0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan27 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kutu dan caplak sebagai vektor penyakit. Kutu merupakan ektoparasit yang menginfeksi manusia melalui kontak fisik dan dapat menyebarkan penyakit seperti demam tifus. Caplak adalah arthropoda parasit yang dapat menjadi vektor penyakit jika dapat menginfeksi inang, menyebarkan patogen, dan menginfeksi inang baru. Kedua vektor ini dapat
Dokumen tersebut membahas tentang kutu dan caplak sebagai vektor penyakit. Kutu merupakan ektoparasit yang menginfeksi manusia melalui kontak fisik dan dapat menyebarkan penyakit seperti demam tifus. Caplak adalah arthropoda parasit yang dapat menjadi vektor penyakit jika dapat menginfeksi inang, menyebarkan patogen, dan menginfeksi inang baru. Kedua vektor ini dapat
Dokumen tersebut membahas tentang kutu dan caplak sebagai vektor penyakit. Kutu merupakan ektoparasit yang menginfeksi manusia melalui kontak fisik dan dapat menyebarkan penyakit seperti demam tifus. Caplak adalah arthropoda parasit yang dapat menjadi vektor penyakit jika dapat menginfeksi inang, menyebarkan patogen, dan menginfeksi inang baru. Kedua vektor ini dapat
Pengantar Vektor dan Reservoir Penyakit 2019 Kutu • Pediculus humanus capitis/kutu kepala : ektoparasit obligat yang ditemukan pada kulit kepala dan rambut dan ditularkan melalui kontak fisik Klasifikasi Siklus Hidup • Pediculus humanus capitis yang dimulai dengan adanya peletakan telur yang ditempelkan pada rambut kepala. • Sesudah 3-4 hari, telur menetas menjadi nimfa, nimfa mengalami tiga kali pengupasan kulit, dan menjadi kutu dewasa • Dua puluh empat jam sesudah terjadi perkawinan kutu jantan dan betina, serangga betina akan meletakkan telur sebanyak 7–10 telur (nits) setiap hari. • Lama hidup Pediculus humanus capitis dapat mencapai 30 hari dan hidup dengan mengisap darah manusia. • Pediculus humanus capitis tidak dapat hidup tanpa darah dalam waktu 15-20 jam. Nimfa dan kutu dewasa mengisap darah dan dalam proses ini penderita akan merasa gatal sehingga menggaruk kepala. • Kaki Pediculus humanus capitis didesain untuk mengcengkeram rambut dan dapat berjalan 2–3 cm permenit. • Pediculus humanus capitis biasanya hanya dapat hidup 1–2 hari diluar kepala sedangkan telurnya dapat bertahan hingga 10 hari Penyakit yg disebarkan • Thypus: Riketsia prowazeki • Trench fever: R.quintana Penularan • Selain ditularkan melalui kulit dengan gigitannya, juga bisa ditularkan melalui kotorannya. • Seprei, pakaian Caplak Caplak • Klasifikasi: Class: Arachnida, Sub Class : Acarina Ordo Ixodida
Caplak Lunak dan Caplak Keras
• Badan caplak berwarna abu-abu kehitaman • berukuran 2-4 mm berkaki 4 pasang • caplak yg kenyang darah terlihat bulat Daur Hidup Caplak • Caplak : 4 stadium • telur akan menetas setelah 2 minggu- 1 bulan menjadi larva yg mempunyai 3 pasang kaki • larva akan mencari inang dan setelah kenyang darah berganti kulit menjadi nimfa dengan 4 pasang kaki • nimfa akan berkembang menjadi dewasa setelah 2- 1 bulan atau lebih • Pada saat makan, caplak menusuk kulit dengan alat mulut yang bergerigi • gigitan caplak dapat menimbulkan rasa sakit atau tidak • caplak akan menempel terus di tubuh inangnya sampai merasa kenyang kemudian menjatuhkan diri ke tanah • lama waktu makan dapat berhari-hari • setelah jatug ke tanah dan berganti kulit, caplak siap akan makan lagi pada inang yang samau atau inang lainnya sampai dewasa Dermacentor andersoni • Telur: caplak D.andersoni betina mampu bertelur 4000-6000 butir • telur berwarna kuning kecoklatan, diletakkan ditanah dan akan menetas dalam waktu 36-57 hari tergantun pada suhu dan kelembaban lingk • telur berkelompok dan dilapisi oleh bahan gelatin Larva dan Nimfa •larva: mempunyai 3 pasang kaki •mencari inang (biasanya tikus kecil) dan setelah kenyang darah berganti kulit menjadi nimfa dgn 4 pasang kaki •nimfa akan berkembang menjadi dewasa setelah 2- 1 bulan atau lebih Dewasa • Panjang 4.5 mm dan lebar 2.5 mm • badannya tampak menarik dengan bintik- bintik putih pada lempeng dorsal Status Vektor • Tularemia • tick paralysis Vektor jika • (a) menghisap darah pada inang vertebrata yang terinfeksi; • (b) memiliki kemampuan untuk menularkan patogen saat menghisap darah inang; • (c) dapat mempertahankan patogen dalam tubuhnya lebih dari satu stadium dari siklus hidupnya; dan • (d) dapat menyebarkan patogen saat menghisap darah lagi pada inang lain faktor yang menyebabkan caplak sebagai vektor yang efektif • caplak dapat melekat kuat pada inangnya • kelenjar saliva caplak • cara makan caplak yang lambat dan berlangsung beberapa hari • caplak tahan terhadap perubahan lingkungan dan dapat hidup dalam jangka waktu yang lama tanpa menghisap darah; • Penularan penyakit dengan caplak sebagai vektornya umumnya terjadi pada wilayah peternakan atau lingkungan yang penduduknya banyak memelihara binatang peliharaan. • Cara mencegah : dengan menjaga kesehatan hewan ternak dan hewan peliharaan, memotong rumput (semak) di lingkungan juga perlu dilakukan untuk mencegah sebagai tempat bersembunyi caplak • Caplak pada saat menghisap darah akan mengeluarkan toksin bersama dengan ludah yang mengandung antikoagulan • Banyak ditemukan menempel pada leher (caplak) Terima Kasih