Anda di halaman 1dari 6

BAB I

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. Poniran

Umur : 53 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Sidoharjo I

Pekerjaan : Kuli bangunan

Tgl MRS : 27 Desember 2019

No. Rekam Medik : 138106

II. ANAMNESA

A. KELUHAN UTAMA :

Benjolan di skrotum kiri

B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : (Auto anamnesa)

Pasien datang ke poli klinik bedah RSPBA dengan keluhan terdapat benjolan di

skrotum kiri sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu. Benjolan berawal dikeluhkan

hanya bentukan seperti telur puyuh, yang semakin lama semakin membesar.

Sebelumnya benjolan tidak terasa nyeri tetapi setelah membesar os merasakan

adanya nyeri pada benjolan tersebut. Os tidak pernah memeriksakan keluhannya

kedokter jika nyeri terasa os hanya membeli obat nyeri dari warung. Keluhan lain

seperti demam (-), mua muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat

bekerja dengan mengangkat beban berat (+).

1
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :

Riwayat hipertensi (-), penyakit jantung (-), asma (-), riwayat trauma (-), kencing
manis (-), riwayat batuk lama (-).

C. ANAMNESA TAMBAHAN :

a. Riwayat Pengobatan : os mengatakan sebelumnya belum pernah berobat

b. Riwayat Penyakit Keluarga: pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit


seperti ini didalam keluarga.

c. Riwayat Kecelakaan/Trauma: tidak ada riwayat kecelakaan/trauma.

d. Riwayat Aleri: tidak ada riwayat alergi.

e. Riwayat kebiasaan: tidak ada riwayat kebiasaan.

III. PEMERIKSAAN

A. STATUS VITAL

Kesadaran : Compos mentis

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

Tekanan darah : 130/80 mmHg

Nadi : 80x/menit

Respirasi : 21x/menit

Suhu : 36,3oC

2
B. STATUS GENERALIS

Kepala

Wajah : Normal (+)

Bentuk : Normochepaly

Ubun-ubun : UUB datar

Rambut : Hitam, lurus, tidak mudah dicabut

Mata : Conjungtiva hiperemis , Sklera ikterik -/-, reflex

cahaya +/+, pupil isokor

Hidung : Normosepta, darah (-), secret (-/-) Pernapasan

cuping hidung (-/-), septum deviasi (-)

Telinga : Normotia, membran timpani utuh, sekret (-/-),

serumen (-/-) Massa (-/-), nyeri tekan tragus (-/-)

Mulut : Tidak ada kelainan. Letak uvula medial, Lidah

simetris, Mukosa bibir lembab.

Leher

Kelenjar limfe : Tidak tampak membesar

Kelenjar Tiroid : Tidak tampak membesar

Thorax

Inspeksi : Sianosis (-), gerakan simetris, massa (-)

Palpasi : Vokal fremitus pada semua lapang paru

Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru

Aukultasi : vesikuler normal, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)


3
Jantung

Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat, DBN, massa (-)

Palpasi : Iktus cordis teraba pada ICS 5 midclavicula sinista, massa (-),

nyeri tekan (-)

Perkusi : DBN

Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

Inspeksi : DBN, massa (-)

Auskultasi : Bising usus normal

Perkusi : Timpani (+)

Palpasi : Massa(-), Nyeri tekan abdomen (-)

Genitalia scrotum membesar

Ekstremitas

Akral hangat (+), kaku sendi (-), sianosis (-), edema (-), CRT (<2 detik).

C. STATUS LOKALIS

Regio Inguinalis Sinistra

Inpeksi : terdapat benjolan di regio inguinal kiri, benjolan berwarna sama dengan
kulit sekitar yang turun sampai ke scrotum kiri benbentuk lonjong

Palpasi : teraba benjolan, konsistensi kenyal, nyeri (+)

Auskultasi : Bising usus (-)

4
Contoh gambar

IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Hematologi : Hb : 13,2 gr/dl

Jumlah leukosit : 25.700 /mm3

Jumlah trombosit : 300.000 /mm3

Hematokrit : 39 %

BT : 4 menit

CT : 13 menit

Imunologi : HbsAg : Non Reaktif (-)

Kimia darah : Glukosa sewaktu : 247 mg/dl

Ureum : 94 gr/dl

Kreatinin : 2,4 gr/dl

5
V. DIAGNOSA BANDING

 Hernia Inguinalis Lateral Sinistra Irreponible

 Hidrokel

VI. DIAGNOSA KERJA

Hernia Inguinalis Lateral Sinistra Irreponible

VII. RENCANA PENGOBATAN / TINDAKAN

 IVFD RL XX TPM

 Pro Hernia Repair

VIII. PROGNOSA

Qua ad Vitam : dubia ad bonam

Qua ad fungsi : dubia ad bonam

Qua ad sanationsam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai