Tugas Analisa K3 Di Kampus
Tugas Analisa K3 Di Kampus
Seiring Meningkatnya jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun, penambahan gedung baru
pun di lakukan untuk menunjang terlaksananya aktifitas perkuliahan. Namun, dalam
pembangunan gedung - gedung baru tersebut masih kurang memperhatikan akan saran
penyelamatan dan jalur evakuasi jika terjadi kebakaran. Mengingat gedung baru memiliki
beberapa lantai, terdiri dari gedung yang memiliki 3 lantai dan 5 lantai.
Gedung 3 lantai
Gedung 5 lantai
Minimnya sarana pencegahan dan penanggulangan dari ancaman bahaya kebakaran dari
setiap gedung. Sarana pencegahan dan penanggulangan dari yang di maksud seperti :
Sistem proteksi kebakaran pasif adalah sistem yang terbentuk dari gedung itu sendiri,
seperti penggunaan bahan dan komponen struktur bangunan, pemisah bangunan berdasar
ketahanan terhadap api dll. Sedangkan sistem proteksi aktif adalah sistem yang mencakup semua
hal mulai dari fire alarm baik yg bekerja otomatis atau manual, sistem sprinkler, sistem hydrant,
sampai dengan alat pemadam api ringan. Dalam pembuatan sistem Standar Alat Pemadam
Gedung kontraktor harus memenuhi persyaratan teknis agar dapat mewujudkan kondisi aman
baik saat perencanaan, pembangunan, dan pasca proyek tersebut selesai. standart ini bisa
mengikuti NFPA (National Fire Protection Association) untuk projek berskala Internasional. atau
SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk projek dalam negeri. Fungsi utama dari standar alat
pemadam gedung adalah upaya mencegah terjadinya kebakaran, atau agar kebakaran tidak
meluas ke ruangan lain bahkan gedung lainnya yang bersebelahan.
Salah satu contoh kebakaran yang tejadi di Kampus Institut Teknologi Bandung
Kurangnya sarana penyelamatan dan jalur evakuasi pada gedung mengancam akan
keselamatan pada pengguna gedung tersebut serta asset-asset yang terdapat pada gedung. Hal ini,
jika kebakaran terjadi akan menimbulkan kerugian yang besar baik material dan asset atau
bahkan menimbulkan korban jiwa. Berikut contoh akibat kurangnya sarana dan jalur evakuasi :
Sebagai saran dan masukan STT. Wastukancana Purwakarat segera melakukan evaluasi
serta pengamatan pada setiap gedung akan sistem dari proteksi kebakaran dan jalur evakuasi jika
terjadi kebakaran mengingat jumlah mahasiswa/dosen yang terus bertambah. Sistem proteksi dan
jalur evakuasi kebakaran meliputi meliputi :