Anda di halaman 1dari 3

1.

Psikologi fisiologis

 Divisi biopsikologi yang mengkaji mekanisme neural perilaku melalui


manipulasi otak secara langsung dalam eksperimen terkontrol

 Metode bedah dan metode elektrik untuk memanipulasi otak adalah paling
lazim digunakan

 Subjek penelitian hampir selalu binatang laboratorium karena fokusnya pada


manipulasi dan eksperimen terkontrol terhadap otak secara langsung
-Kontribusi penelitian lebih pada pengembangan teori tentang pengontrolan
neural terhadap perilaku dan bukan pada penelitian yang memiliki manfaat
praktis langsung

2. Psikofarmakologi

 Difokuskan pada manipulasi aktivitas neural dan perilaku dengan obat-obatan

 Tujuan eksperimen psikofarmakologis adl untuk mengembangkan obat-obat


terapiutik atau untuk mengurangi penyalahgunaan obat

 Efek obat-obatan dikaji pada berbagai spesies laboratorium dan juga pada
manusia – bila etika untuk situasi tersebut memungkinkan

3. Neuropsikologi

 Kajian tentang efek-efek psikologis dari kerusakan otak pada pasien manusia

 Neuropsikologis seringkali menangani studi-studi kasus dan studi-studi


kuasieksperimental terhadap pasien-pasien dengan kerusakan otak akibat
penyakit, kecelakaan, atau bedah saraf.

 Bagian penting otak yang menjadi fokus neuropsikologi adalah cerebral


cortex karena paling mudah rusak krn kecelakaan atau pembedahan
neuropsikologi adalah subdisiplin biopsikologi yang paling bersifat terapan
 Asesmen neuropsikologis terhadap pasien manusia, meskipun menjadi sebuah
program penelitian murni, selalu dilakukan dengan mata yang tertuju ke arah
manfaat yang dapat dipetik oleh subjeknya

 Tes-tes neuropsikologis memfasilitasi diagnosis

 Membantu dokter dalam meresepkan penanganan yang paling efektif

 Dapat juga menjadi landasan penting untuk perawatan dan konseling bagi
pasien

4. Psikofisiologi

 Divisi biopsikologi yang mengkaji hubungan antara aktivitas fisiologis dan


proses-proses psikologis pada subjek manusia

 Aktivitas fisiologis direkam dari permukaan tubuh misal penggunaan EEG


untuk merekam aktivitas otak

 Ukuran-ukuran psikofisiologis lain yang biasa digunakan adalah ketegangan


otot, gerakan mata, dan beberapa indikator aktivitas sistem saraf otonom
(misal detak jantung, tekanan darah dll)

 Kebanyakan penelitian psikofisiologis difokuskan pada pemahaman tentang


fisiologis proses-proses psikologis seperti atensi, emosi, dan pemrosesan
informasi

5. Neurosains Kognitif

 Merupakan divisi termuda dari biopsikologi

 Mengkaji dasar-dasar neural kognisi

 Proses-proses intelektual dengan tingkat yg lebih tinggi seperti pikiran,


ingatan, atensi, dan proses-proses perseptual kompleks

 Metode utama neurosains kognitif adalah functional brain imaging


(merekam gambar2 aktivitas otak manusia hidup) selama subjek terlibat
aktivitas kognitif tertentu
 Penelitian neurosains kognitif kadang-kadang melibatkan perekaman
elektrofisiologis non-invasif, dan kadang-kadang memfokuskan pada
subjek-subjek dengan patologi otak yg seringkali mengaburkan batas-batas
antara neurosains kognitif dengan divisi psikofisiologi dan neuropsikologi

6. Psikologi Komparatif

 Divisi biopsikologi yang menangani biologi perilaku secara umum dan bukan
secara khusus menangani mekanisme neural perilaku

 Psikolog komparatif membandingkan perilaku berbagai macam spesies


untuk memahami evolusi, genetika dan adaptivitas perilaku

 Sebagian peneliti melakukan kajian perilaku di laboratorium, sebagian


lainnya terlibat penelitian etologis

 Kajian perilaku hewan di lingkungan alamiahnya

Dua bidang penting dalam psikologi komparatif:

1. Psikologi evolusioner -> sub bidang yang difokuskan pada pemahaman


perilaku dengan mempertimbangkan asal muasal evolusionernya

2. Genetika perilaku -> kajian pengaruh genetik terhadap perilaku

Anda mungkin juga menyukai