Anda di halaman 1dari 2

Penghematan energi sendiri merupakan tindakan untuk mengurangi jumlah penggunaan energi

baru, terbarukan dan tak terbarukan demi keberlangsungan kehidupan manusia dan lingkungan
sekitarnya. Menghemat energi berarti tidak menggunakan energi listrik untuk suatu hal yang tidak
berguna. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana
manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, tanpa mengurangi
kenyamanan dan keselamatan kerja, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang
menggunakan energi. Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan
energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita,
sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini
mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor
energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode
produksi energi.

Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan,
keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan
dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial
dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghematan energi.

Hasil kajian yang dilakukan Kementerian ESDM menunjukkan bahwa dengan konservasi energi,
maka potensi penghematan bisa mencapai 35%. Untuk itu, lomba hemat energi ini merupakan salah
satu upaya Kementerian ESDM menanamkan paradigma hemat energi sejak dini kepada
masyarakta dan kepada instansi pemerintah pada khususnya sekaligus untuk membangun generasi
baru yang hemat energi.

Penghargaan Subroto adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian ESDM
kepada para stakeholder yang memiliki prestasi luar biasa dalam memajukan sektor ESDM.
Pemilihan nama Subroto sebagai nama penghargaan bukan tanpa alasan. Nama Subroto diambil
dari nama Professor Subroto (95 th), Menteri ESDM periode 1978 - 1988 yang hingga saat ini
menjadi panutan bagi keluarga besar ESDM dan stakeholder sektor ESDM.

Sebelum mengikuti subroto award dalam kesempatan ini PPSDM Migas ikut berpartisiapasi dalam
mengikuti lomba Hemat Energi yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM, yang mana peserta
lomba yang mengikuti perlombaan tersebut adalah seluruh Satker yang berada di bawah
Kementerian ESDM.

Kali ini PPSDM Migas berpartisiapasi untuk yang ketiga kalinya mengikuti lomba Hemat Energi
dalam kategori Bangunan Gedung Pemerintah.

Adapun Juri yang menilai lomba kali ini adalah berasal dari Universitas Indonesia dan pendamping
dari P3tek (Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru,
Terbarukan dan Konservasi Energi) KEBTKE.

PPSDM Migas mengikuti lomba ini dikarenakan keinginan berpartisipasi untuk mendukung hemat
energi dilingkungan ESDM pada umumnya dan ingin berpartisipasi dalam penghematan energi
dilingkungan PPSDM Migas pada khususnya.

PPSDM Migas berpartisipasi dalam lomba Hemat Energi bukan hanya kali ini saja, PPSDM Migas
sudah pernah 2 (dua) kali menjuarai dan mensabet 2 (dua ) piagam dalam lomba hemat energi,
yakni yang pertama tingkat ESDM juara harapan 1, dan yang ke dua Subroto Award (tingkat
nasional) juara 3 kategori yg sama yaitu kategori Bangunan Gedung Pemerintah.

Jumat, 9 April 2021 PPSDM Migas menerima kedatangan dari Tim juri Hemat Energi yaitu tim juri
dari Universitas Indonesia dan P3tek KEBTKE, dalam kesempatan ini tim juri di terima oleh
Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM, Sulistyono dan Tim
Internal Hemat Energi PPSDM Migas.

Sulistyono dalam kesempatan ini mengungkapkan bahwa PPSDM Migas sangat Konsen mengenai
perlombaan ini karena keinginan kuat dari PPSDM Migas untuk meningkatkan kesadaran hemat
energi khususnya di lingkunganPPSDM Migas.

“kami selaku manajemen selalu konsen untuk penghematan energi dan kami juga berkomitmen
terhadap penghematan energi dan Manajemen selalu mendukung program-program tim Hemat
Energi, seperti penggantian refrigerant, pengadaan Variable Speed Drive (alat untuk mengatur
putaran motor, sehingga energi yang di gunakan motor pompa akan menyesuaikan kapasitas dari
konsumen, dan tekanan jadi stabil meskipun saat konsumen banyak yang memakai maupun saat
sedang banyak yang tidak memakai air), pemanfaatan sampah menjadi kompos, penanaman pohon
dll” ujar Sulistyono (9/4/2021)

Hal senada juga disampaikan oleh Ardiansyah, salah satu tim juri dari Universitas Indonesia, dalam
sambutan yang disampaikan yakni tentang hal pentingnya penghematan energi untuk kelangsungan
kehidupan penerus kita selanjutnya.

“Indikator dalam penilaian lomba hemat energi dibagi menjadi beberapa indicator yaitu Manajeman
(kebijakan, pengembangan ESDM terkait hemat energi/pelatihan internal), Penggunaan Energi,
Desain Gedung, Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan, Envirenment, Sustainnable, Rencana
Jangka (pendek, menengah dan Panjang)” pungkas Ardiansyah (9/4/2021).

Sonden Winarto, Ketua Tim Hemat Energi PPSDM Migas memaparkan tentang Capaian-capaian
hemat energi yang sudah dilakukan oleh PPSDM Migas, Program-program yang sudah
dicanangkan oleh tim hemat energi internal PPSDM Migas, Inovasi yang sudah dilakukan oleh
PPSDM Migas untuk penghematan energi dan dampak dari program dan inovasi yang sudah
dilakukan oleh PPSDM Migas.

Penialian ini di lanjutkan dengan mengunjungi ruangan-ruangan yang ada di Gedung Kantor Besar
PPSDM Migas, untuk mengukur kondisi penerangan, suhu ruangan, kualitas udara, sistem grup
lampu, setting remote AC, jenis lampu, jenis refrigerant, jenis pencahayaan alami dan pengecekan
peralatan lain berkenaan dengan penghematan (yang tidak terpakai dimatikan). (hms/rzk)

Anda mungkin juga menyukai