2. Menghitung peluang Menghitung C3 Kejujuran Peluang suatu Menjelaskan pengertian kejadian, Tes lisan 10 3. Dra.B.Etty
suatu kejadian peluang suatu Disiplin kejadian peluang, kepastian dan kemustahilan Tes tertulis Winartiningsih,
kejadian dengan Kerja keras Menghitung frekuensi harapan Penugasan LKS Matematika
menggunakan rumus Kreatif suatu kejadian SMK, Hayati, Solo
Mandiri Menghitung peluang suatu
Rasa ingin tahu kejadian
Menghitung peluang kejadian
saling lepas
Menghitung peluang kejadian
saling bebas
Menerapkan konsep peluang
dalam menyelesaikan masalah
program keahlian
CARA MERENCANAKAN / MENGHITUNG ALOKASI WAKTU (JAM )
Jika kita menjumpai kompetensi seperti ini, maka untuk mempermudah pendistribusian jam mengajar perlu dilakukan pembagian jam mengajar sebagai berikut :
20
Total dalam struktur 22
Topik-topik diatas bisa dilihat dari Lingkup variable/batasan variable/kondisi kinerja yang tertuang pada SKKNI.
Jika telah dilakukan distribusi jam maka penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pengajaran) akan lebih mudah.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PELUANG
A. Tujuan Pembelajaran :
B Nilai-nilai karakter
Siswa jujur dalam mengerjakan soal-soal latihan (Kejujuran)
Siswa menggunakan aturan-aturan peluang(Disiplin)
Siswa mengerjakan soal-soal latihan dengan sungguh-sungguh (Kerja keras)
Siswa mengerjakan soal-soal latihan dengan berbagai cara sesuai dengan aturan (Kreatif)
Siswa mengerjakan sendiri soal-soal latihan (Mandiri)
Siswa selalu mencari soal-soal yang berkaitan dengan peluang (Rasa ingin tahu)
B. Materi Pembelajaran :
Peluang suatu kejadian
C. Metode Pembelajaran :
Diskusi, tanya jawab, pemberian tugas
D. Langkah-langkah Pembelajaran :
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Awal
Membuka pertemuan dengan salam dan presensi.
Menyampaikan kompetensi dan indikator yang harus dicapai.
Menggali pengetahuan siswa tentang kejadian, peluang, kepastian dan
kemustahilan
b.Kegiatan inti
.Siswa aktif dalam tanya jawab dengan guru tentang kejadian bebas disertai
contoh-contoh dan cara mengitung peluangnya
Siswa aktif mengerjakan latihan tentang kejadian, peluang, kepastian dan
kemustahilan dengan teman sebangku / sebelah
b. Kegiatan Akhir
Bersama-sama membahas soal latihan.
Memberikan tugas kepada siswa mengerjakan soal di rumah tentang kejadian,
peluang, kepastian dan kemustahilan.
Menutup pelajaran dengan salam.
2 . Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Awal
Membuka pertemuan dengan salam dan presensi.
Menanyakan materi pertemuan sebelumnya.
Menanyakan PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya dan membahas
beberapa soal yang belum bisa dipecahkan siswa.
b. Kegiatan inti
Siswa aktif tanya jawab dalam penjelasan guru tentang frekuensi harapan dan
peluang kejadian disertai contoh-contoh.
Siswa aktif mengerjakan latihan tentang frekuensi harapan dan peluang
kejadian dengan teman sebangku / sebelah
c. Kegiatan akhir
Memberikan tugas PR soal-soal frekuensi harapan dan peluang suatu kejadiani.
Menutup pelajaran dengan salam.
3. Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Awal
Membuka pertemuan dengan salam dan presensi.
Menanyakan PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya dan membahas
soal-soal yang belum bisa dipecahkan siswa.
b. Kegiatan inti
. Siswa aktif mendengarkan penjelasan guru tentang kejadian saling lepas dan
macam-macamnya disertai contoh-contoh.
Siswa aktif mengerjakan latihan tentang kejadian saling lepas.
c. Kegiatan Akhir
Memberikan soal-soal PR.
Menutup pelajaran dengan salam.
4. Pertemuan Keempat
a. Kegiatan Awal
Membuka pertemuan dengan salam dan presensi.
Menanyakan PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya dan membahas
soal-soal yang belum bisa dipecahkan siswa.
b. Kegiatan inti
. Siswa aktif mendengarkan penjelasan guru tentang kejadian saling bebas dan
macam-macamnya disertai contoh-contoh.
Siswa aktif mengerjakan latihan tentang kejadian saling bebas.
c. Kegiatan Akhir
Memberikan soal-soal PR.
Menutup pelajaran dengan salam.
5. Pertemuan Kelima
a. Kegiatan Awal
Membuka pertemuan dengan salam dan presensi.
Menanyakan PR soal-soal yang belum terjawab pada pertemuan sebelumnya
dan diharapkan sudah tidak kesulitan.
b. Kegiatan inti
. Siswa aktif mendengarkan penjelasan guru tentang penerapan konsep peluang
dalam menyelesaikan maslah program keahlian dan macam-macamnya disertai
contoh-contoh.
Siswa aktif mengerjakan latihan .
c. Kegiatan Akhir
Memberikan soal-soal PR.
Menutup pelajaran dengan salam.
E. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
1. Alat / Bahan : Penggaris, pencil, bolpoint, penghapus
2. Sumber Belajar : Modul Peluang, Buku Matematika SMK XII, Buku
Matematika lain yang relevan
F. Penilaian :
a. Jenis : test tertulis
b. Bentuk soal : essay / uraian
c. Instrumen / soal-soal
Kerjakan soal-soal berikut:
1. Sepasang suami istri merencanakan memiliki 3 anak
a. Tulislah semua ruang sampel dan hitung titik sampel.
b. Jika A adalah kejadian lahirnya 2 anak laki-laki dan satu perempuan dan tulislah
anggota kejadian A.
c. Tentukan peluang terjadinya kejadian A pada soal B
2. Sebuah dadu dilambungkan :
a. Tulislah ruang sampel dan banyaknya titik sampel.
b. Hitunglah peluang munculnya kelipatan 2.
c. Jika dadu dilambungkan 80 kali, hitunglah frekuensi harapan munculnya dadu
kelipatan 2.
3. Dari 7 siswa dan 5 siswi yang dibina akhirnya dipilih 5 orang saja untuk mengikuti seleksi
LKS.
Tentukan peluang yang terpilih sebagai peserta LKS paling sedikit mengikutsertakan 3
siswa.
4. Dua dadu dilambungkan satu kali bersamaan.
Tentukan peluang jumlah angka dadu yang muncul.
a. 7 atau kurang dari 5
b. 10 atau 12
5. Dalam suatu kotak terdapat 20 CD dan 4 diantaranya cacat. Secara acak diambil 2 CD
satu demi satu. Tentukan peluang terambilnya semua CD tidak cacat jika:
a. Pengambilan pertama tidak dikembalikan.
b. Pengambilan pertama dikembalikan
c.
1. Penilaian Kognitif
Kunci Jawaban Skor
1. a. Ruang sampel = {LLL, LLP, LPL, PLL, PPL, PLP, LPP, PPP} 2
Tiitik sampel = {n(s)} = 8
b. A = {LLP, LPL, PLL} → n (A) = 3
n (A) 1
2
c. P(A) =
n (S) 8
2. a. Ruang sampel = {1, 2, 3, 4, 5, 6} → n (s) = 6 3
b. A = Kejadian munculnya dadu kelipatan 2 {2, 4, 6}, n (A) = 3 2
3 1 5
P(A) =
6 2
c. Frekuensi harapan = ½ x 80 kali = 40 kali
7 C 2 .5 C 2 7 C 4 .5 C 1 7 C 5 .5 C 0 546 7
3. P (Siswa > 3) =
12 C 5 792 10 2
6 6 12 1
4. a. P (7 atau < 5) = 5
36 36 36 3
3 1 4 1
b. P (10 atau 12) =
36 36 36 9
5. a. Pengambilan pertama tidak dikembalikan : 5
16 15 48
P (Semua tidak cacat) = . 5
20 19 76
b. Pengambilan pertama dikembalikan :
16 16 16 5
P (Semua tidak cacat) = .
20 20 25
Skor total 40
Skor max = 50
total skor yang diperoleh siswa x 100
Nilai = Skor Max
2. Penilaian Afektif
Aspek yang dinilai :
1. Keaktifan bertanya
2. Kerjasama dengan anggota kelompok
3. Menerima pendapat orang lain
4. Kemampuan mengemukakan pendapat
5. Melaporkan hasil kegiatan tepat waktu
Keterangan :
Kurang : 0 – 46 (D)
Sedang : 50 – 69 (C)
Baik : 70 – 85 (B)
Amat Baik : 86 – 100 (A)
Mengajukan Pertanyaan
Penilaian
Skor
No. Elemen yang dinilai Peserta
maksimal Pendidik
didik
Pertanyaan menggunakan bahasa Indonesia 10
1.
yang baik dan benar
2. Pertanyaan bersifat rasional 10
3. Pertanyaan sangat selektif 10
4. Pertanyaan merupakan hasil observasi 10
Pertanyaan merupakan penafsiran/prediksi 10
5.
dari observasi
6. Pertanyaan menganalisa hasil observasi 10
7. Pertanyaan mengarah pada hasil observasi 10
Pertanyaan menunjukkan pemahaman dengan 10
8.
kejelian terhadap materi yang dipelajari
Pertanyaan menunjukkan kemampuan berfikir 10
9.
yang sangat tepat
Keabsahan/kebenaran pikirannya dibuat untuk
10.
menyeleksi pertanyaan lebih lanjut
Materi Pokok/Pembelajaran
b. Kejadian Majemuk
Misal :
Kejadian munculnya mata dadu genap pada pelemparan sebauah dadu.
(Sebab pada pelemparan sebuah dadu dapat muncul mata dadu 1 , 2 , 3 , 4 , 5
atau 6, sedangkan mata dadu genap adalah 2 , 4 atau 6 ).
Kejadian munculnya mata dadu prima dan mata dadu genap.
Penyelesaian :
Himpunan hasil yang mungkin, S= 1, 2 , 3 , 4 , 5 ,6 terdapat enam titik 7ample atau
n(S) = 6.
Himpunan hasil yang dimaksud adalah A= 1, 3 , 5 yang mempunyai tiga anggota
atau n(A) = 3.
Jadi peluang munculnya mata dadu ganjil adalah :
n( A) 3 1
P( A)
n( S ) 6 2
1
Jadi P( bilangan ganjil )=
2
Contoh :
1. Bila kita melempar sekeping mata uang sebanyak 40 kali, berapa harapan muncul
permukaan gambar ?
Penyelesaian:
n(A) 1
Fh P(A) N = N = 40 20 kali
n(S) 2
2. Apabila kita melempar sebuah dadu sebanyak 60 kali, berapakah frekuensi harapan
dari kejadian berikut:
a) muncul mata dadu 5
b) muncul mata dadu ganjil
Penyelesaian:
S= 1, 2 , 3 , 4 , 5 ,6 → n(S) = 6
N = 600
1
a) A = {5} → n(A) = 1 → P(A) =
6
1
Fh P(A) N = 600 100 kali
6
3 1
b) B = {1, 3, 5}→ n(B) = 3 → P(B) =
6 2
1
Fh P(B) N = 600 300 kali
2
n(A) n(B)
P(A B) atau P(A B) P(A) P(B)
n(S)
Contoh :
1. Pada kejadian melempar undi 3 keping mata uang logam secara bersamaan,
tentukanlah peluang munculnya 3 Gambar atau 1 Gambar dan 2 Angka.
Penyelesaian :
Ruang sampel munculnya Gambar dan Angka pada pelemparan undi 3
keping mata uang logam secara bersamaan :
GGG, GGA, GAG, AGG, GAA, AGA, AAG, AAA banyaknya titik sampel adalah 8
1
A = Kejadian munculnya 3 Gambar n(A) = 1 P(A)
8
3
B = Kejadian munculnya 1 Gambar dan 2 Angka n(B) = 3 P(B)
8
1 3 4 1
P(A B) P(A) P(B)
8 8 8 2
1
Jadi peluang munculnya 3 Gambar atau 1 Gambar dan 2 Angka adalah
2
2. Dua dadu satu merah dan satu putih dilambungkan bersama-sama.Berapakah
peluang munculnya jumlah kedua mata dadu sama dengan 5 atau 10 ?
Penyelesaian :
M 1 2 3 4 5 6
P
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
Dari tabel diatas n(S) = 36
A = Kejadian munculnya mata dadu dengan jumlah 5
A = (1,4) , ( 2,3) , (3,2) , ( 4,1) n(A) = 4
B = Kejadian munculnya mata dadu dengan jumlah 10 = (4,6) , (5,5) , (6,4)
n(B) = 3
4 3 7
P(A B) P(A) P(B)
36 36 36
7
Jadi peluang munculnya jumlah mata dadu sama dengan 5 atau 10 adalah
36
Contoh :
1. Pada kejadian melambungkan dua mata uang bersamaan.
Ruang sampelnya = G 1G 2 , G 1 A 2 , A 1G 2 , A 1 A 2 mempunyai 4 titik sampel.
Kejadian munculnya salah satu mata uang itu tidak bergantung pada mata uang kedua.
Kedua kejadian tersebut kejadian yang saling bebas.
1
Peluang munculnya G 1 adalah P(G 1 )
2
1
Peluang munculnya G 2 adalah P(G 2 )
2
Peluang kejadian munculnya 1 dan 2 adalah
G G
1 1 1
P(G 1 dan G 2 ) P(G 1 ) P(G 2 )
2 2 4
2. Dua dadu yang masing-masing berwarna merah dan biru dilambungkan bersamaan
Hitung berapa peluang mata dadu merah yang tampak 3 dan mata dadu biru yang
tampak 5 .
Penyelesaian :
Misalkan
18 1
A = kejadian mata dadu merah yang tampak 3 maka P(A)
36 2
12 1
B = kejadian mata dadu biru yang tampak 5 maka P(B)
36 3
1 1 1
P(A dan B) P(A) P(B)
2 3 6
Jadi peluang terjadinya mata dadu yang merah tampak 3 dan mata dadu biru
1
yang tampak 5 adalah .
6
2. Didalam sebuah kotak terdapat 5 bola hitam dan 3 bola putih. Dari dalam kotak
tersebut dilakukan pengambilan bola sebanyak 2 kali secara berurutan. Setelah
pengambilan yang pertama bola itu tidak dikembalikan ke dalam kotak. Berapakah
peluang terambilnya bola hitam pada pengambilan pertama dan bola hitam pada
pengambilan kedua.
Penyelesaian :
5
Misal A = kejadian terambilnya bola hitam pada pengambilan pertama maka P(A)=
8
B = kejadian terambilnya bola hitam pada pengambilan kedua maka
B 4
P( )=
A 7
B 5 4 5
Jadi P(A dan B) P(A) P( )
A 8 7 14
a. Peluang A C dan B C
Teorema :
Apabila A dan B merupakan dua kejadian saling bebas maka A C dan B C juga
merupakan dua kejadian saling bebas.
Akibatnya :
P( A C dan B C ) = P(A C ) × P(B C )
Contoh:
Anita dan Bonita mengikuti suatu ujian. Peluang Anita dan Bonita untuk lulus
berturut-turut adalah 0,6 dan 0,8. Hitunglah peluang kejadian bahwa;
a) Kedua-duanya lulus
b) Anita tidak lulus tetapi Bonita lulus
c) Kedua-duanya tidak lulus
Penyelesaian :
P(Anita lulus) = P(A) = 0,6
P(Anita tidak lulus) = P(A C ) = 1 – 0,6 = 0,4
P(Bonita lulus) = P(B) = 0,8
P(Bonita tidak lulus) = P(B C ) = 1 - 0.8 = 0,2
a) P(A dan B) = P(A) × P(B) = 0,6 × 0,8 = 0,48
b) P(A C dan B) = P(A C ) × P(B) = 0,4 × 0,8 = 0,32
c) P(A C dan B C ) = P(A C ) × P(B C ) = 0,4 × 0,2 = 0,08
d. Penilaian
a. Jenis : test tertulis
b. Bentuk soal : essay / uraian
c. Instrumen / soal-soal
Kerjakan soal-soal berikut:
6. Sepasang suami istri merencanakan memiliki 3 anak
d. Tulislah semua ruang sampel dan hitung titik sampel.
e. Jika A adalah kejadian lahirnya 2 anak laki-laki dan satu perempuan dan tulislah anggota
kejadian A.
f. Tentukan peluang terjadinya kejadian A pada soal B
7. Sebuah dadu dilambungkan :
d. Tulislah ruang sampel dan banyaknya titik sampel.
e. Hitunglah peluang munculnya kelipatan 2.
f. Jika dadu dilambungkan 80 kali, hitunglah frekuensi harapan munculnya dadu kelipatan
2.
8. Dari 7 siswa dan 5 siswi yang dibina akhirnya dipilih 5 orang saja untuk mengikuti seleksi
LKS.
Tentukan peluang yang terpilih sebagai peserta LKS paling sedikit mengikutsertakan 3
siswa.
9. Dua dadu dilambungkan satu kali bersamaan.
Tentukan peluang jumlah angka dadu yang muncul.
a. 7 atau kurang dari 5
b. 10 atau 12
10. Dalam suatu kotak terdapat 20 CD dan 4 diantaranya cacat. Secara acak diambil 2 CD satu
demi satu. Tentukan peluang terambilnya semua CD tidak cacat jika:
d. Pengambilan pertama tidak dikembalikan.
e. Pengambilan pertama dikembalikan
Kunci jawaban:
1. a. Ruang sampel = {LLL, LLP, LPL, PLL, PPL, PLP, LPP, PPP}
Titik sampel = {n(s)} = 8
b. A = {LLP, LPL, PLL} → n (A) = 3
n (A) 1
c. P(A) =
n (S) 8
2. a. Ruang sampel = {1, 2, 3, 4, 5, 6} → n (s) = 6
b. A = Kejadian munculnya dadu kelipatan 2 {2, 4, 6}, n (A) = 3
3 1
P(A) =
6 2
c. Frekuensi harapan = ½ x 80 kali = 40 kali
7 C 2 .5 C 2 7 C 4 . 5 C 1 7 C 5 . 5 C 0 546 7
3. P (Siswa > 3) =
12 C 5 792 10
6 6 12 1
4. a. P (7 atau < 5) =
36 36 36 3
3 1 4 1
b. P (10 atau 12) =
36 36 36 9
5. a. Pengambilan pertama tidak dikembalikan :
16 15 48
P (Semua tidak cacat) = .
20 19 76
b. Pengambilan pertama dikembalikan :
16 16 16
P (Semua tidak cacat) = .
20 20 25
B. Kompetensi Dasar
13.2. Menghitung peluang suatu kejadian.
C. Indikator
Menghitung peluang suatu kejadian dengan menggunakan rumus.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menghitung peluang suatu kejadian dengan menggunakan rumus.
E. Materi Pokok/Pembelajaran
Peluang Suatu Kejadian
6. Kejadian dan macam-macam kejadian.
a. Kejadian sederhana
Misal:
Dalam melambungkan sebuah uang logam akan diperoleh hasil
munculnya Angka (A) atau munculnya Gambar (G).
Dalam melambungkan sebuah dadu akan diperoleh hasil munculnya
mata dadu 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , atau 6.
b. Kejadian Majemuk
Misal :
Kejadian munculnya mata dadu genap pada pelemparan sebauah dadu.
(Sebab pada pelemparan sebuah dadu dapat muncul mata dadu 1 , 2 , 3 , 4 , 5
atau 6, sedangkan mata dadu genap adalah 2 , 4 atau 6 ).
Kejadian munculnya mata dadu prima dan mata dadu genap.
Penyelesaian :
Himpunan hasil yang mungkin, S= 1, 2 , 3 , 4 , 5 ,6 terdapat enam titik 13ample
atau n(S) = 6.
Himpunan hasil yang dimaksud adalah A= 1, 3 , 5 yang mempunyai tiga anggota
atau n(A) = 3.
Jadi peluang munculnya mata dadu ganjil adalah :
n( A) 3 1
P( A)
n( S ) 6 2
1
Jadi P( bilangan ganjil )=
2
F. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi dan pemberian tugas individu.
G. Sumber Pembelajaran
1. Drs. Wiyoto, Drs. Wagirin (1996), Matematika Teknik 2a, Bandung, Angkasa.
Halaman 15-28.
2. Normandiri (2000), Matematika SMA Kelas 2, Jakarta, Erlangga. Halaman 16-30.
H. Strategi Pembelajaran
1. Pertemuan Keenam
a. Pendahuluan (5’)
Membuka pertemuan dengan salam dan presensi.
Menyampaikan kompetensi dan indikator yang harus dicapai.
I. Penilaian
1. Jenis : test tertulis
2. Bentuk soal : soal uraian / essay
3. Instrumen penilaian
Kerjakan soal-soal berikut:
11. Sepasang suami istri merencanakan memiliki 3 anak
g. Tulislah semua ruang sampel dan hitung titik sampel.
h. Jika A adalah kejadian lahirnya 2 anak laki-laki dan satu perempuan dan tulislah anggota
kejadian A.
i. Tentukan peluang terjadinya kejadian A pada soal B
12. Sebuah dadu dilambungkan :
g. Tulislah ruang sampel dan banyaknya titik sampel.
h. Hitunglah peluang munculnya kelipatan 2.
i. Jika dadu dilambungkan 80 kali, hitunglah frekuensi harapan munculnya dadu kelipatan
2.
13. Dari 7 siswa dan 5 siswi yang dibina akhirnya dipilih 5 orang saja untuk mengikuti seleksi
LKS.
Tentukan peluang yang terpilih sebagai peserta LKS paling sedikit mengikutsertakan 3
siswa.
14. Dua dadu dilambungkan satu kali bersamaan.
Tentukan peluang jumlah angka dadu yang muncul.
a. 7 atau kurang dari 5
b. 10 atau 12
15. Dalam suatu kotak terdapat 20 CD dan 4 diantaranya cacat. Secara acak diambil 2 CD satu
demi satu. Tentukan peluang terambilnya semua CD tidak cacat jika:
f. Pengambilan pertama tidak dikembalikan.
g. Pengambilan pertama dikembalikan
Kunci jawaban:
1. a. Ruang sampel = {LLL, LLP, LPL, PLL, PPL, PLP, LPP, PPP}
Titik sampel = {n(s)} = 8
b. A = {LLP, LPL, PLL} → n (A) = 3
n (A) 1
c. P(A) =
n (S) 8
2. a. Ruang sampel = {1, 2, 3, 4, 5, 6} → n (s) = 6
b. A = Kejadian munculnya dadu kelipatan 2 {2, 4, 6}, n (A) = 3
3 1
P(A) =
6 2
c. Frekuensi harapan = ½ x 80 kali = 40 kali
7 C 2 .5 C 2 7 C 4 . 5 C 1 7 C 5 . 5 C 0 546 7
3. P (Siswa > 3) =
12 C 5 792 10
6 6 12 1
4. a. P (7 atau < 5) =
36 36 36 3
3 1 4 1
b. P (10 atau 12) =
36 36 36 9
5. a. Pengambilan pertama tidak dikembalikan :
16 15 48
P (Semua tidak cacat) = .
20 19 76
b. Pengambilan pertama dikembalikan :
16 16 16
P (Semua tidak cacat) = .
20 20 25