Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

TEKNIK KONSERVASI ENERGI

Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Persyaratan


Mata Kuliah Teknik Konservasi Energi
Program Studi DIV Teknik Energi
Jurusan Teknik Kimia

Oleh:

1. M. Adhi Pranata Matra 061540411916


2. Widya Dwijulianty 061540411927
3. Youges Putra Merly Paradika 061540411928
4. Yossy Karlina 061540412262

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Eka Sri Yusmartini, M.T.

JURUSAN TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK ENERGI


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2018
Kesimpulan Bab I

Energy Outlook

 Diperlukan pendekatan yang lebih mendasar untuk konservasi energi jika


dampak ekonomi dari peningkatan biaya energi harus ditangani secara efektif.
 Kenaikan biaya energi akan meningkatkan biaya barang modal melalui
segmen biaya produksi.
 Sebagian besar upaya konservasi terlihat pada berkurangnya permintaan
minyak, dan substitusi bahan bakar minyak lain yang cukup berarti
diantisipasi
 Biaya minyak akan terus meningkat dalam jangka panjang.
 Sistem yang kurang efisien secara termodinamis mungkin ekonomis karena
biaya tetap besar yang terkait dengan pemasangan fasilitas pasokan dan
penanganan batubara besar dan berurusan dengan dampak lingkungan dari
pemanfaatan batubara.

Kesimpulan Bab II

Meninjau Kembali Hukum Themodinamika Kedua

 Efisiensi hukum kedua jauh lebih tinggi karena produk yang diperoleh dari
operasi ini masih memiliki banyak potensi untuk melakukan pekerjaan.
 Hukum kedua termodinamika membuat dua pernyataan:
1. Kualitas, atau kapasitas yang melekat untuk menyebabkan perubahan, dari input
aliran itu penting.
2. Kualitas ini dapat terdegradasi atau dihancurkan oleh langkah-langkah praktis
proses.
 Untuk sejumlah proses atau operasi yang mengkonsumsi sejumlah besar
energi, bahkan peningkatan yang sangat kecil dalam efisiensi hukum kedua
dari proses akan memiliki dampak besar pada jumlah bahan bakar yang
dikonsumsi.
 Jika energi yang tersedia dari aliran utilitas sesuai dengan kebutuhan melalui
proses yang paling efisien yang kita mampu, pemanfaatan bahan bakar dalam
sistem akan dioptimalkan.
 Setiap materi yang suhu, tekanan, energi potensial, kecepatan, atau
komposisinya berbeda dari lingkungan umum memiliki kapasitas untuk
menyebabkan perubahan jika kita dapat merancang suatu proses atau mesin
untuk menggunakannya.
 Perbedaan antara hukum pertama dan kedua menjadi jelas; semua Btu yang
memasuki proses dapat dipertanggungjawabkan, tetapi "kapasitas untuk
menyebabkan perubahan" mereka berkurang. Akibatnya, energi yang tersedia
dikonsumsi dalam proses. Konsumsi ini adalah apa yang kita bayar dalam
biaya bahan bakar dan apa yang harus kita upayakan untuk meminimalkan.
 Energi yang dipulihkan harus menghemat bahan bakar atau setara untuk
menjadi berharga.

Pandangan Tentang Konservasi Energi

Konservasi (penghematan) energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan


energi atau penggunaan energi yang optimal sesuai dengan kebutuhan sehingga akan
menurunkan biaya energi yang dikeluarkan (hemat energi hemat biaya).

Tujuan konservasi energi adalah untuk memelihara kelestarian sumber daya alam
yang berupa sumber energi melalui kebijakan pemilihan teknologi dan pemanfaatan
energi secara efisien, rasional, untuk mewujudkan kemampuan penyediaan energi.

Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana
manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun
dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan
energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan,
keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta
perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi,
sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan
keuntungan dengan melakukan penghematan energi.

Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi.
Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita,
sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan
populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan
pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat
memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi.

Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting
dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga
memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-
sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling
ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih
ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi.

Teknologi Konservasi Energi dikembangkan melalui pemanfaatan energi secara


efisien dan rasional, serta memanfaatkan sumber daya alam yang berupa sumber
energi alternatif.

ALASAN PENERAPAN EFISIENSI ENERGI:

– menurunkan biaya energi

– menurunkan biaya produksi

– menurunkan konsumsi energi


– menurunkan emisi gas rumah kaca

– menurunkan emisi gas lain (SOx , NOx)

– meningkatkan kwalitas produk

– memperbaiki fungsi lingkungan secara keseluruhan

– meningkatkan reputasi/pengakuan

– meningkatkan kesehatan & keselamatan kerja (K3)

– meningkatkan kepatuhan thd peraturan/ISO 14001

Anda mungkin juga menyukai