengembangan sediaan farmasi / 4.2
Pengelolaan sediaan farmasi & alat kesehatan/ 4.3 Pelayanan sediaan
farmasi dan alat kesehatan/ 4.4 Pelayanan informasi sediaan farmasi &
alat kesehatan (pilih salah satu)
Tinjauan-5 5.1 Sistem kardiovaskular/ 5.2 Infeksi/ 5.3 Sistem endokrin/ 5.4
Sistem pernafasan/ 5.5 Sistem gastrointestinal/ 5.6 Sistem renal,
saluran kemih/ 5.7 Sistem syaraf dan kesehatan jiwa/ 5.8 Tulang dan
persendian/ 5.9 Kulit/ 5.10 Mata, hidung, telinga, dan tenggorokan/
5.11 Onkologi, imunologi, nutrisi, gawat darurat, vaksin dan produk
biologi
(pilih salah satu)
Tinjauan-6 6.1 Penggalian data & informasi/ 6.2 Analisis, interpretasi data dan
penetapan masalah/ 6.3 Penetapan penyelesaian masalah/ 6.4
Monitoring dan evaluasi/ 6.5 Pencatatan dan pelaporan
(pilih salah satu)
Vignette Salah satu metode modifikasi fisika yang dapat memperbaiki sifat fisik
ibuprofen adalah rekristalisasi. Rekristalisasi ibuprofen menyebabkan
ibuprofen yang semula memiliki ukuran partikel 60 ± 10,6 µm menjadi
75 ± 0,6 µm dan yang semula tidak mengalir menjadi mengalir
dengan laju alir 15 g/s, tetapi tidak mengubah higroskopisitasnya dan
kelarutannya.
Pertanyaan Bentuk sediaan apa yang paling efektif dan efisien untuk ibuprofen
rekristalisasi tersebut?

Pilihan A. Tablet metode granulasi basah


Jawaban B. Tablet metode granulasi kering
C. Tablet metode kempa langsung
D. Supositoria
E. Suspensi
Kunci Jawaban C
Penulis Soal Revika Rachmaniar
Bagian / Teknologi Farmasi
Departemen
Asal Institusi Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
Referensi Goeswin, A. 2012. Sediaan Farmasi Padat (SFI-6). Bandung: Penerbit
Literatur ITB.
III. FORMULIR SOAL
Kami meminta bapak/ibu untuk dapat membuat 2 contoh soal serupa untuk
masing-masing mata kuliah yang kemudian akan dibahas dalam workshop
soal CBT yang akan dilaksanakan pada 4-5 April 2019. Kami sediakan
kolom pembuatan soal CBT sebagai berikut:

KODE SOAL ( tidak perlu diisi )


Tinjauan-1 1.1 Landasan ilmiah/ 1.2 Ketrampilan personal/ 1.3 Ketrampilan
manajemen & organisasi / 1.4 Ketrampilan kefarmasian/ 1.5 Praktik
profesional, legal & etik/ 1.6 Komunikasi, informasi, dan edukasi/ 1.7
Mawas diri & pengembangan diri
(pilih salah satu)
Tinjauan-2 2.1 Kognitif / 2.2 Pengetahuan Prosedural / 2.3 Konatif
(pilih salah satu)
Tinjauan-3 3.1 Recall knowledge/ 3.2 Pharmaceutical Calculation /3.3 Reasoning
(pilih salah satu)
Tinjauan-4 4.1 Pembuatan dan pengembangan sediaan farmasi / 4.2 Pengelolaan
sediaan farmasi & alat kesehatan/ 4.3 Pelayanan sediaan farmasi dan
alat kesehatan/ 4.4 Pelayanan informasi sediaan farmasi & alat
kesehatan (pilih salah satu)
Tinjauan-5 5.1 Sistem kardiovaskular/ 5.2 Infeksi/ 5.3 Sistem endokrin/ 5.4
Sistem pernafasan/ 5.5 Sistem gastrointestinal/ 5.6 Sistem renal,
saluran kemih/ 5.7 Sistem syaraf dan kesehatan jiwa/ 5.8 Tulang dan
persendian/ 5.9 Kulit/ 5.10 Mata, hidung, telinga, dan tenggorokan/
5.11 Onkologi, imunologi, nutrisi, gawat darurat, vaksin dan produk
biologi
(pilih salah satu)
Tinjauan-6 6.1 Penggalian data & informasi/ 6.2 Analisis, interpretasi data dan
penetapan masalah/ 6.3 Penetapan penyelesaian masalah/ 6.4
Monitoring dan evaluasi/ 6.5 Pencatatan dan pelaporan
(pilih salah satu)
Vignette

Pertanyaan

Pilihan
Jawaban

Kunci Jawaban
Penulis Soal
Bagian /
Departemen
Asal Institusi
Referensi
Literatur

KODE SOAL ( tidak perlu diisi )


Tinjauan-1 1.1 Landasan ilmiah/ 1.2 Ketrampilan personal/ 1.3 Ketrampilan
manajemen & organisasi / 1.4 Ketrampilan kefarmasian/ 1.5 Praktik
profesional, legal & etik/ 1.6 Komunikasi, informasi, dan edukasi/ 1.7
Mawas diri & pengembangan diri
(pilih salah satu)
Tinjauan-2 2.1 Kognitif / 2.2 Pengetahuan Prosedural / 2.3 Konatif
(pilih salah satu)
Tinjauan-3 3.1 Recall knowledge/ 3.2 Pharmaceutical Calculation /3.3 Reasoning
(pilih salah satu)
Tinjauan-4 4.1 Pembuatan dan pengembangan sediaan farmasi / 4.2 Pengelolaan
sediaan farmasi & alat kesehatan/ 4.3 Pelayanan sediaan farmasi dan
alat kesehatan/ 4.4 Pelayanan informasi sediaan farmasi & alat
kesehatan (pilih salah satu)
Tinjauan-5 5.1 Sistem kardiovaskular/ 5.2 Infeksi/ 5.3 Sistem endokrin/ 5.4
Sistem pernafasan/ 5.5 Sistem gastrointestinal/ 5.6 Sistem renal,
saluran kemih/ 5.7 Sistem syaraf dan kesehatan jiwa/ 5.8 Tulang dan
persendian/ 5.9 Kulit/ 5.10 Mata, hidung, telinga, dan tenggorokan/
5.11 Onkologi, imunologi, nutrisi, gawat darurat, vaksin dan produk
biologi
(pilih salah satu)
Tinjauan-6 6.1 Penggalian data & informasi/ 6.2 Analisis, interpretasi data dan
penetapan masalah/ 6.3 Penetapan penyelesaian masalah/ 6.4
Monitoring dan evaluasi/ 6.5 Pencatatan dan pelaporan
(pilih salah satu)
Vignette

Pertanyaan

Pilihan
Jawaban
Kunci Jawaban
Penulis Soal
Bagian /
Departemen
Asal Institusi
Referensi
Literatur

Melamparkan soal dan masalah dengan cerita


Data yg diambil diperbolehkan dari jurnal tetapijawaban dari tinjauan umum
Vignette kalimat petunjuk

Anda mungkin juga menyukai