Jbptppolban GDL Bambangpri 4118 1 Analisis N PDF
Jbptppolban GDL Bambangpri 4118 1 Analisis N PDF
POLBAN
Konservasi energi ini dapat dilakukan dengan memperlukan energi listriknya dalam
menggunakan energi secara efisien dan tidak kehidupan sehari – hari. Salah satunya adalah
mengurangi manfaat yang diperoleh dengan penerangan, penerangan diperlukan sebagai
penggunaan energi yang lebih sedikit, ataupun sumber pencahayaan.
dengan cara mengurangi konsumsi yang Untuk itu diperlukannya referensi dalam
berlebihan yang menggunakan energi. melakukan konservasi energi tersebut yang
Penghematan energi dapat membantu tertuang pada Undang Undang No 30 tahun
menurangi biaya pemakaian, ramah terhdap 2007 tentang energi.
lingkungan sekitar. Selain itu juga dapat
menurunkan konsumsi energi, sehingga dapat 2. Dasar Teori
mengurangi peningkatan kebutuhan energi
akibat pertumbuhan populasi. Dan juga dapat 2.1 Konservasi Energi
mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat Konservasi itu sendiri merupakan berasal
mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau dari kata Conservation yang terdiri atas kata
impor energi. con (together) dan servare (keep/save) yang
Dengan berkurangnya permintaan energi ini memiliki pengertian mengenai upaya
dapat meningkatkan produksi energi secara memelihara apa yang kita punya, namun secara
lebih. Selain itu, dengan mengurangi emisi, bijaksana. Ide ini dikemukakan oleh Theodore
konservasi energi merupakan salah satu bagian Roosevelt (1902) yang merupakan orang
penting dari mencegah perubahan iklum. Amerika pertama yang mengemukakan tentang
1
konsep
konservasi. Konservasi dalam
pengertian
sekarang, sering diterjemahkan 2.2 Audit Energi
sebagai
pemanfaatan sumberdaya alam secara Audit energi adalah suatu teknik yang
bijaksana.
digunakan untuk menghitung berapa besarnya
Konservasi energi adalah tindakan konsumsi energi pada bangunan dan cara cara
mengurangi
jumlah penggunaan energi. untuk melakukan penghematan. Audit energi
Konservasi energi dapat dicapai dengan aktifitas pemeriksaan secara rutin dan berskala
penggunaan energi secara efisien dimana untuk mengetahui penyimpangan dalam
manfaat yang sama diperoleh dengan penggunaan energi. Audit energi juga dapat
menggunakan energi lebih sedikit, ataupun untuk menelusuri berapa energi yang
dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan dibutuhkan, mengidentikasi kebocoran atau
yang menggunakan energi. Konservasi energi ketidakefisienan energi dan menentukan
dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta langkah memperbaikinya serta mengevaluasi.
meningkatnya nilai lingkungan, keamanan Hasil dari audit energi adalah laporan tentang
negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. bagian yang mengalami pemborosan energi.
Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat
menghemat biaya dengan melakukan 2.3 Standar Audit Energi
penghematan
energi, sedangkan pengguna Adapula standar yang digunakan untuk
komersial
dan industri dapat meningkatkan melakukan audit energi. Di Indonesia standar
efisiensi
dan keuntungan dengan melakukan yang digunakan untuk melakukan audit energi
penghemaan
energi. mengacu pada Standar Nasional Indonesia
Konservasi energi adalah unsur yang (SNI). Fungsi digunakan standar disini adalah
penting
dari sebuah kebijakan energi. untuk acuan dalam merancang suatu sistem
Konservasi energi menurunkan konsumsi tentang keenergian pada suatu bangunan.
energi dan permintaan energi per kapita, Standar internasional yang digunakan
sehingga dapat menutup meningkatnya untuk melakukan audit energi adalah antara
kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. lain:
Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan 1. SNI 03-6196-2000; prosedur audit
dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi pada bangunan gedung.
atau impor energi. Berkurangnya permintaan 2. BOCA, International energi
energi dapat memberikan fleksibilitas dalam conservation code 2000.
memilih metode produksi energi. 3. ASHRAE, Standard 90.1: energi
Selain itu, dengan mengurangi emisi, efficiency.
penghematan energi merupakan bagian penting 4. BOMA, Standard method for
dari mencegah atau mengurangi perubahan measuring floor area in office buildings
digantinya
POLBAN
iklim. Penghematan energi juga memudahkan
sumber-sumber tak
diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat
diperbaharui. Konservasi energi
merupakan cara paling ekonomis dalam
dapat
sering
2.4 Intensitas Konumsi Energi
Intensitas Konsumsi Energi (IKE) adalah
perbandingan antara konsumsi energi yang
digunakan terhadap luas bangunan gedung
menghadapi kekurangan energi, dan merupakan tersebut.
cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan
dengan meningkatkan produksi energi. IKE (kWh/m2)= Total konsumsi listrik
Tujuan utama dari konservasi energi Luas area
adalah untuk menghemat energi. Konservasi
energi juga dapat berarti menghemat uang serta Nilai intensitas konsumsi energi (IKE)
mengurangi ketergantungan kita pada bahan sangatlah penting unutk mengatahui dan
bakar fosil karena fosil merupakan bahan bakar membandingankan berapa besar energi yang
dominan yang kita gunakan sampai saat ini. akan dipakai. Berdasarkan acuan pelaksanaan
Konservasi energi juga dapat membantu konservasi energi listrik dan BSN untuk
lingkungan kita. Mengurangi penggunaan menentukan penghematan energi sebagi
bahan bakar fosil berarti juga mengurangi emisi berikut:
CO2 yang dianggap oleh banyak peneliti sebagi Bangunan menggunakan AC
salah satu penyebab utama meningkatnya a. Sangat efisien : 4,17 – 7,92 kWh/m2
dampak perubahaan iklim. /bulan,
2
b.
Efisien : 7,93 – 12,08 kWh/m2 /bulan, filament panas itu menghalangi udara. Sehingga
c.
Cukup efisien : 12,08 – 14,58 kWh/m2 filament tidak langsung rusak akibat
/bulan, teroksidasi.
d.
Agak boros : 14,58 – 19,17 kWh/m2 Prinsip kerja lampu pijar saat bola lampu
/bulan, pijar dihidupkan arus listrik akan mengalir dan
e.
Boros : 23,75 – 37,5 kWh/m2 /bulan, menuju ke filament dengan melewati kawat
f. Sangat boros : 23,75 – 37,5 kWh/m2 penghubung. Akibatnya timbul pergerakan
/bulan. electron bebas dari kutub negatif ke kutub
postif. Sepanjang filament ini secara konstan
Bangunan tidak menggunakan AC akan menabrak atom pada filamen. Energinya
a. Efisien : 0,84 – 1,67 kWh/m2 /bulan, akan mengetarkan atom atau arus listrik
b. Cukup efisien : 1,67 – 2,5 kWh/m2 /bulan, memanaskan atom.
c. Boros : 2,5 – 3,34 kWh/m2 /bulan, Ikatan elektron dalam atom yang bergetar
d. Sangat boros : 3,34 – 4,17 kWh/m2 /bulan ini akan mendorong atom pada tingkatan
tertinggi secara berkala. Saat energinya kembali
Potensi Peluang Hemat Energi
2.5 ketingkat normal, maka elektron akan
Potensi penghematan merupakan hasil melepaskan energi ekstra dalam bentuk poton.
analisis
Intensitas Konsumsi Energi untuk Atom-atom yang dilepaskan ini dalam bentuk
selanjutnya
dibandingkan dengan standar yang poton-poton sinar infrared yang tidak mungkin
digunakan
(SNI, BSN), jika didapati IKE lebih dilihat oleh mata manusia. Tetapi bila
besar
dari IKE standar maka ada potensi untuk dipanaskan sampai temperatur 2.200 derajat
dilakukan
penghematan. Hasil dari proses audit Celcius, cahaya yang dipancarkan dapat kita
energi
adalah efisiensi energi. lihat seperti halnya bola lampu pijar yang sering
kita pakai sehari-hari.
Potensi PHE= ∆ IKE x Tarif Listrik x Luas Lampu pijar memiliki ciri ciri
12 bulan/ tahun
2.6 Manajemen Energi
Manajemen berasal dari bahasa perancis
kuno yang memiliki arti mengatur. Manajemen
energi adalah tindakan pengelolaan energi yang
meliputi pencatatan, pengukuran, akuntansi,
penetapan target dan rekomendasi tindak lanjut. Gambar 1 Lampu Pijar
Sumber cahaya yang digunakan untuk 2.7.2 Lampu TL [13],[14]
menerangi dapat dibagi menjadi dua Lampu TL yaitu jenis lampu pelepasan
POLBAN
penerangan alami dan buatan. Penerangan alami
tidak lah membutuhkan energi listrik untuk
dapat menikmatinya. Peneragan alami ini
berupa sinar matahari. Sedangkan penerangan
buatan memerlukan energi listrik.
gas yang memiliki bentuk tabung. Lampu TL
berisi uap raksa bertekanan rendah. Radiasi
ultraviolet yang dihasilkan oleh ion gas raksa,
oleh lapisan fosfor dalam tabung akan
dipancarkan berupa cahaya tampak. Elektroda
Pemanfaatan penerangan alami akan yang dipasang pada ujung tabung berupa kawat
mengurangi penggunaan energi listrik lilitan pijar dan akan menyala apabila dialiri
sementara, karena dapat dilakukan hanya dipagi arus listrik.
hingga sore hari. Penerangan alami ini Lampu TL salah satu jenis lampu
memerlukan beberapa faktor antara lain desain lucutan gas yang menggunakan daya listrik
bangunan letak jendela, warna dinding, dan untuk mengeksitasi uap raksa yang
pintu serta letak benda agar tidak menghalangi menghasilkan gelombang ultra ungu. Lampu
sinar masuk. TL ini terangnya lebih baik dari pada lampu
pijar.
2.7 Jenis Lampu Prinsip kerja lampu TL adalah
2.7.1 Lampu Pijar [10],[12], [14] berpendarnya radiasi ultra violet pada
Lampu pijar adalah sumber cahaya permukaan yang dilapisi dengan serbuk
buatan yang dihasilkan penyaluran arus listrik fluorescent. Radiasi ultra violet ini akan terjadi
melalui filament yang memanas dan jika elektron – elektron bebas hasil dari emisi
menghasilkan cahaya. Kaca yang menutupi
3
elektron
pada elektroda bertumbuk dengan lama daripada lampu pijar dan 10 x lebih lama
atom-atom
gas yang berada pada tabung daripada lampu TL. Namun jika dibandingkan
Agar elektroda–elektroda dapat dengan lampu lain harga lampu LED jauh lebih
memancarkan
elektron, maka perlu bagi mahal.
elektroda
untuk mendapatkan mekanisme Lampu LED sering disebut emergency
pembantu
proses tersebut. Pada lampu lamp dikarenakan LED menggunakan daya
fluorescent biasa, maka proses emisi elektron listrik DC, sehingga dapat dengan mudah
ini dilakukan dengan proses pemanasan menghubungkan ke aki kering maka lampu
elektroda–elektroda terlebih dahulu, proses ini dapat menyala. Warna yang dihasilkan
dilakukan oleh starter. Untuk dapat menyala bergantung pada bahan semi konduktor yang
maka lampu tabung fluorescent memerlukan digunakan.
tegangan yang cukup tinggi yaitu kurang lebih LED adalah salah satu jenis dioda maka
400 Volt, oleh karena itu fungsi starter selain LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan katoda.
membantu memanaskan elektroda, juga Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus
berfungsi sebagai alat untuk menciptakan listrik mengalir dari anoda menuju katoda.
tegangan penyalaan bagi lampu. Pemasangan kutub LED tidak boleh terbalik
karena apabila terbalik kutubnya maka LED
tersebut tidak akan menyala. Led memiliki
karakteristik berbeda-beda menurut warna yang
dihasilkan.
Semakin tinggi arus yang mengalir pada
led maka semakin terang pula cahaya yang
dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa
Gambar 2 Lampu TL besarnya arus yang diperbolehkan 10mA-20mA
dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut
karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus
2.7.3 Lampu Hemat Energi [14],[18] yang mengalir lebih dari 20mA maka led akan
Lampu hemat energi adalah salah satu terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak
jenis
lampu lucutan gas yang menggunakan terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai
daya
listrik untuk mengeksitasi uap raksa. Uap penghambat arus.
raksa
yang tereksitasi tersebut menghasilkan
gelombang
ultra violet yang menyebabkan
lapisan
fosfor berpendar menghasilkan cahaya
kasat mata
4
Brom.
Dua unsur kimia sangat reaktif dari gambar modul, pemelihan spesifikasi alat yang
kelompok
yang disebut Halogen. Gas tersebut akan dibuat sebagi penelitian, pengukuran
menjalankan
proses kimia dua tahap yang untuk melakukan analisa. Pada tahap ini
membuat
filamen berumur dua kali lebih mencakup tentang sesuatu yang berhubungan
panjang.
dengan pembuatan penelitian, mulai dari proses
awal hingga menjadi alat yang akan digunakan
pada laboratorium.
3.1 Audit Awal
3.1.1 Denah ruangan.
Sebelum pelaksanaan penelitian perlu
ditentukan dahulu ukuran dan denah dari
ruangan yang akan diteliti, misalkan seperti
Gambar 5 Lampu Halogen gambar 6.
2.8 Konsumsi Listrik
Adalah penggunaan listrik dari setiap
peralatan yang memakai energi sebagai
konsumsinya, dilakukan perhitungan energi
listrik selama satu bulan.
Konsumsi listrik (kWh/bulan) = Daya (watt) x
waktu pemakaian (jam) x 30 hari
Dan hasil perhitungannya berupa distribusi
konsumsi
atau penggunaan listrik berdasarkan
peralatan
yang digunakan. Dimana daya listrik
dalam
bentuk kompleks dapat dinyatakan oleh
persamaan
sebagai berikut :
S = P ± jQ
dengan :
Gambar 6 Denah Rumah
S = daya kompleks (VA)
P = daya aktif/nyata (Watt)
3.1.2 Data Ruangan
Q = daya reaktif (VAR) Tabel 1: Data Ruangan
P = V I Cosφ
dengan :
V
I
POLBAN
= tegangan (Volt)
= arus (Ampere)
Cosφ = faktor daya
No
1
Nama
Ruangan
Teras
P L
Lantai 1
1,5 4,5
Dimensi
T
3
Luas
6,75
V
20,25
2 Garasi 2,5 4,5 3 11,25 33,75
Q = V I sinφ
3 Kamar 1 2 4,5 3 9 27
dengan :
Q = daya reaktif (VAR) 4 Kamar 2 2 4,5 3 9 27
V = tegangan (Volt) 5 Toilet 1 1,5 2,5 3 6,75 20,25
I = arus (Ampere)
6 Kolam 2 4,5 6 9 54
3. Perancangan 7 Dapur 2 4,5 3 9 27
Rancang bangun modul praktikum Ruang
8 3,5 4,5 3 15,75 47,25
merupakan langkah awal dalam pembuatan Keluarga 1
suatu alat pada penelitian ini selain pembuatan Ruang
9 3 4,5 6 13,5 81
laporan. Pada bagian ini akan dilakukan Tamu
pemilihan jenis komponen yang akan Lantai 2
digunakan pada modul praktikum, pembuatan Ruang
10 3,5 4,5 3 15,75 47,25
Keluarga 2
5
11 Beranda 2,5 4,5 0 11,25 0 kWh/bulan. Maka untuk menghitung Intensitas
12 Kamar 3 2 4,5 3 9 27 Konsumsi Energinya (IKE) adalah
13
Kamar 4 2 4,5 3 9 27
14 Kamar 5 2 3,5 3 7 21
15 Toilet 2 1,5 4,5 3 6,75 20,25
= 4,92 kWh/m2/bulan
16 Toilet 3 1,5 1,5 3 2,25 6,75 Berdasarkan perhitungan tersebut bahwa
Ruang rumah tinggal Bapak Siswanto memilik IKE
17 2 3,5 3 7 21
Cuci perbulannya yaitu sebesar 4,92 kWh/m2.
Menurut table 3.6 IKE bangunan ber AC rumah
tinggal milik Bapak Siswanto digolongkan
3.1.3
Profil Biaya Pemakaian Energi Listrik sangat efisien. Namun masih dapat dilakukan
potensi hemat energi.
Tabel 2: Biaya Pemakaian
Daya 3.1.5 Potensi Peluang Hemat Energi
Biaya
No Bulan Tahun Terpakai Dari hasil perhitungan IKE bangunan ber
(Rp)
(kWh)
AC rumah tinggal milik Bapak Siswanto
1 Januari 2012 600.000 707.54 digolongkan sangat efisien, dan untuk
2 Februari 2012 600.000 707.54 penghematan lebih lanjut maka dilakukan
3 Maret 2012 700.000 825,78 perhitungan peluang hemat energi seperti
4 April 2012 800.000 944,02 berikut:
5 Mei 2012 700.000 825,78
6 Juni 2012 800.000 944,02
7 Juli 2012 850.000 1003,64
8 Agustus 2012 850.000 1003,64 = (4,92-4,17) 180 x 795
9 September 2012 800.000 944,02
10 Oktober 2012 750.000 884,90 = Rp 107.325 -/bulan
11 November 2012 700.000 825,78
12 Desember 2012 750.000 884,90 Berdasarkan perhitungan diatas maka setelah
Total 8.900.000 10.627,56 dilakukan potensi penghematan energi didapat
besarnya biaya yang dapat menghemat sebesar
Rata - Rata 741.666 885,63
Rp 107.325,-/bulan.
3.1.4 Intensitas Konsumsi Energi
3.2 Audit Rinci
POLBAN
Dengan luas rumah 180m2 dan rata – rata
penggunaan daya perbulan adalah 885,63 3.2.1 Perhitungan Iluminasi Sebelum
Konservasi
Tabel 3 Data spesifikasi ruangan sebelum konservasi
Ruangan Daya Merk Jenis Lampu Tegangan Arus cos ϕ W VAR VA
Teras 20 watt Fluro LHE 220 0.14 0.67 20 20 28
Garasi 10 watt Phillips TL 220 0.06 0.53 7 11 13
Kamar Tidur 1 25 watt Ekonomat LHE 220 0.16 0.68 23 27 33
Kamar Tidur 2 25 watt Ekonomat LHE 220 0.16 0.68 23 27 33
Kamar Tidur 3 25 watt Ekonomat LHE 220 0.16 0.68 23 27 33
Kamar Tidur 4 25 watt Ekonomat LHE 220 0.16 0.68 23 27 33
Kamar Tidur 5 20 watt Fluro LHE 220 0.14 0.67 20 20 28
Ruang Tamu 70 watt Ekonomat LHE 220 0.46 0.68 62 75 101
Ruang Keluarga 1 33 watt Phillips LHE + TL 220 0.21 0.63 30 36 46
Ruang Keluarga 2 33 watt Phillips LHE + TL 220 0.21 0.63 30 36 46
6
Toilet 1 35 watt Ekonomat LHE 220 0.21 0.68 33 36 46
Toilet 2 35 watt Ekonomat LHE 220 0.21 0.68 33 36 46
Toilet 3 35 watt Ekonomat LHE 220 0.21 0.68 33 36 46
Dapur 35 watt Ekonomat LHE 220 0.21 0.68 33 36 46
Ruang Cuci 20 watt Fluro LHE 220 0.14 0.67 20 20 28
Kolam 35 watt Ekonomat LHE 220 0.21 0.68 33 36 46
Perhitungan sebelum konservasi diperlukan data Sehingga besarnya kuat penerangan ruangan
tentang daya yang dibutuhkan, Efikasi, luas menurut perhitungan adalah :
ruangan dan standar kuat penerangan pada
setiap rungan E=
Jika diketahui pada suatu ruangan mempunyai
data :
Daya = 23 watt Kemudian dilihat besarnya standar kuat
Efikasi = 60 lumen/watt (LHE) penerangan yang ada, misalkan untuk ruang
Luas = 9 m 2 tidur sebesar 120 – 250 lux
Maka
arus cahaya yang dibutuhkan adalah Tabel
3.2.1 Perhitungan Iluminasi Setelah
F = Efikasi x Daya = 60 x 23 = 1380 lumen Konservasi
Tabel 4 Data spesifikasi ruangan setelah konservasi
Ruangan Daya Merk Jenis Lampu Tegangan Arus cos ϕ W VAR VA
Teras 5 watt Phillips LHE 222 0.04 0.67 5 6 8
Garasi 10 watt Phillips TL 222 0.06 0.53 7 11 13
Kamar Tidur 1
25 watt Ekonomat LHE 222 0.16 0.68 23 27 33
Kamar Tidur 2 25 watt Ekonomat LHE 222 0.16 0.68 23 27 33
Kamar Tidur 3 25 watt Ekonomat LHE 222 0.16 0.68 23 27 33
Kamar Tidur 4
Kamar Tidur 5
Ruang Tamu
POLBAN
25 watt
20 watt
36 watt
Ekonomat
Fluro
Phillips
LHE
LHE
LHE
222
222
222
0.16
0.14
0.24
0.68
0.67
0.69
23
20
35
27
20
39
33
28
52
Ruang Keluarga 1 33 watt Phillips LHE + TL 222 0.21 0.63 30 36 46
Ruang Keluarga 2 33 watt Phillips LHE + TL 222 0.21 0.63 30 36 46
Toilet 1 23 watt Phillips LHE 222 0.16 0.63 23 26 36
Toilet 2 23 watt Phillips LHE 222 0.16 0.63 23 26 36
Toilet 3 8 watt Phillips LHE 222 0.06 0.63 8 10 12
Dapur 35 watt Ekonomat LHE 222 0.21 0.68 33 36 46
Ruang Cuci 20 watt Fluro LHE 222 0.14 0.67 20 20 28
Kolam 35 watt Ekonomat LHE 222 0.21 0.68 33 36 46
7
Pada salah satu ruang seperti pada contoh 4.1.3 Analisa Audit Rinci
diatas, maka setelah dilakukan konservasi, Pada perhitungan lux tiap ruangan didapatkan
didapatkan
: ruangan yang tidak memiliki standar lux
Daya
= 23 watt seperti:
Efikasi
= 60 lumen/watt (LHE)
Luas
= 9 m2 Teras
F = Efikasi x Daya = 60 x 23 = 1380 lumen Teras sebelum konservasi
E = E=
Untuk standar lux pada kamar tidur adalah 120 Sedangkan untuk standar lux pada teras adalah
- 250 lux 60 lux maka untuk itu dilakukan pergantian
lampu dengan standar lux yang telah
4 Analisa ditetapkan.
4.1.1 Analisa Intensitas Konsumsi Energi
Dari data yang sudah didapat biaya Teras setelah konservasi
pemakaian
energi listrik pada bulan Januari E=
2012
– Desember 2012 didapat total
penggunaan
energi dalah tahun 2012 adalah Pada kasus ini digunakan lampu Phillips 5 watt
10.627,56
kWh dan didapat nilai rata rata per untuk mengganti lampu 20 watt Atama, karena
bulannya
885,63 kWh/bulan. Dengan luas total lux sebelum dilakukannya konservasi jauh
bangunan
sebesar 180 m2. Data tersebut diatas standar yang telah ditetapkan. Selain itu
didapat dari hasil observasi langsung. juga dapat penghematan dari segi daya lampu
yang digunakan.
Ruang Tamu
Ruang tamu sebelum konservasi
= 4,92 kWh/m2/bulan
E=
Maka berdasarkan hasil perhitungan
sebelumnya
didapatkan nilai IKE sebesar 4,92 Sedangkan untuk standar lux pada ruang tamu
2
kWh/m
/ bulan. Pada tabel 3.6 kriteria IKE adalah 120-250 lux maka untuk itu dilakukan
bangunan
ber AC, bahwa nilai IKE sebesar pergantian lampu dengan standar lux yang
4,92 digolongkan sangat efisien 4,17 – 7,92 telah ditetapkan.
kWh/m2/bulan. Namun nilain 4,92 masih dapat
POLBAN
dilakukan tindakan peluang hemat energi. Ruang tamu setelah konservasi
8
Toilet
setelah konservasi Lampu hemat energi 20 watt diasumsikan 10
E = jam menyala
Pada
kasus ini digunakan lampu Phillips 23
watt untuk mengganti lampu 35 watt Harga per kWh = Rp 795
Ekonomat, karena lux sebelum dilakukannya 0.2 kWh x 795 = Rp 159 per hari
konservasi diatas standar yang telah Jika satu bulan maka pemakaian lampu maka
ditetapkan. Selain itu juga dapat penghematan
segi daya lampu yang digunakan. biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 159 x 30 =
dari Rp. 4.770 perbulan
Toilet 2 Lampu LHE 5 watt diasumsikan 10 jam
Toilet 2 sebelum konservasi menyala
E =
Harga per kWh = Rp 795
Sedangkan
untuk standar lux pada toilet adalah
0.05 kWh x 795 = Rp 39,75 per hari
250
lux maka untuk itu dilakukan pergantian
Jika dalam satu bulan pemakaian lampu, maka
lampu
dengan standar lux yang telah
biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 39,75 x 30
ditetapkan.
= Rp. 1.325 perbulan
perbulan
Toilet setelah konservasi
E
=
Analisa: Dari hasil perhitungan pergantian
Pada kasus ini digunakan lampu Phillips 23 lampu 20 watt ke 5 watt pada teras maka akan
watt untuk mengganti lampu 35 watt ada penghematan sebesar 3.6%. Dengan
Ekonomat, karena lux sebelum dilakukannya rincian biaya lampu 20 watt sehari
konservasi diatas standar yang telah mengeluarkan biaya Rp 159 per hari dan
ditetapkan. Selain itu juga dapat penghematan sebulan menghabiskan Rp. 4770. Biaya lampu
segi daya lampu yang digunakan.
dari 5 watt sehari mengeluarkan biaya Rp 39,75 per
hari dan sebulan menghabiskan Rp. 1.325
Toilet
3
Toilet
3 sebelum konservasi 4.1.5 Rekomendasi
=
E Pada rekomendasi ini akan diberikan
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
Sedangkan untuk standar lux pada toilet adalah penghematan konsumsi energi listrik, dan
POLBAN
250 lux maka untuk itu dilakukan pergantian penghematan biaya konsumsi energi listrik.
lampu dengan standar lux yang telah Pada sistem penerangan dapat dilakukan
ditetapkan. rekomendasi :
1. Merubah pola pemakaian listrik dengan
Toilet setelah konservasi lebih sering menggunakan pencahayaan
E= alami.
2. Pengganti lampu sebagaian yang kurang
Pada kasus ini digunakan lampu Phillips 10 efisien dan tidak sesuai dengan standar lux
watt untuk mengganti lampu 35 watt dengan lampu LHE Philips yang sesuai dengan
Ekonomat, karena lux sebelum dilakukannya standar lux atu mendekati sehingga dapat
konservasi diatas standar yang telah menekan biaya pengeluaran perbulan
ditetapkan. Selain itu juga dapat penghematan
dari segi daya lampu yang digunakan.
. 5 Kesimpulan
4.1.4 Implementasi Berdasarkan hasil pengolahan data yang
Setelah didapat hasil rekomendasi yang telah didapat dan analisis yang telah dilakukan
telah dilakukan untuk peluang hemat energi didapatkan beberapa kesimpulan:
maka dilakukan pergantian lampu 1. Total konsumsi energi dalam satu tahun
Pada teras lampu 20 watt LHE diganti 5 watt adalah sebesar 10.627,56 kWh/m2 dengan
LHE biaya 8.900.000 rupiah dan rata rata
9
perbulannya sebesar 885,63 kWh/m2 dan tidak memenuhi standar lux yang telah
dengan biaya sebesar 741.666 rupiah ditetapkan, seperti pada teras rumah
dengan konsumsi energi terbesar pada didapatkan 177,7 lux sedangkan standar
bulan juli dan agustus sebesar 1003,64. nya adalah 60 lux setelah dilakukan
2.
Setelah dilakukan perhitungan IKE konservasi luxnya menjadi 44,4 lux untuk
ternyata masih dapat dilakukan tindak teras. Untuk ruang tamu didapatkan 275,5
lanjut yaitu peluang hemat energi. Dan lux sedangkan standar nya adalah 120 -
didapatkan peluang hemat energi sebesar 250 lux setelah dilakukan konservasi
Rp 107.325 dan pertahun bisa menghemat luxnya menjadi 155,5 lux, begitu pula
biaya sebesar Rp 1.287.900. untuk toilet 1, 2 dan 3 didapatkan 293,3
3. Setelah dilakukan perhitungan kuat lux sedangkan standar nya adalah 250 lux
penerangan ( lux ) terhadap setiap setelah dilakukan konservasi, maka
ruangan didapat beberapa ruangan yang konservasi luxnya menjadi 213,3 lux.
Daftar Pustaka:
Departemen Pertambangan dan Energi,
[1] [10]http://labsky2012b.blogspot.com/2012/09/l
Direktorat Jenderal Listrik dan Pengembangan ampu-pijar-lampu-pijar-sumber-cahaya.html
Energi,
Petunjuk Teknik Konservasi Energi. [11] http://www.anneahira.com/sejarah-
Jakarta
lampu.htm
[2]
Departemen Energi dan Sumber Daya [12] http://berita-
Mineral, Penghematan Energi & Air Pada iptek.blogspot.com/2008/09/cara-kerja-lampu-
Gedung pijar-bohlam.html
Perkantoran.
Jakarta [13]
[3] Prasetio, Hadi, 20008, Konservasi Energi http://ahmadbaihak.blogspot.com/2012/12/lam
Listrik. Fakultas Teknik Universitas pu-tl-tubular-lamp-definisi-lampu.html
Indonesia [14]
Ready, Moch, 2009, Konservasi Energi
[4] http://rahasiaya.blogspot.com/2013/03/jenis-
Listrik Di Kantor Badan Perencanaan jenis-lampu.html
Pembangunan [15]
daerah tingkat II (BAPPEDA) Bandung, http://www.sentrabelanja.com/article/cara-
Penelitian. POLBAN. Bandung kerja-lampu-led
SNI 03-06197-2000, Konservasi Energi
[5] [16]http://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_haloge
Bidang Pencahayaan, BSN. Jakarta n
[6]http://id.wikipedia.org/wiki/Penghematan_e [17]http://justmyth.wordpress.com/2011/11/06
nergi /cara-kerja-dan-keistimewaan-lampu-halogen/
POLBAN
[7]http://www.indoenergi.com/2012/04/penger [18]http://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_penda
tian-konservasi-energi.html r
[8]http://susilofy.wordpress.com/2011/02/18/p [19] http://id.wikipedia.org/wiki/Harmonisa
engertian-konservasi [20] Manajemen
[9]http://zainal13110034unikom.blogspot.com/ http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2011/
2011/01/perkembangan-lampu.html 10/03/about-manajemen-energi-400404.html
10