Anda di halaman 1dari 33

Abstrak

Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Metode Bernyanyi
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII B SMPN 4 Tulakan Pacitan). Kata Kunci :
Prestasi Belajar, Antusias Belajar, Metode Bernyanyi, PAI

Mata pelajaran agama Islam merupakan suatu sarana dalam membentuk kepribadian
siswa yang riligius. Namun pada kenyataanya pelajaran agama Islam masih belum efektif dalam
membentuk kepribadian siswa. Hal tersebut dikarenakan kurangan waktu dalam pembelajaran
PAI di Sekolah Menengah Pertama, pada setiap minggunya hanya diberi waktu 2 jam pelajaran.
Berdasarkan hasil observasi dilapangan peneliti menemukan suatu masalah pada proses
pembelajaran PAI, guru belum menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi.
Hal tersebut berdampak pada proses belajar siswa yang kurang efektif sehingga berdampak pada
hasil belajar siswa.

Penelitian ini memberi solusi bahwa metode bernyanyi membuat pembelajaran menjadi
menyenangkan dan siswapun antusias dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui: (1) peningkatan proses belajar PAI melalui metode bernyanyi pada siswa kelas VIII
B SMP Negeri 4 Tulakan Pacitan (2) peningkatan hasil belajar PAI melalui metode bernyanyi
pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Tulakan Pacitan. Penelitian ini menggunakan metode
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek penelitian ini terdiri dari 28 siswa kelas VIII B
SMP Negeri 4 Tulakan Pacitan. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus yaitu Pra Siklus, Siklus I,
Siklus II, dan Siklus III. Pada setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Analisis data penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa: (1) proses belajar PAI melalui metode bernyanyi pada siswa kelas VIII
B SMP Negeri 4 Tulakan Pacitan peningkatan dalam hal antusias dalam memperhatikan
penjelasan guru, antusias siswa dalam bernyanyi, antusias siswa dalam merespon aktivitas
pembelajaran. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan antusias belajar siswa pada siklus I
mencapai 64,28%, Pada siklus II antusias belajar siswa 75,00%, Pada siklus III antusias belajar
siswa 92,85 %. (2) Hasil Belajar PAI siswa melalui metode bernyanyi pada siswa kelas VIII B
SMP Negeri 4 Tulakan Pacitan meningkat. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan hasil belajar
siswa siklus I mencapai 78,57 %, pada siklus II mencapai 89,28%, dan pada siklus III hasil
belajar siswa mencapai 100 %.
Abstrak

Implementasi Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 4 Sungai Rotan.

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran PAI di SD Negeri 4 Sungai Rotan. Serta masih banyaknya siswa yang kurang mampu
dalam memahami materi PAI adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya
meningkatkan prestasi belajar PAI dan untuk mengetahui penerapan metode Jigsaw pada
pembelajaran PAI di kelas V SD Negeri 4 Sungai Rotan. Landasan teori yang digunakan oleh
penulis dalam meningkatkan prestasi belajar PAI meliputi prestasi belajar, pembelajaan
Pendidikan Agama Islam di SD, dan metode pembelajaran. Penelitian ini dilakukan kepada siswa
kelas V SD Negeri 4 Sungai Rotan yang berjumlah 35 siswa. Pengumpulan data yang dilakukan
yaitu observasi, tes dan wawancara. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif kualitatif dan presentase, yaitu suatu penelitian yang menggambarkan kenyataan atau
fakta sesuai dengan data yang diperoleh untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan prestasi
belajar siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar PAI dan proses pembelajaran pada
siklus I diperoleh 57,14 %, siklus II 85,71 %, dan pada siklus III mencapai 97,14 %. Nilai rata-
rata prestasi belajar pada siklus I diperoleh 71,57, siklus II meningkat menjadi 73,31 dan pada
siklus III mencapai 83,60. Dari hasil yang diperoleh, penelitian dengan menggunakan penerapan
Metode Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan prestasi belajar siswa.

Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan
Kelas (PTK), maka dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa meningkat setelah
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw. Berdasarkan kesimpulan ini,
maka disarankan agar pembelajaran dapat berjalan maksimal harus disertai dengan berbagai
metode pembelajaran sehingga akan memotivasi siswa untuk lebih menggali potensi yang ada
pada dirinya dan memudahkan siswa untuk dapat memahami materi dengan cepat
Abstrak

Pendidikan Agama Islam Smp Kelas Vii Semester Genap

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas VII pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan pokok bahasan bacaan nun mati atau tanwin dan mim
mati di SMP Negeri 3 Rambah. Penulis menduga bahwa rendahnya hasil belajar siswa kelas VII
ini dikarenakan belum diterapkannya model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada pokok bahasan bacaan nun mati atau tanwin dan
mim mati.

Subjek penelitian ini adalah guru serta seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 3
Rambah, sedangkan objeknya adalah meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam
dan soal. Populasi penelitian ini adalah 20 orang siswa kelas VII yang terdiri dari 14 orang siswa
laki-laki dan 6 orang siswa perempuan.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, tes hasil belajar serta dokumentasi.
Setelah dilakukan pengolahan data, selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan teknik
analisis kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan untuk menguji hipotesis penelitian ini, dianalisis
dengan uji tes “t”.

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas VII di
SMP Negeri 3 Rambah pada materi nun mati atau tanwin dan mim mati dapat ditingkatkan
melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan teknik berkirim salam dan soal. Hal
ini terlihat dari hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan rata-ratanya hanya mencapai 65,
setelah dilakukan tindakan pada siklus I, rata-rata hasil belajar siswa mencapai 75, kemudian
pada siklus II, rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 80. Dari uji hipotesis dengan tes
“t” dapat diketahui bahwa harga to = 5,98. Dengan to = 5,98 berarti lebih besar dari ttabel pada taraf
signifikan 5% (2,04) maupun pada taraf signifikan 1% (2,76). Dengan demikian H a diterima dan
Ho ditolak
ABSTRAK
M Subekti Abdul Khadir, 2016. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Pembinaan Akhlakul Karimah Siswa Di SMAN 4 Kediri. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama
Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang. Dr. Hj. Suti`ah, M.Pd.

Guru Pendidikan Agama Islam memegang peranan penting dalam proses pembinaan
akhlakul karimahpeserta didiknya. Untuk keberhasilan proses pembinaan tersebut, GPAI harus
mampu menggunakan berbagai strategi dalam membentuk akhlakul karimah. Siswa yang
memiliki akhlakul karimahselalu menunjukkan perilaku yang baik dalam hubungan pada Allah,
hubungan kepada sesama, hubungan kepada lingkungan dan hubungan dengan diri sendiri.
Terjadinya degradasi moral dan banyaknya penyimpangan yang dilakukan para siswa dibutuhkan
kreativitas, spiritualitas, dan ketetapan strategi GPAI dalam melakukan pembinaan akhlak siswa.
Berpijak dari itulah peneliti melakukan penelitian di SMAN 4 Kediri dengan judul strategi guru
pendidikan agama islam dalam pembinaan akhlakul karimahsiswa.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mendiskripsikan tentang program


pengembangan akhlakul karimahdi SMAN 4 Kediri. (2) Untuk mendiskripsikan tentang
pendekatan dan langkah-langkah yang dikembangkan guru Pendidikan Agama Islam dalam
pembinaan akhlakul karimahsiswa di SMAN 4 Kediri. (3) Untuk mendiskripsikan tentang faktor
pendukung dan penghambat pembinaan akhlakul karimahsiswa di SMAN 4 Kediri.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan


kualitatifdeskriptif. Tekhnik pengumpulan data digunakan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Tekhnik analisis data yang digunakan miles dan huberman dengan reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. pengecekan keabsahan data digunakan dengan uji
triangulasi

Hasil Penelitian menunjukkan, (1) Program pengembangan akhlakul karimahmeliputi :


Hubungan kepada Allah dengan membiasakan taat ibadah baik yang sunnah maupun yang wajib.
Hubungan pada sesama dengan terbiasa berperilaku sopan, santun, menghormati dan menghargai
orang lain. Hubungan dengan lingkungan dengan Cinta lingkungan. Hubungan dengan diri
sendiri menjaga, merawat tubuh dan mematuhi tata tertib. (2) Pendekatan dan langkah-langkah
yang dikembangkan guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlakul karimahsiswa
meliputi: pendekatan personal, teladan, pembiasaan, pemberian hukuman. (3) Faktor pendukung
dan penghambat pembinaan akhlakul karimahsiswa, faktor pendukung yaitu : adanya kesadaran
diri dalam siswa, teladan dalam diri guru, metode pembelajaran, kerjasama dan dukungan dari
orang tua, sarana dan prasarana. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: kurangnya jam mata
pelajaran PAI, penyalahgunaan handphone, lingkungan siswa, latar belakang studi yang kurang
mendukung, terbatasnya pengawasan pihak sekolah.
Abstrak

Penerapan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Pemahaman Materi PAI Pada
Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Kota Jantho

Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang mampu mengkondisikan subjek


didik untuk mempunyai motivasi belajar , salah satunya kewajiban pendidik untuk memenuhi
kewajiban tersebut adalah dengan memamfaatkan media dalam kegiatan pembelajaran. Diantara
media yang dimaksud adalah media audio visual.Akan tetapi pada kenyataannya sistem
pembelajaran di SMP Negeri 1 Kota Jantho bahwa guru masih minim menggunakan media audio
visual terhadap materi pembelajaran PAI.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:1)
Bagaimana Penerapan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan PemahamanMateri PAI Pada
Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Kota Jantho? 2) Bagaimana peningkatan pemahaman materi
PAI dengan menggunakan media audio visual pada kelas VII di SMP Negeri 1 Kota Jantho?
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode kualitatif.

Data dikumpulkan melalui observasi dan tes, Objek penelitian ini adalahsiswakelas VII
SMPN I Kota Janthoyang berjumlah 30 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu
tahap siklus I, siklus II dan siklus III. Pada tahap siklus I hasil observasi aktifitas siswa
mempunyai persentase 65%, pada siklus II meningkat 14% menjadi 79% dan pada siklus III juga
mengalami peningkatan dan sudah sangat efektif yaitu sebesar 84%. Sedangkan untuk hasil
belajar siswa pada siklus I rata-rata tes akhir 78,7 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar
70%. Setelah diadakan refleksi pelaksanaan tindakan, pada siklus II rata-rata tes akhir meningkat
yaitu 83,3 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 83% dan Pada siklus III rata-rata nilai
tes akhir siswa juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 85,8 dengan persentase ketuntasan
klasikal sebesar 93%.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa ada peningkatan
pemahaman peserta didik dalam mengikuti pembelajaran PAI melalui penerapan media audio-
visual.
Abstrak

Meningkatkan Hasil Belajar Murid Mata Pelajaran PAI Melalui Strategi Poster Coment Pada
Siswa Kelas III SD Negeri 3 Toronipa Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe

Penelitian tentang Peningkatkan hasil Belajar Melalui Poster coment pada Murid SD
Negeri 3 Toronipa Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe, permasalahan dibatasi pada Apakah
penggunaan strategi poster coment dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada Murid di SD
Negeri 3 Toronipa. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Karakteristik dari
penelitian ini adalah tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas,
seperti halnya pada kelas III SD Negeri 3 Toronipa dimana Prosedur penelitian tindakan kelas ini
terdiri dari 2 siklus, dengan tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang akan dicapai
pada faktor-faktor yang diselidiki yang berdasarkan hasil awal berupa wawancara langsung
dengan guru bidang studi Pendidikan Agama Islam, ditetapkan bahwa tindakan yang akan
digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan Model
Pembelajaran Strategi Poster Coment. adapun pelaksanaan tindakan tersebut mengikuti prosedur
penelitian tindakan kelas sebagai berikut 1.)Perencanaan, 2.)Pelaksanaan tindakan, 3.)Observasi
dan Evaluasi, 4.)Refleksi . Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas kelas III SD Negeri 3 Toronipa dapat
ditingkatkan melalui penggunaan Poster Coment.

Hal ini ditunjukkan pada hasil observasi tentang hasil belajar Siswa setelah tindakan
siklus I meningkat jika dibandingkan dengan hasil observasi awal, yaitu diperoleh skor rata-rata
68,63 dengan ketuntasan hasil belajar 50,00% meningkat menjadi skor rata-rata 71,75 dengan
ketuntasan mencapai 62,50%, namun belum mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan
(85%). Selanjutnya nilai rata-rata siswa setelah siklus II meningkat menjadi skor ata-rata 76,25
dengan ketuntasan hasil belajar mencapai 87,50%. Dengan demikian maka telah memenuhi
indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 85% sehingga hasil belajar siswa kelas kelas III SD
Negeri 3 Toronipa dapat ditingkatkan melalui penggunaan Poster Coment
Abstrak

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan
Menggunakan Metode Role PlayingPada Siswa Kelas V di SD Negeri Trosemi 02 Tahun
Pelajaran 2016/2017.

Terkait dengan mutu Pendidikan Agama Islam pada tingkat pendidikan Sekolah Dasar
(SD) yang sampai saat ini masih jauh dari harapan. Pembelajaran mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang selama ini berlangsung masih bersifat monoton, dan siswa kurang aktif dalam
pembelajaran. Metode yang digunakan masih bersifat pasif dan kurang dapat meningkatkan hasil
belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Ketidak berhasilan pembelajaran ini dibuktikan dari hasil ulangan tengah semester gasal
dari sebanyak 23 siswa, siswa yang belum memenuhi KKM (<75) adalah sebanyak 13 siswa atau
56 %, sedangkan yang sudah memenuhi KKM (>75) adalah sebanyak 10 siswa atau 44 %. Dan
rata-rata nilai kelas pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam 72. Hal tersebut menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa masih belum optimal dan dibawah Kriteria Ketentuan Minimal
(KKM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam menggunakan metode Role Playingpada siswa kelas V di SD Negeri
Trosemi 02 Tahun Pelajaran 2016/2017.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini
dilakukan pada siswa kelas V di SD Negeri Trosemi 02 Tahun Pelajaran 2016/2017, pada bulan
November 2016 sampai bulan Juli 2017. Subyek yang melakukan tindakan adalah guru
Pendidikan Agama Islam dan Subyek yang dikenai tindakan adalah Siswa kelas V SD Negeri
Trosemi 02. Pengumpulan data menggunakan teknik Dokumentasi, Observasi dan Tes. Indikator
kinerja dalam penelitian ini adalah 70% siswa kelas V mendapat nilai diatas KKM yaitu 75 dan
nilai rata-rata naikmenjadi 81. Penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap, yaitu siklus I dan siklus
II. Analisis data pada penelitian ini menggunakananalisis interaktif yang langkah-langkahnya
sebagai berikut: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: Penggunaan metode Role Playingdapat meningkatkan Hasil Belajar mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas V di SD Negeri Trosemi 02 tahun pelajaran
2016/2017.

Hal ini terlihat dari 23 siswa pada saat sebelum menggunakan metode Role Playingyang
nilainya di atas KKM sebanyak 10 siswa atau 44%, namun setelah menggunakan metode Role
Playing pada siklus I jumlah siswa yang nilainya di atas KKM sebanyak 14 siswa atau 61%,
danpada siklus II siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 19 siswa atau 83%.
Kenaikan Hasil belajar tersebut xi
juga dapat meningkatkan nilai rata-rata kelas. Nilai rata-rata kelas meningkat dari
sebelum menggunakan metode Role Playingsebesar 72 pada siklus I menjadi 73dan pada siklus
II menjadi 81.
Abstrak

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI dalam Mengenal Malaikat
dan Tugasnya Melalui Metode Make a Match di Kelas IV SD Negeri 103 Palembang.

Penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah “Apakah dengan menerapkan metode
Make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengenal malaikat dan tugasnya di
kelas IV SD Negeri 103 Kelurahan 16 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II Palembang” Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK ). Subyek
penelitiannya adalah siswa kelas IV SDN 103 Palembang.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) metode
observasi partisipan karena guru sebagai peneliti sekaligus mengamati dan diamati secara
langsung oleh kolaborator yang juga mengamati keaktifan guru dan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. (2) metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
setelah mengerjakan soal-soal yang diberikan diakhir pembelajaran pada tiap-tiap siklusnya.
Data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
Data kuantitatif diperoleh untuk mencari nilai rata-rata kelas dan prosentasenya.

Sedangkan data kualitatif dianalisis menggunakan teknik analisis data yang terdiri dari
pemaparan data, reduksi ( data yang sudah ada di cek dan dicatat kembali), kategorisasi ( data
dipilah-pilah), penafsiran dan penyimpulan. Penelitian dilaksanakan dalam empat tahap. Tahap
pertama adalah pra siklus dengan metode ceramah dengan hasil nilai rata-rata 558,28 dari
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) 75 dengan ketuntasan siswa 11,43%. Tahap kedua siklus 1
hasil nilai rata-rata kelasnya 66,14 yang dicapai oleh 16 siswa yang tuntas dari 35 siswa. Dengan
ketuntasan mencapai 45,71%. Tahap ketiga siklus II dengan nilai rata-rata kelas 74,71 yang
dicapai oleh 23 siswa yang tuntas dari 35 siswa dengan ketuntasannya mencapai 65,71% dan
tahap keempat siklus III dengan nilai rata-rata kelas 89,85 ketuntasan mencapai 100% dicapai
oleh 35 siswa dari 35 siswa.

Berdasarkan data tersebut dengan penerapan metode Make a Match , siklus I, II dan III
dapat diketahui ada peningkatan hasil belajar setelah diterapkannya metode Make a Match.
Abstrak

Strategi Meningkatkan Aktifitas dan Kemampuan Dalam Melakukan Sholat Wajib Melalui
Modelling The Way Siswa Kelas IV SD Negeri Patuanan I Kecamatan Leuwimunding Kabupaten
Majalengka

Kemampuan melaksanakan sholat dengan baik dan benar merupakan salah satu
kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa sebagai hasil belajar pada materi sholat dikelas IV
SD, oleh karena itu pembelajaran sholat khususnya pada kemampuan praktek menjadi perhatian
guru dan siswa. Pemilihan strategi modeling the way yang akan membantu siswa dan guru
dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, sesuai dengan pendapat Menurut Hisyam Zaini,
(2008: 76 ) strategi Modelling The Way memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mempraktekkan keterampilan spesifik yang di pelajari dikelas melalui demonstrasi.

Perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran PAI dengan penjelasan materi secara
menarik dan menyenangkan melalui langkah-langkah Metode Umpan Balik untuk meningkatkan
Penguasaan Materi. Perbaikan pembelajaran ini terdiri dari 3 siklus. Melalui pembelajaran ini
siswa didorong dan dibimbing untuk dapat membentuk pengetahuannya sendiri secara aktif
melalui eksperimen, Demonstrasi dan diskusi, hal ini terbukti dengan keberhasilan siswa setelah
melalui siklus III yang merupakan langkah penyempurnaan dari siklus I dan siklus II, dapat
mencapai nilai rata-rata kelas 79 dengan jumlah pencapaian target Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) 97%, yaitu 29 orang dari 30 orang siswa yang hadir. Walaupun masih ada 1 orang siswa
yang belum berhasil, tetapi kedua siswa itu sudah menunjukkan adanya perubahan ke arah
peningkatan.
Triani Nur Hayati

NIM. 1123308039

Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu KeguruanInstitut Agama
Islam Negeri (IAIN) Purwokerto

Abstrak
Zaman sekarang adalah zaman modern, kehidupan kita dihadapkan pada masalah moral
dan akhlak yang cukup serius. Anak- anak sebagai generasi bangsa sangat berharga, untuk
membentuk generasi penerus bangsa yang unggul dan berkualitas diperlukan pernanaman dan
pembentukan karakter akhlakul karimah.Hal ini dilakukan agar generasi yang akan datang akan
memiliki nilai-nilai akhlakul karimah sehingga dapat mengurangi pemerosotan akhlak pada saat
ini.Fokus permasalahan yang akan dicari jawabannya adalah “Upaya Guru Pendidikan Agama
Islam Dalam Membentuk Karakter Akhlaqul Karimah Siswa di MI Muhammadiyah Ajibarang
Kulon Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas?”Upaya guru pendidikan Islam adalah usaha
atau ikhtiar yang dilakukan oleh pendidik yang mengampu mata pelajaran agama Islam dalam
rangka pertanggungjawabannya untuk mendidik seorang anak didik agar dapat menjadi seorang
makhluk yang dapat memenuhi tugasnya sebagai hamba Allah SWT, khalifah di bumi, sebagai
akhluk sosial dan menjadi individu yang sanggup berdiri sendiri. Dilihat dari lokasinya,
penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
mengadakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan metode
analisa kualitatif dengan cara reduksi data, penyajian data, mengambil kesimpulan.Upaya
pembentukan karakter akhlaqul karimah di MI Muhammadiyah Ajibarang Kulon dilakukan
dengan 4 cara yaitu : Melalui kegiatan pembiasaan, melalui kegiatan ekstralurikuler, melalui
kegiatan madrasah diniyah dah melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
uswah atau keteladanan, metode hiwar atau percakapan, metode qishos atau cerita, , metode
‘ibrah, metode janji dan ancaman. Kata Kunci : Upaya Guru Pendidikan Agama Islam,
Pembentukan Karakter, Akhlaqul Karimah
Abstrak

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam melalui Pemberian Tugas


Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mejing I Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta.
Yogyakarta :

Penelitian ini dilatarbelakangi ketika peneliti yang juga sebagai guru melakukan
pengamatan pada saat pembelajaran, yaitu masih rendahnya motivasi siswa pada pembelajaran
Pendidikan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk: 1.Mengetahui pelaksanaan
pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas IV dengan materi pokok Kisah Nabi
Ibrahim as dan Kisah Nabi Ismail as melalui pemberian tugas. 2.Meningkatkan motivasi belajar
Pendidikan Agama Islam dengan pemberian tugas. 3.Mengetahui respon ( tanggapan ) siswa
terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan pemberian tugas. Penelitian ini
merupakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan subyek penelitian siswa kelas IV SD
Negeri Mejing I tahun ajaran 2008 / 2009 dengan jumlah 21 siswa.

Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, tes


dan angket. Data yanag diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran materi pokok Kisah Nabi Ibrahim as dan Kisah
Nabi Ismail as sudah sesuai dengan rencana yang akan dilaksanakan yaitu pembelajaran dengan
pemberian tugas. Hasil tes prestasi belajar secara rata – rata ada peningkatan.

Hal ini ditunjukkan nilai rata – rata siswa pada siklus I yaitu 6,6 dan pada siklus II
meningkat menjadi 7,5. Dengan adanya peningkatan nilai siswa secara rata-rata tersebut, hal ini
berarti bahwa pemberian tugas dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV pada
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Mejing I.
Abstrak

Meningkatkan hasil belajar perilaku terpuji mata pelajaranpendidikan


agamaIslammelalui penerapan metodediskusimurid kelas III SD Negeri 9 Duri Barat

.Masalah-masalah dalam pembelajaran mata pelajaran agama Islam, antaralain :


penjelasan materi oleh guru sulit dipahami oleh murid, tidak ada mediapendukung dalam proses
pembelajaran dan masih ada murid yang tidak memilikibuku pedoman. Hal lain yang sering
terjadi berdasarkan pengamatan penulisadalah perilaku murid yang pasif selama proses
pembelajaran.Permasalahan yaituApakah penerapan metode diskusi dapatmeningkatkan hasil
belajar perilaku terpuji mata pelajaran pendidikan agamaIslam di kelas 3 SD Negeri 9 Duri
Barat.Tujuan penelitian ini adalah:mengetahuipeningkatan hasil belajar perilaku terpuji mata
pelajaran pendidikanagama Islam murid kelas 3 SD Negeri 9 Duri Barat melalui metode
diskusi.Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas ( PTK ) yangdilaksanakan diSD
Negeri 9 Duri Barat.

Objek penelitianini adalahsiswaSDNegeri 9 Duri Baratkelas 3dengan jumlah40orang


yang terdiri dari21oranglaki-laki dan 19orang perempuan. Data yang diperoleh dari hasil
observasi/pengamatan kegiatansiswaselama melakukan kegiatan yang dianalisis
denganteknikpersentase.Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dansiklus II.
Hasil rata-rata persentasemeningkatkanperilaku terpujidapat dilihatsebelum tindakan: rendah,
Siklus I cukup dan tinggi setelah siklus II.Peningkatan hasil belajarprilaku terpujidengan
menggunakanmetodediskusiyaitu perolehan nilai rata-rata yang setiap siklusnya
mengalamipeningkatan. Siklus I nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 6,56, pada siklus
IImengalami peningkatan yaitu memperoleh nilai rata-rata 8,05. Selain nilai rata-rata, aktivitas
siswa juga mengalami peningkatan.
Abstrak

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pai Melalui Metode Card Sort Pada Siswa Kelas Iii
Sd Negeri 3 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan

Sebelum dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini, kualitas pembelajaran PAI pada
siswa kelas III rendah. Kondisi ini disebabkan karena metode pembelajaran yang digunakan oleh
guru masih konvensional, siswa hanya duduk dan mengamati penjelasan guru terhadap materi,
tanpa ada pengalaman langsung. Metode card sortmerupakan metode dalam pembelajaran untuk
mengajarkan konsep, penggolongan sifat serta fakta tentang suatu objek atau informasi. Metode
ini sangat menarik untuk diterapkan dalam pembelajaran PAI, sehingga siswa menjadi aktif dan
termotivasi dalam kegiatan pembelajaran.

Kondisi awal pretest menunjukkan hanya 42,85% siswa yang mencapai KKM dengan
rata-rata kelas 63. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan adanya peningkatan
keterampilan guru, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Pada
siklus I,rerata prosentase keterampilan guru 70%dengan kategori baik, dan meningkat pada
siklus II sebanyak 95% dengan kategori sangat baik.

Prosentase aktivitas siswa pada siklus I sebanyak 47% dengan kategori cukup dan
meningkat padasiklus II sebanyak 76 % dengan kategori baik. Hasil belajar siswa pada siklus I
mencapai 71,42% (15 dari 21 siswa mencapai KKM) dalam kategori baik meningkat pada siklus
II naik 28,58 % menjadi 100%, sedangkan indikator keberhasilannya adalah 90% siswa
mencapai KKM.
Abstrak

Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAIMateri Akhlak Terpuji Dan Akhlak
Tercela Melalui Metode Gallery Of Learning Pada Kelas VIII SMPIslam Sudirman Kecamatan
Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

Penelitian ini bertujuan 1). Untuk mengetahui penerapan metode Gallery Of


Learningdapat meningkatkan prestasi belajar siswa materi Akhlak Tercela dan Akhlak Terpuji
mata pelajaran PAIpada kelas VIII SMP Islam SudirmanKecamatan Sumowono Kabupaten
Semarang TahunPelajaran 2017/2018.2). Untuk mengetahui penerapan metode Gallery Of
Learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa materi Akhlak Tercela dan Akhlak Terpuji
mata pelajaran PAI pada kelas VIII SMP Islam Sudirman Kecamatan Sumowono Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3siklus yang dari
tiap-tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan
refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah tes tertulis, lembar observasi,
dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti adalah membandingkan nilai pencapaian
KKM yang ditandaidengan adanya peningkatan Kriteria Ketuntasan pada setiap
siklusnya.Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I, IIdanIII, diperoleh datarata-rata nilaiseperti
berikut:dari siklus I nilai rata-rata 68.33Pada siklus II rata-rata nilai yaitu 72.38, artinya Naik 4,5
dari siklus I. Sedangkan pada siklus III mengalami kenaikanrata-rata14,5 dari siklus II menjadi
86,42. Padasiklus III Sebanyak 21 siswa atau 100% dari total 21siswa dapat mencapai KKM
individual.
Abstrak

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI pada Materi Asmaul Husna dengan
menggunakan Metode Index card match Siswa Kelas II SDN Teluk Pinang Kecamatan Sungai
Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya siswa yang masih kesulitan dalam menghapal
nama-nama ALLAH dalam Asmaul husna, siswa kurang terlibat aktif siswa dalam proses
pembelajaran, dan masih rendahnya nilai rata-ratasiswa dalam mengusai materi asmaul husna
ini.

Adapun penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas II SDN
Teluk Pinang yang berjumlah 5 orang terbagi pada 3orang laki-laki dan 2orang perempuan.
Teknik dan alat pengumpulan data dalam penelitian iniadalah tes, observasi dan diskusi yang
dilakukan dalam 2 siklus.Temuan penelitian yakni pertama, penerapan metode index card match
dimana siswa mencari pasangan nama Asmaul Husna dan artinya, yang kemudian mengisi LKS
dan mempersentasikan temuannya ke depan kelas. Kedua,metode index card match dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi asmaul Husna, hal ini dapat dilihat pada : a.
Siklus I rata-rata 6,6 pada pertemuan pertama dan rata-rata 6,8 pada pertemuan kedua, kemudian
dilanjutkan ke siklus II rata-rata 8,4pada pertemuan pertama dan 9,6 pada pertemuan kedua.
Sehingga rata–rata semua pertemuan adalah 78,50, dengan demikian rata-rata hasil belajar
persiklus terlihat kecenderungan meningkat, dimana pada siklus I ke siklus II peningkatan
sebesar 2,3. b. Berdasarkan pada hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan
aktivitas siwa pada siklus I sudah mendapatkan hasil yang baik, maka siklus I adalah 93,33 pada
pertemuan pertama dan 97,78 pada pertemuan kedua. Pada siklus II pertemuan pertama sebesar
97,78 dan pada pertemuan kedua mancapai 100%.
Abstrak

Penerapan Pembelajaran Kontekstual dengan Pendekatan Masyarakat Belajar


(Learning Community) Untuk Meningkatkan Prestasi Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) (PenelitianTindakan Kelas Pada Siswa Kelas XI
SMANITanjungsing Kabupaten Subang).

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah saat ini masih sebatas sebagai proses
penyampaian pengetahuan tentang Agama Islam.Mayoritas metode yang digunakan dalam
pembelajaran Agama Islam selama ini lebih ditekankan pada hafalan, akibatnya dapat berdampak
pada hasil belajar siswa.

Salah satu alternatif yang bisa digunakan adalah dengan penerapan pembelajaran
kontekstual melalui teknik Learning Community (Masyarakat Belajar). Dengan penggunaan
teknik Learning Community ini diharapkan agar materi pelajaran PAI dapat mudah dipahami
serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI. Berangkat dari
permasalahan di atas maka secara umum permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini
yaitu apakah penerapan pembelajaran kontekstual dengan teknik Learning Community dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMAN I Tanjungsiang Subang pada Mata Pelajaran
PAI? Bagaimana penerapan pembelajaran kontekstual dengan teknik Learning Community di
kelas XI SMAN I Tanjungsing Subang pada Mata Pelajaran PAI?Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengetahui prestasi kognitif siswa sebelum penerapan pembelajaran kontekstual dengan
pendekatan masyarakat belajar (Learning Community), untuk mengetahui penerapan
pembelajaran kontekstual dengan pendekatan masyarakat belajar (Learning Community), untuk
mengetahui prestasi siswa setelah pembelajaran kontekstual dengan pendekatan masyarakat
belajar (Learning Community) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas XI SMAN
I Tanjungsiang Kabupaten Subang.Untuk mencapai prestasi belajar kognitif yang maksimal,
maka diperlukan suatu kondisi belajar yang aktif dan melibatkan partisipasi seluruh siswa.

Hal ini dapat terwujud dengan menerapkan pembelajaran kontekstual dengan pendekatan
masyarakat belajar (Learning Community), karena pendekatanbelajar ini dapat memberi ruang
dan kesempatan yang luas kepada seluruh siswa untuk bertatap muka saling memberikan
informasi dan saling membelajarkan. Sehingga diharapkan Learning
Communitymenjadipendekatan belajar multifungsi untukmelatih pemecahan masalah, melatih
ketelitian dan ketekunan dalam belajar serta merangsang kreativitas.Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan
penelitian kualitatif. Urutan kegiatan penelitian ini mencakup: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan,
(3) pengamatan dan (4) refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebelum dilakukan penerapan Pembelajaran
Kontekstual Learning Communityhasil belajar kognitif siswa masih rendah dengan nilai rata-rata
sebesar 56,38. Penerapan pembelajaran kontekstual Learning Communitydapat meningkatkan
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Hal ini dapat terlihat dari
persentase rata-rata aktivitas pada siklus I sebesar 61,00 yang berkategori cukup, dan pada siklus
II sebesar 97,50 yang berkategori tinggi.

Hasil belajar kognitif siswa pada tiap siklus melalui Pembelajaran Kontekstual Learning
Communitymengalami peningkatan.Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 71,43dengan
kualifikasi tinggi. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 86,86dengan kualifikasi sangat
tinggi
Abstrak

PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI STRATEGI


CROSSWORD PUZZLEDI KELAS IX SMP NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG

Dalam proses belajar mengajar diharuskan untuk menggunakan berbagai strategi,


metode, model pembelajaran dan media pembelajaran. Dengan adanya strategi tersebut
apa yang disampaikan oleh guru kepada peserta didik dapat membawa hasil yang
baik.Pembelajaran pendidikan agama islam selama ini hanyamenggunakan metode
ceramah, tanya jawab dan penugasan, hal ini yang membuat peserta didik menjadi kurang
berminat dalam belajar. Adapun salah satu cara untuk meningkatkan minat belajar
peserta didik adalah dengan menerapkan strategi crossword puzzle.Rumusan masalah
pada penelitian ini adalah “ApakahpenerapanstrategiCrossword
PuzzledapatmeningkatkanminatbelajarpadamatapelajaranPendidikan Agama Islam
pesertadidikkelas IX E SMP Negeri 3 KecamatanTelukBetung Selatan Kota Bandar
Lampung?”. Hipotesistindakandalampenelitianiniadalah “denganpenerapanstrategiCrossword
Puzzledapatmeningkatkanminatbelajarpesertadidikkelas IX E di SMP Negeri 3 Bandar
Lampung”

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini


menggunakan 2 siklus. Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi,
dokumentasi, dan wawancara. Kriteria keberhasilan penelitian ini adalah 80%.Hasil penelitian
menunjukan bukti bahwa persentase minat belajar pada pra siklus adalah pada saat
pembelajaran menunjukan minat belajar yang rendah yaitu sebanyak 20 siswa (57, 14 %),
minat belajar sedang 15 siswa (42, 85 %), dan minat belajar tinggi tidak ada (0,00
%).Kemudian meningkat pada siklus I yaitu menjadi minat belajarnya rendah ada 3
siswa(8,57%), minat belajar kategori sedang sebanyak 30siswa (85,71% ) dan yang berada
dikategori tinggi sebanyak2 siswa(5, 71 %), lalu meningkat pada siklus II menjadi siswa
yang memiliki minat belajar tinggi ada30 siswa (85, 71 %)dan untuk yang sedang sebanyak 5
siswa (14, 28 %)dan untuk yang rendah sudah tidak ada (0, 00 %).Jadi dapat disimpulkan
bahwa strategi crossword puzzle dapat meningkatkan minat belajar peserta didik bagi siswa kelas
IX E SMP Negeri3 Bandar Lampung.
Abstrak

Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Melalui Teknik Make a
Match Pada Siswa Kelas III SD Inpres Bumi Bahari

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Inpres Bumi
Bahari dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui penerapan teknik make a
match. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Inpres Bumi Bahari yang berjumlah 37 orang,
yakni terdiri atas 20 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas dua siklus dengan desain setiap siklus terdiri atas empat
tahapan, yaitu menyusun rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Data
penelitian diperoleh dari pengamatan selama pelaksanaan tindakan dan tes akhir tindakan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I dari 37 orang peserta tes, jumlah siswa
yang tuntas 20 orang (54,05%) sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas adalah 34
orang (91,89%). Kenyataan ini membuktikan bahwa penerapan teknik make a match dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Inpres Bumi Bahari dalam pembelajaran sifat
wajib Allah SWT. Hasil tersebut memberikan dampak positif terhadap kegiatan dan hasil belajar
siswa dalam proses pembelajaran
Abstrak

Penerapan modelpembelajaran contextual teaching and learning dalammeningkatkan


hasil belajar materisedeqah, hibah, dan hadiah di kelas viii mts. Tarbiyah waladiyah tanjung
pura

Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui Untuk mendeskripsikan proses


pelaksanaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada pokok bahasan
sedekah, hibah dan hadiah di MTs. Tarbiyah Waladiyah Kecamatan Tanjung Pura. 2) Untuk
mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada
pokok bahasan sedekah, hibah dan hadiah di MTs. Tarbiyah Waladiyah Kecamatan Tanjung Pura.
3) Untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran Contextual
Teaching and Learning pada pokok bahasan sedekah, hibah dan hadiah di MTs. Tarbiyah
Waladiyah Kecamatan Tanjung Pura. 4) Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada pokok
bahasansedekah, hibah dan hadiah di MTs. Tarbiyah Waladiyah Kecamatan Tanjung Pura. 5)
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sedeqah, hibah dan
hadiah di MTs. Tarbiyah Waladiyah Kecamatan Tanjung Pura setelah menggunakan model
pembelajaran Contextual Teaching and Learning.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian 30
orang siswa kelas VIII MTs. Tarbiyah Waladiyah Kecamatan Tanjung Pura serta objek penelitian
adalah pelajaran fiqih materi sedekah, hibah dan hadiah. Adapunmodel pembelajaran yang
digunakan adalah Contextual Teaching and Learning.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learninghasil belajar siswa
kelas VIII MTs. Tarbiyah Waladiyah Kecamatan Tanjung Puradapat di tingkatkan di lihat dari
ketuntasan hasil belajar siswa yang tercapai sebesar 27% pada pra siklus, 63% pada siklus I dan
100% pada siklus II.

Berdasarkan dari hasil ketuntasan belajar siswa yang diperoleh melalui penelitian
menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and
Learningpada pelajaran fiqih materi sedekah, hibah dan hadiahdapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VIII MTs. Tarbiyah Waladiyah Kecamatan Tanjung Pura
Abstrak

Penggunaan Metode Discovery Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan


Kompetensi Siswa Pada Mata Pelajaran Perawatan Kelistrikan Kendaraan Ringan Kelas Xi Tkr
3 Di Smk Negeri 2 Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan kompetensi siswa pada mata
pelajaran Perawatan Kelistrikan Kendaraan Ringan kelas XI TKR 3 di SMK Negeri 2
Yogyakarta melalui penerapan metode pembelajaran discovery learning.Penelitian ini merupakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggartyang dilakukan dalam
dua siklus penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI TKR 3 SMK Negeri 2
Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018 yang berjumlah 31 siswa.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi untuk pelaksanaan
pembelajaran dan keaktifan siswa, tes untuk kompetensi kognitif, dan dokumentasi. Indikator
keberhasilan penelitian ini sebesar lebih dari 70% keaktifan siswa dan 75% siswa mencapai
KKM sebesar 76.Hasil penelitian menunjukkanbahwa melalui penerapan metode pembelajaran
Discovery Learning dapat meningkatkan keaktifan dan kompetensi siswa pada mata pelajaran
Perawatan Kelistrikan Kendaraan Ringan.

Hal tersebut dapat dilihat dari: (1) adanya peningkatan keaktifan siswa pada tiap siklus.
Keaktifan siswa pada siklus I sebesar 40.13%, dan siklus II sebesar 76.16%; (2) adanya
peningkatan rata-rata kelas dan ketuntasan belajar siswa. Rata-rata kelas pada siklus I sebesar
75.74, dan siklus II sebesar 87.33. Ketuntasan belajar siswa yang diukur dengan tes kompetensi
kognitif pada siklus I sebesar 67.74%, dan siklus II sebesar 93.33%
Abstrak

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Fiqih melalui Metode Make a Match pada Siswa Kelas V
MIM pucanganak Tugu Trenggalek.

Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Dasar adalah mata pelajaran yang terdiri atas
sub aspek; Al-Qur’an, Akidah, Tarikh (sejarah), Fikih, dan Akhlak. Dengan demikian pelajaran
PAI di sekolah dasar merupakan mata pelajaran yang integral (berhubungan satu sama lain). Sub
aspek Fiqih pada mata pelajaran PAI memiliki kepentingan tersendiri dalam kaitannya dengan
pengenalan kitab-kitab Allah agar dapat dimengerti olehpeserta didik atau siswa di tingkat
Sekolah Dasar.

Sehubungan dengan hal tersebut kedudukan guru dalam proses pembelajaran sebagai
mediator amat sangat berperan dalam meningkatkan hasil belajar siswa-siswanya. Dari
pengamatan awal (pra siklus) diketahui bahwa aktivitas siswa terkesan monoton dan hasil belajar
siswa berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yakni sebesar 65. Untuk
meningkatkan hasil belajar siswa, dimaksud guru harus menggunakan metode yang selektif,
efektif dan efisien supaya hasil yang diharapkan dapat maksimal.

Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, tindakan yang dimunculkan pada mata
pelajaranPAI di kelas V MIM Pucanganak Tugu Trenggalek, adalah “penggunaan metode Make a
Match”.Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatanhasil belajar siswa
terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu pada siklus I 85 % siswa tuntas
belajarnya dan 15 % tidak tuntas belajarnya.Sedangkan pada siklus II 100 % siswa tuntas
belajarnya. Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui Penelitian
Tindakan Kelas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan Metode Make a Matchdapat
meningkatkan hasil belajar Pada mata pelajaran Fiqihsiswa kelas V MIM Pucanganak Tugu
Trenggalek.

Berdasarkan kesimpulanini, maka disarankan kepada rekan guru agar menguasai dan
mencoba menerapkan metode pembelajaran terbaru seperti metode Make a Matchsupaya suasana
pembelajaran bisa hidup, bervariasi dan terbukti efektif meningkatkan hasil belajar.
Abstrak

Upaya peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Fiqih Bahasan Tata Cara Sholat
wajib Kelas VII MTS Syalafiyah syafiiyah Sukosewu Dengan Mengunakan Media LCD .

Tujuan peneliti ini adalah untuk meningkatkan Hasil Belajar peserta didik mata pelajaran
fiqih bahasan tata cara sholat wajib kelas VII Syalafiyah Syafiiyah MTS sukosewu dengan
menggunakan media LCD. Dengan maksud untuk memperjelas bacaan dan tata cara sholat
dengan baik. Karena ada sebagian peserta didik yang kurang bisa sholat dengan benar misal pada
saat sholat salah satu kakinya ditekuk tidak lurus. Peneliti menggunakan media LCD dengan
maksud agar peserta didik melihat bagaimana tata sholat yang benar setelah itu bisa dipraktekkan
langsung.

Untuk peserta didik yang sudah paham bagaimana tata cara sholat bisa dibuat untuk
menyempurnakan pemahaman sholat dikarenakan mungkin sudah diajarkan pada waktu SD/MI
bisa jadi waktu belajar membaca al- qur’an( mengaji). Selain itu dengan menggunkan media
LCD ini siswa tidak jenuh dengan materi yang diajarkan. Terutama peserta didik yang berasal
dari MI atau TPQ mereka akan merasa itu sudah pernah diajarkan. Guna untuk menarik simpati
anak.

Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas VII B MTS Syalafiyah Syafiiyah Sukosewu
Bojonegoro yang berjumlah 31 siswa yang terbagi menjadi 22 perempuan dan 9 laki-laki. Semua
anak pada kelas itu mendapatkan perlakuan yang sama. Penelitian ini dilakukan hanya satu hari
dikarenakan sekolah bertempat di sekolah tanah kelahiran yaitu Bojonegoro peneliti memilih
satu hari Karena peneliti sebagai utusan untuk menggantikan pak ali mustofa ada acara diluar
sekolah. Selain itu peneliti berfikir bagaimana kalau kelas VII ini sebagai obyek penelitian.
Berhubung peneliti juga mempunyai tugas Perkuliahan PTK maka kelas VII B lah obyek
penelitiannya.

Sesuai dengan kata kepala sekolah ada banyak masalah dalam mata pelajaran ini terutama
cara sholat dengan baik.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian tindakan yang alurnya yaitu
membuat perencanaan tindakan, melaksanakan tindakan dalam pembelajaran, mengadakan
pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan, dan merefleksi pelaksaan tindakan. Hasil refleksi
tersebut digunakan untuk mengambil keputusan. Adapun data penelitian berupa Data hasil
belajar diperoleh dari hasil pengamatan satu hari dan hasil obsevasi dan wawancara Drs.
BUKHARI Selaku kepala sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa untuk meninggkatan hasil belajar
peserta didik ini untuk menggunakan media LCD langsung di praktekkan
Abstrak
Upaya peningkatan hasil belajar siswa
Dengan menggunakan model pembelajaran
Snowball throwing dalam pembelajaran ips pada materi letak geografis indonesia di kelas viii a
smp 1 pangkalanbaru kabupaten bangka tengah

Perhatian siswa di kelas VIII A SMP 1 Pangkalanbaru masih kurang. Hasil observasi
menunjukkan bahwa perhatian siswa pada pelajaran IPS materi letak geografis Indonesia belum
maksimal. Perhatian siswa yang kurang dapat menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Hasil
belajar siswa pada pra tidakan sebanyak 35 siswa terdapat 65,7% atau 23 siswa dan hanya 34,3%
siswa atau 12 siswa yang dapat menuntaskan hasil belajarnya.

Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi letak geografis
Indonesia dengan penerapan model pembelajaran snowball throwing. Penelitian ini dilaksanakan
di SMP 1 Pangkalanbaru Kabupaten Bangka Tengah Semester gazal tahun ajaran 2012/2013
pada bulan Oktober 2012, dengan subjek siswa kelas VIII A yang berjumlah 35 siswa. Penelitian
ini termasuk penelitian tindakan kelas (classroom action research). Teknik pengumpulan data
menggunakan lembar observasi perhatian siswa dan tes.

Pencapaian hasil belajar siswa saat pra siklus dibanding siklus I terjadi peningkatan
31,4%, pada tindakan siklus II terjadi peningkatan sebesar 20% dan pada siklus IIIterjadi
peningkatan 14,3% sehingga mencapai ketuntasan 100%. Dari siklus I, II, dan III perhatian siswa
mengalami peningkatan disetiap siklusnya. Peningkatan ketuntasan hasil belajar klasikal pada
data awal sebanyak 12 siswa 34,3% yang dinyatakan tuntas. Pelaksanaan tindakan siklus I pada
tanggal 10 Oktober 2012 mengalami peningkatan dengan ketuntasan klasikalnya sebesar 31,4%
sebanyak 23 siswa atau 65,7%. Pada siklus II pada tanggal 17 Oktober 2012 ketuntasan
klasikalnya mengalami kenaikan sebesar 20% sebanyak 30 siswa sehingga angka ketuntasan
mangalami kenaikan sebesar 85,7%, Pada siklus III pada tanggal 24 Oktober 2012 ketuntasan
klasikalnya mengalami kenaikan sebanyak 35 anak 100%, kenaikan ini sebesar 14,3%.

Simpulan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas VII A SMP 1
Pangkalanbaru adalah Penerapan model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi letak geografis Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan
meningkatnya jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu pada siklus
1 terjadi peningkatan 31,4%, siklus II terjadi peningkatan 20% dan pada siklus ke III terjadi
peningkatan sebesar 14,3%. Dengan demikian prosentase ketuntasan mencapai 100%.
ABSTRAK

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menerapkan Model
Pembelajaran PAKEM Pada Siswa Kelas 4

Keberhasilan proses belajar mengajar di dalam kelas sangat ditentukan oleh strategi
pembelajaran, bagaimanapun lengkap dan jelasnya komponen lain, tanpa diimplementasikan
melalui strategi yang tepat, maka komponen-komponen tersebut tidak akan memiliki makna
dalam proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu setiap akan mengajar guru diharuskan untuk
menerapkan strategi atau metode tertentu dalam pelaksanaan pembelajaran.

Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar


Pendidikan Agama Islam dengan diterapkannya model pembelajaran PAKEM? (b)
Bagaimanakah pengaruh Model pembelajaran PAKEM terhadap motivasi belajar siswa?

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi
belajar siswa setelah diterapkannya strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir, (b)
Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran
PAKEM.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran.
Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan
refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas … Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif,
lembar observasi kegiatan belajar mengajar.

Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari
siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (68,00%), siklus II (80,00%), siklus III (92,00%).
Simpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran PAKEM dapat berpengaruh
positif terhadap motivasi belajar siswa , serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai
salah satu alternatif pembelajaran PAI.
Abstrak

Pelaksanaan Metode Dril Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran
Pai Materi Menghafal Bacaan Shalat Di Kelas Ii Sdn 2 Karangduren Sokaraja Kabupaten
Banyumas Tahun Pelajaran 2015/2016

Rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam menjadi
permasalahan tersendiri bagi guru kelas II. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas II
SD Negeri 2 Kedungduren, maka dilakukan Penelitian tindakan kelas. Tujuan dari Penelitian
tindakan kelas adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan
agama Islam melalui metode drill. Setelah dilakukan Penelitian tindakan kelas ini, diharapkan
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam
di kelas II SD Negeri 2 Kedungduren.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
(anction research), sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode
observasi, wawancara, dokumentasi dan tes dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu Planning
(perencanaan), Acting(tindakan), Observating (pengamatan) dan reflekting (refleksi). Penelitian
tindakan kelas ini dilakukan melalui 2 (dua) siklus perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan sistim berdaur.

Hasil penelitian menunjukan, prestasi belajar siswa pada pelaksanaan pembelajaran


pendidikan agama Islam melalui metode drill di kelas II SD Negeri 2 Kedungduren adalah
sebagai berikut ; berdasarkan data awal sebelum dilakukan tindakan perbaikan pembelajaran,
nilai rata-rata siswa pada materi menghafal bacaan salat sebesar 60, 8dengan prosentase
ketuntasan belajar 36%. Pada siklus I nilai rata-rata 67,6 dengan prosentase 56% dan pada siklus
II nilai rata-rata siswa sebesar 80dengan prosentase tingkat ketuntasan belajar siswa pada siklus
II sebesar 92%. Peningkatan prestasi belajar siswa pada aspek kognitif juga diikuti pada aspek
afektifyaitu ditandai dengan perubahan sikap siswa, serta pada aspek psikomotorik siswa, yaitu
ditandai dengan adanya perubahan perilaku siswa dari negatif menjadi positif dan siswa juga
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam
Abstrak

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Sub Pokok Bahasan Baca Tulis Al-Qur’an
melalui Metode Jigsawdi kelas IV Sekolah Dasar Negeri I Sindanglaut Kecamatan Lemahabang
Kabupaten Cirebon.

Dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajarsiswabaca tulis Al-Qur’andi SDN I


Sindanglaut. Serta masih banyaknya siswa yang kurang mampu dalam mempelajari Al-Qur’an.
Belajar Al-Qur’an merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam. Kemampuan pertama
yangmenjadi sasaran dalam pengajaran baca tulis Al-Qur’an adalah kemampuan membaca dan
menulis. Pada dasarnya pembelajaran membaca dan menulis harus dimulai sejak kanak-kanak
yang dilakukan oleh keluarga.

Namun ternyata masih ada beberapa banyak siswa yang kurang mampu dalam membaca
dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui upaya meningkatkan prestasi belajar PAI sub pokok baca tulis Al-Qur’an dan untuk
mengetahui penerapan metode Jigsawpadapembelajaran PAI di kelas IV SDN I
Sindanglaut.Landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam meningkatkan prestasi belajar
PAI sub pokok baca tulis Al-Qur’an meliputi prestasi belajar, pembelajaan Pendidikan Agama
Islam di SD, Baca tulis Al-Qur’an dan metode pembelajaran.

Penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas IV SDN I Sindanglaut yang berjumlah 28
siswa. Pengumpulan data yang dilakukan yaituobservasi, tes dan wawancara. Adapun teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan presentase, yaitu suatu
penelitian yang menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh untuk
mengetahui peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
aktivitas belajarsiswa membaca Al-Qur’an dan proses pembelajaran pada siklus I diperoleh 60,4
%, siklus II 66,1 %, dan pada siklus III mencapai 77,1%. Nilai rata-rata prestasi belajar pada
siklus I diperoleh 57,85, siklus II meningkat menjadi 66,4, dan pada siklus III mencapai 76,2.
Dari hasil yang diperoleh, penelitian dengan menggunakan penerapan Metode Jigsawdapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa membaca Al-Qur’an dan proses pembelajaran serta
kemampuan siswa dalam mempelajari baca tulis Al-Qur’an.Dari hasil perbaikan pembelajaran
yang telah dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK), maka dapat diambil
kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa meningkat setelah melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode Jigsaw.

Berdasarkan kesimpulan ini, maka disarankan agar pembelajarandapat berjalan maksimal


harus disertai dengan berbagai metode pembelajaran sehingga akan memotivasi siswa untuk
lebih menggali potensi yang ada pada dirinya dan memudahkan siswa untuk dapat memahami
materi dengan cepat.Dengan menerapkan metodekooperatiftipe Jigsawagar menjadi
pembelajaran yang lebih baikdi tahun ini.
Abstrak

Penerapan Model Inkuiri Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Pai) Untuk
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

Penelitian ini dilatarbelakangi suatu permasalahan yang berkenaan dengan rendahnya


keaktifan belajar siswa di kelas. Hal ini tampak dari perilaku siswa yang cenderung hanya
mendengar dan mencatat pelajaran yang diberikan guru, siswa enggan bertanya dan
mengemukakan pendapat pada saat pembelajaran.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (classroom action
research). Penelitian dilakukan di SMP Miftahul Iman Bandung, sedangkan yang menjadi subjek
penelitian adalah guru PAI dan siswa kelas VIII-B.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) Pelaksanaan penerapan model pembelajaran
Inkuiri dalam pembelajaran PAI telah mampu meningkatkan keaktifan belajar siswa. (2) Bentuk-
bentuk keaktifan belajar siswa dapat diklasifikasikan dalam berbagai bentuk kegiatan seperti
mendengarkan penjelasan guru, mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan, menjawab
pertanyaan, dan aktif berdiskusi dengan teman. Hal tersebut dilakukan siswa atas kehendak siswa
sendiri tanpa adanya tekanan dari guru atau pihak lainnya. (3) Hambatan dalam penerapan model
pembelajaran inkuiri adalah a) pelaksanaan model inkuiri yang kurang optimal, b) sikap
individualitas siswa dan kurangnya kerjasama dalam kelompok, c) masih terdapat siswa yang
kurang aktif dalam kelompok maupun didalam diskusi kelas, d) guru kurang optimal dalam hal
pengelolaan kelas dan belum mampu mengalokasikan waktu dengan baik, e) kurang
mendukungnya sumber belajar yang tersedia di sekolah. (4) Upaya yang dilakukan untuk
mengatasi hambatan adalah a) guru berusaha lebih memahami dengan benar tentang makna dan
langkah-langkah model pembelajaran inkuiri, b) Guru lebih memotivasi siswa untuk aktif dalam
pembelajaran c) Guru berusaha untuk lebih baik lagi menjalankan perannya sebagai fasilitator d)
guru telah menyediakan waktu diluar jam pelajaran untuk mempersiapkan fasilitas dan media
pembelajaran yang dibutuhkan, e) Memperbanyak sumber dan mencari sumber belajar baik dari
perpustakaan, media cetak, ataupun dari internet.
Abstrak

Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAIMateri Akhlak Terpuji Dan Akhlak
Tercela Melalui Metode Gallery Of Learning Pada Kelas VIII SMPIslam Sudirman Kecamatan
Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

Penelitian ini bertujuan 1). Untuk mengetahui penerapan metode Gallery Of


Learningdapat meningkatkan prestasi belajar siswa materi Akhlak Tercela dan Akhlak Terpuji
mata pelajaran PAIpada kelas VIII SMP Islam SudirmanKecamatan Sumowono Kabupaten
Semarang TahunPelajaran 2017/2018.2). Untuk mengetahui penerapan metode Gallery Of
Learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa materi Akhlak Tercela dan Akhlak Terpuji
mata pelajaran PAI pada kelas VIII SMP Islam Sudirman Kecamatan Sumowono Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3siklus yang dari
tiap-tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan
refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah tes tertulis, lembar observasi,
dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti adalah membandingkan nilai pencapaian
KKM yang ditandaidengan adanya peningkatan Kriteria Ketuntasan pada setiap
siklusnya.Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I, IIdanIII, diperoleh datarata-rata nilaiseperti
berikut:dari siklus I nilai rata-rata 68.33Pada siklus II rata-rata nilai yaitu 72.38, artinya Naik 4,5
dari siklus I. Sedangkan pada siklus III mengalami kenaikanrata-rata14,5 dari siklus II menjadi
86,42. Padasiklus III Sebanyak 21 siswa atau 100% dari total 21siswa dapat mencapai KKM
individual.
Abstrak

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan
Menggunakan Metode Role PlayingPada Siswa Kelas V di SD Negeri Trosemi 02 Tahun
Pelajaran 2016/2017.

Terkait dengan mutu Pendidikan Agama Islam pada tingkat pendidikan Sekolah Dasar
(SD) yang sampai saat ini masih jauh dari harapan. Pembelajaran mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang selama ini berlangsung masih bersifat monoton, dan siswa kurang aktif dalam
pembelajaran. Metode yang digunakan masih bersifat pasif dan kurang dapat meningkatkan hasil
belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Ketidak berhasilan pembelajaran ini dibuktikan dari hasil ulangan tengah semester gasal
dari sebanyak 23 siswa, siswa yang belum memenuhi KKM (<75) adalah sebanyak 13 siswa atau
56 %, sedangkan yang sudah memenuhi KKM (>75) adalah sebanyak 10 siswa atau 44 %. Dan
rata-rata nilai kelas pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam 72. Hal tersebut menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa masih belum optimal dan dibawah Kriteria Ketentuan Minimal
(KKM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam menggunakan metode Role Playingpada siswa kelas V di SD Negeri
Trosemi 02 Tahun Pelajaran 2016/2017.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini
dilakukan pada siswa kelas V di SD Negeri Trosemi 02 Tahun Pelajaran 2016/2017, pada bulan
November 2016 sampai bulan Juli 2017. Subyek yang melakukan tindakan adalah guru
Pendidikan Agama Islam dan Subyek yang dikenai tindakan adalah Siswa kelas V SD Negeri
Trosemi 02. Pengumpulan data menggunakan teknik Dokumentasi, Observasi dan Tes. Indikator
kinerja dalam penelitian ini adalah 70% siswa kelas V mendapat nilai diatas KKM yaitu 75 dan
nilai rata-rata naikmenjadi 81. Penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap, yaitu siklus I dan siklus
II. Analisis data pada penelitian ini menggunakananalisis interaktif yang langkah-langkahnya
sebagai berikut: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: Penggunaan metode Role Playingdapat meningkatkan Hasil Belajar mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas V di SD Negeri Trosemi 02 tahun pelajaran
2016/2017.

Hal ini terlihat dari 23 siswa pada saat sebelum menggunakan metode Role Playingyang
nilainya di atas KKM sebanyak 10 siswa atau 44%, namun setelah menggunakan metode Role
Playing pada siklus I jumlah siswa yang nilainya di atas KKM sebanyak 14 siswa atau 61%,
danpada siklus II siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 19 siswa atau 83%.
Kenaikan Hasil belajar tersebut xi
juga dapat meningkatkan nilai rata-rata kelas. Nilai rata-rata kelas meningkat dari
sebelum menggunakan metode Role Playingsebesar 72 pada siklus I menjadi 73dan pada siklus
II menjadi 81.

Anda mungkin juga menyukai