Tinjauan Pustaka Frozen Shoulder
Tinjauan Pustaka Frozen Shoulder
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
c. Sendi acromioclaviculare
Dibentuk oleh extremitas acromialisclavicula dengan tepi medial
dari acromion scapulae. Facies articularisnya kecil dan rata dan dilapisi
oleh fibro cartilago. Diantara facies articularis ada discus artucularis.
7
dengan gerakan tulang. Untuk sendi bahu arah gliding berlawanan dengan
arah gerakan tulang, karena pertmukaan sendi konfek bergerak peda
permukaan sendi konkaf (caput humei dengan cavitas glenoidal).
2) Traksi
Traksi adalah gerakan translasi tulang yang arah geraknya tegak
lurus dan menjauhi bidang terapi sehimgga terjadi peregangan sendi,
biasanya dapat mengurangi nyeri pada sendi.
3) Kompresi
Kompresi adalah gerakan translasi tulang yang arahnyategak lurus
tetapi kedua pernukaan sendi saling mendekati, biasanya akan
menimbulkan nyeri (Mudatsir, 2007).
kelumpuhan, pasca operasi payudara atau dada dan infark miokardia, dari
dalam sendi glenohumeral (tendonitis bicipitalis, infalamasi rotator cuff,
fracture) atau kelainan ekstra articular (cervical spondylisis, angina
pectoris) (Djohan, 2004; David, 2009).
2.2.4 Patofisiologi
Kapsul sendi terdiri dari selaput penutup fibrosa padat, suatu lapisan
dalamnya terbentuk dari jaringan penyambung berpembuluh darah
banyak dan sinovium, yang berbentuk suatu kantong yang melapisi
seluruh sendi, dan membungkus tendon-tendon yang melintasi sendi,
sinovium tidak meluas melampaui permukaan sendi tetapi terlipat
sehingga memungkinkan gerakan secara penuh. Sinovium menghasilkan
cairan yang sangat kental yang membasahi permukaan sendi. Cairan
sinovium normalnya bening, tidak membeku, tidak berwarna. Jumlah
yang di permukaan sendi relative kecil (1-3 ml). Cairan sinovium juga
bertindak sebagai sumber nutrisi bagi tulang rawan sendi. Capsulitis
adhesiva merupakan kelanjutan dari lesi rotator cuff, karena terjadi
peradangan atau degenerasi yang meluas ke sekitar dan ke dalam kapsul
sendi dan mengakibatkan terjadinya reaksi fibrous. Adanya reaksi fibrous
dapat diperburuk akibat terlalu lama membiarkan lengan dalam posisi
impingement yang terlalu lama (Appley, 1993).
Pada frozen shoulder terdapat perubahan patologi pada kapsul
artikularis glenohumeral yaitu perubahan pada kapsul sendi bagian
anterior superior mengalami synovitis, kontraktur ligamen
coracohumeral, dan penebalan pada ligamen superior glenohumeral, pada
kapsul sendi bagian anterior inferior mengalami penebalan pada ligamen
inferior glenohumeral dan perlengketan pada ressesus axilaris, sedangkan
pada kapsul sendi bagian posterior terjadi kontraktur, sehingga khas pada
kasus ini rotasi internal paling bebas, abduksi terbatas dan rotasi eksternal
11
paling terbatas atau biasa disebut pola kapsuler (Donatelli et al, 1999;
Soeharyono, 2004).
a. Pain (Freezing)
Ditandai dengan adanya nyeri hebat bahkan saat istirahat, gerak
sendi bahu menjadi terbatas selama 2-3 minggu dan masa akut ini
berakhir ampai 10- 36 minggu.
b. Stiffness (Frozen)
Ditandai dengan rasa nyeri saat bergerak, kekakuan atau
perlengketan yang nyata dan keterbatasan gerak dari glenohumeral
yang di ikuti oleh keterbatasan gerak scapula. Fase ini berakhir 4-12
bulan.
c. Recovery (Thawing)
Pada fase ini tidak ditemukan adanya rasa nyeri dan tidak ada
synovitis tetapi terdapat keterbatasan gerak karena perlengketan
yang nyata. Fase ini berakhir 6-24 bulan atau lebih.
1. Anamnesis
Pada penderita “ frozen shoulder “ didapatkan keluhan nyeri di
bagian depan dan samping bahu ,sehingga penderita tidak dapat menyisir
rambut maupun keluhan keterbatasan gerak lainnya.
14
2. Pemeriksaan fisik
Frozen shoulder “ merupakan gangguan pada kapsul sendi ,maka
gerakan aktif maupun pasif terbatas dan nyeri. Nyeri dapat menjalar ke
leher , lengan atas dan punggung, perlu dilihat faktor pencetus timbulnya
nyeri. Gerakan pasif dan aktif terbatas, pertama – tama pada gerakan
elevasi dan rotasi interna lengan, tetapi kemudian untuk semua gerakan
sendi bahu (Sidharta, 1984).
Tes Appley scratch merupakan tes yang berguna untuk mengevaluasi
lingkup gerak sendi aktif pasien. Pasien diminta menggaruk daerah
angulus medialis scapula dengan tangan sisi kontra lateral melewati
belakang kepala (Woodward dan Best, 2005).
2.2.8 Tatalaksana
Frozen shoulder biasanya akan sembuh dengan sendiriya namun
akan memakan waktu yang lama, kadang hingga 2-3 tahun. Pengobatan
untuk mengontrol nyeri dan memulihkan pergerakan.
17
belakang pada bidang sagital ( fleksi – ekstensi Makin lama makin jauh
gerakannya, kemudian gerakan kesamping, dilanjutkan gerakan lingkar (
sirkuler ) searah maupun berlawanan arah dengan jarum jam. Pemberian
beban pada latihan pendulum akan menyebabkan otot memanjang dan
dapat menimbulkan relaksasi pada otot bahu (Goldfried, 2008).
2. Latihan dengan Menggunakan Tongkat.
Latihan dengan tongkat dapat berupa gerakan fleksi, abduksi,
adduksi, dan rotasi. Gerakan dapat dilakukan dalam posisi berdiri, duduk
ataupun berbaring. Cara latihan : tongkat dipegang dengan kedua tangan di
depan tubuh. Untuk fleksi bahu posisi tongkat. Untuk horizontal abduksi
0
dan adduksi, tongkat diangkat sampai sendi bahu fleksi 90 . Siku tetap
ekstensi, tangan yang sehat dipakai untuk mendorong sisi yang sakit
selebar mungkin secara perlahan – lahan. Dengan tongkat diletakkan
dibelakang punggung dapat dilaksanakan rotasi eksternal atau rotasi
internal. Pada saat terasa peregangan, posisi dipertahankan selama 3
hitungan, dan peregangan dapat diulang 3 sampai 5 kali (Goldfried, 2008).
2.2.9 Komplikasi
Komplikasi dominan timbul dari frozen shoulder adalah kekakuan
bahu atau nyeri. Beberapa laporan telah menunjukkan bahwa sebagian
besar pasien mengalami rasa sakit dan atau kekakuan hingga 3 tahun
setelah pengobatan konservatif. Selain itu, fraktur humerus, ruptur tendon
23
biseps, dan tendon subscapularis juga telah dilaporkan pada pasien yang
dilakukan manipulasi bahu
2.2.10 Prognosis
Apabila dilakukan tindakan sendiri mungkin secara tepat maka
prognosis gerak dan fungsi dari kasus frozen shoulder adalah baik.
Penderita sebaiknya diberitahu bahwa akan dapat menggerakkan bahu
kembali tanpa rasa nyeri tetapi memerlukan waktu beberapa bulan
(Setiawan,1991).
Idiopatik
Usia tua Trauma
Jenis Perubahan patologis Imobilisasi
Disuse
kelamin pada struktur kapsul
Penyekit kronis
Pekerjaan artikularis
Penyekit tiroid
glenohumeral
Penyakit autoimun
24
Vasospasme
Spasme otot pembuluh darah
Imbalance antara
Pemberian aggressive fibrosis Hipoksia jaringan
terapi latihan dan hilangnya
remodeling kolagen
yang normal
Reaksi fibrous
Frozen Shoulder