Anda di halaman 1dari 5

YAYASAN DARUD DA’WAH WAL IRSYAD

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK )


SMK CENDANA DDI SAMARINDA
Program Keahlian : 1. Mekanik Otomotif 2. AdministrasiPerkantoran
Terakriditasi B
NSS. 34.2.16.60.01.016Jln. BangerisRT 22 Teluk Lerong Samarinda 75127 Telp. 0541 7779181

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL


TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Mata Pelajaran : PEMELIHARAAN SISIS DAN PEMINDAH TENAGA


KENDARAAN RINGAN
Hari/ Tanggal :
Kelas : XII TKR
Jurusan : Teknnik Kendaraan Ringan
Guru Mapel :

SOAL poros engkol mesin dengan transmisi


D. Dapat meneruskan perputaran poros
1. Dibawah ini yang merupakan akibat engkol mesin ke transmisi secara
kebebasan pedal kopling yang terlalu berangsur-angsur secara merata tanpa
berlebihan adalah hentakan
A. Kopling slip, suara berisik yang tak E. Semua benar
lazim, tidak ada gerakan pada kopling 4. Lepas batang pendorong, karet penutup
B. Kopling bergetar, suara berisik yang debu piston, adalah langkah
tidak lazim pembongkaran
C. Kopling slip, kopling bergetar, tidak A. master silinder
ada gerakan pada kopling B. silinder utama
D. Gerakan kendaraan yang mengejutkan, C. silinder pembebas
tidak ada gerakan kopling, kopling D. pedal kopling
bergetar E. oil reservoi
E. Suara berisik yang tidak lazim, 5. Gangguan pada kopling yang disebabkan
kopling bergetar, gerakan kendaraan oleh bantalan pembebas yang aus atau
yang mengejutkan kotor adalah
2. Memeriksa dinding silinder ada karat, aus A. Kopling slip
piston, bocor silinder ini adalah langkah B. Kopling bergetar
pemeriksaan C. perpindahan gigi Sulit
A. master power steering D. Transmisi loncat
B. master silinder kopling E. Kopling berisik
C. pedal kopling hidrolis 6. Langkah - langkah pemasangan master
D. engine silinder kopling sebagai berikut, Kecuali
E. clutch assy A. oleskan gemuk dan pasang piston ke
3. Syarat yang harus dipenuhi oleh Kopling dalam silinder
adalah B. pasang snapring dan karet penutup
A. Dapat meneruskan putaran poros debu
engkol ke transmisi (persneling) C. pasang tangki oli cadangan
B. Dapat tahan terhadap panas atau D. pasang master silinder pada dudukan
gesekan E. pasang pedal kopling
C. Dapat melepaskan hubungan antara
7. Langkah - langkah pembongkaran bagian C. Release bearing
utama kopling sebagai berikut, kecuali D. Clutch fork atau Tuas kopling
A. Lepas transmisi dari mesin E. Pressure spring
B. lepas penutup kopling 13. Komponen yang berfungsi meneruskan
C. lepas bantalan pembebas tenaga atau putaran mesin yang
D. lepas karet pelindung debu selanjutnya diteruskan ke transmisi
E. lepas dan ukur kelonggaran plat melalui kampas kopling adalah
kopling A. Pressure plate (plat penekan)
8. Yang bukan merupakan komponen B. Fly wheel
pengoperasian kopling sistem mekanik C. Release bearing
adalah D. Clutch fork atau Tuas kopling
A. Pedal kopling E. Pressure spring
B. Pegas pengendali 14. Unit kopling dengan bidang gesek
C. Kabel kopling (piringan atau disc) tidak terendam
D. Batang ulir ujung kabel cairan/ minyak (dan bahkan tidak boleh
E. Minyak kopling ada cairan/ minyak) adalah
9. Pada pengoperasian kopling mekanik A. Kopling Mekanis
komponen yang berfungsi untuk B. Kopling Hidrolis
memindahkan gerakan tenaga injakan C. Kopling kering
kaki pengemudi pada pedal kopling ke D. Kopling basah
tuas pembebas kopling adalah E. Kopling Sentrifugal
A. Silinder kopling 15. Komponen kopling yang berfungsi untuk
B. Pedal kopling meneruskan tenaga dari mesin ke
C. Kabel kopling transmisi, berbentuk piringan yang
D. Batang ulir ujung kabel kopling terbuat dari bahan asbes adalah
E. Pegas pengendali pedal kopling A. Pressure plate (plat penekan)
10. Pada pengoperasian kopling mekanik B. clutch disc
komponen yang berfungsi untuk C. Release bearing
mengembalikan posisi pedal kopling D. Clutch fork atau Tuas kopling
setelah dipergunakan untuk E. Pressure spring
mengoperasikan kopling adalah 16. Komponen kopling yang berfungsi Untuk
A. Silinder kopling memberikan tekanan pada pressure plate
B. Boster kopling adalah
C. Pedal kopling A. Pressure plate (plat penekan)
D. Pegas pedal kopling B. clutch disc
E. Kabel kopling C. Release bearing
11. Komponen kopling yang berfungsi untuk D. Clutch fork atau Tuas kopling
menyalurkan tenaga pembebas kopling E. Diapraghma spring
A. Pressure plate (plat penekan) 17. Komponen kopling yang berfungsi Untuk
B. Driven plate atau friction disc menjepit clutch disc terhadap fly wheel
C. Clutch release atau release bearing adalah
D. Clutch fork atau Tuas kopling A. Pressure plate (plat penekan)
E. Pressure spring B. clutch cover
12. Komponen yang berfungsi untuk menekan C. Release bearing
pelat pegas (matahari kopling) atau D. Clutch fork atau Tuas kopling
diafragma spring pada tutup kopling E. Diapraghma spring
(cover clutch) adalah 18. Alat yang digunakan untuk mengukur
A. Pressure plate (plat penekan) kedalaman paku keling pada kampas
B. Driven plate atau friction disc kopling adalah
A. Dial Indicator A. Pressure plate (plat penekan)
B. Feeler gauge B. clutch disc
C. Vernier caliper C. Release bearing
D. Mistar baja D. Clutch fork atau Tuas kopling
E. Mikrometer E. Diapraghma spring
19. Dibawah ini yang merupakan 25. Unit kopling yang merupakan kopling
Pemeriksaan dilakukan saat overhoul otomatis yang memutus dan
sistem kopling, kecuali menghubungkan poros penggerak
A. Memeriksa keausan pelat kopling (driving shaft) dan yang digerakkan
B. Memeriksa keolengan pelat kopling (driven shaft) tergantung pada
C. Memeriksa keolengan fly wheel perbandingan kecepatan putaran sudut
D. Memeriksa keausan bantalan dari poros-poros tersebut adalah
pembebas A. Kopling Mekanis
E. Memeriksa keausan pegas B. Kopling Hidrolis
Diapraghma C. Kopling Magnet
20. Alat yang digunakan untuk mengukur D. Kopling Satu arah
mengukur keolengan fly wheel adalah E. Kopling Sentrifugal
A. Dial Indicator 26. Dibawah ini beberapa hal yang bukan
B. Feeler gauge disebabkan oleh kanvas kopling yang
C. Vernier caliper telah habis adalah
D. Mistar baja A. Suara mesin bengung
E. Mikrometer B. Perpindahan gigi susah
21. Penyebab terjadinya kopling slip adalah : C. Suara berisik yang tidak lazim
A. Tekanan pegas penekan terlalu kuat D. Perpindahan gigi keras
B. Kampas kopling baru dipasang E. Mobil tidak kuat menanjak
C. Jarak antara pedal kopling dengan 27. Unit kopling yang melakukan pemindahan
lantai terlalu pendek daya dengan memanfaatkan gaya magnet
D. Permukaan pelat penekan tidak rata adalah
E. Terdapat kebocoran pada saluran A. Kopling Mekanis
hidroliknya B. Kopling Hidrolis
22. Unit kopling dengan bidang gesek C. Kopling Magnet
(piringan atau disc) terendam cairan/ D. Kopling Satu arah
minyak disebut E. Kopling Sentrifugal
A. Kopling Mekanis 28. Komponen kopling yang memiliki syarat
B. Kopling Hidrolis harus tahan terhadap panas, dapat
C. Kopling kering menyerap panas dan tahan terhadap
D. Kopling basah gesekan adalah
E. Kopling Sentrifugal A. Pressure plate (plat penekan)
23. Unit kopling yang melakukan pemindahan B. clutch disc
daya adalah dengan memanfaatkan C. Release bearing
tenaga hidrolis disebut D. Clutch fork atau Tuas kopling
A. Kopling Mekanis E. Diapraghma spring
B. Kopling Hidrolis 29. Berikut ini adalah cara untuk mengatasi
C. Kopling Magnet pedal kopling terasa ringan adalah
D. Kopling Satu arah A. Membuang udara pada master silinder
E. Kopling Sentrifugal B. mengganti kanvas kopling
24. Komponen kopling yang harus memiliki C. menyetel gerak bebas pedal
Elastisitas harus tinggi dan mampu D. mengganti release bearing
menerima gaya lingkaran adalah E. menyetel pegas diafraghma
30. Ukuran kedalaman keausan ujung pegas C. 0,4 mm
diafragma maksimum adalah D. 0,3 mm
A. 0,5 mm E. 0,2 mm
B. 0,6 mm 36. Dibawah ini adalah fungsi utama dari
C. 5,0 mm sistem kopling adalah
D. 6,0 mm A. Membantu sistem pengereman
E. 0,3 mm B. Meneruskan putaran transmisi ke fly
31. Dibawah ini yang bukan merupakan hal wheel
hal dalam pemeriksaan komponen C. Meneruskan putaran dari Flywheel ke
kopling mekanis adalah transmisi
A. Kondisi kanvas kopling D. Meneruskan putaran dari transmisi ke
B. Kondisi keausan pegas diapraghma diferential
C. Kondisi minyak pendorong hidrolis E. Meneruskan putaran dari diferential ke
D. kondisi release bearing roda
E. Kondisi garpu penekan 37. Kerusakan yang ditimbulkan dari release
32. Bagian kopling yang dilakukan perawatan bearing yang telah rusak adalah
dengan pemberian pelumas atau grease A. Pedal kopling tidak dapat atau susah
adalah ditekan
A. Pressure plate (plat penekan) B. Suara mesin mendengung
B. clutch disc C. Suara kasar atau tidak lazim pada
C. Release bearing persneling
D. Clutch fork atau Tuas kopling D. Perpindahan gigi susah atau berat
E. Diapraghma spring E. semua jawaban benar
33. Berikut ini adalah urutan komponen 38. Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman
kopling mekanis yang benar adalah kanvas dan paku keling dengan jangka
A. Pedal kopling, pegas kopling, kampas sorong batas kedalaman paku keling
kopling, release bearing, plat penekan, adalah
tuas penekan A. 0,6 mm
B. kampas kopling, pedal kopling, release B. 0,5 mm
bearing, plat penekan, Fly wheel, C. 0,4 mm
C. Pedal kopling, plat penekan, rumah D. 0,3 mm
kopling, release bearing, fly wheel E. 0,2 mm
D. Pedal Kopling, Tuas penekan, realease 39. Berikut ini adalah penyebab kopling slip,
bearing, pegas kopling, plat penekan, kecuali
kampas kopling, fly wheel A. Gerak bebas kopling yang berlebihan
E. Pedal kopling, release bearing, tuas B. Terdapat oli pada permukaan kanvas
penekan, kampas kopling, plat penekan, kopling
fly wheel C. Pegas kopling lemah
34. Berikut ini adalah penyebab kopling D. Flywheel tidak rata
bergetar, yaitu E. Kanvas kopling sudah habis
A. Plat penekan rusak 40. Media perantara yang meneruskan
B. garpu pembebas bengkok tekanan pada pedal kopling ke realase
C. Pegas kopling lemah fork adalah
D. Flywheel tidak rata A. Minyak
E. Gerak bebas kopling yang berlebihan B. Kabel kopling
35. Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman C. Kawat baja
pegas diafraghma adalah D. Kawat kopling
A. 0,6 mm E. Linkage
B. 0,5 mm

Anda mungkin juga menyukai