A021171325
DEPARTEMEN MANAJEMEN
BAB I
Setiap perusahaan pasti memiliki sejumlah informasi tentang biaya yang akan atau
telah menjadi tanggungan perusahaan. Informasi yang akurat mengenai biayaproduk maupun
jasa merupakan hal yang penting dalam setiap tahap fungsi manajemen, yaitu manajemen
stratejik, perencanaan dan pengambilan keputusan,penentuan harga pokok produk dan jasa
untuk pembuatan laporan keuangan,pengendalian manajemen dan operasional.
“Biaya (cost) adalah kas atau nilai setra kas yang dikorbankan untuk memperoleh
barang dan jasa yang diharapkan akan membawa manfaat sekarang atau di masadepan bagi
organisasi.” (Mulyadi) ( 2003:4) Dalam buku yang sama, biaya sebagai expense didefinisikan
sebagai berikut:
“Biaya (expense) adalah kas sumber daya yang telah atau akan dikorbankan untuk
mewujudkan tujuan tertentu. (Mulyadi, 2003:4). Manajemen perusahaan harus merencanakan
dan mengendalikan dengan baik penentuan biaya untuk menghasilkan manfaat saat ini dan di
masa depan, makakarena informasi biaya memberikan kerangka berpikir untuk mengelola
masukanagar nilai masukan yang dikorbankan lebih rendah dari nilai keluaran yang diperoleh
oleh perusahaan. Sehingga dapat diketahui bagaimana biaya dan kecenderungannya. Dengan
memahami biaya berarti telah mengetahui berapa biayayang harus dikorbankan untuk
membuat suatu produk.Berdasarkan
Berbagai definisi biaya sebagai cost dan sebagai expense diatasumumya mempunyai
kesamaan makna, yaitu:
Cost merupakan pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uangyang
terjadi atau secara potensial akan terjadi dan pengorbanan tersebutuntuk tujuan
tetentu.
Expense merupakan cost dari orang dan jasa telah menjadi beban (expired)
karenaberlalunya waktu baik secara langsung maupun tidak langsung terkait
dalamproses untuk memperoleh pendapatan.
A. Klasifikasi Biaya
Pengklasifikasian Biaya penting artinya untuk memberikan
informasi mengenai biayayang lebih ringkas dan sitematis atas keseluruhan elemen
biaya yang ada yangdigolongkan ke dalam golongan-golongan tertentu.
Objek pengeluaran
Fungsi pokok dalam perusahaan
Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Perilaku biaya dalam hubungannya dengan volume kegiatan
Jangka waktu manfaatnya. (Mulyadi 2000,14)
Overhead pabrik tetap, contohnya gaji penyelia, pajak kekayaan, gedung, asuransi,
sewa dan sebagainya.Biaya produksi pada sebagian perusahaan masih terbagi menjadi
2 yaitu :
1. Biaya utama (prime cost) terdiri dari biaya bahan baku ditambah tenaga
kerjalangsung.
2. Biaya konversi yaitu seluruh biaya produksi kecuali biaya bahan bakulangsung
atau penggabungan biaya tenaga kerja langsung dan biayaoverhead pabrik
D. Klasifikasi Biaya untuk Memenuhi Kepentingan Manajemen
Klasifikasi biaya untuk menghitung harga pokok persediaan berbeda dengan
klasifikasi biaya untuk kepentingan manajemen dalam perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan. Untuk memenuhi kepentingan manajemen dalam
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan, maka biaya diklasifikasikan
menjadi :
Biaya variabel: total biaya yang berubah secara proporsional dengantotal volume
kegiatan tertentu dalam periode tertentu.
Biaya tetap: total biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume kegiatan
Biaya langsung dan tak langsung: biaya yang langsung dapat ditelusuridan
biaya tak langsung yaitu biaya yang secara fisik sulit ditelusurisehingga biasanya
digunakan metode hubungan sebab akibat danpengalokasian.
Biaya terkendali dan tidak terkendali: contoh adalah biaya iklan
padadepartemen penjualan merupakan biaya terkendali bagi manajerpemasaran,
tapi tidak terkendali bagi manajer produksi yang tidakmemiliki wewenang apa-
apa.
Biaya diferensial atau biaya incremental: dalam pengambilankeputusan
manajemen harus membandingkan biaya masing-masing alternative yang bisa
dipilih. Perbedaan biaya antara masing-masingalternative disebut biaya
alternative.
Biaya kesempatan: keuntungan yang tidak jadi diperoleh dari satu alternative oleh
karena mengambil alternative yang lain.
B. Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya diperlukan untuk menentukan metode yang tepat untuk
menghimpun dan mengalokasi biaya.
Penggolongan biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat
membantu manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Sulistianingsih
dan Zulkifli (1999:83-86) dan Harnanto dan Zulkifli (2003:14) penggolongan biaya
dapat didasarkan pada hubungan antara biaya dengan:
1. Obyek Pengeluaran, dimana prinsip dari penggolongan biaya ini berkaitan
dengan pengeluaran. Misalnya: biaya untuk membayar gaji karyawan tersebut
disebut biaya gaji.
2. Fungsi Pokok Perusahaan, dalam perusahaan manufaktur biaya
diklasifikasikan menjadi:
a. Biaya produksi (Manufacturing) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
mengolah bahan baku menjadi produk jadi, terdiri dari biaya bahan
baku (Raw Material Cost) yakni bahan yang merupakan bagian integral
dari produk jadi, biaya tenaga kerja langsung atau upahlangsung(Direct
Labour Cost) yakni upah untuk tenaga kerja langsung untuk keperluan
komponen dari produk jadi, dan biaya overhead pabrik (BOP) atau biaya
umum pabrik (Factory Overhead Cost) yakni segala bahan dan upah tidak
lanngsung, serta biaya produksi yang tidak secara langsung dapat
dibebankan pada satuan, pekerjaan atau produk tertentu.
b. Biaya pemasaran (Marketing), yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
menjual produk atau jasa biasanya dalam rangka mendapatkan dan
memenuhi pesanan.
c. Biaya administrasi dan umum (Administration), yaitu biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk mengarahkan, mengendalikan dan untuk
mengoperasikan perusahaan/menetapkan kebijakan
d. Keuangan (Fiancial) yakni biaya yang berkaitan dengan upaya mencari
dana.